Tumgik
matthew-sonang ยท 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
matthew-sonang ยท 2 months
Text
"Nak, pulanglah ke kampung setelah selesai masa studimu," ucap Mama lirih dari penghujung telepon, tepat dua tahun yang lalu saat aku masih sibuk bercengkerama dengan skripsiku.
Aku kembali teringat akan permintaan Mama dan Bapak kala itu. Memang dalam adat kami, seorang anak harus berbakti pada orang tuanya sebelum kami menjadi seorang suami atau istri dari orang lain. Tapi empat tahun lamanya aku menyesuaikan diri dengan hiruk pikuk ibukota lantas membuatku enggan untuk kembali ke kampung.
Bukan, bukan maksudku untuk meninggalkan Mama dan Bapak begitu saja. Aku justru ingin membawa mereka tinggal bersamaku di kota besar ini, dan mengenalkan mereka kepada seorang gadis yang setia menemaniku sejak masa-masa awal kami sebagai mahasiswa baru. Tapi sepertinya mereka masih enggan untuk meninggalkan tanah Batak bersama dengan kenangan masa muda mereka.
Katanya, nama adalah doa. Maka dari itu, Mama dan Bapak memberikanku nama Matthew Sonang, dengan marga Bapak di belakang; Rajagukguk. Matthew berarti hadiah dari Yang Kuasa, sedangkan Sonang dalam bahasa Batak berarti bahagia. Mereka ingin aku menjadi anak yang bahagia lahir dan batin. Tapi nyatanya, aku sama sekali tidak bahagia. Banyak yang harus kulepas dan kurelakan dalam hidup, dan tak semua bisa kuceritakan pada mereka yang memberiku hidup. Tak apa, yang terpenting adalah menjadi seseorang yang dipandang "berhasil", meskipun banyak yang sudah dilepas secara paksa.
Dan di sinilah aku sekarang, menjadi staff IT di Hartanto Corporation, bertemu dengan banyak orang dengan cerita berbeda-beda, dan membiarkan keberadaan mereka memberiku pelajaran baru yang berbeda pula.
Masih enggan untuk pulang, karena jiwa belum lelah berpetualang.
0 notes