Tumgik
oshinoko-id · 3 years
Text
Obrolan Mendalam bersama Mangaka dan Editor Oshi no Ko (Part 2)
Tumblr media
Di arc “reality dating show” ada beberapa tema yang menjadi isu sosial di kehidupan nyata, aku rasa itu langkah yang cukup berani
Maksud pertanyaannya di sini adalah part ketika Akane mengalami cyber bullying
Yokoyari Mengo (M): Aku melakukan yang terbaik ketika diberitahu untuk menggambar arc ini. Aku mencari tahu lebih jauh tentang hal-hal yang berhubungan dengan isu ini. Tentu aku juga percaya pada moral, etika, dan keseimbangan seorang Aka-sensei. Jadi aku tidak mau membuat sesuatu yang beresiko menimbulkan kesalahpahaman, karena isu ini sangat sensitif.
Sebagai seorang editor, bagaimana respon anda terhadap tema seperti ini?
Sakai (S): Aku sangat mempercayai Aka-sensei dalam hal ini. Lagipula di akhir cerita, semua masalah dapat teratasi. Aku tidak punya pendapat pribadi untuk hal ini.
Akasaka Aka (A): Terima kasih banyak! Aku senang mendengar hal itu dari kalian berdua. Sejujurnya, aku pribadi sempat sedikit gugup.
Alih-alih mengatakan siapa yang salah di arc ni, aku rasa arc ini lebih menekankan pentingnya membayangkan efek dan konsekuensi dari tindakan seseorang
A: Benar. Siapapun bisa berada di sisi manapun (korban bullying/pelaku bullying). Jadi aku rasa cerita ini sebenernya dibuat untuk semua orang.
M: Aku pun menggambarnya dengan sepenuh hati. Karena part ini cukup relate dengan apa yang aku rasakan.
Apakah anda berdua termasuk tipe yang suka melakukan ego-search*?
*Ego-search = mencari nama diri sendiri di internet/media sosial
A & M: Ya, betul!
A: Pada dasarnya aku cukup santai dengan hal ini. Tapi ketika aku "diserang" tentang sesuatu yang sedang aku khawatirkan, secara tak terduga itu bisa mengganggu.
M: Aku tipe orang yang cukup rentan dalam hal ini. Jadi aku lebih memilih tempat- tempat yang tidak sepenuhnya anonymous. Misalnya twitter, ekspresi tulisan di twitter lebih lembut dan tidak begitu menyakitkan. Haha..
A: Ada saat-saat dimana aku ingin mengecek sesuatu
M: Ya! Melihat seseorang menulis tentang diriku rasanya sungguh spesial. Tapi jika aku terus membaca sesuatu yang buruk tentangku justru berakhir penyesalan
A: Kita bahkan bukan seorang entertainer. Aku pikir ujaran buruk yang diterima idol benar-benar lebih parah dari yang kita alami
M: Pasti. Dunia idol mungkin mustahil untuk orang-orang yang tidak punya mental kuat
A: Ya, mungkin akan terbiasa seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya kita tidak akan merasakan apapun. Seperti diriku, aku yang sekarang nyaris tidak merasakan apapun. Fitnah dan kebencian sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
M: Ah, betul sekali. Rasanya sekarang aku tidak terlalu baper seperti saat awal berkarir. Tapi di sisi lain aku merasa sedih, seakan sisi kemanusiaanku hilang
Saat ini anda sedang mengerjakan arc 2.5D stage, alasan apa yang membuat anda fokus pada tema ini?
A: Ada banyak hal yang berhubungan dengan dunia entertainment dan idol sejak dulu hingga sekarang. Aku ingin membuat sesuatu yang sesuai dengan jaman. Aku pikir itu lah alasanku memilih ini. Di saat antusias theater yang perlahan menurun, 2.5D stage adalah yang paling populer di kalangan fans. Jadi masih ada titik terang.
Aku pribadi tidak begitu tertarik pada pertunjukan “Prince of Tennis” dan “Yowamushi Pedal” saat pertama kali muncul. Aku pun berpikir pertunjukan itu tidak akan terlalu populer. Tapi ketika aku melihatnya lagi, aku pikir mereka begitu mencolok, bersinar, dan menarik
M: Tapi di tangan Aka-sensei, hal-hal tersebut menjadi cukup sederhana. Haha.. (sederhana di sini maksudnya tidak "bersinar" seperti yang diceritakan). Aku pikir anda lebih fokus dengan drama di balik layar dibanding hal-hal yang dipertontonkan
A: Ya, jika aku hanya memuat bagian glamornya saja, itu akan terlihat palsu. Jadi aku pastikan untuk memuat bagian buruknya juga. Biasanya, bagian buruk digambarkan pada aktor dan sutradara, tapi aku memilih untuk fokus pada scriptwriter (karakter bernama GOA). Hal ini otomatis membuat cerita jadi tidak se-glamor itu. Haha..
