Tumgik
gorilla9lass · 3 years
Text
Ya Allah..
Begitukah juga romantisnya Muhammad dengan kekasih hatinya dulu?
Begitu menggemaskan dan lucunya kah mereka dulu?
Dengan lugu, dan malu-malu..
Ya Allah..
Pantaskah aku, yang seperti ini bisa merasakannya juga?
Merasakan yang pernah, seperti tak pertama kali?
Dimana menyentuh kulit jemarinya saja gemetar dan malu sekali.
Menatapnya pun berkeringat karena merasa malu sekali.
Ya Allah..
Apa aku bisa?
Masihkan aku akan kau beri nikmat seperti itu?
Setelah semua dosa yang melekat pada diriku.
Ya Allah..
Hanya padamu aku meminta ampun..
Karena tiada yang lain sepertiMu..
1 note · View note
gorilla9lass · 3 years
Text
Kenapa ya,
Rasanya belum ada satupun ucapannya yang terbukti.
Belum ada janjinya yang ditepati.
Kenapa rasanya setiap hari aku hanya mematri rasa kecewa untuk diriku sendiri?
Kenapa?
Apa aku sesalah dan seegois itu disaat aku kecewa karena merasa dibohongi?
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Aku semacam jenuh,
Pada basa basi dunia.
Basa basi buaya,
Basa basi dari fana.
Aku hanya butuh yang pasti .
Sedangkan yang ku rasa pasti hanya diriku saat ini.
Aku lelah ditanyai, aku pun lelah menjawabnya.
Aku semacam tidak ingin lagi mendengar alasan.
Aku lelah.
Tuhan, bila memang kau pertemukan dengan sosok itu di dunia maka segeralah pertemuan aku dengannya.
Karena hampir mati rasa ini untuk masih bisa percaya pada cinta dari manusia kecuali keluarga.
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Hanya saja,
Bila memang harus ditunjukkan jalannya untuk segera aku ketahui pintu selanjutnya tentang pencarianku,
Maka.. Tuhan, ku mohon segera tunjukkan itu..
Jangan kau biarkan aku terjebak dalam waktu yang mengurungku terlalu lama dalam ke-abu abuan hidupku.
Melainkan, tolong segeralah tunjukkan cahaya untukku agar aku tau mana warnaku kelak.
Tuhan..
Letih rasanya terombang ambing hanya karena mengalah demi rasa yang miliaran jumlahnya di luar sana.
Sedang aku hanya meminta satu yang memang benar-benar sudah kau tuliskan untukku penuhi segalanya.
Tuhan..
Letih dan perih sekali perjalananku terasa.
Mengapa seringnya pelik yang ku dapat sedang aku mengharap pilihanMu untuk segera menjemputku.
Hingga hari ini sungguh aku tak tau..
Aku tak tau..
Aku letih memikul harap ayah ibuku untuk segera ku temui tepi dari pencarianku.
Aku letih mendengar dan menjawab semua pertanyaan mulut mulut itu akan hal ini.
Aku letih, Tuhan..
Seandainya memang bukan di dunia harusku bertemu dengan pilihanMu.
Maka segeralah selesaikan apa yang seharusnya selesai.
Biar aku melangkah ke tempat yang seharusnya sesuai yang kau mau.
Aku letih menaruh harap pada yang belum tentu.
Karena aku hanya menunggu jawabanMu untukku..
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Hanya saja,
Bila memang harus ditunjukkan jalannya untuk segera aku ketahui pintu selanjutnya tentang pencarianku,
Maka.. Tuhan, ku mohon segera tunjukkan itu..
Jangan kau biarkan aku terjebak dalam waktu yang mengurungku terlalu lama dalam ke-abu abuan hidupku.
Melainkan, tolong segeralah tunjukkan cahaya untukku agar aku tau mana warnaku kelak.
Tuhan..
Letih rasanya terombang ambing hanya karena mengalah demi rasa yang miliaran jumlahnya di luar sana.
Sedang aku hanya meminta satu yang memang benar-benar sudah kau tuliskan untukku penuhi segalanya.
Tuhan..
Letih dan perih sekali perjalananku terasa.
Mengapa seringnya pelik yang ku dapat sedang aku mengharap pilihanMu untuk segera menjemputku.
Hingga hari ini sungguh aku tak tau..
Aku tak tau..
