Kamu memang sudah benar-benar jatuh cinta, jika kamu rela menukar segala lelah panjangmu hanya demi waktu bertemu dengan orang itu.
(via mbeeer)
994 notes
·
View notes
Perihal rinduku padamu, aku menyukainya. Aku menyukai rindu sebanyak aku menyukai jingganya senja 🤔
0 notes
Peluklah sebanyak-banyaknya.
Katakan sayang sesering-seringnya.
Hubungi selagi ada kesempatan.
Perbanyak pertemuan selagi dekat.
Katakan rindu tanpa harus malu.
Banggakan sebangga-bangganya.
Cintai ia sebesar-besarnya.
Lakukan semua itu selagi kau bisa. Selagi kau sanggup.
Daripada sesal ketika ternyata kau sudah tidak punya hak, sudah tidak lagi mampu,
dan terlebih ketika Tuhan sudah memutuskan bahwa kau tidak lagi punya waktu.
(via mbeeer)
2K notes
·
View notes
Kau tau? Menjadi yang paling sabar, yang paling perhatian, dan yang paling sering mengalah itu terkadang menyebalkan.
(via mbeeer)
3K notes
·
View notes
Kita tidak harus tau org lain butuh kita atau tidak tapi yg penting kita ada untuk mereka
Malam Minggu Miko, Raditya Dika
0 notes
Sabar mempunyai kekuatan tersendiri untuk menjadi seorang pemenang :)
0 notes
Liburan terbaik bukanlah soal kemewahan, tetapi soal kebersamaan di tengah keluarga tercinta 👌
0 notes
Terserah jodohku kapan datang, Tuhan yang kumohon hanyalah satu. Semoga aku dicintai oleh orang yang aku cintai juga.
(via mbeeer)
3K notes
·
View notes
Kau adalah wangi buku baru, yang apabila bersama selalu timbul rasa ingin waktu lebih lama, seolah mengangkat jemuran kering bisa nanti saja kalau hujan sudah reda.
(via kitabgundul)
7 notes
·
View notes
Ingatlah, ketika aku sudah mengatakan aku mencintaimu, itu termasuk aku sudah sepenuhnya siap menerima baik burukmu, semua kelam masa lalumu, kebiasaan-kebiasaan anehmu, seluruh isi duniamu, juga segala resiko-resiko dalam mencintaimu.
(via mbeeer)
3K notes
·
View notes
Hidup ini bukan tentang sebanyak apa kita memiliki, namun sebanyak apa kita memberi
Kita hidup bukan untuk jadi yang terbaik, tapi memberikan yang terbaik
(via bungapinggirjalan)
1 note
·
View note
Dia bukan yang terbaik. Kau hanya sudah terbiasa hidup dengannya. Ketika kau mau kembali membuka hati, semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik.
Percayalah, yang buruk sengaja Tuhan lepaskan agar yang baik mempunyai kesempatan untuk datang.
(via mbeeer)
1K notes
·
View notes
Aku selalu menyimpan setiap obrolan denganmu..
selalu…
“Kau sudah menghapus obrolan kita?”
“Tidak”
“Hapuslah..”
“Tidak”
“Kenapa? kau tidak merasa takut?”
“Tidak, terserah denganmu”
“Ah kau ini.. kenapa keras kepala sekali?”
“….. biarlah ini menjadi menjadi urusanku��
“boleh kupinjam ponselmu? aku yang akan menghapus klu kau tidak mau”
“…… tidak. pakailah ponselmu sendiri”
“arrgghh… kau ini”
3 tahun berlalu…
semua pesanmu masih tersimpan rapi di ponselku.
aku memproteksinya.
entah.
mungkin saat itu hati kecilku telah berbisik, harus ada kenangan yang bisa kau lihat dan kau buka.
akan ada saat dimana kau merasa sendiri dan akan merasa tenang saat membaca kembali semua teks yang pernah dia kirim.
Obrolan hangat dan pengingat aktivitas setiap harinya.
Untukmu memang tidak istimewa, kau bisa mengirimkan obrolan itu ke banyak teman dekatmu, relasimu, atau seseorang yang baru kau kenal.
Tapi untukku, semuanya sarat makna.
Aku banyak menulis tentangmu, agar aku ingat bahwa aku tidak pernah lupa detil kebiasaanmu, detil aktivitasmu, dan detil pelukanmu..
