Tumgik
intpasfwag · 6 years
Text
Merasakan Kata Tanpa Mengatakan Rasa
Karena menulis mengizinkanku berbagi tanpa bertatap Membuat ku mendongeng tanpa aku berucap
Karena membaca membuat kau mengenal aku tanpa bertatap Membuat kau merasakan rasaku tanpa aku berucap
Karena setiap kata demi kata memiliki rasanya sendiri Membuat spasi demi spasi memiliki arti
Karena yang kau baca adalah jiwaku Makhluk tak berfisik yang kuharap mampu kau jamah
Karena aksi ku tak lagi membuatmu bereaksi Hingga harus ku pakai wujud ini untuk menyentuh
Karena menulis merubah lautan kata menjadi rasa Hingga tidak perlu lagi kau berusaha untuk mengerti
Karena apa gunanya kau mengerti tapi tidak merasa Apa gunanya beraksi tapi tidak merasa Bukankah… Yang kita bagi ini adalah rasa?
Bukan aksi Atau reaksi Bukankah… Yang kita bagi ini untuk kita
Bukan mereka
Jika rasa memang tidak pernah cukup untukmu, Lalu bagaimana jika kita buta Masihkah kau percaya?
Bukankah… Yang pernah kita bagi adalah rasa?
Bukankah…
Yang kita bagi ini adalah rasa?
Serang, April 4th 2018 Some people are really good at feeling and keeping Without letting the world know what’s up It doesn’t mean that it ain’t there It is silently breathing, keeping eyes on you Be aware Pasif, bukan berarti tidak aktif.
4 notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Quote
Kalau buatmu jadi orang baik itu terlalu berat, seengganya jangan sedih kalau orang lain bahagia, ya?
1 note · View note
intpasfwag · 6 years
Text
“Jika Al-Qur'an membicarakan orang kafir, janganlah mencari-cari orang kafir yang sesuai dengan sifat itu, tapi lihatlah diri kita sendiri apakah masih ada sifat kafir di dalamnya. Jika Al-Qur'an membicarakan orang munafik, janganlah mencari-cari orang munafik di sekitar kita yang sesuai dengan sifat itu, tapi lihatlah diri kita sendiri apakah masih ada sifat munafik di dalamnya. Yang demikian itu lebih menentramkan hati.”
DR. HM. Afifuddin Dimyathi, Lc, MA.
275 notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
Please Remember...
You are never as awkward as you think you are
You are never as annoying as you think you are
You are never as boring as you think you are
Your compliments are never as creepy as you think they are
You are way more wanted than you give yourself credit for
Chin up, everything’s going to be okay, okay?
116K notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Photo
Tumblr media
My last photo of the night. Hope everyone got to see the Super Blue Blood Moon!
26K notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
Perantau Hemat
Tumblr media
Orang-orang kira setelah jauh dari orang tua pasti gue akan hedon dan tidak terkontrol. Tanpa mereka ketahui, dengan hidup sendiri, gue diberi tanggung jawab penuh  untuk memutuskan apa yang akan gue lakukan. Dan perlu “penggosip-penggosip” di sebelah situ ketahui, tanggung jawab ini tidaklah ringan, karena di sini tidak ada otoritas yang berkuasa penuh mengatur tingkah laku gue. Gue dipaksa keadaan untuk tidak gegabah, selalu waspada namun tetap fleksibel, dan bijaksana dalam mengatur waktu dan keuangan. Tentu saja dengan nominal yang ditetapkan. Ceilah gaya banget ye.
Banyak yang bertanya berapa biaya yang gue habiskan selama di kota orang, hitung sajalah perbulan. Jujur saja, gue belajar berhemat dan apa adanya setelah gue kuliah di perbatasan Jakarta - Depok; lumayan jauh dari orangtua (baca: ATM terdekat, masakan gratis). Ya memang sih, gue sekali-sekali jalan ke mall atau makan ke restoran yang agak mahal sedikit. Tapi itu bener-bener bisa diitung jari.