Aku letih memikul harap ayah ibuku untuk segera ku temui tepi dari pencarianku.
Aku letih mendengar dan menjawab semua pertanyaan mulut mulut itu akan hal ini.
Aku letih, Tuhan..
Seandainya memang bukan di dunia harusku bertemu dengan pilihanMu.
Maka segeralah selesaikan apa yang seharusnya selesai.
Biar aku melangkah ke tempat yang seharusnya sesuai yang kau mau.
Aku letih menaruh harap pada yang belum tentu.
Karena aku hanya menunggu jawabanMu untukku..
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Cuma aja gue juga bisa cape. Gue juga ngorbanin sesuatu yang gabisa gue balikin. Gue ngasih waktu gue, gue juga berusaha untuk bisa lupa sama rasa sakit hati gue. Gue kasih kesempatan buat dia buktiin kemauannya.
Sampai detik ini, kata "belum harmonis" selalu jadi alasan untuk dia nebus satuuu aja dulu janjinya buat gue.
Apa harus gue nyesel karena dulu udah kasih kesempatan dia buat jadi orang yang gue sayang?
Apa harus gue kaya gini keteken dan ngerasa kepenjara sendiri karena semuanya malah mentok kaya gini gini aja?
Kenapa?
Gue harus apa lagi sekarang?
Gue cape.
Gue juga gamau gini terus.
Gue mau kejelasan.
Kepastian.
Bukan kaya gini.
Gajelas dan selalu ribut di balik alasan.
Gue cape..
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Ternyata.. menahan nafsu itu sulit.
Banyak pula yang dikorbankan. Tapi baguslah, setidaknya dengan mengorbankannya sedikit banyak aku belajar. Bahwa tidak semua itu bisa jadi milikku.
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Ya Muhammad..
Dibalut takut diri ini mengingat segalanya, berusaha menyadari apa yang terjadi hari ini.
Banyak di antara golonganku yang mungkin merasa sama. Dan mempertanyakan kenapa ini terjadi pada waktu kami?
Ya Muhammad..
Begitu menyenangkannya binar-binar dan harumnya dunia sampai semua orang berlomba untuk terus memiliki baunya.
Padahal semuanya... Ilusi dari semua hasrat manusia yang tak terbendung dan terkelabui oleh yang terkutuk.
Ya Muhammad..
Banyak diantara golonganku yang menyadari namun masih tak banyak yang diperbuat untuk menutup diri dari duniawi..
Padahal kami menangis, ketakutan, dihantui cemas mempertanyakan akan kah surga itu bisa kami jamah.
Ya Muhammad..
Apa aku termasuk yang munafik?
Ya Muhammad..
Apa aku termasuk yang dzalim?
Ya Muhammad..
Apa aku termasuk yang khianat?
Nauzubillah..
Ya Muhammad..
Apa aku termasuk yang akan kau rindukan dan kau selamatkan?
Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad..
Bukan lagi menetes tapi mengalir deras air mataku yaa Muhammad..
Yang hanya mendengar ceritamu dari apa yang ku dengar, yang ku baca..
Begitu sempurna bagiku sebagai manusia membayangkanmu dalam keagungan yang dianugerahkan Allah kepadamu..
Ya Muhammad..
Boleh kah aku yang pendosa memikirkanmu?
Sekedar membayangkanmu dan berharap kau mendengarku?
Berharap kau kelak akan menyelamatkanku..
Ya Muhammad..
Aku takut Allah tak merestui hidupku..
Aku takut aku tertipu oleh dunia..
Ya Muhammad..
Aku takut Allah tak menerima ibadahku..
Aku takut Allah tak mau lagi menerima maafku..
Ya Muhammad..
Yaa Muhammad..
Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad..
Aku ingin pulang..
Bisa kah saat aku kembali nanti aku bertemu denganmu, Muhammad?
Tapi aku pendosa Muhammad,
Aku pendosa..
Perangaiku bukan seperti yang sholeha..
Perkataanku kasar..
Aku juga dekat dengan zina..
Ya Muhammad..
Aku malu..
Ya Muhammad..
Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad..
Bergetar tubuhku meringis takut..
Yaa Muhammad..
Aku takut dosaku tak diampuni..
Aku takut tak bisa menyelamatkan kedua orang tuaku, adikku, keluargaku..
Lebih takut lagi aku tak dapat melihat mereka di kehidupanku nanti..
