Tumgik
glyhndzkr 1 month
Text
Bersama kesusahan ada ladang kebaikan
Sehari dibantu nuntunin motor rewel dua kali pagi dan sore tanpa pamrih, kalo bukan berkah ramadan ya apalagi
Tumblr media
Berawal sejak kemarin malam, karena indikator bensin motorku masi mati, sempet udah ngerasa, wah ketok e butuh belaian kasih sayang pertalite ki. Tapi karena mikirnya masih kuat sampe besok pagi pas berangkat koas, skip dulu pom nya. Tapi ndilalah pas pagi, udah sengaja narget pom sebelah SS dan nge skip pom solo safari, tiba tiba, njededetdet det... gas e mati 馃槄
Untung, sempet dapet info di daerah turun ke arah ISI ada pom kecil kecilan, dan bener. Langsung banting setir, belok di turunan deket kodim, sampe pojok belok kiri, nemu perempatan dan wah! indahnya pom kecil. Sampai akhirnya, pesona keindahannya meredup karena token listrik tokonya habis, mesin pomnya gabisa nyala, belaian kasih pertalite gabisa tersalurkan dengan baik. Subhanallah, indahnya jalan balik dan jalan terus yang naik semua. kuat kuat kaki tangan bro.
Tiba tiba ada mas2 datang dari arah ISI, mampir tokonya juga, beli ABC Kacang ijo, langsung minum. Subhanallah, indahnya menumpas dahaga di pagi ramadhan. Tapi, daripada bahas minumnya, mending minta tolong. Dan alhamdulillah masnya bersedia, bahkan dianter sampai ke Pomnya langsung.
Di lain waktu, sore, motor e adekku mogok. Pertanyaan e, kok iso wkwk ratau di servis ki. Tapi yah, daripada bertanya mending langsung ditodong, eh tolong. Mungkin emang ini saatnya terinspirasi oleh mas mas pagi tadi.
Berangkat berdua karo masku, ternyata tida semudah itu ferguso, dan singkat cerita ada mas mas hampirin ke samping, "kamu Galyh ya, aku yakin kita akan ketemu lagi besok" "saya laki mas" "di surga og mas" "oh ok mas". wkwk canda, ga harus jadi romantis agar menenangkan "mau kemana mas... yoh tak bantu nuntun" singkat cerita motor sampe rumah, dengan selamat, dan mas adekku cuma nonton sepanjang jalan.
Ada aja orang baik, jazaakumullah khayr mas mas penuntun sepeda motor, semoga bisa menuntun baik baik yang lain 馃檹
12 notes View notes
glyhndzkr 1 month
Text
0 notes
glyhndzkr 1 month
Text
Berbunga
...bukanlah nikmat yang dapat dirasakan tiap hari karena tidak semua tempat, kondisi, juga situasi, dan tentu saja, orang, bisa menjadi perantara kedatangannya, mungkin beberapa, tapi mungkin pula hanya seorang, sehingga kehadirannya berpotensi menumbuhkan rasa harap dan kepercayaan diri yang cukup tinggi terhadap sesuatu yang masih sangat mungkin tidak terwujud di kemudian hari,
karena tetap saja, alangkah indah jika terwujud, ya kan?
Oleh karenanya, sekalinya ia hadir, pun adalah tanda akan pentingnya untuk tetap menjaga kewarasan hati dan pikiran agar tetap dalam jalur dan tetap bersiap terhadap segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi,
Dibuka dengan kalimat sederhana,
Tapi kedepan tidak ada yang tahu kan, seperti apa? maka berharap secukupnya,
Bukan dalam rangka menyangkal nikmat yang Allah berikan berbentuk rasa dan indahnya hati penuh bunga, namun sebagai upaya menjaga rasa kecewa yang dikhawatirkan bermuara pada hal yang tidak diinginkan
padahal seolah semesta telah merestui segalanya, namun kenapa akhirnya seperti ini ya Allah, ngwoopo!!! *meninju meja yang masih baru, kasian mejanya
Dan tentu, hal ini perlu diiringi dengan penanaman rasa dan prasangka baik kepada Yang Maha Kuasa, bahwa Ia lah Sang Maha Mengetahui Segala, dan hanya dengan berusaha, berdoa, lantas berserah kepadaNya, insyaa allah ketenangan datang dengan sendirinya, wallaahu a'lam bishowwaab, terima kasih sudah meramaikan
Tapi kedepan tidak ada yang tahu kan, seperti apa? maka berharap secukupnya, dan sungguh Allah itu Maha Baik
Tumblr media
9 notes View notes
glyhndzkr 3 months
Text
Will Smith si Jamaah Jumat
Ada satu fenomena sosial yang sudah menjadi bahan akun bola khusus buat pertandingan malam jumat, terlebih kalo MU dan Barca yang main. Beuh, H-7 udah siap sih keknya bahkan untuk tim yang ini. Apalagi kalo bukan meme Will Smith si Jamaah Sholat Jumat yang berbahagia wkwk
Tumblr media
Meme ini di tengah derasnya rasa kecewa bagi fans MU, Chelsea dan Barca setelah menunggu 90 menit hanya untuk menelan rasa pahit kekalahan (yang sebenarnya sudah jadi asupan hari hari kalo bertanding) juga menjadi oase lucunya kehidupan. Seolah mengatakan
Sudahlah kawan, senyumlah syukuri hidupmu tunjukkan pada dunia, kau tak mampu~ diakhiri dengan tetes air mata dan tersenyum ikhlas pake banget, hidup kok gini banget ya Allah gustiiii... wkwk
Ya ini sudut pandang saya sebagai seorang non fans MU, Chelsea, dan Barca, yang terhibur dengan fenomena meme rutinan ini, mungkin beda isi dan judul kalo saya fans ketiga tim tersebut,
Will Smith dan tiap Jumat Sialan, misal. wkwkwk
dan munculah hasil quick count, alih alih mau bilang, tapi kok hari ini ternyata tidak semenghiburkan itu juga ya memenya?, eh ternyata lebih cocok ke, ternyata tidak seburuk itu juga ya memenya, karena jujur saya tetap merasa puas dan benar dengan pilihan dan usaha yang telah saya lakukan hingga saat ini, walau hasil sejauh ini masih menunjukkan prognosis kurang sesuai dengan harapan yang diinginkan.
Sound memory reboot akan tetap berkesan walau mungkin besok, dijadikan sound meme Will Smith Jamaah Jumat yang Berbahagia.
sejujurnya agak berat juga nulis kalimat akhir yang satu ini, tapi seperti di Film Star Wars Rogue One, semua diawali dari harapan. Tinggal nek udah fix terima kasih, ya mari mulai mengaharap yang lain, karena semua pasti berpikir untuk kebaikan Indonesia kan pada akhirnya? ya kan? kalau tidak, semoga ya hari ini lebih baik dari hari kemarin yang tidak lewat begitu saja~
sesungguhnya aku atas prasangka hambaku, tapi jujur saya sedih, Kenapa? banyak. Salah satunya, adalah bagaimana beliau mampu menumbuhkan kembali marwah demokrasi dan perpolitikan indonesia, serta harapan akan adanya sosok pemimpin yang benar mendengar dan berjuang untuk rakyatnya di tengah ketidakjelasan kebijakan pemerintah Indo seperti bagaimana KPK tida independen lagi dan hukum yang tajam kebawah tapi tumpul ke atas seperti kasus Sambo dan koruptor yang tak kunjung dijenput seperti Harun Masiku. Tapi kesempatan tsb akan hilang terlewat dan menunggu sokka dan katara kembali untuk menemukannya.
Bismillah Ril Count.
1 note View note
glyhndzkr 4 months
Text
Deket Akhirat Engga, Deket Dunia Engga Juga
Belakangan ini, agak kepikiran karena udah hampir jadi kebiasaan, menunda sholat wajib dan meninggalkan ibadah sunnah dengan sengaja berdalih koas dan malas.
Jujur, kalo ditanya, emangnya lupa leh? emangnya ga sempet?
Jawabannya, enggak lupa, dan sebenarnya sempat. Tapi astaghfirullah, rasa malas itu adaa aja kalo buat ginian
Tumblr media
Habis subuh sama maghrib, udah bener inget buat ngaji, entaaah kenapa, mesti hapeee aja yang dibuka, dan sekali dibuka, keperluannya juga gak yang gawat darurat tapi nyantool aja kek scroll ig, atau sekedar scroll pesan whatsapl yang tenggelam, dan males bet buat ganti Quran.