M: Dapat dimengerti. Karena kita mangaka, mental kita pun lebih ke dunia balik layar
A: Jika ingin menggambarkan dunia balik layar secara realistis, ada kecenderungan untuk fokus pada “sisi gelap dunia hiburan”. Tapi bukan itu yang ingin aku buat. Aku ingin menunjukkan kenyataan bahwa semua orang di balik layar bekerja keras untuk membuat sebuah karya yang baik.
Tapi karena masing-masing terikat oleh berbagai tuntutan yang berbeda, seringkali menimbulkan hal yang tidak sesuai harapan. Aku harap manga ini dapat mengatasi diskomunikasi antara creator dan pembaca
M: Ini tema yang sangat penting. Terlepas dari 2.5D stage, ada banyak kendala ketika ingin mengadaptasi sebuah karya ke bentuk lain. Aku punya teman seorang screenwriter, aku mewawancarainya secara personal, kemudian aku memberi feedback ke Aka-sensei. Aka-sensei bilang “ya, kalau begitu aku tidak bisa menggambarkannya dengan buruk.”
Tumblr media
Ada adegan yang menggambarkan penderitaan seorang screenwriter, aku rasa banyak pembaca jadi lebih tahu bahwa pekerjaan ini jauh lebih sulit dari yang dibayangkan
A: Di Jepang, posisi pekerjaan screenwriter tidak terlalu tinggi. Mereka seringkali melakukan perubahan akibat tekanan yang diterima dari berbagai pihak. Tapi setiap orang pasti berjuang demi menghasilkan karya yang baik, bukan?
M: Aku juga berpikir demikian
_______
Interview part 3, coming soon!
Interview credit to livedoor: https://news.livedoor.com/lite/article_detail/20445944
Interview part 1 bisa baca di sini:
11 notes · View notes
oshinoko-id · 3 years
Text
Obrolan Mendalam bersama Mangaka dan Editor Oshi no Ko (Part 1)
Tumblr media
Saat ini anda sedang menulis manga ongoing Kaguya-sama Love is War, lantas apa yang membuat anda memutuskan untuk merilis manga Oshi no Ko?
Akasaka Aka (A): Semua berawal dari obrolan antara aku dengan asistenku, pada saat itu aku bertanya tentang apa keinginan terbesar yang pernah dia miliki. Ternyata jawabannya tidak terduga,
yaitu ingin terlahir kembali sebagai anak dari seorang idol atau seiyuu (voice actor).
Menurutku itu bisa jadi ide menarik, karena sebelumnya aku sudah berencana merilis manga weekly lain (selain Kaguya)
Yokoyari Mengo (M): Ingin punya series lain saat sedang mengerjakan series mingguan? Sulit dipahami.. haha
A: Haha.. itu yang aku rasakan, mau bagaimana lagi
Note: Akasaka Aka adalah author, yang membuat story/jalan cerita. Sementara Yokoyari Mengo adalah artist/illustrator Oshi no Ko.
Apakah sebelumnya anda memang penggemar idol?
A: Tidak, sebelumnya aku tidak tertarik dengan idol. Tapi saat Kaguya diadaptasi jadi anime dan film, aku merasa lebih dekat dengan dunia entertainment sebagai seorang creator, aku pun berpikir dunia ini menarik
Salah satu karakter utama, Aqua adalah seorang dokter kandungan. Profesi dokter kandungan sebagai karakter utama adalah hal yang jarang terjadi, bukan?
A: Rencana awalku adalah membuat Yakuza sebagai seorang karakter utama, tapi Sakai-san memberi masukan bahwa hal itu akan sulit dikembangkan jika cerita ini diangkat ke layar kaca. Itu sebabnya kami mengganti profesinya menjadi seorang dokter. Sakai-san (nama editor Oshi no Ko) sangat strategis dalam hal mengembangkan sebuah cerita, jadi dia sangat membantu
Sakai (S): Tidak.. tidak.. aku rasa editor manapun pasti akan memberi masukan yang sama. Akasaka-sensei lah yang hebat karena bisa memberi ide yang baik tentang karakter apa yang cocok untuk reinkarnasi
Apa ada hal lain yang berubah dari rencana awal?
