Tumgik
rahmibudhyf-blog · 7 years
Text
Bagaimana mungkin aku berpindah, jika hanya padamu hatiku bisa singgah...
“Cinta yang hanya menawarkan bahagia adalah kebohongan terencana. Sebab, hati kadang perlu patah, agar lebih bijak menentukan arah”. Distilasi Alkena - Wira Nagara
Sudah genap satu tahun sejak pertemuan pertama itu ada. Melihatmu sebagai sosok pria yang humoris dan percaya diri dalam berbicara, kau menjelaskan di depan banyak orang tentang bagaimana cara mengajar yang baik pada acara briefing Kelas Inspirasi Kudus yang pertama.
Siapa sangka aku tergabung dalam satu kelompok dengannya. Perkenalan anggota pun dimulai, aku tak banyak bicara seperti halnya denganmu, sebatas memperkenalkan diri dan berbincang dengan teman sebelah.
Dua hari setelahnya, rasa penasaran akan dirinya semakin besar. Mengetahui kepribadiannya yang santun dan latar belakang pendidikannya, membuatku bergumam “pasti ia tumbuh dan dibesarkan oleh keluarga yang hebat”
Rupa-rupanya aku takut jika tidak bisa lagi berjumpa dengannya saat kegiatan sosial tersebut usai. Ada apa ini? Mengapa aku begitu tertarik dengannya?
Sesekali ada perasaan ragu yang muncul, entah karena trauma di masa lalu, atau aku yang belum terlalu mengenalnya....
Kala itu aku pun teringat, belum pernah aku berdoa-secara-serius kepada Tuhan mengenai jodoh. Selama hampir satu bulan, rasa resah dan khawatir yang selalu muncul ku usir dengan lantuan doaku di sepertiga malam terakhir. Ku panjatkan harapanku kepada Tuhan, bahwasanya “jika ia adalah jodohku maka dekatkan lah, jika bukan maka pertemukanlah kami dengan jodoh kami masing-masing”. Serta ku selipkan doa, agar ia selalu ada dalam lindunganNya.
Aku percaya kekuatan doa adalah hal yang luar biasa. Selang satu bulan, aku bertemu lagi dengannya. Berbeda dengan pertemuan lalu, mungkin pertemuan sekarang diiringi dengan perasaan suka-sama-suka
Siapa sangka, aku yang mempunyai trauma luar biasa akan masa lalu, menjadi yakin setelah bertemu dengannya...
Siapa sangka aku yang jarang sekali mencurhakan masalah cinta dengan teman dekat sekalipun, sekarang dengan malu-malu menceritakan bagaimana pertemuanku dengannya bisa terjadi
Ya Allah, memang Engkau adalah penulis skenario terbaik dalam kehidupan umat manusia di bumi ini
Aku tidak akan pernah lupa, bagaimana sikapmu yang dengan mantap ingin bertemu dengan kedua orang tuaku. Aku teringat bagaimana engkau segera ingin segera mengkhitbahku kala itu
Memang, masalah cinta tidak diukur dari seberapa lama hubungan itu dijalani, melainkan ada pada keyakinan hati masing-masing umat
Dan lagi aku teringat bahwa pengalaman mengajarkan segalanya. Apa yang kau tanam kelak aku kau tuai. Patah hati di masa lalu telah digantikan dengan kehadirannya. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwasanya masih ada penyesalan hingga sekarang, mengapa aku harus mengenal sosok yang tidak baik di masa lalu.
Tumblr media
Foto ini diambil sekitar dua hari yang lalu. Selalu ada rutinitas mengabadikan momen sebelum aku kembali ke perantauan. Di foto ini ia tidak minta untuk difoto, ini hanyalah potongan gambar dalam video yang ku rekam saat itu. Bersyukurnya aku bertemu dengan sosok pria yang tidak suka selfie.
I love the way you look at me, and see the love in your eyes
Sejujurnya, aku tidak ingin terlalu mengumbar tentangnya di dunia maya. Karena hakikat kebahagiaan adalah apa yang benar-benara dijalani dan dirasakan oleh seseorang, bukan semata-mata yang nampak indah di dunia maya. Tak apa, hanya sedikit orang yang mengetahui laman ini. Aku bahagia, semoga engkau demikian.
Sampai jumpa di pertemuan-pertemuan selanjutnya. Akan ku tuntaskan dulu kewajibanku sekarang untuk bersekolah. Aku sudah sangat siap menjalani kehidupan baru di saat yang tepat. Waktu dimana sudah kita sepakati dengan keluarga kita saat kemarin.
Salam,
Ami :)
2 notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Alhamdulillahhirabbil'alamiin, segala puji bagi Allah SWT yg telah mempertemukan kami melalui KI Kudus 2016. I'm beyond happy, beyond blessed 😊😊😊
0 notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Text
Ini nih! Tidak perlu muluk-muluk dalam merencanakan sebuah kontribusi dan pengabdian pada Indonesia. LPDP Jaya! LPDP Jaya! Indonesia, aku pasti mengabdi! 
Anda Memang Pintar, Tapi...
Berikut ini note Facebook Pak Lukito Edi Nugroho (Pewawancara LPDP, Dosen Teknik UGM), yang sekiranya bisa menjadi renungan bagi kita semua.
***
Dalam tiga hari kemarin saya kembali berkesempatan mewawancarai pelamar beasiswa LPDP di Jakarta. Ini kali yang kedua saya mewawancarai mereka, setelah di Kupang beberapa bulan yang lalu. Ada perbedaan besar antara karakteristik pelamar di Jakarta dan Kupang. Exposure terhadap informasi, pengetahuan terhadap isu-isu kekinian, dan “mimpi” pelamar di Jakarta rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan pelamar di Kupang. Cara menilai diri dan menyampaikan keinginan juga berbeda, dan hal inilah yang ingin saya tulis kali ini.
Pelamar di Jakarta, dengan latarbelakang dari perguruan-perguruan tinggi terkenal, punya “mimpi” yang tinggi. Ekspresi mereka kira-kira seperti ini: “Saya punya kemampuan akademik tinggi, saya layak untuk bersekolah di Eropa, Australia, atau Amerika, dan dengan bekal pendidikan itu, saya akan membangun Indonesia!”. Self-esteem mereka tinggi, dan dengan nilai tinggi tersebut, mereka juga memasang target yang tinggi.
Bagus. Anak-anak sekarang memang harus didorong untuk melompat setinggi mungkin, lalu kembali untuk memberikan kontribusi bagi bangsa ini. Sayangnya, saya melihat ada yang kurang…
Saya sulit menjelaskannya dengan singkat tentang apa yang kurang tersebut, tetapi intinya antara self-esteem yang tinggi dengan apa yang kelak akan dikontribusikan seperti ada gap. Tidak nyambung. Beberapa pelamar yang bisa dengan lancar menceritakan rencana studinya, tapi mereka kesulitan untuk merangkai cerita itu dengan penjelasan yang logis tentang bagaimana mereka kelak dapat berkontribusi. Contoh: ada yang ingin belajar tentang renewable energy (RE) dan kelak ingin berkontribusi membangun infrastruktur RE untuk melistriki Indonesia bagian timur. Ketika ditanya caranya bagaimana, dia bilang dia akan membuat perusahaan RE dan membangun pembangkit-pembangkit mikrohidro di sungai-sungai di pedalaman Papua dan Maluku, lalu dengan itu dia bisa melistriki desa-desa. Oh come on boys…sebaiknya kalian turun ke bumi dan melihat realitas yg ada.
Inti pembicaraan saya adalah, self-esteem tinggi yang tidak diikuti dengan kontekstualisasi hanyalah asesoris tak bermakna. Potensi yang dimiliki seseorang hanyalah bernilai dan bermakna ketika menemukan saluran yang pas: bagaimana potensi itu bisa membawa kebaikan bagi lingkungannya. Meski anda pandai, tapi kalau tidak bisa bermanfaat, ya hanya cocok untuk jadi asesoris pajangan saja… :D
Dan di sinilah poin yang paling penting: kontekstualisasi potensi hanya bisa dilakukan dengan kerendahan hati (humble). Kerendahan hati diperlukan untuk bisa melihat potret lingkungan sekitar dengan jernih dan mengidentifikasi apa yang mereka perlukan. Kerendahan hati akan menumbuhkan empati dan pemahaman terhadap lingkungan, dan dari sini baru kemudian bisa lahir solusi-solusi yang masuk akal, realistis, dan implementable. Tanpa kerendahan hati, yang ada hanyalah “aku”, perspektifnya adalah “sudut pandangku”. Dari fokus yang keliru, bagaimana bisa muncul solusi yang efektif?
