Tumgik
masadepankamu · 3 years
Text
Perihal pendamping di masa depan, ada kalanya aku khawatir dan takut kalu suatu saat tidak akan menemukan seseorang yang bisa membersamaiku.
Seorang mantan pernah berkata seperti ini,
"Kamu akan kesulitan menemukan pasangan hidup, kecerdasanmu, kritismu, feminismu, kebiasaanmu, atau ketika kamu tiba-tiba sakit dan sedih, percayalah mereka tidak akan bisa menerima semua itu. Kecuali orang yang benar-benar kenal denganmu dari dulu atau orang luar negeri yang kebanyakan mempunyai pemikiran yang sejenis denganmu, orang-orang biasa tidak akan sanggup disandingkan dengan pemikiran-pemikiran luar biasamu."
Setelah diberitahu seperti itu, yang terbesit adalah apa sebaiknya aku tidak menikah saja ya?
3 notes · View notes
masadepankamu · 3 years
Text
Kamu kuat, kamu hebat, kamu sudah berusaha sekuat yang kamu bisa.
Apapun hasilnya, serahkan kepada Tuhan Yang Maha Segalanya.
0 notes
masadepankamu · 4 years
Text
Aku tahu, ada hal-hal yang tak bisa diutarakan;
Ada hal-hal yang tak bisa diungkapkan dalam suatu hubungan;
Ada rahasia-rahasia lalu yang tak bisa diceritakan;
Namun, apakah adil ketika aku menceritakan semuanya atas permintaanmu sementara kau diam membisu?
Apakah aku salah jika aku diam-diam tahu hal yang ingin kau sembunyikan, tapi aku tetap ingin bertanya alasan-alasan kau tidak menceritakannya?
Apakah aku harus tetap pura-pura tidak tahu selamanya?
1 note · View note
masadepankamu · 5 years
Text
Tulisan : Bukan Hanya Dipikirkan
Semakin dewasa, pertanyaan yang ada dalam benak kita terlihat lebih sederhana meski menjadi lebih sulit jawabannya. Keresahan kita pun sebenarnya pada hal-hal yang sederhana, tapi sangat sulit menemukan titik terangnya.
Kita sibuk menandingkan antara waktu dan pencapaian. Kita sibuk memikirkan apa yang tidak kita miliki. Kita sibuk mempersulit hal-hal yang sebenarnya sederhana.
Pertanyaan kita mungkin hanya seputar mau bekerja apa selepas kuliah. Alih-alih kita sibuk menambah kapasitas diri dan keterampilan, kita justru berdiam diri dan tenggelam larut dalam pikiran kita sendiri. Ketakutan pada asumsi-asumsi yang kita buat sendiri.
Pertanyaan kita mungkin hanya seputar itu-itu saja, nyaris sama dengan orang lain. Tapi, ada hal-hal besar yang membedakan antara diri kita dengan orang lain. Hal-hal yang selama ini mereka lakukan dan tidak kita lakukan. Hal-hal yang selama ini berani mereka hadapi dan selalu kita hindari. Hal-hal yang selama ini mereka mau korbankan dan kita enggan berkorban.
Mau sampai kapan kamu akan larut dalam pertanyaan yang kamu buat sendiri? Padahal jawaban itu, ya kamu sendiri yang harus menjawabnya. Dengan menjalani pertanyaan itu dalam kehidupanmu. Bukan dalam pikiranmu saja.
©kurniawangunadi | 28 Oktober 2019
747 notes · View notes
masadepankamu · 5 years
Text
Terkadang aku lupa bahwa antara mempertahankan dan meninggalkan itu hanya butuh sedikit jeda dan orang ketiga.
Blerang
0 notes
masadepankamu · 5 years
Text
Aku kira kamu orang baik. Dari sebelum bertemu, mengira-ngira lewat foto profil WA mu.
Aku juga kira kamu baik, saat setelah bertemu, mengalir begitu banyak obrolan yang bermuara pada tawa lepas.
Namun sekarang aku paham, atas dasar kira-kira ku, nyatanya aku salah.
Kamu pandai berbicara. Kamu pandai mengarang. Nyatanya apa-apa yang kamu utarakan hanyalah kebohongan semata.
Terimakasih, aku kecewa.
1 note · View note
masadepankamu · 5 years
Text
Terkadang aku terlalu percaya dan berbaik sangka, nyatanya tetap saja namanya "manusia". Mengkambinghitamkan orang lain atas kesalahannya masih menjadi pilihan favorit ketika ia melakukan salah.
0 notes
masadepankamu · 5 years
Text
Sahabat bilang,
Besok-besok kalau jatuh cinta lagi, jangan berharap terlalu tinggi.
