Tumgik
bernadettesjourney · 11 months
Text
2 Tawarikh 1:1-13
Doa Salomo memohon hikmat
Hikmat . Arti: kebijakan, kearifan, pengertian
Wisdom . The quality of having experience, knowledge and good judgement . The quality of being wise
Setiap orang pasti punya masalah, termasuk Salomo. Namun yang bisa dipelajari dari Salomo adalah kerendahan hatinya yang mau mengakui kelemahan dan meminta bimbingan Tuhan agar apa yang dia putuskan diberi hikmat kebijaksanaan dan pengetahuan sehingga hasil keputusannya sesuai dengan kehendak Tuhan.
Semakin tinggi jabatan kita, semakin banyak tantangannya, semakin besar ruang untuk kesombongan masuk, maka disetiap keputusan yang akan kita lalui, hendaknya kita meminta hikmat dan pengetahuan kepada Tuhan agar kita tidak salah jalan.
0 notes
bernadettesjourney · 11 months
Text
Markus 5:24-34
Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendaharan
Menjamah . Arti: menyentuh, memegang [ayat 27] ... ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. Segala perkara, yang terlihat mustahil pun, pasti ada jalan keluarnya, jika kita meminta dan menyertakan Tuhan dalam kehidupan kita.
[ayat 26] Ia telah berulang-ulang diobati ... namun sama sekali tidak ada faedahnya, malah sebaliknya keadaannya semakin memburuk. Segala usaha akan sia-sia jika kita tidak menyertakan dan tidak membiarkan Tuhan meraja dalam kehidupan kita.
Penyakitmu . Arti: keadaan abnormal dari tubuh/pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya [ayat 34] ... Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu! Penyakit bisa diartikan sebagai dosa. Tuhan mampu merubah segala sesuatu jika kita percaya/beriman, bukan hanya sakit fisik dan psikis, tapi Dia juga mempu dan mau menghapuskan dan menyembuhkan kita dari dosa dan efek dosa.
Tulus . Arti: sungguh-sungguh, bersih hati, jujur, tidak berpura-pura [ayat 33] ... dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Perempuan itu mengajarkan saya untuk bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah saya lakukan, untuk menanggung konsekuensinya. Perempuan itu dengan tulus menghadap Tuhan dan mengakui serta mau bertanggung jawab atas perbuatannya dihadapan Tuhan dan dihadapan umum, tanpa menutup-nutupi apapun.
0 notes
bernadettesjourney · 11 months
Text
[Luk. 6:46-49] Dua Macam Dasar
Batu . Harafiah: benda padat terbuat dari mineral . Bacaan: pondasi iman yang kuat
Kepercayaan saja tidak cukup untuk menjadi pondasi iman yang kuat tanpa adanya tindakan nyata. Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati.
Firman Tuhan tentang kebaikan harus diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebaikan itu tertanam dalam hati kita. Kita akan terlatih untuk berbuat baik dan apabila orang melihat kebaikan kita, mereka akan memuji Bapa kita yang di surga.
Perbuatan/tingkah laku kita adalah cerminan iman kita.
0 notes
bernadettesjourney · 11 months
Text
[Luk. 6:39-42] Hal Menghakimi
Lubang . Harafiah: liang, lekuk di tanah . Bacaan: dosa Kita tidak dapat menuntun orang ke jalan yang benar, jika kita sendiri tidak berjalan di jalan yang benar. Kita tidak dapat mengajari hal baik, jika kita tidak mengerti tentang kebaikan. Jika kita mengajarkan suatu hal yang tidak kita kuasai, pengajarang kita dapat menyestkan orang.
Orang Buta . Harafiah: tidak bisa melihat . Bacaan: orang berdosa Selumbar dan Balok . Harafiah: serbuk kayu dan balik kayu . Bacaan: dosa Bagaimana kita dapat mengeluarkan/mengkritisi dosa orang sedangkan dosa-dosa kita yang jauh lebih banyak tidak kita benahi terlebih dahulu.
0 notes
bernadettesjourney · 1 year
Text
[Sir 42:15-25] Kemuliaan Tuhan dalam alam semesta
15: Pekerjaan Tuhan hendak kukenangkan, dan apa yang telah kulihat hendak kukisahkan. Segala pekerjaan Tuhan dijadikan dengan firman-Nya.
