Tumgik
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
MENGENAL TRADISI MEMBAYAR UANG SINAMOT, BUDAYA MAHAR PERNIKAHAN ADAT BATAK YANG DIKENAL MAHAL ITU
 Dalam tradisi pernikahan di Indonesia, tidak akan pernah terlepas dari yang namanya mahar atau seserahan. Bukan hanya sebagai syarat sah dalam prosesi menikah, mahar juga dapat diartikan sebagai perlambangan kesungguhan si cowok dalam menikahi pasangannya. Nggak tahu kenapa mahar bisa dinilai sebegitu penting, mungkin karena sudah menjadi anjuran agama, adat, budaya serta tradisi di setiap daerah bahwa mahar itu sesuatu yang wajib untuk dilaksanakan.
 Biasanya mahar juga menjadi pertanda status sosial kedua mempelai, semakin besar mahar yang diberikan, semakin besar apresiasi yang diterima.
 Tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, mahar juga diterapkan di daerah batak Sumatera Utara yang dikenal dengan sinamot namanya. Hampir sama dengan uang panai dari adat Sulawesi, Sinamot menjadi tradisi pernikahan dari adat Batak yang terkenal sangat mahal harganya. Bagi yang belum tahu tentang tradisi Sinamot, ini sedikit informasinya.
 ·         Sinamot sering seringkali diartikan sebagai tradisi ‘membeli’ si cewek dari keluarganya. Tapi ‘membeli’ disini sama sekali gak ada transaksi manusianya, lho!
 Anak muda Batak banyak yang merasa was-was bahkan cemas jika ingin menikah. Bukan cemas karena persiapan menikah yang sangat banyak, melainkan harus memikirkan biaya Tuhor Ni Boru alias biaya untuk “membeli pasangan” oleh pihak cowok kepada pihak cewek yang akan menikah. Sebenarnya dalam pernikahan ini tidak ada transaksi jual beli manusia, tidak ada sama sekali. Kata-kata membeli pasangan itu cuma anggapan orang-orang yang tidak paham makna dari Sinamot sendiri.
 Dalam menikah tidak ada yang namanya dibeli dan dalam menikah tidak ada yang namanya dijual.
 Catatan penulis: Kalau mendegar kata-kata pasangan ‘dibeli’ itu pasti orang beranggapan ada transaksi antara kedua belah pihak. Memang bagi mereka yang tidak tahu, Sinamot sering diartikan seperti itu. Tapi, alangkah bijaknya kalau kita tidak mengartikan bahwa Sinamot sebatas membeli pasangan. Bukankah tujuan ini ada bukan semata-mata ingin membeli, sebenarnya ini cuma masalah kita mengartikan Sinamot saja. Takutnya orang berfikir Sinamot itu membeli pasangan ke arah yang negatif dan bisa melakukan semena-mena kepada istri. Jangan sampai itu terjadi ya.
 ·         Banyak orang beranggapan bahwa Sinamot itu sangat mahal, bahkan kerap membuat banyak orang gagal menikah. Hal ini sebetulnya nggak bakal terjadi, jika kamu bisa mengutamakan esensi dan negosiasi tentang besaran Sinamot sendiri
 Salah satu hal yang sering diperbincangkan orang tentang Sinamot adalah gagal nikah. Impian sepasang manusia untuk mengarungi biduk rumah tangga harus kandas di hantam badai Sinamot yang sangat besar. Sehingga bisa dibilang ini jadi momok yang cukup menakutkan bagi pasangan anak muda Batak di zaman sekarang. Banyak keluhan-keluhan terkait harga Sinamot yang begitu tinggi, sampai-sampai banyak “meme” di media sosial yang meminta harga Sinamot diturunkan.
 Padahal esensi Sinamot itu sendiri adalah wujud “penghormatan” orangtua dan (calon) pengantin pria kepada pihak orangtua perempuan karena putri mereka akan dijadikan istri, menantu, dan ibu bagi keluarga batih serta marga.
 Kalau kita cermati lagi, gagalnya menikah bukan karena Sinamot yang mahal penyebabnya. Hal ini bisa terjadi karena gengsi yang tinggi antara kedua pihak yang terhadap materi yang akan dikeluarkan. Kegagalan pernikahan ini bisa dihindari dengan saling mengerti makna pernikahan itu sendiri. Sinamot bagi kalangan di luar marga Batak sana memang terkenal dengan mahar yang mahal. Memang sih, bagi kita yang orang awam yang ngak tahu tata cara Sinamot itu akan geleng-geleng kepala. Tapi, Semua itu bisa dirundingkan alias nego. Dari yang harganya bikin geleng kepala, bisa dinego menjadi harga yang bikin angguk-angguk kepala.
 ·         Tidak hanya diputuskan oleh pihak cewek saja, harga Sinamot juga dimusyawarahkan dengan pihak cowok juga
 Harga Sinamot tidak hanya ditentukan oleh pihak cewek saja, lho. Dalam menentukan harga Sinamot terdapat perundingan antara pihak cewek dan cowok juga. Termasuk adanya musyawarah yang sebelum pernikahan dilangsungkan. Jadi penentuan harga tidak hanya menjadi hak keluarga cewek saja, tapi pihak cowok juga kok.
 Kedua pihak akan bertemu dan berdiskusi terlebih dahulu tentang besaran Sinamot yang diberikan, di sinilah terjadi semacam tawar-menawar harga Sinamot yang akan dibayarkan.
 Entah bagaimana mekanisme tawar menawar Sinamot ini. Yang jelas pasti ada tarik ulur harga di situ. Pihak si wanita menawarkan harga, kemudian akan ditawar oleh pihak pria. Begitu terus sampai terjadi kesepakatan di antara keduanya setelah mempertimbangkan banyak hal. Dalam diskusi Sinamot ini juga bisa terlihat bagaimana besarnya perjuangan si pria. Yang jelas di sini terjadi perundingan yang terkadang harus mempertaruhkan pernikahan.
 ·         Makin tinggi status pendidikan dan pekerjaan semakin besar Sinamot yang harus dibayarkan. Tidak hanya itu, jarak antara rumah cewek dan cowok juga jadi pertimbangan, lho!
 Meskipun ada tawar menawar sebelum Sinamot diberikan, tapi sebenarnya mahar ini punya patokan alias standar harga sendiri. Salah satu hal yang paling dipertimbangkan adalah status pendidikan, pekerjaan, serta jarak rumah. Kalau untuk hitungan harga sendiri, parameter harganya pun beragam dan itu selalu berkaca kepada si ceweknya. Makin tinggi parameternya, Sinamot bisa harus dibayarkan bahkan sampai puluhan juta.
 Tidak hanya status pendidikan dan pekerjaan, jarak juga jadi pertimbangan. Karena Sinamot biasanya merupakan biaya yang akan digunakan untuk biaya transportasi oleh pihak cewek. Jadi jarak antara rumah juga masuk hitungan.
 Tak hanya cukup di situ saja, asal-usul dari status dari si cewek juga gak boleh dikesampingkan. Harga Sinamot juga bisa dipengaruhi oleh status keluarganya. Makin terpandang keluarga cewek berasal, maka besar lagi harga Sinamot yang harus dibayarkan. Ada lagi nih, Sinamot juga masih bisa dipengaruhi harganya dari kesan masyarakat kepada si wanita. Makin baik dikenalnya, biasanya makin mahal maharnya.
 ·         Bagi tradisi Batak, Sinamot memang sebuah kewajiban. Namun, ini sebenarnya bukti kesungguhan dalam perjuangan cowok mencari istri!
  Keberadaan Sinamot hukumnya adalah wajib. Tak hanya sebagai syarat sah nikah, tapi juga perlambangan cinta dan perjuangan. Bagi orang-orang Batak, cewek merupakan makhluk yang sangat dimuliakan dan harus terus dipertahankan. Makanya, mereka tak hanya dihormati dan disayangi, tapi cewek juga harus diperjuangkan. Apalagi bagi yang ingin menikahinya.
 Sangat wajarlah kalau cowok Batak terkenal dengan pekerja keras untuk mengumpulkan dan membayar Sinamot jika menikah nanti.
 Butuh lebih dari usaha untuk bisa menjadikan seorang wanita Batak sebagai istri. Salah satunya ya lewat Sinamot ini. Di Batak tak akan ada seorang bapak pun yang rela anaknya diboyong tanpa realisasi berupa Sinamot oleh seorang pria. Sinamot jadi bukti nyata yang paling kelihatan, terutama kepada keluarga besar, tentang kesungguhan pria. Makanya, begitu Sinamot rampung diberikan, keluarga pun akan merasa lega dan puas. Ini jadi indikasi jika si wanita mendapatkan pria yang baik dan mau berjuang untuknya.
 ·         Memang awal terkesan berat, namun faktanya Sinamot merupakan benteng perceraian paling tangguh kata orang Batak. Salut deh, pokoknya!
 Selain kegigihannya untuk jadi orang sukses dan kerasnya perjuangan orang Batak untuk menikah, hal menarik yang teradi bisa kita ambil pelajaran dari pernikahan orang Batak adalah keharmonisan mereka dalam berumah tangga. Ya walaupun gak seratus persen langgeng tapi di sana rata-rata sangat awet kalau menikah. Salah satu resep rahasianya ada Sinamot tadi. Faktanya, Sinamot yang mahal ini ternyata mampu mencegah orang-orang Batak untuk bercerai.
 Bayangkan saja uang puluhan juta yang diperoleh dengan susah payah jadi tak punya nilai gara-gara perceraian. Perjuangan untuk menikah itu susah, makanya orang-orang Batak berpikir ribuan kali untuk berpisah.
 Jadi bagi kita yang orang awam yang tidak mengerti apa-apa di balik filosofi Sinamot sendiri rasanya kurang bijaklah mengambil kesimpulan bahwa sebuah tradisi yang mengorbankan harta untuk memulai rumah tangga dianggap sesuatu yang tidak baik. Salah satu alasan dengan adanya Sinamot ini bisa mempertahankan keharmonisan rumah tangga untuk ke depannya. 
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com IG. Kibedo_creative Website: www.kibedo.com . . . . . . . . .
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Tak Perlu Muluk-muluk, Menikah Hanya tentang Berjuang Bersama Orang yang Tepat
  “Yo kono mlaku dewe. Aku ki kesel. Saiki aku arep lungguh kene. Kawit mau kok mlakuuuu terus”
 (“Ya sana jalan sendiri, aku tuh capek. Sekarang aku mau duduk di sini. Dari tadi kok jalaaaaan terus.”)
 Percakapan antar suami istri ini saya dengar saat sedang jalan-jalan di Kebun Binatang Gembira Loka awal bulan ini. Ceritanya, saat itu kami sekeluarga sedang menghabiskan akhir pekan, sekalian menyenangkan Adam, yang di tanggal 7 Agustus lalu genap berusia 3 tahun. Wow, tiba-tiba saya merasa tua karena anak saya sudah sebesar itu. Haha..