Pikir dulu benar-benar, jangan sampai terulang lagi; ia yang hanya melihat rupa kekasih masa lalu nya pada rupamu.
Besok-besok kalau jatuh cinta lagi, pilih-pilih.
Pikir dulu benar-benar, apakah ia benar-benar tulus atau sekedar kesepian?
Besok-besok kalau jatuh cinta lagi, jangan membiarkan rasa menguasai.
Pikir dulu benar-benar, pada akhirnya nanti; apakah perkataan yang ia bilang akan melamar benar-benar ia laksanakan atau hanya sebatas kalimat sementara yang menenangkan.
masadepankamu.
Yang ditinggalkan karena kekasih masa lalunya.
2 notes · View notes
masadepankamu · 5 years
Text
Ku pikir, pare itu mempertemukan.
Dan yogya mempertahankan.
Ternyata pare itu tak lebih sekedar pelarian dan pelampiasan.
Pelarian ketika sudah tak ada tempat;
Pelampiasan ketika hal-hal tak sejalan termasuk percintaan.
Ku pikir aku bisa menghilangkan tagar Pare Jahat.
Tetapi, ternyata aku salah kira.
Dan yogya, yang ku kira akan menjadi kotaku
Mempertahankan segala usahaku terhadapmu
Hanyalah kira-kira.
Senyatanya kedua nya membunuhku.
Oh salah, semestinya ketiganya; satunya lagi itu kamu.
- masadepankamu
Terhempas.
0 notes
masadepankamu · 7 years
Text
Lalu, aku mengemukakan ragu yang berdesakan dalam dada. Seketika luka menyamarkan dirinya dengan tangis yang menderai-derai. Mata pisau menajam, menusuk semakin dalam. Membungkam tiap kali bibir ingin mengucap. Tuhan, bersama angin aku meminta, tolong temani aku tidur dalam rangkulanMu.
Relung hati terdalam.
1 note · View note
masadepankamu · 7 years
Quote
Aku kehabisan kata-kata untuk diriku sendiri. Tak ada makian yang tepat untuk diri ini. Sebab, sudah jelas-jelas dikhianati, masih saja bertahan dan berharap bahwa ia akan kembali.
0 notes
masadepankamu · 7 years
Quote
Mataku adalah kota yang tak pernah menemui kemarau
(via krisanyuanita)
88 notes · View notes
masadepankamu · 7 years
Quote
Terkadang manusia terlalu jatuh cinta pada pilihan yang salah. Kau yang lebih memilih orang lain yang cintanya tak lebih besar dari cintaku, dan aku yang memilihmu yang ternyata jelas-jelas memang tidak mencintaiku.
(via mbeeer)
🔪🔪🔪
810 notes · View notes
masadepankamu · 7 years
Text
Ayah di Mataku (1)
Banyak luka yang disimpannya erat juga kasih sayang yang tak terungkap. Tanpa kau tahu, ada doanya yang mengiringi langkah setiap waktu, meski pedulinya selalu terselip dalam pertanyaan seorang ibu.
Ayah, terima kasih sudah menjadi kuat. Inilah persembahan kecil dari kami: putra, putri maupun istri.
Selamat Hari Ayah, kami mencintaimu selalu.
***
Diam-diam selalu mendoakan, foto anaknya menjadi motivasi bagi pekerjaannya.
Sesampainya di rumah anaknya berdiam, tertawa kecil menatap handphone.
Sang ayah senang melihat anaknya berbahagia (?)
@katakanha
Aku tidak jatuh cinta padanya. Dia bukan cinta pertamaku.
Karena dia, aku jadi selalu menangis setiap membaca kisah tentang ayah. Karena dia, aku jadi sangat sulit menemukan kekasih hati. Karena dia, aku sering membantai habis energiku untuk belajar dan terus belajar.
Itu karena, hatiku selalu merindukan sosoknya. Aku tidak jatuh cinta, aku jatuh hati. Itu karena, tipe pria idamanku sangatlah tinggi, mereka harus mengalahkan dia. Itu karena, aku ingin terus berprestasi, sebab aku pernah melihat langsung betapa bangganya dia menceritakan tentang prestasiku di depan teman-temannya. Hal yang tak pernah dia tunjukkan di depanku. Dan aku ingin dia selalu punya cerita baru.
Kami bukan ayah dan anak yang baik untuk dicontoh. Kami ayah dan anak biasa. Saat aku mengucapkan selamat hari ayah padanya, dia tidak menjawab. Dia hanya menyisakan sayap ayam yang dia makan. Sebab dia tau, itu bagian favoriteku.
Selamat hari ayah, lelaki cuek tapi romantisnya aku.
