Tumgik
dee-ka-blog · 7 years
Text
Sehancur itu aku pernah
Satu harapan yang selalu aku semogakan di setiap tetes peluhku. Dengan keringat dan air mata yang kucurahkan, tidak berlebihan jika aku berharap ada happy ending. Hari yang kutunggu akhirnya tiba. Dengan senyum di wajah dan kata 'semoga' yang selalu terulang, kubuka persegi panjang itu. Hampir 100% keyakinanku, saat realita merenggut semua semoga yang kulafalkan. Sejenak duniaku seolah berhenti berputar. Nafas yang tadinya teratur tiba" sesak seakan ada yang merenggut oksigen di sekitarku. Panas di mata, padahal aku tak lagi mengupas bawang merah. Tiba-tiba sungai itu pun meluap. Menetes hangat di ujung kanan dan kiri. Sehancur itu aku pernah. Seharusnya, jika aku bermental baja, tak kuhiraukan tulisan itu. Masih ada waktu untuk mewujudkan impianku menjadi nyata. Tapi serapuh inilah aku. Logika mengajak ragaku untuk kembali bangkit dan meniti harapan. Tetapi hati tak bisa kubohongi. Sekeras apapun aku mencoba untuk bangkit, sekeras itu pula gaya tolak yang kudapat. Aku dikhianati diriku sendiri. Banyak orang memotivasi ini itu, tapi semua hanya angin lalu bagiku. Dan jadilah aku disini sekarang. Di tempat nomor dua kata mereka. Tetapi bagiku, inilah nomor satu ku. Disini aku merajut asa, menggapai mimpi, dan merengkuh kesuksesan.
0 notes
dee-ka-blog · 7 years
Text
Ajari aku
Ajari aku kelapangan hatimu. Jika menolong orang lain saat diri sendiri dalam keadaan lapang adalah hal biasa, maka yang kau lakukan jauh lebih tinggi daripada itu. Menolong orang lain saat diri sendiri tidak dalam kondisi lapang adalah salah satu sifat muliamu. Tidak banyak orang yang kukenal melakukan hal itu. Satu lagi 'topping' sifatmu, tak pernah kau mengharapkan imbalan dari hal itu. Without further ado, let me say Happy Birthday to You AGATHA NUR SARASWATI. Keep being a good person
1 note · View note
dee-ka-blog · 8 years
Quote
Terkadang, mereka yang sering membuatmu tertawa adalah mereka yang bisa sangat menyakitimu
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Quote
Mimpi yang kadang menjatuhkan kita. Membuat kita meratap menangisi keadaan, saat semuanya tak terwujudkan. Mimpi yang kadang membunuh kita, segala harap yang dulu ada seketika sirna. Tetapi mimpi yang menjaga kita, menguatkan kita, membuat kita tetap tegak berdiri menatap langit. Menggenggam harapan, berlari merebut masa depan.
Malang, di tengah derasnya hujan
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Quote
Memperhatikanmu dalam diamku. Mengagumimu dari keterbatasan jarak ku. Menjadi pilihanmu adalah harapanku. Apa kabarmu hari ini 'hati yang diam-diam kukagumi'?
your secret admirer
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Quote
Sinar matahari masuk menembus celah sempit jendela kamar. Memaksa mataku untuk mengerjap dan membuka perlahan. Pagi hari selalu menjadi waktu yang menyebalkan sekaligus menyenangkan. Refleks tangan ku menjelajah dan menerobos apapun yang menghalangi pencarian. Akhir dari misi ini adalah menggenggam benda yang familier di tangan. Mencari handphone selalu kulakukan, bahkan dalam keadaan mata terpejam. "1 new message." "Good morning sayang {()}" Yap, senyuman pertama berhasil kau ciptakan.
#cumaiseng #edisidibuangsayang
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Text
Masih.Biarlah.
