Tumgik
opentripper · 10 months
Text
Opentripper: the day it was born (the untold story)
0 notes
opentripper · 10 months
Text
Opentripper: Ketika Ia Dilahirkan (Kisah yang Tak Terungkap)
Sebuah geng kecil penuh semangat petualang, didorong oleh dahaga yang tak terpuaskan akan pengalaman tak biasa di luar batas kota tempat tinggal mereka. Ditenagai oleh kafein dan keinginan membara untuk lepas dari rutinitas yang membosankan, mereka merindukan sensasi petualangan di wilayah yang belum dijelajahi.
Semuanya dimulai dengan kegiatan sederhana—petualangan mikro yang segera mengubah hidup mereka. Bersenjatakan ransel dan dihidupi oleh secangkir kopi artisanal yang mendidih, mereka memulai perjalanan untuk menaklukkan wilayah yang belum terjamah. Saat mereka berjalan melintasi lanskap liar, tawa mereka bergema di tengah alam belantara, membentuk ikatan yang tak terputus tercipta di dalam dapur eksplorasi.
Namun takdir menyimpan rencana lain bagi mereka. Di tengah pencarian mereka akan sensasi dan pencerahan, mereka menemukan sebuah subkultur terpendam—komunitas jiwa sejati yang merindukan kegembiraan yang sama, kebebasan yang sama. Jiwa-jiwa yang tak konvensional ini mencari pelarian dari monotoninya kehidupan sehari-hari, persis seperti para penjelajah yang tak kenal takut ini.
Didorong untuk menghubungkan para pembuka jalan modern ini, geng kami beralih ke dunia digital, memanfaatkan kekuatan media sosial untuk membangkitkan gerakan ini di komunitas lokal mereka. Dan dengan kebahagiaan yang luar biasa, mereka menemukan bahwa mereka tidak sendirian dalam rasa haus akan pengalaman yang tidak biasa. Responnya sangat luar biasa, saat banyak individu dari komunitas perkotaan dan pinggiran kota bergabung dengan semangat yang sama, siap ikut dalam perjalanan jelajah yang mengasyikkan di kota mereka.
Namun, ketika gerakan ini semakin berkembang, geng kami menghadapi tantangan baru: permasalahan logistik dalam mengorganisir ekspedisi epik ini di dalam kawasan perkotaan mereka sendiri. Namun dengan tekad yang bulat, mereka menyadari perlunya sebuah platform revolusioner yang akan mengubah cara bagaimana perencanaan perjalanan, reservasi, dan penggalangan dana dilakukan, semuanya dalam skala lokal.
Dan itulah saat Opentripper muncul—sebuah alat inovatif yang lahir dari kebutuhan, didorong oleh semangat untuk mendemokratisasi eksplorasi di dalam batas kota mereka. Platform canggih ini dengan mulus menghubungkan para pencari petualangan, memberdayakan mereka untuk fokus pada sensasi penemuan sementara Opentripper dengan lancar mengatasi kerumitan teknis, semuanya dalam lingkungan perkotaan atau pinggiran kota mereka.
Seiring berjalannya waktu, Opentripper berubah dari sekadar ide menjadi fenomena lokal. Asalnya yang sederhana, tumbuh dari petualangan bersama geng yang erat, membuat banyak jiwa perkotaan dan pinggiran kota merasa terpanggil, lapar akan pengalaman yang tak terduga. Opentripper menjadi pendorong perubahan, menyatukan mereka yang berani dan penasaran dalam pencarian momen-momen luar biasa di dalam wilayah mereka sendiri.
Jadi, teman-teman tercinta, kisah ini terus berlanjut, saat Opentripper mengajak Anda untuk melepaskan batasan-batasan rutinitas di dalam lingkungan kota tempat tinggal Anda. Ini adalah undangan untuk merangkul hal-hal tak biasa, terhubung dengan jiwa sejati, dan melangkah ke dalam kegembiraan yang belum terjamah, tak jauh dari jangkauan halaman belakang kota Anda sendiri. Biarkan Opentripper menjadi kompas pemandu Anda, merevolusi cara Anda menjelajahi dunia lokal Anda—dari satu petualangan mikro yang luar biasa ke yang lainnya. Bersiaplah untuk menghidupkan kembali hasrat petualangan Anda dan memulai perjalanan menakjubkan bersama Opentripper, di mana yang tak konvensional menjadi norma baru dalam lingkungan perkotaan atau pinggiran kota Anda.
0 notes
opentripper · 10 months
Text
Opentripper: the day it was born (the untold story)
A tight-knit crew of adventure enthusiasts, driven by an insatiable thirst for offbeat experiences just beyond the urban sprawl they call home. Fueled by caffeine and a burning desire to break free from the mundane, they craved the thrill of uncharted territory.
It all began with a simple outing—a micro adventure that would soon redefine their lives. Armed with backpacks, fueled by a steaming cup of artisanal coffee, they embarked on a quest to conquer the unexplored. As they trekked through untamed landscapes, their laughter echoed through the wilderness, forming an unbreakable bond forged in the crucible of exploration.
But fate had other plans in store for them. Amidst their quest for adrenaline and enlightenment, they stumbled upon an underground subculture—a community of kindred spirits yearning for the same rush, the same sense of freedom. These unconventional souls sought an escape from the monotony of everyday life, just like our intrepid crew.
Driven to connect these modern-day trailblazers, our crew turned to the digital realm, leveraging the power of social media to spark a movement within their local community. And to their delight, they discovered they were not alone in their thirst for unorthodox experiences. The response was overwhelming, as countless individuals from the urban and suburban fabric rallied behind the cause, eager to join in on the exhilarating urban walking tours.
But as the movement gained momentum, our crew faced a new challenge: the logistical puzzle of organizing these epic expeditions within their own cityscape. Undeterred, they recognized the need for a groundbreaking platform, one that would revolutionize trip planning, booking, and crowdfunding, all on a local scale.
And so, Opentripper emerged—an innovative tool born of necessity, driven by a passion to democratize exploration within their city's boundaries. This cutting-edge platform seamlessly connected adventure seekers, empowering them to focus on the thrill of discovery while OpenTripper effortlessly handled the intricacies, all within their own urban or suburban playground.
As the story unfolded, Opentripper transformed from a mere concept into a local phenomenon. Its humble origins, rooted in the shared adventures of a tight-knit crew, struck a chord with countless urban and suburban wanderlusters hungry for unscripted encounters. It became a catalyst for change, uniting the brave and the curious in a quest for extraordinary moments within their own backyard.
And so, dear friends, the tale continues, as Opentripper beckons you to shatter the confines of the mundane within your local cityscape. It is an invitation to embrace the unconventional, to connect with kindred spirits, and to venture into the uncharted excitement just beyond your own neighborhood's grasp. Let Opentripper be your guiding compass, revolutionizing the way you explore your local world—one extraordinary micro adventure at a time. Get ready to ignite your wanderlust and embark on mind-bending journeys with Opentripper, where the unconventional becomes the new normal within your enchanting cityscape.
0 notes
opentripper · 1 year
Text
"TOKO POPULAIR BRAGA"
FAKTA UNIK:
Berada di Jl. Braga 35/45, Toko Populair dibangun thn 1935 Toko yg pernah menjadi distro (thn 2009) berada di sisi timur deretan pertokoan di Jl. Braga bergaya art deco seperti kebanyakan bangunan lama yg ada di kawasan tsb Cirinya: Di dinding depan bagian atas bangunan terdapat tulisan "KOFFIEHU IJS & Snoep" -Jendelanya dari kaca patri/stained glass bermotif flora -Di atap bangunan itu ada ventilasi berbentuk jendela krapyak. Toko Populair pernah menjadi bangunan kosong, jendelanya tertutup triplek & digunakan penjual lukisan utk memajang lukisannya. Toko ini telah lama tidak digunakan sejak thn 1970-an. Kemudian pada thn 2009 toko ini pernah menjadi Distro. Thn 2011 toko menjadi restoran Kopitiam Oey milik "Bondan Winarno" (Namun restoran ini telah tutup)
Toko Populair yg pernah dikunjungi tokoh komik Tintin karya Herge dari Belgia. Ini ulasannya: http://www.serbabandung.com/ternyata-tintin-pernah-ke-toko-populair-di-braga
Jl. Braga 35/45, tercatat tahun 1935 sudah buka pun Tahun 1957 Toko Populair di alamat yg sama, juga masih buka. Keberadaan mobil dlm foto, tahun diproduksi misalnya, dan hal-hal lain, dpt dijadikan petunjuk tahun berapa kira-kira foto itu dibuat? (HNVDD 300835 & Pb 290357)
Skrng Toko Populair menjadi cafe Jurnal Risa->batu bata buatan, diproduksi dirumah & dibagi dua, lalu ditempelkan ditembok aslinya sehingga terkesan menjadi bata ekspos.
-Batu bata Aslinya warna gading/coklat muda sesuai dgn bahan pasir silika. Sayang tahun 2012 bata2 tsb dicat putih oleh si pemilik gedung, sehingga nilai estetikanya jadi pudar. Padahal hampir keseluruhan tembok interior dalamnya juga ditempel sama bata2 tsb. Sekilas bangunan ini tampak kecil dari depan, tetapi ruangan dalamnya memanjang kebelakang (Dick Boreel)
-Bahan batu bata di Sukabumi ada tempat bukit yg kaya akan mineral: kaolin, zeolith, silica dsb.
-Untuk proses pembakaran tidak menggunakan api, tetapi seperti membuat batako pakai mesin getar. Adukan bahan bisa pakai semen putih/abu2, tergantung seleranya pengen warna krem/abu2, Jadi selesai dipress cukup dianginkan saja, selesai dipress kita getarkan sedemikian rupa pakai tenaga listrik, jadi betul2 padat batanya. Jadi tidak dibakar batu bata tsb akan sangat keras, terbukti dilemparkan saja tetap utuh (berhenti produksi sekitar thn 2008 krn tidak ada yg handling/ memegang)
-Anti jamurnya pakai tepung mils, bisa di beli dipekapuran yg kebetulan banyak juga disini. Walau tidak dibakar bata tsb akan sangat keras, terbukti dilemparkan saja tetap utuh. Saya berhenti produksi sekitar tahun 2008 karena tidak ada yg memegang
4. Gedung ada ruang bwh tanah nya (skrg jadi kantor cafe jurnal risa coffee) ternyata di sekitar jalan braga Satu (1) jajaran nyambung dulunya buat akses jalan darurat, (depannya pun galeri Ropih ada lorong bawah tanah yg udah ditembok tiap sisi nya, Ruang bawah tanah Rumah Seni Ropih Jalan Braga No. 43. Jadi kantor BANDUNG HERITAGE) Di jalan braga inipun kebanyakan bangunan bentuk style nya Art Deco (Di Asia hanya ada 5 kota memiliki: SHANGHAI - BOMBAY & BRAGA BANDUNG- Navier New zealand- Miami Florida USA)
ganis
SUMBER: @HNVDD 300835 & Pb 290357 https://youtu.be/WPrLCFpg_E4 @Sudarsono katam, Haryoto kunto @catatan pribadi @Dick Boreel
0 notes
opentripper · 1 year
Text
"NV.HELLERMAN"
1894-1950-1958-1998
FAKTA UNIK:
Diawali tahun 1894, saat C.A. Hellerman menempati rumah bilik kecil, di sebuah jalan kampung, yg kedua sisinya banyak pohon rindang & tinggi, tak ada satu pun rumah tembok,  namanya Jl. Wangsalapi (skrng Jl. Braga), di situlah ia mulai menjalankan  usahanya,penjualan & reparasi senjata.