Kepercayaan diri yang berlebihan (overconfidence) juga tidak baik, karena itu bisa “membutakan” dan membuat tidak mampu menerima saran yang baik. Dalam interview, kadang pewawancara melihat bahwa keahlian yang akan dipelajari sebenarnya tersedia di dalam negeri, tetapi pelamar ngotot untuk ingin bersekolah di luar negeri meskipun sudah diberi pengertian. Mau belajar manajemen teknologi tepat guna kok sampai ke Oxford, Inggris. Pewawancara sebenarnya oke-oke saja jika memang ada argumentasi yang solid untuk kengototan itu, tetapi kalau ngototnya semata didasari oleh kepercayaan diri bahwa “saya layak sekolah di LN” atau hanya dengan alasan “dengan sekolah di LN saya akan mendapatkan wawasan baru”, itu yang tidak bisa diterima. Ingat ya mas dan mbak, beasiswa LPDP itu berasal dari duit rakyat.
Jadi bagi para generasi muda yang akan melamar beasiswa, rendahkan hati anda. Lihatlah problem-problem di sekitar anda, lalu refleksikan ke dalam diri dan bertanyalah, apa yang bisa anda lakukan. Selanjutnya, buatlah rencana yang logis dan realistis. Memang, kalian pasti belum bisa membuat rencana yang rinci dan lengkap dengan segala kompleksitasnya, tetapi menempatkan diri kalian beserta potensi yang kalian bawa pada konteks permasalahan, lalu berikan yang terbaik yang kalian miliki, itu sudah cukup. Kami bisa kok, melihat dan menghargai usaha seperti itu. Kembali ke contoh di atas, setelah kalian balik dari luar negeri membawa ilmu tentang manajemen RE, ceritakan saja bahwa kalian akan bergabung dengan LSM yang bergerak di bidang energi untuk rakyat dan bersama-sama dengan mereka mencari cara yg lebih baik untuk memberikan akses listrik yang lebih baik bagi masyarakat. Sesederhana itu saja sudah cukup bagi kami untuk bisa melihat bagaimana kelak anda akan berkontribusi.
Intinya, LPDP tidak mencari sosok-sosok muda yang pintar saja. Yang dicari LPDP adalah insan muda yang pintar dan mampu menggunakan kepintarannya untuk membantu bangsa ini.
Satu hal lagi. LPDP juga perlu diyakinkan bahwa pelamar memang benar-benar tulus dan serius dalam menyiapkan kontribusinya. Urusan meyakinkan ini juga tidak mudah, karena memerlukan bukti, sementara kontribusi baru akan terjadi pada masa yang akan datang. Dalam kondisi seperti ini, yang kemudian dilihat adalah track record, konsistensi pola, dan gesture.
Kalau bilangnya kelak ingin membangun sarana kelistrikan bagi masyarakat pedesaan tapi tidak punya pengalaman dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, ya jelas sulit bagi siapapun untuk percaya. Kalau inginnya menjadi dosen tetapi saat wawancara menunjukkan pola-pola komunikasi yang tertutup, ya jelas orang akan meragukannya. Dan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi bicara kadang juga bisa menunjukkan ketulusan dan keseriusan seseorang.
Jadi sebenarnya studi lanjut (apalagi dibiayai beasiswa) itu adalah sebuah kegiatan yang seharusnya dirancang sebagai bagian dari perjalanan hidup. Studi lanjut bukanlah kegiatan sambilan atau sesuatu yang bisa dilakukan mumpung ada kesempatan. Ia perlu disiapkan. Ia perlu didukung oleh pola-pola kegiatan sebelumnya yang konsisten. Dan ia perlu ditindaklanjuti dengan kontribusi nyata bagi bangsa.
Jangan sampai LPDP menganggap pelamar memandang beasiswa sebagai kesempatan untuk “unpaid leave” atau “jalan-jalan gratis”. Jika seperti ini niatnya, percayalah, studi lanjutnya tidak akan berkah, karena beasiswa LPDP hakikatnya adalah amanah dari seluruh rakyat Indonesia.
230 notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Photo
Save the date! Looking forward to season 4! <3
Tumblr media
S H E R L O C K [ season 4 episode posters]
2K notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Quote
Sering-seringlah beristighfar. Kapanpun dan dimanapun. Sebanyak-banyaknya. Karena terbukti dapat menghindarkan kita dari rasa amarah dan kesal.
0 notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Text
Muhasabah Diri dari Seorang Pendosa
Ketika aku mendengar berita kematian seseorang, terlebih lagi di usia yang masih belia, aku selalu termenung amat sangat lama. Kembali lagi aku disadarkan bahwa kematian seseorang tidak ditentukan dari usianya, dari segala capaian duniawi-nya, dari banyaknya harta yang dimiliki dan lain sebagainya. Ya Allah Ya Rabbi, hamba masih memikul banyak dosa. Amat sangat banyak. Begitu baiknya Engkau bersedia menutupi aib-aibku ini, Ya Rabb.. Seketika aku sadar, seharusnya muncul rasa malu jika terlihat baik di luar namun rusak di dalam…… Sudahlah Mi, kurang-kurangin kebiasaan mendengarkan lagu, kurang-kurangin rasa malasnya dalam beribadah, kurang-kurangin segala sikap tercelamu. Ingat nadzarmu, tunaikan semata-mata untuk mengharap Ridho-Nya, persembahkan mahkota untuk Bapak dan Ibu di akhirat nanti. Belajarlah menjadi wanita shalehah untuk kedua orang tuamu, dan calon imammu. Terlebih lagi persembahkan rasa taatMu kepada Allah SWT
1 note · View note
rahmibudhyf-blog · 7 years
Text
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un...
Cerita akan pengalaman hidup yang membuatku terdiam dan termenung cukup lama. Kembali lagi aku disadarkan, kematian seseorang tidak dilihat dari usianya. Yang ku takutkan dari kematian adalah apabila nyawaku diambil olehNya, namun amalanku belum cukup, masih banyak orang-orang yang hatinya tersakiti olehku, masih banyak orang-orang yang belum ku tepati janjinya..
Ya Allah, hamba masih memikul banyak dosa. Amat sangat banyak...... Semoga diri ini tidak lelah untuk bertaubat dengan terus berusaha meningkatkan amalan dan menjauhi laranganMu.
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu... Meskipun saya tidak kenal dengan beliau, selamat jalan Mas Pandu. Semoga khusnul khotimah, dilapangkan kuburnya dan segala amalan dan kebaikan mas diterima oleh Allah SWT, aamiin
Nikmatnya bernafas normal
Catatan diary #1
Pagi ini terasa berbeda seperti biasanya. Sudah hampir 5 bulan terbaring dan terhisap dalam roda roda kehidupan bahwa aku yakin bisa survive dan sembuh dari penyakit ini. Penyakit ini terus menggerogoti badan yg dulunya bisa disebut atletis kini tinggal kulit dan tulang. Badan ini terasa ringan, seperti yakin bisa lari sekencang mungkin tapi apa daya untuk berdiri aja butuh usaha yg luar biasa. Sudah gak terhitung lagi ini day ke 150- sekian aku masih bisa tersenyum dan mengucap syukur masih diberikan kehidupan setiap paginya.
Terbesit dalam lamunan, mencoba untuk update dan menulis sedikit coretan yg terinspirasi dari buku chicken soup untuk menumpahkan uneg2 agar menjadi bahan instrospeksi bahwa kamu masih disayang dan sedang diperhatiin oleh Allah. Aku mendapat tumor paru2 di sebelah kanan, kata dokternya aku menderita penyakit timoma. Aku dibawa dari Jakarta ke Yogyakarta untuk dirawat di rumah. Bunda takut di Jakarta. Macet dan bingung mau kemana mana, maklum keluarga kami dari desa dan tidak pernah sakit. Ini pengalaman pertama bagi keluarga saya divonis penyakit yg “agak” berat. Paham kami orang miskin dilarang sakit. Karena biaya dokter dan rumah sakit amatlah mahal bagi kami waktu itu. Apapun yg terjadi kami harus tetap sehat.
