Tumgik
njey · 3 years
Text
Mimpikan Nantikan
Hujan selalu datang kembali, meski ia tahu rasanya perih jatuh berkali-kali. seperti saat pertama kali aku berkata, maukah kamu menjadi hiasan di ingatanku ? Tanpa ragu aku menunggu dan meyakini, bahwa aku ingin berakhir di sisinya, menghitung keriput di wajahnya, menutup kepalanya dari hujan, meniup debu di matanya dan mengukir semua kenangan di setiap celah ingatannya.
Penantianku panjang, dan tulisanku lantang.
Namun kadang langitku tanpa bintang.
Sejauh lintasan perdebatan yang terlewati, Emosinya Cepat. Matanya Binar dan Egonya tinggi. Namun ia lemah, saat kakiku melangkah, kemudian aku berjanji. Untuk tidak pergi lagi.
meski semua tidak akan indah pada waktunya, ia akan selalu indah Dimataku dan akan selalu kunantikan.
Aku sempat pamit kepada senyuman. Dan memaku wajahku tanpa perasaan, seperti lupa bahwa kadang sesekali aku ingin diperjuangkan. Kemudian aku kembali datang dan meminta maaf kepada hujan. Bahwa sekali lagi, Aku ingin jatuh
Atas dasar Cinta
Hanya untuknya yang sedikit saja tidak sanggup ku hiraukan.
- Sanji 26/04/01
18 notes · View notes
njey · 3 years
Text
Hi
6 notes · View notes
njey · 4 years
Quote
Jum'at ke sekian
Hari ini, beberapa ratus hari silam, Ibuku pergi ke tempat terindahnya.
aku selalu melewati hari dengannya, selalu bersama, hingga pada jum’at terakhir dihari terakhirnya, kami memiliki percakapan terakhir yang sangat kukenang
ia duduk dikursi rodanya, kusuapi buah, lalu aku mulai terduduk dan menatapnya. lalu aku berkata :
“jadi kisah kita berakhir disini Bu ?” ia hanya menjawab dengan sisa nafas terakhirnya “Temukanlah kebahagiaanmu sekarang” hidupku sudah sangat bahagia saat memilikimu”
lalu aku menangis begitu hebatnya, air mataku tidak bisa berhenti, sementara hidupnya telah terhenti
tepat di hari Jum’at ini, beberapa tahun silam
10 notes · View notes
njey · 8 years
Photo
Tumblr media
Teruntuk Cinta Sejatiku Aku akan selalu mengingat hari terakhir kita, hari dimana tak akan ada lagi senyummu, Esok dan lusa Malam ini aku akan menangis begitu Hebatnya. dan Esoknya aku akan terbangun dengan begitu Perihnya Aku telah melukis wajahmu di Kanvas Ingatanku, dengan Kuas dari alis mataku dan Warna dari Air mataku, kamu telah tersimpan indah disudut terdalam di Hatiku Aku akan selalu menyanjungmu mengagumimu dan menuliskan kata terperih yang pernah ada kamu adalah alasanku untuk menjadi lebih kuat. Meski tetap saja kamulah kelemahanku Saat wajahmu terbayang di mimpiku,Aku hanya akan tersenyum dari sini sambil berkata. Ya aku pernah mengenalnya, begitu dekat Kita tidak ditakdirkan bersama, hanya ditakdirkan selamanya. Terlalu berharga untuk dipisahkan. namun terlalu indah untuk dipertemukan Maafkan Anakmu yang Tak pernah mampu Melepaskanmu Dan jangan Pernah Membayangkan Betapa Hancurnya Aku saat menulis ini. Kamu tak akan pernah mampu menahannya sampaikan salamku untuk Ayah, Hiduplah untuk Bahagia disurga Sana. dan tersenyumlah sampai Dunia Berjatuhan. Lukamu Biar Aku yang Teruskan Selamat Tinggal Ibu
33 notes · View notes
njey · 8 years
Photo
Tumblr media
Aku menulisnya disaat Hujan, Sambil membayangkan sedang menenun kain yang ditarik dari jantungku, seolah2 ibuku yang akan memakainya kelak. Lagu ini Untukmu Terimakasih Indrajaya Radhit untuk i4 Studio, Sound dan Engineer nya ! Boleh Didengarkan disaat Senggang : http://bit.ly/nyanyiandisaathujan_sanji
31 notes · View notes
njey · 8 years
Quote