Hari sabtu adalah hari malas dalam kamusnya. Sah-sah saja jika ia hanya melakukan hal-hal yang menyenangkan. Menulis, membaca novel, menonton film, bermain-main handphone, tanpa ada belajar atau sekadar membuka buku pelajaran. Sarah namanya. Dia cantik dan pintar. Semua orang mengenalnya, walaupun ia terkadang tidak mengenal orang yang menyapanya. Pendiam kabarnya. Tapi bukan itu akar masalahnya. Dia bukan orang yang mampu menghandle forum besar. Apalagi jika telah membicarakan topik yang tidak dikuasainya. Jika sudah seperti itu, ia hanya akan diam sambil tersenyum, dan tertawa sesekali jika dibutuhkan. Boleh dibilang jago kandang. Hanya dalam forum kecil dia akan berceloteh panjang lebar, apalagi jika membicarakan topik yang sangat ia kuasai. Tak banyak yang tahu kepribadiannya. Mungkin jika benar, hanya dia sendiri satu-satunya orang yang tahu siapa dia. Lebih memilih diam dan mempersilahkan orang lain mendeskripsikannya dari salah satu sisi topeng yang selalu ia kenakan. Membaca buku adalah hal yang selalu dilakukannya di waktu senggang. Bahkan jika boleh jujur, ia rela menyenggangkan waktu untuk menjelajahi jendela ilmunya. Telah lama pula ia ingin menulis sebuah buku. Merenda kata demi kata, seperti yang penulis besar lakukan. Dia selalu mengagumi seorang penulis yang dengan cerdasnya bisa memperpanjang satu lembar inti cerita menjadi beratus-ratus halaman novel.
Sekolah adalah penjara baginya. Tertekan adalah makanan sehari-harinya. Nilai selalu menjadi patokannya. Dia bak robot yang telah diprogram hanya untuk mengejar nilai dan peringkat. Hingga ia lupa, ada hal yang lebih penting dari hanya sekadar nilai. Banyak laki-laki yang datang dan pergi mengisi kisah cintanya. Tetapi sampai saat ini, hanya ada satu laki-laki yang benar-benar dicintainya. Ditto lah yang mengisi peran tersebut. Entah kenapa Sarah sangat mencintai laki-laki itu. Mungkin karena kepribadiannya, atau mungkin karena Ditto yang meninggalkannya. Di saat Sarah belum punya alasan untuk berhenti mencintainya, Ditto telah memiliki jutaan alasan konkret kenapa ia harus meninggalkan Sarah. Sampai saat ini, Sarah masih terseok-seok memunguti, menyortir, dan menentukan alasan kenapa ia harus berhenti mencintai Ditto. Tetapi, semua alasan yang telah disortir nya tidak lulus uji. Ia harus memunguti lagi, lagi, dan lagi, hal-hal yang mungkin bisa menjadi tiket nya untuk dapat hidup bebas tanpa bayang-bayang Ditto. Ia masih mencari. Masih.
Saat kegalauannya tentang Ditto masih berlaku, ada laki-laki yang datang menawarkan cinta. Dengan sopan meminta ijin untuk tinggal di dalam ruangan yang dulunya dihuni Ditto. Salah satu ruang di dalam hatinya. Tetapi sungguh ia tak kuasa untuk mengijinkan orang lain menempatinya. Tempat itu masih milik Ditto. Sekeras apapun ia berjuang untuk belajar mencintai laki-laki baru itu, sekeras itu pula gaya tolak yang didapatnya. Dan yang lebih menyakitkan,  ia dikhianati hatinya sendiri. Kamar itu masih ada dan masih milik Ditto seutuhnya. Walaupun hampir 2 tahun tak pernah sekalipun Ditto hadir, Sarah selalu menyempatkan datang ke ruangan itu. Hanya mengamati setiap sudut penuh cerita, yang dulu merupakan momen indah mereka berdua. Jika telah puas, Sarah akan menutup dan mengunci pintunya, lalu ia akan naik ke permukaan hatinya, untuk melanjutkan kehidupan sebagai seorang mahasiswa. Biarlah Ditto tak tahu kalau ruangannya dulu masih rapi seperti sedia kala. Biarlah Ditto tak tahu bahwa ruangan yang dulu menjadi tempatnya pulang, kini masih ada. Dan biarlah Ditto tak tahu, bahwa dia masih punya satu ruangan di dalam hati gadis bernama Sarah. Biarlah.