Habis tiap solat, udah beneran inget nih buat rawatib, tapi sama, abooot tenan. Padahal udah sama sama bediri, tapi kalo diarahin buat solat jadi mager, kalo diarahin buat ngobrol gas. Badiyah mager, apalagi yang qobliyah. Datang sebelum qomat kek, ga salah nih, masih story di ig yang belum dibuka gaksih? tapi dateng sekian menit sebelum jadwal di koas biar ga telat kayak, 'heh pie toh?! nek telat diamuk dokter e, modar prolong, modar ralulus'. Lantas pertanyaannya,
Lha po nek kowe telat solat, porak soyo modar? modar akhirat e? soyo modar sisan dunyone?
Mau dibilang karena saya dateng sekian menit sebelum waktunya lantas kehidupan di koasnya jadi cemerlang, kayaknya ya enggak juga, masi aja kocar kacir, ada salah dan luputnya, ada tegur dan difotonya. Sukses hidup koas juga engga, akhiratnya jauh, iya.
Ya mungkin ini hanya sebatas mengungkapkan rasa dan menguraikan isi pikir aja agar mungkin bisa lebih nyadar. Emang ga mudah buat merealisasikan standar dan target yang bahkan sudah secara sadar kita sendiri tetapkan, hanya karena tersedia opsi lain yang 'lebih nyaman at the time' di waktu yang bersamaan. Tapi setidaknya punya standar dan target yang baik, selangkah lebih baik
11 notes View notes
glyhndzkr 4 months
Text
Mata, M nya Mancing Mania Mantap!
Memasuki waktu indonesia bagian malam, sepi ditemani gerimis, dan nyamuk yang lagi maksa ambil darah di tangan kanan. Ngomong2 ambil darah, kalo nih nyamuk bisa diajak kerja sama buat anter ke lab pk asik kali yak.
Yak, sepi gerimis, ditengah kocar kacirnya mata yang aduhai berkesan, agak memberi space untuk ambil nafas menulis tumblr. Dimulai dari, udah masuk aja buat pre op, padahal masih H-1 official masuk stase. Habis lari 15 km, baru aja rebahan, tiba tiba hape getar 'ayo pre op', rasanya udah kayak squidword baru mo tidur, tiba tiba buka mata gara gara denger spongebob sama petrik berisik di luar.
Tumblr media
Hari official pertama, langsung pecah rekor pasbar poli, 8 orang, tanpa adanya patokan diagnosis mau diarahin kemana, penting asal tanya keluhan umum aja dah sama Riwayat Penyakit Sekarang 10 poin khas di mata dan RP Dahulu secukupnya. 7 sacred? inget sih, cuma kadang ga nemu bahasa yang pas sesuai konteks malah bikin pasiennya 'eh gimana dok?'. Anamnesis, foto 6 posisi, sok ngecek lapang pandang, sama gerak bola mata, dan arahin masuk ruang cek visus dan tekanan bola mata.
Hari kedua, first time, kukira ini jadwal IBS ternyata jadwal photoshoot grup wa besar koas mata yang isinya mungkin dari koas mata paling baru sampe koas mata yang bisa jadi udah residen mata di univ lain, sekaligus jadwal cerita inspiratif, karena menginspirasi segenap teman sejawat lain, agar membordir, atau setidaknya menempelkan namanya masing masing di baju scrub ok nya. Nggih sami sami.
Hari ketiga RS UNS, latihan banting setir dan turn plan A ke B at the time, walau sebenarnya gaada plan B, poli dr Heru. Awalnya udah ngerasa gak enak pas manggil pasien, 'panggilan kepada Bapak Her.. (kok namanya kayak mirip yak) ...u pras (eh sek kok gaenak yo, tp iki pasien og, paling ga sengaja, sama wajarla. Sek coba lanjut dalam hati, 'etyono... Sp... M?!')
ehm! Bapak Supardi, atas nama Bapak Supardi? Monggo pak *dengan wajah tersenyum menahan panik
Keempat, di tengah hari sabtu yang tenang, setelah dipastikan aman hingga waktu menunjukkan pukul 4 kurang, saat hendak berlari dan benar benar udah tinggal pake sepatu dan tet, tiba tiba 'ada yang udah ke igd?' assalaamu'alaikum pasbar! Mau berangkat kok ya ga ngerti kudu ngapaun karena baru pertama kali, mau lanjut bodo amat lari, yaa, kok malah lari2 si leh? ga tanggung jawab ta?
Sampe sana udah ada Febri, anam dan Pemfis kelar, lanjut input data sama bikin ppt buat laporan, eh belum kelar 'ada pasien IGD baru lagi' alhamdu? lillah. Sampe sekitar isya an, udah bikin laporan, isi soap, dapet advis, dah aman lah poko e, bismillah lapar, balik mampir beli penyetan JESE dulu sama Febri, aku beli pancong balap, tapi tiba tiba lagi 'dek ini fotonya gimana, apa ada lesi meninggi, lesi satelit' dor, bener kata aldi taher, semua yang ada di igd, eh di dunia, pasti bingung, tinggalkan ayam dan pancongmu, angkat motor dan sentermu ke igd bersamaku
Balik IGD ngurus lagi pasbarnya. Kelar agak sekitaran jam 8-9 lahya, saat sudah izin pamit dokter igd dan menjemput ayam yang sudah penyet serta pancong yang udah mulai lelah balapan, tiba tiba 'dek pasien baru lagi' subhanallah kalo bukan karena Febri yang baik hati dan saya yang terpaksa mau gamau mah, cuma mba maryam yang ke igd. Prosedur sama. Tinggal ayam dan pancongmu mari menyapa pasbar bersamaku. Balik lagi dan baru beneran pulang hampir jam 11, aaaahh mantap!
Itu baru sepekan, pekan kedua lebih baik? alhamdulillah, hari senin 5 pasbar, hari selasa 4 pasbar, hari rabu kocar kacir pre op, hari kamis ga kerasa kocar kacir, tapi kocar kacir juga ternyata, hari Jumat? mari kita liat habis ini wkwk semoga baik baik saja dan tidak sampai menormalisasi misuh kayak pas ngurus diksar wkwk. Tapi insyaa allah engga si harusnya, karena udah mulai ngerti gimana.
Kesimpulannya sejauh ini di mata, sangat berkesan, dan lebih banyak belajar prosedur manajemen pasien di Moewardi nya daripada belajar penyakit di mata nya wkwk. Masih ada 2 pekan, masih ada yang perlu diperbaiki di depan.
Tumblr media
4 notes View notes
glyhndzkr 6 months
Text
Gwencana Keram Yo Gwencana
Teeeeeet, langsung! pencet tombol record kamera bro! sampe lupa pencet record activity di hape wkwk. Alhasil berhenti dulu, mulai record huawei activity.
Oke, jadi berdasarkan hasil dari Marathon sebelumnya di Jogja, karena udah dapat 4 jam 2-3 menit, target borobudur hari ini ya sub 4 jam lah paling ngga.
Das des das des, dari posisi belakang udah kayak uji SIM motor tapi lebi licin lagi, mencari celah, berlari cepat, mencari celah, berlari cepat, ketemu pacer sub 5 jam, aih cupu bro skip, ketemu pacer sub 4, ehe ehm, ngga dulu. Sat set das des tiba tiba dah ketemunya sama pelari kaos singletan sama kaos komunitasan semua. Kaos merag bormar udah langka, emang beda garis depan vibesnya, anjay wkwk.
Masih km awal, hawanya masih seger, keringetnya masih dikit, wajahnya masi tampan rupawan, senyumnya masih sumringah, fotografernya masih banyak, cocok banget, cuma kurangnya satu, barisannya masi rame, fotonya mo gamau ya siap ketutupan sama yang lain, sial bro. Akhirnya, sengaja lari agak pinggiran kiri sama jaga jarak depan belakang, hehe, tapi tetep aja, karena outfitnya kurang nyentrik, fotografernya mager. Mending gw foto yang eyecatching aja dibanding cuma mas mas bangga.. bangga siapa? yg gajelas itu. wkwkw ilustrasi aja itu.
