Tumgik
perempuanabuabu · 1 year
Text
"Tidak ada yang paling dirindukan oleh qolbu kita ini melainkan tetesan air mata khusyuk seperti pertama kali mendapatkan hidayah."
Ustaz Najmi Umar Bakkar hafidzahullah
793 notes · View notes
perempuanabuabu · 1 year
Text
Entah terlalu banyak harapan atau mungkin aku yg terlalu menganggap istimewa, sehingga muncul tuntutan yg seharusnya tidak timbul .
Maaf.
0 notes
perempuanabuabu · 3 years
Text
“Kamu terlalu banyak memaklumi hingga dia lupa caranya menghargai.”
— Sastrasa
170 notes · View notes
perempuanabuabu · 3 years
Text
"aku ternyata bukan orang baik, tapi sungguh aku ingin belajar jadi lebih baik."
ikrarku, pada diriku sendiri, terhitung dari tiga maret dua tahun lalu.
aku malu pada Rabbku, aku malu pada orang tuaku.
aku malu pada orang-orang sekitarku.
sebuah janji suci memang tidak akan menghapus dosa di masa lalu, tapi aku yakin Allah akan mengampuni orang yang mau bertaubat dan memperbaiki diri.
maafkan diri ini yg masih selalu mengeluh, bimbing aku agar menjadi orang yg ikhlas Ya Illahi Rabbi.
march 03, 2021.
sdu
1 note · View note
perempuanabuabu · 3 years
Text
cukup tau, dan aku tidak ingin lebih tau.
karena untuk kali ini, sepertinya ketidak tahuan lebih menenangkan.
aku terlalu lelah, sudahlah.
februari 20, 2021.
sdu
0 notes
perempuanabuabu · 3 years
Text
sakit, rasanya sakit sekali, kadang berfikir ingin menyerah.
tapi aku punya titipan Tuhan yg harus aku jaga dan harus ku penuhi haknya.
salah satunya hak untuk mendapat kasih sayang dari kedua orang tua, bukan salah satu.
rasanya bosan, menahan pikiran dan tangis hanya untuk terlihat baik-baik saja.
rasanya bosan, berdrama bahwa semuanya bisa aku lalui dengan terlihat bodoamat.
seorang anak itu butuh ibu yang bahagia, bukan ibu yang pura-pura bahagia.
day 2 of 365, 2021.
sdu.
0 notes
perempuanabuabu · 3 years
Text
Tumblr media
0 notes
perempuanabuabu · 4 years
Text
Tumblr media
0 notes
perempuanabuabu · 4 years
Text
Orang Biasa
Terkadang, aku ingin hidup biasa-biasa saja. Tanpa pujian, tanpa sanjungan, tanpa ekspektasi apapun dari orang-orang. Setiap pencapaian lebih baik disembunyikan, tak perlu banyak orang tahu tentang apa yang tengah aku perjuangkan.
Menanggung beban moral itu menyusahkan, dituntut untuk menjadi teladan, harus selalu benar, salah sedikit saja dihinakan.
Terkadang, aku hanya ingin dimengerti dan dirangkul menuju kebaikan. Aku benci penghakiman. Lagipula, siapa juga di dunia ini yang suka dihakimi tanpa ada yang bersedia memahami?
Akupun tak suka jika ada seseorang yang hanya menyukai kelebihan, tanpa mau menerima kekurangan. Sebab, mana ada manusia di muka bumi ini yang sempurna tanpa kejelekan?
Menjadi orang yang memiliki peran memang sangat melelahkan, karena harus menanggung banyak kepahitan dengan langkah keajekan.
Bertahan pada pilihan memang tak pernah mudah, yang mudah adalah pergi dengan banyak alasan.
Perspektif keberhasilan nyatanya bukan tentang mencapai apa yang kita inginkan, melainkan juga menerima segala sesuatu yang tak sesuai harapan.