 Saat itu, setelah berhasil mengabadikan momen foto bersama ular, kami semua lanjut ke area satwa lain. Kebetulan, jalan yang ditempuh berikutnya adalah tanjakan dengan beberapa anak tangga. Tak disangka, ada sebuah celetukan yang membuat saya mengelus dada. Seorang suami tega berkata seperti itu kepada istrinya di tempat umum padahal di sana-sini ramai orang berlalu lalang. Belum lagi sang istri sedang dalam keadaan menggendong anak laki-lakinya yang mungkin berumur satu tahunan. Saya lihat, si istri hanya tersenyum kecut saja. Entah apa yang terjadi selanjutnya, kami terus jalan menikmati aneka satwa yang ada.
 Dari kejadian singkat itu saya jadi bersyukur luar biasa mempunyai suami yang nggak pernah marah-marah sama sekali (Kalau kamu baca, jangan GR ya, Mas!)
 Tahu nggak kalau menasihati seseorang itu ada adabnya, apalagi menasihati istri sendiri. Saya rasa menjadi suami dan juga istri memang bukanlah sebuah ‘pekerjaan’ main-main dan tak ada kata berhenti untuk terus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Saya nggak bisa membayangkan bagaimana perasaan si istri tadi. Siapa sih yang nggak capek keliling kebun binatang yang luasnya mungkin berhektar-hektar? Meski capek adalah salah satu pangkal emosi, tapi mengertilah perasaan wanita. Bisa saja ‘kan si suami tadi dengan tenang bilang; “Dek, duduk di sini dulu ya. Mas capek. 5 menit deh, nanti kita jalan lagi.”
 Hal ini membuat saya bersyukur luar biasa bahwa sekesal apapun, suami saya nggak pernah menunjukkan rasa itu di depan saya jika masih ada orang lain di sekitar kami. Pun jika akhirnya sudah berdua, dia tak akan mengeluarkan nada tinggi. Dan itu justru yang akan langsung mengena. Pernah suatu kali ia menasihati saya dengan sedikit kesal saat saya ngambek di sebuah pos polisi. Waktu itu saya kena tilang karena plat motor yang ketahuan belum diganti. Entah karena apa, kami malah jadi gontok-gontokan. Di jalan pulang dengan tegas dia bilang kalau kejadian seperti tadi jangan diulangi, apalagi di tempat umum.
 Dan kejadian-kejadian lainnya yang sudah kami lewati. Nyatanya, menikah memang bukan perkara mudah. Tapi…
 Saya beritahu ya, menikah memang bukanlah perkara mudah. Tapi juga bukan hal yang sulit asal kamu menjalaninya bersama orang yang tepat. Banyak kejadian – kejadian nggak terduga, banyak keputusan – keputusan yang mesti dihadapi. Banyak berantem tapi banyak suka, banyak cinta, banyak pelukan, dan banyak doa. Ibarat roller coaster, menikah ada kalanya di atas, dan sesekali meluncur ke bawah.
 Untungnya saya diberikan partner hidup yang luar biasa sabar dan bisa melihat dari sisi yang berbeda dalam menghadapi sebuah masalah. Saat saya sedih, dia bisa menanggapi dengan hal yang lebih positif. Saat saya mengeluh, dia bisa memberitahu bahwa ada banyak hal yang sebenarnya bisa kita syukuri. Hebatnya lagi, dia nggak segan membantu pekerjaan rumah, bantu ngurusin anak dari mandiin sampai nyuapin, dari nidurin sampai nyebokin. Yang dia nggak bisa cuma satu; nenenin!
 Lalu bagaimana kita bisa tahu bahwa dia orangnya?
 I love you without knowing how, or when, or from where. I love you simply, without problems or pride: I love you in this way because I do not know any other way of loving but this, in which there is no I or you, so intimate that your hand upon my chest is my hand, so intimate that when I fall asleep your eyes close. – Pablo Neruda, 100 Love Sonnets
 Ada kalanya segala macam trik dan tips mencari jodoh tak berlaku saat tiba-tiba kamu merasa klik dengan satu hati. Jodoh pun merupakan satu bentuk rezeki, dia akan datang dengan sendirinya, bahkan tanpa disangka-sangka, di waktu dan tempat yang sama sekali tidak terduga. Jadi, buatlah pernikahanmu menyenangkan dengan menjalaninya bersama partner hidup yang padanya hatimu jatuh, meski saat orang bertanya kenapa dia, kamu bahkan nggak bisa menjelaskan mengapa.
 Dan untuk pernikahan kita yang tepat dua bulan lagi genap berusia 4 tahun, terima kasih, Mas. Semoga kita nggak perlu lama-lama lagi LDR-an, ya!
�Z�Z ����X��
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Jangan Menikah Kalau Hanya Karena Cinta (Ini Alasannya!)
 Sebagian besar dari kita menginginkan sebuah pernikahan yang langgeng dan membahagiakan. Nah, kira-kira apakah pertimbanganmu untuk menikahi seseorang? Apakah karena dia kaya? Apakah karena dia cantik? Apakah karena dia mempesona? Apakah karena cinta ?
 Apakah kamu benar benar tahu apa itu cinta?
 Apakah benar untuk menikah hanya berlandaskan pada perasaan saling mencintai?
 Sebaiknya kamu jangan lakukan itu. Pernikahan yang tahan lama tidak bisa hanya berlandaskan oleh cinta saja.
 Ini dia alasannya kenapa:
 ·    Cinta itu sebuah perasaan yang bisa berubah
 Jangan hanya mengandalkan cinta untuk membangun sebuah bahtera rumah tangga. Kamu tidak akan menikah hanya dalam waktu 1 tahun, 3 tahun atau 10 tahun saja, kamu akan menikah untuk selama- lamanya. Dengan pertimbangan bahwa rasa cinta bisa berubah, kamu harus benar-benar punya alasan lain untuk menikah.
 Menikah adalah kontrak selama-lamanya untuk bekerja sama dalam hal-hal yang praktikal. Kamu harus tahu seberapa mahir calon pasanganmu itu dalam menghemat keuangan, membagi kehidupan personal dan pekerjaan, menjaga kesehatan, atau merawat anak. Ini semua nanti akan potensial jadi sumber masalah. Dan di saat masalah itu menimpamu, bisa saja kamu jadi terlalu frustrasi dan lupa bahwa kamu pernah benar-benar cinta mati padanya.
 Sampai di mana batas kesabaran untuk cintamu yang tulus? Yakin cintamu akan selalu seperti itu?
 ·    Jangan menikah karena pesona fisik dan harta
 Cobalah untuk jujur dari dasar hatimu. Apa alasanmu untuk menikah? Apakah karena dia cantik? Seksi? Ganteng? Kaya? Punya rumah mewah?
 Jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan utama kamu menikahi seseorang.
 Harus diakui beberapa keindahan fisik memang mengesankan,dan kemapanan harta memang patut dipertimbangkan, tetapi ingatlah segala sesuatu bisa berubah. Waktu bergerak dan roda kehidupan berputar dan apa yang kamu lihat sekarang belum tentu akan kamu lihat nanti. Tubuhnya yang mulus dan cantik akan layu termakan usia, begitu pula hartanya yang bergelimang bisa saja hilang begitu saja tanpa kamu sadari.
 Tidak ada keindahan yang lebih menawan daripada keindahan hati.
 ·     Bahkan…sikapnya juga bisa berubah
 Manusia berubah. Dari waktu ke waktu seorang manusia akan dihadapkan pada berbagai permasalahan kehidupan. Coba saja ingat dirimu 3 tahun yang lalu, apa yang kamu pikirkan tentang suatu hal dimasa itu dan bagaimana pemikiranmu tentang hal yang sma di saat ini? Yang kamu nikahi nanti bukanlah sebuah benda yang tidak akan berubah dari masa kemasa. Cara pandang serta pemikiran pasanganmu tentang kehidupan akan berubah, begitu juga dirimu.
 Begitu banyak ketidakpastian akan masa depan, lalu apa yang sebaiknya kita lakukan?
 Paling tidak, pastikanlah bahwa pernikahanmu diputuskan di atas sebuah…
 1. Komitmen bersama akan sebuah tujuan yang pasti
 Hal ini penting untuk menjaga sebuah pernikahan. Karena pernikahan yang dilangsungkan diatas kata cinta semata adalah sebuah pernikahan yang rapuh. Komitmen menjaga kesatuan pernikahan supaya memiliki ikatan yang kuat bahwa dua orang manusia akan disatukan kedalam jalinan keluarga yang saling mendukung, memotivasi dan menguatkan satu sama lain, di dalam sehat maupun sakit.
 Dan satu lagi, kalian menikah dengan suatu tujuan yang jelas, ketika pernikahan terasa hambar dan melelahkan, ingat lagi, apa tujuan awal kalian menjadi satu. Pastikan tujuan itu cukup berharga dan pantas diperjuangkan bersama.
 2. Prinsip dan nilai yang dipegang bersama
 Kembali kepada kenyataan bahwa manusia bisa berubah - baik fisik maupun sikapnya. Lalu kira- kira apa yang membuat sebuah pernikahan tetap langgeng di tengah semua kemungkinan akan perubahan pribadi seseorang?
 Ya! Prinsip. Sebuah prinsip dan nilai yang berada di luar diri kalian, yang dengan sepenuh hati akan kalian setujui dan pegang selalu (cintailah dia untuk alasan ini). Kesepakatan mengenai prinsip dan nilai ini memiliki konsekuensi yang cukup kuat, yaitu ketika salah satu dari kalian melakukan sebuah kesalahan maka kalian akan dengan penuh kerendahan hati merelakan kepergian pasangan.
 3. Kematangan mental akan makna ketulusan dalam pernikahan
 Pernikahan berarti sepenuhnya memberi jiwa dan raga kepada pasangan kita, begitu juga sebaliknya. Pernikahan berarti secara sadar akan menekan egoisme diri demi kebahagiaan pasangan. Mementingkan kepentingan dia jauh diatas kepentingan diri sendiri, yang mana itu berarti juga kamu berjanji pada dirimu sendiri untuk selalu memberikan yang terbaik yang bisa kamu lakukan untuk dia yang kamu cintai.
 Jangan berharap pasanganmu dahulu yang akan memberikan semua seutuhnya untukmu, tetapi lakukanlah hal tersebut tanpa mengharapkannya kembali. Ketika kamu menemukan pasangan yang tepat kalian akan menyadari karena kalian bersama akan sama- sama tumbuh dan berkembang bersama membangun keluarga kecil yang bahagia.
 Apakah kamu sudah mempertimbangkan seperti apa pasanganmu nanti?
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
KENAPA ISTRIKU TIDAK PERNAH SEMPAT BERDANDAN UNTUKKU PADAHAL IA DI RUMAH SEHARIAN?
 Pada suatu hari, seorang suami datang mengunjungi ibunya sendirian tanpa anak istrinya. Rupanya ada sesuatu yang mengganjal di hatinya mengenai istrinya sehingga ia merasa harus meminta pendapat ibunya.’
 Anak : Assalamu ‘alaikum…
 Ibu : Wa’alaikumussalam.. Lho nak kok tumben pulang gak bilang-bilang, mana istrimu??