Masih bisa dihitung dengan jari tangan dan kaki berapa kemoterapi, sinar, rontgen, CT scan, infus, obat obatan, opname dan semua efek sampingnya yg alhamdulillah masih bisa bertahan. Yg jadi problem adalah yg diserang adalah paru paru. Tempat kita bernafas. Coba kalo gak bisa bernafas rasanya gimana. Tahan nafas aja 5 menit, kita akan cepet cepet bwt kembali menghirup udara segar. Saya udah membuktikan kalo ceramahnya ustad ustad tentang nikmat bersyukur masih bisa bernafas dan kita tidak disuruh membayar oksigen untuk hidup itu benar adanya. Oksigen harganya lumayan mahal gaes, apalagi kita setiap hari bernafas. Gak bisa dibayangin berapa tabung oksigen yg harus kita punya. Dan kalimat ini selalu benar, nikmat Tuhan manakah yg kau dustakan ?
Jika kita terus mengeluh yg ada kita malah jadi lebih sakit, bahkan mau berteriak kalo itu sakit juga tidak menimbulkan kesembuhan. Apa dengan berteriak sekeras kerasnya dan semua orang tau kalo itu sakit banget membuat kita merasa perlu dikasihani bahwa kita ini lemah dan tidak berdaya ? Hal ini saya jumpai waktu saya opname kemo yg ke 4, ada pasien kanker prostat yg teriak teriak mengeluh kesakitan dan hampir tiap malam menjerit, kemudian dia mendengkur amat keras yg membuat saya tidak bisa beristirahat. Beliau dulu adalah mantan kepala sekolah yg gagah. Dan dengan sakit kita ditunjukkan alangkah tidak berdayanya manusia di kala sakit. Yang kita yakini sebenernya memang kodratnya kita ini sebagai manusia makhluk yg lemah dan tidak berdaya. Sudah diam saja dan perbanyak istigfar. Jadikan sabar dan shalat sebagai penolongmu.
Banyak sekali hikmah yg bisa dipetik, sampe saya harus punya oksigen sendiri di rumah. Tabung gas ukuran sedang jadi saksi dan penolong dikala sesak nafas. Manusia itu bener bener tidak berdaya di kala sakit. Mau badannya besar, pernah mendaki gunung, menyeberangi sungai, berenang di lautan, berprestasi baik di bidang akademik maupun karir, jika semua itu diambil subhanallah. Apa lagi yg bisa dan mau disombongkan ? Bener bener sampe gak bisa nafas. Rasanya kalo jiwa ini diambil pahala apa yg bisa dihisap. Kebaikan apa yg bisa jadi penolong. Amalan amalan apa yg membantu untuk meringankan pertanyaan pertanyaan alam kubur yg selalu diterangkan guru agama saat sekolah. Gak kebayang apapun yg ada aku cuma mikir hari ini hari jumat bukan ya. Kalo misalnya hari ini hari jumat alhamdulillah, kalo bukan ya astagfirullah. Pikiran yg kedua yg muncul adalah aku udah shalat belum ya. Waktu itu kejadian jam 2 pagi. Langsung tanpa pikir panjang di tengah sesak nafas yg melanda yg keinget adalah shalat isya. Langsung bayangin shalat isya sambil salam. Terbesit dalam lamunan ya Allah mohon ampun, mohon ampun sambil memejamkan mata. Teringat dalam kajian Islam, Rasulullah saw yg dijamin masuk surga aja setiap harinya mohon ampun, mengucap istigfar 100x. Aku yg gak dijamin aja, ah sudahlah. Gak tau berapa kali. Yg jelas aku jadi lebih tenang, nafasku kembali normal. Malam itu menjadi malam yg panjang. Ibuk dan adek sudah bersiaga di tempat tidurku. Yg ada mereka keras keras membaca doa memegang kaki dan tanganku. Takut kalo aku sampe tidak sadarkan diri. Bibir ini yg ada hanya mohon ampun dan mohon ampun.
Waktu pun terus bergulir jam 3 pagi kemudian jam 4 sampai akhirnya adzan subuh berkumandang hati ini mengucap syukur masih diberi kesempatan untuk kembali menemui pagi. Biasanya kalo sehat, aktivitas bangun pagi menjadi hal yg biasa. Bangun, badan terasa Segar, atau masih pegel pegel, mager terus tidur lagi. Bagi orang sakit bertemu pagi adalah bertemunya harapan hidup. Masih diberikan kesempatan di dunia untuk menemui matahari pagi.
Dibalik sakit yg diderita ternyata Allah berikan nikmat yg luar biasa. Nikmat itu berupa ( Bersambung…. )
635 notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Audio
Our dreams are young and we both know, they'll take us where we want to go....
0 notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Photo
Bismillaahhirrahmaanirrahim... semoga semakin dimantapkan dan dimudahkan, allahumma aamiin 😇😊
Tumblr media
5K notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Coldplay’s albums (insp.)
3K notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 7 years
Photo
Allahumma shalli ‘ala Muhammad, wa’ala aali Muhammad. Semoga bisa kesini bersama suami, suatu saat. Aamiin :D
Tumblr media
467 notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
‘To a great mind, nothing is little.’ Sir Arthur Conan Doyle
the sherlock holmes museum, london (via francesmehardie)
2K notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 8 years
Text
Trigona Melina, Si Penyabet Juara Ke Enam di Setiap Games PK-81
Tumblr media
Trigona Melina? Ijo, ijo, ijo! Ajiiiii!!
Duh, sudah hampir satu bulan ternyata tidak menyerukan jargon itu bareng geng Melina. Apalagi pas bagian para cowok ngomong ijo tiga kali, seperti ngajak berantem alias kelewat semangat! hahaha ada nih yang lebih lucu lagi pas Pra PK, jadi ceritanya yel-yel kelompok Melina ada kata-kata “apik e opo toh?”, nah bagian itu dieksekusi sama Pak Tarno alias Mas Sandhi, pas lagi latihan di aula beliau ini yang berdiri di barisan belakang harus menyelipkan badannya ke barisan depan sambil ngomong “apik e opo toh?”, eh tapi beliau malah cuma teriak dari belakang, katanya “aku terjebak ga bisa maju ke depan” wakakakaka terjebak, asli itu bikin saya tertawa sampai sakit perut. Yang bikin tertawa tuh cara ngomongnya dengan wajah yang polos hahaha Pak Tarno ini sedang menempuh studi doktoralnya di IPB, calon doktor loh tapi kalau ngomong sedikit aja udah lucu dan bikin ketawa banyak orang hahaha begitulah singkat cerita yel-yel dan jargon kelompok Melina. Lanjut bahas personil Melina yukk!
Urut abjad aja ya biar adil. Ngomong-ngomong soal abjad, jadi inget pas By You For You hari pertama. Dimana semua kelompok diminta mengurutkan setiap personilnya sesuai abjad nama. Eh, giliran Melina ditunjuk yang pertama kali sama MC malah salah abjad wkwkwk emang harus les alfabet ini mah Melina! Inilah awal kekalahan kelompok Melina dan akan terus berlangsung sampai hari terkahir. Sebenarnya kami enjoy-enjoy saja setiap mengalami kekalahan, karena bagi kami yang terpenting adalah kebersamaan dan keseruan bermain bersama *ngeles :p kan kata Mas Herry, “menang kalah adalah hal biasa. Yang penting harga diri!” 
Bersyukurnya, saya cukup dekat dengan semua personil Melina, mereka semua sudah saya anggap saudara dan keluarga sendiri, jadi tidak ada istilah baper-baperan dengan teman satu kelompok, alhamdulillah :D  bisa gawat kalo baper dengan teman satu kelompok, bisa-bisa saya salah tingkah dan selalu grogi tiap ketemu, apalagi selama lima hari kami benar-benar dipingit bareng-bareng terus satu kelompok.
Saya sering banget ngusilin mereka pas nempel sticker smiley untuk presensi. Nah, tiap saya sudah menempel sticker, saya ngga buang tuh bagian belakang stickernya dan selalu menengok ke pintu aula dengan antusias menanti kedatangan personil Melina lainnya. Giliran mereka datang, saya dengan wajah serius dan sok dermawan berpura-pura memberikan mereka sticker padahal itu adalah sampah sticker wkwkwk ada yang kesal sambil tertawa, ada yang pasrah saya kerjain dan ada yang percaya aja itu sticker smiley hahaha maafkan saya yah Melina :D
Ok, jangan kebanyakan intro, Mi. Lanjut yuk!