Toko Hellerman, CARL AUGUST HELLERMAN ternyata toko kelontong pertama yg dibangun di kawasan Braga dgn menara kembar di ke 2 sisinya (thn 1894-1896) awalnya tempat LES SEPEDA + menjual sepeda, spare part kereta kuda & senjata pisau & api,menjual senapan senjata api (bengkel reparasi) & peluru, asesoris delman kereta kuda ( bel yg di injak) + workshop beroperasi hingga thn 1950. Hellerman membangun bbrp toko lainnya + diperjualbelikan Sebagian bangunan Toko Hellermab menjadi toko tabaksplant yg menjual bermacam tembakau, pipa rokok & rokok
Dulu aslinya Bangunan Hellerman mempunyai 2 menara, satu menara bagian utara & satu lagi menara selatan Di salahsatu menara tsb,arsitek Wolff Schoemaker bersembunyi selama zaman Jepang tanpa tertangkap. Tahun 1958 menara selatan terbakar (saat direnovasi stlh kebakaran thn 1958 menara selatan tdk dibangun lagi, tinggal 1 menara)
Kemudian bangunan itu terbagi-bagi, seperti sekarang ini: Satu bangunan ditempati restoran Hongkong, 'Binuwa", -toko batu 'Batu Rezeki'. bangunan yg tdt menara utara dipakai Modern Foto hingga thn 1998. "Sesudah krismon gedung itu tak berpenghuni, pohon2 liar di atapnya tumbuh sampai sekarang.
Jalur (arah) kendaraan jalan braga terbalik dulu, searah utara ke selatan. Braga skrng: utara ka selatan (thn 1950an)
--ganis--
SUMBER: @koran Preanger bode edisi 010431 @haryoto kunto, sudarsono katam, her suganda, atep kurnia @catatan pribadi @achmad soleh
0 notes
opentripper · 1 year
Text
"AUBON MARCHE"
FAKTA UNIK:
1️⃣.N.V. AuBon Marche (ABM) Rumod/Toko fashion dari Paris Perancis yg menyediakan pakaian khususnya wanita: Jl. Braga 3-9 (di potongan Jl. Braga bagian selatan)menyediakan pakaian resmi, pakaian santai, pakaian olahraga-perkakas -->ada di stand PAMERAN JAARBEURS (Stand Jaarbeurs de Koerier 29 Juni 1921-1928)
2️⃣. Owner Toko "AUGUST HAGELSTEENS"
Pemilik awal Rumah mode jl.braga no 3 peritel fesyen kelahiran antwerp belgia, meninggal  bandung 22 Nop 1922 (usia 52 thn) setelah sakit parah, selanjutnya diteruskan A.MAKKINGA (pemilik terakhir) Pemilik Au bon marche Jl.braga no 3--9, meninggal di Amsterdam belanda 28 mei 1955 (usia 72 thn) Tinggal di bandung dari thn 1911--1952
Keluarga hagelsteens & makkinga sangat populer di braga bandung memberikan kontribusi yg signifikan bagi perkembangan kota terutama dalam dunia fesyen mode tentunya..bravo!
3️⃣.Braga Fashion Story Fashion Paris Perancis (aubon marche)VS Amsterdam (onderling belang)
Ngomongin sesuatu tempo doeloe biasanya identik dgn  MEMORI EMOSIONAL nan melankolik tapi  Braga tempo doeloe penuh dgn pesta pora, confetti & keglamoran!
Bayangkan di Braga pendek (bagian bawah) ada 2 boutique fashion kelas atas beda kiblat berhadapan saling bersaing  di jalan ini,  Ibaratnya Viktor & Rolf versus  Christian Dior saling berhadapan!
ORDERLING BELANG (skrng Sarinah) (Belang di sini bukan beda warna tapi Bahasa Belanda artinya kepentingan), adalah toko fashion  didirikan thn 1913, cabang langsung dari  AMSTERDAM,  apa yg sedang ngtrend di Amsterdam pasti tersedia di Onderling Belang ini (skrng Sarinah Artotel)
Masih di tahun yg sama  (thn 1913) di depannya ada toko "Au Bon Marche" (kalau kita lihat pagar berandanya Art Nouveau banget,gaya sblm thn 1915) dlm Bahasa Inggris artinya "at good market", kenyataannya gak murah juga  toko ini  sangat menjunjung citra gaya Perancis, pendiri A. Makkinga LEBIH MAHAL dari Onderling Belang. Toko AB m ada di bandung, batavia & surabaya
Nah , kira2 para meisje, mevrouw, nonik- nonik HB Belanda bingung gak sih mau shopping  di mana? Ternyata mereka gak bingung,  karena tinggal borong aja dari 2 toko tsb. Apalagi di tahun segitu 1913 Bandoeng lagi jaya2 terkenal & ada rencana Bandoeng jadi ibukota HB (saran dr.Hendrik Freudk Tillema)
Mustinya bangunan di sepanjang Braga ini dibetulkan utk city branding .
===Ganis===
SUMBER: @Haryoto Kunto, Sudarsono katam, Her suganda, atep kurnia @catatan pribadi
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
opentripper · 1 year
Text
HOTEL WILHELMINA, BANDOENG
1857-1898-1900- 1905-1913-1919- 1925-1928-1931-1934-1935-1940 -1942-1946-1948-1950-1954 -1957-1990-2004-2005-2014-
Wilhelmina-des pays bas-bristol-braga hotel-ibis style-
FAKTA UNIK: 1️⃣. 5 Juli 1898 Awal hotel ada di dekat Stasiun KA Bandung..hanya 2 menit jalan kaki (koran de locomotief samarangch handels en advertentie, 5 juli 1898)
Bangunan cagar budaya UU No.5/2009 & UU No.7/2007 Nama bangunan: Hotel Braga, Lokasi: Jl Braga 8, Fungsi: Hotel Wilhelmina (dulu) Besluit pemerintah 6 sept 1905 Tercatat Hotel Wilhelmina sdh menempati lokasi tsb sejak tahun 1905, dgn status badan usaha, N.V. HOTEL WILHELMINA Diresmikan berdasarkan besluit pemerintah tgl 06 September 1905.
Arsitek: --,? Tahun pembuatan: 1900-1931, Cagar Budaya Kelas: B
--bulan Juli 1900 Hotel Wilhelmina pindah ke Jl. Braga. --Thn 1919 H.GARDES (owner hotel Victoria Sukabumi) membuka hotel di bragaweg memakai bangunan hotel lama yg dibangun thn 1857->bangunan tdk sesuai dgn tuntutan kebutuhan fasilitas hotel modern maka dilakukan RENOVASI besar2an->bangunan hotel menjadi TINGKAT 2 + bentuk berubah total dari bangunan asli asalnya=HOTEL WILHELMINA (tahun 1926)
Time Line: --Hotel Wilhelmina (thn 1898-1919-1926) di jl.Stasiun & Braga --Tahun 1913 Hotel Wilhelmina di RESTORASI disertai PEMASANGAN LISTRIK --Tahun 1925 Hotel Wilhelmina kembali direnovasi & diperluas.
--Tahun 1934 Hotel Wilhelmina dibeli E.H. SCHWEIZER ( pemilik hotel Centraal Tasikmalaya) Pemilik baru merencanakan akan membongkar & membangun kembali Hotel Wilhelmina menjadi hotel modern
--Tahun 1935 dilakukan pembongkaran & pemugaran pembangunan, dikerjakan FIRMA BENNINK & Co (Semasa revolusi kemerdekaan)
--Tahun 1940 menjadi Hotel Des Pays Bas,
--Tahun 1946, Hotel Wilhelmina dijadikan salah satu markas Pasukan Sekutu BRIGADE V STAFKWARTIER
--Tahun 1948 Hotel Wilhelmina berganti nama menjadi Hotel des Pays Bas
--Thn 1950 -1951 menjadi Hotel BRISTOL Sejak tahun 1954 Hotel Bristol berubah  nama menjadi Hotel Braga. Kemungkinan foto Hotel Wilhelmina yang banyak beredar, dengan bentuk arsitektur modern, merupakan hasil pemugaran tahun 1935.
--tahun 1954-1956 menjadi Hotel Braga --Thn 1990 pagar hotel teralis besi & pintu gerbang masuk hotel diganti dgn PAGAR TINGGI bahan seng hingga bagian baeah hotel tdk terlihat dari jalan raya
--Thn 2004 di depan hotel sempat ada bom berdaya ledak rendah (tujuan pengeboman tdk jelas)
--Thn 2005 hotel pagar tinggi & tertutup rapat hingga sulit terlihat dari luar (seakan menutupi kegiatan yg terjadi di dlm hotel) + pagar di buka hingga hotel kembali terbuka terlihat dari jalan raya
--tahun 2014 menjadi Hotel Ibis Styles alamat di Jl.Braga No.8 Bandung
2️⃣.Letak strategis persis di wilayah tempat shoping pertokoan Jl. Braga (sebelah Onderling belang fashion Belanda + sebrangnya Aubon Marche fashion Paris prancis)
3️⃣. 24 Maret 1946 sempat berkunjung ke hotel LORD LOUIS MOUNTBATTEN (kakek Pangeran Charles Putra mahkota Kerajaan Inggris) berhubungan dgn pasukan belanda yg tergabung dlm tentara sekutu PD II pendaratan AFNEI inggris bonceng NICA
4️⃣. Bangunan bergaya ART DECO GEOMETRIC 1940 (sifat anggun, fungsional & Ultra Modern) : 👉@Gaya Arsitektur lahir stlh PD I & berakhir sblm PD II thn 1920--1939 diterapkan dlm berbagai bidang: -- eksterior, --interior, (alat makan) --mebel/Furniture -- patung, --poster, -- pakaian, --perhiasan dll
mempengaruhi SENI DECORATIF : --arsitektur, --desain interior, --desain industri, --seni visual (fesyen, lukisan, seni grafis, & film).
👉@Gabungan berbagai STYLE & MOVEMENT awal abad ke-20, termasuk : --Konstruksionisme, --Kubisme, --Modernisme, --Bauhaus, --Art Nouveau, -- Futurisme
Popularitasnya memuncak pada thn 1920-an (Lihat Jl.Braga =julukan PVJ). Meskipun banyak GERAKAN DESIGN mempunyai akar/maksud politik/ filsafat, Art Deco murni bersifat DECORATIF
1 note · View note
opentripper · 1 year
Text
DE VRIES
"JAN.R. WARREN DE VRIES" (Sang Paman)
FAKTA UNIK: 1846-1878-1879-1895-1896- 1897-1899-1901-1912-1913-1915 1950-1960-1970
1️⃣.JAN.R.WARREN de VRIES (Sang Paman 1846-1915), Lahir :thn 1846 belanda Died:  28 Des 1915 (69 thn) Hilversum di hormati oleh Pemerintah HB krn kerja kerasnya & usahanya selama ini di HB.
