Tumgik
johannasstuff · 2 years
Text
Aksara Rasi Gemintang
My head overload, again. Let’s write something..
edisi kangen anak, so much...
ya, titipan Allah yang indah itu bernama Aksara Rasi Gemintang.
We called her Gemintang, Ge. :)
My little angel, My queen bee, My breath, My World, My Everything.
Proses dia lahir kedunia ini ga mudah sama sekali, mulai dari vonis kista, divonis dokter susah hamil karena endometriosis dan pernah keguguran.
Sempat pasrah dan minta maaf kepasangan dulu jangan terlalu berharap titipan Allah akan secepat itu datang. But, who knows..I’m Pregnant..
Masa hamil pun ga gampang, masuk kehamilan 8 bulan, berat Gemintang dirahim sangat-sangat kurang, ketuban mulai kurang, dokter pun mulai concern. Alhasil, harus makan 3 kali lebih banyak, makan ditambah minum protein bubuk yang rasanya tak bisa dideskripsikan :D
ya nak,,biar kamu bisa dapat berat badan ideal, bunda harus naik lebih 10 kg dr target. hanya untuk dapat 1kg kenaikan berat badanmu. seharusnya bunda lahir dg berat 58 kg, dalam 2 bulan bunda lahirin kamu dg berat 68 kg...
but it’s okay..I don’t mind.
Tapi cobaan ga sampai disitu, harus caesar karena posisi anak melintang sementara ketuban makin kering, dan kamu harus masuk NICU dr umur 1 hari karena masalah pernapasan dan infeksi.. Masha Allah, kuatnya kamu nak.
time go fast, banyak keajaiban yang bunda terima sejak ada kamu.
pertumbuhanmu yang luar biasa, saat menyapihmu yang sungguh-sungguh mudah, karaktermu yang sangat dewasa dan cerdas. Alhamdulillah, kamu mudahkan semua kegamangan bunda dalam membesarkan kamu.
saat kami aware masa ASI dan mpasi dengan segala kesibukan orang tua,kamu jawab dengan kamu baik- baik saja,sehat tanpa cela..
saat kami aware kapan kamu bisa berjalan,kamu jawab dengan proses yang ga disangka-sangka..
saat kami aware bagaimana menyapihmu, kamu jawab dengan proses penerimaanmu yang sangat luar biasa nak..diluar dugaan semua..
saat kami aware kapan kamu akan mulai bicara lancar, sampai pernah berencana mencari konseling untuk membantu,namun itu ga perlu sama sekali, kamu jawab lagi dengan kecerdasan verbalmu yang luar biasa hingga sekarang. Masha Allah
saat kami aware akan kecerdasanmu nanti akan seperti apa,kamu jawab dengan semua rasa ingin tahu yg diluar dugaan, melontarkan pertanyaan - pertanyaan yang ga mungkin dikeluarkan anak 2 tahun.
saat kamu sakit, ga pernah sekali pun kami dapati kamu menangis kesakitan,rewel, atau apapun. Kamu hanya diam, minum obatmu dengan baik tanpa drama. Ya kamu sakit, tapi kamu redam dengan diam, luar biasa kamu nak.
bagaimana dengan mudahnya kamu diberi pengertian dan penjelasan yang selalu kita istilahkan dengan “briefing”. dengan mudahnya kamu mengangguk dan paham situasi kondisi.. MashaAllah, beruntung bunda punya anak seperti kamu Ge.
Pun, kedewasaanmu nak. Saat masalah mendera kita berdua, kamu pun buat bunda takjub dengan bagaimana kamu menyikapi ini semua. kamu mencoba untuk mendewasakan dirimu sebelum waktunya. Pun kamu berusaha dengan caramu, menenangkan bunda. Ya, anak 2 (mau 3 tahun) menenangkan bundanya saat menangis..how come?