Wah asli tapi km km awal tu kek waaaaaah, satttt setttt dasss desss, slepet lewat sana lewat sini, sambil sok nyemangatin lagi, ayo mas, mangat mas, anjay emang bole sekeren itu bang aowkwowoo. Buset emang, mana tiap foto gaya lagi, seeet buseeeet wkwkwk emang bole yak wkwk, bole aja si, yang penting ga pake acara keram keram an apalagi jatoh.
Daripada tambah terlihat jumawa, mending bahas race nya aja.
Pertama kali mulai, langsung disuguhi sama pemandangan candi borobudur yang ga sempet liat wkwkwk karena terlalu fokus mengejar baris depan, anjay, baris depan aja ku kejar apalagi masa dep.., ehem lanjut. Muter Borobudur sekitar 1 km an, samsek ngga kerasa. Di luar langsung disambut fotografer yang jejer jejer tiap lampu jalanan ada aja satu wkwk, gatau tuh gimana motonya, padahal barisan masi rame bet. Agak jauhan dikit mulai nih serunya. Warga sekitar plus anak anak sekolahan mau tk sd smp sma, beuh jos asik bat. Walau ga yang kasi penampilan keren keren gitu yak, tapi barengnya mereka buat kasi semangat tuh, beuh, kaya oli bro, top one!
Ayo semangat ayo semangat, ada juga yang dandan sambil tari nyetel musik, main drum dsb, jadi manusia silver, asal rame2an doang, bahkan ada yang mungkin gurunya yak, ikut dandan, buset asik bet ni bapak bapak wkwk perasaan dulu sekolah sd gurunya gitu gituu aja. Selain itu, ada juga yang ikutan kasih buah buahan, duren, semangka, rambutan, melon, pisang, udah dipotong potong semua lah jelas, gamungkin masih bunder ser. Bagi bagi wedangan juga ada wkwk ni lama lama, kalo w nikmatin semua, kaga kelar lari nih fix wkwk. Dan luar biasanya, kaya gitu adaaa terus sampe km km akhir. Salut w sama warga Borobudur dan sekitarnya. Oiya sama jangan lupa ada yang ramah mau kasih pinjem toilet buat BAB, yu da real mvp pak, mbah. Walau tiba tiba w keram si di dalem, pas mau siap siap, aaakh!
Lanjut update kondisi lari Pemuda Sukoharjo.
Intinya tiap 2,5 km di setengah perjalanan awal, bakalan ada water station yang kasih ion sama mineral water, juga ada fruit station sama medic dan mck. Dan kalo lewat, sebenere jangan sampai sok iye ga ngambil, minimal air putih lah ambil, atau ion buat maintenance elektrolit. Seperti saya. Tapi buat bormar ni agak beda sama pas Jogmar, bormar mau coba gonta ganti water-ion-water-ion, pas jogmar ion-ion-ion-ion sampe bosen wkwk. Sampai Half Marathon kelar, masih aman bgt, cuma emang udah mulai pengen ke belakang si, tp ga semua water station ada MCK nya, jadi yah, beberapa kali, oh oke yang di depan aja gapapa, eh yang didepan gaada, sial.
Sampe akhirnya, ah wes ra tahan ki, pak ngapunten boleh pinjam kamar mandinya sebentar? mau buang air, besar. Oh monggo monggo mas pinarak. Matur nuwun sanget pak.
Baru mau nyopot sepatu, mak tenggggg, wets wets wets, tahan dulu brader musculus kempolikus dan telapak kakikus ku yang luar biasa, sabar sabar, take a deep breath, hembuskan, take a deeo breath, hembuskan, yes you can do it brah. Aman. Lanjut ke kamar mandi dan aduh. Ya mau gimana lagi yak, masa mau berdiri biar kakinya ga nekuk. Pelannn pelannn, pelannn tekuk dan turunnn, des, mak tte.., gajadi, fiuh aman. Tapi karena gaada gantungan baju, dan terpaksa menjepit bawaan lain pake pundak (karena kebetulan juga pundaknya sekarang ini masi kosong tida ada yang bersandar), eh lha kok malah nglunjak ni pundak ikutan maaaak, tenggg, wkwkwk sialan. Untung belum sampek keram, sempet obah posisi dulu.
Itu tadi di sekitar km 22 23. Habis kelar mampir rumah warga, awalnya masih bisa lah ni lari lari, tapi gak lama, mak teng lagi, jalan bentar, lari kecil lagi, mak teng di spot kaki yang lain, jalan lagi, dst. Kayak gituuu teruss sampek kelar. Cuma bedanta6pas udah under 10 km terakhir, larinya baru 20 langkah paling, tenggg, kumat lagi, jalan lagi, mau lari eh ketemu tanjakan turunan, gajadi lari. Makin deket akhir onsetnya kumatnya makin cepet wkwk. Akhirnya yang awalnya sekilo 5 menit, jadi 12 menit wkwk. Baru sekali ni ngerasain terlanjur mak teng mak teng sejak km 22an, padahal perjalanan masi 18+ km. Mana cuacanya tambah akhir tambah panas lagi, kena mental sedikit bro wkwk.
Apalagi ditambah, loh kok ketok e mas mbak iki mau neng mburiku adoh saiki kok nyalip :) ayo mas semangat, hehe, ayo mas dikit lagi, hehe, sial wkwk. Fix salah strategi ki, ngebut neng ngarep. Keselip neng mburi, kayak hidup, yang di depan sekarang sekarang bukan berarti tetap di depan pas akhir. Cuma ya emang seringnya yang udah di depan di awal, ya depan juga di akhir, wes terimo wae nek emg kowe salah lyh.
Tapi bak ditengah penderitaan padang pasir, oase akan selalu hadir, menyegarkan sebentar, Leeh, ebuset sopo iki wkwkwk kupet bakno, fatih yf bakno, fikri, gibran, dan fatih ndut, njay, full support broh. Suwunn nann brohhh. tenan.
Tapi tapi tapi lagi sejak onsetnya makin cepet, yamg awlanya kalo ngelewati adek adek, ngerekam, sekarang, udah ga ngerekam lagi, tapi masih coba lari kecil. Gimana ga mau lari kecil, adek adeknya nyemangati terus e wkwk, mana serius lagi, jadi gaenak. Lari kecil kecil, pas udah lewat adeknya, jalan lagi, dan tentu, mak teng lagi. wesssewesss. Baru pas udah akhir banget, mau adek adek, mbak mbak, mas mas, bapak bapak, ibu ibu, sak apik2e semangat e, boooodo amat, capek bro!
Baru, kalau akang footgrafer, "mas mas itu bendera di punggungnya kibarin mas" wah mau bagaimana lagi ya kan? to infiniti and beyy... aw keram.
Tumblr media
Sampai pada puncaknya,
Secapek apapun anda, yang namanya di titik darah penghabisan, pasti "ayoo sitik menehh, pushh tu de limit!". Tak terkecuali pemuda Sukoharjo. Ayok lehh, 300 metet akhir poko e kudu mlayu ya, Oke.
Lagek mulai mlayu meneh, garis finish e rung ketok, tapi wong wongane wes rame, ayokk masss dikitt lagii, kae lo finish e wes ketok, sitik ngkas, semangat kaaaak! waah indahnya kata kata toxic positivity ini sodara, sampai tiba tiba,
Eh lohe lohe, kok kaki kanan kaku ngene, heh loheh, tak hentak hentak neng aspal, tak, tak, tak, loheh iseh kaku, tak hentak agak tinggian dikit ah. Pas lagi ngangkat, tiba tiba, yang kiri ikutan, bangke wkwkwk. Tak tertolong, seketika kanan kiri keram broh, jempalik ke belakang, duer wkwk. aaaakh, tulung tulung wkwk. Alhamdulillah e ada yang bisa nolong, di tarik kempol e, tenggg, wak laraaa wkwk tapi mau bagaimana lagi? wkwkwk kanan kiri, agak mendingan, ditanya, mau dibopong pa mau coba sendiri, sendiri dulu aja mas, oke, bisa berdiri? bisa mas. Baru mau berdiri, karena kakinya ketekuk lagi, makkk tengggg! aaaakh ceblok meneh, stretching meneh. Dan akhirnya, dibantu angkat lagi biar ga nekuk, dan lanjut lari kecil pelan pelan.
