Tumgik
rahmadbercerita · 4 years
Text
Ngapain di Ladakh ?
Pada 2018 kemarin saya dan beberapa teman  dari Makassar Backpacker membuat Trip ke India, kami ber empat, saya, Riris, Sam dan juga Haidir,  melakukan perjalanan ini demi mengisi libur puasa dan cuti setelah lebaran. , Hobi saya sih jalan-jalan. Hmmm tunggu bukan hobi tapi kalau ada uang saya lebih memilih untuk jalan-jalan daripada beli barang bagus and branded. Perjalanan dari Jakarta ke India memakan waktu 1 hari, eh kemarin karena saya transit dulu Srilanka, maskapai yang kami pakai adalah Srilankan Air, kebetulan waktu itu Promo, sekitar 1,3 juta d dengan full service, makan sampai 5 kali haha. Jakarta - Sri lanka selama 6 jam dan Sri lanka -  New Delhi 4 jam
Sebenarnya banyak cerita diperjalanan sampai akhirnya kami sampai di New Delhi, mulai dari terpecah belah jadi 2 group, transit di Srilanka yang terlalu lama, berdebat dengan maskapai Srilankan Air dll. Artikel ini saya khususkan untuk menceritakan perjalanan saya serta apa yang kita bisa lakukan dan yang bisa kita liha di Leh, Ladakh. Ini sebenarnya tugas  kampus loh haha, mata kuliah Sistem Informasi Pariwisata. Tugasnya membuat blog dengan kategori yang kita pilih. Sayapun dari dulu ingin menulis blog tapi karena rasa malas untuk memulai yang susah di bangun, jadi sampai sekarangpun agak berat hahah. Namun karena ada tugas yang mengharuskan, OKE, mari kita kita mulai, eh By the way, Terima Kasih yah Pak Yul, tugas ini membuat keinginan saya tercapai. Kata pengantar saya Panjang banget yah, kapan ceritanya..
Setelah puas mengelilingi New Delhi yang merupkaan ibu kota Negara India selama 4 hari, kamipun memutuskan untuk pindah kota, yaitu ke Leh, Ladakh. Perjalanan ke Ladakh sekita 3 hari 2 malam dengan memakai bus. Ladakh  terletak di bagian timur pemerintahan Jammu dan Kashmir. Perlu teman ketahui Ladakn merupakan salah satu daerah tempat tinggal tertinggi di muka bumi loh. Ibukota Ladakh adalah Leh. Mengapa kami memutuskan kesana? Pertimbangannya adalah jarak, karena Leh sendiri cukup jauh dan memakan waktu berhari – hari dan kami menggunakan bus local. Dan mengingat tujuan kami bukan hanya ke Leh saja. Mau ke Kashmir, ke Srinagar, Jaipur, Agra dll.
Perjalanan menuju Leh sangat cantik guys, sayapun belum pernah melihat pemandangan seperti ini selama hidup, mungkin hanya di film India aja yah haha. Dikeliling gunung yang gersang yang minim pohon dan dipuncaknya ada salju ( duh kapan yah pegang salju). Selain pemandangan yang cantik bangeeeeet, adapun yang membuat saya tegang selama perjalanan , yaitu  Jalanan yang curam banget, dan tidak ada pembatasan jalanan antara jalan dan jurang, ditambah lagi posisi duduk saya yang dekat jendela huhu. Oh iya jalanan ke Ladakh ini merupakan salah satu jalanan berbahaya di dunia loh, kalian bisa googling dah.
Tumblr media
Setelah dua hari perjalanan, dan beberapa kali transit, kamipun sampai di Leh, pada pukul 8 Sore. Disana jam 8 masih seperti magrib. Setelah turun dari bus, sayapun sangat penasaran dan tak sabar mengelilingi kota ini. Namun karena sudah hampir malam, kamipun memutuskan untuk mencari rumah  teman yang sudah janjian sejak pertama landing di India. Cukup lama mencari sana sini, karena Sam lupa rumah temannya. Sudah 2 tahun ia tidak pernah ke Leh lagi. Pake google Maps? Sayang, pada saat itu provider yang kami harapkan lagi ada perbaikan, jadi internet tidak berfungsi. Namun sekitar 30 menit akhirnya kami menemukan rumah Abbaley. Uhuuuy, Finally. Kamipun disambut sangat baik oleh keluarga mereka. Ohya suhu disana 2 derajat waktu itu. Sayapun kesulitan bernafas, karena Leh merupakan dataran sangat tinggi, dan perlu 4-5 hari untuk menyusuaikan diri dengan keadaan tersebut. Dingin, sulit bernafas, kalau jalan 100 meter udah ngos-ngosan. Sayapun memilih rebahan dan tertidur.