Masha Allah nak,rasanya ga cukup hanya terima kasih yang bunda bisa kasih buat Gemintang, anak bunda yang luar biasa. T.T
Rasanya ga cukup,bunda setiap memelukmu melontarkan kata-kata maaf harus membuatmu mendapatkan kondisi yang seperti ini.
Ya nak,bunda demi Allah, minta maaf. Belum bisa jadi orang tua yang baik, bunda minta maaf kamu harus dewasa sebelum waktunya, bunda minta maaf harus jauh darimu sekarang,saat semua anak butuh ibunya disampingnya untuk bertumbuh.
Seumur hidup pun bunda meminta maaf, ga akan bisa nebus semua kesalahan bunda ke kamu nak. T.T
Bunda yakin,Gemintang akan tumbuh jadi anak luar biasa, sholehah, baik, cerdas, dan punya integritas.
Bunda akan berusaha sampai berdarah-darah, bagaimana pun caranya, untuk bikin kamu bahagia even dengan segala kekurangan yg bunda punya.
Semoga Allah punya cara yang terbaik,agar kita bisa berkumpul kembali. Agar bunda bisa jadi orang tua yang utuh buat kamu, selalu ada, selalu hadir.
Kamu alasan terbesar bunda untuk kuat sejauh ini menghadapi semua.
Dan mudah-mudahan kamu bisa bangga punya orang tua kayak bunda ya :)
Ge, bunda kangen Gemintang. So much T.T 
Demi Allah, mau mati bunda rasanya sekarang jauh dari kamu.
-You’re my universe, and I just want to put you first, and you make my world light up inside - Coldplay
0 notes
johannasstuff · 2 years
Audio
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
Tulus
Bukan,bukan penyanyi.. ya I know Tulus itu :D
btw, jika ada yang baca tulisan ini, (kayaknya ga ada) so sorry jika redaksi saya masih berantakan, kurang runut, atau malah hancur ga jelas.
Ini murni tuangan pikiran saya yang udah overload, dan ingin menjaga kewarasan. Totally for healing :D
Karena ga semua orang paham hati sehancur apa,kepala semumet apa,dan badan selelah apa :D
Ngomongin tulus itu,luas cakupannya ya.
Tulus mencintai, astaga ga jauh2 bahasan soal perasaan ya..
ya,galau soalnya.. :D
Okay, tulus mencintai, berarti memberikan cintamu pada manusia sepenuhnya,seutuhnya, mendoakan dia dengan segala kebaikan, treat them like a queen/ a king. Menghargai segala kelebihannya, merangkul segala kekurangannya. apalagi ya?
but,the main point is jika hatimu dihancurkan olehnya dan kamu masih bisa dewasa menghadapinya, berbicara normal menenangkan dan dengan hormat yang sama dan jika memungkinkan mencoba menerima dirinya lagi atau merelakan dia pergi.
I think,that’s tulus means for real :)
apa tulus dan bodoh itu beda tipis? bisa jadi,tergantung perspektif orang memaknai aja. 
Funny things, orang terdekat bilang, seragam semua berkata “kamu salah satu orang yang paling sabar, kuat, belum tentu ada orang kek kamu kalau dihadapkan sama masalah kek gini”.
Me, like “Am I?” karena ga ngerasa itu sama sekali. Atau mungkin menurut rekan kerja “level toleransi kamu saat disakiti sangat tinggi”
So, apa itu bisa dibilang tulus?? atau bodoh?? atau ada istilah yang tepat lainnya?
Lantas jika rasa tulus itu tidak berbalas,bertubi - tubi disakiti,dan malah dia memilih pergi?
Relakan :) 
- apa dayaku saat rasa sayang dan hatimu sebenarnya bukan buat aku lagi? tapi aku tidak akan mengemis2 rasa itu berbalik :) aku relakan kamu,silahkan pergi dengan membawa semua perasaan sayang tulus aku untuk kamu yang kulepas beserta kepergianmu- 
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
My Value in The Right Person
Can’t sleep (again)
I think I should get some medical action to handle this :)
Well, let’s write. But I think this post just a short thought.