Kenang berarti membangkitkan kembali dalam ingatan. Perikop ini menjadi sebuah refleksi untuk selalu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas semua pekerjaan-Nya yang boleh saya alami dalam kehidupan sehari-hari. Ayat 15, mengingatkan saya bahwa betapa besar kasih Tuhan nyata dalam hidup saya.
Tahun lalu merupakan tahun penuh berkat dan juga penuh tantangan. Masalah datang silih berganti dengan diiringi bimbingan dan jalan Tuhan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tuhan selalu ada, siap, sigap untuk mendengarkan doa dan permohonan. Tidak jarang dan mungkin bahkan hampir semua doa dikabulkan-Nya.
Selamat malam, Tuhan. Terima kasih atas semua yang boleh dilalui dan atas penyertaan-Mu hingga sampai saat ini. Perkenankanlah kami agar dapat selalu mengenang kebaikan dan pekerjaan-Mu atas diri kami masing-masing, sehingga kami dapat selalu bersyukur, selalu merasa diberkati dan selalu ingin dekat pada-Mu. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
[Mal 4:1-6] Hari Tuhan
Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. (Mal 4:2)
Selamat malam, Bapak dan Ibu. Hari ini saya tersentuh dengan ayat 2, terutama pada kalimat pertama: "Tetapi kamu yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya."
Dalam ayat ini, saya diingatkan bahwa tidak ada sesuatu yang sia-sia jika mengikuti Tuhan. Apapun yang sekarang sedang terjadi, yang mungkin membuat tidak nyaman, akan menjadi indah pada waktunya.
Di ayat ini juga saya diteguhkan bahwa selalu ada pengharapan dalam setiap keadaan dan realita/masalah yang kadang terlihat tidak ada ujungnya. Bagi Tuhan, semuanya itu mungkin dan Tuhan selalu mendengarkan doa-doa umat-Nya, maka tugas saya hanyalah berdoa dan berharap akan kasih dan penyertaan-Nya dalam kehidupan saya.
Doa: Selamat malam, Tuhan. Terima kasih karena saya boleh diberi kesempatan untuk membaca bacaan hari ini yang sungguh menguatkan saya. Semoga ayat ini dapat juga meneguhkan teman-teman yang lain yang sedang dalam kesusahan, sehingga dapat disembuhkan dan boleh berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang karena kelegaan yang Engkau berikan atas segala permasalahan yang terjadi. Amin
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Yohanes 13:31-35
Saya mengambil kata: PERINTAH
34: Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
KBBI: komando, suruhan, aturan dari pihak atas yang harus dilakukan
Bacaan: Who: Tuhan What: perintah untuk mengasihi Where: - Why: agar semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid Yesus When: - How: saling mengasihi satu sama lain
Perintah merupakan suatu perkataan yang berasal dari pihak yang lebih tinggi kepada pihak yang lebih rendah [dari segi jabatan, usia, strata, dll] untuk melakukan sesuatu. Dalam bacaan ini, Yesus, Juru Selamat kita, memberikan perintah kepada kita untuk saling mengasihi. Karena perintah itu berasal dari 'atasan' kita, maka kita seharusnya tidak punya hak untuk menolak.
Namun kita diberi kekebasan untuk menerima atau mengabaikan perintah tersebut. Apabila itu adalah perintah, maka jika mengabaikannya, akan ada sanksi yang akan diterima. Apabila menerima perintah tersebut, tidak ada jaminan akan kemudahan dalam merealisasikannya, terutama dengan sifat kemanusiaan [sombong, serakah, egois, dll] yang melekat dan terbiasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Perintah dipercaya sebagai suatu yang benar yang berasal dari 'atas'. Maka sebaiknya tetap mengusahakan apa yang memang benar harus dilakukan, yaitu saling mengasihi, walaupun tidak mudah.
'Biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa.'
