Last Seen Blogs
Text
Mutual
"Fitrah perempuan itu dikejar", kata banyak perempuan.
Menurutku, gak gitu konsepnya. Mesti mutual, saling, gak bisa cuma jadi si-paling ingin diperjuangkan.
Kalau suka, let him/her know. Kalau respon nya anyep, mundur, bukan malah denial. No response is a response.
Entah kamu ada di posisi yang tertarik, atau yang di-tertariki, let him/her know what you feel, what your response. Kasih batasan yang jelas. Kalau ditolak, cari yang lain, manusia bukan cuma dia.
24 April 2024
198 notes
·
View notes
Text
May we all effortlessly percieve to not be sorry for things we didn't mean to, things we did nothing wrong about. May we all be granted the easiest way to accept the pain no one apologized for, the wounds no one realized yet.
Enjoy the break, everyone ✨✨
23 notes
·
View notes
Text
Pernikahan
Pernikahan tidak pernah dijanjikan mudah dan akan nyaman-nyaman saja. Maka untuk menjalaninya butuh ilmu. Ada ketenangan hati yang perlu disiapkan, maaf yang perlu dilapangkan, terimakasih yang perlu diluaskan, dan penerimaan yang penuh akan segala hal.
Pernikahan adalah ibadah yang paling lama, maka mempersiapkannya juga tidak bisa instan. Proses belajar untuk memahami keinginan, memahami lingkungan, memahami diri sendiri, memahami tujuan pernikahan, serta memahami tujuan hidup.
Pernikahan juga bukan hanya tentang menyatukan dua hati, tapi juga dua keluarga. Oleh karenanya libatkan keluarga dalam prosesnya, meminta pendapat bila mengambil keputusan.
Selamat berjuang bagi yang sudah menikah dan selamat berjuang bagi yang menuju pernikahan.
Kang Islah | 5 Maret 2021
353 notes
·
View notes
Text
Halo, laki laki baik.
Siapapun kamu, semoga adalah ia yang bisa menjaga iman. Semoga adalah ia yang hati, jiwa dan raganya senantiasa Allah jaga dari perkara perkara yang bathil.
Aku bukan perempuan ahli agama. Aku bukan perempuan yang sepenuhnya taat pada ajaran ajaran Allah. Aku bukan perempuan yang jalannya lurus sehingga terhindar dari dosa dosa. Aku hanya perempuan biasa, yang letak salah dan khilafnya banyak sekali.
Di dunia yang ternyata sudah seberantakan ini, ternyata aku takut ya Allah, takut ga punya pondasi iman yang kuat sehingga aku bisa mudah terbawa arus. Takut pada hal hal yang Engkau larang, tapi sering aku lihat di sekitar, menjadikan aku terbiasa dan menganggapnya biasa.
Ya Allah Ya Rabb,
Dari banyaknya kriteria yang aku punya tentang pasangan seumur hidupku, ternyata yang aku butuhkan cukup laki laki yang baik dalam menjaga iman. Baik akhlak dan perangainya. Paham mana yang baik dan mana yang bathil, sehingga dengan sukarela ia akan meninggalkan hal hal yang tidak seharusnya.
Ya Allah Ya Rabb,
Limpahkan kepadaku kenikmatan dari segala macam yang halal, lalu tumbuhkan kepadaku perasaan gelisah saat melakukan segala perkara bathil dan yang tidak seharusnya.
Limpahkan kepada kami kenikmatan beribadah kepada Engkau Ya Allah. Karuniakan kepada kami teman dan sahabat sahabat baik yang sekufu, yang dapat menjadi pengingat kala diri ini kufur atas nikmat nikmat Engkau.
Dan kepada kamu, laki laki baik.
Sampai ketemu di waktu terbaik.
Semoga Allah segerakan. Semoga Allah mudahkan.
1 note
·
View note
Text
Hai halooooo.....
mau ngasih tau kalau behelku dah ku lepas woooww alhamdulillah.
Sayang banget aku ga nyimpen foto waktu giginya masih berantakan.
Yang pasti, alhamdulillah banget semua drama perapihan gigi ini akhirnya selesai. Huhu terharu. Terima kasih udah mau sabar ngejalanin 3 tahun prosesnya ya!!