 Anak : Istri di rumah bu, Saya gak bilang ke istri kalau mau ke sini. Hehehe…
 Ibu : Lho kenapa? ya gak boleh lho kyak gitu..??
 Anak : Bu saya mau tanya, se sibuk itukah jadi ibu rumah tangga??
 Ibu : Kenapa nak?? Kamu ada masalah sama istrimu??
 Anak : Ya saya bingung aja bu, rumah gak pernah beres, tiap malam mengeluh capek sedangkan saya yang kerja tiap hari aja biasa aja, yang aneh lagi bu kenapa istri saya tidak pernah berdandan. padahal itu kan wajib, istri harus terlihat cantik di depan suami. Saya liat ibu kok biasa aja gak pernah sesibuk istri saya.
 Ibu : Nak, dengar ibu baik-baik. Pekerjaan ibu rumah tangga memang tidak banyak hanya berkutat pada membersihkan rumah, memasak dan menggurus anak. Tapi ketahuilah, pekerjaan itu sungguh menguras tenaga dan pikiran. Coba liat mana pernah istrimu mengerjakan suatu pekerjaan sampai selesai? Yang istrimu lakukan pasti mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, Karena apabila tidak seperti itu, maka tidak akan selesai-selesai.
 Anak : Tetapi bu, kenapa rumah jarang sekali rapi?
 Ibu : Karena istrimu lebih memprioritaskan anakmu dari pada segalanya. Sedangkan pekerjaan mengurus anak memang sangat menyenangkan tetapi membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang ekstra agar anakmu tidak jatuh, tidak nangis dan mendapatkan perhatian yang cukup dari ibunya jadi pantas lah kalau tiap hari istrimu mengeluh capek. Tetapi sesungguhnya hanya di bibir saja dia mengeluh capek karena sebetulnya dia hanya memancingmu untuk meminta sedikit perhatianmu di waktu senggangnya ketika buah hati kalian telah tertidur pulas…
 Anak : Tetapi bu, tidak sempatkah dia merawat dirinya sebentar saja. Dulu saja sering sekali yang luluran lah, yang facial lah, yang SPA laah..
 Ibu : Hahahaha… Anakku anakku… Sejatinya seorang wanita itu sangat suka dimanja. Tidak ada wanita manapun yang menolak untuk facial, luluran, apalagi SPA. Tapi kembali lagi, ketika istrimu baru saja membuka perlengkapan tempurnya yaitu kosmetik, tiba-tiba terdengar anakmu menangis dan akhirnya tidak jadi lah dia merawat diri. Jangankan luluran, bagi seorang ibu rumah tangga yang punya anak kecil guyuran air mandi saja sudah menjadi obat bagi capek yang dia rasakan.
 Jadi, jangan sekali-kali kau banding-bandingkan istrimu dengan teman kerjamu atau wanita lain yang terlihat begitu cantik dengan polesannya. Dia sudah berkorban merelakan waktu yang paling dia senangi untuk mengurus anakmu dan kamu sebagai suaminya. Kamu melihat ibu biasa saja karena memang anak ibu sudah besar-besar. Begitu juga dengan istrimu nanti ketika anak kalian sudah besar, istrimu akan lebih memperhatikan dirinya dan merawat diri lagi.
 INGAT ya nak pesan ibu ini, bersabarlah…. Jangan sampai kau tergoda dengan perempuan lain hanya karena istrimu tidak berdandan… Sayangi istrimu luangkan sedikit waktu untuk mengusir kelelahannya dan kepenatannya yaitu dengan memanjakannya. Wajar istrimu mengeluh karena ingin mendapatkan perhatian, pengertian dan kasih sayangmu.
 Renungkanlah para suami, masihkah menganggap bahwa istrimu buang-buang waktu di rumah? Masihkah menganggap bahwa ia malas berdandan untuk menyenangkanmu?
 Renungkanlah, rumah tangga adalah kerjasama dari kedua belah pihak, kerjasama untuk membangun keluarga yang kokoh dengan anak-anak sholeh dan sholeha, juga kerjasama untuk saling membahagiakan satu sama lain. Subhanallah.
sumber artikel dan image dari www.dailymoslem.com
IG : Kibedo_creative website : www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
6 Tips untuk Kamu yang Sedang Memperjuangkan Hubungan ke Pelaminan
 Untuk kamu yang sudah mempunyai pasangan namun belum juga kunjung bisa naik ke atas pelaminan, sejatinya ada hal-hal yang harus kamu ketahui untukmu tetap berjuang dan juga bersemangat untuk memenangkannya. Ini dia tipsnya
 1. Semua kisah yang kamu baca itu belum tentu benar
 Kadang-kadang, banyak yang terlalu termakan oleh imajinasi atau gembar-gembor “relationship goals” yang sering terlihat di sosial media ataupun televisi. Nah, percaya atau tidak, hal tersebut ternyata bisa berpengaruh terhadap hubungan, lho. Jika padahal sebenarnya hubunganmu baik-baik saja, hanya karena perlakuan pasangan lain terhadap pasangannya yang kamu liat di sosial media, kamu buru-buru menganggap bahwa hubungan yang sedang dijalani ini kurang sempurna. Hm, percaya, deh, rumput tetangga itu nggak selalu lebih hijau, kok!
 2. Semua hubungan pasti punya kebaikan dan keburukan masing-masing
 Kalau biasanya kamu selalu berkiblat dengan kebaikan pasangan lain, coba sekarang berkaca dengan keburukan pasangan lain. Bukan hal yang tidak mungkin keburukan pasangan lain merupakan anugerah untuk hubunganmu sendiri. Daripada mikirin yang berat-berat, lebih baik ingat-ingat lagi betapa hidupmu menjadi lebih indah setelah bersamanya.
 3. Perjuangan itu membuat hubunganmu lebih kuat
 Percaya, deh, perjuangan itu berbanding lurus dengan kekuatan. Jadi, semakin keras kamu berjuang, pasti hubunganmu akan menjadi lebih kuat. Mulai dari menjadi pribadi yang lebih kuat sebagai pasangan, dan juga menjadi sepasang kekasih yang lebih kuat untuk menjalani masa depan bersama. Bisa dibilang, kalian akan lebih memahami satu sama lain lebih baik lagi.
 4. Teruslah memperpantas diri
 Sambil menabung dan berusaha untuk melangkah lebih jauh, jangan lupa juga untuk memantaskan diri. Jadi, di saat hari itu tiba, kalian sudah sama-sama menjadi pribadi yang terbaik dan siap untuk membangun rumah tangga bersama dengan pasangan. Akan lebih baik juga jika hubungan keluarga sudah cukup dekat. Jadi, di saat sudah resmi menikah, kalian tak perlu bersusah payah lagi untuk bersosialisasi dan beradaptasi.
 5. Hubungan yang kalian jalani bukanlah hubungan semasa remaja lagi
 Ibarat pohon, semakin tinggi, terpaan anginnya semakin kencang, kan? Begitu juga hubunganmu, semakin lama dan semakin dewasa, pasti masalah yang kamu hadapi juga semakin beragam. Begitu juga saat sudah membangun rumah tangga, pasti akan ada hal baru lagi yang akan kamu rasakan.
 6. Setelah jerih payah, kalian akan lebih menghargai satu sama lain
 Setelah perjuangan panjang untuk hubungan ini, pasti kalian akan lebih mengenal dan juga terikat akan satu sama lain. Ini dia sebabnya yang membuat kalian sudah terbiasa dan juga tergantung oleh satu sama lain dan juga selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam hubungan ini. Tak perlu diragukan lagi, sih, pasti, kalian bisa meminimalisir konflik dan salah paham.
 Jadi, jangan pernah berhenti berjuang, ya!
sumber artikel dari www.thebridedept.com sumber image dari www.kaskus.com
IG. Kibedo_creative Website: www.kibedo.com
1 note · View note
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
9 Hal Fatal dalam Undangan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui
 Dibandingkan dengan mencari vendor, menyewa venue pernikahan dan bahkan mengurus persiapan gaun pernikahan, undangan memang terlihat hanya sebagai hal kecil dalam bagian persiapan tersebut.  Meskipun terlihat sederhana, namun ternyata menyepelekan hal tersebut dapat membawa permasalahn di kemudian hari. Bahkan, beberapa di antaranya tidak dapat ditolerir dan krusial.
Oleh karena itu, sebelum mempersiapkan undangan pernikahan, yuk pastikan kembali kamu sama sekali tidak melakukan hal di bawah ini.
1. Orang yang salah dengan cara yang salah
    Menggunakan undangan digital memang sedang populer sekarang ini. Selain     lebih hemat, undangan digital juga terlihat sangat kekinian. Namun, bukan     berarti kamu bisa semudah itu mengirimkan undangan digital kepada mantan     dosen di Universitas, atau bahkan saat mengundang direktur perusahaan     tempat kamu bekerja. Kamu tetap harus mempersiapkan undangan cetak untuk     orang-orang tersebut, lho!
2. Kurang teliti dalam     menyantumkan nama tujuan
    Kalau     untuk mengirimkan ke teman sebaya atau keluarga, mungkin masih sah-sah     saja jika hanya menggunakan nama panjang. Tapi, kalau undangan tersebut     dikirimkan kepada mantan dosen di Universitas atau bahkan bos di     perusahaanmu bekerja, mencatumkan gelar adalah hal yang cukup krusial. Tak     semudah itu, kamu juga harus memastikan kebenaran tata cara penulisan     gelar tersebut dan juga menuliskan sejumlah gelar lengkap yang dimiliki     pihak tersebut sebagai tanda respekmu.
 3. Alamat yang tidak lengkap
       Tidak     teliti adalah salah satu penyepelean yang sering ditemukan dalam     mempersiapkan undangan pernikahan. Hanya mencantumkan alamat tanpa nomor     rumah pasti dapat mengakibatkan undangan tersebut tidak sampai ke     tujuannya, terlebih lagi jika menggunakan kurir atau jasa pengiriman.
        Begitu juga halnya dengan mencantumkan alamat venuepernikahanmu. Kalau kamu mengadakan pernikahan di gedung, hanya menyebutkan nama gedung dan area serta kota saja, sang tamu bisa menemukan venue-nya. Namun, kalau kamu mengadakan pernikahan di rumah pribadi atau bahkan rumah sewaan, pastikan kamu mencantumkan alamat lengkap agar tidak membuat para tamu mengundurkan diri untuk hadir karena alasan tersasar atau alamat yang kurang jelas.
4. Waktu pengiriman yang tidak     tepat
     Waktu     yang paling ideal untuk mengirimkan undangan pernikahan adalah sekitar 2     minggu sebelum tanggal pernikahan. Kalau kamu mengirimkan undangan dengan     jarak yang terlalu jauh dari hari H, bisa jadi undangan tersebut tercecer     dan hilang atau bahkan lupa karena jarak yang terlalu jauh dari hari H.
     Begitu juga kalau kamu mengirimkan undangan dalam waktu yang terlampau dekat atau mepet dari hari H, bisa jadi, orang tersebut sudah memiliki rencana kegiatan dan berhalangan untuk hadir di acara pernikahanmu.
