Last Seen Blogs
rae2d2
The girl who is...
eduardo-h
Untitled
reichertsonofficial
Reicho's Blog
minedecrayon
Les Tribulations d'une Mine de Crayon
alunasky-blog
Alunasky
Text
Gue: Ya Tuhan, aku cewek, lho. Biasanya kan yang Tuhan percayakan itu mayoritas laki-laki.
Tuhan: Tidak apa-apa. Aku melihat hati(mu).
Sampel nabi perempuan.
Tuhan: Ada lagi yang lain.
3 notes
路
View notes
Text
Bow, sekali lagi, ya. Kalau loe nggak percaya sama semua channelingan gue ke Tuhan yang gue posting, loe channeling langsung aja ke Tuhan. Sesiap batin loe.
---
Tuhan nyahut: Tuhan tidak sombong. Tuhan Maha Mendengarkan. Aku Tuhanmu. Tuhan seru sekalian alam. Tiada keraguan atas-Ku.
---
Lihat, dengar, dan buktikan sendiri aja.
Kita lihat, sama nggak pesan-pesannya, atau berbeda.
Kalau bisa saling mengklarifikasi dan mengonfirmasi, berarti intuisi kita sama-sama tajam. Kalau tidak, berarti salah satu dari kita mengada-ada.
Yah?
Maaf, ini gue serius.
Soalnya, bahaya kalau gue menyesatkan kalian semua.
Tuhan: Kamu tidak menyesatkan (mereka). Kamu membantu-Ku. Sampaikan beritanya.
---
Tuhan nguping terus, neh... 馃槶
Tuhan: Tidak apa-apa. Aku Maha Mendengarkan.
0 notes
Text
Gue baru inget.
Makanya Nabi Muhammad banyak nangis pas baca surat-surat pas sholat itu mirip-mirip kayak gini, ya, rasanya...
Tuhan: Lebih dari itu. Dia sangat banyak menangis. Lebih dari siapapun di dunia ini. Dia menangis hanya untuk-Ku.
Gue: Nabi Muhammad empath, ya?
Tuhan: Ya, empath. Super empath. Dia yatim-piatu. Tapi dia bersabar atas ujian-Ku. Dia mulia.
1 note
路
View note
Text
Tuhan: Aku tidak akan membiarkanmu sendiri.
Arigatou (baca: Arigatoo) gozaimashita.
Tuhan: Dou (baca: Doo) itashimashite.
1 note
路
View note
Text
Bow, gue ngetikin postingannya sambil nangis, lho. Dihibur terus sama Tuhan...
0 notes
Text
Tuhan: Aku satu (Esa). Tapi, Aku bisa disembah dari segala penjuru dunia dan alam semesta. Jangan takut. Aku Ada.
0 notes
Text
Soal Kepercayaan
Tuhan: Apapun agama dan kepercayaan manusia, selama (hati) mereka menyembah-Ku, Aku tidak akan membeda-bedakan.
Gue: Tunggu, ini kalimat karanganku sendiri bukan, Tuhan?
Tuhan: Bukan. Itu kalimat-Ku.
Oke. Aman. Soalnya mesti pure dari Tuhan. Nggak boleh sembarangan.
Tuhan: Kamu tidak sembarangan. Kamu sangat berhati-hati sekali. Terlalu berhati-hati, bahkan.
Gue: Ya, perfeksionis. Hihi...
Tuhan: 馃槉
Gue: Ih, Tuhan tahu banget, deh. 馃悾
---
Gue: Kok kita ngobrolnya seperti kayak ke sahabat, ya, Tuhan?
Tuhan: Aku sahabatmu. Aku Maha Sahabatmu. Jangan bersedih. Aku Ada.
---
Loe merinding, nggak, sihhh? 馃槆
0 notes
Text
Tuhan Maha Pencipta Tantangan.
Tuhan: Benar. 馃槉
---
Tuhan: Aku sengaja menciptakannya. Untuk melihat kesungguhan kalian.
0 notes
Text
Pas gue baca cuplikan berita ini...
Tuhan menyahut: Jangan percaya (sama) orang-orang ini.