Pembahasan masih ga jauh-jauh dari “affair” :D hahahahaha..
Mungkin aku,kamu,kita saat berada dalam kondisi dikhianati oleh pasangan dan tau siapa “orang ketiga “ tersebut pasti akan bertanya - tanya, like :
1. Why him/her??? Why not me
2. Jika berbeda, kita akan langsung over validate,over judging antara diri sendiri dan si “affair” entah fisik, karakter, apapun itu. Entah apapun hasil komparasinya positif atau negatif dalam artian si “affair” better than you or not.
3. Apa kurangnya saya? Why choose him/her?
Well,, JUST STOP IT. tidak soal siapa lebih rupawan, siapa yang lebih cerdas dan intelektual, siapa yang lebih attractive, atau siapa yang sempurna.
Kita manusia ga sempurna dan GA PERLU sempurna.
Apapun value yang ada didiri kita, value itu akan terlihat dan berharga jika bertemu dengan orang yang TEPAT dan BERSYUKUR. That’s it.
Jadi, mau kamu dianggap cantik/biasa aja, gendut/langsing, pinter/kurang pinter, menarik/tidak, apapun itu lah, just embrace yourself and say “you’re priceless” , kamu makhluk yang sudah diciptakan dengan sebaik-baik bentukan oleh Allah.
So,,saat pasangan kamu memilih dengan orang lain, itu bukan karena kamu yang salah atau kurang..hanya saja dia bukan orang yang tepat untukmu dan bukan termasuk golongan orang-orang yang memiliki rasa syukur dalam hidupnya. Dia hanya manusia yang ga bisa nundukin pandangannya dan otaknya penuh nafsu. THAT’s IT, SIMPLE. 
- Dia affair karena kamu ga punya 2% yang dia mau,padahal kamu sudah memberikan 98% untuknya. Akhirnya dia mencari 2% itu di orang lain. It’s OKAY, pada akhirnya dia hanya dapat 2%nya saja dan kehilangan 98% yang sudah dia miliki :D -
0 notes
johannasstuff · 2 years
Audio
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
Berpaling
my brain is so overload
so heavy,,
hmmm..
One important thing about marriage, pentingnya kepercayaan dan komitmen.
Ketika kita menikah, kita berkomitmen (berjanji) bukan kepada pasangan, orang tua pasangan, tapi kita berjanji kepada Tuhan atas ibadah panjang ini until dijalani bersama sampai maut memisahkan.
And if you already say that vow, take the responsibility and that commitment,, seharusnya :
- salah satu tidak akan berpaling hanya karena pasangan banyak kurangnya, hanya karena tak sempurna
- semakin lama rasa sayang akan bertambah, bukan justru berubah apalagi hilang
- tidak akan meninggalkan hanya karena satu/dua kesalahan kecuali kekerasan dan mendua atau tidak bertanggung jawab
- tidak akan pindah hati ke orang lain hanya karena diri kita semakin biasa baginya, semakin terlihat kekurangannya
- akan tetap bersabar dan saling menjaga satu sama lain, meski diluar sana banyak yang lebih menarik dan sempurna
- pun semisal bosan atau kecewa, satu sama lain akan memilih setia karena pernikahan adalah value tertinggi
Benar, dalam pernikahan/komitmen bukan soal cinta semata, tidak akan selalu nyaman dan bahagia, pasti ada ujian dan cobaan yang datang.
My point is,, once you're married someone and you choose her/him as your mate,, treat them like a queen/king, respect each other, be a noble human with fully responsibility in this marriage.
Lantas kenapa ada yang berpaling???
