Tumgik
Photo
Tumblr media
19 notes · View notes
Text
Kau Tidak Akan Pernah Mengerti
kau tidak akan pernah mengerti bagaimana beratnya untuk merindukan seseorang yang tak seharusnya kurindukan. 
Aku tak bisa menghilangkan perasaan ini secepat dirimu yang sekarang aku tau kau sudah menemukan penggantiku selang beberapa saat setelah melepas aku. 
Aku rasa, mungkin karena cintamu tak pernah sebesar cintaku. 
Kau mengatakan aku akan lebih bahagia jika kau pergi, tapi buktinya? Sekarang aku malah terluka sebegini sakitnya. Aku justru merasa jauh lebih bahagia jika sekarang kau tetap ada. 
Kau masih tetap satu-satunya yang aku inginkan sekarang. Dan yang paling menyedihkan dari seluruh kisah ini adalah, meski sudah mengetahui bahwa kini kau tak sendiri lagi, aku tetap tak bisa berhenti untuk tidak merindukanmu.
1K notes · View notes
Text
Kau Tidak Akan Pernah Mengerti
kau tidak akan pernah mengerti bagaimana beratnya untuk merindukan seseorang yang tak seharusnya kurindukan. 
Aku tak bisa menghilangkan perasaan ini secepat dirimu yang sekarang aku tau kau sudah menemukan penggantiku selang beberapa saat setelah melepas aku. 
Aku rasa, mungkin karena cintamu tak pernah sebesar cintaku. 
Kau mengatakan aku akan lebih bahagia jika kau pergi, tapi buktinya? Sekarang aku malah terluka sebegini sakitnya. Aku justru merasa jauh lebih bahagia jika sekarang kau tetap ada. 
Kau masih tetap satu-satunya yang aku inginkan sekarang. Dan yang paling menyedihkan dari seluruh kisah ini adalah, meski sudah mengetahui bahwa kini kau tak sendiri lagi, aku tetap tak bisa berhenti untuk tidak merindukanmu.
1K notes · View notes
Text
Kesendirian Ini
Orang lain tak harus mengerti, bahkan bisa saja berhak untuk nyinyir sesekali. Kesendirian ini sudah menahun dan sudah kita lewati. Dalam perjalanannya, pola pikir kita ternyata semakin berkembang saja ; kesendirian bukan lagi aib yang harus disembunyikan, melainkan sebuah realitas yang kita jalani lalu resapi perlahan-lahan. 
Begitulah, barangkali ketika masih belia, kita memang tergesa-gesa mempraktikkan jalinan cinta yang cuma jadi gaya hidup ; kalau tidak begitu, rasanya tidak keren, tertinggal, tersudutkan, bahkan merasa diri begitu purba.
Namun, semakin bertambah usia, ternyata kita menantikan cinta yang nantinya akan jadi pegangan hidup : yang setia, bertahan lama, hingga tua, tetap berdua.
Lalu, pita takdir itu kita tarik ke dalam fase kini ; menjalani itu semua dengan sendiri. Sedikit membosankan, tetapi kita baik-baik saja kan? Barangkali kejengahan kita sudah terlampau membeku, hingga sudah tak peduli lagi pada resah yang datang sambil lalu.
Kita hanya menerima realitas, titik.
Dan, kita tahu persis kenapa kita harus sendiri sampai saat ini, titik.
Kendati begitu, jauhkan paradigma sekitar yang mengatakan bahwa kita tidak laku. Bukan begitu! Tentu saja, kita bisa-bisa saja seperti mereka, namun rasanya memang tak perlu.
Degup itu sudah bukan lagi milik perasaan si muda belia yang tak tentu. Kita adalah si dewasa yang sudah kuat -dan dikuatkan- oleh kesendirian sejak dulu. Tidak pada tempatnya lagi untuk menempatkan diri pada situasi yang melulu pilu, toh hidup akan lebih keras dari itu.
Sampai pada saat ini, bahkan mungkin kita belum merasa mempersiapkan apa-apa, pun belum juga merasa merindukan dia yang entah siapa.
Kita (memang) hanya menjalani waktu terbaik untuk saat ini, titik.
240 notes · View notes
Text
<hr>Kau lebih suka wanita baik-baik. Sedangkan aku? Caraku menjalani hidup saja sudah tak baik.