Lebih takut lagi bila aku tak bisa bertemu Allah dan dirimu..
Yaa Muhammad..
Akan kah aku dan keluargaku termasuk yang selamat?
Mengapa rasa kasih dan sayang pada manusia bisa mudah sekali menemui keliru?
Yaa Muhammad..
Yaa Muhammad..
Yaa Muhammad..
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Mengapa rasanya laki-laki yang pernah ku temui bersikap seolah untuk mencintai atau memiliki aku itu membutuhkan sangat banyak syarat?
Sangat banyak hal yang harus mereka penuhi sehingga rumit dipikirnya sampai enggan mencoba mewujudkannya.
Apalah dan siapa lah aku memang?
Aku bukan merendahkan nilai diriku sendiri sebagai perempuan. Aku sadar aku seorang perempuan dan memangnya aku harus dibagaimanakan sampai serumit itu dirasa?
Aku hanya butuh kepastian, aku butuh kasih sayang yang bisa meluluhkanku hingga aku bisa menghormati dan menyayangi kembali.
Aku hanya butuh seorang "laki-laki". Berlakulah seperti "laki-laki" sejati. Memangnya aku butuh apa?
Materi? Untuk kebutuhan pokok jelas perlu. Tapi apa aku mengharuskan hal yang berlebihan? Rasanya tidak. Kenyamanan nomor 1 dan itu saja cukup. Syukur jika memang rezekiku bagus untuk sedikit bisa merasakan lebih.
Aku hanya lelah pernah berkali-kali jatuh dan sakit.
Aku hanya butuh orang yang mampu menghargai perjalananku, kisahku, lukaku, dan mencintai kekurangan apa yang ada pada diriku sekarang karena masalaluku.
Karena hidupku masih membawa luka.
Aku hanya ingin sembuh.
Apa permintaanku itu banyak dan sulit?
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Si Kimi 2
hai hai ! udah sampe mana cerita kamu hari ini?
kali ini masih soal si Kimi, tapi.. bukan ceritanya sama si Doli.
ini soal si Kimi sama... Si Yono. Iya, pacarnya si Kimi.
Ok, jadi pendek cerita si Yono ketemu si Kimi waktu mereka sama-sama lagi patah hati.
awalnya sih.. si Kimi biasa aja. ga kepikiran malah buat cepet-cepet punya pacar. apalagi, lukanya masih basah. pake banget deh kayanya.
tapi, si Yono ini dari yang asalnya chat juga cuma biasa aja, paling karena komen status whatsapp, tetiba jadi lebih perhatian.
si Kimi udah aga aware sama sikapnya si Yono, tapi si Kimi nyoba buat biasa aja.
Lucunya, si Kimi kan pernah minta tolong sama si Yono buat pinjem laptopnya dia karena harus beresin laporan bulanan di tempat kerja, nah si Kimi ini sama si Yono pergi ke cafe deket kantor mereka.
si Kimi sempet bilang di chat,
“eh tapi lo gpp nungguin beresin laporan? sorry ya kalau kecuekin karena gue pasti beresin laporan dulu”
terus si Yono bales,
“gpp ko, paling gue juga sambil maen game”
yaudahlah tuh, sampe di cafe, seeeettttt si Kimi buka laptop sambil ngetik laporannya biar cepet selesai karena gaenak pinjem laptop si Yono. yang tadinya si Yono mau maen game, malah gajadi dan malah semacam salting dan aga caper dengan nyamperin si Kimi nanya nanya soal laporan.
“ngerjain apa sih?” (sambil bediri kaku)
padahal kan dia tau si Kimi ngerjain laporan
si Kimi jawab, “ini loh rekapan soal sebulan ini tu barang yang harus dicatet keluar ada berapa banyak dan dikeluarin sama siapa aja” (sambil aga sebel karena lagi fokus malah diganggu)
seudah itu si Yono cuma basa basi bilang “ohh” terus duduk lahi depan si Kimi.
pas udah beres, mereka ga lama basa basi ngobrolin soal menejemen tempat mereka kerja, dan... pulang. Si Yono nganterin si Kimi pulang.
mereka pergi bareng buka pertama kaliya, sebelumnya mereka pernah pergi berdua ke bogor gara-gara si Kimi gabut.
dan... kemudiaaan, si Yono makin perhatian terus ngajak si Kimi “ngopi”, ke suatu cafe yang pemandangannya itu... hm.. cukup bagus. si Kimi meng-iyakan meski aga bete karena jauh tempatnya. well, si Kimi ini gabisa kecapean. karena imunnya lemah.
hari itu, mereka jadi pergi. dan.. ada kejadian yang “awkward”.
begitu si Yono makan, makanannya tumpah dan ngotorin baju sama celananya.