⏩MARTEEN KLAAS DE VRIES (SANG KEPONAKAN 1875-1944) Lahir: thn 1875 Belanda Died: thn 1944 (69 thn) Ambarawa kamp interniran/tawanan perang Jepang
sangat menarik Sang Paman meninggal usia 69 thn pada thn 1915 di Hilversum,eeh… Sang Keponakanpun meninggal usia 69 tahun juga sama thn 1944 di kamp interniran/tawanan perang Jepang di Ambarawa (sangat menderita hidup di kamp tawanan perang)
"Jan.R.Warren de Vries" Orng Belanda yg datang ke HB utk memulai bisnisnya: --Mulai menetap & membuka toko P & D di bandung thn 1878 (umur 32 THN) --Sosok pekerja keras & pengusaha yg ulet. --Bidang usaha lain de Vries: jasa penjualan lelang /Vendutie, penyedia bibit pohon kina & usaha percetakan kecil2 an --> Brosur & iklan (dgn Jan Fabricius seniman tengil toneel vereeniging braga) --Pendiri  PREANGER TELEFONMAATSCHAPPIJ , -- Anggota dewan  komisaris De Javasche Bank --Anggota kehormatan De Preanger  WEDLOOP SOCITEIT (Perkumpulan Pacuan Kuda Priangan) -- Anggota Freemasonry
2️⃣. Warenhuis de Vries awalnya mrpkn toko serba ada/kelontong/P & D milik pria kebangsaan Belanda nama belakang "de Vries" datang ke Bandung thn 1878 & mendirikan toko kelontong serba ada di tepi Jl. Raya Pos (Grote Postweg)
3️⃣.Bangunan skrng Gaya arsitektur "Oud Indisch Stijl" (Klasik Indies) yg Salah satu cirinya memiliki tiang2 kolom besar-> dipugar biro arsitek Edward Cuypers Hulswitt & Vermont
--Tahun 1879 statblad No. 208 tgl 29 juni 1879 berdiri SC (Sociteit Concordia) yg menempati cikal bakal lokasi toko de Vries SBG tempat sosialisasi, saat itu di Jl.Braga sdh ada gedung publik = toneel vereniging braga (gedung komedi Braga)
--Tahun 1895 SC membangun gedung baru  menempati lokasi sudut Jl.AA--Bragaweg terhubung dgn gedung komedi Braga
--Tahun 1896 Gedung baru selesai & mulai di tempati, di tahun yg sama 1896 bbrp kota:Batavia, Semarang, Surabaya,Cirebon berdiri perusahaan VOLKS APOTHEEK yg cabangnya di Bandung pun didirikan de Vries & A. Massink dgn nama DE PREANGER VOLK APOTHEEK (menempati bekas toko lama de Vries)
--Tahun 1897 de Vries & Jan Fabricius membuat perusahaan percetakan Firma de Vries & Fabricius ->terbit koran de Preangerbode
--Tahun 1899 keponakan De Vries namanya M.K.DE VRIES & bekerja di toko pamannya
--Tahun 1901 Firma de Vries di akuisisi oleh firma G. Kolff & co (pusat Batavia) SBG cabang Bandung
--Tahun 1912 de Vries membuka "WARREN HUIS DE VRIES TOSERBA"--> di percayakan pada SANG KEPONAKAN: Marteen Klaas De Vries (1875-1944) menempati gedung yg skrng bergaya Oud Indisch Stijl ( Klasik Indies).
--Tahun 1912-1913 Iklan Warehuis De Vries, “barang dagangannya”, antara lain :
@ALAT TULIS:buku, majalah, pulpen,dudukan tempat tinta, @PERLENGKAPAN PRIA: cerutu & rokok impor
@PAKAIAN : wanita, pria, & anak2, mantel dewasa/anak, topi wanita,
@FURNITURE: bahan rotan rumah & kantor,  gorden,  taplak meja, sprei, sarung bantal, berbagai jenis lampu hias (lampu listrik & lampu minyak tanah, lampu dinding, lampu meja)
@BARANG LAINNYA: payung, barang berbahan nikel +tembaga + besi (pelana, bel besi, strika besi, pisau saku, pisau berburu, pisau pemotong) poci teh dari nikel & tembaga, rel gorden, sangkar burung, barang antik, asbak, palang portir, bel,  pas +pot bunga,; raket & bola tenis, mainan (toys), berbagai cinderamata, barang2 lux,  kaca hitam, kaca susu, mentega, & perlengkapan biliar.
@PERABOT RUMAH TANGGA: sabun mandi +toilet, eau de cologne, kaos kaki petani, sanggurdi, ikat pinggang,  topi, & tas tangan kulit,
@PERLENGKAPAN KUDA:tali kendali & berangus kuda, sisir, ornamen kereta kuda,
@PERALATAN MAKAN : nampan, piring, peralatan masak
@BENDA SENI: Lukisan kran dinding, perangkat minum teh, tembikar, karpet, matras,vitrase,
@BOTOL PECAH BELAH: botol anggur, botol air, botol minyak, botol cuka, toples selai,
Tumblr media Tumblr media
--Tahun 1913 Firma G.Kolff & Co cabang Bandung  beralih kepemilikan ke NV. Mij Vorkink
--Tahun 1950-an pernah jadi toko mebel "ATELIER BOSSCHA"
--Tahun 1960-an berubah nama jadi WISMA SUKA
--Tahun 1970-an bagian basementnya pernah dibuat klub malam "PLOSLONG' (Nyeplos Kakolong) Cave Bar yg pintu masuknya ada patung topeng Barongsai
NOTE: Toko pertama tertua Toko thiem 1825 lalu bangkrut tahun 1897, lalu hadirlah De Vries yg manajemennya mampu bertahan sekian puluh tahun sampai gedungnya masih ada sekarang ini.
Orang2 penting yg pernah BELANJA NGABORONG Di Toko De Vries yg HARGANYA TERLALU MAHAL diantaranya:  Sunan Pakubuwono X dari Solo (juga mengunjungi Pemandian Cihampelas & Pabrik Kina)
--ganis--
Sumber: @Iklan Warehuis De Vries, tahun 1912-1913 (iklan barang dagangan yg dijual) @Iklan Warehuis De Vries, tahun 1913-1914 (iklan bahan makanan) @Buku Sudarsono Katam, haryoto kunto @catatan pribadi @Foto : Nationaal Archief 1947
Queations??
1).Jan de Vries paman dari  Klaas de Vries? Sebaliknya, ada menyebut  Klaas Vries  sbg paman dari Jan de Vries….Itu belum jelas, muncul lagi tokoh Andreas de Vries sbg pemilik toko.->serba tidak akurat alias membingungkan.
2).Mengapa de Vries dihubungkan dgn nama ‘jalan culik’, salah satu sebutan Jalan Braga pd zamannya…. Katanya, Ia pergi-pulang ke & dari tokonya melalui Bragaweg. Perkiraan semula,  Jan.R. de Vries (SANG PAMAN) & Istrinya tinggal serumah di tokonya-> TERNYATA, Jan.R. de Vries & Istri TIDAK TINGGAL di tokonya, tetapi,  tinggal di rumah mereka Jl. Niew merdikaweg (skeng Jl.Purnawarman) yg harus ditempuh melalui Jl. Braga. Kini terjawab sudah, sebenarnya Jan.R. De Vries, sang paman, tinggal di rumah yg kelak pernah dijadikan ‘BALAI PERISTIRAHATAN PRAJURIT’ di masa perang revolusi mempertahankan kemerdekaan
SEDANGKAN yg bolak balik ke toko & rumahnya, SANG KEPONAKAN, Marteen .K. de Vries, yg tinggal di kawasan alun2.
sangat menarik Pamannya meninggal usia 69 tahun pada 1915, keponakannya meninggal usia 69 tahun pada 1944 di kamp interniran/tawanan perang Jepang di Ambarawa ( sangat menderita hidup di kamp tawanan perang)
Sumber: @Iklan Warehuis De Vries, tahun 1913-1914 (tentang barang dagangan yg di jual) @Buku Sudarsono Katam Rumah de vries jl teuku cik ditiro no 34, jakarta atas dulu rumah keluarga R de Vries 1923, (skng wisma mas isman 2013)
0 notes
opentripper · 1 year
Text
Kantor Pikiran Rakyat (PR)
"N.V. Automobiel Import Mij-- Auto handel Mascote-- Firma De Kock Sparkes--Ktr PR"
Tumblr media
1910-1916- 1918-1921-1922- -1923-1926-1929-1936-1954
@Gedung PR mrpkn hasil renovasi bangunan lama yg telah ada sebelumnya. Renovasi, tahun 1918, utk membuat showroom, dilaksanakan oleh Biro Arsitek Hulswit & Fermont, sebelumnya membuka cabang di Bandung.
➡️CIKAL BAKAL GEDUNG PR
@"N.V. Automobiel Import Mij Papan pemberitahuan yg diperbesar, bertulisan, “Di sini didirikan Cabang  N.V. Automobiel Import Mij. Kantor Pusat Weltreeden - Cabang Medan (Deli). Pembukaan akan diberitahukan kemudian”. Milik K.A.R Bosscha -> kalau menjadi gedung Auto handel mascote (Berarti gedung Autohandel Mascotte belum pernah di gunakan oleh De Kock Sparkes…)
Tumblr media
@Firma De Kock Sparkes & Co (E.C.Sparkes & J.A.C. de kock van Leewen) berdiri thn 1921, telah menempati bangunan di persil Groote Postweg no. 59 (samping barat NHM/persil BRI Tower), Kelak Groote Posweg no. 57 (eks Resto Naga Mas) Sumber foto : KITLV 1918
⏩ERNEST CECIL SPARKES (Inggris 1881--1854)
Lahir: Grantham Inggris 3 April 1881 Ayah: Sidney Sparkes (saudagar) Ibu: Bessey May Sparkes Lulusan HBS inggris lalu kerja 5 thn dlm bidang niaga Istri: Constance louis mascot black (lahir 1887 anak john kilgour black & catherone black mc lachlan) Anak : Catherine bessey dorothy (lahir 1911) & mascot (lahir 1914) lahir di bandung
-Thn 1906 usia 25 thn berkelana ke asteng: Singapura bekerja jadi pegawai di Mc Alister & co, 2 Thn pindah ke federated engineer & co ltd ktr di KL -> di tempatkan di medan lalu 1 thn pindah ke bandung (perjalanannya terekam de telegraaf 10 agt 1909 pakai kapal de Klerk)
-Thn 1910 Kerja di TBS "Technische bureau Sunda" (perusahaan pemborongan pembangunan) sbg kepala divisi Stay di Niew merdeka no 7 (dgn Mr. Chapman)
-Thn 1916-1921 kerja di Harrisons & Crosfield Ltd jl.Braga (rumahnya dilelang jl.Logeweg 2)
-4 Jan 1921 resign dari Harrison & Crossfield digantikan oleh J.Visser
-Maret thn 1921 mulai usaha ritel barang import: cat merk Hall's distemper, desinfektan, antiseptik merk izal, cairan utk peralatan kayu solignum, venesta (kongsi + buka cabang jabar garut-sukabumi)
-1 April 1921 sub agen priangan produk the british & dutch engineering conltd:Jewel water filter
-Thn 1922-1923 produk import sbg iklan dlm acara Jaarbeurs (Ktr di grootepostweg 73)
-Maret 1923 sparkes bekerjasama dgn W.J.de kock van Leeuwen & J.A.C de kock van leeuwen (sbg direktur)
-Iklan 13 juni 1923 tayang mobil merk Folberth + buka cabang di sukabumi, garut:cikajang, cibeber, cibadak(kesepakatan dgn H.N Pirpers), tasikmalaya, banjar
-Thn 1926 P.A van der wilde gabung
-1 juni 1929 buka cabang di batavia centrum, di bandung buka cabang di ciwidey, banjaran & ciparay
-Sempat berkunjung ke AS, selat melayu, belgia, belanda
-Penyuka musik + golf -Thn 1936 stay di jl.boromeus 36 -Direktur penjualan barang import & agen berbagai produk
-Iklan Java bode 14 Okt 1954 iklan kematian Sparkes 10 Okt 1954 di esher surrey inggris -Ktr Groote Postweg no. 59 (samping barat NHM/persil BRI Tower)
-Ktr agensi,pembukuan,adm, gudang, bagian penjualan & agen (pendiri E.C.Sparkes & J.A.C. de kock van Leewen)
@Gedung PR mrpkn hasil renovasi bangunan lama yg telah ada sebelumnya. Renovasi, tahun 1918, utk membuat showroom, dilaksanakan oleh Biro Arsitek Hulswit & Fermont, sebelumnya membuka cabang di Bandung.