Di sini gue kuliah dari Senin sampai Sabtu, setelah kuliah gue lebih sering langsung pulang, hampir setiap hari langsung pulang malah, ngga pernah kemana-mana. By the way, gue tinggal di Asrama Mahasiswa UI dengan biaya sewa Rp300000 saja per bulan (yang ini dibayarin bokap) dan 2018 ini merupakan tahun terakhir gue tinggal di sini karena maksimal sewa hanya 2tahun. Tempatnya sangat cozy buat gue, ada wifi tiap gedung, musala, kantin, halaman yang luas, kurangnya kamar mandi di luar aja, but it’s not a big deal for me so yeap. Di kamar, gue mencoba untuk menjadi orang yang produktif entah dengan mengerjakan tugas, baca buku atau artikel, beresin kerjaan (kalau ada), nyuci (hobi banget kalo ini). Ataupun gue pengen makan, gue lebih milih makan sendiri ke kantin asrama atau ke tempat-tempat murah sekitar kampus atau kadang GOFOOD. Geprek Bensu? Taichan Depok Khas Uda? Sekali Pesen ya Rp15000 sampai Rp25000 lah habisnya. Atau Warteg SR? Rp10000 udah dapet nasi 1 porsi (ini banyak banget nasinya), telur balado, sayur toge, tempe goreng dan sambel, minum? Gue selalu bawa minum kok dari kamar asrama! Iya, gue sedia galon sebulan 2-3kali isi ulang, 1kali isi ulang Rp21000. Ah, gue emang nggak muluk-muluk soal makanan. Tapi gue punya catetan khusus untuk awal bulan, sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri karena sudah survive hidup di kota orang (WKWK ini perlu banget buat gue). Kayak, bulan Desember kemarin setelah belanja bulanan, disambung makan-makan lucu di Mujigae atau November kemarin di Marugame. I used to spend about Rp500000 (tergantung kebutuhan) untuk belanja bulanan dan apresiasi diri, lol. Untuk makan sehari-hari, gue jarang banget makan di luar. Karena gue gak masak, gue biasa beli makan di kantin asrama dan FYI, gue lagi cinta banget sama tempe gepreknya ibu kantin asrama, mau tau harganya? cuma Rp5000 udah dapet tempe 2 dan nasi! Menyedihkan? Engga kok. Nyokap gue bilang, gue harus bisa rasain rasanya susah makan dan seadanya dan ya….. bisa di bilang gue mulai terbiasa makan seadanya dan ngga perlu serba enak untuk bersyukur. Lagipula, asrama dan sekitar kampus gue kantinnya murah. Pokoknya untuk makanan, gue kebetulan bukan tipe yang ribet. Gue lebih praktis tapi ngga jarang juga kok gue beli jus di kantin, Rp7000 aja sis untuk jus buah naga kesukaan gue. Kegiatan weekend gue kalo gak balik cuma nonton drakor, browsing issues, nulis, Tumblring, dengerin lagu, tidur, baca, telfonan sama ibu atau adek sampe berbusa udah cukup banget buat gue. Lebih sering lagi gue habisin waktu dengan nyapu kamar, ngepel, nyuci baju, jemur baju. Bullshit? ngga kok, entah kenapa gue suka banget nyuci baju, gue suka dengan suara air, meneduhkan, buat gue nyuci baju adalah penawar lelah ketiga setelah ibadah dan mengingat perjuangan orang tua gue tentunya, haha. Gue sengaja nggak pake jasa laundry karena takut baju-baju gue rusak atau luntur dan yang terpenting laundry di asrama gue cukup mahal, minimal laundry 2kg dengan harga Rp14000. Dampaknya baik kan? Yang biasanya apa-apa “Maa ini” “Maa itu” berubah drastis, guys. Dateng ke perbatasan Jakarta - Depok, tentulah cap sebagai hedonist, “kaum elite” (baca: sombong, pemilih, dan mengekslusifkan diri) sering kali nggak bisa dihindarin. Mungkin gue salah satu dari sekumpulan orang yang terlalu hitung-hitungan atau memang kuat sama godaan-godaan disini. Gue sangat menghargai kepercayaan orang tua gue untuk tidak asal dalam bergaul. Apa hubungannya dengan hemat Na? Iya, disini salah satunya ya itu yang membantu gue menghemat. Dan dengan begitu, godaan untuk iseng-iseng bisa gue tepis dengan mudah.
Untuk sehari-hari, gue ke kampus naik BiKun (Bis Kuning) yang merupakan poin plusnya UI sebagai kampus yang memfasilitasi mahasiswanya dengan cukup baik i would say? hehe. Atau kalau lagi kepepet gue naik ojek terdekat yang gue bisa temuin walaupun cukup mahal Rp10000. Tapi kalau lagi males ketemu banyak orang karena gua kadang suka ansos (HAHA) gua naik ojek online yang lebih murah Rp7000-Rp9000. Selesai kelas, gue langsung pulang naik BiKun kalo lagi nggak buru-buru (baca: kalo lagi nggak kangen-kangen banget sama kamar, lol). Terus kalo musim hujan gimana, Na? Ya. Gue bawa payung kecil di tas. Gampang, kan?