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Quote
Aku hanya tidak punya alasan untuk berhenti mencintaimu
dee_ka
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Text
SAHABAT
Sahabat, pertemuan pertama kita akan selalu ku kenang. Pertama kali ku menginjakkan kaki di jenjang yang lebih tinggi, aku bertemu dengan kalian. Kita tak pernah bertemu sebelumnya. Bahkan kita dipisahkan oleh sekolah yang berbeda. Tapi disinilah takdir kita. Tuhan selalu mempunyai rencana yang indah. Kita tak pernah bermimpi akan menjadi sedekat ini. Persahabatan kita bukan tanpa masalah. Pernah satu waktu, akulah yang menyebabkan pertengkaran. Aku menjauhi kalian, karena kupikir kalian akan bersikap sama. Tetapi kalian melakukan hal yang sama sekali tak terbayangkan. Kalian mencoba merangkulku kembali. Mengajak dan melibatkanku dalam kegiatan kita bersama. Disinilah aku malu sejadi-jadinya. Kalian mengajarkan satu hal indah kepadaku hari itu. Kata terimakasih tak dapat mewakilkan betapa besar pelajaran yang kau berikan. Seiring bertambahnya usiaku, bertambah pula wawasanku tentang kehidupan. Aku mulai mengerti. Ada orang yang mendengarkan ceritaku di waktu kosongnya. Dan ada orang yang mengosongkan waktunya untuk mendengarkan ceritaku. Celoteh yang kadang tidak jelas, hanya berputar-putar di satu titik.Tetapi kau tak pernah menjeda ceritaku. Kau hanya mendengarkan hingga aku puas menumpahkan emosiku. Setelah itu, baru kau menanggapi ceritaku. Memang terkadang, bukan jawaban yang mendukung keputusanku. Tetapi jawaban objektif yang memang kuperlukan disaat logika telah tergilas oleh perasaan. Bahkan kita pernah duduk selama 3 jam dan kau hanya mendengarkan ceritaku, sambil sesekali menanggapi. Kalian mengajariku tentang arti persahabatan dan pertemanan yang sesungguhnya. Di saat yang lain mulai sibuk dengan urusannya masing-masing, kau masih mau meluangkan waktu untuk mendengar curhatanku. Terimakasih kawan. Kata sahabat sudah tak pantas lagi untuk kalian. Keluarga lebih tepatnya. Kalian telah menjadi cerita kehidupanku yang tak terpisahkan. Saat aku menceritakan hidupku, disaat itulah nama kalian akan menjadi salah satu bagian didalamnya. Ceritakanlah pada dunia tentang kita. Tentang kisah kita. Tentang persahabatan kita.
- dee_ka
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Quote
Indah memang ketika kita dicintai orang yang kita cintai. Karena mencintai sendirian tidak sebercanda itu. Mungkin kita harus bersabar menunggu orang yang tepat. Dan inilah waktu untuk introspeksi diri
dee_ka
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Text
JUJUR
Ketika kau patah hati, ijinkanlah dirimu menangis. Luapkan segala emosi dalam air mata. Mendengarkan lagu-lagu galau, membaca ulang semua pesan, memandangi foto, mengingat momen-momen bahagia. Lakukan kegiatan itu dengan air mata yang terus mengalir, bahkan sampai dada terasa sesak. Berteriaklah dalam hati seakan-akan dia akan mendengar. Bersikaplah seperti orang yang baru patah hati. Ijinkanlah hatimu bersedih. Menyesali segala peristiwa yang telah terjadi. Menyesali keputusan emosional yang sering kaulakukan. Tutup pintu hatimu untuk cinta yang datang. Tutup serapat-rapatnya karena hatimu sedang terluka. Karena kau belum sanggup untuk memulai cinta yang baru.
