Tumgik
neitophilia · 8 months
Text
Berhenti membanding-bandingkan diri kita dengan orang yang sekarang kita lihat berada di puncak karir dan kesuksesannya.
Sebab barangkali kita hanya fokus melihatnya pada posisi sekarang, tanpa tahu bahwa sebelumnya ia adalah orang yang tertatih-tatih melewati kepahitan demi kepahitan hidup, barangkali sudah tak terhitung berapa banyak air mata dan keringat yang jatuh untuk berada di posisinya yang sekarang.
- khadijah1998
77 notes · View notes
neitophilia · 8 months
Text
“Karena usia terbatas, maka hiduplah dengan membawa kebermanfaatan di muka bumi.”
@wigramuftiah , 5 September 2023 ✍️
7 notes · View notes
neitophilia · 8 months
Text
Dear diri...
Lepaskanlah beban harapan yang berlebih, biarkan angin membawa cerita baru. Setiap kesedihan adalah catatan lembut yang menjembatani menuju kebahagiaan yang tengah bersiap menjemput kamu. Jangan biarkan harapan berlebih jatuh pada makhluk. Ingat selalu, buka ruang baru dalam hatimu, dan belajarlah berjalan dengan langkah yang lebih bebas. Dalam langkah itu, terdapat pesona takdir yang seringkali tak terduga, membawa kita pada kejutan yang mengagumkan.. - 30 Agustus 2023 -
36 notes · View notes
neitophilia · 1 year
Text
Setelah hampir setahun akhirnya kembali ke rumah biru 🫶🏻 tumblrrrkuuu
8 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Malam yang dingin terkadang dirasa begitu hangat bagi hati-hati yang sedang dipeluk oleh bahagia. Semoga letak kebahagiaan kita tidak terletak pada kedudukan tinggi, harta yang banyak, atau hal lainnya yang sifatnya duniawi. Semoga letak kebahagiaan kita ada pada hal-hal yang mendekatkan diri kita kepada Allah. Aamiin
@terusberanjak
129 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Kenyataannya memang begitu, yang kau upayakan selalu tak pernah bertemu ujung. Setiap kali kau upayakan, setiap kali itu pula kau berharap. Padahal kau paham, tak boleh menaruh harap selainNya. Alih-alih berharap kepadaNya, kenyataannya kau selalu kecewa bila harapmu tak tercapai.
Perlu kau ingat wahai diri, harapmu yang demikian itu bukanlah berharap kepadaNya namun berharap kepada selainNya. Untuk itulah kau tak pernah menemukan ujungnya. Untuk itulah kau selalu kecewa pada akhirnya.
Teruskan saja dirimu yang seperti itu. Namun kelak jangan menyesal, perihal apa yang terlewat yang tak pernah sampai kepadamu. Sebab kau selalu memaksakan harapmu yang semu itu. Belajarlah dari hari ini, dan dari hari-hari yang telah berlalu. Sudah berapa kali kau dibuat patah oleh harapanmu sendiri. Tidakkah kau merasakan lelah? Cukuplah, cukup. Berhenti saja.
132 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Merawat Ingatan.
Setiap kali aku merawat ingatanku. Aku selalu saja sampai pada bagian terkosong diriku. Orang-orang melihatku bahagia tanpa memiliki sebuah luka. Padahal, tidak pernah menceritakan luka bukan berarti tidak pernah terluka bukan?
Aku, selalu menahan diriku untuk tidak menceritakan segala riuh isi kepala. Dan menahan diriku untuk menceritakan sebuah luka sekalipun lebur dan hancur yang ada. Bukan tidak ingin ditolong. Entah mengapa aku merasa ketulusan itu tidak pernah sampai ke hatiku. Entah aku membatasi diriku, atau memang tidak ada yang benar-benar peduli atas perasaan yang sedang ku alami.
Setiap kali aku merawat ingatanku, selalu saja ku temukan banyak kisah yang itu ternyata bukanlah diriku. Aku seringkali mendengarkan keluhan, dan rasa sakit orang-orang di sekitarku. Mereka selalu bercerita bahwa diri merekalah yang paling menderita di muka bumi ini tanpa sedikitpun memikirkan bagaimana perasaanku. Apakah aku baik-baik saja kala mendengarkan keluhan itu, apakah aku sedang tidak baik-baik saja kala menerima problem mereka itu. Aku, selalu saja mengabaikan diriku agar untuk mendengarkan mereka sekalipun aku seringkali mengabaikan diriku sendiri.