(oh iya, btw hari itu pertama kalinya si Kimi izin ke mamannya buat jalan sama cowo (lagi) setelah sekian lama ngga, wkwkwk)
si Yono panik karena malu kali ya, ada pasangan di samping kita yang merhatiin si Yono juga saat itu.
si Kimi berusaha cool, padahal tau kalau si Yono malu banget. dan si Kimi ngerasa gaenak.
ngobrol lah mereka ngalor ngidul. sampai akhirnya pulang, dan dianter sampe rumah. si Yono malem itu ketemu sama mamanya si Kimi. dan disitu giliran si Kimi yang malu karena mamanya si Kimi ini buka kartu soal si Kimi ke si Yono.
“aduhhh ngapain diceritain sama dia sih, buat apa juga” (dalem hati si Kimi)
disitu pertama kalinya juga si Kimi mikirin soal si Kimi mau gimana sama si Yono. karena si Kimi ngerasa kalau si Yono ini punya maksud lain sama si Kimi. (yaellaaa pede banget deh lo Kim...Kim. eh tapikan bener)
singkat cerita mereka makin intense, sebenernya ada sedikit cerita soal satu cewe yang saat itu emang dinilai deket juga sama si Yono.  cuma yaudalah ya. Lupakan.
tanggal 19 agustus 2020 waktu itu, si Yono ngungkapin perasaannya ke si Kimi.
si Kimi saat itu sebnernya bingung kenapa si Yono malah nembak, sedangkan si Yono tau maunya si KImi kalau punya pasangan lagi tu gimana. yaitu.. maunya langsung serius dan ga banyak intro. langsung minta izin sama bapaknya. cuma, entah kenapa saat itu si Kimi nerima dia. mungkin, karena udah sedikit nyaman kali ya?
jadian deh mereka disana. yeaaay! (apasih heboh sendiri)
si Kimi berusaha mengingatkan si Yono via chat soal gimana harapan si Kimi tentang hubungan mereka. si Yono pun bales dengan kalimat “bissmillaah..”
dan bilang mau serius sama si Kimi.
si Kimi saat itu nangis, antara bahagia, sama takut dikecewain.
tapi si Kimi waktu itu nyoba percaya kalau pasti si  Yono bisa bawa hal baik ke si Kimi karena selama deket si Yono selalu berusaha ada buat si Kimi saat si Kimi sedih.
mamanya si Kimi berharap banyak banget soal hubungan mereka, karena si Kimi ngasih tau mamanya sama bapaknya soal niat si Yono untuk serius sama si Kimi.
saat itu, si Kimi seneeeeeng banget karena bapaknya si Kimi ngasih lampu ijo. meski harap-harap cemas, karena dengan orang tuanya tau soal niat si Yono ke si Kimi, si Kimi ini jadi dapet tuntutan soal....”kapan nikah?”
hayoooo, kekira mereka gimana nanggepin soal ini? mau tau?
tunggu cerita selanjutnya aja ya ~
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Hanya bila kau mengerti
Anggaplah aku berusaha hidup lagi setelah mati. Dimana aku telah lebih berusaha menjaga diri dari tangis.
Aku punya duri, meski aku tak seindah dan menawan seperti mawar. Maka seberapa sering orang terluka karena berusaha menggenggamku terlalu erat?
Silakan miliki aku, silakan menggenggamku, silakan kau mencari luka atau ingin mencabut kelopakku satu persatu bila memang kau adalah takdirku. Setidaknya aku tau, kau terluka dan ku terlepas pada yang berhak untuk itu.
Tapi bila kau menggenggamku hingga kau terluka, hingga aku sendiri pun nyaris mati lagi, itu karena aku pun terluka melihat kau terluka saat menggenggamku.
Bila kiranya kau tak sudi untuk memilikiku, jangan genggam aku.
Kiranya kau tak sudi menggenggam indahnya aku saat kau berhak memilikiku, maka jangan genggam aku.
