msabl
Cerita A to Z
“Hiduplah dengan baik, maka aku akan baik baik saja”
57 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Last Seen Blogs
kombiservisi11
kombi tamiri
taintedheart-lovingsoul
One Thought At A Time, Dear.
acehealer-blog
acehealer
jjbatweets
[On Hiatus] Jojo's Bizarre Twitter Adventure
Text
akhir-akhir ini banyak yang tidak aku ketahui kesibukanmu meninggalkan pesan hanya terbaca tanpa balasan satu dua kata. aku bahkan sudah tidak berani menceritakan tentangmu lagi dengan temanku, apa yang bisa aku ceritakan kalau semua itu sudah kau benahi dan kau kemasi untuk kepergianmu.
aku bisa saja bertanya kenapa? ada apa? apa aku mengganggumu selama ini? apa aku kurang mengerti kamu selama ini? apa aku sudah tidak perlu tau keseharianmu lagi? apaa?
iya, aku kesal. aku ingin marah, aku ingin bilang aku mau kamu kembali punya waktu bercerita. aku mau kamu kembali menjelaskan kegiatanmu saat aku sebenarnya tidak membutuhkan itu.
aku bahkan sudah mempelajari waktu sibukmu, aku sudah mengerti kapan waktunya kamu berhenti, tapi beberapa hari terakhir ini aku tidak lagi mengenalmu. aku tidak lagi mendapat kata maafmu karena lama membalas pesanku.
apa benar ini tanda darimu bahwa kamu tak ingin aku lagi? apa ini tanda bahwa kamu ingin mengakhiri? tanpa aba aba apa apa? menurutmu, apa aku siap?
0 notes
Text
Mungkin kita akan asing, mungkin kita tidak akan dipertemukan lagi bahkan pada momen yg bisa saja memungkinkan kita berpapasan. Semua kemungkinan-kemungkinan perpisahan sudah aku siapkan wadahnya, sudah aku siapkan caraku menanggulanginya. Sekarang mungkin aku bisa mengatakan ini, tapi aku akan sangat mengerti apa yang akan aku hadapi, rasa yang campur aduk, rasa kesal dan sedih yg datang bersamaan, seolah memaksaku merelakanmu dan semua bayang-bayangmu pergi. Sakitnya semoga tetap bisa aku nikmati nanti, meskipun aku harus mengulangi kesendirianku lagi.
0 notes
Text
Aku mengenal seseorang yang aku kira, perkenalan ini akan memanjang. Aku kira, memang dia yg aku butuhkan, dan memang dia yg bisa memberiku nasihat, saran, juga hal-hal baru yang banyak sekali tidak aku tau sebelumnya.
Berbincang sama dia itu aku merasa senang dan tenang, bahkan sekalipun kita sedang beradu argumen, dia pandai menenangkan fikiran-fikiran kesal dikepalaku. Kadang aku sadar, dia yang aku butuhin. Tapi sepertinya aku juga harus sadar, mungkin bukan aku yang dia butuhin.
0 notes
Text
lagi-lagi perihal rindu. aku muak, karena sadar akan ini. aku muak karena kesadaran semakin membuatku lemah pada diriku.
0 notes
Text
merasa kehilangan untuk kesekian kalinya, bukan salah siapa. mungkin memang sudah waktunya. jika hanya satu yang menginginkan bertahan pun tidak akan berakhir baik. mungkin memang sudah seharusnya saling melepaskan.
0 notes
Text
tau apa yang paling menyedihkan dari merindukan seseorang? saat orang itu sudah tidak ada. adapun, kalau hanya merindu sendiri rasanya sama menyakitkan.
0 notes
Text
masih menjadi soal yang belum ku temukan jawabannya, kenapa merindukanmu bisa membuatku se-sedih ini? kenapa setelah apa yang sudah menjauh, aku masih tidak bisa menjauhkan rindu ini? tidak bisakah kau bawa menjauh juga. tidak bisakah, kepergianmu itu tidak meninggalkan ingatan apa-apa.
0 notes
Text
Ala
Ulang tahun.