5. Informasi yang tidak lengkap
    Kalau     kamu menginginkan para tamu untuk datang dengan menggunakan dress     code, pastikan kamu mencantumkan hal tersebut dengan jelas. Misalnya,     kamu mengadakan pernikahan di taman kota, pastikan kamu menghimbau tamu     undaganmu untuk menggunakan flat shoesi dan menghindari high     heels dan sebagainya.
6. Tidak memahami isi konten di     dalam undangan
     Biasanya,     dalam undangan versi keagamaan, banyak yang mencantumkan ayat-ayat atau     potongan dari kitab suci. Namun, sebelum kamu mencetak undangan tersebut,     pastikan kamu sudah memverifikasi kembali tulisan dan juga artinya agar     kamu tidak melakukan kesalahan atau salah paham terhadap konten yang kamu     gunakan. Meskipun mengambil template dari internet, tetap     saja kamu harus teliti.
 7. Grafis atau kaligrafi yang     estetik, namun tidak terbaca
      Tulisan     kaligrafi modern memang sedang menjadi trend. Namun, bukan berarti kamu     menggunakan seluruh konten tulisan dengan menggunakan model kaligrafi.     Terkadang, tidak semua orang dapat membaca dengan jelas tulisan dengan     menggunakan kaligrafi tersebut. Jadi, untuk informasi-informasi penting,     pastikan kamu menggunakan huruf balok saja.
8. Memesan undangan pas-pasan
    Meski     kamu sudah yakin berapa tamu yang akan kamu undang, namun bukan berarti     kamu memesan undangan cetak sebanyak angka tersebut. Human eror pasti     ada, kan? Daripada kamu pusing karena kehabisan undangan, lebih baik kamu     cetak undangan lebih, misalnya 20 atau 30 dari tamu undangan yang sudah     masuk ke dalam daftar namamu.
 9. Typo
      Ini     juga kesalahan terakhir yang tidak dapat ditolerir dan tidak boleh terjadi     dalam menyiapkan undangan pernikahan. Satu huruf saja yang typo pasti     dapat merusak estetika undanganmu tersebut. Makanya, sebelum mencetak,     pastikan kamu sudah mengecek semuanya berkali-kali untuk memastikan     semuanya sudah siap naik cetak.
 Agar tidak melakukan hal yang fatal, pastikan berkali-kali ya bahwa undanganmu sudah benar-benar sempurna dan benar!
  sumber artikel  dari www.thebridedept.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Kepadamu yang Sampai Sekarang Masih Ngebet Nikah, Coba Baca Ini Dulu Baik-Baik!
Sahabat sahabatku yang super (suka baper),
 Ketika engkau ingin menikah karena terkagum kagum melihat pesta pernikahan, maybe you indeed want a wedding party, not a marriage.
 Ketika engkau ingin menikah karena desakan orang tuamu. Ketahuilah bahwa kau pun nanti akan didesak untuk punya anak, didesak untuk memberikan adik bagi anak pertamamu, dan lain lain.
 Ketika kamu ingin menikah karena iri melihat teman temanmu menikah. Mungkin engkau lebih butuh menghilangkan rasa iri, bukan menikah.
 Ketika engkau menikah karena ingin punya bayi. Cobalah mengasuh keponakanmu yang masih bayi barang sehari dan rasakan tidur malammu terinterupsi dengan suara tangisnya.
 Ketika engkau ingin menikah supaya ada yang mengurus segala kebutuhanmu. Mungkin menginap dipanti sosial bisa kau coba. Makanmu terjamin, bajumu dicuciin.
 Ketika kau ingin menikah untuk berbagi suka duka. Coba dicek lagi, jangan jangan hidupmu lebih banyak duka daripada suka, kasihan pasanganmu nanti.
 Ketika kamu ingin menikah karena dikejar umur. Percayalah umur itu bukan SATPOL PP, ia tak akan mengejarmu.
 Ketika kau ingin menikah karena bosan tidur sendiri, sadarilah bahwa itu masih jauh lebih baik daripada bosan tidur berdua (nah lo..)
 Ketika engkau ingin menikah hanya karena untuk menghindari zina. Memangnya sesudah nikah pasti imun dari godaan zina?.
 Ketika kau ingin menikah karena baper melihat kemesraan mereka di sosial media. Kasiaaannn.. Cup.cup..cup.
 Kawan, pernikahan sejatinya bukanlah hanya sebatas ijab kabul. Tapi juga berusaha bagaimana dapurmu tetap mengebul.
 Pernikahan bukanlah soal cepat cepatan. Memangnya lomba 17an??.
 Pernikahan bukan hanya soal cinta. Karena urusan sesepele menaruh baju kotor sembarangan pun bisa membuatmu kesal bahkan mengikis rasa cintamu ke pasangan.
 Pernikahan bukan hanya soal siap menerima pasanganmu. Tapi juga mertuamu yang sebelum menikah mungkin lembut hati bak Cinderella dan sesudah menikah menjadi sebengis neneknya Tapasya.
 Sahabatku, tidak ada ukuran baku soal usia berapa kau sudah harus menikah. Sahabatmu mungkin sudah membina rumah tangga diusia 20. Sedangkan tetanggamu baru dipersunting ketika usianya beranjak 40. So, jangan meresahkan usiamu yang sudah matang namun tetap melajang, berdoa saja agar umurmu panjang.
 Saudaraku, jangan cemburu melihat kemesraan temanmu dengan pasangannya, lalu kau buru buru ingin menikah juga. Karena mahligai pernikahan tidak akan kuat bertahan di pondasi yang terburu buru dibangun.
 Kamu takut kehabisan stok pasangan?. Tenang, masih bisa ikut PO kok (memangnya jualan online).
 Jangan takut, Tarzan yang tinggal dihutan sama singa dan gorila pun akhirnya bisa bertemu Jane, apalagi kau yang tinggal dikota.
 Keinginanmu untuk menikah itu bagus . Tapi coba tanya dirimu lagi, apakah keinginanmu itu karena benar benar ingin membangun rumah tangga atau karena dikompor kompori siapapun itu yang jadi kompor.
 Untukmu yang begitu ingin menikah, semoga kamu hey siapapun yang membaca ini, segera dipertemukan dengan jodoh impianmu. Yang cantik/ganteng, soleh/sholehah, kaya dunia akhirat, dan membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.
 Aminkan, likes dan share postingan ini
 ehh… Ini bukan facebook ya ?
 Ya sudah lah pokoknya semoga tulisan ini bermanfaat. Jadikan dirimu layak untuk mendapatkan pasangan yang terbaik dari Tuhan.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
5 Alasan Kenapa Sebaiknya Kamu Merahasiakan Prosesi Lamaran. Ternyata Ada Benarnya Juga Sih!
 Bagi sepasang kekasih yang tengah menyeriusi hubungan mereka ke jenjang pernikahan, prosesi lamaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Bagaimana tidak, prosesi ini menjadi langkah awal menuju hari bahagia. Nggak hanya itu, lamaran juga dianggap sebagai tali pengikat bagi pasangan sebelum memasuki mahligai rumah tangga.
 Kebanyakan pasangan kerap mengumumkan prosesi lamarannya dalam bentuk dokumentasi yang kemudian diunggah di media sosial. Tujuannya memang baik, salah satunya adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, baik kerabat maupun sahabat terkasih. Namun, merahasiakan prosesi lamaran juga nggak ada salahnya, meski berbeda dengan budaya yang biasa dilakukan oleh masyarakat kita. Beberapa pertimbangan inilah alasannya.
 1. Dia yang melamar maupun orang yang kamu pinang belum sah jadi pasangan hidupmu. Lamaran hanyalah sebuah awalan menuju pernikahan
 Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, prosesi lamaran merupakan tahap awal untuk menuju ke jenjang pernikahan. Sepasang kekasih yang disatukan melalui ikatan peminangan ataupun pertunangan belum bisa dinyatakan sebagai pasangan yang sah. Lamaran hanyalah simbol bahwa pasangan nggak hanya saling mengikat diri satu sama lain, namun juga menyatukan tujuan dengan segenap keluarga masing-masing. Dengan tanpa mencederai hakikat lamaran, hal ini belum bisa mengubah status pasangan menjadi sah. Baiknya lamaran ini dimaksudkan agar tiap-tiap pasangan memegang teguh kemantapan hatinya hingga sampai pada jenjang pernikahannya kelak.
 2. Alih-alih memberitakan kabar bahagia, jangan sampai pengumuman lamaran ini menjadikan orang lain sirik apalagi terluka hatinya
Tujuannya memang baik, yakni ingin berbagi momen bahagia agar orang lain juga ikut merasakannya. Namun perlu dipahami bahwa ada beberapa orang yang sensitif dan rapuh hatinya, termasuk saat mengetahui kabar bahagia darimu. Bisa jadi orang-orang ini punya pengalaman pahit terkait prosesi lamaran — yang kemudian mengakibatkan dirinya menjadi rentan saat mendengar segala hal tentang prosesi lamaran. Nah, untuk menjaga perasaan orang lain dan meredam tanggapan yang kurang mengenakkan di luar sana, merahasiakan prosesi lamaran dianggap sebagai langkah yang cukup bijak.
 3. Kamu nggak perlu menyiapkan acara lamaran yang megah, toh biayanya mending disisihkan untuk biaya nikah
 Beberapa acara lamaran apalagi yang disusul dengan pertunangan, tentu perlu persiapan yang matang agar bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Meskipun kamu hanya akan mengundang segenap keluarga dan sahabat dekat untuk hadir, namun tetap saja kamu perlu mengeluarkan biaya yang cukup mengurangi tabungan nikah. Berencana untuk nggak memberitakan kabar peminangan tentu akan menyesuaikan acara yang digelar, yakni lebih sederhana dan minim kemegahan.
 4. Merahasiakan prosesi lamaran juga dimaksudkan untuk memberi kejutan ke orang lain. Eh, tahu-tahu sudah kasih undangan aja~
 Nggak ada salahnya ‘kan kamu kasih kejutan ke orang lain juga, salah satunya ya dengan nggak mengabarkan perihal prosesi lamaran. Tanpa banyak ba-bi-bu, orang lain nggak cuma terkejut dengan datangnya kabar pernikahan kalian, tapi juga mencegah mereka mengumbar pembicaraan yang berlebihan di depan umum. Buat segalanya menjadi simpel dengan tanpa neko-neko, karena kabar pernikahan tentu lebih membahagiakan ketimbang melaksanakan prosesi lamaran.
 5. Mengantisipasi terjadinya hal-hal yang nggak diinginkan seperti kegagalan pernikahan, misalnya
 Tentu kamu sudah pernah mendengar kabar menyedihkan bahwa sepasang kekasih yang telah melangsungkan prosesi lamaran diketahui gagal melanjutkan ke jenjang pernikahan. Nah, merahasiakan prosesi lamaran kecuali diketahui oleh kerabat terdekat saja dimaksudkan untuk mengantisipasi dampak dari kejadian semacam ini. Jika pernikahan ini urung atau batal, padahal banyak orang lain yang sudah mengetahui kabar peminangan, dikhawatirkan akan menyakiti perasaan dan merugikan nama baik yang bersangkutan. Hal ini sifatnya riskan, maka perlu untuk dijadikan pertimbangan.