Ini sangat melelahkan. Sungguh. Beberapa hari ini, aku mencoba merawat ingatanku dengan mencoba berbicara kepada diriku sendiri. Seringkali aku seperti orang gila yang kala sendiri bertanya seolah-olah aku sedang berbicara kepada orang lain. Padahal lawan bicaraku adalah diriku sendiri dalam versi yang berbeda. Kala demikian, seringnya aku menangis kepada Allaah. Aku seringkali mengatakan lelah kepadaNya. Mengapa dunia yang ku tempati ini penuh sekali dengan ujian dan tangisan yang seringkali buatku takut dan merasa kelelahan.
Kala bercerita dengan riuh isi kepala sendiri kepadaNya. Perasaanku selalu saja dibuat tenang, memang tak menemukan solusi saat itu juga. Namun aku merasakan tenang, aku merasa suatu saat nanti solusi yang ditawarkan dari lawan bicaraku yang berarti itu aku akan menjadi kenyataan yang baik nantinya.
Apakah kau yang membaca mahami tulisan ini? Jangan terlalu serius untuk memahaminya. Sebab aku hanya menulis. Menuliskan apa-apa yang memang harus dilarikan untuk menjadi sebuah ingatan nantinya. Jadi, kala ada yang bilang bagaimana aku melalui hari-hariku yang terlihat menyenangkan tanpa sebuah luka? Maka cara terbaik adalah dengan banyaklah ngobrol dengan dirimu sendiri. Lalu mintalah solusi kepada Allaah perihal apa yang musti kamu lakukan.
Terlihat tanpa memiliki masalah, terlihat selalu bahagia, terlihat tanpa luka sesungguhnya itu selalu ku adukan kepada Allaah. Bagaimana mungkin manusia bisa menilai bahwa ada manusia yang tetap selalu happy tanpa terluka dan terlihat sedih setiap harinya. Karna sejatinya sejak dulu manusia berteman dengan sebuah luka.
Pagi ini seharusnya ku sarapankan ingatanku dengan sebuah doa-doa kebaikan kepadaNya. Nyatanya, ku beri ia tangisan yang membuatku tak semangat untuk melalui hari-hari setelahnya. Lalu aku bertanya kepada Allaah, "Allaah, tolong. Jangan uji aku dengan masalah ini, sebab aku terlalu lelah."
Pada akhirnya aku memahami, bahwasanya ujian yang datang adalah cara untuk menguji kecintaan seorang hamba kepada Tuhannya. Lalu bagian mana yang tidak kau pahami wahai diriku? Bukankah malam akan berlalu dan berganti pagi yang seringkali memberimu sebuah harap? Jadi, cukuplah merasa menjadi orang paling menderita di muka bumi ini. Sebab bukan hanya kamu yang merasakan sakit dan terluka di dunia ini.
Dan aku mencukupkan diriku untuk tidak lagi terlalu dalam terluka. Aku mencukupkan diriku untuk tidak lagi merasa menjadi korban yang paling sengsara. Aku mencukupkan diriku untuk tidak lagi menjadi manusia yang tidak tahu diri. Sebab Allaah tidak suka. Dan sebab agar aku dicintai olehNya. Sekalipun untuk mencapai titik itu tidak cukup sebagai pengikraran di lisan saja.
Segala puji bagiMu ya Allaah, beberapa hari ini perasaanku lebih ringan sekalipun aku selalu saja merasa berjalan sendiri di dunia ini.
Merawat Ingatan di bulan Ramadhan..
252 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Sebab aku tidak pernah merasa keberatan untuk manjadi teman ceritamu. Ceritakan apapun yang kamu mau. Sendalmu putus, harimu bagus, kucingmu kurus, semangatmu sedang pupus, mentalmu jatuh, air matamu turun. Apapun, akan ku dengarkan ceritamu.