Doa: selamat malam, Tuhan. Terima kasih atas peringatan-Mu atas perintah untuk saling mengasihi dalam dunia yang semakin individualis ini. Berkatilah saya dan tiap-tiap orang yang ikut dalam kegiatan ini, agar dapat menjalankan perintah-Mu ini dengan sebaik-baiknya tanpa mengeluh. Genapilah usaha saya untuk merealisasikan perintah-Mu itu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga apa yang dilakukan dapat menjadi cerminan sebagai murid-Mu. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Hagai 1:1-14
Bacaan: Hagai 1:1-14 Ajakan untuk membangun kembali Bait Suci
Kata yang saya pilih: Perhatikan
KBBI: melihat dengan teliti, menilik, mengamati
[ayat 5 dan ayat 7] Baginilah firman Tuhan semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
what: keadaan rumah-Nya dan rumah orang-orang where: - why: orang-orang sibuk untuk membangun rumah mereka dan membiarkan Rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan who: orang-orang pada zaman pemerintahan Raja Darius when: - how: Tuhan membuat rencana dan usaha orang-orang menjadi sia-sia
Dalam bahasa inggris, ayat tersebut berbunyi: Reflect on your experience!
Perikop ini merupakan teguran untuk memprioritaskan pembangunan Rumah Tuhan daripada hal lain. Dalam bacaan, orang-orang sibuk dengan urusan rumah mereka masing-masing, sehingga menelantarkan Rumah Tuhan yang berbentuk reruntuhan. Karena itu, Tuhan menahan hasil usaha mereka, sehingga apa yang mereka kerjakan adalah sia-sia [tidak sesuai harapan].
Hal ini dapat menjadi refleksi untuk tidak hanyut dalam kesibukan duniawi yang tidak pernah selesai, namun dapat tegas dalam menentukan prioritas untuk mendahulukan Tuhan diatas segalanya. Seberapa besar usaha dan harapan, apabila tidak mengikutsertakan Tuhan didalamnya, hasilnya tidak akan maksimal, bahkan Tuhan akan menahan hasilnya sehingga usaha tersebut sia-sia.
Namun pada ayat 13, Tuhan kembali menegaskan bahwa Ia selalu menyertai dan dalam penyertaan-Nya itu, Ia akan memberikan lebih dari apa yang diminta/diharapkan [di perikop setelahnya, Tuhan membangun Bait Suci dengan kemegahan; bab 2 ayat 8-9]
Doa: Selamat malam, Tuhan. Terima kasih atas teguran-Mu malam hari ini kepadaku yang sering memprioritaskan hal duniawi dan menunda-nunda untuk 'membangun Rumah-Mu.' Terima kasih juga untuk selalu mau menegur dan menerima kembali anak-Mu yang masih sering melakukan kesalahan dan kelalaian. Sudilah kiranya Engkau meraja dalam diriku, sehingga apa yang dilakukan itu semua sesuai dengan rencana-Mu. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Yohanes 21:1-19
Saya memilih kata: MENANGKAP
Ayat 3: Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
who: Simon Petrus, Tomas, Natanael, anak-anak Zebedeus, dan 2 orang murid lainnya what: ikan where: danau Tiberias when: semalaman / malam hari why: untuk makan how: naik perahu ke tengah danau untuk menebarkan jala
KBBI: mendapati, memegang, memahami, menerima
Dalam bacaan hari ini, Simon Petrus dan murid-murid lainnya bermaksud untuk menangkap ikan, namun karena pada saat itu belum menyertakan Tuhan, maka mereka tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian, ketika Tuhan hadir dan memberikan petunjuk/perintah kepada mereka, mereka mendapatkan ikan berlimpah, melebihi dari yang mereka harapkan.
Sharing: kadang saya lupa untuk menyertakan Tuhan dalam setiap kegiatan saya, sehingga hasilnya tidak maksimal dan kurang berkenan dihadapan Tuhan. Dengan kelengkapan dan persiapan yang sama, hasilnya akan berbeda jika menyertakan Tuhan dalam kegiatan tersebut. Karena bimbingan dan penggenapan Tuhan-lah yang membuat segala kegiatan dapat terlaksana dengan baik tanpa kendala yang berarti, karena Ia-lah Tuhan yang akan selalu mencukupkan segala sesuatu.