➡️Cikal bakal Gedung Pikiran Rakyat.
Foto bawah sebelum dibangun, di depannya terpasang papan pemberitahuan.  Foto atas, papan pemberitahuan yang diperbesar, bertulisan, “Di sini didirikan Cabang  N.V. Automobiel Import Mij. Kantor Pusat Weltreeden - Cabang Medan (Deli). Pembukaan akan diberitahukan kemudian”. Sepertinya dari awal sudah peruntukan N.V. Automobiel Import Mij. Milik K.A.R Bosscha -->kalau menjadi gedung Auto handel mascote (Berarti gedung Autohandel Mascotte belum pernah di gunakan oleh De Kock Sparkes…)
➡️Adapun Firma De Kock Sparkes, sejak berdiri tahun 1921, telah menempati bangunan di persil Groote Postweg no. 59 atau samping barat NHM. Kelak Groote Posweg no. 57 (eks Resto Naga Mas) dan Groote Postweg no. 59 menjadi persil BRI Tower.🙏 Sumber foto : KITLV 1918
Temuan lain, Gedung PR merupakan hasil renovasi bangunan lama yang telah ada sebelumnya. Renovasi, tahun 1918, terutama untuk membuat showroom, dilaksanakan oleh Biro Arsitek Hulswit & Fermont, yang sebelumnya membuka cabang di Bandung.
Sumber:
H.brugmans & N.japikse (1938)
telefongids bandoeng preanger januari 1936
persoonlijkheden in het koninkrijk der nederlanden in woord en beeld (1938)
koran AID de preangerbode
==Ganis==
1 note · View note
opentripper · 1 year
Text
Savoy Homann, Hotel Post Road
"SAVOY HOMANN"
1827-1865-1870-1880-1882- 1884-1939-1945-1946-1947- 1955-1984-1987-1988-1990- 2000
"AUGUST HEINRICH HOMANN"
Tumblr media
Lahir: 16 Jan 1827 Hannover Jerman (asal berlin) Wafat: Bandung 1 Mei 1896 (69 thn, java bode 4-9 mei 1896 Anak asli: Louise Homann anak tiri:W.C.N van gent, C.N.J van gent Istri 1: J.Homann Geb van hogezand istri 2: N.J.van gent (menikah semarang 25 feb 1874)
Owner hotel: 6x Berubah kepemilikan: 1).thn 1870-1946 August Henrich homan ->Hotel Bojong, Hotel post road, Hotel Homann)
2)1946-1947, Fr. J.A.Van Es thn 1946, van es van de brink ->Hotel Homann
3).1940-1947, R.H.M Saddak->Hotel SAVOY Homann
4).1987, PT. Panghegar Group, pemilik hotel Panghegar ->Savoy Homann Panghegar Heritage Hotel (hotel 4*)
5).1990,manajemen BIDAKARA Group-> Savoy Homann Bidakara Hotel
6).2000, YAYASAN BIDAKARA (Bank Indonesia Dana Karyawan), pemilik hotel & menara Bidakara di Jakarta (Milik Karyawan BI dari Dana para Karyawan) Di bawah manajemen anak perusahaan, PT. Bidakara Savoy Homann 2000->Hotel Savoy Homann Bidakara.
August Heinrich Homann --Domisili awal di semarang antara thn 1865-1869 --punya rumah peristirahatan sindanglaya cianjur --datang ke priangan thn 1870 --Thn 1880 punya hotel daerah bojong semarang--> Hotel bojong (de locomotif 15 maret 1882 menjadi hotel homann, bojong) nama lain HOTEL POST ROAD
➡️Hotel homann berdiri 11 maret 1882
"Hotel Post Road" (HOMANN) Sama halnya Hotel preanger, hotel homann awal mula ada di dekat stasiun  KA (Post Road) menjadi Hotel Homann didirikan keluarga Homann asal Jerman August heinrich Homann & istrinya pada 1870-an sbg rumah penginapan sederhana-> berkembangnya kota Bandung tahun 1884 hotel berubah menjadi bergaya gothic.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
"Renovasi Hotel 5x: 1939,1984,1987 1990,2008" ➡️@Tahun 1939 hotel direnovasi arsitek Belanda, Albert Frederik Aalbers, dgn desain ombak laut bergaya art deco (ada yg bilang gaya anthropoda deco) yg sangat unik, thn 1940 kemudian nama hotel "Savoy Homann"
Tumblr media
Saat Konferensi Asia Afrika'55 (KAA) diselenggarakan, banyak pemimpin dunia menginap di hotel ini, krn lokasi hotel ini .sgt dekat gedung KAA.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
➡️@Thn 1984, RHM Saddak menambah gedung baru 5 lantai ->Kamar hotel bertambah 85 kamar
➡️@Thn 1987, hotel dijual ke PT. Panghegar Group, pemilik hotel Panghegar.->Renovasi Bangunan hotel kembali ditambah, total 153 kamar
➡️@Thn 1990-an hotel ini direnovasi & sayap baru ditambahkan, saat ini hotel dibeli + dikelola di bawah manajemen BIDAKARA Group-> Savoy Homann Bidakara Hotel
Bangunan hotel ini memiliki 3 sayap: -TOWER WING, -GARDEN WING -MILLENIUM WING
➡️@Renovasi thn 2008, skrng hotel punya total 185 kamar tamu terbagi: -126 Kamar Deluxe, -41 Kamar Eksekutif, -15 Kamar Junior Suite & -3 Homann Suites,
17 Ruang Meeting & fasilitas lainnya, Bbrp balkon dgn kaca patri asli & fitur art deco lainnya. Satu ruangan yg memiliki perapian sendiri, mebel antik digunakan sepanjang tahun.
Grand Ballroom ->ruang fungsional luas kapasitas 1.000 tamu. Ada 14 dimensi ruangan yg berbeda utk mengakomodasi berbagai ukuran pertemuan /pesta pernikahan.
Thn 1945 Saat Jepang minggat, & Indonesia merdeka, Hotel Savoy jadi markas Palang Merah Internasional.
Thn 1946 hotel dikembalikan ke pemiliknya, Fr. J.A.Van Es (meningal thn 1952), sang istri, Van Es van de Brink, meneruskan pengelolaannya.
Thn 1947, karena ingin pulang kampung ke Belanda, hotel itu dijual ke pengusaha lokal R.H.M Saddak->Hotel Savoy Homann dipakai jadi hotel KAA pertama thn 1955. Saat KAA, Presiden Soekarno menginap di kamar 244, Perdana Menteri RRC Zhou Enlai di kamar 344, dan PM India Jawaharlal Nehru di kamar 144.
Orang2 penting lainnya pernah menginap : Raymond kennedy (peristiwa APRA Westerling), Chulalongkorn dll
Thn 1984, RHM Saddak menambah gedung baru 5 lantai ->bertambah 85 kamar
Thn 1987, hotel dijual ke PT. Panghegar Group, pemilik hotel Panghegar.->Bangunan hotel kembali ditambah, total 153 kamar, bergaya art-deco & memang kebetulan sudah ditetapkan sbg CAGAR BUDAYA ->Savoy Homann Panghegar Heritage Hotel berstatus hotel 4*
Thn 1988, krismon melanda Indonesia. Panghegar Group pun memutuskan utk berkonsentrasi di Hotel Panghegar & melego Hotel Savoy.
Thn 2000, Hotel Savoy Homan beralih kepemilikan ke tangan YAYASAN BIDAKARA (Bank Indonesia Dana Karyawan), pemilik hotel & menara Bidakara di Jakarta (Milik Karyawan BI dari Dana para Karyawan) Di bawah manajemen anak perusahaan, PT. Bidakara Savoy Homann 2000->Hotel Savoy Homann Bidakara.
--ganis--
SUMBER: @Digitalcollection.universiteitleiden.nl @kitlv 182555 @genealogische en heraldische gedenkwaardigheden betreffende europeanen op java,deel IV (1939:11, P.C Bloys van treslobg prins) @java bode 4-9 mei 1896 @bataviasch nieuwsblad 1 mei 1896 @de locomotif 26 feb 1874, 6 juli 1875,3 maret 1881, 15 maret 1882 @regering-almanak voor nederlandsch indie 1872-1883 @Atep Kurnia, "Riwayat orang eropa beken di bandung zaman HB" @olivier johannes
0 notes
opentripper · 1 year
Text
Kiprah Herman Willem Daendels di Bandung
Tumblr media
Kabupaten Ukur lahir melalui piagam Sultan agung Mataram 20 April 1641 isinya memberikan kuasa kpd Ki Astamanggala menjadi mantri agung di tatar ukur dgn gelar Tumenggung Wirangun angin (Bupati ke-1 Bandung 1641--1681)
@Tgl 5 Juni 1806 Republik Batavia tamat. Kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte kemudian mendirikan "Kingdom of Holland" (Koninklijk Holland) & menunjuk adiknya  Louis Napoleon Bonaparte sebagai raja.
Kerajaan Belanda diresmikan thn 1806 dgn rajanya LODEWIJK NAPOLEON (atas perintah kakaknya yg berkuasa mengangkat daendels yg enerjik, pemberani  yg saat itu sbg gubernur  di provinsi oost friesland sbg orng yg paling cocok utk memperfahankan sisa sisa kekayaan di HB hrs di prioritaskan)
Atas rekomendasi Napoleon Bonaparte makan Herman Willem Daendels ditunjuk menjadi Gubernur Hindia Belanda (1808-1811). Daendels tiba di Batavia pada tanggal 5 Januari 1808. Daendels ditugaskan untuk memperkuat pertahanan di Jawa guna menghadapi Inggris yang berpusat di India.
@Thn 1808-1811 di bangun jl. Raya pos anyer panarukan di jawa sbg: bagian dari SARANA PERTAHANAN thd serangan inggris & sarana PERHUBUNGAN WILAYAH BARAT TIMUR
DJOKO MARIHANDONO (disertasi)--STEVEN LO bhw motif rencana pembangunan jl.Raya pos tsb tdk diketahui persis demikian halnya dgn kondisi lahan--> pembangunan jl. tsb menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah) karena di satu pihak DIPUJI pembangunan tsb tapi dilain pihak DICACI MAKI krn mengorbankan banyak nyawa manusia +_ 30.000 jiwa korban. Jalan tsb awalnya sdh ada, daendels hanya melakukan PERBAIKAN -memperpanjang, memperlebar ketika melakukan perjalanan di jawa, Mei 1808 Rencananya membangun jalan dari bogor ke karangsambung di cirebon-->MENGHUBUNGKAN BARAT & TIMUR JAWA ,ANYER PANARUKAN dgn cara jalan desa yg sdh ada diPERBAIKI & DIHUBUNGKAN dgn jalur jalan raya ini.
Januari thn 1807 Daendels diangkat sbg Gubjen di asia (anugerah pangkat marsekal negeri belanda oleh Lodewijk napoleon). Akibat kekuatan inggris dilaut hampir 1 thn daendels tiba dgn kapal amerika di batavia (perjalanan panjang melalui perancis, spanyol,afrika utara,pulau kanari) Instruksi Raja Lodewijk napoleon sebelum daendels berangkat & ketika audensi pd kaisar napoleon adalah utk MEMPERTAHANKAN jawa dgn segala upaya thd invasi inggris.
Tiba di batavia dibangun pusat perkantoran baru, tempat tinggal (Weltreveden, sebelah selatan kota tua) & peralatan militer lengkap :benteng, lembaga artileri, RS & tangsi -->dicari calon prajurit pribumi (madura) sejak thn 1803 prajurit eropa sdh tdk digunakan --Maka berdiri pasukan negara kekuatan 20 rb orng
Di masa2 krisis VOC, Belanda terkalahkan oleh Prancis & wilayah kolonialisasinya jatuh ke tangan Prancis.
