Tumgik
Text
Ya Allah Ya Tuhanku, cape banget rasanya kyk berjuang sendiri :(
0 notes
Text
Ngga nyangka akhirnya aku juga bisa merasakan rasa manisnya dicintai seseorang dengan begitu hangatnya.
Dulu cuman berandai-andai kalau-kalau ada seseorang lain yang akan memberikanku hadiah sebagai salah satu bukti rasanya.
Dan ternyata perandaianku menjadi nyata.
Tuhan kirimkan sesosok laki-laki yang sangat aku dambakan dari sisi prestasinya memberikanku sebuah hadiah manis di hari ulang tahunku yang ke-20.
Sebuah sketsa wajahku yang dipigora hasil karya tangannya dan sebuah notebook lucu dengan wajahku sebagai sampul bukunya.
Mengingat seribu kali pun masih terasa terus rasa manisnya.
Aku benar-benar masih tidak percaya, apakah benar perandaianku memang nyata?
Dan ternyata benar memang, sesosok itu beberapa bulan lagi akan menjadi partner berkompromiku setiap saat.
Terimakasih semesta yang telah mendengar harapan tanpa suara yang tak sengaja terceletuk ini.
I love you in every universe, honey ♡
0 notes
Text
Hebat ya, aku butuh waktu 4 tahun buat nyembuhin luka dan trauma. Tapi, dengan mudahnya anda menorehkan depresi ini dalam sekejap.
0 notes
Text
Dear anakku di masa depan.
Ketahuilah nak,
Bahwa ibu selalu bersamamu dalam doa-doa ibu, bahkan sejak kamu belum dititipkan oleh-Nya dalam perut ibu.
Sebenarnya ibu ingin sekali berharap bahwa dirimu jangan menjadi seburuk ibu.
Tapi, ibu tahu bahwa perasaan itu salah nak.
Engkau hanya insan yang dititipkan oleh-Nya untuk ibu pertanggungjawabkan dengan sebaik mungkin pada-Nya juga.
Kenapa ibu tidak menyebut kata merawat dan menjaga?
Karena dua hal tersebut tanpa disebutkanpun akan ibu coba lakukan dengan sehati-hati mungkin.
Dua hal itu tidak akan bisa ibu lakukan tanpa kuasa dan bimbingan-Nya nak.
Ibu sangat berhati-hati dalam setiap melakukan apapun padamu karena ibu takut.
Ibu takut, engkau akan merasakan hal tidak enak yang pernah ibu rasakan.
Ibu hanya ingin engkau dapat merasakan hal-hal indah seperti yang diberikan oleh kakek dan nenekmu pada ibu.
Tapi ibu juga takut nak, takut kalau ibu belum dimampukan untuk membuatmu merasakan hal-hal indah itu.
Ibu selalu mencoba menepis pemikiran tidak baik itu nak dengan selalu mencoba berpikir semoga Dia memampukan ibu, selayaknya Dia memampukan kakek dan nenek dalam memberikan hal-hal indah itu pada ibu.
Maafkan ibu ya nak,
Ibu selalu mengkhawatirkanmu.
Peluk hangat dari ibu yang suka membacakanmu dongeng :)
0 notes
Text
Terimakasih telah menjadi "langit biruku yang paling biru saat semua nampak kelabu" meskipun hanya sekejap waktu.
Tanpa ada langit biru, mungkin tidak akan ku temukan langit jingga ini. Memang tak selamanya cerah, tapi langit ini langit favoritku.
I'm done :)
0 notes
Text
Maaf mintanya agak maksa.
Tuhan, kalo dia bukan buat aku.
Tolong jadikan dia untukMu.
Maafkan dia Tuhan yang kalah dalam melangkah.
Aku yakin, kalau memang diiyakan.
Kita akan bertemu di dunia paralel lainnya.
0 notes
Text
Hatiku mudah rapuh.
Entah ini memang takdirnya hatiku dijadikan seperti itu atau karena keadaan yang membentuknya?
0 notes
Text
Semakin dewasa semakin takut ambil keputusan
0 notes
Text
Sekarang udah nemu kata pemenang kalo insecure mulai melanda "ya, itu kan dia, bukan aku". Langsung dah, runtuh tuh insecure.
0 notes
Text
Akunya yang berubah jadi terlalu sensitif atau akunya yang dulu ga peka kalau sekelilingku lagi tidak baik-baik saja?
0 notes
Text
Berat dan sulit banget ini ya Allah, hamba kuwalahan.
Atur saja baiknya bagaimana, hamba hanya terima beres.
:')
0 notes
Text
Sudah salah jurusan, salah milih kerja yg pertama kali, salah keputusan, dan salah-salah yg lainnya.
0 notes
Text
Memang masih menjadi langit biru
“Sampai kapanpun kamu tetap menjadi langit biruku yang paling biru. Terimakasih telah menjadi warna yang paling indah saat semua nampak kelabu.”
1 note · View note
Text
Pilihan yang rumit,
Andai aja dulu udah berani tanya sebelum dekat dengan yang melekat.
Harusnya aku dulu ga terlalu terburu-buru untuk menjalin hubungan, kalau masih ada rasa yang belum usai.
0 notes
Text
Pernah Sebegitunya untuk Seperlunya
Teruntuk tuan yang hanya hadir sekejap waktu.
Dan pergi dengan alasan yang katanya 'tidak ada feel'.
Kemudian katamu setelah sekian waktu timbul penyesalan.
Hei,
Ingat tuan, ini perasaan bukan bahan gurauan.
Apa kau tak tau? Aku sudah membangun benteng kokoh dalam kurun waktu yang tidak singkat.
Aku mulai menemukan rumahku untuk berteduh dari harap tentang dirimu.
Tapi, kau hancurkan benteng itu dengan sekejap melalui ucapan-ucapan manismu saat ku mulai menanyakan penyebab di masa lampau.
Hampir saja aku ambil puing-puing benteng itu untuk kutunjukkan padamu dan meninggalkan rumahku.
Beruntungnya aku segera sadar, bahwa itu mungkin hanya salah satu tipu muslihatmu agar aku kembali masuk dalam perangkapmu.
Ku tata kembali benteng itu perlahan-lahan disekeliling rumahku.
Bahkan akan ku perkokoh agar tidak mudah roboh kembali saat kau mulai mencoba menerobosnya.
1 note · View note
Photo
Tumblr media
▪️Fotografi▪️ ▪Seni mengesampingkan ego pada diri kita untuk tidak hanya mengabadikan potret diri sendiri️▪️ #vscocam #foodiesofinstagram #succulents https://www.instagram.com/p/BnDsgIeAstC/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1xzj7dwyavkwt
0 notes
Photo
Tumblr media
Fajar atau senja? Fajar; kehadirannya tak banyak yang menorehkannya dalam sejumput sajak dan tak banyak pula pendambanya, namun ia tetap memancarkan rona jingganya. Senja; kehadirannya banyak berceceran pada sajak dan tak sedikit yang mengaku sebagai pengagumnya, namun hadirnya ada untuk meninggalkan pendambanya. https://www.instagram.com/p/BmrWWXNAHBO/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=tc9zjjz04j4k
0 notes