10 April

Dari tahun lalu aku belajar untuk tidak berharap tentang 16 April.

Aku juga sudah tidak berharap dengan bulan ini. Walaupun dalam hati masih terlintas:

Aku pulang loh

Aku tidak sejauh kemarin

Tapi sepertinya aku harus bersabar lebih lama

Atau aku memang salah terus berusaha disini?

Boleh tidak Tuhan, jika memang bukan, maka lepaskan dari sekarang.

Saya lelah.

log out

ternyata sudah terlog-out dan aku sudah malas menduga-duga lagi kukira tidak harus sejauh itu aku benar-benar lelah jujur, aku ingin menyerah

Let's stop then, pintaku. Saat itu, aku sudah merelakan semuanya. Rela untuk kehilangan semuanya. tapi kenapa tak ada jawabmu harusnya kamu jawab "iya" aku terlalu lelah untuk kembali lagi.

Lagi

katamu harusnya aku aware

harusnya?

lalu bagaimana dengan kamu?

Jika pergi, bisa tidak diakhiri saja? lelah harus seperti ini berulang kali.

Isyarat

Aku yang bodoh atau bagaimana? Kamu menghilang lagi Tapi kamu sanggup hadir di sisi lain kalau aku berkata demikian Orang akan menganggap aku manja Mereka tidak tau apa yang sudah kulakukan

Ingin nangis tapi aku bingung Ke depannya bagaimana? Apa benar sampai disini? tidak, sepertinya aku terlalu lelah dan aku takut menjadi semakin lemah.

HILANG +999

tahu gak? aku selalu berpikir sebagaimanapun kamu "aku akan mencintaimu dengan sangat"

hingga mungkin yang terburuk terjadi, aku tidak akan menyesal aku tidak akan berkata "harusnya aku bisa lebih baik lagi" tapi ternyata, "aku manusia"

lelah, ternyata terlalu menguras hilang sudah sanggupku tolong, jika memang aku berarti buat aku tetap tinggal, karena sendiri aku sudah tidak mampu

Masih Bodoh

Kali ini kamu mau nangis lagi? yang lain sedang berlomba untuk masa depannya Kamu masih jatuh dalam duniamu Ternyata sakit, ternyata aku manusia katamu kalau aku mau cerita jangan dipendam katamu gak apa jauh yang penting komunikasi katamu aku satu-satunya

enggak, kalau memang aku berarti bukan seperti ini cara mainnya aku juga bisa capek, aku manusia.

Hilang

Beberapa minggu yang lalu. Iya, setelah yang katanya memantapkan hati. Entah memang itu yang aku lakukan atau hanya suasana yang mencoba mengambil kemudi hati. Saat itu, aku manusia jahat ini dengan lantang mengucap. “Udah, gak apa. Jangan sedih, kalau memang jodoh gak akan kemana. Ada orang yang lebih baik dari aku, dan kamu pantas untuk itu.” Dan saat itu kamu menangis, tapi aku masih sempat tersenyum. Yah, sejahat itu aku.

Hari-hari berikutnya.

Tidak ada lagi kata semangat yang biasa terkirim setiap pagi. Tidak ada lagi pesan bagaimana hari ini berjalan. Tidak ada lagi pesan besok motogp tanding. Tidak ada lagi kata “kesehatanmu loh”

Apakah aku menyesal? Saat ini, iya.

Dia

Aku kira aku akan selalu berkutat denganmu Aku kira 12 tahun benar-benar akan kuselipkan dirimu Ternyata ada dia, senangkah dirimu saat ini?

Tapi lucunya, dikala titik terendahku, disaat kosongku Tiba-tiba saja aku menyebut namamu hahaha ternyata aku masih bodoh Masih bodoh berharap padamu

Tapi sepertinya aku jatuh ke orang yang lagi-lagi tak bisa kumiliki Dan aku lelah untuk selalu jatuh tapi tak tertuju Tapi katanya mencintai dalam diam itu indah Jadi aku akan menikmati keindahan ini dulu

PhD

Hallo, terimakasih untuk doanya, agar aku lebih lama disini dan jauh akan dirimu.

Formosa

Salah satu keputusan aku pergi jauh adalah agar aku bisa mencoba lupa akan dirimu dan sekaligus membuktikan bahwa aku bisa. Namun, tidak sepupus itu, tiap hari setelah akunku terblokir olehmu aku selalu berangan “Suatu saat nanti aku akan menjadi orang hebat yang bisa bersanding denganmu”. Itulah anganku sejak kepergianku dua tahun lalu. Hingga, dini hari tadi aku melihat poster PPI negara ini, dan engkau menjadi moderator di acara itu. Bagaimana bisa dari sekian banyak negara dan PPI akhirnya engkau berlabuh di sini, kenapa? Dan bodohnya aku melewatkan sesi itu, mungkin memang Tuhan tidak berkehendak mempertemukanku denganmu. Tau tidak aku merasa mendapat kejutan April Mop, ketika 31 Maret kemarin aku ada peluang melihatmu lagi. Memang pada akhirnya aku memang tidak cukup pantas untuk mengupayakanmu.  Aku since 2009

Takdir

Tau tak, geez and ann ditakdirkan bersama di buku ketiga, tapi tidak di filmnya. Sama denganmu, aku berencana, berangan, tapi berakhir seperti film mereka.

Block ?

satu-satunya minatku selama satu dekade ini memang bodoh, bukan? bukan kamu, iya aku yang bodoh. tak pernah kan kamu memintaku hanya aku yang terlalu besar berharap dan akhirnya aku lah yang harus benar-benar menepi terima kasih untuk menutup semua akses akan dirimu kelak jika memang berijin, mungkin aku bisa melihatmu kembali

terima kasih, setidaknya ada orang yang benar-benar aku sukai. dan itu “kamu”.

MARCH

aku tetap menyukai maret, sama seperti april

Kehilangan

Selalu aku mengira kehilanganmu, dan setelah itu aku mencoba melepaskanmu dan ketika aku hampir melepas ternyata Tuhan mendekatkanmu lagi. Dan aku jatuh untuk kesekian kali.

Benar

Kelak engkau dan aku akan tetap tidak pernah tidak pantas untuk diupayakan

- senandung semesta