Buat proses proses yg lain yang masih belum selesai, you know you can do anything selama mau berusaha right???? semangat ♥︎
Satu lagi kewajiban yang pengen cepet-cepet diberesin. Lagi-lagi soal gigi. Sebenernya ga harus dari sekarang, bisa aja sambil jalan. Toh kayaknya perjalanan pasang behel sampe prosesnya bener-bener selesai masih perlu waktu yang cukup lama. Tapi selama yang ini belum diberesin, rasanya kayak punya hutang, padahal ya sebenernya bukan juga.
Bingung ngebagi pos pengeluaran akhir-akhir ini. Di sisi lain budget nabung ga pengen diganggu-ganggu. Pengennya utuh tapi semua kebutuhan tetep terpenuhi ckck. Mana banyak yang hajatan ini Ya Allah, pada dadakan dan barengan, kan jadi pusing karena ga ada persiapan :(
Dipikir-pikir w ambis banget sama nabung wkwk. Pokoknya ga pengen saldo tabungan akhir tahun jauh dari yang udah direncanain. Di sisi lain aku ternyata ga bisa kalau ngerasa punya hutang, kemanapun, ke siapapun. Apalagi punya hutang beneran, duh ga kebayang pasti jadi beban banget. Pertama; karena ga terbiasa. Kedua; karena emang ga pernah mau berhutang.
Sekarang lagi nyari distraksi biar ga kepikiran terus. Nanti caranya pasti ada, walaupun mentok-mentoknya mungkin harus dengan ngebobol uang tabungan juga. Kaaan... ujung-ujungnya pasti gitu -_-
Dahlah, mari kita cari sambilan.... tapi apa ya.
- n (28/7) - 2021
1 note
·
View note
Text
Setiap ketemu momen yg bikin lelah, aku kira itu titik paling melelahkan. Yang barangkali ga akan keulang; terlewati lalu selesai.
Tapi ternyata... setelah itu bahkan ada yang bikin lebih melelahkan lagi. Energi yang dikuras lebih banyak lagi. Pengen teriak lebih kenceng, tapi pada akhirnya, makin lelah malah makin pengen diem.
Momen momen kayak gini yang biasanya aku butuh sosok orang lain.. minimal yang bisa nemenin cerita & mampu paham sama situasinya.
Tapi lagi lagi, duniaku sepi.
- n 6/2 (2024)
0 notes
Text
Ya Allah, aku ga pernah mau berputus asa. Apapun rencana yang Engkau kasih, aku meyakini itu sebagai bagian terbaik.
Tapi Ya Allah,
Maaf kalau ternyata dalam perjalanannya aku masih sering ngeluh, masih sering nangisin hal hal yang ga perlu, masih takut sama hal hal yang mungkin terjadi di depan dan ga sesuai harapan.
Ya Allah Ya Rabb,
Maaf karena ternyata aku setakut itu jalan sendirian.
Maka Ya Allah,
Hadirkan kepadaku seseorang yang Engkau takdirkan sebagai pasanganku. Sebagai teman hidupku. Sebagai pelengkap ibadahku.
Kalau Ya Allah,
Kalau perasaan yang ku punya sekarang adalah perasaan yang salah; bukan kepada orang yang ada dalam catatan-Mu, maka bantu hapuskan, bantu jauhkan. Gantikan dengan pertemuan yang seharusnya. Dekatkan aku dengan ia yang tertulis dalam takdirku.
Tapi jika memang ia adalah orangnya, mudahkan jalannya Ya Allah.. untukku. untuk ia juga. Mudahkan proses kami, apapun halang rintangnya.
Aku percaya bahwa jodoh adalah hasil ikhtiar, sekalipun lebih dulu ditulis sebagai bagian dari takdir, tetap harus diusakan. Terngiang nasehat terkenal dari Ali bin Abi Thalib bahwa jodoh bukan dinanti, tapi harus didapati. Ambil dengan penuh keberanian atau lepaskan dengan penuh keridhoan.
Tapi kadang hati manusia terlalu bebal, Ya Allah. Kalut dipenuhi perasaan bimbang & ketidakpastian.