Raja Louis Napoleon selaku Raja Prancis, mengirimkan Marsekal Herman Willem Daendels ke Batavia (Jakarta) dijadikan Gubjen di HB, Daendels tiba di Batavia pada tanggal 5 Januari 1808. Daendels ditugaskan untuk memperkuat pertahanan di Jawa guna menghadapi Inggris yang berpusat di India.
Setelah bangkrutnya VOC thn 1799 dikarenakan korupsi & pemborosan anggaran maka aset2  VOC di HB di serahkan kepada pemerintahan Belanda  sehingga mulai saat itu seorang Gubernur Jendral menjadi wakil dari pemerintahan Belanda.
Januari 1799 (Bangkrut bubar) VOC menyerahkan priangan ke pemerintahan Republik Bataafsche belanda (1795--1808) Tahun 1808 Gubjen ke-36 H.W. Daendels membagi priangan dalam 5 kabupaten: sumedang, ukur, cianjur, karawang & parakanmuncang -->PREANGER REGENTSCHAPPEN
Akibat runtuhnya VOC  menimbulkan keheranan-->Begitu besar akibat tindakan Daendels memerintah  begitu keras--dikenal & diberi  julukan marsekal besi (maars chaalk) seorang figur penting  dlm politik di negeri Belanda --Lahir thn 1762 anak lelaki penduduk terhormat di Hattem (kota kecil Provinsi Gelder)
--Thn 1787 sbg patriot muda yg melarikan diri ke perancis --Thn 1795 sbg jenderal pasukan pichegru kembali ke negeri  belanda-->pangkat Letjen pemimpin pasukan  republik batavian. Dalam fungsi ini thn 1799 Daendels hrs menanggung kekalahan dlm perang inggris--rusia (september 1799 mendarat di noord holland, provinsi ibukota amsterdam). Pengakuan Daendels bhw tidak tahu sebelumnya ttg invasi ini hingga tdk dpt dicegah --> dilecehkan orng hingga bbrp thn dia mengundurkan diri dari masyarakat
Daendels dlm melaksanakan misinya dibantu oleh: --Luitenant DU BUS Raja Belanda, Willem I akhirnya menuruti desakan tersebut dengan memberi kuasa kepada komisaris jenderal DU BUS DE GISIGNIES (Pembantu utama H.W. Daendels dlm pembuatan Groote postweg) untuk merundingkan pembentukan bank di Jawa. Untuk mempersiapkan modal bank sirkulasi, saham sebanyak 8.000 lembar dengan harga perlembarnya 500 gulden dilempar ke pasaran.
--dr.Andres de Wilde Dokter bedah chirurg, pengawas perkebunan di tarogong garut, tuan tanah ➡️Tgl 25 April 1808 Jalan Buitenzorg cisarua bogor --cirebon (150 km) jalan sulit menembus gunung tinggi (pengerjaan Mei 1808) dikerahkan 1.100 tenaga kerja paksa (PRAMUDYA ANANTA TOER) tapi menurut Djoko marihandono pekerjaan pembuatan jalan raya bogor--cirebon atas dasar kerja upah krn Dirjen keuangan VAN IJSSELDIJK telah menyiapkan dana utk upah pekerja & mandor peralatan & konsumsi/ransum--> dana 30.000 Ringgit + uang kertas yg begitu besar (pemberian upah didasarkan pada beratnya lokasi yg ditempuh ex: batu cadas, hutan lebat, lereng bukit/gunung pekerja dpt upah + beraa + garam
"SISTEM PEMBAYARAN" Pemerintah HB memberikan dana kepada para prefek/penguasa lokal (jabatan setingkat residen)lalu di bayarkan ke para bupati (bukti ada) sedangkan dari para bupatib kepada para pekerja tidak ada bukti kuitansi (jadi bukan kerja paksa tapi ada upahnya)
➡️Agt 1808 Daendels ketika ke surabaya "perlu diperpanjang ke timur tujuannya: @EKONOMI: (angkut komoditi) --Wilayah ujung timur (Oosthoek) daerah potensial utk produk tanaman tropis selain kopi (cocok utk gula & nila) --Panarukan dekat daerah lumbung gula di besuki & tanah partikelir-->produk tropis penting
@POLITIK:Militer --Perairan di di sekitar selat madura memberikan peluang bagi pendaratan pasukan inggris-->F.ROTHENBUHLER (Pemegang kuasa/gesoghebber) ujung timur sbg penanggung jawab pembangunan jln surabaya s/d ujung timur (Sept 1808)-->titik akhir panarukan (tdk sampai banyuwangi krn tdk miliki potensi sbg pelabuhan ekspor)
"DAENDELS" -Pelopor sekolah di indonesia
Thn 1809 dibuat Dinas kereta Pos, lembaga 1 yg mengatur angkutan barang & penumpang (Batavia-bandung) -->jarak teratur tiap 7--9 (6 paal) km dibuatlah perhentian & tempat tukar kuda utk beristirahat/menginap bagi penumpang/kusir (Banceuy). Biaya pemeliharaan lembaga,jalan, & kuda yg disediakan  utk dinas pos ditanggung sebagian besar  para bupati setempat (otomatis dibebankan lagi pada bawahannya, kerja paksa punya peranan penting di sini) --Biaya dinas kereta pos tinggi & ketergantungan pd rakyat kabupaten
ALASAN IBUKOTA BANDUNG PINDAH: 1)Rentang kendali thd kabupaten bandung lbh mudah-->stlh selesainya jl ry pos & krapyak sering kebanjiran (Dede Mariana, LPPM Unpad) ibukota parakan muncang (cicalengka) digeser ke arah timur laut ke andawadak (tanjungsari) krn terlalu dekat dgn ibu kota kabupaten yg baru
Tahun 1810 dgn 200 ekor kuda dibeli & khusus digunakan utk mengangkut kiriman pos & penumpang di sepanjang jalur jalan raya pos-->TERSEDIA PENGINAPAN TEMPAT PENGGANTIAN KUDA 8,9-15 km (Banceuy) ditempat tsb dpt disewa juga awak kereta dgn syarat bayar dimuka. Zaman Thomas Stamford Raffles thn 1812-1813 sistem jalan terpisah utk pegawai pemerintahan & pribumi dilengkapi dgn jalan raya dari karawang-indramayu-cirebon (yg tdk dpt diwujudkan pada masa daendels)
--Thn 1810 banyak angkutan di bandung-->pemasokan produk wajib dilakukan cara dgn sebelumnya jalur yg dipakai dipikul kuli pesisir/perahu kecil via sungai citarum dibagian yg dpt dilalui--> praktek yg melelahkan makan waktu banyak (tdk efektif dan efisien & biaya tinggi sebagian ditanggung bupati & rakyatnya --Utk lalu lintas barang & penumpang Bupati bandung hrs sedia 200 orng (puluhan thn bagi penduduk GPW bukan keuntungan tapi beban)
Pemerintah Inggris (1811-1816) bdsrkn tgl 10 Agt 1815 menetapkan priangan sbg keresidenan dgn ibukota CIANJUR (Sumedang, bandong, cianjur, parakanmuncang. Kadipaten/Keresidenan Cianjur menyisakan banyak bangunan dengan pola arsitektur Caucasia, termasuk kompleks istana Cipanas. Kompleks ini tak ada kaitan dengan Belanda. Kompleks itu arsitektur Caucasia sebagaimana rumah lama di Cianjur.
Tahun 1819 Dr. Andres de Wilde  mengajukan saran kepada Pemerintah HB agar ibukota keresidenan Priangan dipindahkan segera dari Cianjur ke Bandung utk mempermudah usaha pengembangan wilayah pedalaman Priangan.
Abad 19 perkembangan & kemajuan daerah Priangan amat lamban, Surat Perintah Gubjen G.A. Baron Van der capellen tgl 9 Januari 1821 "wilayah keresidenan Priangan tertutup bagi semua orang Eropa & cina"
Tgl 11 agustus 1852 keresidenan Priangan terbuka utk umum, residen Priangan Van Steinmetz. Tahun 1856 Gubjen Charles Ferdinand Pahud memindahkan ibukota keresidenan Priangan dari Cianjur ke Bandung, namun perintah dpt dilaksanakan THN 1864 saat Residen Van der Moore menjabat juga tepat meletusnya Gunung gede.
DJOKO MARIHANDONO Pada masa periode thn 1853 diputuskan bhw TIDAK ADA pembangunan jalan terpisah yg digunakan utk sarana transportasi barang & manusia. Tahun 1857 pemerintah HB memutuskan rute jalan raya di buka utk seeua lalu lintas baik utk transportasi barang & manusia.
Di bawah kepemimpinan Daendels, Prancis berhasil mengibarkan benderanya di atas perahu dagang VOC & hal ini menandakan Prancis memulai penjajahannya di Nusantara. Pemerintahan Daendels kejam & diktator membuatnya mendapat berbagai kecaman, hingga pada akhirnya ia digantikan oleh Jan Willem Janssens.
Namun pada 18 September 1811, Janssens menyatakan kekalahannya atas Inggris & menandatangani perjanjian bahwa seluruh Pulau Jawa dikuasai dan diserahkan pada Inggris.
"Inggris (1811 - 1816)" Kalahnya Prancis di tangan Janssens menjadi awal bagi Inggris menguasai wilayah Pulau Jawa. Di bawah kepemimpinan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan diantaranya:
menghapus monopoli & perbudakan serta
membagi pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan.
Namun akibat konflik yang terjadi di Eropa antara Belanda & Inggris, mempengaruhi pula pemerintahan Pulau Jawa yg saat itu berada di tangan Inggris. Dari konflik ini, terbentuklah perjanjian bahwa Belanda secara resmi kembali menjajah & menguasai seluruh wilayah Nusantara.
Daendels dgn jalan pos Anyer-Panarukan tujuan diantaranya mengincar kekayaan emas Sumedang, Sumedang dalam bahasa Inggris artinya 'sprinkle' yang dapat diartikan  semburan air. Larang itu kemilau atau berkilauan.
➡️Kelemahan Daendels & latar belakang Groote postweg --Pertahanan pulau tidak ada pertahanan laut (mencegah pendaratan musuh + mengangkut para prajurit lewat pesisir jawa dgn cepat) maka thn 1808 Daendels membuat projek raksasa jalan GROOTE POST WEST 1.100 km, lebar 7,5 mtr (Hidrografer MELVILL VAN CARNBEE & topografer W.F. VERSTEEGH membuat peta jawa dan pita warna merah) kurang lebih sepanjang pulau jawa yg sebagian besar dikerjakan oleh penduduk pribumi (kerja paksa beres 1 thn 1808--1809) dgn korban 30 rb jiwa kurang lebih (jalan selesai awal thn 1810 & jln menjadi faktor penentu dlm perkembangan pembangunan kota & ekonomi bandung
➡️Jalan Raya Pos rampung ada 3 penambahan komponen di alun2:
--LOJI (Pos pengawasan/ktr dagang) --KANTOR POS --PENJARA Biasanya berhadapan dgn pendopo (Haryoto Kunto) Secara beraturan kota2 yg terletak disepanjang Jl.Ry pos masing12 dipisahkan oleh jarak tertentu mulai 7,9,15 km , umumnya 15 km, 30 km paling jauh 60 km (HK), pengaturan jarak ini tdk terlepas dari sistem kereta pos yg tiap jarak tertentu 8,9,15 km harus mengganti kudanya.