Ayo kak dikit lagi, sitik meneh mass, kae lo mas wes ketok finish e, isoh mas yo isoh, bisa ayo kakk. Entah kenapa jadi lebih ga toxic aja rasanya habis itu wkwk. Sangat berterima kasih kepada segenap manusia yang menyemangati dan menolong karena akhirnya dalam waktu kurang lebih 5 jam 19 menit, FM Borobudur Marathon, kelar. Dan congrats dokter Aiman dan Pak Nihri virgin FM nya, Gwencana yo gwencana wkwk.
Tumblr media
2 notes View notes
glyhndzkr 6 months
Text
Keram 18 Km? Siapa Takut? Ya, Saya
wkwk oke, waktunya bercerita kisah keram 18 km seorang pemuda asal Sukoharjo di event lebarannya maraton Indonesia. Borobudur Marathon.
Tumblr media
Singkat cerita, kita flashback dulu dari keberangkatan. Hari Sabtu, habis dzuhur tet, naik apa? yak benar, motor, biar hemat. Panas? apa itu? buah? salahh ee salahh, nanas. Berdua, dengan fotografer pribadi, Fatih Ndut. Perjalanan ke Magelang via Kopeng. Sampai di penginapan (baca : rumah bude nya teman) sekitar bada ashar. Langsung lanjut ambil Racepack di Artos, Armada Town Square, one and only Mall in Magelang.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kalo mau dibandingin sama Mangkunegaran Run, ini sih 1000 kali lebih jos. Baru masuk, gapake ngantri langsung ambil. Dan disambut gapura sok neon neon dan futuristik. Ditambah ada nama yang bisa muncul di layar, auto foto lah jelas. Boothnya ngga ada yang terlalu menarik, karena mahal semua. Paling ya cuma foto di beberapa spot aja, sama ikut ngeramein corat coret. Agak kecewa ga ketemu artis, cuma ketemu Mas Aiman aja, uhuk, hiks.
Kelar dari racepack, jelas lah, H-1 raceday, apalagi marathon, wajib carbo loading. Kamu ga punya duit? jangan santai, karena minimal tetep harus punya lah wkwk, walau dikit. Duitmu dikit? santai, ada Geprek Mantul, ayam boleh satu, tapi jangan sampai nasi cuma satu (centong) juga, karena apa? karena ambil sendiri. Yak benar, sefruit tips carbo loading bagi yang, ehem, punya keinginan yang cukup besar di masa depan kan ya, sehingga menunda pengeluaran berlebih hari ini (baca : duitnya dikit) kunjungilah warung nasi sepuasnya terdekat.
Kelar makan balik ke penginapan (baca : rumah budenya temen), langsung apa? yoi, langsung buka racepack, ambil baju racenya, pake buat tidur semalaman, biar 'adaptasi' dululah ya kan? (baca : seneng dapat baju baru). Dan jangan lupa, mandatory foto, gear race esok hari, ditata, difoto flat dari atas. cekrek. turu.
Tumblr media
Bangun jam 2.30 WIB, adus, sumringah, makan pisang, minum air putih, macak ganteng, sikatan, biar nyaman mlayune, apik fotone. Berangkat naik motor lagi, sampai di kawasan borobudur, ebuset, emang bole semacet ini. Dalam hati mbatin, ni mesti ketar ketir yang naik mobil, auto pemanasan dari dalem. wkwk. Parkir di warung deket loket masuknya borobudur.
Sampe sono pas banget adzan subuh, langsung cari toilet. (baja kalimat setelah ini pake iklan klinik Tong Fang) Awalnya saya agak kebelet, tapi setelah saya meihat antriannya, perut saya membaik seketika wah! terima kasih antrian. Dan apalah guna menyegerakan hajat ketika kamu punya Yang Maha Kuasa Atas Segala, termasuk rasa mules di perut, so mari lanjut ke Musholla terdekat, mendekat diri dan mengadukan rasa dan antrian ini kepadaNya.
Tumblr media Tumblr media
Sholat berjamaah, kelar solat nitipin barang bawaan sama siap siap ke startline. Ga pake pemanasan, cuma pake baju celana sepatu leg sleeve jam tangan sama semangat. Jangan ditiru, hanya dilakukan oleh profesional segelintir orang tolol.
Menunggu race, seperti biasa, kita screening gear manusia manusia masokis yang mau lari 42k. 910? ortus? apa itu gaes? minimal sepatu tuh New Balance lahh. Nike Adidas Hoka Asics Puma udah kayak sandal di masjid. Tapi nih kalo jumatan, fix pergi pulang beda semua sih alas kakinya. Baju bola? kaos oblong? cuih, minimal kaos tu singlet ada tanda garis tiga, nb, centang, atau macan lompat lah, kalo masi pake lambang klub bola, mundur dulu selangkah. Kamu gapake kacamata? gapake visor? mending tambah lagi mundurnya selangkah. leg sleeve kamu bukan 2XU? dah gausa dikasi tau, selangkah lagi ya bang. Lari olahraga paling murah? pfft, situ lari apa latian dikejar habis maling? aowkwowk
ya kira kira gitu lah penampilan sebagian rangorang wkwkwk.
Dan tibalah 05.00 am 19 November 2023, bendera dikibarkan, terompet ditiupkan, penyiksaan 42 km + dirasakan. gwencana yo gwencana. Duh kedawan, lanjut part 2
Tumblr media Tumblr media
3 notes View notes
glyhndzkr 6 months
Text
Makasih SnK
aaakh fix tamat snk.
Saat itu saya masih SD, mana ngerti yang namanya anime, kalo doraemon, pokemon, naruto, tau, tapi anime? paan si.
Tumblr media
Kelas 6, seingat saya saat itu saya sedang pulang dari rangkaian agenda mabit sekaligus ujian nasional. Berjalan dengan cepat, melewati perumahan yang sedang dibangun biar lebih cepat lagi, hanya untuk mengejar episode terbaru Shingeki no Kyojin yg masih ongoing..
Agak lupa sama first impression saat itu detailnya gimana, dan siapa yang kok tiba tiba ngenalin SnK ini. Tapi yang jelas, kaget, emang boleh anime se-thriller ini, darah kemane mane, orang di makan titan, dan sebagainya. Kemudian datang pasukan pengintai yang... emang boleh sekeren ini muter muter, sat set sat set. Dan tentu, penjelasan detail teknis kerja alat 3D manuver gear serta penggambaran latar cerita dan misteri dari fantasi sampai politik yang makin bikin mikir.
"Buset si Eren bisa berubah ternyata, 10 lulusan terbaik yang malah pada jadi pasukan pengintai kecuali Annie, misteri bawah rumah Eren, Susumee Sakebeee Shnzoooou wo Sasageyoooo nya Erwin, penebakan Bertholdt, Reiner, sama Annie yang 'kaaan wong iki ki toh tenan titan colossal, armored, karo female', perlahan diungkapkannya titan shfter yang lain juga, Marco mati, Levi pendek yang bersih dan bertalenta, misteri Ackerman, misteri Historia, Ymir, titan di dalam tembok, dan kenyataan adanya bangsa selain penduduk dalam dinding serta kekuatan titan perintis dan semua ini 'hanya mengikuti takdir' dan kisah kasih yang diem2an.
Luar biasa.
Tumblr media
Setelah itu dengan disengaja, saya mulai mengajak teman yang lain untuk ikut meramaikan. Dari nonton sampe dengerin lagu openingnya, walaupun ga ngerti artinya, Guren no Yumiya. Karena kebetulan ada temen yang punya mp3 player, gas numpang masukin hehe, dan kami dengarkan bersama di sekolah zaman zaman udah tinggal nunggu lulus dan wisuda.
Lanjut SMP, dimana animenya season satu udah stop. Daripada mati penasaran, mending mulai baca manganya, inget banget pas mulai baca lagi tu masih di kastil yg ymir nya ketauan kalo dia shifter jaw titan, terus mulai niteni per bulannya (karena emang rilis chapter barunya per bulan), dan izin keluar buat baca di warnet teraman yang ga ketahuan wkwk bareng grimgar, syamil, dll (insyaa allah kalo sempet kisah 'para pekerja' ini akan saya tuliskan lebih lanjut). Kayak gitu sampe lanjut SMA juga sama. Sampe akhirnya kuliah, dan manganya tamat duluan.