Doa: Terima kasih atas peringatan-Mu melalui bacaan hari ini agar saya selalu ingat untuk menyertakan-Mu dalam segala kegiatan. Bimbing, genapi dan merajalah dalam diri saya agar segala rencana dan niat baik dapat terlaksana sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Kisah Para Rasul 4:1-22 Petrus dan Yohanes dihadapan Mahkamah Agama
Ayat 16-17: …dan berkata: “Tindakan apakah yang harus kita ambil terhadap orang-orang ini? Sebab telah nyata kepada semua penduduk Yerusalem, bahwa mereka telah mengadakan suatu mukjizat yang menyolok dan ktia tidak dapat menyangkalnya. Tetapi supaya hal itu jangan makin luas tersiar di antara orang banyak, baiklah kita mengancam dan melarang mereka, supaya mereka jangan berbicara lagi dengan siapa pun dalam nama itu.”
Dalam perikop ini, para pemimpin Yahudi membuat sidang untuk mengancam dan melarang Petrus dan Yohanes agar tidak berbicara dan mengajar tentang Yesus dan mukjizat-mukjizat-Nya.
Menurut pandangan dan pengertian saya, para pemimpin Yahudi ini mempunyai ketidaksukaan tersendiri kepada Yesus [dan murid-murid-Nya], karena keberadaan-Nya membuat status dan kekuasaan mereka sebagai pemimpin bangsa Yahudi terancam. Hemat saya, para pemimpin dan para tua merasa harus menghentikan kabar mengenai mukjizat Yesus karena mereka tahu bahwa dilihat dari semua segi, mereka bukanlah tandingan Yesus. Karena hal itulah, mereka berusaha untuk membungkam Petrus dan Yohanes untuk menyebarluaskan pengajaran mengenai Yesus. Ada kekhawatiran dalam diri mereka orang-orang tahu dan merasakan mukjizat Yesus, maka orang-orang tersebut akan meninggalkan mereka dan mengikuti Yesus.
Menjadi refleksi saya, bahwa dalam menjalani hidup sehari-hari, selalu saja ada pihak yang tidak suka dengan kita, bukan hanya karena kita melakukan kesalahan, namun kadang keberadaan kita juga telah membuat ketidaknyamanan atau ancaman bagi orang sekitar.
Melihat dari sudut pandang para pemimpin Yahudi, konteks ‘ketidaknyamanan dan ancaman’ dalam hal ini karena saya/anda/mereka merasa bahwa ‘lawan’ atau orang baru tersebut mempunyai nilai lebih dalam bidang yang saya/anda/mereka kuasai [bidang spesialisasi kita] yang tidak dapat disangkal oleh saya/anda/mereka.
Refleksi kedua yaitu memandang dari sudut pandang Petrus dan Yohanes:
Walaupun mereka melakukan hal yang benar dan kebenaran tersebut tidak dapat disangkal, tetap saja akan ada pro dan kontra.
Jangan mudah goyah dan pantang menyerah untuk membuat kebaikan dan menyebarluaskan kebenaran, walaupun banyak ancaman dan larangan yang ditujukan kepada mereka.
Apapun pilihan kita, kita tetap harus menanggung segala resiko yang timbul dan akan timbul. Pilihlah opsi dimana kita mempunyai toleransi terbesar dalam menanggung resiko atas pilihan kita tersebut.
Apapun yang telah kita lalui, semua itu adalah pembelajaran untuk menjalani hidup kedepan dengan lebih baik. Teruslah berusaha, walaupun kadang merasa lelah. Slow progress is better than no progress.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Amos 9:11-15
Janji mengenai keselamatan
Saya memilih kata: MEMULIHKAN ayat 14: "Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel."
KBBI: 1. Menjadikan pulih; menjadikan suatu keadaan kembali seperti semula 2. Memulangkan; mengembalikan
Bacaan:
Tuhan berjanji akan memulihkan umat Israel agar dapat menguasai kembali sisa-sisa bangsa Edom dan sehingga mereka dapat membangun kota=kota dan mendiami tanah yang telah diberikan Tuhan kepada mereka.