Bisa dilihat kan betapa murahnya hidup gue di sini? Kadang, gue bisa cuma ngeluarin Rp10000 paling banyak kalo emang lagi males banget. Iya, guys, bener, kaya jajan adek-adek kalian yang masih SD. Sisa uang jajan yang masih nyaris utuh itu bisa gue pake untuk bales dendam di Serang bersama adek-adek gue dan beli apapun yang gue pengen. Sampe Serang, biaya hang out bisa gue tanggung deh tanpa minta double sama orang tua, hehehe. Ya, minta sih itupun dikit-dikit aja karena sisa tabungan gue selama hidup hemat di Depok cukup banget untuk hedon di Serang selama beberapa hari dengan orang orang yang gue inginkan dan tempat yang sudah familiar. Makanya, setiap mau hedon di sini, gue selalu inget pulang.
Untuk masalah pola hidup sehat, pinter-pinterlah cari gym atau pusat kebugaran yang memadai tapi harga anak kosan. Itu saran gue. Jangan sotoy mau di hotel mahal atau mana deh yang nguras kantong. Abis itu susah-susah lo terbayar dengan nominal di LCD ATM yang masih ada koma nya deh HEHEHE. Tapi karena gue tinggal di lantai 3, buat gue naik turun tangga itu sudah cukup menyehatkan. :) (JANGAN DITIRU!)
So sorry gue nggak bawa ringkasan biaya hidup gue ke Serang, jadi nggak bisa kasih liat. Tapi kalo ditotal dan diingat kembali gue biasa menghabiskan Rp1000000-Rp1300000 which means tabungan masih bisa banget keisi, lol! Dan ini masih bisa gue teken lagi sebenernya.
0 notes
intpasfwag · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
10K notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
17K notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
Ketenangan itu Mahal. Dan bukankah itu yang kita sedang sibuk mencarinya sekarang ini?
Belajar, bekerja, berdagang, sepertinya semua itu hanyalah cara kita untuk membunuh kekhawatiran-kekhawatiran dalam dada.
Kekhawatiran tentang tidak mampunya menyelesaikan pendidikan, kekhawatiran tentang tidak mampunya nanti berpenghasilan, kekhawatiran tentang tidak memiliki ilmu, kekhawatiran tentang jodoh, kekhawatiran tidak memiliki keturunan, kekhawatiran tentang pekerjaan, tentang keluarga, tentang hidup.
Dan tentang semua kekhawatiran yang selama ini menggelayuti disetiap berjalan dan tidurnya diri, tentang kekhawatiran yang telah lama bersemayam di pikiran dan hati.
Atau bahkan semua itu telah berubah menjadi sebuah ketakutan?
Maka, kembalilah pada Rabb-mu, serahkan semua padaNya. Dan rasakan bahwa ketenangan hanya akan kamu dapatkan kala bersamaNya.
Karena sungguh hanya dialah yang mampu menurunkan sakinah pada hatimu.
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)”. (Qs. 48: 4)
531 notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
Kamu sendiri?
Hampir setiap hari ada rasa nya dimana gue sendiri.
Memang sendiri biarpun berkawan.
Buat gue, Bahkan kesendrian pun memiliki harga yang saat mahal. Banyak orang yang mencari kesendirian untuk mendapatkan ketenangan jiwa. Untuk melupakan sakit yang pernah singgah atau sekedar melihat kembali kehidupannya. Banyak orang mencari kesendirian untuk sekedar sejenak lepas dari beban yang tidak terlihat.
Pada saat gue sendiri, Bisa gue lihat jelas, semua hal yang sudah gue dapatkan di hidup gue. Semakin berharga lah orang-orang ini pada saat gue sendiri. Semakin berharga lah teman-teman di saat seperti ini.
Kesendirian. Merupakan berkat yang kadang menyiksa. Setidaknya buat gue.
Mungkin Sering kali gue pergi sendiri, ntah memang tak berkawan atau ingin sendiri. Kesepian? Sering. Tapi mungkin cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan menghabiskan waktu yang ada dengan hal-hal yang memang bisa lo lakukan sendiri. Tanpa siapapun.
Bisa dibilang. Gue kesepian.
Bisa dibilang. Gue menikmatinya.
Beda dengan kegalauan yang lagi marak melanda remaja di berbagai belahan dunia. Kesendirian belum tentu membuat lo kesepian.