170 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Entah sudah berapa kali berjanji, belajar untuk tidak berharap pada sesuatu yang seringkali mengecewakan. Sebab nyatanya, yang dilalui tak selalu semudah yang dituliskan. Ada beberapa, yang membuat lelah sekali, lalu rasanya hanya ingin duduk seorang diri, duduk merunduk, merasakan betapa Allaah begitu dekat, betapa kasih sayang-Nya selalu di sisi menemani.
Kita, yang seringkali berjalan jauh sekali. Menyematkan harap pada sesuatu yang sama lemahnya seperti kita. Menyandarkan harap pada sesuatu yang kita sendiri memahami bahwa ia sama sama tak kuasa seperti kita.
Sampai pada hari - hari dimana Allaah menyapa hati dengan begitu lembut-Nya. Allaah mengizinkan kembali mendekat kepada-Nya. Mengizinkan hati kita merasakan sebuah perasaan cukup. Cukup dengan menceritakan banyak sekali pinta hanya kepada-Nya. Cukup dengan berharap hanya Allaah yang akan menilai apa - apa yang telah kita lakukan. Cukup bahwa Allaah tak akan pernah menyia - nyiakan sedikitpun upaya kita. Cukup dengan mengadukan banyak sekali pinta hanya kepada-Nya.
Lalu kembali teringat sebuah ayat "cukuplah kepada Allaah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku".
Maka, Tidakkah hati semakin melembut ?
Nyatanya Allaah telah memberikan kita teladan, bahwa tentang apapun, hanya kepada-Nya pantas diutarakan.
Bukan hanya tentang kesedihan, juga tentang banyak sekali kebahagiaan yang telah Allaah karuniakan, semoga melembutkan hati kita untuk banyak sekali berterimakasih dalam rasa syukur yang tiada henti - hentinya.
~ @menyapamentari 🌻
64 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Semoga segala kesedihan hanya akan bermuara kepada Allaah saja. Sebab tidak ada kesedihan yang abadi, bila kita memahami bahwasanya semua rasa sakit sekalipun adalah bagian dari takdir yang haru dilalui dengan tetap bertawakal penuh kepadaNya
Semoga segala pedih, Allaah gantikan dengan yang lebih baik. Atas kesabaran yang telah diupayakan dengan sabar yang baik. Dan cukuplah Allaah sebaik-baik penolong dan sebaik-baik pelindung..
الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
“Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan”
Segala sedih dan kecewa, cukup dinikmati saja yaa...
110 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Tumblr media
2 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Saat semua berjalan tidak sebagaimana mestinya. aku menangis. Padahal aku paham, aku hanya manusia. Pada akhirnya segala ketetapan Allaah adalah yang terbaik. Berungkali aku mengatakan itu kepada diriku. Namun tetap saja aku menangis.
221 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Terimakasih untuk kebaikan hatinya. Yang seringkali aku terima dari ketulusan hatimu. Kamu tidak banyak bicara. Laki-laki memang begitu. Namun kebaikanmu selalu sampai kehatiku. Tindakanmu selalu ada saat aku sedang tidak baik-baik saja.
Terimakasih untuk kebaikan hatinya. Yang seringkali aku mood swing gak jelas. Dengan sabarnya kamu menghadapi diriku yang seperti ini. Terimakasih untuk kebaikannya. Yang dalam tindakannya melakukan banyak hal untuk meringankan pekerjaan sebagai seorang istri.
Terimakasih untuk sabarnya. Yang tidak pernah memarahiku, kamu memilih untuk diam untuk meredakan banyak tanya yang ada di kepalamu. Terimakasih untuk tidak pernah membentakku, yang selalu ada dengan kelembutannya setiap kali menasehati gelas-gelas kaca ini.
Terimakasih atas kebaikan hatimu kepadaku. sesungguhnya ini atas karunia Allaah kepada diriku. Semoga Allaah terus melanggengkan hubungan kita, di dunia hingga sampai JannahNya. Aamiin. Terimakasih, mas. Terimakasih, semoga Allaah membalas kebaikanmu dengan banyak kebaikan yang melimpah..:"
04 Januari 22, saat sedang tidak baik-baik saja..:"
118 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Kepada diriku, terimakasih telah membersamai sejauh ini. Aku tahu kamu kuat. Maafkan jika berkali aku membuatmu kepayahan atas serangkaian semoga yang masih kita perjuangkan berdua. Terimakasih untuk tidak secepat itu menyerah. Terimakasih telah bertahan sejauh ini, tanpamu aku bukan apa-apa. Dan segala puji bagi Allaah, Rabb kita yang telah menitipkan ruhku ke dalam jasadmu, atas izin-Nya pula hati kita diteguhkan hingga detik ini.
