Tumgik
bacarama · 3 years
Text
so it begins...
Proses pencarian buku favorit ini serupa dengan yang banyak dilakukan para pembaca yang mendokumentasikan bacaannya, dengan menjurnal buku apa saja yang akan dibaca dalam kurun waktu tertentu (biasanya per bulan) di awal bulan. Kemudian, di akhir bulan, ia akan mengulas berbagai bacaan yang sanggup ia selesaikan. Nah, saya pun akan berbuat demikian. Untuk bulan ini saya memilih buku-buku yang saya beli di bazar buku Big Bad Wolf.
Pertama kali saya mendapati bazar buku impor ini di tahun 2016. Kali itu acara dilaksanakan di Surabaya. Setelah itu, setiap tahun, saya menyempatkan mengunjungi bazar itu atau titip teman. Hingga kini, bazar itu muncul beberapa kali setahun secara daring. Setiap bazar saya selalu beli buku barang dua buah. Kali ini pun sama saja, dan tentu banyak buku yang belum saya baca. Karena sesungguhnya kegiatan membeli buku di bazar adalah kesenangan utama, membacanya, bisa dilakukan… jauh kemudian.
Demi mengurangi rasa bersalah membeli buku, tetapi tidak membacanya. Marilah kita membuat daftar buku dari bazar bbw yang akan dibaca bulan April 2021.
1. Fizzlebert Stump The Boy Who Ran Away from The Circus (and Joined The Library) – A. F. Harrold
2. Zen Pencils vol. 2 Dream The Impossible Dream – Gavin Aung Than
3. Through The Mirror Door – Sarah Baker
4. The Kings and Queens of Roam – Daniel Wallace
And so, it begins…
0 notes
bacarama · 3 years
Photo
Tumblr media
Saya menemukan buku favorit saya di tahun 2014, The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window And Disappeared karya Jonas Jonasson, kemudian di tahun 2018, The Fourteenth Goldfish karya Jennifer L. Holm, hingga saat ini (2021) saya belum menemukan lagi buku favorit saya. Sebagian karena saya malas membaca, kedua saya jarang memiliki kedekatan emosional dengan karya-karya yang saya baca. Suatu karya ada untuk dibaca, ditelaah, dan dipahami maknanya menggunakan berbagai kerangka berpikir sesuai kebutuhan akademis.
Padahal selagi kecil saya bisa ketakutan membaca buku-buku R. L. Stine, atau marah dengan anak-anak yang ditinggalkan ibunya dalam dongeng anak Indonesia, dan terpesona dunia sihir Inggris Raya yang menurut ibu saya lebih berfaedah membaca alquran. Untuk itulah media ini dibuat. Mencari bacaan favorit. Yang bisa saya pamerkan, yang bisa saya bahas kepada siapa saja yang mau mendengarkan, dan yang menjadi pelipur lara.
Sebuah proyek pribadi memang. Yang jika bisa saya bagikan kepada dunia dan mungkin Anda bersama saya juga memiliki tujuan yang serupa dalam mengisi hari-hari. Marilah. Dimulai.
1 note · View note