Kemarin chat cewe, niatnya pengen deketin, tapi malah diajakin curhat mantannya bangsuuuy 🙃🙃🙃🙃 (di Duri, Riau, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BwN2nsmjoKj/?igshid=1ofe54yiwkers

Your heart and my heart are very, very old friends. Please don’t repost.

As some of you may know, the Trump administration is gearing up to strip protection from nearly all wolves in the lower 48. Which would return America to the days in which wolves were shot on sight and relentlessly persecuted. Wolves today occupy less than 10% of their historic range across America, due to persecution by humans. Their recovery is very far from over, and we cannot let this bill pass which would permanently halt their recovery! I will be joining IgniteChange to help gather 15,000 handwritten comments, urging Trump to drop these disastrous plans. Please visit SaveOurWolves .org for more information, and to learn how you can help!

Suatu hari kamu tersadar dari apa yang membutakanmu sepanjang hari ini, dan berpikir, “kenapa saya bisa sebodoh ini?!” Lalu tertawa dengan sedikit malu karena yang kamu lakukan sungguh memalukan dan kekanak-kanakan.

Yang menyedihkan adalah ketika kamu malah menyalahkan dirimu sendiri karena dia tidak bisa membalas perasaanmu.

It’s not your fault. // A.W.

Bandung, 28 Mei 2018.

(via surat-pendek)

Aku tidak perlu banyak luka untuk kembali berpuisi. Aku hanya perlu satu kamu. Lalu seperti hujan pertama, puisiku akan deras tanpa kira-kira.

@dedesisi

Semakin banyak bermunculan kelompok-kelompok frustasi dan depresi atas situasi Ekonomi Politik dan status kemiskinan yang mereka rasakan. Para Ekonom tidak akan ambil peduli tentang apa yang dipikirkan oleh seseorang, yang dirasakan, dan yang diinginkannya, tetapi hanya terhadap proses-proses material, ketika terjadi aktivitas-aktivitas manusia di dalam konteks situasi sumber daya yang terbatas. kita tau bahwa model kehidupan kita sekarang tidak memiliki masa depan, bahwa anak-anak yang akan kita bawa ke dunia ini takkan dapat mengambil manfaat dari bahan-bahan seperti minyak, maupun berbagai jenis logam yang kini populer ketika mereka dewasa. Para kelompok Kapitalis sudah mengelola dan mengorganisir segala kebutuhan mereka sedemikian rupa dan tidak luput dari penjarahan hutan-hutan dan perusakan tanah-tanah secara membabi-buta yang ada di depan mata kepala kita. Pilihan-pilihan masyarakat terus-menerus dijatuhkan terhadap kita yang menyamar sebagai pilihan-pilihan teknis. Pilihan-pilihan teknis bukanlah sesuatu yang mungkin dan bukan pula yang efesien untuk menjawab segala pertanyaan dari massa rakyat yang kian frustasi. Karena Kapitalisme akan selalu punya cara untuk menjaga aset mereka dengan mengembangkan teknologi-teknologi yang berhubungan dengan logika para aset mereka dan tetap keberlanjutan dominasinya.

[ OPINI ]

i know, some people want this haha peace...

Stigma negatif atas ganja sudah melekat di dalam tubuh dan pikiran orang indonesia. Itu adalah hal yang sangat wajar bagi mereka yang enggan untuk open minded, membaca dan mencari tau. uruguay adalah negara pertama yang melegalkan ganja dan dan di ikuti melalui riset/penelitian di berbagai negara sehingga melegalkannya. Dewasa ini, Indonesia masih alergi dengan yang namanya ganja, sehingga pengguna ganja selain untuk rekreasi, pengguna ganja di anggap melakukan tindak kriminal meski itu untuk kebutuhan medis (obat). Kampus adalah lahan bisnis terbesar dalam pengoperasian penjualan ganja, itu tidak bisa di pungkiri lagi. Para konsumen datang dengan alasan tersendiri bahakan ada yang hanya sekedar penasaran merasakan sensasinya. Literatur dan penelitian sudah banyak membuktikan manfaat dari tanaman ganja, namun indonesia masih seperti tutup mata dan tutup telinga akan hal ini. Sehingga muncul lah pasar gelap. Karena telah dikeluarkannya peraturan terkait tanaman ganja yang mengelompokkannya dalam kelompok narkotika nomor 1, membuat pengguna ganja seperti melaukan tindak kriminal. Lalu, muncul pertanyaan, sebelum ada nya undang-undang atau peraturan tersebut, apakah ada pasar gelap? tentu tidak. Tujuannya di keluarkan undang-undang tersebut untuk apa? Untuk memonopoli tanaman tersebut. Tanaman ganja di masukkan ke dalam golongan Narkotika itu bermula dari peraturan yang dikeluarkan oleh PBB dan di dukung oleh WHO dengan alasan yang berlebihan dan dicerna oleh bangsa Indonesia secara mentah-mentah. Dan di tahun 2011, Badan Narkotika Nasional mengeluarkan surat pernyataan yang dilayangkan kepada LGN, bahwasannya sejauh ini BNN belum pernah meneliti terkait tanaman ganja tersebut. Lalu???