Dalam perikop ini, Tuhan memberikan janji keselamatan kepada umat Israel setelah Dia 'memunahkan' orang berdosa. Tuhan memulihkan keadaan menjadi baik adanya seperti keadaan semula. Bukan hanya itu, Tuhan juga berjanji untuk memberikan yang terbaik kepada bangsa Israel sehingga mereka akan tetap tinggal di tanah pemberian Tuhan tersebut.
Perikop ini memberikan penghiburan dan pengharapan bagi saya. Beberapa perikop terakhir dalam Kitab Amos, Tuhan seakan-akan sedang memporak-porandakan orang-orang berdosa dan meberi berbagai peringatan agar mereka menjadi jera dan kembali kepada-Nya. Pada akhirnya, Tuhan bukan hanya akan memulihkan kembali bangsa Israel, namun juga Dia memberikan janji keselematan untuk bangsa tersebut.
Saat ini, saya sedang mengalami hal yang sama seperti bangsa Israel pada perikop-perikop sebelumnya, namun saya percaya, apa yang sedang terjadi ini merupakan suatu proses yang Tuhan berikan agar saya dapat 'dipulihkan' sehingga layak mendapatkan janji keselamatan, seperti pada perikop terakhir dalam kitab Amos ini.
Doa: Terima kasih atas penghiburan dan pengharapan yang telah Engkau berikan kepada saya melalui perikop ini. Segala pembelajaran ini boleh saya lalui atas izin-Mu dan saya yakin Engkau akan memulihkan saya. Genapilah saya agar dapat menjalani proses ini dan menjadi layak dihadapan-Mu. Amin
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Kisah Para Rasul 16:19-40
Perikop ini bercerita mengenai Kepala Penjara Filipi. Beberapa ayat yang mengena untuk saya yaitu ayat 26-32
"Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan telepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: 'Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!' Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gementar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: 'Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?' Jawab mereka: 'Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.' Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya."
Perikop ini menceritakan mengenai kepala penjara yang ketakuan/khawatir karena ia harus bertanggung jawab atas sesuatu yang diluar kontrol dia, yaitu terjadi gempa bumi yang mengakibatkan pintu-pintu penjara terbuka, yang menurut pemikiran dia itu berarti kesempatan untuk para nara pidana melarikan diri. Namun pemikiran Tuhan diluar nalar manusia, tidak ada nara pidana yang kabur, dan mereka tetap di dalam penjaranya.
Ayat ini sangat menyentuh saya, karena saat ini saya merasakan apa yang kepala penjara itu rasakan. Beban saya mungkin tidak seberat apa yang saya pikirkan, namun kekhawatiran mengenai pertanggungjawaban atas ke-chaos-an yang terjadi itulah yang membuat saya seakan-akan mempunyai beban yang begitu berat.
Tuhan, saya mohon bantuan-Mu dalam menghadapi segala persoalan yang terjadi, persoalan yang tidak kunjung selesai, persoalan yang membuat saya hopeless karena saya tidak dapat melihat ujung/akhirnya. Berilah mukjizat-Mu sehingga semua persoalan yang saya hadapi dapa terurai satu per satu. Karena saya yakin, tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Amin
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Lukas 4:1-13 [part 3]
Kata yang saya pilih: MENUNGGU [ayat 13]
KBBI: menantikan, mengharap, tinggal beberapa saat di suatu tempat dan mengharap sesuatu akan terjadi (datang)
who: iblis what: waktu untuk mencobai Yesus kembali why: - where: dimana sajawhen: kapan saja how: iblis menunggu waktu yang tepat untuk mencobai Yesus, yaitu waktu dimana Yesus lengah;
Renungan pribadi saya Iblis dengan sabar menunggu waktu yang tepat untuk kembali mencobai Yesus agar tunduk kepadanya; dan hal itu tidak akan mungkin terjadi, karena Yesus bukanlah manusia yang lemah, tapi Dia adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Allah Tri Tunggal Mahakudus, Dia adalah Esa dan Dialah kasih.