- @erhunsaa
104 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Ketika kamu bersedih dan begitu terluka. Bukan berarti Allaah tak tahu perasaan dan kondisimu. Allaah lebih dari tahu sayang. Itulah mengapa dalam sedihku tetap sertakan untuk meminta pertolongan Allaah.
Sebab, berdoa dengan menceritakan kondisimu yang terjadi saat itu lebih Allaah sukai. Karena kamu benar-benar butuh dan tulus dalam memanjatkan doamu.
Bukan Allaah tak tahu remuknya hatimu, sakitnya perasaanmu. Allaah tahu, lebih dari tahu. Namun, kamu diminta untuk bersabar dan seraya berdoa kepadaNya. Sebab kemustahilan hanya akan terwujud dalam sebuah doa.
Bukankah doa lebih tulus terdengar seketika engkau merasa begitu sedih dan diabaikan?
Maka jangan malu menceritakan kondisimu. Sebab engkau tidak tahu akan berakhir seperti apa kelak doamu itu.. teruslah meminta dengan penuh yakinmu.
Masih ditempat yang kau namai sebagai perjuangan.. Desember sendu || 12.31
126 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Semoga penantianmu tidak sia-sia. Pada dia yang begitu kamu doakan dalam setiap doamu. Semoga kesabaranmu berbuah bahagia. Pada apa-apa yang kini sedang kamu upayakan dengan penuh keyakinan. Semoga kamu sampai pada apa yang sedang kamu tuju. Meski dalam menujunya kamu seringkali menangis dan mengatakan ingin menyerah saja.
Semoga pada akhirnya kamu menemukan bahagiamu. Atas apa yang kini sedang kamu tunggu dan kamu nanti-nanti kehadirannya. Doa-doamu sungguh didengar sayang. Allaah Maha Mendengar, dan segala pintamu Allaah mendengarnya. Maka, bila saat ini kamu mulai lelah. Ku mohon, jangan pernah lelah pada apa yang kamu mintakan kepadaNya.
Semoga penantianmu tidak sia-sia. Pada banyak hal yang ingin sekali kamu raih. Ini semua hanya butuh waktu, ini semua hanya butuh kelapangan dan kesabaranmu.
Tulisan di awal tahun 2022. Semoga kelak, kamu sampai pada apa yang kamu rasakan saat ini..
162 notes · View notes
neitophilia · 2 years
Text
Rezeki Hati
Suami bekerja, istri bekerja, rezeki keluarga 100%. Suami bekerja, istri di rumah, rezeki keluarga 100%.
Barangkali boleh kusebut ini dengan Hukum Ketetapan Rezeki. Kami mengimani bahwa rezeki manusia itu tetap, sesuai kehendak Pemberinya. Ya, apa yang kita dapat semua adalah pemberian. Kita tak benar-benar bisa mencari, tak benar-benar bisa berkarya, apalagi menghasilkan rezeki. Kita hanya diberi. Sekali lagi, diberi. Banyak atau sedikit haruslah selalu berterimakasih, setidaknya kita masih hidup, sebab hidup itupun pemberian.
Andai hati dan pikiran bisa lebih terbuka, ternyata rezeki ada dimana-mana, tak melulu berupa materi. Bahkan mungkin kita akan merasakan bahwa waktu luang, ketenangan hati dan rasa semangat beribadah adalah rezeki yang sangat besar. Satu lagi, keahlian dalam mensyukuri rezeki itu sendiri adalah rezeki yang tak ternilai. Berapa banyak orang yang hartanya melimpah tapi tak Allah beri rezeki syukur sehingga dengan harta yang melimpah itu ia masih merasa kurang.
Memohonlah diberi rezeki berupa hati yang tenang dan selalu bersyukur agar hidup kita bahagia selalu. Rasulullah mengajarkan sebuah doa :
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
"Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu.”
(HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih)
@astimuninggar
30 notes · View notes