Surabaya, 14 Juni 2020 | Pena Imaji
138 notes · View notes
perempuanabuabu · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Lombrosso dan Coppenhaur mengenalkan teori pesimisme/nativisme, bahwa perkembangan tingkah laku manusia sepenuhnya ditentukan oleh hereditas, kecil sekali kemungkinan lingkungan akan berpengaruh. . John Locke mengenalkan teori optimisme/empirisme atau lebih dikenal dengan teori tabula rasa, yakni manusia terlahir sebagai kertas putih yang kosong, lingkunganlah yang akan sepenuhnya mempengaruhi perkembangan tingkah lakunya. . William Stern menggagas teori konvergensi, bahwa perkembangan tingkah laku manusia ditentukan oleh faktor hereditas dan faktor lingkungan (kombinasi). . Sedangkan Islam, mengenalkan kita pada konsep fitrah, bahwa setiap manusia terlahir dengan “isi”, yaitu iman, tauhid, dan Islam. . Dalam Al-Mu'jamul Wasith, fitrah diartikan sebagai “tabiat/pembawaan yang selamat tidak dicela karena aib”. Jadi, fitrah itu sudah menjadi tabiat yang bersih, suci, dan tidak mengandung keburukan. . Lalu apa tugas pendidikan kita pada anak? Memelihara, menjaga, menumbuhkan, dan menyuburkan fitrah ini agar tidak rusak, tertutupi, atau terpalingkan. Ya, yang perlu kita lakukan “hanya” menjaganya. . Semoga Allah mampukan kita 🍂
115 notes · View notes
perempuanabuabu · 4 years
Text
Allah Tercipta Dari Apa?
Penasaran, kalau suatu hari ditanya gini saya bisa jawab dengan baik ngga ya:
Tumblr media
“Allah itu tercipta dari apa?”
Jawaban dari ini emang bersifat aksiomatik, artinya sebuah kebenaran yang “emang begitu adanya”, tinggal diterima.
“Allah tidak tercipta dari apa-apa, karena Allah tidak ada yang menciptakan. Allah ada tanpa diawali dan tidak akan pernah berakhir seperti manusia. Kalau sesuatu terbuat dari sebuah material dan ada yang menciptakan, berarti namanya makhluk, dan ngga pantas dianggap tuhan.
Yang pantas disebut tuhan itu adalah sesuatu saking hebatnya hingga mampu menciptakan apapun tanpa ada yang menciptakan dirinya sebelumnya. Kamu mau menyembah tuhan yang diciptakan oleh sesuatu yang lebih kuat darinya?”
Tapi, jawaban aksiomatik gitu akan sulit diterima bagi yang belum menjalani proses berpikirnya, apalagi untuk anak-anak. Makanya mungkin lebih baik kalau dijawab dengan ngajak mikir dulu.
Gini. Kalau kamu bikin robot, apa berarti kamu adalah tuhan karena menciptakan robot? Enggak? Kenapa? Karena kamu harus dibuat dulu lewat rahim Ibu kamu, terus dilahirkan ke dunia. Masa tuhan harus dibuat dulu, terus dilahirkan? Kalau begitu yang lebih berkuasa yang dilahirkan atau yang melahirkan?
Terus, apakah Ibu kamu adalah tuhan karena melahirkan kamu? Enggak? Kenapa? Karena Ibu kamu juga ada yang membuatnya lewat rahim nenek kamu, terus dilahirkan ke dunia juga.
Begitu terus, nenek kamu dilahirkan buyut kamu, sampai ke Nabi Adam. Terus, apa Nabi Adam adalah tuhan karena mengawali semua manusia? Enggak? Kenapa? Karena Nabi Adam juga ada yang menciptakan. Dia memperkenalkan dirinya dengan nama “Allah”.
Yang menciptakan Allah siapa? Engga ada. Udah mentok. Sang Pencipta Nabi Adam ada tanpa ada yang menciptakan dan ngga pernah ngga ada.
Kok bisa sih Allah ada tanpa ada yang menciptakan? Padahal segala sesuatu pasti ada penciptanya?
Gini. Segala sesuatu yang kita tau, termasuk aturan “segala sesuatu pasti ada penciptanya”, itu adalah ciptaan Allah. Allah juga bikin aturan-aturan lain, kayak fisika, matematika, kimia, biologi, astronomi, semuanya aturan yang dibikin Allah.