 Hipwee nggak ingin memengaruhi ataupun menganjurkan siapapun untuk nggak mengabarkan prosesi lamaran ke banyak orang. Artikel ini hanya memberikan sudut pandang lain terkait pengabaran prosesi lamaran. Keputusan tetap kembali ke pribadi masing-masing yang menjalankan. Jika memang sudah mantap tanpa ada beban yang mengganjal, sah-sah saja berbagi kebahagiaan dengan banyak orang. Namun jika masih ada kekhawatiran, maka jangan memaksa diri untuk mengabarkan berita lamaran ini ke ruang publik. Semoga semua pihak berbahagia, ya!
<
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Keterbukaan dan Kepercayaan, Kunci Penting yang Harus Diingat Dalam Pernikahanmu Nanti
Keterbukaan merupakan kunci awal yang paling ampuh untuk menghadapi tantangan dan memecahkan persoalan dalam kehidupan berumah tangga. Suami dan istri dituntut saling terbuka dan menyampaikan perasaan serta keinginan dirinya secara leluasa.
Jangan ada hambatan komunikasi antara mereka berdua sejak dari awalnya karena membiasakan diri berkomunikasi dengan penuh keterbukaan dan kelegaan hati akan membuat hubungan akan tetap baik-baik saja.
Kita memang butuh waktu untuk saling mengenal bagaimana pribadi pasangan kita karena pernikahan jangka waktunya bukan hanya dua hari ataupun satu minggu. Kita akan saling membutuhkan hingga ajal menjemput, jadi sangatlah jelas jika kita harus mengenal pribadi masing-masing.
Agar ketika terjadi suatu permasalahan yang diakibatkan oleh kesalahpahaman, kita bisa dengan bijak menyelesaikannya. Tanpa harus mendiamkan ataupun menegurnya dengan emosi. Kesalahpahaman akibat tidak bisa terbukanya kita kepada pasangan akan menimbulkan masalah hati yang sangat menyiksa. Karena biasanya jika kita tidak punya keberanian untuk bertanya atau memulai pembicaraan, maka masalah yang ada akan terus mengikis hati.
Padahal kita masih belum tahu permasalahan itu sebenernya ada, atau memang karena ego kita yang selalu khawatir karena pada kejadian sebelumnya pasangan pernah melakukan kesalahan seperti itu.
Karena memang tidak baik mendiamkan suatu permasalahan, jika memang harus ada yang memang patut dibenahi, maka katakanlah dengan berterus terang. Sebab, mendiamkan sama saja kita membiarkan kesalahan yang dilakukan olehnya, buktikanlah bahwa kita mampu mengayominya dengan terus menjaganya dari kesalahan-kesalahan yang tanpa sadar ia lakukan. Dan jangan merasa diri paling benar ketika mendapati kasalahan yang dilakukan oleh pasangan. Selalu sadarilah bahwa kita juga masih mempunyai kekurangan, hanya saja saat diri kita berada di posisi yang benar, Allah tengah menjaga kita. Tetapi siapa yang tahu tentang keadaan kita nanti, besok dan lusa karena bisa saja kesalahan kita akan lebih parah dari apa yang dilakukan pasagan kita. Jadi tidak usah merasa diri paling benar untuk menyingkap suatu permasalahan, agar tercipta saling mengingatkan satu sama lain.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Teruntuk Kamu Yang Sudah Lama Pacaran. Apakah Sudah Yakin Sedang Berjalan Menuju Masa Depan?
 Terkadang lamanya menjalin sebuah hubungan nggak bisa menjamin sebuah kelanggengan. Hubungan yang sudah lama dibangun bahkan bertahan hanya karena hal-hal dan alasan yang tidak seharusnya. Tidak ada salahnya untuk memutusan hubungan jika memang sudah merasakan ketidaknyamanan dan justru akan sangat merugikan dirimu sendiri.
 Apa sebenarnya alasanmu untuk bertahan? Apakah alasan tersebut layak untuk kamu pertahankan? Berpikirlah jauh untuk masa depan. Buktikan jika hubungan kalian memang menju ke sebuah alasan, yaitu menapaki hubungan yang lebih serius. Tidak ada gunanya terlena dengan manisnya cinta saat ini dan terluka di hari nanti.
 §  Lamanya menjalin hubungan bukan juga patokan keberhasilan. Sebab ini bukan soal waktu, tapi soal menyatukan ‘kamu’ dan ‘aku’
 Bukan mereka yang sudah pacaran bertahun-tahun yang pasti berakhir di pelaminan. Melainkan mereka yang berkomitmen sangat kuat dan mengaburkan egonya masing-masing. Mengaburkan kalimat ‘kamu’ dan ‘aku’ menjadi ‘kita’ yang juga berarti menghilangkan keegoisan. Tapi lagi-lagi lamanya waktu bukanlah sebuah patokan kedekatan antara dua orang yang emnjalin hubungan. Kamu pasti bisa menilainya sendiri bagaimana posisimu saat ini. Apakah sudah lama menjalin hubungan tapi kalian masih layaknya orang asing?
 §  Buat apa bertahan cuma karena sungkan dengan waktu yang telah dihabiskan bersama? Padahal kalian sudah sama-sama tak nyaman
 Sebuah alasan yang membuatmu bertahan seharusnya bukanlah karena waktu. Kamu merasa telah banyak menghabiskan sisa waktumu dengannya dan merasa sia-sia jika kamu memutuskan hubunganmu saat ini. Sementara itu, kamu rasanya sudah tidak nyaman dan merasa hubunganmu tidak seperti dulu lagi. Perasaanmu pun sudah tidak ada lagi, begitu pula dengan pasanganmu yang juga nampaknya membaca kebosanan pada dirimu dan tidak berusaha melakukan apapun.
 §  Kamu hanya penasaran, sebenarnya kamu dan dia akan berjodoh atau hanya akan jadi kenangan? Sementara keraguan masih merundung perasaan
 Sebegitu lamanya menjalin hubungan membuatmu jadi mempertanyakan takdir. Tentang apakah sebenarnya dia jodohmu, atau hanya akan menjadi kenangan yang menghantui ingatanmu. Kamu pun mencoba mempertahankan hubungan hanya karena sebuah rasa penasaran. Mencari sebuah jawaban dari pertanyaan; apakah kamu orangnya? Sementara itu kamu juga diselimuti berbagai keraguan tentang dirinya, tentang hubungan kalian, dan tentang berbagai hal yang sebenarnya membuatmu ingin melepaskan hubunganmu begitu saja
 §  berusaha bertahan meskipun rasa-rasaa ingin menyerah terus membesar. Dan lagi-lagi kamu tak ingin menyia-nyiakan waktu yang sudah kalian lewati
 Ada yang lebih penting dari waktumu yang telah kamu habiskan dan tidak akan bisa kamu kembalikan. Yaitu masa depan. Jika kamu yakin masa depanmu akan bisa kamu hadapi bersamanya, maka hadapilah semua halangan yang menimpa hubungan kalian. Namun jika masa depanmu masih kamu ragukan, sementara kamu bertahan hanya karena menghormati waktumu yang sudah habis terbuang, untuk apa? Kamu justru akan kehilangan semuanya, masa lalu dan masa depanmu yang belum tentu akan bahagia.
 §  Patah hati adalah hal yang menguras emosi. Saat ini kamu merasa lebih baik bertahan walau tersiksa daripada merasakan gagal dalam cinta
 Kegagalan tidak selamanya merupakan hal buruk. Kegagalan bisa menjadi salah satu batasan antara merelakan dan memulai sebuah awal yang baik. Patah hati memang menguras emosi dan akan banyak menyita perasaanmu. Namun ini hanya akan berlangsung sebentar. Lebih baik jika kamu merasakan patah hati dan memulai dari awal lagi, daripada jika harus bertahan dan tersiksa dalam hati.
 §  Terlalu malas sekedar cari pasangan baru, malas dengan fase-fase PDKT dan menunggu. Semua begitu menjemukan ketika dibayangkan
 Sebenarnya setiap tindakan yang kamu ambil mengandung konsekuensi masing-masing. Mungkin di sisi lain kamu sudah tidak ingin mempertahankan hubunganmu yang terlanjur lama kamu jalin. Di satu sisi kamu justru tidak siap untuk kembali berjalan seorang diri dan mencari lagi tambatan hati. Melalui fase-fase menjemukan dari jatuh cinta hingga kembali berusaha saling mengisi. Kamu seolah hafal dengan runtutan itu dan merasa bosan untuk mengulanginya.
 Keputusan dan langkah besar dalam hidup bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diambil. Berpikirlah masak-masak sebelum memilih bertahan atau sudah tidak tahan. Pastikan hubunganmu yang sudah berjalan lama adalah hubungan yang menuju ke sebuah ‘alasan’. Sering-seringlah membicarakan mengenai rencana masa depanmu, memang sudah saatnya juga kamu memikirkannya. Mengingat hubunganmu yang memang sudah terjalin sejak lama.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Tak Perlu Sempurna Untuk Menikah, Kamu Hanya Perlu Seseorang yang Bersedia Menemanimu! 1. Berusaha mendapatkan jodoh terbaik
Tentu saja kamu wajib berusaha mendapat jodoh yang terbaik bagi dunia dan akhirat. Tidak boleh sembaranagn dalam memilih jodoh, karena menikah adalah untuk selamanya. Tidak ada waktu yang terbatas. Maka pilih calon jodoh dengan kriteria utama kebaikan agama atau akhlak, bukan semata-mata soal kecantikan, ketampanan, kekayaan, ataupun status sosial.
2. Segera ambil keputusan
Menikah adalah bab mengambil keputusan, setelah kamu melakukan proses pencarian. Jangan berharap mendapatkan seorang yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah. Tidak ada manusia yang sempurna, selalu ada kekuarangannya. Jika kamu melihat gadis cantik, di tempat lain juga ada gadis yang lebih cantik.
Jika kamu tertarik pemuda tanpan, di tempat lain juga ada pemuda yang lebih tampan. Lakukan musyawarah dengan ornag-ornag shalih tentang pilihanmu, kemudian lakukan pula istikharah. Ambil kemantapan, dan segera ambil keputusan.
3. Pasangan hidup adalah sahabat
Kamu tidak memerlukan orang yang sempurna untuk menjadi pasangan hidupmu. Yang kamu perlukan hanyalah seseorang yang bersedia menemanimu, mengerti kamu, bisa menerima kondisimu, mau menjadi sahabatmu dalam suka dan duka, mau melewati hidup bersama dalam segala keadaannya. Kamu tidak memerlukan seorang yang sempurna untuk menjadi suami atau istri, karena memang tidak ada lelaki sempurna, tidak ada perempuan sempurna.
4. Terima kekurangannya
Siapa pun yang kamu pilih untuk menjadi pendaping hidup, ia selalu memiliki kekurangan. Sebagaimana kamu pun memiliki kekurangan. Maka jangan pernah berharap kesempurnaan dari manusia. Setelah melakukan usaha memilih jodoh terbaik, kemudian sudah ambil keputusan untuk menikah dengannya, maka terimalah ia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jangan menyesal menikah dengannya, ketika kelak kamu menemukan sisi kekurangan yang belum kamu lihat sekarang.