Tapi maaf, kini aku selalu mengakhiri obrolan kita dengan menekan tombol delete.
Aku tidak ingin menyimpan obrolan luka, obrolan janji yang tak pernah tertepati lagi.
Biarlah aku meyimpan obrolan kemarin saja.
obrolan ringan yang menyiratkan bahwa bahagia itu sederhana.
Tak ada yang berubah dariku.
kalaupun ada, itu kamu. bukan aku. – View on Path.
172 notes
·
View notes
Selamat menua, sayang..
Hai.. hari ini, selamat menua sayang, selamat berlimpahan syukur dan nikmat untukmu.
Secangkir kopi kuseduh untukmu di hari bahagiamu.
Aku menyukai senyummu, saat kau melirikku sambil meniup bibir cangkir kopimu. kemudian kau mulai mengendus berlahan. meneguk pelan2.. dan memejamkan matamu menikmati pahitnya kopi di tenggorokanmu.
Ah.. aku suka pemandangan itu.
serasa kemarin aku melihatmu melakukan itu berkali2, ingatan itu abadi. di mataku.
Jarak kita semakin melebar, sangat jauh. tak berkabar.
apakah kau sehat selama ini?
jangan2 kau masih sering tidur larut…
kau masih sering tidak sarapan?
apa kau masih takut dengan jarum suntik saat typusmu kambuh?
ah.. kau ini selalu membuatku khawatir.
dan setiap kali aku bertanya kau hanya membalas ‘hehe..’ . menjengkelkan bukan?
Tahun ini aku tak memberimu barang kesukaanmu ya..
tidak spt tahun2 lalu…
Kondisiku juga sedang tidak baik tahun ini..
aku membeli bberapa barang untukmu sekaligus untk kau kenang.
aku menyiapkan untk setiap tahun dihari bahagiamu.
membayangkanmu memanfaatkan pemberianku aku bahagia.
tapi jika kau tak hendak, jangan dibuang ya… berikan pada yg membutuhkan. aku lebih menghargai itu.
kita tidak berbicara dimana aku nanti..
mari bicara tentang kesukaan kita saja ya…
Kau masih suka senja?
dia masih setia menemanimu ya, sampai sekarang. Ah.. semesta luar biasa, hanya dengan melihat senja kau akan mengingatku dengan sebuah helaan nagas dan pejaman mata.
Kau masih suka hujan?
dia selalu hadir di senjamu akhir2 ini..
ada banyak rindu di dadaku tiap kali tetes2nya berjatuhan.
Aku selalu mengingat satu persatu kenangan itu. aku selalu suka. tak perduli sederas apapun air mataku tumpah.
aku masih suka menangis.
entah kalau kau sekarang.. hahaha..
di waktu senja saat hujan turun, kita pernah bersama2 menjaring rindu di luas cakrawala. menganyam cinta, lalu menitipkan asa pada awan. meminta restu pada semesta. untuk berbahagia.
Jika ini adalah tahun terakhirku bertemu denganmu, bisakah kita berpelukan erat sekali lagi? agar aku bisa mencium aroma tubuhmu terakhir kali.
Selamat bertambah tua sayang.
Aku selalu menyanyangimu. Selalu.
Situbondo, 24 Maret 2017
Untuk tuan kesayangan.
162 notes
·
View notes
Selamat bersenang-senang sesuai selera 👅 (at Pekanbaru)
0 notes
Beri dirimu sedikit waktu
Tak usah pura-pura tertawa
Ceritakanlah keluh kesahmu
Telingaku tak jenuh mendengar
Apa yang sedang kau lamunkan?
Mengapa terus bersedu sedan?
Separah itu luka batinmu?
Tak bosankah bawa masa lalu?
Hidup ini indah,
Bila kau mengikhlas yang harus dilepas
Kau terlalu agung untuk dikalahkan rasa sakit
Sudahlah berhenti meratapi sesuatu.yang takkan pernah pergi,
Kau mungkin tengok arah yang salah
Sebab aku dan bumi mengasihimu
Belajarkah lagi walaj langkahmu rapuh
Belajarlah percaya lagi, kau tak pernah sendiri
Konspirasi Alam Semesta, Fiersa Besari hal. 230
0 notes
Ah ayolah bung, hidup bukan hanya soal cinta ke lawan jenis
1 note
·
View note