1. Aji Wahyu Ramadhani
Kenal Mas Aji itu pas di grup Trigona Bimasatya, beliau menanyakan “Rahmi asli Kudus?” dan beliau langsung gercep japri saya dan membahas soal Kudus dan SMA 1 Kudus karena kebetulan kami satu almamater. Beliau ini superrrrr baik dan care, sudah menganggap saya seperti adiknya sendiri. Beliau sering menanyakan kepada saya perlengkapan apa saja yang masih kurang dan menjawab apa yang saya kurang pahami seputar PK. Meskipun saya tanya-tanya terus karena saya ini ngga mudengan anaknya, beliau selalu sabar menjawabnya :’D dan beliau ini adalah ketua kelompok Trigona Melina loh. Yang selalu siaga dan stand by di aula, membagikan sticker smiley kepada para anak buahnya. Dan selalu mengabsen siapa saja yang belum hadir, dan sebisa mungkin nyamperin atau minta tolong yang lain untuk nyamperin anggota yang belum hadir. Beliau ini prestasinya super gemilang, meraih rata-rata tertinggi untuk pre-test dan post-test PK-81. Keren gak tuh? :’) untuk Mas Aji, terima kasih sudah menjadi teladan yang baik bagi seluruh anak buahnya. Harusnya kita satu kampus yah mas, bahkan satu prodi huhuu. Ohya cita-cita main di Kudus bareng istri mas belum kesampaian loohh, nanti sama adek bayi aja yah hihihi ditunggu pokoknya! :)
2. Annisa Khairani
Omsuastiastu, Annisakha! Gadis Bali yang ayu banget, selalu ramah senyum kepada siapa saja :) pertama kenal Annisakha itu pas lagi latihan nyanyi mars LPDP di aula basecamp bareng teman satu kelompok dan dikoreksi sama si Bos Aji. Karena masih banyak yang belum hafal, jadi kami terus nyanyi bareng sampai sebanyak sepuluh kali ada deh kayaknya. Lelah menyanyi, adek bang! Wkwkwk ada cerita dengan Annisakha, jadi malam terakhir PK ternyata masih harus tetap membuat daily report. Saya dan dia dapat bagian untuk merangkum materi di sesi pertama, tentang Budaya Anti Korupsi. Udah selesai tuh rangkumannya, tapi kami masih kesulitan mencari curriculum vitae sang narasumber. Sampai googling berkali-kali kok ngga nemu? Akhirnya saking putus asanya, kami hanya bisa tertawa dan merasa ngga ngerti lagi kenapa susah sekali mecari informasi tentang narasumber hahaha kemudian saling bertanya “ih ini gimana sih ini kok ga ada? Ih gimana sih?” hahaha kocak. Semangat memperjuangkan LoA, yah calon New York girl. I’m gonna miss you!
3. Bryan Gunawan
Bang Bray, kalo saya sering menyebutnya si Abang Multi talent. Beliau ini cerdasnya luar biasa, dan dermawan sekali. Gimana ngga dermawan, pas malam terakhir PK, beliau yang sudah sedari sebelumnya riweuh meng-handle borang anak-anak, rela ke Indomaret untuk membelikan pesanan anak-anak yang banyak banget, dan beliau tidak bersedia diganti uangnya alias gratis. Ya Allah, berapa kali saya bilang ke beliau “Bray baik banget sihhh, Ya Allah”, terus dengan ramahnya beliau menjawab “ih kamu juga baik tauuu” hahaha saya manggil beliau ngga pakai mas atau bang, manggil Bray Bray aja gitu padahal usia beliau enam tahun di atas saya. Gapapalah yaa Bang Bray, biar akrab. Sekarang mah manggilnya pakai Bang kok :D pernah saya dan Risma kebingungan cari meja untuk makan saat jam makan siang, akhirnya kami gabung satu meja dengan Bang Bray, dan kemudian Mbak Io nyaut begini “kok kalian pada seneng deket-deket Bryan sih?” dengan polosnya saya menjawab “soalnya Bang Bray menginspirasi sih orangnya” hahaha sambil mendengarkan beliau bercerita tentang rencana studinya menggunakan bahasa inggris. Saya mah manggut-manggut aja ngerti ngga ngerti, abis ngomongnya cepet banget wkwk tapi ngerti ding :p
4. Dian Fajrina
Ibu Dian, satu-satunya anggota Melina perempuan yang sudah menikah dan mempunyai anak. Beliau sangat keibuan. Pernah saya hampir menangis mendengarkan cerita beliau mengenai anaknya, yang beliau ceritakan saat By You For You hari ketiga. Ibu Dian-lah yang pertama kali memeluk saya saat saya menangis di acara closing. Selesai bernyanyi Sahabat Sejati-nya SO7, saya tidak sanggup membendung air mata, Ibu Dian memegang pipi saya dan kemudian memeluk saya sambil menangis. Ya Allah, jadi nangis begini nulisnya :’) sehat selalu yaa Ibu, sukses untuk sekolah doktornya! Salam untuk suami dan anak-anak di Aceh ya buu hihihihi :)
5. Dimas Surya
Saya pertama kali jumpa dengan Mas Dimas yang punya nama beken Dimsoer ini di Kopdar Yogyakarta. Pas Kopdar kan saya tanya, “Mas sudah kerja dimana?” dia menjelaskan kalau sudah bekerja di ..... (apa yaa lupa huhu kementerian pokoknya kalau ngga salah dengar), dan intinya itu keren banget menurut saya dan beliau dengan rendah hatinya menjawab “Lho keren? Masa sih? Yaudah deh keren hahaha” disaut dengan gelak tawanya yang khas. Sekarang saja beliau sedang berada di London, turut serta acara World Travel Market 2016. Keren kaaaan? Huhuuu kalo lagi sesi, tiap Mas Dimsoer tertawa saya pasti ikutan tertawa. Kadang ngga ngerti apa yang ditertawakan, tapi mendengar gelak tawanya Mas Dimsoer yang khas tuh saya jadi ikutan ketawa wkwkwk asli deh coba dengerin kalo beliau tertawa dijamin bakal ikutan tertawa. Beliau ini totalitas banget orangnya. Apalagi pas Ice Breaking, ada game Eat Bulaga dan diminta mempraktekkan “banci kaleng”. Beliau nihh yang sempurna banget meragainnya sampai Ghasi bisa cepat menebak apa yang sedang dipraktekan Mas Dimsoer wkwkwk totalitasnya ngga cuma selama PK, beliau totalitas banget dalam menjaga dan menyayangi istrinya. Duhh, terharuu :’) ohya, ngomong-ngomong pengen ketemu istrinya Mas Dimas nih, sampaikan salam dulu yaa mas, semoga beliau segera sehat kembali. Nanti kalau sudah di Jogja, bisa ketemu bareng Trigoners lainnya hihihi intake masih tahun depan kan? :D
6. Hildegardis Mulu
Hilda, partner ngerjain daily report sesi pertama selama PK. Ternyata kami punya kegemaran yang sama, COLDPLAY!!! Kyaaaaa, tiap ngerjain daily report pasti bahas-bahas seputar Coldplay. “Ih Hilda enak dong, nanti bisa sekalian nonton konser Coldplay huhuhuuu” dan dia menjawab dengan semangat “ya dongggg”. Hilda ini anaknya baikkkk banget, manis pula kalau lagi senyum. Hilda adalah tipe pendengar yang baik, kalau saya sedang cerita panjang lebar, dia selalu mendengarkan sambil manggut-manggut gitu dan banyak kasih saran. Pernah tuh waktu lagi ngerjain daily report di aula sekitar jam setengah sebelas malam, saya nyeletuk “ Hil, ngga semangat nih. Dengerin lagu Coldplay yuk biar melek”. Dan dia pun langsung membuka folder yang berisi lagu-lagu Coldplay beberapa album di laptopnya, kemudian konserlah kami berdua sambil mengerjakan daily report, tapi jatuhnya ngga konsen sih karena kebanyakan nyanyi hahaha ahhh Hilda, aku rindu. Aku rindu diperlakukan baik sama kamuuuu huhuuu. Sehat-sehat yaah disana, nanti kapan-kapan aku main kesana nengokin kamu (kayak punya duit aja Mi, wkwkwk).
