Tumgik
ceritonenasir · 5 months
Text
Diombang ambing ketidakpastian akan sikap yang harus ku berikan
Sebaiknya kembali ke era di mana aku melakukan sebuah kalimat
Diam itu Emas
0 notes
ceritonenasir · 5 months
Text
Lagi dan lagi
Apakah memang aku ditakdirkan dengan ketidakmampuan dalam menasihati ?
Lebih baik aku diam saja dan menikmati detik demi detik kehidupanku yg tersisa
0 notes
ceritonenasir · 5 months
Text
Awal Tahun 2024 diawali dengan keraguan diri sendiri untuk menjadi seorang Kepala Keluarga
Entah apa yang semestinya saya lakukan untuk menghilangkan keraguan tersebut karena diri ini selalu merasa gagal
0 notes
ceritonenasir · 10 months
Text
Umur 30, sudah bisa ngapain saja?
0 notes
ceritonenasir · 1 year
Text
Hari ini, ada 1 poin penting yang aku pelajari. Bahwa kita hidup di dunia ini hanyalah melakukan aturan² dan garis² yang sudah dibuat.
Menerima dengan lapang dada atau malah justru kita menolak untuk tetap mengelak
Yang pasti, garis kita sudah dibuat. Kita harus menerimanya
Dan
Kita juga punya kuasa untuk membuat garis sendiri yang tentunya garis itu juga sudah dipersiapkan untuk kita
0 notes
ceritonenasir · 2 years
Text
Overthinking selalu datang menjemput di malam hari
0 notes
ceritonenasir · 2 years
Text
Hai, ada yang rindu Ibu ?
Kalau iya, kita sama. Ada satu moment yang aku ingat ketika aku sepulang merantau, selalu disambut sengan pelukan hangat beliau dan ciuman beliau ke pipi kanan kiri saya.
Yahh, aku rindu Ibu
Rindu dengan segala kenangan yang tak akan pernah bisa aku tuliskan lewat kata-kata
Rindu dengan segala nasihat-nasihat yang beliau tuturkan ketika aku masih suka lepas emosi
Ada satu moment, yang hanya Ibu mampu mengerti keadaan saya, sewaktu saya kecelakaan dan pulang ke rumah dengan sikap tidak terjadi apa-apa. Dan entah kenapa hanya Ibu yang tahu kalau putra kesayangannya habis kecelakaan.
Ah, aku rindu Ibu
0 notes
ceritonenasir · 2 years
Text
Jadwal harian wajib
05.00 : Baca Quran
05.30 : Baca buku
06.00 : Olah Raga atau Senam
0 notes
ceritonenasir · 2 years
Text
Bila harus jujur,
Sungguh sangat menakutkan lika liku kehidupan tahun 2022. Karena terasa beban dipundak semakin berat saja.
Namun yah bagaimanapun, sebagai insan yang masih akan adanya "tangan" Tuhan, wajib hukumnya untuk selalu optimis meski kadang terasa pahit bila dibenturkan oleh kenyataan.
0 notes
ceritonenasir · 3 years
Text
Berkah atau penyakit, sungguh tidak bisa aku mengerti
Selalu over thinking ketika tengah malam datang menghampiri
Kadang merasa down sampai sudah lelah untuk bisa bangun lagi
Kadang merasa semangat sampai banyak ide² bermunculan dalam diri
Kadang merasa cemburu kepada orang² yang bukan memiliki banyak harta, melainkan cemburu kepada orang yang dengan mudahnya bisa istirahat di bawah jam 9 malam hari
0 notes
ceritonenasir · 3 years
Text
Kemaren bilang tidak,
Sekarang bilang oke.
Eh taunya malah dighosting.
0 notes
ceritonenasir · 3 years
Text
Pernah gak kamu merasa kalah dengan keadaan ?
Pengen berontak tapi kamu tak punya kuasa, khawatir ini itu, belum siap menerima resiko karena ada beban yang haeus dipikul
0 notes
ceritonenasir · 3 years
Text
Kamu yakin masih kuat?
Tubuh kamu hanya disewa saja oleh dia.
Dia dengan leluasa datang dan pergi kapanpun dia mau
Yakin masih kuat?
Berhentilah untuk menjadi kuat secara terus menerus, jika orang-orang yang kamu harapkan sama sekali tidak peduli tentang kamu
0 notes
ceritonenasir · 4 years
Text
Salahkah ku menunggu
0 notes
ceritonenasir · 4 years
Text
Pernahkah kita berpikir bahwa kita akan selalu melalui step of our new life... kesusahan di dunia SD, Naik SMP, SMA, Kuliah, yang stress tentang skripsi, kemudian masuk dunia kerja... berkeluarga.
Semua itu memiliki dunianya sendiri. Bukan tentang kehidupan yang sebenarnya, namun melainkan kehidupan yang melalu banhak step ...
0 notes
ceritonenasir · 4 years
Text
“Aku mengenalmu lebih jauh lewat kata yang kau rangkai sebegitu menarik untuk kubaca. Lewat tulisan, aku melihatmu hidup”
Yah, bisa dikata aku kenal lebih dekat sama di’a karena tulisan yang dia buat, mampu membangkitkan keinginanku untuk menulis lagi setelah rasa itu hilang. Lewat tulisan-tulisannya, aku merasa hidup mengalir di dalamnya. Begitu aku kadang suka menulis dan kemudian minta koreksi kepada di’a.
Serasa aku juga hidup. Sehingga aku memiliki keyakinan, aku akan hidup abadi bila Bersama di’a. namun takdir berkata lain. Ketika aku dan di’a sudah dekat, bahkan dekat sekali, tiba-tiba tembok besar muncul di tengah kedekatan aku dan di’a. entah siapa yang menciptakan tembok itu, aku masih belum yakin. Aku mulai mundur dan tidak percaya diri Ketika di’a mulai menjauh, mulai sibuk dengan kesibukannya, mulai memiliki kehidupan baru tanpa ada Hasrat untuk menulis dalam dirinya.
Apa yang menjadi rasa kagumku, hilang sirna. Namun aku tetap yakin, di’a akan selalu dan terus untuk menulis, karena di’a suka dan hidup dengan tulisan tulisannya.
Ketika jarak sangat menjadi jembatan tajam bagi aku dan di’a, aku sudah tidak lagi menuis, bahkan kepekaan ku menulis tentang sekitar pun sirna. Tak ada motivasi dalam diri untuk melakukan itu. Toh buat apa…
Aku pernah memberikannya sebuah buku tentang parenting, itu bertujuan agar di’a lebih mempersiapkan diri untuk menjadi sosok ibu yang hidup dan menghidupi rumah, ah itu hanya ilusi kala itu dan berakhir tanpa adanya kenyataan. Karena sekarang aku sudah menikah dan memiliki 1 pejuang muda.
Semakin kesini, sikap kita harus bisa menjadi lebih baik tentunya. Apa yang terjadi di masa lalu, biarlah itu terjadi. Aku tak pernah menyesal atau menggugat pada Tuhan untuk merubuah masa lalu itu.
Dan ku yakin, Ketika di’a membaca ini, di' juga tidak menyesalinya. Dan yang ku ingin untuk di’a adalah selalu menulis, menulis, dan menulis.
0 notes
ceritonenasir · 4 years
Text
Setidaknya, malam ini aku merasa lega karena telah berbagi rahasia terbesar dalam hidup.
Setidaknya pula, tidak pundak ini saja yang sedang mejaga rahasia itu.
2 notes · View notes