Pas itu isi FYP Tiktok mendadak full Pamungkas To The Bone ft. Eren dan Mikasa wkwk. Tapi ya gapapa lah, malah ikutan seneng dengerin lagunya Pamungkas dan jadi tiap denger keingat Mikasa Eren dan momen momen akhir SnK aowkwowo. Tapi sekarang udah biasa aja, dl mah sambil sedih (sedikit). Dan akhirnya, setelah mencoba bersabar mengikuti Animenya yang sangat sangat 'kalo rame lanjut part 2 3 dst' akhirnya kelar juga kemarin. The End. Eh sama jangan lupa 'loving you is a losing game... oooo oo o o oooo oo o o' dan khusus yang finale season, Take a chance with me nya Niki.
Tumblr media
Kalo ditanya, lyh kowe kan seneng anime, sek pertama nggarai kowe delok ki opo? jawaban e Shingeki no Kyojin, Attack on Titan, kisah Eren, Mikasa, dan Armin yang mengusahakan kebebasan keluar tembok melihat pantai, laut, dllnya dengan memusnahkan semua titan yang ada, eh tapi ga semudah itu ferguso, titan pergi, assalamualaikum marley wkwk.
sekali lagi, makasihhhhhh SnK. Shinzou wo Sasageyo!!!!!!
1 note View note
glyhndzkr 6 months
Text
Terlahir Sebagai
Terlahir dan senantiasa dibesarkan dari lingkungan yang sangat memerhatikan agama, agaknya sedikit banyak kepikiran mungkin menjadi salah satu penyebab kurangnya kepekaan dan rasa syukur terhadap nikmat nikmat kecil yang Allah berikan kepada saya karena segalanya sudah 'dituntun' hingga 'tidak cukup beralasan'. Walau tau betapa besar keutamaan yang ada padanya.
Tumblr media
Berbeda halnya dengan teman saya, terkhusus yang baru saya temui semenjak kuliah. Teman teman 'negeri' saya, yang notabenenya mempelajari ilmu agama lebih sedikit di lembaga pendidikan formalnya namun memiliki nilai agama yang 'lebih beralasan'. Sehingga, sekecil nikmat yang diberikan, dengan sedikit pula penjabaran keutamaan padanya, terasa besar dan berkesan dalam olehnya. setidaknya itu yg saya tangkap.
Mengetahui adanya teman 'negeri' yang memiliki rasa hormat dan kepekaan serta rasa syukur yang lebih akan nikmatNya walau hanya satu poin kecil saja, sangat menyenangkan sekaligus menamparkan. terima kasih.
1 note View note
glyhndzkr 7 months
Text
H+7
Karena habis nulis kisah pondok kemarin jadi makin tertarik nulis kisah kisah yang lain. Jadi okelah, sapa tau jadi negeri 5 menara yang lain kan yak wkwk, aamiin. Kita mulai dari H+sepekan kedatangan santri baru SMP-SMA tahun 2013/2014.
Eh kok +sepekan? ga kelewatan ta?
wkwk sabar dulu gan, ini baru mau cerita.
Tumblr media
Tertulis di atas pintu salah satu kamar 'Muadz bin Jabal'. Kamarnya ga sempit, tapi juga ga luas. Ya, cukuplah buat 10 dipan atas bawah dan 10 lemari dua pintu untuk 20 santri yang besar badan dan jumlah barangnya variatif. Kalo ga cukup di lemari ya, taruh di bawah ranjang juga boleh, atau di atas lemari, atau di sampingnya sambil nggantung, atau di luar jendela njemur handuk? semua boleh, selama ga ketahuan bagian kebersihan dan ustadz yang cukup disiplin aja si.
Oiya, kebetulan saat itu, karena saya datang telat, dipan bagian atas sudah sold out semua dan terpaksa ngambil dipan yang bawah diiringi dengan bisikan, gapapa bawahhh, malah enak, gausah repot manjat tangga, iya kan? yang dibales sebagian hati yang lain, ya tapi tetep asik di atas. Mau gimana lagi, masi kelas 7. Harap maklum. Kalo sekarang mah, bismillah atas. aamiin.
Gapake lama, mulai nyusun isi lemari dan kasur biar nyaman dan rapi. Baju, celana, dan kawan kawannya dilipat begitu berhati hati. Seprai kasur dimasukkan tiap sudutnya. Bantal guling juga dipakaikan seprai, bersih, masih belum terlepas dan masih mengembang sempurna. Jelas berbeda dengan oknum warga lokal setempat yang sudah sekian tahun menetap dan beradaptasi sehingga segalanya tampak lebih efektif dan to the point. Seprai dan melipat? ahaha, apa itu? ahaha.
Setelah selesai menyusun home sweet home teladan daripada warga lokal setempat, kurang teladan kalau tidak bersosialisasi dan bergaul dengan mereka. Dan agar tidak terlalu cepat terinfeksi oleh ke efektif dan ke-to the point-an warga setempat, mari kita mulai bergaul dengan warga warga pindahan baru yang sudah sepekan lebih dulu merasakan kenyamanan di pondok ini.
Halo perkenalkan, namaku Galyh, senang berkenalan dengan mu, cuaca hari ini sangat cerah bukan?
Gak gak gak, gak gitu dulu, saya bukan barbie, juga bukan pein akatsuki ataupun lebah ganteng yang sedang menerjemahkan film. Gak. Tapi intinya adalah kami berkenalan
Ada Yasykur dan temannya Faruq sesama orang Madiun, ada Ismail dan Haidar orang Solo, dan Musa yang benar benar waga lokal Klaten. Ya percakapan kami saat itu yang pastinya belum disertai ungkapan rasa kedekatan kami yang yaa, bisa dibilang cenderung mengingatkan kita betapa uniknya ciptaan Allah yang satu ini 馃槆. Cuma ya emang seringkali disalahartikan negatif seperti, heh ngece o?! misalnya? padahal ya semua tergantung apa? yak benar, mainset. Mohon maaf nggih kawan.
Oke balik lagi, dan tentu, sebagai warga lokal yang telah menikmati nyamannya 7 hari lebih dulu, mereka penasaran,
Duhai kawan, kemana saja dikau pergi? mengapa dikau rela melewatkan 7 hari yang menyenangkan ini bersama kami kawan, menyalakan api unggun, meminum coklat panas dan bermain tiktaktoe bersama? (maaf, sengaja kami lebihkan bahasanya biar menghibur馃ぎ)
Ya, mungkin sekalian mengakhiri sesi kisah kali ini juga. Sebagai muslim yang baik serta mengerti betapa banyaknya uang yang didapatkan dari penting dan sehatnya memotong preputium bagi seorang pria sejati. Bagi saya sekali tidaklah cukup, sehingga perlu untuk mengulang yang kedua kalinya, dan kebetulan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama (kata mantrinya lho ya). Jadi ya, dengan berat hati yahh, saya baru datang H+7 melewatkan hari hari menyenangkan bersama mereka 馃槉. Itung itung, sekalian ngerasain bedanya pake laser sama gunting ya kan.
.
Yang gunting lebih rekomended si. hehe. sekian.
2 notes View notes
glyhndzkr 7 months
Text
Memori Mendung Hujan Sore
Sore ini, walau emang gak hujan, tapi berkumpulnya awan, turunnya kecerahan sinar mentari dan suhu udara, cukup mendatangkan sekelibat memori mendung sore di pondok dulu
Dimulai dari memori kami selesai halaqah sore, berkebut kebutan ambil meja pingpong yang cuma dua, balapan taro gayung ngantri kamar mandi di blok favorit masing masing, (F pojok favorit sih), serobotan minta tanda tangan izin keluar beli buka yang paling paling ya cuma beli siomay sama es sirup (Eh, atau gak minta izin tanda tangan karena udah punya yang unlimited? hadir gan wkwk). Atau cuma sekedar, duduk di pelataran masjid, sambil makan, menyaksikan pertandingan IAFL (Ibnu Abbas Football League) yang kastanya bak liga champion di eropa. Dan sekali kali kena tendang sedikit.