Aku nyaris punah karena keegoisan orang-orang sebelumnya yang terlalu bernafsu untuk memilikiku tapi mereka ternyata bukan yang sang Malik kirim untuk berhak akan aku.
Aku susah payah mencoba hidup setelah mati, aku hanya ingin mekar dan wangi pada saat kau sudi menanggungku.
Mungkinkah aku tak sepantas itu untuk merasakan indahnya dilindungi?
Karena sungguh aku takut sendiri.
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
“Kamu terlalu banyak memaklumi hingga dia lupa caranya menghargai.”
— Sastrasa
170 notes · View notes
gorilla9lass · 3 years
Text
“Si Kimi”
hai, gimana hari ini?
udah ngeluarin berapa banyak emosi? wkwkwk
gapapa, energi negatif itu harus dibuang.
ngomong-ngomong, ada cerita..
soal.. cemoohan orang, yang gatau apa-apa.
kita kenalin dulu ya, ada si kimi (cewe), si doli (cowo), ada netijen (maha tajam), dan pemeran figuran lainnya wkwkwk
si kimi, cewe yang orang nilai selalu habis-habisan kalau udah sayang sama orang. yang katanya keras kepala dan selalu ngikutin kata hatinya. bahkan kalau udah ada kemauan gapeduli kata orang. yang selalu dinilai berani tanpa mikirin berapapun resikonya yang harus dia ambil. well, ada kemungkinan mengorbankan diri sendiri untuk hidup orang lain.
si Doli,  cowo yang.. bisa dibilang manusia gagal move on. idealis, keras kepala, plin-plan, which is manusia macam ini susah tegas. Hmmm, baik sih, hatinya juga cukup halus, sensitif (?) yaa, kurang lebih lah. saking sensitifnya sampe susah move on.
singkat cerita dari deskripsi di atas, pasti kebayang atau ketebak kan kalau mereka itu saling ketemu dan pasti salah satunya ada yang jatuh cinta?
iya, bener. si kimi kecantol sama si Doli.
posisinya, si kimi sedikit banyaknya tau cerita masalalu si Doli. bahkan sebagian si kimi cari tau sendiri tanpa si Doli tau. si kimi ini, anaknya emang so pahlawan. atau so jadi ibu peri? yang selalu coba kasih solusi meski solusinya kebanyakan ngorbanin perasaannya sendiri. jadinya kan... nyakitin diri sendiri ya? haha dasar si kimi. cuma, dasar emang tulus ya.. jadinya ga peduli seberapa sakit yang dia rasa untuk tetep bisa selalu ada buat si Doli. padahal, si Doli ini bukan orang yang bisa ngasih kejelasan apa-apa soal kedekatan mereka yang makin lama makin banyak orang tau saat itu.
si kimi ini, sebetulnya tau resikonya. di tambah si kimi tau kalau saat itu selain si Doli ini selalu dibayang-bayangi mantannya ada juga cewe lain yang sama gilanya kaya dia. berkorban demi cinta. jiaellaaah, sebel ga? wkwk
(udah mah mantannya si Doli balik lagi, ditambah cewe satu lagi yang bikin hati makin bubuk. wkwkwk)
cuma, waktu itu si kimi ga gitu aja nyerah. meski setelah mencoba memperjelas posisi si kimi di mata si Doli dan hasilnya masih nihil, ada beberapa hal yang bikin si kimi ini ga bisa ngelepas si Doli gitu aja. ini berkaitan sama “kebiasaan buruk” si Doli yang saat itu si kimi tau, dan itu bikin si kimi selalu aware dan khawatir sama si Doli.
makin lama waktu dilaluin sama si kimi, si kimi sampailah pada titik lelahnya memperjuangkan perasaannya buat si Doli. karena si kimi menilai, bahwa mungkin sampai kapanpun juga perasaan si Doli itu ga akan pernah bisa berubah.
sore itu, si kimi nyoba ngungkapin secara langsung ke si Doli apa yang dia rasain dan pikirin. dengan.. air mata si kimi yang terus-terusan ngalir, si Doli mengeluarkan kalimat yang saat itu seolah sama sekali gapeduli sama si kimi yang nangis. si kimi saat itu jelas banget liat mata si Doli dan jelas banget denger ucapannya si Doli yang bilang,
“aku sama mantan aku emang pengen sama-sama terus dari dulu juga”,
yang jadi nusuk perasaan si kimi disini adalah, kenapa ga berusaha mengeluarkan kalimat itu sejak awal masalah ini jadi runyam?