Tergantung dimana dan pada saat apa lo sendiri.
Yeah. I’m now sitting alone, writing, listening to music. Alone.
Serang menuju Jakarta, menunjukan pukul setengah delapan pagi. Hujan. Dingin. Bahkan kendaraan ini dipenuhi dengan pria paruh baya yang hanya berkawan dengan smartphone. Tidak ada bedanya dengan ku.
Setidaknya pria-pria ini membuat semuanya jelas. Gue… Tidak sendiri, sendiri.
1 note · View note
intpasfwag · 6 years
Text
Al Quds, Palestina, dan Sudut Pandang yang Perlu Dibeningkan
@edgarhamas | edgarhamas.tumblr.com
(disampaikan dalam Agenda Diskusi Online yang diadakan oleh FSLDK Surabaya Raya | Selasa, 12 Desember 2017)
Baitul Maqdis, atau Al Quds, atau Elia Capitolina ketika berada di bawah kekuasaan Romawi, bukanlah sekadar sebuah kota. Lebih dari itu, dia adalah ruang dimana banyak peradaban bertemu, banyak ide-ide dan gagasan beradu, dan bersinggungan di atasnya banyak sekali kekuatan. Tidak salah jika seorang ilmuwan muslim, DR Muslih Abdul Karim mengutip perkataan Ulama, bahwa palestina yang di dalamnya ada Al Quds adalah “Ummul Ma’arik”, Mother of Battles, Induk peperangan.
Nah, pada kesempatan kali ini, izinkan saya membagi pembahasan menjadi tiga titik besar. Pertama; adalah perlunya kita untuk membeningkan sudut pandang kita dalam melihat Palestina. Kedua; sebagaimana tema berbicara, kita akan membahas situasi terkini Al Quds secara khusus, palestina, dan dunia Arab secara umum yang menjadi latar konflik. Dan ketiga; kita perlu untuk melihat akan berbagai kemungkinan yang akan terjadi setelah Trump mengumumkan dukungannya tehadap Israel untuk menjadikan Al Quds sebagai ibukota.
Pembahasan Pertama; Membeningkan Sudut Pandang
Apa itu Al Quds? Itu pertanyaannya. Jangan pernah membahas jauh-jau tentang satu masalah yang padahal kita tak mengerti apa hakikat permasalahan itu.
Teman-teman sekalian, Al Quds memiliki banyak sekali nama. Orang Yahudi dan Nasrani menyebutnya sebagai Jerusalem, dan umat Islam menyebutnya sebagai Baitul Maqdis atau Al Quds. Semua nama sangat berarti, dan kesemuanya sepakat bahwa kota ini adalah merkusuar penting bagi tiga agama langit. Dalam perspektif Yahudi, disinilah Nabi Sulaiman membangun Haikal (kuil). Bagi Nasrani, disitulah tempat Yesus Kristus disalib. Bagi Umat Islam, disanalah Nabi Muhammad ﷺ berangkat menuju langit ke tujuh dalam agenda agung berjudul Isra’ Mi’raj.
Al Quds tidak untuk muslim saja, tidak pula untuk nasrani saja, atau yahudi. Ia adalah hak semua pemeluk agama langit. Namun yang jadi titik penting dalam pembahasan kita adalah; dalam sejarah, kedamaian pemeluk 3 agama ini tidak pernah terwujud kecuali ketika di bawah kekuasaan Muslim. Ini bukan sebuah klaim. Ini adalah fakta sejarah. Saya mengatakan ini bukan karena saya muslim, melainkan karena sepanjang referensi baik Barat maupun Timur, semuanya bersaksi bahwa Palestina secara umum, dan Al Quds secara khusus hidup dalam harmoni di bawah pemerintahan islami.
“A people without the knowledge of their past history, origin and culture is like a tree without roots”
(Masyarakat tanpa pengetahuan tentang sejarah, asal dan kultur mereka, ibarat pohon yang tidak berakar), kata Marcus Harvey.
Apa yang membuat Al Quds penting?
Tumblr media
Pertama, karena disanalah sentral pertemuan dari 3 benua. Asia, Afrika dan Eropa
Kedua, letaknya yang strategis membuat para penguasa ingin sekali menguasainya. Itulah mengapa sudah sangat terkenal kaidah geopolitik yang berbunyi, “siapa yang menguasai palestina, maka ia akan menguasai dunia.”