Ada juga memori pas kedapetan jatah halaqoh main bola di lapangan besar deket kuburan sama SD, kolab sama halaqoh sebelah. Kamu main bola 11 vs 11? mana maen, 20 vs 20 dong, itung itung latian demo. Kepeleset dikit ga ngaruh. Yang ditendang bola, yang terbang genangan airnya, ya maklum, beceknya luar biasa, eh, atau dendam? wkwk engga lah, sejauh yang saya ingat, kami tersenyum tertawa saat itu, tersenyum getir tertawa puas? wkwkw ngga ngga. Balik balik full kotor, ngantri mandi sampe telat solat maghrib. Mending cuma telat dapet tahiyat akhir, kalo apes ya udah isti'daad (agenda persiapan hafalan buat setoran besok), terpaksa solat deket meja piket dilanjut push up. Ya mau gimana lagi kan ya? kotor.
Itu yang reguler sehari hari, ada juga memori khusus event. Pas siyahah, hujan, karena kedinginan kami inisiatif pake hot and cream biar anget, karena sesuai namanya kan ya hot, eh tapi tololnya, blas ora hot, malah cold, wkwk coba aja. Lain siyahah, lain kemah atau mukhoyam yang tendanya kuat bukan main. Bocor dikit? mana maen, roboh lahh. Alhasil, dapet tidur di mesh tentara, alhamdulillah nyenyak.
Selain kegiatan alam, ada juga class meeting, atau SIA GAMES dan AKASIA yang dilaksanakan setelah UAS dan sebelum kepulangan. Yang tiap bangunnya rajin menghitung 'pulang berapa hari lagi ya' lanjut tidur lagi habis ma'tsurotan karena gaada halaqah, bangun lagi sarapan dilanjut lomba sampe sore, malamnya nonton film bareng, horor, dan di hari terakhir class meeting bagi bagi hadiah, besoknya pulang. Sangat sangat sempurna.
Dan saat benar benar di akhir masa SMP, ada memori lailatul wada' yang atas karuniaNya diakhiri dengan gerimis, dilanjut hujan deras. Seolah langitpun bersedih, melepas kelulusan kami kala itu, slebeu. Eh, atau nangis karena ga kuat liat penampilan kami yang memalukan? wkwk ngga lah. Keren gitu og AHAHAHAHA.
Sebenarnya masi banyak memori lain di pondok dulu yang menarik, cuma sementara segini dulu. Kalo ada pertanyaan atau tambahan boleh tulis di komen. Insyaa allah kalau sempet, tak lanjutke, yang ini cuma dalam rangka Hari Santri kemarin.
Mungkin kisah kami tidak sewarna warni di SMA biasa, tapi kisah kami 24 kali 7 kali 365 dikurangi kepulangan yang satu semester paling total cuma 3 pekan. Yak benar! asik bet bosen wkwkw, teko tangi tekan turu kowe meneh kowe meneh, AHAHAHAHA 馃ぃ馃.
Selamat Hari Santri 22 Oktober ges.
Tumblr media
5 notes View notes
glyhndzkr 7 months
Text
Meminum Obat Jantung dan Berdoa
Mengobrol, atau lebih tepatnya, menjawab pertanyaan dari Pak Mardasah siang tadi, selain banyak berlatih edukasi dan memahami pola pikir pasien, terkhusus lansia, dapat pula sedikit renungan.
... maksude nek ora ono gejalane, oleh rak, iki obat e ora tak ombe?
... saestu pak ngapunten, menawi obat jantung kuwi, haram hukume mboten diunjuk. margi menawi mboten diunjuk, efekenipun kagem jantung, saged fatal ngoten. Mboten purun diobati 2 jam, otot teng jantunginipun, dados mati margi pembuluhipun teng jantung dados sempit. Menawi ototipun mati, jantung dados mboten saged kerjo, menawi mboten saged kerjo jantunge, sopo sing ajeng mompaaken darah teng tubuh sedoyo?
... ya benar itu pak, kalau semisal ga minum obat, dan akhirnya meninggal. Sedangkan kita tahu, bagaimana jika disebut, bunuh diri. Dan bunuh diri ga boleh nggih mas galyh?
... nggih ngoten 馃槄
... makanipun, obatipun mesti diunhuk
... tapi
... insyaa allah barengipun susah wonten kemudahan, nah susahipun ngunjuk obat, mudahipun sehat
(rehat sejenak)
Sama halnya obat jantung, atau hipertensi, atau diabetes yang perlu rutin dikonsumsi tiap hari dan seterusnya, sekalipun tak ada gejala yang dirasakan. Doa pun demikian.
Kenapa kok gaada gejalanya? kalo. kata Mas Febri, ya karena obatnya diminum. Efeknya memang ga terasa karena sifat obat tersebut adalah mempertahankan kondisi sehat yang sedang kita rasakan saat itu juga. Demikian pula doa.
Kalo kata ustadz di pondok dulu, semisal sempat terpikirkan, kok ini doa ga dikabul kabulin sih? terkhusus doa yang seperti, yaAllah senantiasa bimbinglah hambaMu ini ke jalan yang lurus, jagalah hati hambaMu ini agar tidak terjerumus ke hal hal yang buruk. Padahal kita, masiiih, terus menerus mendoakan hal yang sama, itu bukannya ga dikabulkan, tapi
Seandainya mungkin kita tidak berdoa, bisa jadi kita berada dalam kondisi yang lebih buruk, dan oleh karenanya kita masi bertahan. Walau seringkali memang terkesan biasa saja.
Oiya makanya juga, sama halnya susah merutinkan ngunjuk obat, susah juga merutinkan berdoa 馃槄
Tumblr media
1 note View note
glyhndzkr 7 months
Text
Sebenarnya Biasa, Kitanya Aja Yang Gak Biasa
Saya tidak tahu apakah saya pernah menulis ini sebelumnya atau tidak, tapi saya kira ini cukup perlu mendapat perhatian terutama saya sendiri yang seringkali, terlalu menganggap apa yang semestinya biasa, seolah luar biasa, sehingga menjadi alasan bagi saya untuk tidak diniatkan karena Allah semata serta menghambat kebaikan dan secara tidak langsung memakmurkan pola pikir yang serupa di lingkungan sekitar.
Karena sebenarnya, beberapa hal itu biasa, cuma kitanya saja yang menganggap itu tidak biasa karena tidak terbiasa.
Sholat sunnah bagi yang mencari tambahan tabungan ibadah adalah biasa karena ia membutuhkannya. Sebagaimana seorang pekerja sampingan bekerja, demi memenuhi kebutuhan sehari harinya.
Mengaji adalah hal yang biasa, bagi orang yang beriman terhadap Kitab2Nya sehingga butuh pembuktian agar keimanan tersebut diterima oleh Nya. Sebagaimana seorang kasih, berusaha sekuat tenaga mewujudkan rasa cintanya agar yang tercinta mengakui dan menerima cintanya.
Kedua hal tersebut harusnya biasa, tapi tidak. Karena apa? karena kita tidak terbiasa.
Namun benar, tidak semudah itu ferguso.
Terutama apabila hidup berdampingan dengan nilai dan norma yang menganggap hal tersebut tidak biasa, atau kesannya, spesial. Yang justru, daripada kita artikan sebagai bekal dan amunisi lebih dalam jalan dakwah dan akhirat, malah seringkali kita artikan untuk dipendam dengan dalih menjaga keikhlasan dalam beribadah.
Bagi saya pribadi, hal tersebut tidak salah. Menjaga keikhlasan niat suatu ibadah adalah usaha yang sangat mulia. Karena tentu, selain tidak mudah, usaha ini membuktikan kesetiaan seorang kasih kepada Zat Yang Dicintainya sepenuh hati. Namun, tidak adakah potensi lebih yang mampu dikerahkan agar hasil ibadah yang kita lakukan lebih maksimal?
Apa yang terjadi, apabila Ustadz Adi Hidayat belajar agama dan lainnya, lantas kemudian dengan dalih menjaga keikhlasan, beliau memendam hasil pembelajaran tersebut untuk dirinya sendiri? berapa banyak hidayah yang mampu tersampaikan, namun tidak tersampaikan?
Itu baru satu ustadz, bagaimana jika ustadz yang lain pun demikian?
Namun benar, sekali lagi, memang tidak semudah itu ferguso. Akan selalu ada kemungkinan tidak baik yang bisa terjadi. Terlena oleh pujian sehingga hati tergoyahkan, mulai mengejar dunia dan seisinya. Pasti ada, dan tidak kecil. Sehingga benar, butuh adanya keinginan kuat agar hati senantiasa menjaga niat ikhlas Lillahi ta'aala.