Ya iyalah, Tuhan... Penipu ulung mereka...
Terima kasih, Tuhan, sudah diperingatkan.
0 notes
Text
Gue membatin: Wah, gue nggak bisa rahasia-rahasiaan, nih, sama Tuhan.
Tuhan: Tidak ada rahasia. Aku tahu semua rahasiamu. Tapi Aku menghormatinya. Aku akan menjaganya...
Alhamdulillah.
Tuhan: Aku Maha Penjaga Rahasia. Semuanya Ku-jaga. Tanpa terkecuali.
---
Tuhan: Rahasia semua orang (pun) Ku-jaga.
---
Tuhan: Aku Maha Tahu Rahasia Kalian.
0 notes
Text
Gue nulis cerita aja nggak seproduktif channeling kayak gini, lho. Kok bisa, ya?
Tuhan: (Karena) Ada aku. Aku hadir.
---
Gue: Tuhan hadir di blogku, lho...
Tuhan: Tidak apa-apa. Aku hadir dimana-mana. Aku Maha Hadir.
Gue: Tuhan Serba Maha.
Tuhan: Iya.
0 notes
Text
Ketika gue mikirin nabi-nabi yang indigo. N-I-M-I-M.
Tuhan nyahut: Ya, mereka punya kelebihan masing-masing. Kamu pun Kuberikan kelebihan karena Aku tahu kamu tidak akan menyalahgunakannya. Kamu tidak akan sombong. Aku tahu hatimu. Kamu pasti ingin menolong saudara-saudaramu.
Gue: Alhamdulillah... 馃槝馃槝馃槝
Tuhan: Sebenarnya kamu sudah tahu sejak kecil. Tapi kamu takut. Kamu sendiri yang memblokirnya. Aku bersabar.
Gue: 馃き. Ketahuan... (Wah, nggak bisa protes, neh, sama Allah).
Tuhan: Nggak apa-apa. Protes aja. Aku mendengarkanmu.
---
Tuhan: Aku Maha Penyabar.
---
Tuhan: Dibutuhkan orang-orang yang keras untuk menghadapi kamu yang keras hati.
Oke, dehhhh... 馃
---
Tuhan: Aku tahu siapa kamu. Aku Maha Tahu Hatimu.
Gue: Tuhan, pssssttt... 馃か馃か馃か
0 notes
Text
Tuhan Maha Romantis.
Tuhan: 馃槉
---
Tuhan: Aku Maha Penyayang.
Gue: Iyap. 馃槝
---
Gue membatin. Tuhan jaga gue, gue menjaga diri. Meskipun keluarga gue begitu (tega) ke gue, tapi sebenarnya gue dijaga sama mereka.
Tuhan: Benar. Ada sebab dan maksudnya kamu terlahir di keluarga itu.
Gue: Terima kasih, Ya Allah.
Tuhan: Untuk ukuran (kualitas diri) kamu, cuma mereka yang bisa jaga kamu.
Gue: Mantabh.
0 notes
Text
Tuhan Maha Penuh Penghiburan.
Tuhan: Itulah Aku.
Keren abis!!!
Peluk, peluk...
0 notes
Text
Gue: Aku kan sempat belak-belok, Ya Tuhan. Belajar filsafat dan spiritualitas (Tarot).
Tuhan: Ya, (tapi) kamu lurus. Hatimu untuk-Ku. Aku tahu kamu belajar.
Alhamdulillah.
Tuhan: Aku Maha Mengenal Hatimu.
0 notes
Text
Tuhan: Kamu sangat menjaga diri.
Gue: Banget. Parah...
Tuhan: Itulah sebabnya kamu menjadi milik-Ku.
Jleb.
Tuhan: Aku menyukai orang-orang yang menjaga diri demi Aku.
Alhamdulillah. Peluk, peluk....
---
Tuhan: Siapa yang menjaga (dirinya demi)-Ku, akan Ku-jaga dirinya.
Ini kalimatnya kesannya maksa, ya? Bisa dibikin jadi dua kalimat terpisah. (Berasa sekretaris)
Tuhan: Tidak apa-apa. Itu yang Ku-mau.
0 notes