Hal yang bisa saya ambil dari iblis adalah: 1. kegigihannya; walaupun dia tau dia tidak akan pernah bisa mencobai Yesus, tapi dia tidak menyerah dan gigih untuk selalu mencoba mempergunakan berbagai kesempatan, seberapa lama pun itu. 2. Cekatan; dia tahu bahwa dia tidak akan pernah bisa menang mencobai Yesus, maka dia berpikir cepat dan menambah sasarannya kepada kita manusia. 3. Kesabaran; walaupun dia tidak tahu kapan waktunya tiba untuk beraksi mencobai Yesus kembali, dia tetap sabar menunggu waktu tersebut akan datang.
Kata ini menjadi sebuah tamparan bagi saya. Saya diingatkan bahwa iblis saja punya nilai-nilai positive yang dapat diteladani. Saya diingatkan untuk dapat memberikan nilai dan teladan positive bagi orang disekitar saya. Mungkin bisa dimulai dari hal-hal sederhana terlebih dahulu, seperti: 1. Rajin membaca Kitab Suci; 2. Aktif dalam komunitas sharing Kitab Suci; 3. Aktif dalam kegiatan menggereja; 4. Rajin ikut misa;
Saya juga diingatkan untuk jangan takut menyerah, harus lebih sabar dan cepat tanggap akan segala situasi. Tuhan telah menciptakan saya dengan akal budi. Akal budi itulah yang berguna untuk memproses informasi dan berpikir bagaimana cara untuk bersikap dan bergerak untuk melakukan sesuatu bila terjadi suatu hal diluar kendali.
Dengan modal kesabaran, kegigihan dan akal budi tersebut, Tuhan menginginkan saya untuk menjadi manusia yang mempunyai impact baik ke orang lain disekitar saya. Dengan 3 hal tersebut juga saya bisa memaksimalkan talenta yang telah Tuhan berikan kepada saya, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang sekitar dan mereka akan bersyukur kepada Tuhan.
Doa: Tuhan, semoga saya dapat mengusahakan dan memiliki ketiga hal itu [kesabaran, kegigihan dan cekatan] dalam kehidupan saya, sehingga dapat memaksimalkan segala potensi yang telah Engkau berikan dan berdampak positive bagi orang-orang disekitar saya, sehingga mereka dapat memuliakan Engkau. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Lukas 4:1-13 [part 2]
Kata yang saya pilih: BERBAKTI [ayat 8]
KBBI: tunduk, hormat, memperhambakan diri, setia
who: semua orang [mungkin termasuk iblis] kepada Allah what: - why:karena hanya Dialah Allah sang Pencipta dan Mahakasih where: dimana saja when:kapan saja how: menyembah, berdoa dan bersyukur
Renungan pribadi saya Biasanya saya berbakti [hormat, patuh, taat, setia] kepada orang yang menurut saya ‘lebih’ dari saya; entah itu lebih pintar, berpengalaman, kaya, tahu, pandai, berani, dan lain sebagainya. Kecenderungan saya untuk ‘berbakti’ dapat dilihat karena saya punya kelemahan dan orang itu dapat meng-cover kekurangan saya tersebut, sehingga muncullah rasa aman dalam diri saya.
Menurut saya, orang berbakti karena 2 hal, yaitu: 1. Merasa takut: karena dia takut akan terjadi hal yang buruk tentang semua hal yang dia anggap penting, maka untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, dia berbakti/mengabdi pada orang yang dianggap lebih berkuasa/tinggi pangkatnya. 2. Merasa aman: seperti yang sudah saya tulis diatas, mungkin orang lain juga berpikiran sama, bahwa mereka berbakti kepada orang lain karena merasa aman, karena orang tersebut dapat memenuhi kekurangannya.
Dalam hal ini, saya sadar bahwa saya berbakti kepada Tuhan karena saya ingin Tuhan menggenapi segala kekurangan dan usaha saya. Saya sadar sebagai manusia, saya mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan. Saya hanya punya sedikit sekali control dalam setiap moment kehidupan saya, maka dari itu, saya mengabdi kepada Tuhan yang Maha Esa untuk menggenapi semua kekurangan tersebut, sehingga saya merasa aman, tenang dan damai.