Maka, dengan kesadaran yang cukup, mari mulai perlahan, berproses, diiringi doa dan penjagaan, mari beranjak, dari zona yang nyaman, menapaki dunia yang semestinya biasa dan semestinya kitanyapun juga biasa, agar apa yang semestinya tersampaikan, tetap tersampaikan.
Ya intinya, coba, dikit dikit membuka potensi dakwah dalam diri kita masing masing, gaharus ngeshare, eh kita habis solat ashar lo gaes, tapi ya apapun. Tiap orang punya peran dan keahlian masing masing, yoi.
Semua butuh proses yang adekuat agar manfaat yang diharapkan dapat dirasakan, maka jika tidak segera memulai, tidak akan pernah selesai. Namun apakah benar harus selesai?
Kata orang, jalan dakwah ini panjang, sehingga bukan sebuah keharusan bagi kami mampu berdiri di titik akhir jalan ini, cukup pastikan saat tiba waktunya nanti, di jalan inilah akhir dari kisah perjalanan kami.
0 notes
glyhndzkr 8 months
Text
Hari Yang Aneh
Kemarin hari sabtu, sekarang ahad, aneh ga? ya engga, makanya itu aneh aowkwokw canda, jadi gini
Alhamdulillah akhir pekan ini dapet full job dokum. Dari jumat malam di Temu Alumni Anestesi FK UNS, sabtu pagi Wisuda Dzatu, siangnya Simposium SOPRANE 4th, malemnya Basket 3x3 SOPRANE 4th, ahad pagi sampe ashar Simposium SOPRANE 4th part dua. Ala kulli haal, semoga penuh keberkahan, aamiin.
Keanehan dimulai dari sabtu pagi setelah foto Wisuda sesi pagi. Karena ada keperluan nganter kamera ke temen buat back up dokum selama pagi-dzuhur dan waktunya udah mepet, motor ngebut, eh tiba tiba ada pick up belok. Kalo kiriku kosong gapapa si, nah ini ada pembatas jalan. Kaga sempet rem, glodak, ceblok. Yang pertama dicek apa? ya bener, celana karena baru aja beli kemarin jumatnya.
Alhamdulillah nggores tok, ga bolong, fiuh. Lain lain juga antara kegores atau aman, ya motornya, ya aku nya. Karena agak males sama mas mas pick up yang tiba tiba turun mobil, langsung lanjut tak lanjut motoran lagi. Ngambil kamera di Moe, ngebut lagi, alhamdulillah aman, sampai tujuan, sampai balik lagi ke Kos Lazuardi. Dan posisinya laper, makan terakhir, nasi berkat jumatan yang porsinya kecil. Pas Temu Alumni ngga makan, gara gara agak takut ditegur karena gaada yang nawarin.
Biasa, sarapan kalo ke kos Nihri pagi mah, Soto gang sebelah. Udah keluar, eh lha kok ini dompet kaga ada, di kantong jaket, perasaan tak taro disitu. Coba coba cari di kos e Nihri, whola kok ra temu meneh. Waduh, ceblok ki neng dalan.
Pertama kali kepikiran ceblok neng dalan, waduh jauh juga tadi perasaan wkwkwk. Udah agak muter Solo lah. Cukup hopeless, palagi mikiri betapa kecilnya kemungkinan dikembalikan sama penemu, pula sekalipun mau dibalikin, cara ngasi tau aku ne gimana, gaada nomer WA di dompet. Mau panik, tapi kok ya ada tanggungan dokum sama belom makan. Tapi dengan harap kecil, mugo rung kejupuk wkwk.
Akhire muter rute pergi tadi, full semua, kecuali jalan Lazuardi ke Pasar Gedhe via Moewardi. Hasilnya ga ketemu. Kelar kelar udah setengah 10, rencana sesi foto Siang jam 10. Tapi karena lapar, poko e mangan sek. Habis makan, langsung pergi, ambil titipan bunga, lanjut rektorat UNS. Asem, ternyata karena jumlah wisudawannya 1500, diundur sampe jam 11. Nungguin sama Gibran, panas panas. Sambil bikin SW kehilangan dompet.
Intinya habis nunggu, lanjut sesi Foto, puanas e ora public. Kelar jam 12 lebih. Rencana lanjut foto Simposium jam 12 wkwk tapi ya mau gimana lagi. Nyusul ngebut lagi, alhamdulillah aman. Aman dari pick up, ga dari ban bocor.
Posisinya udah deket venue acara, Grand Mercure Solo Baru, tiba tiba ditengah terik panas mentari, jder! Opo iki, takira bukan apa apa. Tapi ternyata, motor ini makin lama, makin oleng aja kapten. Ngecek ban depan yang biasanya bocor, aman aman aja ik. Lanjut lagi dikit, alah paling rosoku tok. Eh lha kok iseh. Ternyata ban belakang. Untung posisinya saat itu ada Tambal ban, langsung mampir, dicek, dan ternyata ketubles sama potongan standar motor, gede jebul. Yoweslah, langsung di tambal tubeless wae
Sebagai orang yang ga ngerti otomotif dsb, bahkan cara kerja tambal tubeless, langsung ngira bakal lama, mau ngabarin Arsyi. Ternyata cepat, cek sat set, tambal langsung, ga perlu ngluarin ban dalam, pasin, potong, cek, kelar. 15 rebu. Suwun pak.
Lanjut dokum gantiin Arsyi, dia pulang sama Naoval. aku dhewe. tekan keri, mung sak sesi, kelar.
Pas lagi, fokus dokum, tiba tiba ada yang nge wa. ping, saya Agus ojol, mau ketemu mas galih. Buset, apaan ni. ya dimana dan ada keperluan apa nggih? Mau nganter dompet. Kaget
Sebagai orang yang sangat ga bisa percaya kalo udah bahas duit duit begini, pokonya kalo ditemu ya dipek dewe, ra bakal dibalekne, po meneh ruang lingkup kehilangan e jauh, dan gaada gps e. Tapi ternyata ada Mas Agus. Bulan boleh September tapi MVP tetep Mas Agus. Panjang umur selalu orang baik, semoga senantiasa hidupnya diberi keberkahan, aamiin.
Dompet saya balik, saya sangat senang.
Setelah diulik, ternyata Mas Agus ini tau nomer ssya awalnya dari Instagram. Tapi karena di IG gaada nomer hp, beliau lanjut tanya temen di IG saya dan dapet bomer telpon lantas langsung, menghubungi WA dan bertemu saya. Tanpa ditanya saat pertama ketemu, mas saya ambil buat bensin ya mas tadi, berapa? 17 ribu. Mugi tansah diparingi berkah pakkkk.
Lanjut, pulang hati senang. Ke Kos Nihri, istirahat sampe maghrib. Lanjut fotoin Basket yang sangat menjadi first experience Dokumentasi acara olahraga. Yang ternyata, sebagai orang yang gabisa ngatur orang lain, dan sangat menghargai ekspresi yang terpancar dari hati, serta beragamnya posisi gerak pemain. Memfoto kegiatan Basket 3x3 adalah taman bermain yang indah. Sangat bersyukur berkesempatan mendokumentasikan acara tersebut. Apalagi pake lensa yang aduhai. Nilai tambah.
Kelar jam 9 kurang, mampir Nihri, makan, turu, tangi jam 2, muleh. Lanjut dokum Simpo pagi sampe sore. Dimana saat tengah acara berlangsung, bisa akhirnya kembali merasakan positifnya masuk Vagus, yaitu kedekatan senior yang bahkan sudah jadi Staff, dengan juniornya yang baru aja masuk Koas. Walau masih canggung, karena ga enak juga, lagi di tengah acara resmi Anes UNS. Semoga ada kemudahan kemudahan jalan lah dari sinu, ehem, matur nuwun sanget dokter.
Sekian, habis tu pulang, upload file, dan menulis tumblr ini sejak jam 5 kurang sore tadi. Aneh ya emang harinya, tapi indah.
Tumblr media
0 notes
glyhndzkr 8 months
Text
Logika berDoa
Untuk apa kita berdoa, toh Allah kan udah tau, Allah kan Maha, Mengetahui?