M: Aku pikir Aka-sensei ingin memberi waktu lebih lama untuk masa kecil Aqua Ruby. Tapi Sakai-san bilang bahwa Weekly Young Jump* merupakan majalah seinen yang pembacanya adalah orang dewasa. Jadi dia disuruh mempersingkat itu semua dalam 3 chapter, haha.. --- *Weekly Young Jump adalah majalah mingguan, tempat dimana tiap chapter Oshi no Ko rilis
S: Ya, betul. Maka dari itu aku memberi masukan untuk memulai tiap chapter dengan potongan interview masa depan dari tiap karakter. Itu perubahan yang besar
Contoh potongan panel interview masa depan yang dimaksud Sakai-san:
Tumblr media
M: Aku pribadi juga sempat khawatir, sebarapa jauh kita bisa bertahan dengan gambar karakter anak kecil, jadi ide Sakai-san sangatlah bagus. Jika Sakai-san tidak memberi masukan, aku rasa cerita masa kecil Aqua Ruby masih berlanjut sampai sekarang. Haha..
Klimaks vol 1 adalah bagian mengejutkan dari perkembangan karakter Hoshino Ai, apa itu sudah direncanakan sejak awal?
A: Itu terpikirkan seiring berjalannya cerita, aku berencana Ai dan anak-anaknya menjalani karir di entertainment untuk waktu yang cukup panjang, tapi kemudian aku berpikir kalau karakter Ai terlalu kuat di manga ini
Tumblr media
Jadi karakter anak-anaknya seperti dibayangi oleh Ai?
A: Itu yang aku rasakan. Di sisi lain, ketika aku mengingat part Ai meninggalkan dunia entertainment, aku mulai mendapat ide. Aku pun berdiskusi dengan Mengo-sensei tentang bagaimana Ai di masa depan
M: Saat rencana itu dibuat, cerita sudah berjalan. Jadi aku sangat shock
Jadi itu adalah perubahan yang besar dalam mengerjakan series ini?
M: Ya.. ya.. Karakter yang sebelumnya tidak terlalu kuperhatikan tiba-tiba menjadi karakter utama. Aku berkata "woah.. kamu tidak pernah memberitahuku tentang ini!" (ke Aka-sensei). Haha..
A: Itu juga terjadi pada Mem-cho, aku merasa suka dengan Mem-cho ketika menulis, jadi aku memutuskan untuk memasukan dia ke grup idol (B-Komachi) bersama dengan Kana dan Ruby
Desain karakter sekarang terlihat berbeda jika dibandingkan dengan awal perilisan. Maksudku, terlihat lebih menarik
M: Sungguh berbeda. Haha.. Itu bukan hal yang baru di manga series mingguan, justru menurutku itu hal yang baik. Jadi tidak masalah
A: Ya.. ya.. aku tidak masalah dengan hal itu
Apakah hal-hal seperti live-action dan reality show percintaan yang dimasukan di series ini sudah direncanakan sejak awal?
A: Aku pikir begitu. Itu sudah termasuk dalam inti plot sejak awal
M: Karena tema utama sudah direncanakan sejak awal, kan?
A: Ya, betul. Kecuali hubungan antar katakter, itu baru terpikirkan seiring berjalannya cerita. Saat ini Arima Kana dan Kurokawa Akane sedang bersaing, namun aku belum menentukan hasil akhirnya. Aku akan membiarkan itu semua berjalan sesuai bagaimana perkembangan karakter nantinya. Jadi aku pikir itu bukan hal yang perlu diputuskan segera.
M: Ehemmm.. aku menantikan hasil akhirnya. Aku juga pembaca Oshi no Ko yang selalu menantikan kelanjutan ceritanya
A: Betul. Kita lihat siapa yang akan sedih di antara kita nantinya. Haha..
M: Oh, jadi itu yang kamu nantikan? Haha.. Aku percaya pada kekuatan cerita, seperti improvisasi dan hal-hal yang mengejutkan. Aku percaya padamu tentang itu. Aka-sensei sangat serius dengan manganya, aku percaya dia selalu memilih yang terbaik.
Aku merasa semua alasan di balik hal-hal yang terjadi dan komposisi yang dibentuk sejak awal sudah sesuai dan tidak bergeser.. (Maksud Mengo-sensei di sini tuh walaupun ada perubahan tetep masih dalam jalur yang benar, tidak bergeser dari inti tema di awal). Terjadinya hal-hal yang tidak terduga pada para karakter adalah hal paling menyenangkan dalam pembuatan manga. Itu adalah bukti bahwa mereka hidup.
----
Interview credit to livedoor.com
Part 2:
7 notes · View notes