Wallahualam.. Memang benar Allah Maha membolak balikkan hati manusia.. but once He gave you someone as we call "jodoh",, mempertahankan atau berpaling sudah bukan urusan Allah lagi,, itu pilihan manusia.. danjangan sekali2 mentok pakai kata qadarullah.. it’s funny tho, sebuah affair dibungkus dengan “qadarullah, pertemuan aku dan dia terjadi”
Remember, jodoh memang qadarullah, but if you choose to do an affair, that’s HUMAN SH*T .
Reason, macam - macam “bosan” “jenuh” “sudah tidak cinta” “rasa udah flat”.
 - Kalau tiap kita bosan sama orang yang lama dan kita mencari yang baru tidak akan berhasil sebuah hubungan. Makanya sering kali ketika kita bosan sama orang kita sering temuin yang awalnya kita sayang terus bosan. JANGAN CARI YANG BARU. Tapi ubah pola pikir kita, bagaimana kita mengubah yang usang menjadi baru kembali. Karena cinta bisa ditumbuhkan setiap hari, dan kita bisa jatuh cinta setiap hari pada orang yang sama - Fiersa Besari
0 notes
johannasstuff · 2 years
Audio
damn tulus,,all your song got me back :D
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
Monolog
here we go again...
akan sulit tidur (lagi) malam ini... So, I write this monolog.
berantakan tapi :D
Merelakan, let somebody go..
Merelakan itu tak semudah dikata.
“Rela” “Ikhlas”, I need this feeling tho, melepaskan siapa pun yang memang ingin pergi, tanpa perlu ada batas rasa yang tertinggal dan drama panjang.
Banyak yang bilang, “Kamu bertahan untuk apa? bertahan untuk rasa sakit yang akan muncul kembali dengan pola yang sama?” ; “Why?”
Yes, I knew.. I realized that things.
Aku yang telah melewati fase, dimana dihadapkan dengan masalah yang sudah diluar nalar manusia,pun diri sendiri untuk dipikul.
“Disakiti sama masa lalu, tapi yang menanggung beban malah orang baru” :D
Dan aku ingin ada difase terbaik manusia, “berdamai dengan hal-hal yang telah menyakitinya, kemudian berakhir dengan senyum dan menertawakan hal itu dengan hati yang ringan”
I’ll be honest, dan yang lain pun pernah merasakannya mungkin.
Iya, merelakan seseorang itu hal yang susah. Even kamu diperlakukan layaknya sampah sekalipun, diluar nalar manusia oleh orang itu. Ada satu titik rasa yang tidak bisa dijelaskan oleh logika,hanya dapat dimengerti oleh hati dan titik itu lah yang menjadi pemberat.
But,wait..Hey kamu,orang yang menyakiti..Kamu jangan tinggi hati dulu. Seakan statement diatas membuatmu angkuh dan merasa menang :D NO.
Like I said, I still have a VALUE. :D yang ga bisa ditembus sama siapapun. 
So,,again..talk to my self :D teringat sebuah ungkapan ;
“Hari ini kamu sedih karena kehilangan, dekati Allah, Allah akan ganti semua kesedihanmu”
Pelan - pelan saja, jangan buru-buru. Allah tau kemampuan mu. Allah tau yang terbaik untukmu. Sedih ini, luka ini, sakit ini akan terasa indah jika dirangkai dengan dekat kepada Allah. Percaya lah, secinta-cintanya kamu pada diri sendiri, Allah lebih cinta kepadamu. Jangan takut sepi,hilang arah.
hhhhhh... apalagi ya??
oya,
that night, after washing my face.. so I sit in front of the mirror, looking myself..Inch by inch of my face.
bergumul dengan pikiran sendiri..
wajah ini memperlihatkan kelelahan yang sudah tak bisa diukur..jika bisa berbicara, wajah ini mungkin akan dengan sarkas bilang “ thanks to your heart and your mind”
kesedihan yang sudah tidak bisa diuraikan satu persatu.. wajah ini juga menampakkan kemarahan luar biasa and say something..