Aku percaya semua yang Engkau kasih adalah yang terbaik. Bantu kuatkan hatiku atas hal hal yang belum aku mengerti. Tiada lagi tempat memohon selain kepada Engkau, Rabb...
0 notes
Text
Halo Januari, alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan buat kita ketemu lagi.
Gimana rasanya berjuang di umur yang baru? Nano nano. Kadang ngebikin cukup lelah karena ternyata, beberapa hal masih belum banyak berubah sejak beberapa tahun ke belakang. Tapi di lain sisi, tentu banyak hal hal seru yang patut disyukuri.
Allah kasih semuanya dalam porsi yang seharusnya.
Mau apa ya aku di umur yang sekarang? Mau ketemu sama jodoh yang soleh kalau kata doanya mamah, hehe.
Di tahun lalu, aku ngerasa udah ketemu orangnya, tapi ternyata, jalannya masih sama ga mudahnya. Belum saatnya, gapapa.
Tapi aku jadi belajar lagi...
Kalau ternyata, menemukan orang yang tepat itu butuh waktu yang ga sebentar. Prosesnya panjang dan melelahkan.
Banyak hal terjadi, jangan ngebikin kamu berhenti berikhtiar ya. Terus berbaik sangka sama Allah, terus berproses walau jalannya ga semudah yang kamu bayangin.
Semoga hal hal baik yang udah dipunya sekarang, bisa terus ada dan bahkan jadi lebih baik. Dan untuk apapun yang masih dalam proses ikhtiar, semoga segera ketemu sama jawaban terbaiknya.
- 14 (1/24) ♥︎♥︎
1 note
·
View note
Text
Beberapa minggu ke belakang, ada sesuatu yg cukup ngeganggu. Sesuatu yang ngebikin aku nanya ulang ke diri sendiri soal tujuan hidup yang sebelumnya udah aku susun, apa perlu aku tata ulang? Karena rasanya semua jadi berantakan lagi.
Aku coba memvalidasi semua perasaan yang ada. Jelas banyak dan campur aduk. Prosesnya jadi susah karena... entah. Sampe sekarangpun kayaknya aku belum tau aku harus apa.
Aku dateng ke sini berharap bisa ngobrol lebih banyak sama diri sendiri. Karena ternyata udah lama ya kita ga bikin me time? Sekedar buat tanya kabar misalnya.
Kemarin kayaknya aku terlena sama apa yang aku punya. Lupa kalau semua cuma baru rencana.
Aku ga menyesali orangnya, aku menyesali caranya yang salah. Dan waktunya yang mungkin belum tepat (?)
Nanti ya ca, nanti.... kalau momen itu hadir lagi di hidup kamu, perbaiki cara kamu menyambut. Pikirin dulu mateng mateng dan jangan asal ambil keputusan. Kamu tau apa yang kamu mau, jadi tolong sesuaikan. Karena sekecil apapun keputusan yang kamu ambil, baik buruknya bakalan ikut kamu terima.
0 notes
Text
Bukan hal besar, cuma baru pertama kali lagi ngepost di tumblr setelah sekian lama engga, rasanya kok bikin haru yaaaaa :"")
Kalo tumblr idup aku mau peluk.
1 note
·
View note
Text
Abah & Umik.
They are the only two people who when I look into their faces, it always makes me want to tear up. Man, they are both getting old. And they still have not lived their life to the fullest of comfort and happiness as they deserve. Even death could take them at any moment. Knowing that alone could bring tears to my eyes at any moment. I have not treated them yet with enough kindness and respects. While I'm here, existing, and still living as a burden to the two of them.
May I ask you, O Allah, to fill the rest of their lives with happiness? I would be so happy even if it had to take away all my happiness—apart from just knowing they are living happily. I would be so happy even if that will be my only happiness.
95 notes
·
View notes
Text
Rumah pulang.
Pict by @boohwanj
Ibu dan ayah—adalah rumah pulang, sejauh apapun aku meraih mimpi, adalah untuk menghadiahi mereka rasa senang, meskipun tak ada senang yang selamanya.