7. Ilma Amaliyah
Mbak Ilma, si ibu dokter yang pelor abis! Hahahaha sering banget tertidur pulas dimanapun dan kapanpun. Meskipun begitu, dia ini calon dokter SPJP loh aamiin :) Beliau ini selalu melek kalau mendengarkan cerita saya dan antusias sekali wkwk makasih yaa bu dokter, selama ini sudah mau mendengarkan ceritaku dan banyak kasih masukan + nasihat-nasihat super yang selalu bisa “ngena”. Mbak Ilma ini jauh lebih heboh dan bawel kalo lagi chattingan, tapi aslinya ngga seheboh itu dan jauh lebih kalem hahaha selesai PK, saya banyak bercerita dengan Mbak Ilma tentang seseorang, sepertinya ada ya Mbak selama dua minggu kita chatting terus tiap hari dengan topik yang sama wkwkwk sudah ah lupakan yuk, ikhlaskan :) Ohya, nanti kalau sudah hidup di Jawa dan kuliah di USA, sering-sering main sama aku yaa bunda! Biarin deh jarak Jogja-Surabaya memisahkan, nanti aku samperin ke Surabaya, atau gantian deh Mbak Ilma yang main ke Jogja. Belum pernah kaaan? :D semoga Mbak Ilma segera mendapatkan LoA untuk lanjut spesialis di Unair, segera dipertemukan dengan jodoh dunia akhirat biar ngga galau lagi eaaa :p salam rindu!
8. Iota Diamond
Pertama denger nama Mbak Io tuh seperti percaya ngga percaya, “Masa sih Diamond? Ah, pasti nama beken aja itu mah”. Tapi ternyata beneran dong! Haduh Mi, kamu ngga hidup di jaman purbakala, nama sekarang keren-keren dan penuh makna loh! Pertama ketemu Mbak Io tuh di aula basecamp, beliau dateng-dateng bawa snack Hello Panda. Dan sempat bikin yel-yel Trigona Melina lewat lagu Hello Panda karena terinspirasi dari snack yang dibawa Mbak Io hahaha. Ada cerita lain, pernah nih lagi makan satu meja bareng Mbak Io, beliau sepertinya pengen mendoan gara-gara lihat saya makan mendoan. Pas beliau nanya “enak ngga Mi mendoannya?” “Enak Mbak, enak banget loh”. Kemudian bergegaslah Mbak Io menuju meja prasmanan dan mengambil sepotong mendoan, dan memakannya di samping saya. Tiba-tiba “Ih Rahmi, biasa ajaaaa mendoannya. Ngga lagi-lagi dah percaya omongan Rahmi” wkwk maaf Mbak, mungkin saat itu aku sedang kelaparan makanya merasa enak-enak aja wkwk ngomong-ngomong Mbak Io ini selalu protes tiap saya ketawa-ketawa melihat maskot PK-81 alias Ramlan hahaha sampai-sampai di mailbox beliau menulis “Mi jangan sering ketawa ya kalau lihat Ramlan!” Untuk Mbak Io, keep shine bright like a diamond yah, Mbak. Keep inspiring me! Saya selalu salut dengan seseorang yang selain oke prestasi akademiknya, skill di bidang seninya juga oke. Duhhh :’)
9. Isma Eriyanti
Sejujurnya nih, karena Isma anaknya asik banget dan sering muncul di grup Trigona Bimasatya, saya ingin bisa satu kelompok dengan si Juragan Jeruk Medan satu ini. Ehhh, kesampaian dong alhamdulillah! Hahahaha jangan GR yah Maeee baca ini :p kamar kami bersebelahan saat mengikuti PK, pernah dia tertidur di kamar saya pas malam terakhir PK. Jam setengah dua malam kalau tidak salah, melihat dia kelelahan tertidur di kasur saya, saya tidak tega membangunkannya. Yasudah saya beres-beres dan packing saja untuk pulang besok. Nah tiba-tiba ada teman satu kamarnya yang menanyakan keberadaan Isma dan dibangunkan-lah dia oleh Mbak Yolanda hahahaha makasih yaa Mbak Milano sudah membangunkan Mae, akhirnya saya bisa tidur, eh :p saya sering ngobrol dengan Mae soal apapun. Tapi kebanyakan dia sih yang cerita, pernah tuh nyeletuk “Mi, si ini oke juga ya. Liat deh” sambil senyam-senyum gitu melihat seseorang yang sedang berdiri menyampaikan pertanyaan di salah satu sesi wkwk saat closing, kan ada momen nangis-nangisan tuh, dan saya nangisnya lumayan kejer karena anaknya memang gampang baper, Mae mendatangi saya dan berkata “sini sama Isma, Isma bersedia menerima pelukan” sambil memeluk saya yang sedang menangis huhuhu Maeeee, aku rinduuuu! Baik-baik yaaa nanti di Aussie, semoga dilancarkan dan segera dipertemukan dengan jodoh Mae, allahumma aamiin :’)
10. Isna Maylani
Isna, gadis jawa asal Kabupaten Pati yang super duper kalem dan lembut, beda jauh dengan saya yang kalemnya cuma pas awal kenal saja huehehe :D Pertama kali ketemu Isna itu pas di aula base camp, lagi latihan nyanyi Mars LPDP yang dikomando oleh Bos Aji. Pas saya tau kalau beliau lanjut S2 ke UGM, rasanya bahagia sekaliiiii akhirnya ada teman satu kelompok yang bakal lanjut sekolah dengan tujuan kampus yang sama. Isna ini anaknya aktif sekali dalam kegiatan sosial, saluuuut lah sama seseorang yang jiwa sosialnya tinggi hihihi kyaaaa, sampai jumpa di Jogja yah Isna! Nanti kita harus sering-sering kopdar sama Trigoners yang lain :D
11. Kharisma Alivia Nastiti
“Maaa, aku nulis namamu jadi inget name tag-mu yang salah tulis hahaha”. Risma ini salah satu teman satu kelompok yang masih terus kontakan dengan saya sampai sekarang, hampit setiap hari saya chatting dengan dia. Bahasannya mulai dari yang penting sampai ngga penting. Saya sempat tertipu nih dengan perawakan dia, saya kira dia orang sunda ternyata Arek Suroboyo dan ngomongnya medhok banget kalau ngobrol dengan saya pakai bahasa jawa wkwkwk bagi saya, Risma ini seperti ibu peri. Baiknya pakai banget dan anaknya suka membantu orang lain tanpa pamrih. Berapa kali saya sudah merepotkan dia saat PK hingga sesudah PK huhuhu I heart you, Maaaa :’) saya sering merasa lelah menghadapi sifat dia yang super usil, berapa kali saya jadi korban keusilan dia, Masya Allah, tapi tetap saja bisa membuat saya tertawa karena kekonyolannya hahahaha apalagi di foto-foto album Trigona Bimasatya, banyak sekali ekspresi dia yang beberapa kali membuat saya tertawa terbahak-bahak sampai kakak saya yang saat itu sedang duduk di samping saya bertanya “kamu kenapa sih?” wkwkwk. Semoga dilancarkan urusan pindah prodinya yaa Maaa, semoga segera menggenapkan separuh agama dengan Aa Faris. Ingat, jaga hati dimanapun dan kapanpun! Sampai jumpa di Bantaeng! Hmmm.... Sepertinya baru Selasa kemarin kita berjumpa Ma, kok sudah rindu lagi :’)
12. Marcell Prasetya
Marcell, Pak Kapolsek yang rajin sekali mencatat saat sesi. Tiap ketinggalan materi, dia selalu melihat apa yang ditulis oleh teman sebelahnya. Pernah nih dia ketinggalan mencatat dan ngintip apa yang sedang saya tulis, tapi sengaja saya tutup-tutupin gitu bermaksud ngerjain dia dan Pak Kapolsek ini masih tetap kepo dan berusaha melihat apa yang sedang saya tulis wkwkwk Marcell ini lulusan Taruna Nusantara ternyata, satu angkatan dengan ketua kelas saya saat sekolah S1, Faisal Amir. Saya sering berdiskusi dengan dia, membahas masalah politik Indonesia, membahas seputar TNI, Bea Cukai dan Kepolisian karena saya kepo sampai membahas statusnya dia yang sudah bertunangan. Masya Allah, dia ini kelahiran 94 tapi sudah siap menikah setelah menyelesaikan studi masternya di UK. Ini nih, ini! Laki-laki yang berani datang ke orang tua si calon untuk menyampaikan maksud dan tujuannya melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius. Pernah kan saya ngga percaya kalau dia sudah bertunangan karena dia lebih muda dari saya, saya tanya tuh ke dia “Cell, kamu beneran udah tunangan? Kapan emang?” dijawab dia dengan sok usil “kapan-kapan dong, kapan aja boleh” Semoga lancar sampai hari H ya bos! Semoga dilancarkan untuk UCL-nya! Semangat!!