Tumblr media
Keesokan harinya, ini yang saya tunggu. Menglilingi kota, Lets goooo! Walapun masih susah bernafas, semangat saya pun mengalahkan keluhan itu haha. “apa yang bisa dilihat dan dilakukan di Leh?”. Pagi itu kami mengujungi pasar tradisional leh, disini kamu bisa cari bahan makanan pokok serta pakaian penghangat dan mencicipi beberapa makanan khas di Leh. Setelah dari pasar, kamu juga bisa ke kuil dan rumah rumah penduduk yang unik di sekita, jangan takut tersesat, Kota ini cukup gampang untuk dihafal, kalau tersesat kamu juga bisa bertanya ke orang-orang local. Eh orang-orang disini hanya beberapa saja yang bisa English hehe, pokoknhya jalan sajalah. Selama di Leh, ada pemandangan unik dan lucu yang saya dapati, yaitu melihat anjing-anjing yang bulunya tebal dan selalu saja tidur, hampir setiap sudut rumah.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Mengelilingi kuil sudah, melihat rumah penduduk sudah, ke Pasar sudah. Saatnya melihat kota dari ketinggian. Karena kota ini dikeliling bukit dan gunung, jadi lumayan gampang untuk menemukan perbukitan tersebut, hanya saja, bernafas yang ga gampang :P. Sayapun menunju bukit yang cukup tinggi yang ada bendera warna warni ( penasaran bendera apa itu). Sesampainya dipuncak bukit tersebut, GILA, diri ini tak berhenti selfie dan minta di fotoin haha. Subhanallah, keren banget.
Tumblr media
Dari atas sini, saya bisa melihat hampir seluruh sudut kota Leh, pegunungan Himalaya Range, rumah-rumah penduduk yang berada dibukit, Kuil-kuil serta beberapa pohon hijau yang menghiasi kota ini.Kota Leh berada di 3500 meter dari permukaan laut. Maka dari itulah kadar oksigen disini sangat tipis. Kemudian kota ini pada saat musim salju bisa mencapai mines 20 derajat loh dan biasanya ditutup untuk wisatawan. Hotel-hotelpun hampir semua tutup, kalaupun ada harga yang ditawarkan sangatlah mahal.
Tumblr media
Untuk biaya penginapa disini, untuk sekelas hostel paling murah, 350ribuan, lumayanlah masih murah apalagi ramai-ramai nginapnya. Bagi yang muslim cukup gampang cari makanan halal, karena di India mana pun mereka tidak makan daging sapi, namun sepertinya kalua dari pribadi kurang cocok dengan bumbu disini hehe . Makanan atau jajanan disinipun cukup terjangkau tidak terlalu mahal. Jadi apa yang mahal? Hmmm let me tell you something,  pernah nonton Film Bolywood Three Idiots? Nah pada scene terakhir film mereka shooting di salah satu destinasi terbaik di Ladakh, Yup betul, Namanya danau Pangong, atau lebih dikenal dengan sebutan Pangong Tso. Danau ini merupakan danau tertinggi di dunia, dan hanya dikunjungi wisatawan pada saat musim panas . Danau ini terletak di dataran pegunungan Himalaya, tepatnya di perbatasan dua negara, India dan Tibet-China. Danau ini cukup luas, terbentang sepanjang 134km dengan lebar 5km. Hampir enam puluh persen wilayah danau menjadi milik China. Bahkan sampai sekarang pemerintah India dan China masih saling klaim titik demarkasi kedua negara masing-masing. (kompasiana.com).
Nah untuk kalian yang ingin trip ke Pangong Tso, kalian harus menyiapkan uang sekitar 800 ribu sekali trip, tripnya 1 hari 1 malam per orang. Menurut saya sih sebagai traveller low budget ( haseek), harga ini cukup mahal. Dan memang ada beberapa pertimbangan seperti, perjalanan saya masih Panjang dan masih banyak kota yang akan saya singgahi jadi butuh penghematan ketat. Meskipun memang teman-teman sangat menyangkan keputusan saya itu, “kapan lagi mad, Ya Allah”. Dalam hati saya memegang teguh, Insyallah ada rezeki balik lagi, kalua gak ya gpp. Saya ke ciwidey aja hahahahaha kidding.
 Setelah dari Leh masih banyak kota yang saya kunjungi, seperti Srinagar,Amritsar, Jailsamer, Jaipur,Bikaner,Agra, Varanasi dan berakhir di Kolkata. Perjalanan ini memakan waktu selama kurang lebih 40 hari dengan biaya sebesar…. (rahasia) silakan tanya langsung yah. Tentunya selama 40 hari pun banyaakkk sekali cerita yang ingin saya ceritakan bagi ingin mendengar. Ketinggalan kereta, hape jatuh dari kereta, berkelahi dengan orang local, mencicipi kulinernya, masuk kuil yang penguninya 100% tikus dan masih banyak lagi. Mudah-mudahan tulisan ini adalah pembuka semangat saya untuk menulis lagi kedepannya. Saya tunggu komentarnya.
1 note · View note