<hr>
87 notes · View notes
Text
tawakkal
sepertinya saya menulis ini lebih dari sekali. Tapi sampai sekarang, ibrahnya masih kerasa dan semoga bermanfaat untuk menenangkan teman-teman yang sedang dalam penantian. Saya menceritakan ini karena saya sendiri yang menyaksikan peristiwa ini.
segala hal yang terjadi pada diri kita itu atas izin Allah. Dan takdir kita terkadang beririsan dengan takdir orang lain. Bisa jadi hal-hal yang kita anggap buruk sebenernya adalah bagian dari rencana Allah untuk menyiapkan takdir baik yang lebih besar.
ustadz Fauzil Adhim pernah memberi taujih bahwa masa menanti jodoh adalah titik rawan untuk kufur terhadap nikmat Allah. Bahkan sebagian orang ada yang menjadi syirik dengan dalih ikhtiar mencari jodoh. Padahal jodoh itu sudah disiapkan. Kita hanya perlu mengikuti sunnatullah nya, menjemput jodoh dengan cara yang baik.
saya punya teman yang menginjak umur 32 tahun belum nikah. Setiap kali taaruf selalu gagal. Ada yang bilang bahwa teman saya mungkin terkena sihir. Karena tiap laki-laki memandang beliau, wajah beliau berubah menjadi jelek banget (mirip monyet). Beberapa tetangga menyuruh beliau untuk datang ke dukun untuk mencabut sihir tersebut tapi teman saya menolak. Dia hanya bilang:
“saya ingin bertawakkal kepada Allah”
“tawakkal itu pake ikhtiar mbak”
“Insya Allah saya sudah berikhtiar”
Setahun kemudian, ada laki-laki yang datang ke paman beliau sambil menangis minta maaf. Usut punya usut ternyata laki-laki ini adalah mantan pacar teman saya. Dia mengaku bersalah karena datang ke dukun dan meminta dukun tersebut menyihir teman saya agar sulit jodoh. Sebenarnya si laki-laki ini menyihir dengan niat agar teman saya tidak dilamar orang lain dan mau kembali ke dia. Tapi yang namanya takdir Allah itu misteri. Si laki-laki ini lupa kalau dia sudah menyihir teman saya lantas dia sudah menikah dengan gadis lain dan sekarang sudah punya anak.
Setelah meminta maaf, si laki-laki ini mencabut sihirnya.
Beberapa bulan kemudian, teman saya mengikuti pengajian di masjid dan nggak sengaja ketemu laki-laki yang shalih. Tidak lama setelah itu, si laki-laki shalih ini melamar teman saya. Dan teman saya menikah dengan bahagia.
FYI, suami teman saya ini duda dan punya anak. Isteri beliau meninggal karena melahirkan si anak. Takdir Allah itu rumit dan tidak tertebak. Bisa jadi di satu sisi, Allah mengizinkan teman saya terkena sihir. Sementara sisi lain, Allah menyiapkan pertemuan teman saya dengan calon suaminya di waktu yang pas.
Allah bisa saja mentakdirkan sihir tersebut untuk tidak mempan. Tapi siapa pula yang tahu bahwa sihir ini justeru menjadi jalan bagi mantan pacar teman saya untuk bertaubat dengan sebenar-benar taubat?
Nalar kita memang terkadang terlalu pendek untuk menangkap hikmah dibalik takdir. Tapi percayalah bahwa apa yang terjadi pada kita hari ini akan kita syukuri di kemudian hari.
Tetap jaga waktu penantian dengan ikhtiar yang baik. Jangan pernah takut pada apapun sebab segala hal di muka bumi ada dalam kendali Allah. Yang perlu kita takutkan justeru hati kita apabila mulai tidak sabar atau tidak tawakkal.
384 notes · View notes
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
“Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap”
— Gus Mus, dalam ‘Fenomena Antagonis Akhir Zaman’
427 notes · View notes
Text
“From the day you came in my life, I never felt myself to be this heartless.”
- DG
76 notes · View notes
Text
Kau yang meminta aku menghilang, aku sudah melakukannya. Jangan kembali lagi, kau terlihat pengecut melakukan ini sayang...
5 notes · View notes
Video
2 notes · View notes
Text
Pergi
Fajar : Senja, aku pergi.
Senja : Jangan.