13. Micah Marolop Hutajulu
Bang Micah, satu-satunya anggota Melina yang saya beri postcard (yaiyalah Mi orang cuma satu postcardnya). Kenapa dikasihnya ke Bang Micah? Karena Bang Micah ini orangnya “ke-abang-an” banget. Saya kasih postcard ke beliau juga sebagai ungkapan terima kasih dari adik ke seorang kakak. Bang Micah ini baikkkkk banget, Ya Allah, ngga ngerti lagi. Cara bicaranya tuh tenang, santai dan beliau penyabar banget. Ngga kalah sama Bang Bray, Bang Micah ini juga multi talent menurut saya, apa-apa bisa lah kalo sama si abang satu ini. Selalu bisa mencairkan suasana dan orangnya ceria banget. Pas Bang Micah radang di hari kedua kalau ngga salah, lihat beliau yang biasanya ceria terus tiba-tiba jadi lemes tuh gimana gitu rasanya. Langsung aja saya kasih antibiotik radang tenggorokan ke beliau. Pas acara closing dan setelah momen nangis-nangisan saya nyari-nyari Bang Micah dimana, ternyata ada di depan. Langsung aja saya samperin dan saya kasih postcard ke beliau, dan pas beliau nerima eskpresinya tuh kayak terharu sambil bilang “Dek Rahmiii...... makasih banget” sambil pasang wajah terharu dan ngga bisa berkata-kata kayak di drakor gitu wkwkwk intinya isi postcardnya tuh ungkapan terima kasih sudah menjadi abang yang baik bagi kita semua, terima kasih untuk kebaikan Bang Micah dan ucapan selamat dan doa menjelang hari tunangan dan pernikahan Bang Micah dan Kak Opin! Yeay! H-8 yah Bang. Semoga diberi kelancaran, kemudahan dan kesiapan lahir dan batin untuk menempuh hidup baru dan membangun rumah tangga bersama Kak Opin tersayang hihihi :) 
*) Untuk Bang Micah, beribu-ribu maaf saya ucapkan karena tidak bisa hadir di acara pernikahan Abang. Ingiiiinnn sekali rasanya bisa hadir, apalagi bisa bertemu Trigoners lainnya, tapi apa daya tanggal 12 November 2016 saya ada agenda untuk mengajar anak-anak SD di acara Menyapa Indonesia yang diselenggarakan PK-50 di Kulon Progo, Yogyakarta heuuu :’) cukup dido’akan dari jauh ngga apa-apa ya bang, do’a adek selalu ada untuk Bang Micah dan Kak Opin! <3
14. Muhammad Alghasi
Pertama kali lihat Ghasi pas Hari Minggu sore di Aula Wisma Hijau, dalam benak saya “ini anak siapa ya kok ditinggal disini? Orang tuanya kemana yah?” saking masih mudanya wajah dia dan kiyut hahaha eh setelah kenalan ternyata dia juga anak Melina yang baru kelihatan. Saya banyak ngobrol dengan Ghasi pas pertama kali kenal, saya banyak bilang ke dia “Ihh Ghas, keren banget sihh. Superlah kamu!”, giliran dia banyak tanya tentang saya dan berkata “wah keren banget itu Mbak, asli Mbak Rahmi keren”. Keren darimana nak? Dan apanya yang keren saya aja bingung hahahaha si Mr. Sorry yang setiap ngobrol di grup besar selalu diawali dengan kata “mohon maaf....” tapi nihh jangan salah, biarpun dia angkatan paling muda di kelompok dan belum wisuda S1 sendiri, dia selalu aktif bertanya saat sesi dan catatannya selalu penuh tiap sesi. Kadang bersyukur sih, jadi pas buat daily report bisa tengok catatan Ghasi :p ohya ada cerita lucu nih, saya kan beberapa kali kalau sesi duduk samping dia nih, nah dia suaranya tuh menggelora bagus banget kalau sedang nyanyi. Kebetulan suara saya makin hari makin hilang dan serek, jadi tiap nyanyi saya cuma mangap-mangap alias lipsync dan alhamdulillah ketutup suaranya Ghasi yang super keren wkwkwk bukan maksud ngga nyanyi, tapi saya udah pernah mencoba nyanyi dengan suara serek alhasil malah kacau dan merusak paduan suara huhuuu dalam hati mah tetap menghayati kok :D anyway Ghasss, laksanain pesanku di mailbox yah! Demi kesehatan. Semoga pulang dari Aussie bisa bawa pulang gadis Turki :p
15. Muhammad Ghifari
Satu-satunya teman satu kelompok yang membuat saya kagum dengan penjelasannya yang belum pernah pacaran sama sekali seumur hidupnya. Bukan, bukan, bukan kagum naksir yaa. Kan semua teman satu kelompok sudah seperti keluarga, maksudnya dia menjadi panutan saya untuk bisa menjaga batasan dalam bergaul dengan yang bukan muhrim hehehe :D selama PK, Mas Ghifari banyak menjelaskan kepada saya mengenai Islam, mengenai bagaimana kita menjaga akhlak termasuk tips memilih calon imam, eaaa hahaha pernah nih hari keempat PK, saya duduk sebelahan dengan beliau dan tiba-tiba saya melihat seseorang yang begitulah, jadi curhatlah saya kepada beliau. Beliaupun tertawa mendengar cerita saya dan berkata “ayo Mi, sudah hari terkahir loh. Saatnya kamu menyatakan” ngga ngerti lagi sih sama saran dari beliau yang kali ini saya anggap ajaran sesat wkwkwk. Btw Mas, ada loh seseorang yang ingin mengenalmu lebih dalam hahaha siapa tuhhh? Rahasia dulu yah! Saya cuma bisa mendoakan, tidak bisa mencomblangkan karena paham kalian ilmu agamanya sama-sama kuat. Jadi saya hanya bisa jadi penonton, ngga mungkin kan saya mengarahkan kalian untuk pacaran? :’)
16. Safrizal
“Ooohh ini Mas Safrizal yang muncul di soal games dengan pertanyaan seputar Wakil Kepala Sekolah?” itulah satu kalimat pertama yang muncul di benak saya ketika tau beliau adalah teman satu kelompok di Trigona Melina, memang luar biasa teman-teman sekelompok saya. Saya hanya out liers diantara mereka :’D Bercerita soal Mas Safrizal, beliau pernah drop kondisinya di hari kedua. Berhubung saya sendiri sudah drop sejak hari pertama dan merasakan tidak nyamannya mengikuti sesi dengan kondisi badan demam, radang, flu, pusing di dalam ruangan ber-AC dan berjam-jam, saya-pun memberinya vitamin untuk daya tahan tubuh & susu bear brand karena setiap malam sebelum tidur saya memang selalu minum susu bear brand dan punya stok, jadi saya berikan saja ke beliau yang sedang sakit. Pernah nih beliau melihat saya yang membawa tas kecil isinya obat-obatan, beliau bertanya “Rahmi, kamu anak kesehatan yaa kok lengkap banget bawa obat-obatnya?” saya jawab saja “Iya, aku kan sekolah kedokteran Mas” wkwkwk dan beliau-pun percaya. Maaf ya Mas, saya memang begini anaknya. Beliau banyak menceritakan saya tentang Aceh. Tentang bagaimana pengalaman beliau saat terjadi tsunami tahun 2004 lalu, pengalaman beliau saat masih gencar-gencarnya GAM dan menceritakan indahnya Masjid Raya Baiturrahman yang ingin sekali saya kunjungi. Sukses untuk studi masternya yaa Bapak, salam untuk istri dan anak tercinta!