Setidaknya aku ingin mereka bersyukur, anak kecil ini, sudah tumbuh mendewasa dan menjadi manusia yang bermakna, doa-doa mereka yang tak pernah alpa itu, telah menjadikan aku bisa mewujudkan mimpi-mimpiku, bisa berjalan sendirian dengan gagah berani, tanpa mereka perlu khawatir, aku akan jatuh dan berakhir patah kaki.
Sekalipun aku jatuh, doa-doa dan cinta luar biasa mereka akan selalu memberiku kuat dan daya untuk terus melangkah lagi—terus sampai habis waktuku.
Namun, di tengah perjalanan sendirian ini, aku membutuhkan rumah pulang yang lain.
Rumah pulang, ketika siang begitu terik dan dunia riuh oleh lalu lalang manusia yang berlarian dikejar waktu.
Rumah pulang, ketika malam terasa dingin oleh musim hujan dan kesunyian.
Rumah pulang, ketika beban terasa memberatkan pundakku yang memiliki banyak kekurangan.
Rumah pulang, ketika tubuhku jatuh sakit, terluka dan kepayahan.
Rumah pulang, untuk segala cerita yang seringnya aku telan sendirian, sebab tak punya pendengar sejati yang bisa ku percaya untuk bagikan.
Rumah pulang, yang memberiku rasa tenang, di tengah dunia yang penuh berisik ini.
Ibu dan ayah, anakmu—membutuhkan rumah pulang yang lain.
Rumah pulang, yang selalu terang dalam diri seseorang. Rumah pulang, yang selalu menyayangiku meski tak pernah bisa menandingi besarnya kasih sayang ibu dan ayah kepadaku. Rumah pulang, yang selalu sabar untuk menerima dan mengajariku tumbuh bijaksana dari waktu ke waktu.
Mungkinkah aku akan menemukan rumah itu dalam diri seseorang, bu?
Mungkinkah aku akan diterima pulang seutuhnya dalam diri seseorang, yah?
Kontemplasi, 23 Mei 2022 07.50
216 notes
·
View notes
Text
Sebulan itu harusnya ga lama. Cuma karena semuanya udah dirasa ga nyaman buat dijalanin, nunggu besok lusa aja rasanya jadi berat banget. Rasanya jadi super lama.
Pengen berkali-kali bilang ke diri sendiri; nanti kalau udah bener-bener lepas, jangan nyesel. Ini salah satu keputusan terbaik yang pernah kamu buat. Semoga sebulan ke depan aku masih punya sisa energi buat survive.
- n (24/5) - 2022
0 notes
Text
Menyadari fakta kalau bapak udah masuk usia pensiun aja bikin hati ga karuan. Usia secara angka yang terus bertambah, kehidupan yang harus terus berjalan, bikin aku kadang kepikiran soal; kita boleh ga rehat dulu sebentar?
- n (27/4) - 2022
0 notes
Text
6 Ramadan 1443 H.
Abis nge-scroll dan baca-baca tulisan sendiri, terus berhenti di catatan tanggal 3 Ramadan tahun lalu, bacanya bikin senyum. Karena ternyata setiap tahunnya selalu ada cerita baru yang bisa dibagiin.
Ah jadi pengen nulis lagi buat dibaca tahun depan.
Jadi di catatan tgl 3 itu aku laporan kalau aku abis pindah kostan, dari deket rumah Gita pindah ke kostan temen & jadi tinggal berdua. Kalau diinget-inget aku waktu itu emang sengaja pindah sebelum Ramadan, biar ngelewatin sahur dan buka puasanya ga sendirian. Eh malah jadi betah karena nyaman.
Tahun ini udah pindah kerja & udah ga tinggal di kostan itu lagi. Ini minggu kedua kerja di tempat baru tapi masih full WFH. Semoga sampe lebaran masih boleh ngeremote dari rumah. Agak berabe kalau tiba-tiba harus WFO, belum punya kostan bun. Mana jauh lagi sekarang kerjanya.
Selama internet stabil sebenernya nyaman sih kerja dari rumah, baru stres kalau kerjaan banyak tapi jaringan mandet-mandet. Alhamdulillah sejauh ini berjalan dengan baik. Partner kerjaku juga ramah-ramah. Hal baik apa lagi selain dapet kerjaan yang full wfh di bulan Ramadan gini :)))
Oiya, setelah lebaran nanti banyak yang mau nikah. Di satu hari malah ada yang barengan, jadi sehari kondangannya langsung 2, mania mantap. Mancing.
