Tumgik
hujanpagihari · 2 months
Text
rindu.
110 notes · View notes
hujanpagihari · 2 months
Text
dulu ada 1 doa yang sering saya tertawakan. saat smp, saya selalu berdoa supaya bisa masuk sma di jalan belitung.
doa saya terkabul. saya masuk sma 5, meski saya sebetulnya ingin masuk sma 3. kedua sma ini bersebelahan dan sama2 di jalan belitung.
saya tertawakan karena saya merasa salah saya sendiri berulang2 berdoa dengan doa yang tidak spesifik.
hari ini saya tertawa karena ada 1 lagi doa tidak spesifik yang Allah kabulkan.
sudah sedari kecil saya sering bilang kalau saya mau punya rumah di tanah yang besar. rumahnya kecil saja tidak apa2.
ternyata dikabulkan. alhamdulillah..
luas tanahnya sebetulnya subjektif, tapi ukuran rumahnya beneran kecil.
Allah mampukan alhamdulillah..
meski sekarang saya berpikir, kenapa dulu saya tidak berani berdoa mau punya rumah besar di tanah besar?
siapa tau dikabulkan..
bismillah, bulan ini kami mulai cicilan kpr syariah untuk beberapa tahun ke depan. semoga rezekinya lancar dan bisa lunas lebih cepat.
ramadhan belum selesai tapi tabungan sudah menuju fitrah, hahaha.
ah, semoga berkah.
2 notes · View notes
hujanpagihari · 3 months
Text
bismillah, semoga Allah ridho, lantas Allah mudahkan dan lancarkan..
kali ini keputusan besar dan sulit, tapi biar Allah yang kecilkan, lalu kemudian Allah yang mudahkan..
bismillah..
0 notes
hujanpagihari · 4 months
Text
Tumblr media
FENOMENA AKHIR ZAMAN
Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil.
Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah.
Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk.
Travelling keliling dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri.
Penghasilan semakin meningkat, ketenteraman jiwa semakin berkurang.
Kualitas Ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah.
Jumlah Manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis.
Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang.
Perselingkuhan semakin marak, kesetiaan semakin punah.
Semakin banyak teman di dunia maya, semakin sedikit sahabat yang sejati.
Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya.
Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu.
Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap.
Belajar semakin mudah, guru semakin tidak dihargai.
Teknologi Informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar.
Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam.
Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang.
اِقْتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمْ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ مُّعْرِضُوْنَ ۚ ﴿الأنبياء : ۱﴾
Telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat).
(QS. Al-Anbiya': 1)
387 notes · View notes
hujanpagihari · 4 months
Text
dasar hujan,
yang memanggil kembali sudut2 sendu kelabu
yang sudah bergumul bertumpuk bersama debu
hujan,
kamu kurang kerjaan.
0 notes
hujanpagihari · 4 months
Text
mengeraskan hatiku, kemarin.
karena aku butuh bicara sangat keras dengan orang yang usianya 2 tahun lebih tua dariku.
kukeraskan hatiku, agar setiap tetesan air mata dan isak tangis laki2 itu tak menghentikan suaraku.
cukup, katanya, tidak mau, kataku.
air mata itu memang harus keluar, sakit dan penuh di dada itu memang harus benar2 ia rasakan.
sekali lagi ia bilang cukup, sekali lagi kubilang tidak mau.
aku belum bicara seharian, tak sebanding dengan 2 tahun perilakunya.
terima konsekuensinya.
ya... aku terima.... katanya menunduk, menarik nafas panjang, dan kembali mengusap air mata.
***
pagi ini, aku runtuh.
konfrontasi kemarin membawaku pada 2 konfrontasi yang lalu.
badanku merekam 2 peristiwa serupa, pada orang yang berbeda.
2 hari itu saat akupun harus mengeraskan hatiku.
***
deras air mata dalam pikiran, karena hidup harus terus berjalan.
runtuh hari ini, semoga ia tak menetap berlama2.
0 notes
hujanpagihari · 5 months
Text
desember 2019
desember 2021
hari ini, desember 2023.. hidup terus berjalan, banyak yang sudah berubah, meski banyak juga yang masih sama.
tahun ini naik turun banget ya. bolak balik sumatera jawa, pindah dari palembang ke tangerang, mindahin sekolah anak2 juga..
anak2 alhamdulillah jauuuuhh lebih sehat tahun ini. diriku juga sudah lepas obat2an aneh itu..
kelas tahsin masih lanjut alhamdulillah. dan mulai ambil kelas bahasa arab dan tahfizh lagi.
tahun ini, tahun aku menyadari banyak hal yang masih belum aku ketahui. jadi banyak bebenah terkait kurikulum diri. mulai banyak baca buku lagi, ikut2 kajian2 lagi.
tahun ini, aku bertumbuh.
oktober, november dan desember ini terasa sangat panjang.. kita semua menghitung hari demi hari. pahit.
dunia sebolak balik itu sejak desember 2019. dunia semua orang dan duniaku.
semoga tahun depan semakin kuat.
0 notes
hujanpagihari · 7 months
Text
Baru kemarin, saya melihat video do'a prajurit Al Qassam..
Dari video tersebut ada 1 kalimat do'a yang langsung melesat masuk ke dalam diri saya.
Mereka dengan khusyu' berdoa supaya Allah jadikan mereka kaum yang tak tergantikan.
...
Allah,
Do'a mereka adalah tentang surat Al Maidah ayat 54..
Do'a tentang menjadi kaum yang menggantikan, dengan segala deskripsi yang tertulis di dalamnya..
Do'a tentang kaum yang mencintai Allah, dan Allah pun mencintai mereka..