17. Sandhi Imam Maulana
Pak Tarno, ngga usah ditanya deh bagaimana beliau ini hahaha bisa-bisa saya menghabiskan dua halaman untuk menceritakan beliau. Saya sering sekali duduk samping beliau saat sesi, karena apa? Karena tiap kali saya tidak paham apa yang dijelaskan oleh narasumber, beliau adalah narasumber kedua saya alias saya selalu bertanya kepada beliau dan beliau selalu bisa menjelaskan apa yang tidak saya pahami. Ingat sekali, saat Prof. Warsito memaparkan bagaimana hasil temuan beliau yang luarrrr biasa keren dan sangat ilmiah sekali, dimana sayangnya saya kurang memahami karena berbeda dengan bidang ilmu yang saya tekuni, nah saya melihat Pak Tarno tuh yakin ngga yakin gitu. Beliau mendegarkan penjelasan Prof. Warsito tapi dengan wajah yang tidak meyakinkan alias seperti ngantuk gitu hahaha eh tiba-tiba beliau langsung semangat menulis di selembar kertas karena ada beberapa materi yang sesuai dengan disertasinya wkwkwk nah kan, saya banyak tertipu dengan Pak Tarno ini. Kami satu almamater, yaitu IPB. Dan ternyata beliau ini menempuh studi S2-nya di Adelaide dan sempat mengikuti course di Wageningen University, Belanda. Wooowww, saya sampai berkali-kali berkata begini ke beliau “masa sih Mas? Serius ke Adelaide dan Wageningen? Bohong ah” Ya Allah, aku durhaka sekali padamu Pak Tarno wkwkwk maafkan cucumu ini. Tapi serius deh, beliau ini low profile banget banget banget. Cerdas tapi ngga ditampakkan, karena mungkin kekonyolannya itu kali yaa jadi membuat saya tidak percaya dengan cerita beliau hahaha beliau pernah menunjukkan foto sedang berdiri di depan poster film dengan istri dan anaknya (kalau tidak salah). Sumpah, anaknya itu seperti adeknya, beliau belum cocok jadi seorang ayah dengan dua anak saking awet mudanya karena suka bercanda hahaha. Sukses terus ya Pak Tarno, tolong dibantu yaa tolong dibantu. Salam untuk istri dan anak tercinta! Hihihi :)
18. St Aflahah
Aflah, si gadis manis dari Makassar yang selalu menjadi teman ngobrol ketika saya mengantuk di setiap sesi. Karena saya anaknya tidak berani tidur saat mengikuti kuliah ataupun seminar meskipun ngantuknya luar biasa, jadi saya cari obat ampuhnya dengan ngobrol dengan teman sebelah. Duh, Aflah aku merasa dzalim sama kamu sudah ngajak ngobrol pas kamu mendengarkan sesi huhuuu ah, tapi kamu juga nyambung aku ajak ngobrol. Berarti kamu juga ngantuk dan pengen ngobrol kan sebenernya? Ya kaan ya kannn? Ngaku! Hahahaha :p Aflah ini selalu menenangkan saya ketika panik, pernah waktu itu saya panik karena suatu hal dan dia bisa menenangkan saya dengan senyum khasnya itu. Terima kasih banyakkk ya, Aflah. Kalau aku main ke Bantaeng, temenin yah! Hihihihi salam rinduuu dari Kudus :)
19. Yanisa Zafira
Pasti pacar Yanisa nih, salah satu laki-laki yang beruntung bisa memenangkan hati Yanisa. Dia ini setia sekali anaknya. Selalu menunggu saya untuk makan bareng selesai sholat di musholla. Pernah nih dia menunggu saya di luar musholla dan saya ngga ngeh kalau ditungguin, dan dia tetap menunggu saya sampai saya selesai sholat. Duh, Yanisa aku jadi kangen kamu tiba-tiba :’) Yanisa mau melanjutkan studi masternya di Aberdeen, UK. Aberdeen brooo, Aberdeen, UK lagi.  Kece banget kan? Duh, saya pengen juga tapi daftar aja engga hahaha Yanisa ini anaknya manis sekali, apalagi kalau sedang senyum. Beberapa foto di album TB, ekspresi dan pose dia selalu cantik. Pernah ya Yann kita bareng-bareng sama Risma, Mae dll hampir menggosipkan seseorang dan udah direncanakan kapan dan dimana buat ngobrolinnya, eh belum kesampaian sampai sekarang wkwkwk sudahlah tidak usah :p sampai jumpa lagi di lain kesempatan yah Yaaan, miss you :)
20. Yohanes Antonio
Jo, teman satu kelompok yang selalu serius komat-kamit menghafalkan visi misi LPDP dan berujung tertawa karena saya gangguin hahaha beliau ini keren sekali, sekolah S1 nya di Belanda dan sekarang mau melanjutkan studi masternya ke luar negeri lagi tapi ngga tau dimana lupaaa maaf Jo. Awalnya saya kira Jo ini seumuran dengan saya, alias kelahiran 93. Tapi ternyata kelahiran 91. Asli deh ngga kelihatan, banyak teman satu kelompok yang seharusnya saya panggil pakai mas/bang tapi malah engga. Merasa durhaka, karena kebiasaan saya sebagai orang jawa kalau memanggil seseorang yang lebih tua dari saya selalu ada tambahan Mas/Mbak sebelum menyebut namanya hahaha sukses untuk studi masternya yah Jo! Sampai jumpa di lain kesempatan! :D
Panjang juga yah deskripsiin anak Melina satu-satu hahaha apa sihh yang ngga buat Melina. Kalau sudah ditulis di tumblr gini kan bakal jadi kenangan sampai kapanpun. Bisa dibaca ulang kalau sedang rindu, bisa dibacain ke anak dan suami kelak ahahaha
Terima kasih untuk teman-teman yang jadi korban untuk saya ajak ngobrol ketika sesi, baik berdiskusi mengenai materi ataupun sekedar mengajak ngobrol untuk menghilangkan kantuk :’D saya lebih sering duduk bareng teman-teman cowok, karena mereka pasti berisik dan bikin melek pas sesi hahaha
Tumblr media
Overall, saya bersyukurrrr sekali bisa satu kelompok dengan mereka. Alhamdulillah, diperkenalkan dengan teman-teman yang luar biasa menginspirasi dan baik. Ngga ada di antara kami yang membentuk forum di dalam forum, kami berbaur dengan siapa saja. Duh, ini nih yang buat saya nyaman dengan kalian, Melina :’) kangen lohh gimana riweuhnya kita semua habis sesi lanjut membuat daily report dan isi borang. Semua aktif mengerjakan tugasnya sesuai bagian masing-masing. Ada yang mengerjakan daily report Integrity Sport, Sesi 1, Sesi 2, Sesi 3, Ice Breaking, By You For You dan ada yang bagian mengkoordinir urus borang yang berlembar-lembar. Semua ke-handle dengan baik di bawah komando Bos Aji dan Bang Bray................ Tau ngga, saya nulis ini sambil dengerin lagu Asmara Nusantara loh, dan sekarang nangis. Tanggung jawab hey kalian semua yang berhasil buat kangen tiba-tiba hahaha :’D
Tumblr media
Ini nih lucu. Di saat semuanya berpose anggun dan formal, si Ibu Walkot KW 1000 ini berpose nyeleneh sendiri wkwkwk Yooo Mamen, asik banget gaya lo! Hahahaha
Tumblr media
Sumpah yaaa ngga ngerti lagi, ketika Trigoners lainnya berpose normal dan anggun, kenapa kita begini sendiri? Berpose abnormal dan bahagia sekali nampaknya wkwkwk itu yang di belakang cowok-cowok pada ngapain wey? Si Jo posenya udah seperti mau kayang aja hahaha :’D
Tumblr media
Liat hasil photo booth ini jadi berasa lagi kondangan, yang dapet souvenir pernikahan itu loh. Ditambah ada balon-balonnya. Oenyoeeee. Anyway, ini balon tulisannya HBD PUJI, kami berfoto untuk memberi ucapan ulang tahun kepada Mbak Puji, Istinya Bos Aji. Barakallah yaa Mbak Puji, sehat terus sama debaynya aamiin nanti Januari mau main ke Demak ah nengokin dedek kecil hihihi :)
Tumblr media
Dor Boom Ah. Ini adalah game yang diusung Tim PK. Awalnya nih kami yakin dan pede dikit gitu kalau bakal menang. Sudah jalan beberapa putaran, skor kami masih aman yaitu 4000. Lhoooo... tapi kok lama-lama makin berkurang skornya sampai nol dan akhirnya sakaratul maut duluan, kata Mas Herry wkwkwk kalah menang itu biasa, yang penting harga diri! Sebenanrnya masih kurang paham maksud jargon itu bagaimana hahaha
Tumblr media
Beberapa Srikandhi Melina yang berdiri sambil menyanyikan Mars LPDP dan Indonesia Raya. Rinduuuu :’)
Tumblr media
Dua personil Melina yang kerap mengisi Ice Breaking dan By You For You, Bang Bray dan Bang Micah. Mulai dari jadi MC acara, menyumbangkan ide sampai jadi tim heboh di tiap acara hahaha
Tumblr media
Kalian masih ingat ini? Ice Breaking ter-asik dan ngga terlupakan lah pokoknya hahaha ketika disuruh meragain “buaya darat”. Mulai dari Marcell dan Pak Tarno yang jalan merangkak layaknya buaya yang keluar dari rawa-rawa berjalan ke daratan, kemudian Mas Dimsoer yang totalitas sekali angkat-angkat tangannya dengan gaya khas ala Tukul Arwana sampai akhirnya Risma berinisiatif mengkombinasikan dua gerakan tersebut. Dia tersungkur ke lantai kemudian menggerakkan tangan ala Tukul Arwana. Bisa dibayangkan ngga bagaimana gaya Risma saat itu? :p hanya dalam beberapa detik, Ghasi dengan cepat menjawab “buaya darat” hahahaha you did it, Makkk! Dan di akhir foto, nampak Mae yang sepertinya bersyukur sekali karena soal dapat terjawab oleh Ghasi wkwkwk
Tumblr media
Keceriaan Melina saat Ice Breaking. Melina yang duduk di belakang, yang pakai name tag warna hijau.  Ini pisang. Pisang? Iya Pisang. Ooooh pisang. Eh seperti apa sih lupa hahaha intinya begitulah :D
Tumblr media
Lihat foto ini jadi nampak seperti foto keluarga. Ayah, Ibu dan satu anak laki-laki. Satu lagi itu tetangga yang ikutan eksis numpang foto wkwkwk ampun Maaaa!