"selamat ulang tahun ya"
setelah sekian lama tidak ada obrolan yang kita bicarakan di ruang kecil bernamakan kamu.
"kamu inget?"
bagaimana mungkin aku lupa, terakhir kali aku melihatmu dijalan tanpa sapaan pun aku ingat.
"ayo, kapan kita ngobrol" katamu.
"aku bisa kalau kamu bisa". aku bilang.
"kalau aku bisa emang kamu udah pasti bisa?"
"aku usahakan untuk bisa."
terkesan bodohnya aku, selalu mengusahakan orang yang jelas-jelas tidak ada waktu untuk bertemu. obrolan malam itu cukup panjang, sampai aku hampir meluapkan semua kekesalanku sama dia.
0 notes
Text
percaya deh, Allah gaakan meninggalkan hambanya sendirian apalagi dalam keadaan yg sedang sulit sekalipun. Allah itu sebaik-baiknya penjaga dan pelindung hambanya. Bahkan Dia tidak akan meninggalkan hambanya dalam keadaan yg mungkin tidak ada siapapun yg bisa menolong kecuali Allah.
0 notes
Text
aku tidak menyesal pernah menyapanya lebih dulu, aku tidak menyesal pernah menyukainya diam-diam, aku tidak menyesal dikenang sebagai pelampiasan untuknya, aku tidak menyesal pernah menemaninya bercerita, aku tidak menyesal memberikan sedikit waktuku untuknya, juga aku tidak menyesal pernah memberi bingkisan kecil untuknya di hari ulangtahunnya.
segalanya sudah aku ikhlaskan, semua hal yang berkaitan dengannya sudah tidak lagi bisa ku libatkan perasaanku didalamnya. jika sewaktu-waktu dia datang dan butuh aku, pasti akan aku usahakan untuk bisa membantu. tapi, aku juga tidak bisa lagi memaksakan kebisaanku jika memang aku tidak bisa.
aku ridho dengan segala rasa yang sejak awal aku tau hanya aku yang berperan disitu. semoga kamu dan keluargamu sehat selalu.
1 note
·
View note
Text
jika lagi-lagi aku dihadapkan oleh perpisahan, tolong ingatkan aku bahwa akan ada pertemuan yang lebih indah dari sebelumnya. dengan rencana yang lebih baik menurut-Mu. dengan proses yang lebih menyenangkan dibawah pertolongan-Mu.
1 note
·
View note
Text
yang membuat manusia tetap kuat bertahan hidup.
tenang, Allah Maha Melihat, Allah Maha Baik, percayalah akan selalu ada hal baik untuk setiap hamba-Nya. Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersamamu.
1 note
·
View note
Text
apa jadinya, jika senja yg ku puja-puja itu tak bisa ku nikmati duduk berdua denganmu.
bagaimana mungkin, pasir dipantai bisa tenang sedangkan ombak yg kau bawa selalu membawa naik karang mati.
bahkan, daun yg berjatuhan pun tak pernah direlakan oleh ranting untuk menjauh.
aku tidak bisa, dan aku tidak mau membiarkan diriku sendiri menjumpai kamalangan hidup ini hanya dengan kedua tangan dan kakiku yg kecil melangkah dan menjamah.
aku pastikan aku akan selalu butuh kehadiranmu. dan aku bisa pastikan, sama kamu aku akan selalu hidup dengan segala pasang surut hulu dan hilir.
0 notes
Text
ada masa, dimana menghadapi dunia dengan tidak berbuat apa-apa lebih capek. daripada, menghadapi perang dengan segala alat perang mengelilingi tubuh.
0 notes
Text
Ala
"aku dapat tawaran kerja diluar negri sama om ku"
"dimana"
"di Roma, jadi pelayan restoran gitu"
"terus, kamu mau kerja disana?"
"aku gatau, aku belum cerita sama bunda. aku masih ga tega ninggalin bunda, semenjak sakit kemarin."
aku bahkan tidak tau harus mendukungmu meraih mimpimu atau tidak. ini bukan lagi tentang jarak, tapi satu kota saja kita sulit untuk menemukan titik sempat.
0 notes