...
"Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan datangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan tidak takut pada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui."
Mereka Al-Qassam, kita?
Tumblr media
Mereka adalah Al-Qassam, sayap tentara Hamas, pemuda usia 18-30 tahun. Garis depan pertahanan Palestina.
Mereka adalah Al-Qassam, menggunakan penutup muka dan merangkul senjata. Cita2 anak2 Palestina.
Mereka adalah Al-Qassam, yang syarat masuknya adalah tak sekalipun tertinggal sholat subuh berjama'ah di masjid, berturut-turut 6 bulan lamanya.
Mereka adalah Al-Qassam, yang paling sedikitnya hafal 15 juz Al-Qur'an. Setiap hari membaca 1 juz dan mempelajari tafsirnya.
Mereka adalah Al-Qassam, hafal 40 hadits arba'in, senantiasa shaum senin-kamis dan tak pernah lewat tahajudnya.
Mereka adalah Al-Qassam, para pencari surga yang tak takut mati dan merindukan syahid dalam memperjuangkan tanah airnya.
Mereka adalah Al-Qasssam, lantas kita?
144 notes · View notes
hujanpagihari · 7 months
Text
menabur rindu
hidupku nomaden,
berpindah2 dari satu tempat ke tempat lain,
menjelajah berbagai sisi bumi Allah.
suatu hari di göttingen, braunscwheig,
hari lain di tokyo, odaiba,
lalu ke seoul, busan, daejeon, sacheon, jinju
juga di padang, bandung, jakarta, sukabumi, palembang, bangka.
tiap singgah ku menabur rindu,
hingga suatu saat bisa kembali,
lalu saat itu aku bisa menuai cerita masa lalu.
hari ini aku menuai satu,
sebuah kenangan dari sukabumi,
aku berjalan hari ini,
mundur ke 6-7 tahun lalu,
sembari kembali menabur rindu.
2 notes · View notes
hujanpagihari · 9 months
Text
kenapa sih fah, hari2 ini kamu hobi membandingkan kehidupanmu dengan secimit kehidupan orang lain itu?
mau sampai kapan sih fah, kamu mau terus mengasihani dirimu itu?
kamu tu self harm tau
0 notes
hujanpagihari · 10 months
Text
kali ini jujur sejujurnya.
aku bercerita banyak hal.
tentang kerasnya kehidupan.
tentang mana yang lebih kusukai,
tentang mana yang kubenci.
tentang perandai2an.
tentang apa yang membuatku iri,
dari orang lain.
tentang keputusan mereka,
kekuatan mereka,
yang tak ku punya.
seandainya aku bisa bebas,
dari rasa2 ini.
seandainya aku lebih kuat.
1 note · View note
hujanpagihari · 10 months
Text
menguat tidak sama dengan mengeras.
kuatnya hati tidak sama dengan kerasnya hati.
meski terkadang kita menguat setelah ditempa kerasnya kehidupan.
meski dari keras yang sama, banyak yang jadi rapuh, hancur berkeping2.
2 notes · View notes
hujanpagihari · 11 months
Text
mungkin karena..
hati yang lapar tak akan bisa dikenyangkan oleh dunia.
1 note · View note
hujanpagihari · 11 months
Text
berpura2 itu melelahkan.
dan pada akhirnya aku berjumpa dengan batasku.
mana yang sebetulnya benar?
berpura2 atau menjadi sebenar2nya?
hari2 ini hatiku jauh lebih tenang.
banyak hal yang tak perlu dipikirkan,
tak perlu diperjuangkan.
hidupmu terlalu singkat kalau kau terlalu sering berpura2,
fah.
cukupkan yang melelahkan.
energimu itu, simpan saja, jangan kau sia2kan.
0 notes
hujanpagihari · 1 year
Text
kepada diriku sendiri aku berkata,
"apakah pantas kau berbangga dengan hartamu disaat rezeki yang tak seberapa itu adalah penentuan dari Tuhanmu?"
hari ini Allah memberiku harta yang cukup.
tak kurang. tak lebih.
dan atas itu, harusnya aku bersyukur, memanfaatkannya sesuai dengan apa yang Ia, yang memberiku semua rizky ini, kehendaki.
sederhana. seharusnya.
ego dan hawa nafsu lah yang membuatnya rumit.
3 notes · View notes
hujanpagihari · 1 year
Text
tersulit saat menjadi dewasa adalah perkara dunia.
rasanya targetan, pencapaian, kegagalan, semua diukur dalam hitungan dunia.
entah itu uang, karir, kebahagiaan.
maka benar kata Rasulullah, setiap amal adalah tentang niatnya.
bahwa perkara yang sama bisa berbeda targetannya:
dunia atau akhirat.
bahwa perkara yang baik pun bahkan bisa hanya sampai dunia saja dan tersia2kan tertinggal disana.
maka benar dalam hadits, Rasulullah menyebutkan seseorang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.
bayangkan hidupmu dihabiskan untuk segala kemahsyuran dunia dan tak ada yang tersisa untuk kau bawa ke akhirat.
niat ini berat.
dan dewasa adalah tentang berjuang untuk mengatur niat setiap hari.
1 note · View note
hujanpagihari · 1 year
Text
jiwa ini kekal.
tapi raga tidak.
jiwa selalu hadir di setiap fasa, di setiap masa.
maka kematian adalah perpisahan antara jiwa dan raga.
jadi sesungguhnya kita tak pergi kemana2.
hanya berpindah dari satu fasa ke fasa lainnya.
kita semua akan bertemu lagi.
tak lama.
asal kita sama2 berjuang di fasa ini.
ini pun tak lama.
1 note · View note