Semua aturan itu tunduk sesuai perintah dan kehendak Allah, tapi Allah ngga tunduk sama aturan-aturan itu–ya karena mereka semua cuma ciptaan Allah.
Jadi, hukum fisika, matematika, kimia, biologi, termasuk aturan “segala sesuatu pasti ada penciptanya” itu tidak berlaku buat Allah. Allah bisa ada tanpa perlu ada yang menciptakan, tanpa bahan-bahan seperti yang kita pahami di kimia, tanpa ada yang melahirkan seperti yang kita pahami di biologi.
Itulah kenapa kita menyebutnya “Tuhan”–karena Dia ngga sama dengan apapun yang diciptakan-Nya.
Hmm, nampaknya itu pun masih terlalu kompleks untuk anak-anak.
Let me try this one more time:
“Allah itu tercipta dari apa?”
Allah itu ngga tercipta dari apa-apa, Nak, karena Allah ngga diciptakan. Allah ada sendiri tanpa proses penciptaan. Kenapa bisa begitu? Karena Tuhan memang seharusnya begitu, tidak bergantung pada apapun. Satu-satunya yang bisa kayak gitu cuma Allah, makanya kita mengakui dan menyembah-Nya sebagai Tuhan, saking hebatnya.
1K notes · View notes
perempuanabuabu · 4 years
Text
lagi males dengerin komentar orang, lagi pengen bodoamat.
lagi pengen ngelakuin sesuatu yang gua anggap bener dan dengan sesuka hati tanpa harus menghargai orang lain.
lagi muak liat notif hp yang tangtingtung isinya itu-itu aja.
lagi butuh me time, biar otak sedikit waras.
Bandung, 20 Mei 2020.
SDU
0 notes
perempuanabuabu · 5 years
Text
sesuatu yang dianggap positif itu bukan hanya berdasarkan asumsi dan kepuasan sendiri, melainkan juga menurut orang-orang sekitar terutama agama.
lagi pengen ngomong gitu aja sih 😹
bdg, 26 juli 2019.
sdu
5 notes · View notes
perempuanabuabu · 5 years
Text
Jika tidak sayang, untuk apa aku meronta menangis memintamu tetap tinggal?
sdu
1 note · View note
perempuanabuabu · 5 years
Text
Rasanya percuma aku buka aplikasi itu.
Dulu niatku adalah untuk menyimpan semua kenangan yang ku rakit denganmu, setiap detik bahkan setiap harinya.
Agar ketika rambut kita beruban nanti, gambar tersebut dapat kita kenang dan ku perlihatkan pada juniormu.
Kini, aku tau kau tak akan pernah mau mengakuiku pada duniamu.
Karena kesalahanku, aku tau. Tapi kau tidak akan pernah menyadari bahwa aku dulu tersesatpun karenamu.
Aku lelah mengemis perhatianmu, aku lelah melihatmu selalu tersenyum dengan yang lain tapi tidak dengan aku.
Aku lelah dengan sikapmu, tapi yang aku benci adalah aku tidak pernah lelah menyayangimu.
Andai kamu tahu dan mampu menyadari itu.
Bdg, 24 juli 2019.
sdu.
0 notes
perempuanabuabu · 5 years
Text
Tumblr media
Aku bertahan dari nol bukan untuk melepaskan begitu saja. Terkadang memang aku menyerah, tapi Tuhan selalu punya cara untuk kembali mempersatukan. Entah aku yang terbawa nafsu memiliki, atau aku yang memang tak bisa membaca kondisi, semuanya mengalir baik dengan sendirinya. Hingga akhirnya Tuhan satukan kita dalam satu ikatan, karena Tuhan mengetahui aku ingin berjuang bersama.
Kalau sudah begini berat, apapun keputusannya semuanya menyangkut agama. Aku hanya ingin berubah menjadi orang baik.
hiks
Bdg, 24 juli 2019
sdu
0 notes
perempuanabuabu · 5 years
Text
very posssible and i was 😂
Is it possible to love someone you have never met?
27 notes · View notes