Ketiga, dan ini yang paling penting, tempat ini menjadi “pusat” tiga agama langit. Dan ini sangat berhubungan dengan iman. Bukan masalah politik atau militer. Keimananlah yang menjadikan kota ini benar-benar bermakna. Bahkan sampai-sampai tokoh zionis Yahudi, Benyamin Disraeli berkata, “The view of Jerusalem is the history of th world; it’s more, it is the history of earth an heaven.”
Bayangkan saja, logikanya, bagaimana mungkin tanah kecil yang tak sebesar Jawa Barat (Palestina seluas 26.990 km², dan Jawa Barat seluas 37.174 km²) bisa menjadi titik penting yang selalu penuh dengan pergulatan kekuatan dunia? Sebab yang dicari bukanlah luasnya, bukanlah kekayaannya, namun karena kedudukan dan pengaruhnya.
Itulah mengapa, dari sini kita perlu memahami, bahwa permasalahan Al Quds bukan semata-mata masalah politik. Dia adalah masalah peradaban yang sangat-sangat kompleks. Tidak akan bisa saya menyebut seluruh hakikat tentang Al Quds dan palestina hanya dengan pertemuan online 2 jam-an ini. Maka akan saya sampaikan saya garis besarnya.
“Sebab Al Quds, adalah masa lalu, masa kini dan masa depan kita”, kata salah seorang pemimpin perjuangan Rakyat Palestina di jalur Gaza.
Pandangan Masing-masing Agama Secara Ringkas :
YAHUDI : memandang bahwa Al-Quds adalah ibukota mereka, tidak ada yang berserikat dengan mereka walau satupun, sebagaimana pendiri Zionis, Mandell Slair berkata, “kalian menanyakan padaku apa keinginanku, maka Aku menjawab, bahwa keinginanku adalah Yerusalem. Kalian bertanya padaku, maka aku menjawab; Haikal, dan ia adalah sesuatu yang hilang dari kita. Apa yang kita anggap benar, adalah apa yang akan kita perjuangkan untuk meraihnya. Ialah negeri kita yang indah, keyakinan kita yang disucikan!”
NASRANI : Kaum Kristiani memandang Palestina sebagai ikatan keyakinan, yang membuat mereka berkumpul dari saentero negeri untuk menziarahi Baitul Lahm (Bethlehem) di selatan Baitul Maqdis , dikatakan bahwa tempat tersebut merupakan maskot Yesus Kristus, sebagaimana diceritakan dalam Injil Matius halaman 4, dan dinamakan dalam Kitab Suci mereka sebagai “Rumah Daud”
ISLAM : Kaum Muslimin memandang bahwa Palestina, terutama Baitul Maqdis, adalah negeri yang diberkahi, disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur’an dan dimuliakan dengan hadist-hadist Nabi Muhammad SAW.
Allah berfirman, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidilharam ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS Al Isra ayat 1)
Masjid Al-Aqsha memiliki keberkahan, begitupula tanah tempat ia kokoh berdiri. Di Palestina lah, terutama di Al-Quds, Nabi Adam alaihissalam membangun pondasi Masjid ini, 40 tahun setelah membangun Ka’bah di Makkah.
Fakta Penting :
Dalam permasalahan Al Quds, kaum muslimin dan kristen banyak sekali bersatu pada dan memiliki keyakinan yang sama, bahwa kota ini untuk seluruh pemeluk agama langit. Namun yahudi tidak. Dalam doktrin mereka yang tertulis di kitab talmud; Palestina adalah ibukota abadi mereka dan hanya untuk mereka, yang lain hanyalah binatang dan bangsa di bawah kendali mereka.
Saat itulah konflik menjadi-jadi.
Pembahasan Kedua :
Situasi Terkini di Al Quds
6 Desember lalu, dunia dikejutkan dengan pernyataan Trump mengakui Al Quds sebagai ibukota Israel. Tentu dunia geger dengan sikapnya yang sangat kontroversial ini. Apa alasannya ketika ditanya, “mengapa anda melakukan ini semua?’, jawabannya adalah; karena demokrasi. Sebab mayoritas kongres AS mendukung ini. Faktanya memang, anggota kongres didominasi oleh mereka yang mendukung kepentingan yahudi. Bahkan bisa dibilang, sebagian besar anggota kongres AS telah dibeli suaranya oleh yahudi.
Awal petaka itu bermula ketika tahun 1995, kongres menyepakati untuk memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv menuju Al Quds dan di saat yang sama juga mengakuinya sebagai ibukota Israel. Keputusan kongres tidak dijalani oleh para presiden hingga 20 tahun lamanya, sebab mereka meyakini bahwa kebijakan itu akan merusakn perdamaian duna.
