Tumgik
moonskycruz · 4 years
Text
Perbedaan Campak Biasa dan Campak Jerman
Campak biasa dan campak jerman sekilas memiliki gejala awal yang serupa. Keduanya sama-sama menimbulkan demam dan ruam pada kulit. Namun, kedua penyakit ini sebenarnya memiliki beberapa gejala yang berbeda. Dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan pun tidak sama.
Tumblr media
Campak biasa (rubeola) dan campak jerman (rubella) disebabkan oleh dua virus yang berbeda. Namun, kedua virus ini sama-sama berkembang biak di tenggorokan dan hidung manusia. Ketika penderita batuk atau bersin, percikan air liur yang keluar dari saluran napas akan terhirup oleh orang lain dan menyebarkan virus. Virus-virus ini kemudian akan menjalani masa inkubasi selama beberapa hari sebelum akhirnya menimbulkan gejala.
Gejala Campak Biasa atau Rubeola
Gejala campak biasanya muncul 8-12 hari setelah penderita terpapar virus rubeola. Secara umum, gejala campak dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu tahap sebelum dan setelah munculnya ruam kulit. Gejala yang dapat terjadi sebelum ruam kulit muncul antara lain:
Demam tinggi hingga suhu tubuh mencapai 40-410C
Batuk dan sakit tenggorokan
Pilek
Mata berair dan tampak kemerahan
Letih, lesu, dan nafsu makan menurun
Biasanya, 2-4 hari setelah gejala awal muncul, akan muncul ruam merah di kulit yang dimulai dari wajah, lalu menyebar ke badan, lengan, dan tungkai. Ruam awalnya hanya berupa bintik-bintik kecil. Namun, seiring pertambahan jumlahnya, ruam-ruam tersebut bisa saling menyatu hingga ukurannya tampak lebih besar.
Ruam ini bisa bertahan selama 5-7 hari dan tidak menimbulkan rasa nyeri atau gatal. Pada tahap ini, penderita juga mungkin memiliki Koplik's spot, yaitu bintik berwarna putih keabu-abuan di bagian dalam pipi.
1 note · View note