kenapa ga dari awal jujur kalau dia memang masih sangaaaat mengharapkan masalalunya kembali?
yang jatohnya.. si Doli ini munafik karena ngebohongin perasaannya sendiri.
dan si Doli mungkin ga akan ngira kalau ketidak-jujurannya itu berdampak sangat besar buat si Kimi.
kenapa?
karena si kimi ga sekali dua kali mencoba mempertegas semuanya. si Kimi pernah menjauh, karena merasa tak dibutuhkan atau diharapkan sama si Doli. tapi entah apa yang ada dipikiran si Doli saat itu, si Doli bersikap seolah gak mau menerima si Kimi yang mau menjauh padahal si Doli sadar betul posisinya mereka saat itu. si Kimi sempet ngerasa kalau si Doli bergantung sama si Kimi hanya karena si kimi ini baik, atau...ada butuhnya (?). hmm... kesannya jahat banget kan disaat ketulusan seseorang itu dipermainkan?
kondisi saat itu semrawut banget, lebih-lebih dari benang kusut.
dengan gampangnya si Doli waktu itu narik ulur perasaan si Kimi yang jelas - jelas udah mikirin jangka panjangnya kalau si Kimi terus bertahan buat si Doli. yang  mau nanggung resikonya kalau dia harus sama-sama terus sama si Doli. nerima kebiasaannya, mencoba selalu ada buat dia, pokonya “everything for you”  deh!
netizen sampe bingung harus komentar apa.
beberapa ada yang menyayangkan sikap si Doli  yang seolah meremehkan ketulusan orang lain.
beberapa ada yang mencibir si kimi karena hanya dengar ceritanya setengah-setengah dari orang lain. malah, ada yang sampai bikin gosip khusus soal si kimi dan si Doli.
sepopuler itu kah verita si Kimi dan si Doli? wkwkwk
 ya gimana ngga, orang hampir tiap hari si Kimi selalu ngalkuin appaun buat si Doli. dari sekedar bawain makan, nyiapin sarapan, bekal dines malem, atau printilan lainnya. malah, banyaknya si kimi ga merhatiin diri sendiri demi ngeliat si Doli merasa tercukupi dan baik-baik aja.
duhhh, Kimi... tulus apa bego sih? wkwk
sampai akhirnya..si Kimi udah gabisa maafin si Doli lagi dan memilih menyudahi semuanya, si Doli ini ternyata emang melanjutkan hubungannya itu sama mantannya. si Kimi tau ini karena memang secara terang-terangan si Kimi ngeliat sendiri si Doli ini telfonan, chating, bahkan VC sama mantannya.
disaat si kimi membiarkan si Doli kembali ke mantannya, si Kimi pun mulai mau membuka hatinya untuk orang lain. meski... luka nya si kimi ini emang belom sembuh.
sialnya, si kimi malah dinilai jadi orang yang meninggalkan si Doli oleh beberapa netizen yang tanpa tau ceritanya dari awal gimana.
Lucunya lagi, ada yang bilang kalau si Doli sakit hati liat si kimi yang udah mulai gandeng pacar barunya.
padahal, harunsya jelas-jelas yang sakit hati itu si kimi. ya gak sih?
denger kabar itu, si Kimi makin sakit hati. karena kenapa keasannya posisi si Kimi yang makin disalahkan sementara mereka yang  menilai itu ga bener-bener tau semuanya yang terjadi hanya karena si kimi terlihat lebih dulu punya pasangan baru ketimbang si Doli yang gapernah keliatan punya pasangan. padahal jauh sebelum si kimi menyudahi perasaannya buat si Doli pun, si Doli udah deket lagi sama mantannya. dan itu hal yang bikin si Kimi nyerah.
ditambah lagi,  ternyata si Doli ini tunangan sama mantannya.
makin-makin lah netizen ngeluarin kalimat atau sindiran yang kurang enak buat si kimi. sampe si Kimi merasa tersinggung dan kehidupannya terganggu.
si Kimi ga masalah akhirnya si Doli tunangan, bahkan mau nikah pun masabodo karena memang si kimi ga berharap atau masih punya perasaan yang sama lagi buat si Doli. cuma, yang nyakitin si kimi adalah cemoohan orang yang gatau kejadiannya gimana. gatau alesan si kimi membuka hati untuk orang lain, dan gatau seberapa menyakitkannya perbuatan si Doli buat si kimi.