Makanya, Trump mengatakan bahwa para presiden AS sebelumnya adalah pengecut. Ia lanjutkan, Trump malah mengatakan bahwa pemindahan ibukota ke Al Quds adalah hak Israel, untuk kemaslahatan AS dan demi perdamaian. Itulah semuanya, asumsi fana dan perhitungan Trump yang salah fatal. Tak lama setelah itu, banyak sekali telepon dari pemimpin negara di dunia yang mengecam Trump.
Mengapa pemindahan ibukota dari Tel Aviv ke Israel adalah ide yang sangat buruk?
Setidaknya ada beberapa jawaban. Pertama, Amerika berati telah merestui israel untuk menjajah teritori yang bukan haknya, sebab Yerusalem/Al Quds adalah tanah yang dilindungi badan Internasional. Kedua, amerika dengan sengaja ingn menyalakan kembali bara api konflik di atas tanah Palestina untuk mencegah palestina merdeka seutuhnya. Ketiga, AS berarti telah mengatakan pada dunia, bahwa ia menjadi rekan israel dalam membantai manusia. Keempat, AS telah memberi lampu hijau bagi Israel untuk mencaplok tanah Palestina. Kelima, memperkeruh sitausi antara dua negara (israel dan palestina). Dan keenam, mengancam kedudukan kota suci bagi tiga agama langit.
Sejauh ini, setelah pidato kontroversial trump, telah gugur 4 orang warga Palestina oleh agresi zionis israel. Ada juga 15 orang yang luka-luka parah karena serangan mendadak israel. Khusus di daerah Gaza, sudah ada 4 orang gugur dan 170 orang luka-luka. (sumber : @PalinfoAr)
Langkah Trump mengakui Al Quds sebagai ibukota israel adalah kebijakan yang aneh. Ini bisa menjadi blunder baginya, bahkan ini ahistoris (tidak sesuai dengan arah sejarah yang terjadi di muka bumi ini). Mungkin ada yang bertanya, mengapa Trump melakukan kebijakan gila ini? Ustadz Anis Matta mengatakan bahwa Trump berusaha mengalihkan isu karena tekanan politik dalam negerinya. Sudah lama Amerika merusak negara lain untuk kepentingan domestik mereka sendiri. Ini tidak adil dan tidak beradab. Di dalam negeri, Trump kehilangan kepercayaannya, maka ia melakukan ‘caper’ untuk menegaskan bahwa dia ada dan kuat.
APA YANG AKAN TERJADI SETELAH INI?
-Keputusan Donald Trump ini akan menjadikan Palestina makin terbakar dengan konflik, sebagaimana saat ini dunia memiliki dua titik merah konflik di Korea dan Ukraina.
-Timur Tengah sudah sangat panas, ada banyak sekali permasalahan yang dibentangkan oleh yahudi dan sekutunya untuk mencegah kebangkitan Islam di tanah Arab. Dengan adalah konflik pemindahan ibukota ke Al Quds, trump telah membuat Timur Tengah menjadi kawasan konfliik paling panas di muka bumi.
-sebenarnya, Trump telah membelah dunia kemudian menjadi dua blok baru; pro-israel atau kontra-israel. Dan akan banyak sekali kepentingan yang bermain untuk memanfaatkan situasi ini guna memukul amerika. Diantaranya, Rusia dan Cina yang kini cenderung berseberangan dengan AS
-di dalam dimensi lain, Trump secara gegabah telah membangunkan singa tidur. Bernama umat Islam. Dan dia akan tahu bahwa umat Islam jika telah bangun dari tidur panjangnya, akan sangat bisa untuk menjadi kekuatan baru dunia yang mengalahkan dominasi AS-Eropa.
APA YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK MEMBANTU TERSELESAIKANNYA KONFLIK DI PALESTINA?
Terdidik, mendidik, itu yang utama. Pembahasan ini tidak cukup sekadar 2 jam. Ini adalah problem yang bisa dikatakan abadi sampai hari kiamat datang. Sebab, silahkan dicek di pengetahuan agama-agama langit, baik Islam, Nasrani, dan Yahudi, meyakini bahwa akhir zaman akan sangat lekat dengan problema Palestina.
Bagi muslim contohnya. Palestina adalah; tempat kejadian akhir zaman akan berada di sana, ibukota negeri Islam akan berada di sana ketika akhir zaman, Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa di pintu Ludd, yakni di sebuah daerah di Palestina. Ya’juj dan Ma’juj akan datang menyerbu bumi dan akan dimatikan di Palestina. Perang akhir zaman akan terjadi di Palestina.
