Dan untuk yang sebenarnya

rindu... iyah rindu...

Sering kali terlitas dalam pikiran bahwa aku benar-benar rindu, sangat rindu. Benar hati ini telah berdamai, tapi di waktu tertentu pun hati memberontak. Apakah kau juga merasakan rindu untuk ku walaupun hanya semenit? semoga iyah, karna sejujurnya hati ini selalu menunggu walau ingin melupakannya tapi  sangat sulit dan terus ku coba untuk merelakan. Dan yang slalu aku minta kembalilah... 

sebuah usaha untuk melupakan

“Kamu pernah jadi karya yang slalu aku perjuangkan, dulu.

Maaf aku sedang tidak berminat menyakinkan siapapun saat ini,  jika kamu tidak yakin dengan perasaan mu sendiri, berjalan lah pelan-pelan pergi, jika kamu percaya pada apa yang kamu rasakan sendiri, mari sama-sama menyatukan tujuan untuk hari-hari yang lebih baik nanti, lakukan hal yang baik untuk hidupmu, perdalam lagi pemahaman mu akan hidup dan hal-hal kecil yang sering dilupakan, namun begitu perlu kau tau yang sebenarnya.

Andai bisa aku tidak ingin mengenalmu sama sekali

Kamu tak pernah tau bagaimana sesak yang kutanggung karena ulahmu, setiap malam dan pagi buta, aku harus menenangkan segala resah jiwa, apakah benar begini, cara mu mendapatkan bahagia? Inikah dulu yang kamu sebut dengan cinta?, bukankah kamu yang mengajakku mengembara dan memuja-muja rindu?, kamu juga yang menenangkan segala keresahan jiwa dan kecemasanku akan perihal-perihal yang menyebabkan luka, kini, kenapa kamu menjadi lain begini?, tidakkah kamu mengenali dirimu sendiri?, lupakah kamu pada janji-janji yang pernah kamu ucap?, lalu kalau sudah begini, bagaimana cara menenangkan hati?,  

dua tahun silam

masa akhir sekolah di sebuah perjuangan. perjuangan di dua cerita dan latar yang sama. saat ini  menjelang semester empat, satu tahun setengah di luar kota, tidak tahu menahu, tidak merasa menutup diri, tapi takut, gelisah, aneh, tidak menyangka, hambar, heran, sedih, senang dan lain sebagainya sulit untuk diungkapkan. dan masih bertahan dengan prinsip baru. hidup damai dengan masa itu hingga saat ini.

kenapa kamu bisa bijak dan kamu dewasa. aku ingin sekali berteman dengan mu.

kalimat ini terlalu indah untuk ku. silahkan berteman dengan ku, kita saling belajar ya. mungkin saja kedewasaan itu timbul dari sebuah pengalaman-pengalaman yang pernah dihadapinya dan dari sebuah masukan orang lain seperti nasihat yang membuat dia dapat memutuskan hal yang lebih baik, itu menurutku :-). 

nurina itu loh, kog bisa masih mikir positif ajh sih?

"begitu kata mereka". padahal aku merasa biasa sajh seperti pemikiran orang-orang pada umumnya. hanya sajah aku senang melihat dan memperhatikan orang-orang yang menurut mereka tidak layak untuk dijadikan teman, karena seburuk-seburuknya mereka pasti ada sisi baik yang yang tidak terlihat (aku meyakini itu). karakter ku seorang yang pemikir dan membawanya ke dalam hati, apapun kata dan kalimat yang ku dengar. dan mengusahakan apa yang aku lihat dan aku dengar merupakan hal yang baik. begitulah aku

Mainan dari kecil hingga sedewasa ini akan tetap jadi bentuk aktivitas kesenangan tersendiri.

KUNYIT sebutan setelah BINTANG SEMPURNA

Saat badan berbalik arah, di jalan gang itu perlahan mulai menghilang sebuah pandangan, senyuman, raga dan kemungkinan juga jiwanya. Aku tau hal ini akan terjadi. Tak apah, jiwa ini sudah berdamai.

Baper

Jangan baper! Kamu adalah sahabatku. Sahabat sejati ku, seperti saudara sekandung. Jangan melebih kan perasaanmu sebagai sahabat, karena itu akan membuat diriku menjauh.

Setiap kali kita bersungguh-sungguh memperbaiki diri, pada saat yang sama kita mulai memperbaiki yang lain. -Abdullah Gymnastiar Twinpath-8

tidak ada yang salah dengan perpisahan. Pun dengan pertemuan. Jangan terlalu melebih-lebihkan keduanya, karena itu adalah keniscayaan. Tetapi, salahkan jika pertemuan kita yang tentunya tidak pernah disengaja mengubah sejarah hidupku dan hidupmu perlahan-lahan? pertemuan dan perpisahan menjadi satu paket kasih sayang yang Tuhan berikan. Kita, manusia, seringkali menganggap rencananya tak baik bagi kita. Namun, sesungguhnya, Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan rencanaNya yang baik. Kamu percaya itu, kan?

twinpath

To you, . I know you're sad. I know you're fed up with this world, I know no one would appreciate the things you have done. . Even when you're making others happy. . Inside, Those heart were crushed. Broken with the pain you couldn't bear alone . But you did. . And you still did, bear it alone. . I know I couldn't help you with your pain. I couldn't ask you to be okay. I couldn't help you enough to make you happy. . But. . Do know I am always here. . I am always going to greet you with an open heart. Regardless of how bad and ugly you were before. . It doesn't matter. . I will always be here. . Waiting. . For you. - #regrann @Regrann from @cikazme