--Fungsi daendels memulai tugas secara keras, otoriter & sentralistis Awalnya Daendels tdk mengetahui/bersangkutan secara pribadi dgn kehidupan kolonial-->Tdk terpengaruh & mengabaikan kepentingan & lembaga2 yg sdh ada. Dalam waktu singkat --Pengadilan & pemerintahan mengalami reorganisi sesuai model prancis sentralistis (dlm waktu cepat) --Memperbaiki pertahanan Belanda di Pulau jawa dari serangan tentara inggris ( Raja Holland: Louis Napoleon)-->membangun jl Raya pos
GROOTE POSTWEG di buat melalui dataran tinggi bandung dipilih jalur jalan lebih ke utara -->bahaya banjir sepanjang citarum
Ibukota bandung krapyak letaknya agak eksentris (tempuran  aliran citarum & cikapundung) -->Daendels tgl 25 mei 1810 menugasi para bupati memindahkan ibukota/dalemnya/istananya  10 km ke utara di sekitar perpotongan jln baru dgn cikapundung alasannya dipilih lokasi tsb BUKAN PADA KEPENTINGAN BANDUNG melainkan pd KEPENTINGAN Pada ALAT NEGARA yaitu: "Letak DK dan parakan muncang (andawadak/Tanjungsari) terlalu jauh dari jln itu sehingga kegiatan di jln besar akan tdk banyak-->keuntungan tambahan budaya yg ada juga akan ditingkatkan <>tapak ditempat utama sangat sesuai. Sebagai Rentang kendali thd kabupaten Bandung lebih mudah terutama setelah selesainya Jl. Raya pos, ibukofa  kabupaten terlalu jauh di selatan jln raya pos--> Bupati ke-6 DK, Krapyak : Indradiredja (Adipati Wiranata Kusumah II) + seluruh isi DK + lembaga pindah ke bandung, pelaksanaan waktu lama (sampai bdng baru sungguh dpt terbentuk) tapi jaman pemerintahan inggris 1811--1816 tempat baru ini sdh digunakan
SK kepada bupati Bandung & parakan muncang agar memindahkan ibukotanya masing2 ke tepi jalan raya (Mr.Van der Chijs, Plakaatboek, jilid XV)
Utk mendapatkan gambaran yg lbh nyata & jelas perlu sekali melihat 10 thn kemudian ke sebuah peninggalan peta bandung paling tua, peta sekitar thn 1825 dgn nama "Rencana tempat tinggal  Bandoeng" pd zaman PD II msh ada di ktr arsip negara jakarta.
Versi ini adalah reproduksi 1951 (diambil dari dr.L.van der Pijls, ahli botanis bandung & dataran tingginya) meskipun dgn penampang 2 km msh dpt dikenali RENCANA JALAN DI BAGIAN PUSAT KOTA SEKARANG juga rencana penempatan kegiatan sosial yg akan datang. Berkaitan dgn jalan yg disebut terakhir ada yg mencolok yaitu ciri GPW ARAH BARAT--TIMUR jelas memperlihatkan  jalur pemisah antara bandung bagian pribumi di SELATAN beserta alun2. Mesjid agung, rumah bupati + rumah2 Pegawai penting dan di UTARA kota bagian  orang eropa antara lain rumah asisten & penginapan pemerintah. Pemisahan ini ditenggarai oleh kesejahteraan penduduknya, bukan karena  munculnya peraturan  antara utara & selatan, sampai pemerintahan belanda  berakhir & bahkan sampai saat ini (perbedaan status & kekayaan utara & selatan msh tetap kentara)
Keberadan jalan GPW berdampak menguntungkan kota bandung sbg ibukota, pusat pemerintahan & perekonomian kabupaten (dpt dicapai dgn mudah). Jalan daendels bukan mrpkn jl yg pertama, akhir abad ke-17 SUDAH ADA JALAN SEMPIT & SEBAGIAN BLOM LENGKAP menghubungkan bandung dgn batavia & cirebon.
--Bbrp ruas GPW bahkan mengikuti jl lama (ruas batavia bogor, cianjur bdng, sumedang cirebon). Ja.lan baru di priangan hanya BAGIAN ANTARA CISARUA & CIANJUR melalui puncakpass (sebelumnya sdh ada jl setapak) & jalan  melintas  Gunung di sumedang
--JALAN GPW TIDAK BOLEH DIGUNAKAN (jalan utamanya) utk angkutan barang (pedati rakyat), kereta berat (ban padat) yang boleh digunakan HANYA JALAN Cabang Yg BERLUMPUR. Pembangunan jalan ini memang terutama memperlebar & memperbaiki jalur2 yg sdh ada.
"JULUKAN DAENDELS" @--Mas Galak (Ijzeren Maarschalk =Marsekal baja) diperoleh dari Napoleon dlm pertempuran dashyat daratan rusia @--Batavian Napoleon /napoleon ini zakformaat (sejarawan  B.H.M. Vlekke, 1961) @--Tuan besar guntur (Drs.J.B.A.F Mayor Polak, 1962 "Serba serbi masa daendels)
--Sifat keras, sewenang2, terkadang kejam, sifat lomba, memegang pemerintahan masa sulit dgn tgn kuat + perbaikan2 penting di berbagai lapangan (Dr. P.C. Melhuysen & Prof.Dr. P.J. Blok " Niew Nederlandsch biografisch woodenboek, 1911)
"GROOTE POSTWEG" Groote = Great Post = Post Weg = Street (Jalan Raya Pos Besar)
Daendels kemudian memerintahkan membuat Jalan Raya Pos yang membentang dari Anyer--Panarukan sepanjang 600 Paal (1.100 Km) Pembangunan dilakukan pada tahun 1808 & mulai digunakan tahun 1809.
Sebagian jalur Jalan Raya Pos yang dibangun oleh Daendels merupakan bagian dari jalan desa yang dirintis & ditempuh pasukan Sultan Agung saat menyerang Batavia tahun 1628 dan 1630.
Jalur Batavia, banten & bogor oleh VOC sdh dibangun dari pos satu ke pos penting, jalur tsb sulit ditempuh -->Tdk selalu dapat dilalui oleh orng & kuda (dibutuhkan 8 hari batavia-Cipanas gerobak sapi + naik kuda, STAPEL)
Jalan dimasa Daendels ada 2 tujuan: 1)MILITER 2)EKONOMI
Mengangkut komoditi kereta kuda pribadi & para pegawai pemerintahan dpt menggunakan jalur jalan tsb, namun penduduk pribumi biasa TIDAK diperkenankan memakai jalur jalan pos tsb hrs pakai jalur sendiri yg berada di samping jalur pos yg tdk dilapisi & tdk disediakan jembatan (HORN VAN MISPEN)--> Berkaitan dgn sistem yg digunan Daendels menerapkan metode di Prancis dgn menukar kuda yg tlh digunakan dgn kuda yg segar/baru. Sepanjang jalur pos yg dilalui thd stasiun utk penggantian kuda dgn jarak dari stasiun ke stasiun lainnya 8,9-15 km
Terkait Peta bertarikh 1818 yang memperlihatkan trase jalan di utara - padahal pembangunan jembatan Cikapundung di lokasi alun-alun Bandung sekarang ini sudah mulai dilakukan sejak 1810 sebagai penghubung bagi the "Grote Post Weg". Mungkin itu salinan peta survey lama?
Berdasarkan memori saya terhadap informasi/knowledge dari salah satu dosen saat kuliah dulu + sejumlah bacaan buku, artikel, dll yang beberapa saya sudah lupa persisnya, saya ingat bukunya alm.Haryoto Kunto, buku2 pak Sudarsono Katam dan pak Titi Bachtiar Titi Bachtiar Geo, tulisan PETER NEST dalam jurnalnya KITLV tentang efek sosial pembangunan jalan, & bukunya Robert P.G.A.Voskuil "Bandung Citra Sebuah Kota".. oh iya, ditambah penjelasan resmi Pemkot Bandung yang pernah saya baca di website salah satu instansi/OPDnya.
Jadi perkembangan wilayah Bandung sebagai kota ada kaitan dengan latar belakang Daendels merancang the Groote Post Weg dari Anyer sampai Panarukan..
i). Ide dasarnya adalah menyiapkan jaringan jalan penghubung untuk (1) kebutuhan militer dan (2) kebutuhan pengembangan ekonomi; Tahun 1808, H.W. Daendels dapat perintah dari Raja Lodewijk Napoleon (sodaranya Napoleon Bonaparte yang mahsyur itu) untuk memperkuat basis pertahanan di P.Jawa. Salah satu strateginya dengan mengembangkan jaringan jalan penghubung sepanjang P.Jawa.. targetnya: Anyer sampai Panarukan. 
ii). Rupanya seiring waktu, Daendels lebih melihat aspek nomor dua (ekonomi) ini sebagai hal yang penting dikedepankan. Sehingga beliau mengarahkan pembangunan Jalan Raya Pos ini untuk dapat menghubungkan pusat-pusat permukiman warga (kampung/dusun yang menjadi pusat komoditas/penghasil produk pertanian/perkebunan) dengan pusat distribusi milik Pemerintah kolonial. Artinya, jalan-jalan dibangun sedekat mungkin dengan lokasi permukiman yang sudah ada jalur pedati (memanfaatkan trase jalan setapak / jalan kereta yang biasa dilalui warga lintas daerah - jadi Jalan Raya 'baru' ini sebetulnya lebih banyak memperlebar dan memberi perkerasan terhadap jalan setapak yang sudah ada, kecuali di beberapa lokasi yang dirasa sulit dilalui sehingga mereka membuat trase baru);
iii). Masuk wilayah Negorij Bandong (kota Bandungnya belum ada), seingat saya dalam salah satu artikel yg rasanya pernah dibahas di sini juga, target jalur yang dilalui adalah distrik oedjongbroeng dan terus ke distrik parakanmoentjang. Jadi rencana semula nampaknya memang mengambil jalur utara (kalau tidak salah, desa "Bandong" itu ada di utara, kalau lihat salah satu peta lama yang pernah dibahas pak Titi Bachtiar kayaknya posisinya mungkin di.. Dago…?)
iv). Salah satu alasan trasenya kemudian jadi melalui jalur yang sekarang kita kenal (cimahi/raya barat - alun-alun/cikapundung - ujung berung/raya timur) kemungkinan terkait pemilihan kemudahan untuk dikerjakan (kapungkur tos aya analisis Satuan Kemampuan Lahan/SKL oge panginten..?). Lokasi Cikapundung (alun-alun sekarang) itu lahannya bersifat hamparan dan nampak cukup subur. Satu-satunya penghambat hanya aliran S.Cikapundung yang dapat diatasi dengan membangun jembatan.
v). Saat Daendels tiba 1810 di posisi penyeberangan cikapundung (sekitar kawasan alun-alun sekarang), beliau melihat hamparan lahan yang kelihatannya bagus untuk pengembangan permukiman. Itu sebabnya ada cerita dia berjalan dan menancapkan tongkat di titik nol (sekarang depan kantor dinas BMPR-Jabar) sambil menginstruksikan untuk membangun 'kota' di wilayah tersebut. Instruksinya kemudian dibuat resmi tersurat kepada Bupati (residen) Bandung.