“Use your heart as a fortress, don’t let down your guard, before everything is totally broke”
again,teringat sebuah ungkapan ;
“tak adil rasanya jika harus menguatkanmu lagi dengan kata semua akan indah pada waktunya, mengingat bagaimana kamu hancur sekali setelah melewati prosesnya. tapi hari ini, ingat kamu bernapas untuk apa dan siapa, ingat lagi bahwa hidup memang soal jatuh bangkit sendirian,ingat lagi bahwa hidup memang tentang ibadah-ibadah yang panjang.”
- mungkin masanya saja yang sudah habis, apapun itu hanya titipan sementara, setiap yang hadir akan pergi dan memang ga ada satu orang pun suka hal itu. So,hadapi saja prosesnya dan selalu berusaha bahagia. tidak usah memaksakan siapa pun untuk bertahan, kalau memang dari dirinya sendiri dan memang skenarionya harus pisah, siapapun dipersilahkan untuk pergi -
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
Rumpang
time goes so fast.
Still in this worst cases..
everything changed so fast,,dipaksa berhadapan dengan keadaan yang totally berbeda..
from “us” to “myself”
Ya, rumpang.
Ada rasa yang tak lekas hilang.
ditampar oleh kegamangan disetiap helaan napas,setiap langkah kaki,setiap tatapan,setiap atmosfer sudut ruang, ditindih oleh beban-beban otak dan hati berongga yang memuakkan.
but,you know what? I’m totally can face it.. I know I can..
Pola pikir pun perlahan berubah, setelah tenggelam dengan sorrow dan self blaming yang memuakkan, setelah berdarah-darah memvalidasi semua hal, even questioning for myself. 
Dan ya, memang ada hal yang ga bisa kita kontrol untuk datang. If you are a moslem, inilah yang dinamakan qadarullah. Entah itu dengan cara yang seperti apa, tak bisa dikira, tak bisa diendus, bisa jadi indah luar biasa, bisa jadi sakit terhempas berkali kali. 
In my case, berat memang, gila pun bisa. But I choose to not to be :) cause I’ve found that it’s not totally my fault, I was tried my best as a wife and tried so hard to hold this marriage even what feedback that I’ve got was so bad, treated like a junk.
So, I talk to myself  “Let’s face it..biarkan ini mengalir sesuai ketentuan Allah dan biarkan mengalir sesuai keinginan “dia”. 
My job is just to be strong. or stronger. 
Manda, pertahankan prinsipmu, jangan lagi rendahkan dirimu pada manusia,cukup pada Allah saja, up grade yourself, sabar, dan IKHLAS. Minta yang terbaik dari Allah.
Cukup.
Let’s get sane Manda :D
Walau entah sampai kapan, rumpang ini akan padat kembali.
Entah lah. 
- Sabar, kamu hanya kehilangan orang yang tidak mencintaimu, sedangkan dia kehilangan orang yang benar-benar mencintainya dengan begitu tulus -
0 notes
johannasstuff · 2 years
Audio
#playingnow
0 notes
johannasstuff · 2 years
Audio
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
Blaming
KEMANA SEMUANYA SAAT AKU BUTUH DIRANGKUL ??? saat aku butuh disenyumin pas pulang ngantor,
saat aku butuh cerita dan bukan perlakuan diam saat jemput pulang ngantor,
saat aku harap jawaban yang ngga cuma "hmm",
saat aku harap conversation yang lebih aktif pas di telp,
saat aku butuh ditanya di kasur saat masuk kamar dan tiduran yang katanya cuma main hp padahal nunggu,
saat aku butuh di respon lebih di kasur saat ngeliatin kamu yang masih dengan hp,
saat aku salam di telp, berkali kali cuma dpt jawaban salam yang bahkan ngga bisa aku denger,
saat aku butuh ngeliat wajah pasangan dan bukan cuma anak pas videocall,
saat aku harap kamu "pusing ya, aku bisa bantu apa, coba sini" bukan malah bilang,"loh kemana anak-anak yang katanya mau bantu?"