Fajar : Kenapa? Kenapa menahan? Bukankah ada atau tidaknya aku, bukan suatu keadaan yang berbeda. Kau tahu, selama ini, hariku tak ada habisnya untuk menanam harapan, tapi tak ada satupun yang mampu ku tuai. Hariku tak ada habisnya untuk mencoba, tapi lagi dan lagi, kegagalan yang selalu ku dapati. Dan kali ini, cintaku harus patuh kepada lelah, harapku harus berhenti di ujung sabar. Aku juga harus berhenti menatap, kepada sesuatu yang tak pasti untuk ku dapat. Senja, aku memang mencintaimu, tapi bukan seperti ini.
-ruangdanpena
275 notes · View notes
Text
Dia laki-laki pertama
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang mengajariku apa itu mencintai tanpa syarat.
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang mengajariku apa itu cemburu dan terluka.
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang membuatku lebih mengkhawatirkannya dibanding mengkhawatirkan diriku.
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang mengenalkanku pada kebaikan-Nya, pada doa-doa yang selalu dikabulkan-Nya.
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang mengajariku untuk bergantung kepada-Nya pada setiap harap.
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang menginspirasiku untuk taat, untuk kembali ke jalan lurus-Nya.
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang membuatku bermimpi ingin tinggal sehidup sesurga bersamanya bahkan saat aku berumur 12 tahun.
Dia laki-laki pertama dalam hidupku yang selalu aku inginkan kebaikannya.
Dia laki-laki pertama dan semoga yang terakhir untuk Allah ijinkan menemaniku membangun rumah di surga bersama.
Laki-laki yang senyumnya selalu aku tunggu di seberang jalan || 120218 || 21.44
Bungaakaktus🌹🌵
2 notes · View notes
Text
Dan lucunya kita mulai penasaran satu sama lain, tapi saat kita berbicara tentang cinta, kita pun selalu mengabaikannya
Belum siap memulai kembali? Mungkin begitu.
40 notes · View notes
Text
Sesekali
Sesekali pergilah ke pantai, lalu lihatlah ombak yang beradu itu,dan kamu akan paham–rasanya mengejar seseorang, tapi sekeras apapun kamu berusaha, dia tak bisa digapai.
Sesekali pesanlah secangkir kopi panas, lalu perhatikanlah uap asap yang meliuk-liuk itu,dan kamu akan paham–rasanya dibiarkan pergi tanpa dicegah sama sekali.
Sesekali duduklah di ruang tunggu bandara, lalu lihatlah pesawat-pesawat sibuk itu,dan kamu akan paham–rasanya didatangi untuk kemudian ditinggal pergi lagi.
Sesekali pergilah ke stasiun terdekat, lalu lihatlah sepasang rel sedih itu,dan kamu akan paham–rasanya bersisian namun pada ujungnya tak pernah bisa bersama.
Sesekali pergilah ke persimpangan, lalu amatilah lampu lalu lintas itu, dan kamu akan paham–rasanya sudah menunggu lama, lalu dibiarkan pergi begitu saja
Sesekali berdirilah di bawah pohon, lalu lihatlah daun yang jatuh itu, dan kamu akan paham–rasanya bertahan sejak lama, lalu dilepaskan juga pada akhirnya. 
4K notes · View notes
Text
Nayatanya, sosok yang paling kau hindari ini, adalah sosok baris paling depan yang slalu mendo’akan kebahagiaan dan kesehatan(mu).
Itu Aku.
236 notes · View notes
Quote
Aku tak keberatan menunggu lebih lama jika pada akhirnya kau yang dipilih Tuhan di akhir cerita. Pergilah. Bermainlah di banyak hati. Berlabuhlah di banyak tempat.  Berpetualanglah sampai rasa penasaranmu habis, lalu putuskan bahwa bersamaku adalah tujuan akhir dari semua perjalanan panjangmu itu.
(via mbeeer)
2K notes · View notes
Quote
Mungkin bagimu itu mengganggu. Mungkin bagimu ini tak lebih dari sekedar masalah sepele. Atau bahkan mungkin kau risih dengan segala pesan-pesanku itu. Tapi kumohon mengertilah, kekhawatiranku itu beralasan. Yang kau anggap murah dan mengganggu itu adalah sesuatu yang mahal dan jarang sekali aku berikan kepada orang lain loh.
(via mbeeer)
992 notes · View notes