5. Proses menjadi lebih baik
Yang kamu perlukan adalah kesediaan untuk berproses bersama pasangan untuk menjadi diri yang lebih baik. Dari waktu ke waktu, kamu selalu megusahakan perbaikan, demikian pula pasanganmu. Seseorang bisa saja memiliki masa lalu yang tidak baik, namun toh itu sudah berlalu. Yang paling penting adalah menoreh sejarah baru yang lebih baik oada masa sekarang dan yang akan datang.
6. Optimis menghadapi masa depan
Setelah menikah, foskuslah menata hidupmu di masa kini dan masa mendatang. Jangan terbelenggu oleh masa lalu. Masa depanmu masih panjang membentang, lakukan berbagai usaha untuk mendapatkan kehidupan yang baik, kehidupan keluarga yang berkah, kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah. Raihlah surga di dunia dan surga akhirat bersama pasanganmu.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
6 Alternatif Logam Selain Emas untuk Cincin Kawin. Referensi Buat Pasangan Muslim Nih!
Ada banyak hal yang harus dipersiapkan jelang pernikahan. Cincin kawin adalah salah satu persyaratan yang perlu dipersiapkan. Selain memerhatikan keindahannya, kamu juga perlu memperhatikan sisi kenyamanan dan kebutuhan masing-masing pasangan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan bahan yang digunakan untuk membuat cincin. Beberapa pasangan nggak menghendaki penggunaan logam emas untuk membuat cincin kawin. Pasangan muslim khususnya, di mana sang pria nggak diperbolehkan menggunakan perhiasan emas, berkebalikan dengan wanita muslim yang dapat mengenakan perhiasan yang terbuat dari beragam material.
Nah, beberapa jenis logam ini bisa digunakan sebagai alternatif pengganti emas untuk pasangan muslim. Tentunya dengan kualitas yang nggak kalah baiknya. Simak rangkuman Hipwee Wedding berikut, yuk!
1. Perak banyak dipilih karena mudah dibentuk dan harganya yang relatif terjangkau
Perak murni memiliki sifat yang lembut yang membuatnya mudah dibentuk serta beratnya yang ringan. Karenanya, jenis logam ini relatif lebih terjangkau harganya, yakni sekitar 10 ribu setiap gramnya. Sayangnya, perak mudah tergores dan memudar warnanya. Sebagai solusi, baiknya dalam proses pembuatannya dilapisi dengan logam lain seperti rhodium agar memiliki warna dan daya tahan yang lebih baik. Meski cincin perak akan mengalami pemudaran warna seiring dengan berjalannya waktu, hal ini bukan menjadi masalah yang berarti mengingat setiap toko perhiasan menerima jasa repolish untuk mengembalikan warna kusam pada perak agar kembali berkilau.
2. Meski terdengar asing, tungsten karbida adalah logam berat yang paling tahan gores di antara material lainnya
Dalam dunia perhiasan, jenis logam ini terkenal dengan titik leburnya yang tinggi sehingga memiliki kelebihan yang nggak mudah tergores dan kemampuannya mempertahankan bentuk. Karenanya, tungsten karbida nggak bisa dipotong dengan cara yang sama dengan emas atau perak, melainkan menggunakan teknologi laser. Logam tungsten karbida bisa dijadikan alternatif selain emas untuk sebuah cincin kawin yang tahan lama, nggak berkarat atau bernoda, serta harganya yang juga relatif terjangkau.
3. Dipercaya sebagai lambang cinta yang murni dan abadi, platinum banyak diminati pasar sebagai pengganti emas
Dari sekian banyak jenis cincin kawin yang ada di pasaran, cincin yang terbuat dari bahan platinum memiliki nilai yang paling mahal. Platinum merupakan logam putih yang memiliki kelebihan yang nggak dimiliki oleh logam lain, seperti nggak mudah korosi, nggak menyebabkan alergi pada kulit, memiliki tampilan warna yang menarik, dan juga tahan terhadap keausan. Kualitas dari cincin titanum juga sangat ditentukan berdasarkan prosentase jumlah bahan campuran yang digunakan. Cincin platina terbaik adalah yang memiliki karat sebesar 95 persen, artinya cincin ini terbuat dari platina sebanyak 95 persen dan sisanya menggunakan bahan lain.
4. Cincin titanium lebih kontemporer dan bukan merupakan logam mulia, namun tampilannya nggak kalah menarik dengan logam lain
Titanium adalah salah satu logam yang paling sulit dibedakan dengan logam lain yang bobotnya ringan dan warnanya yang gelap. Karenanya, perlu hati-hati saat akan membelinya. Meski bukan termasuk ke dalam jenis logam mulia, namun titanium memiliki tampilan yang menarik, daya tahan yang kuat, dan harganya yang relatif lebih terjangkau. Sayangnya logam ini bisa menimbulkan alergi untuk beberapa orang yang memiliki masalah terhadap kulit sensitif.
5. Zirkonium hitam cukup populer di pasaran karena dari segi bobot dan kekuatannya sangat mirip dengan titanium
Jika dilihat dari kekuatan dan juga beratnya, cincin kawin yang termasuk ke dalam Zirkonium hitam memiliki karakteristik hampir sama dengan titanium. Bahan satu ini memang sekarang ini sedang naik daun. Daya tahannya nggak perlu diragukan lagi, cincin dengan bahan zirkonium ini sangat resisten terhadap goresan maupun korosi.
6. Palladium sedang jadi tren sebagai logam untuk dijadikan cincin kawin pria karena memiliki banyak kelebihan
Jika kamu menginginkan cincin kawin dengan tampilan dan sifat yang hampir mirip dengan platinum maupun emas putih namun dengan harga yang lebih terjangkau, palladium adalah solusinya. Termasuk jenis logam langka yang memiliki beberapa kelebihan; dimulai dari bobotnya yang ringan, warnanya yang menarik termasuk juga kemampuannya mempertahankan warna serta nggak menimbulkan alergi, sehingga para pria dapat menggunakannya dengan nyaman. Dan lagi, jika dibandingkan dengan platinum ataupun emas, palladium ini lebih tahan goresan, lho!
Kini, kamu nggak perlu bingung untuk memilih logam perhiasan yang akan dikenakan sebagai syarat menikah. Selain emas, beberapa jenis logam di atas dapat kamu jadikan pilihan untuk memberikan sentuhan yang berbeda pada perhiasan. Karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, alangkah baiknya jika kamu lebih jeli dalam pemilihan dan menentukan keputusannya, ya! sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Bro, Jangan Berani Bilang Cinta, Kalau Kamu Belum Mampu Menghadap Walinya!
1. Karena pacaran itu hanya menjaga jodoh orang lain.
Tak ada yang salah dengan pacaran, jika pacaran itu dilakukan secara sehat dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama maupun norma-norma yang ada. Tapi mirisnya, sudah banyak kisah yang sangat tragis, mulai dari pacaran hamil di luar nikah atau bahkan pacaran bertahun-tahun tetapi nikahnya sama yang lain.
Tapi ada juga kisah bahagia, yang menjalin kasih sejak lama dan berakhir di pelaminan juga. Semoga kamu yang sedang pacaran bisa melangsungkan sampai jenjang pernikahan, ya.
2. Jangan mengaku setia bila masih menjalin hubungan tanpa ikatan yang sah.
Janganlah kamu mengaku setia bila masih menjalin hubungan yang tidak diikat dengan akat karena belum tentu kamu dan kekasihmu sampai kearah pelaminan yang bahagia. Ucapkanlah setia kala hubungan kalian sudah disaksikan oleh penghulu dan mengucap kata sah. Karena pernikahan bukan hanya berjanji untuk sehidup semati baik duka maupun duka. Tapi sejatinya pernikahan merupakan sebuah janji kepada Tuhanmu untuk menjadi imam yang baik dan membimbing istrimu menuju jalan jannahnya.
3. Jangan tergoda dengan lelaki yang menawarkan hatinya, tetapi tak menunaikan niatnya dengan baik.
Untuk kaum wanita, janganlah mudah tergoda dengan janji-janji manis pria yang mendekatimu karena bisa saja hanya manis di mulut saja atau bahkan bisa juga menjadi racun yang kelak akan kau sesali seumur hidupmu. Dan untuk kami kaum lelaki, jangan mudah memberikan harapan yang tidak bisa kamu tepati hanya demi sebuah nafsu belaka.
Sejatinya, jika kami kaum lelaki mencintaimu tentu kami tahu cara memperlakukanmu tanpa harus memberikan janji tetapi lebih ke bukti. Kami akan dengan senang hati membawa orang tua kami untuk bertemu dengan orang tuamu untuk meminta izin mereka menikahimu.
4. Cinta yang haram memang menyenangkan, tetapi cinta yang halal jauh lebih menenangkan.
Siapa yang tidak senang jika mempunyai pacar di zaman sekarang ini, pasti semua akan menjawab sangat menyenangkan pacaran karena bisa jalan bareng, makan bersama atau sekedar untuk menonton flim kesayangan di bioskop. Jika pacaran kalian masih positif dan sehat tidak ada masalah, lantas bagaimana jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketahuilah, sejatinya cinta yang halal jauh lebih menenangkan. Tak perlu was-was ketika mau bergandengan tangan, tak perlu ragu untuk saling memuji dan pastinya kedamaianlah yang kalian dapat para kekasih halal.
5. Jika memang cinta, muliakanlah dia di hadapan ayahnya
Cinta itu memang mulia dan tak berdosa, jangan kamu campurkan dengan nafsu sehingga membuatnya ternoda. Jika kamu mencintainya, muliakanlah dia di hadapan ayahnya dengan kepastian dan tanggung jawab. Supaya cinta yang kamu agungkan selama ini membuatmu merasa sempurna menjalani kehidupan.
Karena sejatinya, cinta belum sempurna sebelum kamu sempurnakan dengan keimanan. Karena dengan iman bahagia dalam rumah tanggalah yang akan kalian peroleh.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Untung Kamu Nggak Ada di 4 Daerah Ini. Mau Melamar Cewekmu Aja Susahnya Setengah Mati Kalau di Sana! Menjalin hubungan yang serius memang perlu pengorbanan, guys. Sudah saling sepakat untuk menjadi pasangan masa depan pun bukan jaminan bisa menikah sekarang. Banyak yang harus dipikirkan, mulai dari lamaran sampai biaya resepsian. Terutama untuk cowok nih, yang umumnya dijatuhi tanggung jawab untuk melamar. Butuh keberanian besar untuk mengungapkan niat meminang anak orang.
Tapi apa yang dialami cowok-cowok ini lebih parah, lho. Menikahi pasangan bukan cuma butuh datang, bawa kerabat dan hadiah, lalu menyampaikan maksudnya dengan mudah. Ada yang harus menculik anak orang, sampai membedah banyak ayam semata-mata untuk menikahi pasangan. Wah. Kalau lihat perjuangan cowok-cowok ini untuk menikahi pasangan, kamu pasti merasa beruntung deh hanya harus bawa mas kawin berupa uang tunai dan cincin.