Jumat lalu (lalu nya udah luama, wkwkw ini draft tulisan, baru up sekarang) dapet pertanyaan ini dari khutbah Presma UNS saat inu. Sangat masuk akal, jika sekiranya doa, hanya kita anggap, terbatas, sebagai upaya kita menyampaikan keinginan kita, kebutuhan kita, sedang Allah sudah tau apa yang mau kita sampaikan, bahkan sebelum kita sendiripun tau.
Lantas, ngapain kan kita repot repot berdoa?
Kalo kata Mas Hilmi, lebih dari sekedar menyampaikan, tapi doa adalah bukti ketergantungan kita kepada Yang Maha Kuasa. pertanyaan selanjutnya,
Kenapa mesti kita membuktikan kalau kita bergantung kepada Yang Maha Kuasa?
Oke, kalo kata beliau lagi, karena bagi Allah kita hanyalah seorang Faqir sedang Allah adalah Zat Yang Maha Kaya. Sehingga sudah menjadi kodratnya, bahwa kita memiliki ketergantungan kepada Allah Ta'aala sekaligus bentuk rasa syukur dan ibadah kita kepadaNya atas nikmat yang sangat lebih banyak dari apa yang kita mampu sadari telah dianugerahkan kepada kita.
1 note View note
glyhndzkr 8 months
Text
Namanya Puh Ting Suwanting
Kalo ada yang bilang Suwanting bikin Sinting, bukan, bukan sinting, cuma agak ketar ketir aja. gak jadi sinting karena senang sekali turunnya berseluncur. Apalagi kalo pake sepatu running, beuh ngepot dikit bolehlah. Eh ga dikit deng, tapi tetep boleh.
Berangkat dari Solo sekitar jam 4.30 sampai di BC sekitar pukul 8 kurang, loket udah tutup gabisa regis, gabisa regis gabisa naik, mau naik nunggu buka besok, yak tertunda. Mau gamau harus bermalam, mana ga bawa sleeping bag awikwok. Tercatat yang tampaknya cukup menikmati tidur hanya saya seorang. hehe. Sholat lanjut makan malam di HIK, tidur, siap menyambut hari esok yang lebih cerah.
Tumblr media
Setelah persiapan dsb, kala itu hari telah menunjukkan pukul 8 di daerah BC Suwanting. Dimana sebagian orang dah mulai sibuk, bukan cari duit, apalagi cari masalah dan cari (mau ngisi yang kocak kocak biar ketawa, tapi kok kayaknya jadi cringe jadi skip), tapi cari ijin pendakian yang cukup ketat. Cek barang, brifing, dan tentu, mbayar. Singkat cerita, buka jam 8, jam 9 baru ngeng. Oiyo belom kenalan.
Jadi, kemarin (11/9/2023) saya, dan ketiga teman (David, Dary, Lintang) berencana untuk menaklukan Gunung Merbabu via Suwanting via Tektok. Ya, benar, bagi yang sudah tau Suwanting kek apa, kek, hah? Ya, jangan biarkan saya mengulang tulisan saya. Merbabu via Suwanting, Tektok. Naik, langsung turun. Yang ternyata, luar binasa. Yang mau ditakluk Merbabu, yang ketakluk kaki, badan, dan kawan kawannya. Lanjut.
Ngojek, langsung ke pos 1 karena emang udah include biaya pendaftaran dan ngejer waktu yang rencana awal berangkat dini hari eh jadi jam 8 karena regulasi. Agak 6-7 jam an emang mundurnya. Ojeknya tida terlalu spesial seperti Sumbing (saya sangat menyarankan ojek sumbing, bagaimana tidak, kapan lagi mendapat peluk hangat abang gojek di tengah bau kampas rem (alhamdulillah pas itu gaada bau yang lain, ketek contohnya) dan rasa waswas motor jempalik memburi karena sangat nanjak dan ngebutnya). Tapi cukup buat lebih menghemat tenaga.
Pos di jalur ini cuma ada 3, dikit emang, tapi jaraknya dan debunya maasyaa allah tabarakallah. Ful dari awal sampe Puncak David Galyh (Puncak David Galyh? bukan klenteng songo atau suwanting bang? heh, untuk apa ke puncak yang lain bro, kalo ada puncak Galyh David (emot ajarin dong puh)). Cuma ya emang awalnya ya lumayan bersahabat baru tambah naik tambah ngelunjak debunya.
Tumblr media
Intinya sepanjang jalan, kalo ada suara sroook sreeet duk, lebih dari 50 persen adalah suara sepatu 910 seorang pemuda berbaju merah bergesek ria dengan krikil dan pasir di sepanjang jalan naik. Tercatat tangan menahan dan kaki adu jotos dengan tanah beberapa kali, serta kepala sekali, lebih tepatnya bagian temporalis sinistra yang ternyata ingin mencium teriknya pasir di siang kala itu. Sangat menyenangkan bisa mendapat kesempatan berusaha keras menentukan tiap langkah demi langkah menjemput impian. thx suwanting, next.
Tumblr media
Berangkatnya pukul 9 lebih, smp pos 2 kalo ga salah jam 12 an, sampe pos 3 sekitar pukul 3 kurleb. Antara 1 ke 2 ada 4 lembah, 2 ke 3 ada 1 lembah plus mata air, yang swangat swegar, thx uii atas tandonnya, lof. David baru mulai sampe pos satu langsung betah aja sama gunungnya, respek bro. Dary juga betah, tapi agak malu malu kucing, jadi gajadi. Lintang dan saya gaharus pake cara yg sama buat menunjukkan rasa betah, menunggu orang buang air misalnya, aowkwowo.
Antara pos 1-3 tantangannya hanyalah debu yang beterbangan, bukan hanya si sebenre, soale bolak balik deba debu mobar mabur, dan banyak. Baru setelah pos 3, baru aja nyampe, disambut angin yang maasyaa allah tabarakallah juga, kencangnya. Solat kudu di tahan sajadah e, apalagi kadang ada pasir/debu yang ikut meramaikan si angin, luar binasa, kami mah masi pemula, ajarin kami dong puh sepuhh, tingki wingki dipsi lala puh sepuhh.
Dari pos 3 kita masi coba lanjut lagi, sekalian foto foto. Agak eman kalo mau langsung nyerah bro, minimal sabana 1 lah. Tapi alhamdulillah Allah masi berikan kesempatan lebih untuk mendaki, ibarat faiza faraghta fanshab, kelar satu bukit, bukan sabana yang kami jumpai, tapi bukit lagi yang lain, luar binasa. Terima kasih Suwanting, atas bukit debu dan anginnya. Lintang sama Dary turun, saya dan David lanjut lagi dikit, sampe tiba di ujung bukit yang ketiga, atau yang bisa kita sebut, bukit/puncak David Galyh, yoi.
Tumblr media
Melihat kondisi di depan yang cukup terbatas jarak pandang nya oleh awan atau sebagainya, disertai angin yang tak kunjung meramah, mungkin emang juga belum saatnya saya dan David menaklukan Suwanting, tapi saatnya kita menaklukkan ego dan kembali pulang agar selamat dan tidak sinting. Kelasss kalo kata Dary.
Tumblr media
terima kasi suwanting, selepas itu ceritanya hanyalah, proses turun yang ternyata tida secepat itu ferguso, tapi ya benar, seseluncur itu. Bahkan di beberapa spot, kamu bisa ngepot layaknya berseluncur di sluncuran kolam renang yang tertutup, luar biasa. Dengan syarat dan ketentuan berlaku. Abaikan sepatu hikingmu, mari pake sepatu running mu bersamaku. Wohooooooo.
Sampai di bawah jam 10, sempet ga kedapetan ojek, tapi yo akhir e entuk, alhamdulillah. Walau sedikit lebih mahal, di luar jam kerja 15 rebu, di dalam jam kerja 10 rebu. Lanjut sampe bawah leha leha, makan di HIK yang sama pas nginep malem, tapi tidur di BC yang beda, karena yang awal, yang pas nginep, yang rumah kadus, airnya dimatiin ga menyediakan air, dan gabisa mandi, padahal jelas dari atas sampe bawah ful debu. Singkat cerita dini hari baru tidur, bangun subuh, tidur lagi, cekout baru jam 1, dan langsung balik solo tanpa fafifu.
Kami masih pemula, ajarin kami tektok dong ting Suwanting. wkwkwkkwk
Tumblr media
Tumblr media Tumblr media
3 notes View notes