Akhir Kata,
Ada banyak alasan untuk membela Al Quds dan Palestina. Namun yang paling tinggi di atas semuanya, yakni keimanan. Keimanan lah yang membuat orang Palestina rela bertahan berpuluh tahun lamanya, berbekal kerikil dan pisau dapur, melawan tank Merkava israel dan pesawat siluman F-35 mereka. Keimanan lah yang membuat pemuda Palestina bisa bertahan belajar di reruntuhan puing sekolahnya yang dihancurkan Apache isral.
Tahukah kamu mengapa Nabi-nabi namanya abadi sedangkan nama raja mudah menghilang? Karena di zaman apapun, di periode apapun, agama selalu mengisi pemikiran manusia dan memadukannya dengan ide-idenya, ruang hidupnya, dan usianya.
Membela Palestina bagi umat muslim terutama, adalah “juz’ min aqidah”, bagian penting dari akidah kita. Kamu tahu 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui? Apa yang kamu rasakan ketika saya bilang, 19 dari 25 nabi dan Rasul itu diutus di Palestina!
Itulah segores pemaknaan yang seharusnya membuat kita berdiri tangguh membelanya. Bukan temporal dan bukan reaksioner, namun pembelaan yang diiringi dengan pemahaman dan ilmu. Klaim Yahudi tentang Palestina, semuanya dusta. Akan perlu banyak waku untuk menjabarkannya. Namun satu hal; Yahudi tidak pernah benar-benar ingin kembali ke palestina. Sebab telah termaktub di taurat mereka; bahwa ketika seluruh yahudi berkumpul di Palestina, maka itulah saat-saat menuju kehancuran mereka. Semua ini adalah agenda zionisme. Pangkalnya adalah zionisme, yang puncaknya nanti adalah; hadirnya Dajjal untuk memimpin mereka.
Ini bukan teori konspirasi, sahabat. Ini adalah dunia kita yang penuh dengan intrik dan rahasia. Ini adalah dunia kita tempat kebenaran dan kebatilan bertempur sampai matahari terbit dari barat. Sebab itulah, sejatinya rasa nyaman bukanlah saat yang tepat. Kini kita harus sadar bahwa kita telah ada di ujung tanduk peradaban manusia.
Dan palestina akan jadi latarnya.
3K notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
me: i want to buy new books
the 10 unread books i bought last year, staring at me from my bookshelf:
Tumblr media
125K notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Quote
Engkau mengejar dunia dan kenikmatannya. Padahal dunia adalah hukuman bagi Nabi Adam ‘Alaihissalam
Hasan Al-Bashri (via creativemuslim)
866 notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
sorry but sangat amat tidak sopan, i’d say?
Tidak sopan rasanya ketika kamu hanya bisa berkomentar tentang hidup orang lain, sementara kamu tidak pernah tahu tentang perjuangan apa yang telah orang itu lakukan.
428 notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
Aku sungguh menyedihkan, karena melihat pelangi di saat aku buta warna. Tak bisa lagi diriku membedakan sedih dan bahagia.
-searegar
168 notes · View notes
intpasfwag · 6 years
Text
Menjadi baik.
Kalau di drama-drama, protagonis selalu dijahatin ya, yang antagonis selalu punya kelompok atau bergerombol. Secara nggak sadar, we witness it everyday. Tunggu, tunggu. Lalu apa menjadi baik berarti menjadi yang terbunuh, tersakiti, teraniaya, dikhianati, terbelakang, dan sebagainya, apalah artinya menjadi baik? Bukannya kita diharuskan melawan? Bukankah bodoh membiarkan harimau hidup hanya karena dia belum memakan kita? Kenapa tidak bunuh saja sebelum terlambat? Kenapa harus tetap menjadi baik? Kenapa harus tetap manusiawi padahal dunia ini diisi binatang dan setan? Mengapa diam saja dibully secara mental begini? Mungkin karena itu, semakin kesini banyak orang jahat berkeliaran.
