Tumgik
le-encrenoire · 3 years
Text
Sepi, entah sejak kapan aku berteman dengannya. Tapi satu hal yang pasti, dia selalu menemaniku tatkala yang lain hilang empati. Dia teman yang baik. Namun,
Dia bisa melebuk ku perlahan dan, Dia yang merantai ku dengan Gelap.
Sepi, apa bisa kita menyudahi pertemanan kita?
Senin, 24 Mei 2021
4 notes · View notes
le-encrenoire · 3 years
Text
Merah dan Putih. Mereka berteman, iya Merah dan Putih berteman. Mereka berada di dalam satu lingkup pertemanan yang Gelap. Mereka saling melengkapi. Ketika Merah berlari dari rumahnya meninggalkan jejak, Putih pun hadir menangkap Merah dan membersihkan jejaknya. Kenapa? Kenapa Putih melakukan itu?
Karena itu memang tugas Putih, membersihkan Baik yang berkhianat.
Kapan penghianatan itu akan berakhir?
18.31, Sabtu, 22 Mei 2021
0 notes
le-encrenoire · 3 years
Text
Gelap, sekali lagi aku menemuinya. Sisi gelap ku. Namun bukan hinanya yang ku temui, tapi lemahnya. Iya, sang gelap pun memiliki sisi lemahnya. Lemah tetapi buta hati. Kenapa?
Karena lemahnya akan menyakiti dirinya sendiri menciptakan Merah dan Ranai.
Kapan lemahnya akan kuat?
06.00, Sabtu, 22 Mei 2021
0 notes
le-encrenoire · 3 years
Text
Sesak, sungguh aku tak kuat jika harus merasakan rasa sesak ini seumur hidupku. Sudah terlalu lama aku mendekap pekatnya acuh mu. Aku tak tau lagi bagaimana cara mencairkan semua rasa yang kian pelik ini.
Yang ku tau hanya, bagaimana caranya untuk tetap tersenyum di balik rasa sesak yang semakin menjerat ku.
Kapan rasa sesak ini berganti mencampakkan ku?
Sabtu, 22 Mei 2021
0 notes
le-encrenoire · 3 years
Text
Gelap, aku melihat sisi gelap ku kembali. Sisi terang ku terlalu acuh untuk menerima keberadaannya. Perbuatannya terlalu elusif untuk diterima oleh cahaya.
Maafkan sang terang, gelap. Dia hanya sulit menerima kenyataan.
Maafkan sang gelap, terang. Dia adalah setengah jiwa mu bagaimanapun juga.
Kapan sang terang akan menerima keberadaan sang gelap?
Sabtu, 22 Mei 2021
0 notes
le-encrenoire · 3 years
Text
Seolah tenggelam di lautan tinta hitam, berenang sekuat tenaga menjangkau permukaan dengan sejumput napas tersisa. Memandang di dalam kegelapan, berharap akan ada cahaya datang. Berteriak di dalam kekosongan, berharap akan ada uluran tangan.
Inilah awal dari kisah ku bersama Sesak, Gelap, dan Sepi.
Kapan aku bisa keluar dari pekatnya tinta hitam ini?
Jumat, 21 Mei 2021
3 notes · View notes