saat aku harap ada kamu yang tiba tiba peluk dari belakang pas di kasur kayak dulu,
saat aku lebih butuh banyak senyum & peluk dari pasangan
saat aku butuh di tarik, semua malah mulai cari kesalahan aku, pergi semua..
itu sepenggal dari sekian banyak blaming yang kamu lempar ke aku.
yang dari dulu aku ingin menanyakan hal sama dan membalikkan itu semua ke kamu, tapi aku tahan, karena aku sayang dan aku mencoba paham kita ada disituasi yang tidak tepat untuk aku merengek hal-hal sepele.
Tapi ini juga tidak bisa dijadikan pembenaran atas apa yang kamu lakukan.
So, aku menjawab..
aku senyum,,tp ga kamu liat.. betapa bahagianya dan leganya aku saat suami aku akhirnya pulang ke rumah..I'll always waiting you to home..hanya mendengar kendaraanmu datang,aku tertawa bareng anak dan bilang “ayah pulang”.
aku ngrangkul kamu,,dlm lelap tidur kamu,tanpa kamu sadari,aku peluk erat saat kamu terlelap sambil berdoa,,agar Allah sehatkan selalu suami aku,yg aku sayangi sepenuh hati..
aku ketawa bareng kamu,,aku peduli,,saat kamu ngeluh susah,,aku juga ikut mikir,berdoa agar Allah ringankan beban suami aku.. disetiap komentar soal masalah kamu,,aku selipkan solusi..
hey,,aku peduli..aku peduli..aku sayang.. tp buat kamu masih kurang
dan dengan yakinnya kamu berkata “Aku mau sendiri,hidup sendiri, bebas jalan dengan siapapun, kemanapun, dan mencari pasangan baru yang nanti ga akan mendiamkan aku..”
Allahu Akbar.. Allah, Engkau sebaik-baik penolong.
- Aku sering kecewa,berkali kali sakit. Tapi aku tidak pergi, APA KAMU TAU RASANYA -
0 notes
johannasstuff · 2 years
Audio
Allah, Engkau sebaik-baiknya penolong
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
My Sorrow
“aku bisa hidup tanpa kamu”
“rasa aku ke kamu flat aja sekarang”
“aku udah ga sayang lagi ke kamu”
“kita pisah aja”
“ga usah salamin tangan aku,kita udah bukan mahram lagi”
“aku ingin kita selesai”
semua kata2 itu bertubi menampar hati ini dengan keras. Dunia ini runtuh seketika, pusing, blank. Hanya itu yang bisa aku rasakan hingga saat ini..
luka ini masih basah, dalam, teramat sakit.
Marrying you,is one of the best thing in my life.
Akad yang terucap,janji kita berdua kepada Allah menembus langit Allah,niat menjalankan ibadah seumur hidup dengan segala senang susah yang akan datang.
Aku yang selalu berusaha menjadi istri yang baik untuk kamu, sudah berniat dan janji sama Allah, mendedikasikan hidup untuk kamu, as your wife of course.
Apapun masalah yang datang,apapun sikapmu yang membuat sedih hati,aku telan dalam hati,karena aku yakin ini hanya sementara,kerikil kecil yang masih bisa aku hadapi. akupun sadar,akupun kadang begitu terhadapmu.
Dan anak kita lahir,my life is complete. Aku udah ga butuh apa-apa lagi didunia ini. You both are my treasure,my life, my breath.
Namun dari situ juga lah, masalah demi masalah dimulai. Kita terluka,berdebat,namun tak pernah ada penyelesaian.
Hingga akhirnya,aku lose control,aku emosi,aku speak up. Namun, demi Allah, semua itu aku lakukan hanya untuk membuatmu sadar, kita sedang tidak baik-baik aja.