Doa:Terima kasih pencerahan-Mu malam hari ini melalui kata ‘mengabdi.’ Bimbing saya agar saya tetap setia kepada-Mu, ya Tuhan. Jangan biarkan saya termakan iming-iming kenikmatan duniawi, tetapi saya tetap percaya kepada segala kehendak-Mu yang boleh terjadi dalam hidup saya. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Lukas 4:1-13 [part 1]
Kata yang saya pilih: SURUHLAH [ayat 3]
KBBI: perintah untuk melakukan sesuatu
who: yang menyuruh Iblis. disuruh Yesus what: batu menjadi roti why: Iblis mau mencobai Yesus saat Yesus lapar where: padang gurun when: setelah Yesus berpuasa 40 hari how: Iblis tau bahwa Yesus lapar sesudah berpuasa, maka Ia memcobai Yesus dengan berkata: "Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti."
Renungan pribadi saya Saya terkesan dengan sikap Yesus yang rendah hati namun tegas dan berprinsip. Yesus adalah Anak Allah dan tidak ada seorangpun, bahkan iblis pun, membantah hal itu. Daalam perikop ini, iblis mencobai Yesus sebanyak 3x, yaitu: 1. Mengubah batu menjadi roti saat Yesus kelaparan; 2. Menyembah iblis dengan iming-iming akan mendapatkan kekuasaan; 3. Menjatuhkan diri dengan meyakinkan Yesus bahwa Allah Bapa akan selalu melindungi-Nya;
Tapi tidak satu kalipun Yesus mengikuti kehendak dan suruhan iblis, karena: 1. Dia dipenuhi dan dibimbing oleh Roh Kudus; 2. Dia tahu betul siapa diri-Nya, yaitu Anak Allah, dan tidak butuh validasi dari iblis bahwa Dia adalah Anak Allah; 3. Dia sangat baik dalam pengendalian emosi, karena saat lapar dan membutuhkan makanan, Dia tetap berpegang teguh untuk tidak menunjukkan/menyombongkan diri-Nya dengan merubah batu menjadi roti, walaupun Dia bisa dan mampu melakukannya; bahkan melakukan mukjizat yang lebih besar daripada itu.
Dari bacaan tersebut, saya menyadari bahwa jika seseorang mengenal betul siapa dirinya, kekurangan dan kelebihannya, maka ia tidak akan mudah terbawa arus dan omongan orang. Orang yang ‘penuh’ tidak akan mencari validasi dari orang lain, dan kecil kemungkinan untuk menyombongkan diri; karena 2 hal menghasilkan suatu perasaan yang dibutuhkan oleh orang-orang yang ‘kosong/haus,’ yaitu kebahagiaan, kepuasaan dan penerimaan.
Setelah mengetahui siapa dirinya, disini juga saya belajar untuk mencukupkan diri dengan apa yang telah Tuhan berikan dan titipkan kepada saya, sehingga saya merasa cukup dan tidak kekurangan. Saya harus lebih banyak bersyukur, karena dengan bersyukur, maka kebahagiaan pun akan saya dapatkan.
Doa: Terima kasih Tuhan atas nilai-nilai kehidupan yang telah Engkau sampaikan kepada saya melalui perikop ini. Semoga saya dapat memaknainya dan mewujudnyatakannya dalam kehidupan sehari-hari. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Lukas 6:39-45
Ayat 42: ...keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeliarkan selumbar itu dari mata saudaramu.
Kata yang saya pilih: KELUARKANLAH
Arti KBBI: membawa keluar
Bacaan: . Who: kamu / saya / setiap orang yang mengkritik orang lain . What: balok . Where: dari mata keluar . Why: agar bisa melihat dengan lebih jelas . How: -
Berkegiatan dengan orang lain membuat saya seakan bisa melihat 'debu/selumbar' disetiap orang, seakan-akan saya adalah orang paling suci. Dalam perikop ini, saya diingatkan bahwa memang benar mungkin orang lain juga punya banyak kesalahan, namun kesalahan saya juga sama banyaknya, bahkan mungkin lebih.
Kata yang saya ambil adalah keluarkanlah. Disini saya mengartikan sebagai mengakui dan menerima bahwa saya juga punya salah. Karena saya bisa mengeluarkan sesuatu hanya jika saya tahu apa yang saya punya. Dengan mengakui [membawa keluar] kesalahan saya dihadapan orang, maka saya dapat memperbaiki diri [melihat dengan jelas], tidak terkurung dalam pengelihatan yang terbatas tersebut.