sayangnya, si kimi gapernah bisa benci sama orang ya. jadi... dia telen sendiri mau gimanapun sakitnya. meski dia harus nangis-nangis nyabarin dirinya sendiri, nguatin dirinya buat tutup kuping dari orang-orang yang bahkan sampai membandingkan langkah si Doli dan pasangan si Kimi.
duhhh, kimi.. feel so sorry for you..
psikisnya si kimi digojlok banget karena situasi ini, dan berimbas ke hubungannya sama pasangan barunya.
kebayang ga gimana rumitnya perasaan si kimi? yang harus tutup kuping dari cemoohan netizen, dan tetep harus bisa keliatan baik-baik aja didepan semua orang. ditambah, masih harus mikir gimana caranya biar tetep jaga perasaan pasangannya?
kalau kalian jadi kimi, kalian bakal gimana setelah ini?
0 notes
gorilla9lass · 3 years
Text
Monolog Dini Hari
Jadi, katanya rasa sakit itu ada untuk mendewasakan diri.
membuat kita lebih bijak dalam menerima dan memberi respon terhadap suatu hal.
Logisnya (?), iya.
Lupain dulu soal itu.
ini.. sedikit cerita dari pengalaman yang sebagian besar lupa isinya. iya, beruntungnya manusia punya sensor untuk menghilangkan beberapa memori SAMPAH.
sayangnya, ga semua. hehe..
well.. ini banyak banget juga mungkin terjadi sama orang lain. bahkan mungkin pertanyaannya pun sama.
soal..
“KENAPA?”
- kenapa ya hidup gue kaya gini?
- kenapa ya gue selalu sial?
- kenapa ya gue selalu kurang beruntung?
- kenapa ya gue selalu disakitin sama orang?
- kenapa ya gue selalu dilecehkan dan dianggap remeh?
- kenapa ya rasa tulus yang gue selalu coba kasih selalu dikhianatin?
yaaa.. gitulah, keluhan keluhan klise. Lucu juga sih, sambil ketawa geli bikin tulisan ini.
dan.. jawaban dari semuanya sih, masih “katanya”  juga.
- kurang bersyukur
- kurang ikhlas
- terlalu berharap
- lupa sama Tuhan yang megang semua kendali
- Tuhan mau kasih waktu yang terbaik dan hadiah teristimewa
- Tuhan sayang kita
- Tuhan kangen
menurut kalian, yang  relate  ke kehidupan kalian sekarang yang mana?
terutama buat kaum muda, yang biasanya masalahnya ga jauh-jauh dari hal berbau “cinta” .
padahal sebenernya, makin lama hidup di dunia pertanyaan “KENAPA?” tadi juga banyak nyebar ke masalah-masalah hidup lainnya. Karir, misalnya (?).
gue yakin, banyak banget dari kalian yang.... udah luar biasa banget mencoba bangkit dari keterpurukan yang manapun itu.
udah luar biasa banget bisa menghibur diri kalian sendiri, bisa hidupin diri kalian sendiri lagi, nolong diri kalian sendiri.
meskipun itu ga lepas dari perkara waktu dan lingkungan kalian yang support kalian untuk bisa “move on”.
mungkin ada yang ngerasa sangat lama, butuh banyak energi, waktu, emosi, dan ledakan kasih sayang disaat kalian mau bangkit.
atau, ada yang memang jago banget ngusap air matanya sendiri dan cukup Tuhan yang tau segalanya.
atau... masi banyak cara lagi?
mau tau soal gue? hehehehe... gue itu, mulai dari orang yang gabisa berenti bikin orang harus dengerin galaunya  gue, gaboleh berenti usap air matanya gue, sampe dimana gue udah gabisa cerita apa-apa lagi. bahkan, sama Tuhan gue sendiri.
agaaaak, serem ga si? hehe
bukan karena ga percaya Tuhan ko. atau bukan karena gapunya temen berbagi. Thank God, gue dikelilingi orang-orang yang super baik. selalu mau dengerin dan kasih gue masukan yang banyaknya bisa bikin gue mikir. meski mungkin ga selalu saat itu juga bisa gue terima dengan otak gue ini.