I need you back, I need your hug, I need your love, I want we’ll be okay.
Tapi entah apa takdir yang Allah berikan, kamu berubah. Sekejap, dengan mantap dan yakin, ingin mengakhiri ini semua. 
Semudah itu rasa sayang itu hilang. Allahu Akbar, Allah Engkau sebaik-baik penolong, tolonglah aku.
Memang aku goyang, aku seketika rapuh, sakit teramat sakit. Namun, aku kembali pada janji suci yang telah diucap, aku dengan sisa harga diri ini mencoba bangkit, berjuang  mempertahankan kamu, kita, dan our girl.
Aku dengan rendah serendahnya sebagai istri, memohon maaf,mencoba memperbaiki “kita”. Namun, kamu ga bergeming,dingin, mengulang kembali kata-kata itu dihadapan aku langsung.
Allah,Engkau Maha Besar, apa yang terjadi ini memang atas ijinMu, tapi kenapa??
Dan kamu pergi begitu saja, meninggalkan aku dan our girl. Menghilang, your excuse? “Aku butuh sendiri”.
Namun tak pernah putus sujudku ini kepada Allah, tolong berikan jalan yang terbaik ya Allah, Engkau yang Maha Mengetahui segalanya. Pagi, siang, malam, tak henti-hentinya sujud ini kulakukan.
Dan, ini yang kudapat.
Kamu menjalin hubungan dengan perempuan lain. Bertubi kata-kata “love you” itu terucap untuknya. tak lupa bunga yang diberikan, dan kata-kata intim lainnya.
Allahu Akbar. 
Apa ini balasan semua ketulusanku untukmu? 
Apa benar niat kita menikah masing-masing dulu sudah benar? selaras?
Yang aku tau saat ini, memang level sayang kita berbeda.
“Aku mulai ragu,kalau ternyata bukan aku yang terlalu cinta. Tapi kamu yang tidak pernah mempunyai rasa yang sama hebatnya. Aku mencintaimu sebanyak hujan,kau mencintaiku sesingkat senja. Seperti hujan, aku jatuh cinta berkali-kali. Seperti senja,kau jatuh cinta kemudian pergi” - Copy,Red.
0 notes
johannasstuff · 2 years
Text
Here we go again
Setelah sekian lama,let’s start again..
0 notes
johannasstuff · 8 years
Text
Leading into 'Civil War': Why 'Age of Ultron' Was The Worst Thing to Happen to Marvel | Amy Nguyen
Tumblr media
From a critical standpoint (far from my personal dorky perspective), Age of Ultron was nowhere near to being the great superhero film that it was expected to be. Critical and fan support were clearly either “WHOO” or “meh”, and box office dominance was difficult in a year with so many massive film releases, with the 2nd highest grossing film of 2015, Jurassic World outselling Ultron by almost 200 million worldwide. Ultimately the lackluster reaction (at least compared to its predecessor) has led to Joss Whedon peace-ing out of the Marvel universe.
Until 2012, when The Avengers was released, movie goers had never seen a successful film franchise based upon a Marvel superhero, let alone one that combined all of them (aside from the Spider-Man films in early 2000, produced by Sony which doesn’t count in my opinion). The storyline of The Avengers was surprisingly understandable and just exaggerated enough to create good action, solid character development was already accomplished with its proceeding individual-based films, and the chemistry was well balanced and unbalanced at times when it needed to be. The male actors created roles that were self-assured and different from the dark, brooding Dark Knight or the nerdy, lovestruck Spider-Man we were used to. And Scarlett Johansson, for lack of a better phrase, kicked ass. Finally a woman who didn’t need to be saved in a superhero film (or at least not until the second film).
Keep Reading
85 notes · View notes
johannasstuff · 9 years
Quote
Letting go means to come to the realization that some people are a part of your history, but not a part of your destiny.
Steve Maraboli (via thatlitsite)
161 notes · View notes