Proses mengeluarkan tidaklah mudah. Bagi saya sendiri, saya tidak malu untuk mengakui kesalahan yang saya telah lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja [mengeluarkan balok], ya karena manusia ga bisa selalu benar. Butuh kerendahan hati untuk menerima bahwa saya telah melakukan kesalahan, butuh kesiapan hati untuk dicibir dan diomelin orang lain, butuh juga meredam ego untuk tidak sakit hati. Ya karena semua orang pernah salah.
Dengan mengeluarkan balok [mengakui kesalahan], saya merasakan banyak benefit, antara lain: perasaan lega, perasaan ingin memperbaiki diri sendiri [karena tahu apa yang harus diperbaiki], lebih jujur terhadap diri sendiri dan lebih terbuka dengan pandangan orang lain [bisa lewat masukan, saran, kritik, cemoohan, dll], serta bisa lebih dewasa dalam menghadapi kekurangan yang dipunya.
Doa: Demoga saya berani mengeluarkan balok-balok yang ada dimata saya, ya Tuhan. Dampingi dan kuatkanlah saya dalam proses tersebut, sehingga saya dapat menjadi manusia yang lebih dewasa dan mau dibentuk oleh-Mu. Amin.
0 notes
bernadettesjourney · 2 years
Text
Lukas 6:27-36 Kasihilah Musuhmu
Saya mengambil kata MENDENGAR
ayat 27: "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;"
KBBI:
1. Mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik untuk mendengar.
2. Memperhatikan; mengindahkan; menurut [nasihat, bujukan, dan sebagainya]
Bacaan:
1. When/kapan: siang hari setelah Yesus selesai berdoa kepada Allah [6:12]
2. Where/dimana: di tanah datar, di sebuah kota [6:17]
3. Who/siapa: yang mendengarkan adalah murid-murid-Nya dan orang-orang lain [6:17].
4. What: yang didengarkan adalah nasihat Tuhan tentang mengasihi musuh
5. Why: mereka percaya Yesus mempunyai kuasa dan kemampuan untuk mengajar dan menyembuhkan.
6. How: berkumpul dibawah bukit untuk menunggu Yesus turun dari bukit dan setelah itu mendengarkan/menyimak pengajaran Yesus
Pribadi:
Menurut saya, mendengarkan itu sangat berbeda dengan mendengar. Mendengar berarti menangkap suara dengan indera pendengaran/telinga. Mendengarkan berarti menggunakan akal, pikiran dan hati untuk memperhatikan, menyerap dan mempelajari hal yang didengarkan.
Di ayat 27, Yesus memberikan nasihat-nasihat kepada orang yang mendengarkan Dia karena Yesus tahu mereka memperhatikan, menyerap dan mempelajari nasihat-nasihat-Nya tersebut dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam keseharian, saya banyak mendengar firman Tuhan, nasihat, kabar berita dan sebagainya. Namun, hanya sedikit sekali yang benar-benar saya dengarkan; sebagian besar berita dan info-info tersebut hanya sekedar terdengar saja ditelinga dan lewat begitu saja, tidak diresapi.
Bacaan hari ini, mengingatkan sekaligus menegur saya untuk lebih mendengarkan apa yang Tuhan ingin katakan pada saya melalui berbagai hal [misalnya melalui bacaan harian, sharing iman, homili dan lain sebagainya]. Teguran ini agar apa yang telah saya dengar, dapat saya perhatikan, resapi dan pelajari, sehingga saya dapat mengaplikasikan nasihat-nasihat/ajaran-ajaran Tuhan dalam kehidupan keseharian saya dan menjadi pribadi yang lebih sesuai/seturut kehendak-Nya.
Doa: Selamat malam, Tuhan. Terima kasih atas teguran-Mu hari ini. Bimbing dan genapilah saya untuk dapat mendengarkan apa yang ingin Engkau katakan setiap harinya melalui kegiatan sehari-hari, sehingga apa yang saya lakukan itu sesuai dengan rencana-Mu. Amin.
0 notes