Dah gitu apalagi ya yang mau diceritain. Sebenernya banyak tapi nanti lagi deh, ini nulisnya nyuri-nyuri waktu sambil kerja. Besok libur yeay!
Selamat hari Jum'at gengs. Semoga selalu lancar puasanya.
- n (8/4) - 2022
0 notes
Text
Kalau tau moodnya bakalan kayak gini tadi aku jalan-jalan dulu keluar, beli bensin kek apa kek nyari udara seger.
Salah banget nonton drakor episode terakhir pagi-pagi ah sebel. 2521 yang dari awal tau kalau akhirnya bakalan putus juga tetep aja nontonnya bikin nyesek. Sakit hati tapi ceritanya realistis. Kayak, in real life juga ga semua kisah cinta berakhir baik kan.
Ya sakit sih, saat kita tau orang yang paling depan ngebela kita justru ga bisa hadir lebih lama di kehidupan kita. Peran dia atau mereka di cerita hidup kita hanya sebatas itu. Akhirnya? Ngambil jalan masing-masing buat nerusin hidup. Ya Allah ngetiknya aja nyesek.
Forcasting love and weather juga, happy ending sih, semuanya malah. Tapi aku ga rela dramanya udahan hahaha. Besok lusa masih pengen liat mereka, masih pengen ngikutin cerita-cerita mereka. Ha Kyung sama Si Woo yang berakhir rujuk, Ki Jun sama Yi Jin yang mau jadi orang tua, keluarga Dong Han yang harmonis lagi setelah hampir mau berakhir di pengadilan, hubungan Si Woo sama ayahnya yang jadi baik, ah semuanya bikin seneeeng. Tapi aku tetep aja sedih :( Kayak ada yang ikut kebawa pergi setiap yang ditonton malah udahan.
Ditambah kepikiran soal; besok lusa mungkin aja aku udah harus ke Jakarta :’) Tiba-tiba aja ciut, padahal awalnya berani. Apa karena lagi bulan puasa yang pengennya di rumah aja ya. Bawaannya jadi sedih kalau dibayangin. Tapi mau gamau emang harus disiapin.
Banyak penyebabnya jadi campur aduk, gatau mana yang bener-bener bikin sedih. Ada banyak sebab yang ternyata susah buat diceritain, yang di atas cuma beberapa dari banyak kemungkinan. Atau justru karena banyak jadi terasa berat.
Di ujung tulisan ini perasaan aku udah lebih baik daripada sebelumya sih, karena nulis ini sambil nyambi kerja juga. Ditambah tadi abis chattingan sama beberapa temen yang ternyata bisa ngehapus sedikit cemas.
Ya gimana ya, peran temen tuh emang besar banget. Apalagi di saat-saat kayak sekarang. Ngabisin waktunya kadang ga buat curhat masalah, ngobrol biasa aja soal apapun, tapi selalu berhasil nyembuhin. Minimal ga ngerasa sendirian.
- n (4/4) - 2022
0 notes
Text
Setiap lewat sadang trs liat bus yg mau berangkat ke jakarta suka iseng dalam hati bilang "pgn deh sesekali ada keperluan pergi yang ngeharusin aku naik bus, pgn nyobain."
Qadarullah, kesampaian tahun ini. Sayangnya mungkin ga cuma sesekali tp malah jadi rutinitas. Oke ya, jadi kalau ngucap ga boleh ngasal, harus yg baik baik. Karena apa? Karena jadi doa.
Alhamdulillah sekali lagi dapet kesempatan buat upgrade diri; kerjaan yang ga disangka-sangka, tawaran yang datengnya tiba-tiba. Magicnya ini bahkan tanpa dicari.
Rezeki. Manusia cuma perlu percaya kalau rezekinya udah Allah atur sedemikian rupa.
Yuk ca, tambah lagi syukurnya. Allah udah sebaik ini ke kamu. Jangan disia-siain ya kesempatannya :))
- n (22/3) - 2022
0 notes