Tumblr media
Bertolak dari judul tulisan ini “Trigona Melina si Penyabet Juara Ke Enam di Setiap Games PK-81″, kali ini Melina menang dongggg di game IS terakhir dan mendapatkan hadiah. Isma saja menikmati sekali dalam game ini, lihat tuh gaya dia macam mermaid saja :p lupa judul game-nya apa, intinya terima kasih untuk yang rela melepas tali sepatunya dan kembali memasangnya kembalidi sepatu masing-masing, yang bersedia lepas jaket, yang bersedia lepas kaos kaki, lepas kaca mata, lepas celana training hahaha bahkan lepas baterai hp supaya bisa bertambah panjang ukurannya. Akhirnyaaaah, jargon yang sering diteriakkan Pak Tarno saat IS “Mari kita raih juara ke enam!” bisa terpatahkan hahahaha
Tumblr media
Aiihh, ngga tau kenapa saya suka sekali melihat foto ini hihihi cantik dan kiyut. Yanisa dan Ghasi tidak terlihat seperti orang pacaran, tapi lebih terlihat layaknya kakak adik yang akur. Abis Ghasinya lebih cocok jadi mahasiswa tingkat satu sihh. Mohon maaf Ghas, mohon maaf :p
Tumblr media
“Bang Micah mau ngajak Pak Tarno kemana, bang?” hahaha senang sekali rasanya melihat foto ini.Ditambah ekspresi anak-anak Melina yang tertawa lepas semuanya. Keceriaan kalian itu loh ngangenin :’D
Tumblr media
Terakhir nih terakhirrrr, capek yaa kalian bacanya kepanjangan hahaha saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk keluarga baruku, Trigona Melina. Senang sekali bisa mengenal kalian, saya nyaman berteman dengan kalian. Kalian orang-orang yang super hebat dan berhasil menginspirasi saya, tapi tidak ada satupun dari kalian yang bersikap sombong. Gimana saya ngga sayang sama kalian coba? :’) keep in touch yah, Melina! Silaturahim harus tetap terjaga sampai kapanpun!
Special thanks untuk Tim Pubdok PK-81. Terima kasihhh untuk foto-foto dan video yang kece abis! Saya nyomot beberapa foto gpp yaaah, Tim Pubdok :D
Salam sayang, salam rindu Rahmi Budhy Fatmasari :’)
2 notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 8 years
Video
Come up to meet you, tell you I'm sorry. You don't know how lovely you are..... 💕💕💕
youtube
ON THIS DAY in 2011, the band performed for Live On Letterman at NYC’s Ed Sullivan Theater. Here’s The Scientist from that night… 
200 notes · View notes
rahmibudhyf-blog · 8 years
Photo
Tumblr media
Serius deh, PK-nya cuma satu minggu tapi bapernya bisa berminggu-minggu. Entah kapan bisa move on dari PK pantura ini hahaha hatinya masih nyangkut di anak-anak 81, suasana PK-81 dll dll :’D . . . PK-81 Trigona Bimasatya Sengat Semangat Bersinergi untuk Indonesia!!!
Salam rindu dari P30 Argosari, Lumajang. Puncak 3000mdpl :’)
0 notes
rahmibudhyf-blog · 8 years
Audio
"But if I went away, what would you say? Would it be enough to make you stay?"
0 notes
rahmibudhyf-blog · 8 years
Photo
Barang siapa memperbanyak istighfar, maka akan diberi kelapangan dalam setiap kesusahan dan jalan keluar dari kesempitan. Dan dianugerahi rezeki dari jalan yang tiada disangka-sangka.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
“Sungguh hatiku didera kerinduan yang sangat dalam, sehingga aku beristighfar seratus kali setiap hari.” (HR. Muslim).
“Meski dosa-dosamu sebanyak buih lautan, sebanyak butir pasir di padang pasir, sebanyak daun di seluruh pepohonan, atau seluruh bialangan jagad semesta, Allah SWT tetap akan selalu mengampuni, bila engkau mengucapkan doa sebanyak tiga kali sebelum engkau tidur: Astaghfirullahal ‘Adzim al-Ladzii Laailaaha Illa Huwal Hayyul Qayyuumu wa Atuubu Ilaih. (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Memelihara (kehidupan), dan aku bertobat kepada-Nya).” (HR. at-Tirmidzi).
Terjemahan Istighfar: “Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung”
Yang pertama, setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, berarti kita minta ampun kepada Allah, minta dimaafkan kesalahan kita, minta ditutupi aib-aib kita. Semakin sering kita beristighfar maka semakin bersih diri kita dari dosa, dari kesalahan, dari aib-aib. Karena itu Allah sangat menyukai hamba Allah yang terus beristighfar. Karena tidak satu pun di antara kita yang bersih dari dosa, maka istighfar adalah kewajiban dan keperluan kita, agar Allah mengampuni dosa kita, memaafkan kesalahan kita dan menutupi aib kita.
Yang kedua, setiap kali kita mengucapkan astagfirullahal ‘adzim, bererti kita minta kepada Allah, mohon kepada Allah, amat sangat, agar Allah memperbaiki hidup kita, menguatkan aqidah kita, membuat kita nikmat dalam ibadah khusyuk, menjadikan akhlaq kita mulia.
Justru pembelaan Nabi Muhammad SAW itulah yang memberikan kewenangan padanya, syafa’at besar yang bisa menyelamatkan umat dari siksa Allah SAW. Oleh sebab itu, Islam mengajarkan agar dalam permohonan ampunan, juga menyertakan permohonan ampunan untuk sesama umat. Misalnya, Istighfar yang berbunyi:
Astaghfurullahal ‘adzim, lii waliwaalidayya, walijami’il huquuqi waajibati ‘alayya, walijami’il muslimin wal-muslimaat wal-mu’minin wal mu’minaat al-ahyaa’I minhum wal-amwaat. (Aku mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, bagiku dan bagi kedua orang tuaku, dan bagi seluruh orang yang menjadi tanggungan kewajibanku, dan bagi umat muslimin dan muslimat, dan kaum mu’minin dan mu’minat).
Astagfirullahal ‘adzim, ampunilah dosa kami ya Allah.. tutupi aib kami…. betapa selama ini kami mudah tergelincir dalam dosa namun tak bersegera memohon ampun kepada-Mu. Aamiin 😊😊😊
Tumblr media
63 notes · View notes