@anggunpsi
diamnya adalah cambukan eratku
dia adalah lelaki teristimewa untuk kisahku
lelaki pertama yang mengajarkanku bagaimana untuk tidak patah hati
dia adalah obat saat luka-luka menerjal hatiku
dia adalah cahaya saat kegelapan merusak pikiranku
dia adalah ayah
namun dia juga ibu kedua untukku
dia adalah koki terbaik di rumah
dengan kasihnya aku sadar
bahwa sepiku tidak lah sesepi hatinya
selamat hari ayah
ayahku dan ayahmu serta calon ayah
@langit-teduh
Untuk bapak yang paling aku banggakan…
Pak, aku adalah anak-mu yang biasa-biasa saja;
Yang selalu merepotkan;
Yang tidak memiliki segudang prestasi;
Yang bukan “exchange student”;
Dan hanya gadis kecil yang gemar dalam kegiatan sosial.
Maafkan aku pak, aku tak bisa diandalkan;
Tak bisa mewujudkan semua cita-cita yang kau ingin aku wujudkan.
Untuk segala kesabaranmu, terima kasih pak.
Terima kasih telah mengikhlaskan cita-citamu yang ku ganti dengan egoku akan cita-citaku.
Terima kasih sering membangunkanku tiap 5.30 pagi dari kelas 1 SD hingga 3 SMA.
Lalu setiap sehabis maghrib mengingatkan membaca Al-Qur'an dan mengajari tajwidnya.
Mengabulkan permohonan-permohonanku yang kadang menghabisi banyak rupiahmu.
Terima kasih telah menjadi orang pertama yang setuju jika aku mengenyam pendidikan di Universitas impianku, walaupun nyatanya saat ini aku tidak berada disana tetapi berada di Universitas lain.
Maafkan anak bungsumu yang boros ini pak, yang kerapkali menelpon meminta kiriman uang.
Yang selalu kekurangan uang bulanan.
Terima kasih atas segala hal-hal yang tak bisa aku sebutkan satu-persatu, pak.
Aku menyayangimu, pak..
Aku janji, akan berusaha agar menjadi lebih pantas disebut sebagai putrimu pak.
Terima kasih telah menjadi bapakku yang selalu aku banggakan kepada teman-teman, yang taat agama dan menjadi teladan masyarakat sekitar.
Terima kasih atas seluruh pengorbananmu dalam membesarkan ku pak.
Selain tawamu, pak… satu nasihat yang selalu ku ingat saat aku merasa sudah tak sanggup menghadapi dunia. Bapak mengutipnya dari Al-Qur'an: “Sesudah kesulitan, akan ada kemudahan”.
Terima kasih bapak…
Terima kasih untuk segala hal selama 18 tahun ini.
Dari anak bungsumu yang paling susah diatur.
@masadepankamu
Karena kamu adalah raja bagi Putri kita.
Kau ceritakan kekhawatiranmu tentang sang Putri yang mulai beranjak dewasa. Tentang ceritanya mengenai teman laki-laki yang acapkali mengganggu  di sekolah. Kau mulai bertingkah menyebalkan. Mewanti-wanti untuk tidak duduk di samping teman laki-laki, menakut-nakuti temannya, menunggu dengan wajah garang ketika menjemputnya.
Kau tampakkan wajah gusar ketika aku bercerita sang Putri mulai tak nyaman bercerita denganmu. Kau mulai memaksa sang Putri untuk tidur dalam pelukmu, yang mentah-mentah ditolaknya. Kau mulai cemburu, tentang banyaknya ciuman yang kudapatkan dan kau tidak. Kau sesekali merajuk, sang Putri enggan diajari olehmu.
Tapi taukah,
ketika sang Putri ditanya tentang siapa lelaki paling ganteng di dunia, siapa lelaki yang paling disayanginya, siapa lelaki yang dikaguminya, jawabannya adalah dirimu. Jadi tak usah cemburu. kamu, akan selalu jadi raja bagi sang Putri.
@kaktus-gurun
pada tiap detik jarum jam
:aku rindu ayah. selalu.
@penjualkenangan
 cc: @tumbloggerkita @kitajabar @kitajabodetabek @kitajateng @kitajatim @kitakalimantan @kitasulawesi
25 notes · View notes
masadepankamu · 7 years
Text
Hi Tumblr, longtime no see! 😂😍
0 notes
masadepankamu · 7 years
Quote
Dikhianati sahabat sendiri itu sakit ya....
2 notes · View notes
masadepankamu · 8 years
Quote
Ketika suatu kepedulian malah tertangkap gamblang dan dimaknai sebagai perusak suasana...
0 notes