Saat kamu menangis tanpa kamu sadari, Kamu Telah kehilangan aku sepenuhnya. Krn aku tak pernah seikhlas ini Selamat Pagi Selamat Tinggal
33 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Aku pernah belajar Menghargai Senja, Aku selalu menulis tentang Senja, meski aku lupa aku tak terlalu bermakna, aku rindu dirindukan, aku luka saat Terlupakan. hiduplah untuk bahagia. dan tersenyumlah sampai dunia Berjatuhan Lukamu, Biar aku yang Teruskan
56 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Aku melukis wajah ibuku di Kanvas Ingatanku, dgn Kuas dari alis mataku dan Warna dari Air mataku, ia tersimpan indah disudut terdalam di Hatiku
8 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Aku Pernah membenci ayahku sampai ke hari terakhir ia Tertidur dan lupa untuk bangun kembali. Dan kehilanganku menyadarkan aku bahwa kata rindu, tak pernah sampai ke surga
14 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Terimakasih telah menjadi manusia yang bernilai Ribuan Kata
18 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Karena saat Ia Memulai Hujan. Akupun memulai Tulisan.
13 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Sekarang kamu mungkin sedang Bahagia2 nya dengan Hidupmu. dan aku sekarang sedang Bahagia2 nya melihatmu Bahagia
17 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Aku Telah mengenalmu, jauh sebelum aku berkata "Maukah kamu menjadi Hiasan di Ingatanku
20 notes · View notes
njey · 9 years
Text
Drammatic
Semua akan hilang di udara seiring berjalannya waktu. Saat Pertama kali memikirkan apa yang akan aku lakukan dengan Tulisanku, aku berkata didalam Hati, "aku akan membuatnya Abadi". dengan cara menerbangkannya diudara bersama2 dengan perasaanku. aku pernah ada di keadaan dimana aku merasa terlalu sepi, bahkan untuk seorang penyendiri. yang aku ingin hanya satu. "keluarga". karena hanya dengan itu aku tidak merasa terabaikan. kemudian aku mulai memimpikan memiliki keluarga yang tak terbatas, yang terus bertambah setiap waktu, yang akan memahami perasaanku, tanpa perlu mendengar kisahku. karena pada dasarnya perasaan setiap manusia sama, kisahnya sama, ketabahan dan keihklasan nya yang berbeda2 aku tak ingin menjadi apa2, tak ingin menjadi siapa2. aku hanya ingin ada seseorang yang mendengar nyanyianku dengan tulus sambil tersenyum, karena mereka menyadari betapa hancurnya aku saat menulis itu. Aku mulai Menenun tulisanku menjadi sebuah Dramma yang bernada, hingga ia mampu terbang mencari telinga untuk singgah. Hanya dengan cara itu aku mengerti, saat aku berhenti menulis, saat aku berhenti bersuara, saat aku menutup kisahku pun. Nada ku akan tetap bernyanyi berganti2 telinga diluar sana bersama2 dengan keluarga baruku. Sanji Jakarta 2015
33 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Saat sedang bersama, anggaplah kita sedang berkebun, menanam ingatan di masing2 perasaan. Dia tumbuh seiring berjalannya waktu
23 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Aku berjalan membelakangi Cahaya menuju arahmu mendekatimu, yang kamu lihat hanya siluetku, yang aku lihat "Kebahagiaanku" Dahulu
13 notes · View notes
njey · 9 years
Quote
Ada cahaya terang yang datang mengajariku menari sendu. aku memanggilnya "ibu" Dan ada cahaya terang yang datang menuntunku menjauhi kesepian. aku memanggilnya "Teman" Lalu kemudian ada cahaya terang yang datang menuntunku menjauhi kehilangan. aku memanggilnya "sayang" Dan cahaya paling terang yang meminjamkan perasaan untuk menulis ini. aku menyebutnya "Tuhan"
25 notes · View notes