Ah. Ternyata jadi baik itu gak mudah, maka itu menjalaninya susah. Menjadi jahat itu sungguh mudah. Anything that is tending to harm, harmful, extremely unpleasant, mentally physically, itu bisa dihitung jahat. Banyak orang merasa dirinya sudah baik, padahal ia hanya baik pada kelompoknya saja, pada orang orang terdekatnya saja. Solidaritas katanya. Manusia makan manusia, lebih sering lagi itu mah. Disini saya bukan ingin menulis alasan-alasan tersirat sehubungan dengan buruknya menjadi baik. Saya hanya ingin menjelaskan bagaimana menjadi baik tapi juga kuat dan ikhlas. Ya setidaknya, ini mampu saya terapkan. Baik yang saya bicarakan disini merupakan baik yang tidak mengenal emosi, baik yang sabar, baik yang diam kala dikhianati, baik yang memaafkan tanpa diminta, baik yang mengalah, baik yang ikhlas, baik yang memaklumi, baik yang dewasa. Saya yakin kalian mengerti penjabaran konteks “baik” yang saya bahas ini. Kalian sedikit demi sedikit bisa mengingat mereka yang memperlakukan kalian dengan sangat tidak baik, walaupun kalian bersungguh-sungguh, tidak pernah punya niat atau pikiran jelek terhadap mereka. Mereka yang membuat kalian jadi bahan omongan atau cacian segelintir orang sok kenal. Kecewa? Sudah pasti. Sedih? Tidak juga. Bersyukur? Harus. Ingin marah? Ingin memaki? Ingat, kita ini manusia, bukan binatang atau setan. Tarik nafas aja biar lega.
What are the perks of being the good guys? Apa sih enaknya diperlakukan dengan sangat tidak dewasa itu? Emang ada positifnya? Ohh, tentu saja ada! Semua hal gak mengenakan ada sisi positifnya juga loh! Ternyata tanpa kita ketahui ada alasan mengapa menyenangkan melihat orang lain bahagia, tertawa atau merasa lebih baik karena kita, iya, entah statement, perkataan atau perbuatan kecil kita saja. Ternyata saat kita berbuat baik, secara bersamaan hormone serotonin di dalam tubuh kita meningkat.
Apa itu serotonin? Silahkan dibuka googlenya hehe. Peace.
Saya percaya bahwa dengan berbuat baik, kita akan merasa senang dan pandangan kita terhadap dunia ini dan diri sendiri akan menjadi lebih positif. Coba lihatlah dunia ini, i have issues, you have issues, they have issues. Sayapun masih berusaha agar selalu baik kepada mereka yang secara tidak sadar (dengan bodohnya) memperlakukan saya dengan tidak baik, ya tentu saja, secara tidak sadar mereka membuka sisi kelam dan jelek yang mereka tidak sadari mereka miliki dan ironisnya, saya melihatnya lebih dulu. Kalian juga harus bisa. Being nice or kind is not an obligation, it’s an option. Kita bisa memilih untuk menjadi apa dan berbuat apa. Belum lagi, Dia yang Maha-Melihat selalu memperhatikan. Saya pernah baca sebuah kalimat bijak yang berkata “Menjadi orang penting itu baik. Tetapi lebih penting menjadi orang baik”. Tidak apa menjadi tidak atau kurang penting bagi mereka yang penting atau berarti untuk kita, tetapi teruslah menjadi orang baik sehingga kita akan bermakna untuk lingkungan walaupun tidak digubris. Bullshit? Tidak juga. Saya selalu percaya bahwa segala hal baik yang saya radiasikan akan kembali kepada saya dalam bentuk yang berbeda dan dari orang yang berbeda juga.
Hal terpenting pada saat menjadi baik adalah pada saat kita tidak menjadi refleksi orang-orang yang tidak baik. Itulah yang paling penting. Menjadi refleksi kemunafikan, kepalsuan, nafsu bejat, kekerasan, kebengisan, kerakusan, kebohongan dan semua hal yang tidak baik lainnya sama saja dengan pembunuh teriak pembunuh. Fire can’t put out fire. The best thing we can do is to be both kind and firm. Don’t say anything if you can’t say something nice. Don’t do anything if you’re planning to do something harmful, walk away. Sebenarnya bisa dipermudah.
0 notes
intpasfwag · 6 years
Photo
Tumblr media
I’m sorry for trying to convince you that the white box you see is blue. Cause nothing you can do will make it look less blue for me. For you, snow white. For me, ocean blue. And that’s okay. I’m sorry cause i forgot that we only share the same physical space but never ever the same reality, human experience. Let my reality complete yours, vice versa. It’s a great blessing to share mine with you and i hope you feel the same. God didn’t create man differently for a destructive purpose. One day, one day the world will see. I’ll start from me so my great great grandchlidren can see. ☺ #midnightthought
0 notes