vi). NAAH, di sini mulai menariknya: ternyata Bupati sudah punya ide duluan untuk mencari tempat bermukim yang baru sejak 1808, mengingat rarasaan beliau itu ibukota di Karapyak (dayeuhkolot sekarang) kurang dapat dikembangkan karena ada limitasi fisik seperti luapan air sungai /Banjir kala hujan besar. Terlebih, ada kemungkinan beliau pun sudah mendengar adanya rencana trase jalan ke wilayah Cikapundung tengah (alun-alun sekarang).. Naah, ini yang menarik, soalnya ada catatan di.. kalau tidak salah bukunya pak Titi Bachtiar, bahwa bapak Bupati ini pernah melakukan survey ke daerah alun-alun sekarang dengan menggunakan perahu yang bentuknya 2 sampan berdampingan, dikenal sebagai "parahu bandung" asal usul kata bandung
vii). Kenyataannya, pak Bupati pernah memindahkan tempat tinggalnya ke wilayah Cipaganti dan Balubur (hence: kata 'Balubur' menurut tulisan pak T.Bachtiar menunjukkan lahan Bupati/kepala pribumi yang digarap oleh masyarakat atas perintah beliau dalam bentuk 'kerja bakti' (kalo yang merintah orang walanda namanya kerja paksa, eugh geningan..), sebelum kemudian ke kebon kawung (gedung pakuan sekarang), dan akhirnya membangun ibukota baru di Cikapundung (alun-alun sekarang) sesuai dengan arahan 'Mas Galak alias Daendels.
viii). Cerita selanjutnya kita sudah tahu… Soal residen sumedang pindah dari parakanmoentjang ke anawadak (yang kemudian berganti nama jadi Tanjungsari) memang masih berhubungan juga dengan cerita ini, tapi itu menjadi cerita tersendiri, mungkin nanti akan ada yang bersedia menuliskan.
jika lihat dipeta lama ada ujung berung. jika belok jalannya ke rute sekarang (jl.ahmad yani) lebih pendek dan menghubungkan jalan yg sudah ada dan mendatar dan irit biaya.Klo lewat atas jalurnya berkelok naik turun. di peta lama Bandung ada juga jalan Gegerkalong hilir tembus cimahi yg ada tanjakan curamnya. ada juga info bahwa lokasi awal Pendopo (kantor pemerintahan Bupati Bandung) r3ncana pindahnya ke daerah Cipaganti atas. ( di Belakang masjid cipaganti masih ada nama jalan Kaum cipaganti). Kaum merujuk pada adanya area perumahan bangsawan Sunda)
??QUESTION.. Kenapa jalan Groote PostWeg pada awalnya direncanakan posisi lebih ke utara Kota Bandung (tidak melewati kota Bandung) ?? Pertanyaan ini muncul setelah mendapatkan arsip peta:
[1] Kaart van het RYK van Bantam, Jacatra & Cheribon op Het Eiland Java | yang disusun Js van den Bosch, Generaal Majoor, Ridder der 3de. Klasse van de Militaire Willems  Orde ; Landegent, scrlpt. ; J.C. Visser, sculpt.
s'Gravenhage en Amsterdam : Bij de Gebroeders van Cleef, tahun 1818 bersumber dari National Library of Australia, terlihat Groote PostWeg posisi ruas jalan lebih ke utara dari pusat kota Bandung, apakah mungkin ini merupakan hasil survey pengembangan jalan yang dipimpin oleh komandan pasukan zeni Kolonel von LUTZOF, 1808 (hatur nuhun info dari Pak Titi Bachtiar Geo) sebagai pembanding dengan teknik penggambaran peta yang sama dalam peta
[2] Kaart van het eiland Java, yang di susun C.W.M. van de Velde, Luitenant ter Zee Topographisch Bureau, tahun 1845 arsip Universitaire Bibliotheken Leiden. Jalan Groote PostWeg sudah terlihat sebagaimana sekarang, dimana ruas jalan berada dan melintas Kota Bandung.
Posisi 'Bandong' di peta 1818 itu kemungkinan sekitar Dayeuhkolot sekarang, dekat dg aliran sungai Citarum
Peta pertama itu menunjukkan bandung lama, Kalau dilihat titiknya dilalui aliran tjitaroem. Peta kedua memperlihatkan posisi bandungnya sudah pindah ke cikapundung (alun2). Terlihat di bagian selatan ada daerah bernama "bandong kollot", yaitu Dayeuhkolot
Sebenarnya ciri mendasar kenapa kita sebut lebih ke utara, trase terlihat melewati diantara punggungan bukit dan pegunungan sebelah utara, seperti percis peta Junghun, kemungkinan sebelah utara itu sesar lembang dan tangkuban perahu
Untuk wilayah Bandung, pembangunan jalan raya Pos diputuskan memperlebar jalan yg telah ada sebelumnya. Tentu saja hal ini dilakukan karena memperhitungkan segi waktu dan dana. Karena kalau ke utara berarti harus mengikis tebing gunung, karena kita ketahui Bandung dikelilingi gunung.
Sampai awal abad ke-19, Pelabuhan Cimanuk masih dinilai penting, sehingga Marsekal Gubernur Jenderal Daendels, pada awalnya rencana pembuatan jalan raya posnya hanya sampai di Karangsambung, seperti yang tertuang Surat Keputusan tanggal 5 Mei 1808.
Pembangunan jalan raya pos ini menyiratkan dua kepentingan utama, pertama karena nilai ekonomi di pedalaman yang belum terkelola dengan baik, dan kedua untuk pertahanan Negara.
Saat itu, dalam pandangan Daendels, tidak ada jalan yang baik, sehingga berdampak pada pemasukan Negara dan kerugian bagi penduduk. Dengan adanya jalan raya pos itu, maka hasil perkebunan dari Priangan dapat diangkut sampai Karangsambung, lalu dimuat ke dalam tongkang, mengalun ke hilir di aliran Ci Manuk menuju pelabuhan.
Demikian juga seperti yang ditulis oleh Thomas Stamford Raffles dalam bukunya "The History of Java"(edisi bahasa Indonesia, Narasi, 2008), menggambarkan kondisi jalan dan kendaraan di Pulau Jawa.
Barang yang tidak bisa diangkut melalui jalur sungai akan diangkut oleh manusia, kuda, dan kerbau. Jalan yang dibangun Raffles itu melanjutkan pembuatan jalan yang telah dibangun sebelumnya.
Sampai tahun 1811, jalan raya pos sudah menghubungkan Anyer – Tangerang – Jakarta – Bogor – Cisarua – Cianjur – Rajamandala – Bandung – Cadas Pangeran – Sumedang – Karangsambung.
Lokasi dermaga sungai di Karangsambung itu diperkirakan sedikit ke hilir dari ujung jalan raya pos yang berpotongan dengan Ci Manuk.
Di posisi itu saat ini berkembang Desa Tomo, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Dari sanalah hasil perkebunan seperti kopi dimuat ke dalam tongkang, mengikuti aliran Ci Manuk sejauh 70 km sampai di muaranya.
Yang meyakinkan bawa Pelabuhan Cimanuk pernah menjadi pelabuhan yang ramai dengan pengelolaan yang baik seperti digambarkan oleh Tom Pires, di sekitar muara sungai itu jejak peradaban pelabuhan terabadikan dalam toponimi.
Di sana terdapat nama geografi Pabean. Pabean itu kantor yang mengawasi, memungut, dan mengurus bea masuk dan bea keluar. Nama kantor ini menjadi penciri kawasan, kemudian menjadi nama geografi. Kini, lokasinya yang lebih ke hilir mendekati muara dinamai Desa Pabeanilir.
Pada masa Raffles, pembuatan jalan yang melalui dataran rendah dilanjutkan kembali pembangunannya. Inilah keadaan jaringan jalan pada tahun 1816, seperti ditulis oleh oleh Imam Gunarto (2012).
Jalan itu menghubungkan Batavia dengan Cirebon melalui Karawang – Ciasem – Pamanukan – Kandanghaur – Indramayu – Cirebon, yang dapat memperpendek jarak sejauh 50 mil bila dibandingkan melambung melalui Bandung. Berfungsinya jalan ini, akan berpengaruh pada bongkar muat di pelabuhan Cimanuk.
0 notes
opentripper · 1 year
Text
"4 PATUNG DI TITIK 0 km"
Di antaranya Patung :
Tumblr media
⏩GUBERNUR RADEN MAS SUTARJO  KERTOHADIKUSUMO JABAR Lahir: 22 Okt 1892 Kunduran blora jateng, ada turunan dari trah banten  (sebelah timur wirosari/grobogan (Soekemi Sosrodiharjo bapaknya Bung Karno) wafat:   27 Des 1976
--Walikota jkt thn 1945  (sblm proklamasi) jaman jepang &  menjadi Gubernur Jabar ke-1 --Gubernur ke-1 jabar 20 Des 1976 UU No 1 thn 1945 daerah jabar saat itu menjadi otonomi provinsi (tdk berkantor di bandung) --Tokoh nasional KNIP --ANGGOTA VOLKSRAAD (Ketua DPA) --Mobil  Plymouth thn  1948 beli mobil Plymouth  di toko Belanda, Fuchs & Rens Jl. Braga, Bandung. --Penggagas model pemerintahan lokal di Indonesia (membentuk parlemen sendiri tahun 1936) & permohonan diselenggarakannya antara wakil indonesia & belanda dgn kedudukan & hak yg sama,  musyawarah  walaupun belum terlaksana sebagaimana beliau sampaikan  karyanya & Sidang BPUPK -->PETISI SOETARDJO 15 juli 1936 kepada ratu Belanda Wilhelmina & Staten geneeral/parlemen belanda-->KETIDAKPUASAN RAKYAT THD KEBIJAKAN POLITIK GUBJEN DE JONGE Melalui surat kabar "PEMANDANGAN", oleh   Mohammad Tabrani (thn 1920 wartawan Hindia Baru, pimpinan majalah Reveu politik jkrt thn 1930-1932, Surkab sekolah kita pamekasan 1932-1936, pemandangan   juli 1936- okt 1940-- juli 1951- april 1952, Ketum Perdi jkrt 1939-1940, Ketua Kongres pemuda I Solo 1926, mengubah rumusan sumpah pemuda )
Tabrani memperjuangkan Petisi Sutardjo yg berisi tuntutan kepada pemerintah HB agar Indonesia diberi kesempatan membentuk parlemen sendiri tahun 1936. Tahun 1940, Tabrani bergabung dgn Dinas Penerangan Pemerintah bagian jurnalistik  selanjutnya pindah ke bagian kartotek & dokumentasi. --Pakaian Ciri khasnya berkain batik jas & blangkon rapi & necis, mirip RM Kusumo Utoyo (konsisten  baju & celana putih Plus blangkon)
--Rumah Jl.Raden Saleh Jakpus Rumah di jual thn 1991 skrng jadi 2 Ruko /ktr Notaris (depan) Ada yg masih bertahan pindahkan Jl.Rd.Saleh Joglo,  pdhl sejak thn  2019 ada pembebasan PBB utk para perintis kemerdekaan, veteran, guru dll yg bisa membantu pelestarian rumah2 bersejarah di Jakarta. --Soetardjo & Para tokoh memberi perhatian pada pembangunan ekonomi, thn  1939:  AV Soemolang, AA Rompis, M. Soetardjo K. ,F.Laoh (tuan rumah),& Mr. AA Maramis, NFG Mogot, Maharadja Soangkoepon dan Dr.GSSJ Ratu Langie.