1. Di Mongolia, untuk tentukan “tanggal baik” calon mempelai harus membedah ayam dan mengecek hatinya. Sulit!
Untuk yang tinggal di kota seperti Jakarta, resepsi bisa dipastikan kalau nggak Sabtu ya Minggu. Menggelar resepsi di hari kerja yang ada undangannya nggak ada yang datang. Nah, sebagian masyarakat jawa ada yang memakai primbon untuk menentukan hari baik sebuah pernikahan. Tapi tradisi di Daur, Mongolia, ini lebih susah lagi. Untuk menentukan tanggal, kedua mempelai harus membedah ayam dan melihat liver-nya. Kalau livernya sehat, mereka boleh menentukan tanggal pernikahan. Kalau livernya kurang baik, ya bedah lagi sampai ketemu yang sehat.
2. Di Kyrgyzstan, cowok harus menculik calon mempelainya supaya pernikahannya bahagia. Eh, di Lombok juga ada lho.. 
Di Lombok kita mengenal tradisi kawin culik. Calon mempelai pria akan menculik pasangannya di malam hari dan membawanya ke rumah. Selanjutnya dia akan mendatangi keluarga pasangan untuk mengatakan soal penculikan, sekaligus melamar. Bila orang tua merestui, mereka akan membasuh calon pria dengan air sirop atau air kelapa. Tapi kalau lamarannya ditolak, si pria akan dibasuh dengan air tajin.
Di Lombok menculik mempelai adalah tradisi yang dianggap lucu. Tapi di Kyrgyztan tradisi menculik pengantin adalah persoalan yang serius. Penculikan pengantin pun dilakukan dengan serius, dan bisa berujung pada tindak kejahatan seperti pelecehan seksual. Anehnya, keluarga pengantin yang diculik akan menyetujui pernikahan paksa ini. Soalnya ada kepercayaan bahwa tangisan pengantin wanita akan membuat pernikahan bahagia selamanya. Meski sudah dilarang sejak 1991 karena kontroversinya, di desa-desa kecil tradisi ini masih sesekali dilakukan. Yah, sebenarnya orang tua sih hanya ingin anaknya bahagia ya.
3. Dalam tradisi suku tidung, ngajakin nikah pasangan harus siap nahan kencing 3 hari 3 malam. Wah, kuat nahan nggak nih kamu?
Suku tidung adalah suku yang terbagi menjadi dua nasionalisme. Ada suku tidung yang tinggal di Kalimantan Timur dan ada juga yang tinggal di Sabah, alias negeri tetangga. Dalam tradisi lokal masyarakat tidung, setelah resepsi pernikahan terjadi, kedua mempelai dilarang ke kamar mandi untuk buang hajat selama 72 jam, alias 3 hari 3 malam. Wah! Susah nggak tuh?
Bahkan supaya mempelai nggak kabur ke kamar mandi, keluarga akan bergantian mendampingi. Ritual ini bertujuan sebagai doa agar kelak mempelai memiliki kehidupan keluarga yang bahagia. Untuk menyiasatinya, biasanya sih kedua mempelai hanya akan makan dan minum sedikit. Tapi tetap saja sulit dibayangkan bagaimana menahan hasrat alam selama 3 hari 3 malam.
4. Di Fiji, pria harus membawakan mas kawin gigi paus untuk sang ayah. Barulah pernikahan dapat restu yang sah
Mengungkapkan cinta memang bisa dengan berbagai cara. Nah, kalau kamu tinggal di Fiji, cinta setara dengan gigi-gigi paus atau tabua. Sebelum meminang anak gadisnya, para pria harus memberikan hadiah berupa rangkaian gigi paus untuk calon ayah mertua. Jadi cuma pria yang benar-benar mencintai dari dasar hati dan berniat menjadikannya pasangan sehidup semati yang berani datang membawa tabua.
Maknanya pun banyak, mulai dari simbol kekayaan dan derajat, hingga keberanian sang pengantun pria. Tapi zaman sekarang sih gigi paus nggak harus diambil sendiri dari paus di tengah samudera. Bisa dibeli di toko-toko, layaknya membeli mas kawin pada umumnya.
Pernikahan memang nggak pernah sederhana ya. Terlepas dari ribetnya persiapan mulai dari lamaran sampai booking gedung untuk resepsian. Jadi pastikan kamu sudah siap dengan segala persiapannya, sebelum berangkat meminang anak orang ya sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
.........
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Menunggu Untuk Kau Jadikan Pasangan Halal Akan Kutunggu dengan Sabar. Tapi, Beri Kepastian Sampai Atas keseriusan yang telah kamu ungkapkan padaku jauh-jauh hari sebelumnya, terima kasih atas memberikan jawaban yang telah kunanti sejak lama. Akhirnya, salah satu permohonan yang kupanjatkan sejak lama telah mendapati pada akhir yang menuju pada membahagiakan. Bolehkah aku bertanya, sampai kapan aku harus perlu menunggu hingga “kita” benar-benar bisa saling menggenapkan dan berdiri di atas pelaminan dengan bahagianyabersamamu?
Menjalani hari denganmu rela kulakukan tanpa lelah. Saat kau masih memintaku untuk menunggu, tak perlu alasan bagiku untuk menolak. “Ku harap kamu bisa sedikit bersabar ya. Aku perlu waktu untuk menyiapkan diri dari banyak segi,”“Tunggu ya. Toh, kita akan benar-benar genap pada akhirnya,”
Dua kalimat yang terdiri dari 24 kata yang kau ucap pada saat itu benar-benar bisa membuatku hatiku tenang. Menanyakan perihal lamar-melamar dan masa depan kita kelak bukanlah perbincangan yang menjadi prioritas pada saat itu. Paling tidak, ucapanmu itu bisa menjadi pegangan bagiku untuk menguatkan diri untuk menunggu dan bersabar. Meragukan ketangguhanku adalah kesalahan besar. Menjalani hari bersamamu tidak bisa dibilang selalu mudah. Namun aku mampu untuk terus bertahan tanpa lelah. Mendengar kata-katamu benar-benar mengandung mantra ajaib, aku yang biasanya selalu mencari celah untuk menyela, tak memiliki alasan untuk membuatmu tergesa-gesa. Menggenapkan dari aku dan kamu menjadi kita tak akan berhasil dalam proses satu malam. Terima kasih sudah mendekatkan diri pada Ayah dan Ibu di sana. Membuat Ayahku tersenyum adalah salah satu tantangan terberat yang dirasa teman lelakiku sebelumnya saat sekadar bertandang duduk di teras rumah. Tak hanya itu, memberikan jawaban yang bisa memuaskan keingintahuan dari Ibuku yang menanyakan, tentang dirimu, keluargamu, dan visi ke depanmu–tak ada yang bisa sukses melewati. Menghadapi kejutekan saudaraku dalam berperilaku pun tak bisa dihadapi oleh sembarangan orang. Seketika, rasa ragu yang sempat meradang di ujung pintu hati sirna ketika kamu mampu membuat orang-orang yang berarti di hidupku bisa menerima kehadiranmu. Terima kasih telah mampu berbaur menjadi bagian dari mereka, telah berhasil menggenapkan definisi kita yang tak hanya terdiri dari kamu dan aku. Keyakinan untuk bisa bersanding denganmu secara nyata sudah tak sabar untuk kuwujudkan. Aku tahu, telingamu sudah bosan setiap mendengar aku melontar kata
 “Kapan?“. Berkilah adalah yang kamu lakukan setelahnya. “Kapan keluarga kita bisa bertemu dan mengobrol tentang pernikahan?”
Tak hanya satu dua kali aku melontarkan pertanyaan yang mungkin sudah membuat telingamu bosan mengenai kepastian waktu yang pernah kamu janjikan dulu. Jawaban yang kau berikan, justru ragam obrolan yang keluar dari yang kutanyakan. Ya, kamu lebih banyak berkilah sekarang.
Sayang, jangan buru-buru menebalkan telingamu dan menjadikan pertanyaan “kapan ke pelaminan” ini tak terjawab. Ada satu alasan yang membuatku tak pernah bosan bertanya di setiap kesempatan kita bertemu. Adalah dari keseriusan yang telah kamu tunjukkan selama ini. Karena menyia-nyiakanmu adalah salah satu dosa besar yang akan kuselali seumur hidup, aku takut telah mengingkari takdir dari Tuhan.
Aku paham mempersiapkan segala hal adalah yang sedang kamu lakukan. Tapi, sampai kapan aku harus berteman dengan ketidakpastian? “Sebentar ya sayang. Aku butuh waktu.”
Itulah jawaban yang aku dapat setelah mengumpulkan satu pertanyaan sama setiap waktu. Maaf, tapi itu tak bisa menjawab seluruh keingintahuan, kekhawatiran, dan pengharapan yang sudah tertahan di bibir selama ini. Kelegaan hati pun masih belum bisa dirasa. Seandainya saja kamu bilang… “Tahun depan, 2 tahun lagi” pun tak apa. Paling tidak, aku tahu sampai kapan penantian ini akan berujung.
Tak ada yang salah dengan niat baikmu untuk memperbaiki diri dari segala aspek. Pun, aku melakukan hal yang sama, agar menjadi wanita yang benar-benar pantas saat bersanding denganmu nantinya.
Izinkan aku menanyakan satu hal padamu, Sayang. Sampai kapan kamu terus-menerus memintaku untuk menunggu “sebentar ya Sayang“-mu yang tak memiliki keterangan waktu ini? Apakah tak ada keinginan untuk memberi sedikit saja kejelasan tentang penantian ini?
Tak selamanya menunggu tanpa tenggat waktu yang pasti itu menyenangkan. Kutunggu jawaban terbaikmu yang harus kamu segerakan. Mendengar kata “sabar ya” darimu saat itu memang bisa menjadi penenang mujarab. Kini, jawaban semacam ini sudah tak bisa kujadikan pijakan untuk melegakan hati saat mendengar alasan-alasan absurdmu.
Kesabaran akan tiba pada titik terjauhnya. Kemarin atau kemarin lusa, mungkin aku masih bisa maklum untuk menunggu kepastian yang tak benar-benar pasti darimu. Mungkin pengandaian ini tak begitu tepat. Seperti makanan berkemasan yang memiliki masa berlaku, penantian ini pun akan memasuki tenggat waktunya.
Jika saja kamu bisa memberikan keterangan waktu yang pasti, aku tak pernah bertanya tentang kapan kita bisa berbahagia dan disahkan di depan keluarga dan penghulu.
Akan kutunggu kamu dan jawaban terbaikmu, yang aku harap bisa memberikan keterangan waktu yang pasti. Semoga, kamu bisa menjawabnya dengan segera, ya.
sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Masih Bingung Kenapa Ada yang Batal Nikah Walau Udah Sebar Undangan? Ini 3 Penjelasan Masuk Akal
Dengan siapa atau kapan membina mahligai pernikahan, merupakan salah satu keputusan paling penting dalam hidup. Pastinya semua orang hanya ingin menjalaninya sekali, pernikahan yang kekal abadi untuk selamanya. Wajar saja jika banyak calon pengantin yang gugup tidak karuan, menjelang hari besar yang telah dipersiapkan kedua belah keluarga. Namun miris ya jika melihat tren yang banyak ditemui akhir-akhir ini. Tampaknya makin banyak saja pasangan yang membatalkan pernikahannya di menit-menit terakhir.