6 bulan berlalu. Dan kau masih pada perasaan yang sama. Berandai-andai dia akan datang untuk mengatakan “Aku mencintaimu”. Memimpikan dia berkali-kali dalam tidurmu, sehingga saat kau terbangun, kau akan menangis. Tak terasa, 12 bulan terlewati, dan kau masih tenggelam dalam perasaan yang sama. Terus menyesali dan bertanya kenapa. Kenapa kau masih memimpikan dia walaupun kau merasa tak lagi mencintainya. Dan sampai detik ini, tak ada jawaban pasti dari pertanyaanmu. Tapi setidaknya,kau mulai mengerti. Dan mulai terlintas satu jawaban. KARENA KAU TAK PUNYA ALASAN UNTUK BERHENTI MENCINTAINYA. Dia punya alasan yang kuat untuk mengakhiri semuanya (apapun itu alasannya). Tetapi malanglah nasibmu. Dia tiba-tiba pergi di saat kau benar-benar mencintainya. Di sinilah kau harus menyadari bahwa dia tidak mencintaimu. Memang indah jika kita dicintai oleh orang yang kita cintai. Tapi apalah daya, itu semua diluar kuasamu. Hidupmu masih panjang. Apakah kau akan selamanya menunggu dia? Menunggu orang yang tidak mencintaimu? Menunggu orang yang tidak mendambamu? Jangan habiskan waktumu untuk menangisi orang yang tidak pernah menangis untukmu, yang bahkan satu detikpun dia tidak pernah mimikirkanmu. Jika dia punya alasan sekuat itu untuk meninggalkanmu, kau juga punya alasan yang lebih kuat dari itu untuk meninggalkannya. Di detik inilah kau mulai berpikir logis.
Hanya waktu yang mampu menyembuhkan. Mengobati semua luka yang pernah ada. Memang tidak untuk melupakan dan tidak akan bisa untuk dilupakan. Tetapi berdamai dengan perasaan dan kenyataan adalah suatu berkah yang luar biasa. Perlu proses yang cukup lama untuk membuka hatimu. Mengijinkan orang lain untuk menempati ruangannya dulu. Walaupun sampai sekarang kau masih menyayanginya, kau harus mencoba belajar mencintai orang yang benar-benar mencintaimu. Belajar bukanlah hal yang instan. Perlu proses yang cukup rumit dan kadang panjang di dalamnya. Membutuhkan orang yang mau menemanimu dalam proses ini. Orang yang pastinya tahu benar tentang keadaanmu, yang tidak memaksamu untuk langsung mencintainya. Orang yang akan membimbingmu, merasakan kembali indahnya jatuh cinta. Saat ini, kau mulai menulis surat.
Untuk orang yang meninggalkanku, Tak taukah betapa sakit luka yang kau berikan kepadaku. Bahkan sampai detik ini, aku masih saja menangis jika memikirkanmu. Tak taukah beratnya beban yang kau tumpangkan di pundakku, sampai kadang aku berpikir tak kuasa lagi menopangnya. Disini, aku mulai bisa berdamai dengan perasaanku. Mulai bisa berhenti memikirkanmu. Aku tahu, kau tak sengaja membuatku seperti ini. Kau hanya tidak mencintaiku. Walaupun kau telah mencoba, tetapi kau memang benar-benar tidak mencintaiku. Aku tak menyalahkanmu, juga tak menyalahkan diriku sendiri. Semoga kau selalu sukses dan bahagia.
Untuk orang yang datang kepadaku, Inilah apa adanya keadaanku. Janganlah cepat memaksaku untuk sepenuhnya mencintaimu. Bimbing dan temani aku, agar aku merasakan kembali indahnya jatuh cinta. Terimalah aku, dengan segala kurang lebihku. Semoga kita selalu sukses dan bahagia.
Itulah surat yang kau tulis pagi ini. Surat yang entah akan sampai pada tujuan atau tidak. Setidaknya, kau mulai jujur pada dirimu sendiri, pada dia yang meninggalkanmu, dan pada dia yang datang kepadamu.
dee_ka
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Quote
Apalagi yang kucari? Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Itulah hakikatnya manusia. Jika kuteruskan langkah mencari yang sempurna, kapan kaki ini akan berhenti melangkah? Kapan hati ini akan berhenti mencari? Kau hadir dengan beribu kelebihan dan beribu pula kekurangan
dee_ka
0 notes
dee-ka-blog · 9 years
Quote
Jangan pernah menjadi sebutir pasir dalam bentangan gurun sahara. Dan jangan pula menjadi setetes air dalam luasnya samudera hindia. Serta jangan puas menjadi setitik bintang dalam hamparan jagat raya.
dee_ka
0 notes