“lah terus kenapa?”
wkwkwk udah kenapa lagi aja.
jadi.. saat ini, atau apa yang udah gue lewatin selama ini sedikit banyaknya sudah membuat gue lumayan jenuh dan capek.
untuk merespon semua kesakitan dan kejadian di hidup gue yang... yaaaa, sebenernya sih normal-normal aja. kelakuan gue aja yang seringnya ga normal. canda yaaa...
lanjut,
disaat gue mau cerita, gue akan mengingat apa yang akan gue ceritakan. gue akan menstrukturkan apa aja yang akan gue ceritakan. which is.. itu kan, bikin luka gue atau rasa sakit gue itu.. kebuka lagi disaat gue maunya luka itu tu kering.
gue merasa akan tersakiti lebih disaat gue harus mengeluhkan itu semua kembali setelah gue rasain. jadi kaya... “ah udah deh, sakit pokonya. ga ada kalimat yang pas buat ngungkapinnya”, padahal disaat kaya gitu juga kan, kita cuma bisa nangis. nangiiiiiis terus sampe akhirnya untuk nangis pun ngerasa takut.
kenapa? karena setiap nangis stimulusnya adalah “rasa sakit”.
padahal kan bisa aja gue nangis bahagia yak? wkwkwk
dan.. dari segala rasa sakit yang udah diterima sama eykeu niiiihhhh,
hal itulah yang masih sampai saat ini terjadi. gue jadi males cerita, males ngeluhin. sampe bener-benernya gakuat pun cuma nangis sendiri dan mengalihkan itu semua dengan cara gangguin orang.
“nahloh? kok? gangguin orang? “
iya, mau gue ngechat mereka kek, mau gue gangguin kegiatan mereka sampe mereka ngambek kek. apapun. yang penting gue bisa sedikit menyingkirkan apa yang hati gue ingin keluarkan saat itu.
kadang gue mikir sih, sehat gak sih begini? apa gue malah bisa jadi gila gegara gue pendem terus semuanya? kaya... berusaha jadi jagoan gitu ga si? so kuat. padahal mah, hemmmhhhh........ *suara patahan ranting*
terlepas itu semua, sebenernya gue cuma pengen iseng aja sih. itung-itung aja tulisan ini nanti jadi kenang-kenangan dan bakalan bikin gue tambah geli kalau baca nginget kelakuan gue yang “hadeuuuuhhhh.... ngapain si lo?” hahaha.
yang sekarang ada di otak gue nih, “oh, mungkin ini caranya tubuh merespon segalanya ya. dari mulai ucapan, gesture, sampai pengelolaan emosi yang semuanya berproses sendiri. semuanya dewasa dengan sendirinya, berubah, tumbuh dengan sendirinya. dalam artian, ketidak inginan gue menceritakan rasa sakit gue pun mungkin bagusnya adalah gue jadi kurang mempedulikan apa yang membuat gue tersakiti. yaaa, jeleknya sih mungkin terkesan mengabaikan Tuhan ya. padahal kalau berdo’a mah berdo’a setiap abis ibadah. cuma aja, udah ga terlalu banyak nyebutin harapan. dengan “embel-embel” menggantungkan harapan pada Tuhan, padahal ujung-ujungnya ngarep sama manusia juga. “goblok!”. Padahal kalau balik ke pemikiran gue barusan sih, Tuhan tuh hebat banget bisa ngerancang sistem yang segini rumitnya sampe di titiknya sistem itu kena “attack” aja masih bisa recovery.
eitttttsss..... itu juga hadir karena “perasaan” loh. jan lupa! bukan otak aja, (padahal kan perasaan aja diolah-nya mah di otak juga wkwkwk)
hahhhh... jadinya ngalor ngidul ya! tapi gapapa. itung-itung ngobrol aja sih.
btw,  kalau kalian sendiri gimana?
apa kabar sama jawaban “Kenapa?” nya versi kalian ?
dan, udah sampai tahapan mana kalian merespon semua pertanyaan dan penerimaan suatu hal di hidup kalian?
cuma mau pesen nih, jangan lupa bilang “Makasih”
bukan, bukan sama gue. tapi sama diri lu sendiri!
“kenapa harus bilang makasih?”
karena, kalian selalu mencoba menjadi lebih baik.
sekali-kali, apresiasi diri kalian sendiri. ini, note to myself juga kok.
SEMANGAT!!!
0 notes