Tumgik
Rasi bintang silih berganti, purnama 99 sudah ter genapi olehmu.
Halus tanganmu lembut membuka lembaran demi lembaran buku kesukaanmu.
Diselingi raguku aku mencoba mencari sorot matamu yang kutemui tanpa tabir.
Tanganmu terjulur seolah kau lelah... Setelah buku kau tutup. Aku mencoba mengisi selah jemarimu dan kau mengizinkan...
Dalam perjalanan penempaan imanku, aku tidak pernah merasa sedamai ini dalam menjalani ibadah. Hanya setelah semua terselami olehmu, seolah hadirmu adalah jawaban.
Namun mungkin ini hanya ekspektasi nanar, tanpa sebuah narasi yang tidak akan membuatnya nadir.
Aku dengan tragedi Karbala, dan
Kau dengan harapan Yerusalem baru.
Aku dengan konsep Fatimah, dan
Kau dengan konsep Marya.
Di saat kau tertambat yakin pada Rosario, di saat yang sama aku melapisi sujud tulusku dengan turba.
Di saat kau mengingatkanku dengan 2 Korintus 6:14.
Di saat itu pula aku menyadari Q.S Al-Baqarah 221..
Ajaran kita senada, namun tidak bisa membunyikan nada yang harmonis.
______________________________
Minasaupa, Makassar, Sulawesi Selatan
00:25/3-OKTOBER-2020(Sabtu)
((5°11’10”)LS) ((119°27’13”)BT)
8 notes · View notes