ah, bodoh! aku sadar semua itu

ini untuk pertama kali aku menyimpan rasa secara tersembunyi dan rasa itu begitu dalam.

aku seperti dalam frekuensi yang membuatku untuk maju dan kau memberiku sudut pandang yang berbeda

aku hanya tidak tau harus memulai dari mana dan memulainya seperti apa. maafkan aku, lalu aku ambil kertas, menggulungnya dan kubakar lagi, lalu aku terbang ke dimensi yang tidak pernah membuatku kecewa

aku terjebak dan kali ini aku benar-benar tersesat

“dalam diam, ada luka yang tertawa riang dan hening yang menangis”

hi, sudah beberapa hari belakangan, berturut-turut, entah kenapa aku selalu memimpikanmu. kau seperti akrab denganku melebihi keakrabanmu dengan orang tuamu. kita saling bercerita dan tertawa. saat itu kopi seperti cemburu melihat perbincangan kita yang hampir melupakannya.

ada satu bagian ceritamu yang paling berkesan di pikiranku, ketika itu kau bertanya padaku dan memintaku membayangkan seperti apa jadinya bila seketika badanmu sudah mulai gendut karena melahirkan dan apakah aku masih seperti ini?, lalu aku menjawab dengan penuh keyakinan, “bagaimana pun keadaannya, kita hadapi bersama-sama, perkara fisik, mari kita kesampingkan terlebih dahulu. Lagi pula aku pun ikut bahagia dan bangga. Karna bisa menggendong jagoan dan itu dilahirkan oleh perempuan tangguh sepertimu”, sembari kau menatap pasti mataku. Lalu, kau pun tersenyum dan memelukku.

Tapi terlepas dari itu semua, aku sadar, itu hanyalah bunga tidurku. Hanya mimpi...

Aku menjadikan sosokmu di seluruh duniaku, meski tidak ada aku di dalam duniamu. Aku hanyalah pengangum yang tak pernah terlihat

Duri, 18 Maret 2019

Aku Mengalah

Pada setiap situasi yang tidak bisa untuk aku menjadi aku. Segala keterbatasan, hambatan, dan ketidak mungkinan Bukan aku enggan untuk berjuang lebih keras lagi, tapi aku sadar, tidak untuk segala hal yang harus aku perjuangkan secara mati-matian. Tidak untuk segala hal...

Salah satu hal yang melelahkan adalah membicarakan apa yang dilakukan orang lain, terlebih untuk hal-hal yang kurang enak di hati. Mendengarkan saja melelahkan apalagi diajak untuk membicarakan. Saya pikir setiap orang punya tujuan dan rencananya sendiri atas apa pun. Terlalu melelahkan jika harus menyempatkan waktu untuk menggunjing.

Ngapain, buang-buang energi saja. Bila ingin mengambil pelajaran, ceritakan saja kejadiannya tanpa perlu detail orangnya. Jika memang tak ada sangkut pautnya dengan kita, kenapa dikait-kaitkan.

saat itu aku berada di dalam kamar yang gelap tidak ada satu pun cahaya masuk, selain cahaya bulan yang memaksa hadir dari bilik jendela pikirianku tak karuan. Entah apa yang melanda seperti semesta ingin mengajak berbicara, tapi aku ini adalah mausia tuna aksara nya keras pikiranku mencoba untuk mencerna, tapi tidak juga ku temukan semoga semesta tidak menggap semua ini adalah sia-sia

Selamat Malam~