"Rumah Sutardjo" Kartohadikusumo (KPH Sutardjo Kertaningprang) di jl. Raden Saleh no.18 Jakpus,  tempat kegiatan para birokrat, Para founder dari NKRI berteman  tokoh nasional  Bapak Moh. Husni Thamrin, Bapak Sam Ratulangie dll (Sumber:Sari Sutardjo, Cucu generasi ke-3 dari 6 generasi- Rumah di jual thn 1991 skrng jadi 2 Ruko /ktr Notaris (depan) Ada yg masih bertahan pindahkan Jl.Rd.Saleh Joglo)
https://m.merdeka.com/soetardjo-kartohadikusumo/profil
⏩ WIRANATAKUSUMAH II
Tumblr media
Rd.Indradiredja bupati ke-6 (wafat stlh memimpin Bdng 35 thn/ 1794-1829), makam di belakang mesjid agung-->DALEM KAUM I, Bapak Pendiri Kota Bandung & memimpin lsng pembangunannya--> Kota bandung di bangun atas prakarsa beliau memindahkan ibukota DK krapyak ke kota bandung krn banjir: pertama dicoba ke Cikalintu cipaganti lalu ke babakan bogor & balulubur (jauh sebelum surat  SK Gubjen Daendels di buat Tgl 25 sept 1810 BANDUNG SBG IBU KOTA BARU KABUPATEN BANDUNG) Dalem= gelar Menak Priangan stlh meninggal, Kauman= wilayah daerah mesjid beragama islam
Istri: Nyi Rd Ayu Kendran, anak, cucu & cicit, kakek buyut istrinya : Rd.M.Angga kusumah (wedana pakendjang garut) di makam sama belakang mesjid juga ada makam patih bandung, wedana, Gubernur ke-5 jabar, walikota ke-14.
Bupati R.A.A WK II menjabat thn 1794--1829 Pendiri kota bdng: --Tgl 25 Sept 1810 ibukota kab. Bdng hari jadi kota bdng (1 Maret 1906 menjadi Gemeente) --Peta kota bdng, penyusunan tatakota "Plan der nagorij bdng 1825" Bila ditanya, sejak kapan pembangunan Bandung ini dimulai, maka titik awalnya akan mengacu pada tahun 1825. Pada tahun ini, dibuat pemetaan Bandung yang disebut "Plan der Nagorij Bandoeng" atau RANCANGAN PEMBANGUNAN & PENATAAN Kota Bandung (peta Bandung pertama) Rancangan msh berbentuk sederhana (batas Kota Bandung saat itu  di TIMUR baru sampai kaca2 wetan/prapatan 5, di BARAT sampai kaca2 kulon/pasar andir, di UTARA sampai ktr kotamadya/balkot jl.aceh & di SELATAN baru sampai Kebon kalapa. Peta "Plan der Nagorij Bandoeng" 1825 milik Bupati RAA Wiranata Kusumah II/gelar Dalem kaum --Ketika memimpin Kab.Bandung kekuasaan di nusantara awal di kuasai VOC diambil alih oleh pemerintah HB dgn Gubjen ke-1 H.W. Daendels--> SK 25 September 1810 meminta bupati bandung, parakan muncang, sukapura memindahkan ibukota kabupaten ke Cikapundung (alun2) & andawadak (tanjungsari) utk kelancaran pembangunan jalan raya pos & agar pejabat pemerintah kolonial mudah mengawasi & mendatangi ktr para bupati
DUA PATUNG LAINNYA ADALAH H.W. DAENDELS & SOEKARNO
SUMBER: @--Nina H.Lubis. 1998. Kehidupan Kaum Menak Priangan 1800-1942. Bandung. Pusat Informasi Kebudayaan Sunda
@Dari berbagai sumber buku Haryoto Kunto, Sudarsono katam,Titi Bachtiar, Her Suganda, US Tiarsa. Yudi satria , Ivan Yulianto, Catatan pribadi Ganis HPI Kota Bandung, dll.
0 notes
opentripper · 1 year
Text
Titik KM 0 Kota Bandung
TITIK 0 Km TITIK BALIK (Sejarah Awal) Kebangkitan PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG tugu & patung pendiri Kota Bandung diabadikan.
1️⃣. Letak & Riwayat Titik 0 km di 3 kota:
Tumblr media
Umumnya Tidak semua/setiap kota mempunyai titik 0 km berupa prasasti/tugu/ pelataran yg berguna sbg TITIK PENGUKURAN JARAK dgn daerah sekitarnya. Penentuan tmpt sbg titik 0 km diambil berdasarkan FUNGSI TEMPAT sejarah,  titik koordinat/ campuran dari semuanya.
TITIK 0 KM JAKARTA
Sebelum di pindahkan ke kawasan monas jakpus titik 0 km  terletak di kota tua tepatnya di MENARA SYAHBANDAR (uitkijk) PELABUHAN SUNDA KELAPA, yg  dulu berfungsi sbg MENARA PENGAWASAN  keluar masuknya kapal ke kota batavia. Thn 1977 saat perayaan HUT Jakarta ke -450 gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin menandatangani sebuah prasasti yg  bhw kawasan tsb mrpkn 0 km pada masa VOC, Pada masa tsb antara sunda kalapa &  kota tua-->pusat keramaian & titik pengukuran jarak ke tempat sekitar batavia namun Sejak tahun 80an titik 0 km Jakarta dipindahkan ke monas.
Titik 0 km Yogyakarta
Persimpangan jl.  Malioboro,  jln Kusumanegara & Alun-alun utara bernuansa klasik di yogyakarta dijadikan titik 0 km kota Yogyakarta --> dikelilingi bangunan dari masa kolonial, ex : kantor pos besar,  BNI,  benteng Vredeburg dan istana Presiden. Kawasan ini juga ada catatan sejarah pada tahun 1949 para pejuang Indonesia bertempur melawan belanda mempertahankan kemerdekaan dipimpin jend. Soedirman "Serangan Oemoem 1 maret".
Titik 0 km Bandung
Ada di depan kantor DPU Bina Marga Jl. Asia-Afrika, berupa tugu kecil dengan monumen stoom di latar belakangnya (thn 1925- 1930-an dibuat) Tugu Peringatan Kilometer Bandung "0" diresmikan pada tahun 2004.
Titik ini dipakai pengukuran jarak ke daerah yg ada di sekeliling kota Bandung ex: Cileunyi & Padalarang berdasarkan sejarah pembangunan "de groote pos weg" (Jalan Raya Pos) membentang dari Anyer, Banten hingga Panarukan 1100 km.
Mesin Gilas pada tugu merupakan mesin gilas pertama yang meratakan dan mengeraskan Grote Posweg disekitar Patok Kilometer selanjutnya tahun 1900 - an.
Tumblr media
Gubjen (Gouverneur Generaal): Jabatan penguasa tertinggi dalam pemerintahan Hindia Belanda (HB) yang mulai ada dari tahun 1691 dan tugasnya mengelola kongsi dagang di HB (diangkat setelah ia menduduki pangkat opperkoopman/pedagang utama).
"Saat itu, memerintah Deandels untuk menjaga perkebunan dari penjajahan Inggris. Dulu ibukota Bandung di Dayeuhkolot, kemudian Belanda ingin memindahkannya ke Cipaganti (Hotel Nyland lalu ke Balubur), tapi Deandels memindahkannya ke sini," Bandung kala itu masih kabupaten dan dipimpin oleh Bupati R.A Wiranatahkusumah II. Deandels  jatuh hati pada Kabupaten Bandung meminta Wiranatakusumah II untuk membangun sebuah kota di sana. Titik 0 KM adalah tempat Deandels berdiri saat memintanya.
Saat itu Jawa diperintah Gubjen ke-36 Willem Herman Daendels yang punya visi pembangunan jalan tersebut. Tahun 1808 proyek ini menembus kawasan hutan Priangan dan di satu titik tidak jauh dari jembatan Ci Kapundung dia menancapkan tongkatnya pada posisi Patok kilometer tersebut dan meminta Bupati Tatar Ukur (Nagorij Bandoeng) RAA.Wiranatakoesoemah II, agar memindahkan ibu kota Kabupaten dari Krapyak ke titik bekas tancapan tongkat. Tempat ini sekarang menjadi titik 0 km Bandung & salah satu ruas jalan raya pos itu kini bernama Jalan Asia-Afrika. Saat itu Daendels berujar:  “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd” yang artinya "Coba usahakan, bila aku datang kembali di tempat ini telah dibangun sebuah kota." Itulah kata-kata Deandels kepada Wiranatakusumah II.
Titik Km 0 masih satu kavling ke kanan, Bangunan yg didepannya ada papan pengumuman adalah cikal bakal lokasi Gedung Kantor PR. Titik Km 0/Kantor Bina Marga  Dulu ada pohon beringin besar yg Di sini didirikan Cabang N.V. Automobiel Import Maatschappij. Kantor Pusat : Weltreveden, Cabang Medan, owner KAR BOSSCHA juragan teh terkenal
Sebelum jalan raya pos besar dibangun, jalan setapak & jalan sedepa yg dapat dilalui pedati inilah yg menjadi jalur lintasan menghubungkan satu pusat pemerintahan dgn pusat pemerintahan lainnya/ antara pusat perdagangan dgn pusat kegiatan masyarakat.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
?? QUESTION: (1)
Kenapa di Tugu 0 km tulisan PDL di kanan, CLN di kiri CLN (harusnya sebaliknya)
ANSWER:
Petunjuk CLN 18 km (KIRI) itu akan terbaca kalo kita dtg dr arah BARAT (Begitu juga sebaliknya)
Petunjuk PDL  18 km(ada di barat) kalau kita datang dari timur kelihatan (tugu jarak seperti itu).
-Yang TENGAH (BDG) menunjukan kota terdekat.
-Yang kecil KIRI KANAN (CLN-PDL)
biasanya untuk kota berikutnya / yang jauh.
?? QUESTION: (2) Titik 0 apa ? kilometer atau titik kontur tanah terendah?? ANSWER: Epicentrum TITIK 0 : ada di Bale Endah titik dataran terendah dari cekungan Bandung
Km 0  : ada di Asia Afrika☑️ Titik 0 pd kilo meter Nol utk menghitung jarak antar kota ex: Bandung - Cimahi jaraknya misalnya 12 Km (dihitung dari Titik 0  kota bandung s/d titik Nol nya ( Tugu  nol km ) kota Cimahi.
Tumblr media
VERSI LAIN:
Bandung TITIK 0 Km sekitar 1 km arah timur alun2 (dari gedung PU)-->Alun Alun Lapangan yg ada ditengah2-->Titik O suatu wilayah berada di Alun Alun (Bupati Wirkus II) tapi ini tdk menjadi patokan selalu ex: di serang banten titik 0 BUKAN di alun2, sekitar 1 km dari arah timur alun2.
Kota Bandung mulai dijadikan sbg kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial HB, melalui Gubjen  Herman Willem Daendels, mengeluarkan SK  tgl 25 September 1810 ttg pembangunan sarana & prasarana utk kawasan ini--> HARI JADI KOTA BANDUNG
Kota Bandung resmi status gemeente (kota) dari Gubjen J.B. van Heutsz tgl  1 April 1906 dgn luas wilayah saat itu sekitar 900 ha, & ber +  8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.
(Sumber: Ganis HPI Kota Bandung)
0 notes
opentripper · 1 year
Photo
Tumblr media
Gali Keindahan Tersembunyi Kota Bandung: Dari Keanggunan Arsitektur Kolonial Hingga Gerakan Kreatif Bawah Tanah
Bandung memang dikenal dengan pesona alamnya yang memukau, tapi tahukah Anda bahwa Kota Kembang juga memiliki daya tarik lain yang tak kalah menarik? Selain panorama alam yang memanjakan mata, Bandung juga memiliki pesona arsitektur kolonial yang menawan serta suasana santai yang cocok untuk bersantai sejenak. Tak hanya itu, di daerah Dago yang tengah naik daun, tersedia berbagai tempat kafe yang menggoda untuk disinggahi. Namun, bagi yang ingin mengeksplorasi lebih jauh, gerakan kreatif bawah tanah di Braga juga patut untuk dieksplorasi. Di sana, Anda akan disuguhi dengan energi kreatif yang sulit ditemukan di tempat lain. Nikmati pemandangan dan suara kota kecil yang tak mencolok ini, meresapi atmosfernya, dan menenggelamkan diri dalam seni, musik, fashion, dan budaya yang menjadikan Bandung sebagai ibu kota kreatif Indonesia.
0 notes