Baik kisah artis yang batal nikah setelah lamaran atau postingan viral tentang netizen yang gagal nikah meski telah foto prewed, cerita-cerita sedih ini sepertinya makin sering terdengar. Tiap-tiap orang pasti punya alasan sendiri sampai harus membatalkan rencana indah yang sudah di depan mata. Namun di sisi yang lain, fenomena ini juga membuat kita bertanya-tanya ada apa gerangan dengan banyak bermunculannya kisah macam ini. Apa ada hubungannya dengan perkembangan zaman dan pergeseran nilai dalam masyarakat, atau dari dulu sebenarnya sudah banyak tapi ya tidak terekspos saja. Yuk cari jawabannya bareng Hipwee News & Feature!
o Menjelang pernikahan, sifat asli calon pasangan akan terlihat jelas. Ini yang biasanya membuat kaget dan menggoyahkan kemantapan hati
Kalau kata orang, emosi dan sifat asli seseorang akan terlihat menjelang hari pernikahan. Yah, tekanan yang muncul mendekati hari H pernikahan semakin hari semakin menjadi. Mulai dari keriwehan mengurus persiapan pernikahan hingga kebimbangan yang muncul saat mengingat beberapa saat nanti ada sosok lain yang jadi tanggung jawab kita. Sangat wajar jika kemudian tekanan tersebut jadi memunculkan emosi dan watak sebenarnya dari seseorang yang jadi calonmu kelak.
Kedok baik selama ini luntur seketika saat watak asli tersebut muncul. Watak baik yang biasanya ditampilkan berbeda jauh dengan watak sebenarnya. Kaget dan tak percaya, keyakinan akan menjalin kehidupan rumah tangga dengannya luntur seketika.
o Era ‘media sosial’ jelas berpengaruh besar membawa kisah-kisah ini ke permukaan. Bukan cuma artis yang dibahas acara gosip, kisah memilukan orang biasa yang batal menikah pun sekarang bisa viral
Tak bisa disangkal, media sosial punya andil besar membawa kisah-kisah sedih dari netizen ini ke ‘permukaan’ sampai akhirnya jadi viral. Kalau dulu paling yang jadi pembicaraan adalah kehidupan asmara artis lewat acara-acara gosip, sekarang cerita pilu seperti ini bisa ditemukan di berbagai platform media sosial. Makanya akhir-akhir ini terasa makin banyak saja pasangan yang gagal menikah. Bukan berarti buruk sih. Banyak calon pengantin yang gagal menikah, bisa mendapatkan ketenangan dan dukungan dengan berbagi ceritanya dengan pengguna medsos lain.
Media sosial memang telah mengubah berbagai aspek dalam kehidupan kita, termasuk pembatalan pernikahan. Kalau dulu mungkin yang namanya membatalkan pernikahan itu harus diam-diam supaya tidak jadi ‘pembicaraan’ orang, dengan keberadaan sosial media hal tersebut makin sulit dilakukan. Apalagi jika detail persiapan pernikahan didokumentasikan ‘apik’ di lini masa calon-calon pengantin, akan sulit menghapus jejak tersebut. Maka dari itu dengan segala eksposur yang berasal dari media sosial ini, cerita-cerita seperti ini tampaknya membanjiri feed kita sehari-hari. Padahal dulu ya banyak juga, tapi mungkin tidak terekspos.
Namun memang bisa jadi terdapat pergeseran nilai yaitu bagaimana generasi masa kini memandang pernikahan dan kebahagiaan. Tidak apa-apa harus membatalkan demi masa depan.
Pernikahan bukanlah hal sepele. Terlebih lagi karena di Indonesia bukan menyangkut dua individu saja, pernikahan juga soal menyatukan dua keluarga besar. Perkembangan zaman dan perubahan nilai-nilai tradisional serta dinamika gender, sedikit bisa menjelaskan kecenderungan masyarakat yang tampaknya lebih ‘menerima’ atau ‘memaafkan’ pembatalan pernikahan. Bisa jadi, saat ini status lajang atau menikah tidak lagi jadi patokan utama kebahagiaan seseorang seperti dulu. Terutama bagi perempuan. Keberhasilan karier maupun pencapaian pribadi lain, juga mulai dihargai sebagai bentuk kebahagiaan.
Tentu saja, semua alasan di atas tidak menghilangkan fakta bahwa yang namanya membatalkan pernikahan itu tetap saja tragedi pribadi yang begitu menyakitkan. Tidak ada yang ingin gagal melangkah ke pelaminan dengan pasangan yang dikira bakal kekal dan mengecewakan begitu banyak orang dalam prosesnya. Tapi semua orang yang harus melaluinya pasti memiliki pertimbangan yang luar biasa dan dengan berat hati mengambil keputusan tersebut. Keberanian untuk mengambil keputusan itu sediri patut diapreasiasi. Nyatanya banyak juga yang memendam kebimbangan tersebut dan akhirnya menyesal di kemudian hari. Yang namanya manusia memang hanya bisa berencana dan berusaha sebaik-baiknya. Tapi kalau memang gagal, percayalah ada rencana yang lebih baik dari Yang Maha Kuasa… sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes
kibedocreative-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Melamar Cewekmu Tak Harus “Will You Marry Me?”. 9 Kalimat Kreatif Ini Bisa Jadi Pengganti Mungkin ketika melamar cewekmu merupakan salah satu momen yang paling kamu tunggu dalam perjalanan hubungan. Rasanya, perjuangan kalian tak berakhir sia-sia karena selangkah lagi akan menuju ke pelaminan. Berbekal keberanian dan rasa cinta untuk membangun sebuah keluarga dengannya, kamu pun akhirnya mantap untuk melamar dirinya. Selain rasa gugup yang mati-matian coba kamu singkirkan, ternyata kalimat lamaran untuknya juga kamu persiapkan secara matang. Biar kelak impianmu untuk hidup bersama dirinya benar-benar menjadi nyata.
“Will you marry me?” merupakan kalimat sejuta umat yang udah biasa. Kalau kamu tak mau mengucapkan kalimat lamaran yang biasa-biasa aja, deretan kalimat di bawah ini bisa kamu jadikan inspirasi.
1. “Yang, mau nggak aku dan kamu, diubah jadi kita untuk selama-lamanya?”
Mengingat pernikahan merupakan bersatunya dua orang yang saling jatuh cinta setiap harinya, katakan saja kamu mau menyatukan aku dan kamu menjadi kita. Singkat, jelas, padat namun dalam akan makna.
2. “Bukannya sok puitis, tapi aku mau kamu jadi partner hidupku sampai maut memisahkan nanti,”
Kalau kamu bukan orang yang puitis, bisa lho melamarnya dengan kalimat biasa aja tapi tetap elegannya ada seperti ini. Partner hidup sampai mau memisahkan nanti? Duh, syahdu tanpa sok-sokan puitis.
3. “Tau nggak kenapa huruf S sama D berdampingan? Karena Tuhan tahu, bahwa kamu dan aku emang ditakdirkan buat menjalani suka dan duka sama-sama,”
Kalau kamu orangnya tekno banget, bisa lho melamar dengan perumpamaan, Pakai saja perumpamaan tentang benda-benda tekno, keyboard misalnya. Mengingat kehidupan pernikahan nanti akan ada suka dukanya, bilang saja ke dia bahwa kamu ingin menjalani suka duka dengannya.
4. “Di sini, aku siap untuk menjagamu dan calon anak-anak kita nanti. Kamu siap jugakah untuk jadi ibu serta istri yang mengayomi hingga nanti?”
Kalau kamu maunya yang sedikit romantis tanpa terkesan alay, ya pinang saja dia dengan sebutan ibu dari calon anak-anak kalian nanti. Cewek mana sih yang tak terharu dipinang dengan sebutan demikian?
5. “Tadi pagi ibu bilang, aku nggak boleh pulang ke rumah sebelum dapet calon mantu. Kamu mau nggak jadi calon mantu ibuku?”
Buat kau yang doyan bercanda, nggak ada salahnya lho menyelipkan candaan di balik kalimat melamarmu. Biar terkesan nggak pasaran dan lebih menghidupkan suasana aja. Tapi, yang perlu kamu pahami adalah selera candaan cewekmu. ‘Kan kamu bisa malu kalau dia nggak paham maksud kalimat lamaran yang berbalut candaan itu?
6. “Selain karir yang aku perjuangkan mati-matian, ada satu hal lagi yang aku perjuangkan sejak dulu. Kamu. Jadi, maukah kamu jadi milikku?”
Ketika kamu ingat zaman memperjuangkannya dulu, pasti bikin tersenyum bangga. Kok bisa ya dulu kamu mati-matian mengejar dia dan sekarang masih bersama. Nah, kamu bisa sedikit bernostalgia akan masa-masa perjuangan dulu ketika hendak melamarnya. Kan romantis kalau kamu sedikit mengulang masa lampau bersama.
7. “Pilihannya cuma dua sih, Yang. Kamu jadi istriku atau aku yang jadi suami kamu. Kamu pilih yang mana?”
Atau kalau kamu ingin meminimalisir kemungkinan lamaranmu ditolak, kamu bisa coba pakai kalimat yang satu ini. Selain kalimatnya lebih kreatif, kemungkinan lamaranmu akan dia terima juga lebih besar mengingat pilihannya seperti itu.
8. “Yang, kamu kira-kira udah pengin dilamar belum? Kalau dilamar sekarang pakai cincin sama cinta yang luar biasa gimana?”
Kalau kau termasuk cowok cuek tapi ingin segera melamar cewekmu, kamu bisa langsung menanyakan kepadanya kapan dia ingin dilamar. Lalu, diteruskan dengan memintanya untuk menjadi istrimu sembari memberinya cincin di jari manis. Duh, cuek tapi manis.
9. “Cita-citaku tuh sederhana, Yang. Mau jadiin kamu calon istri. Kamu mau nggak bantuin mewujudkan cita-citaku itu?”
Sedikit ngegombal juga nggak apa-apa lho. Apalagi kalau kamu termasuk cewek yang jarang menggombal. Kalimat lamaran yang sedikit ngegombal akan membuatnya merasa kaget sekaligus tersentuh. Apalagi kalau bawa-bawa masa depan dan cita-cita seperti ini.
Untukmu yang ingin melamar cewekmu dengan gaya yang berbeda, kumpulan kalimat ini bisa kamu coba. Selain kreatif, kamu pasti juga akan mendapat kesan tersendiri di hati cewekmu. Jarang-jarang ‘kan ada yang melamar dengan kalimat anti-mainstream ini? Selamat mencoba ya! sumber artikel dan image dari www.hipwee.com
IG. Kibedo_creative
Website: www.kibedo.com
0 notes