Tumgik
azizatulannisa · 6 years
Photo
Tumblr media
Instagramable enough , for me #florals #orchids (at Universitas Negeri Semarang [UNNES])
1 note · View note
azizatulannisa · 6 years
Photo
Tumblr media
Pretend like we're playing hide and seek #green #vsco #yogyakarta #tamansari (at Taman Sari Yogyakarta)
1 note · View note
azizatulannisa · 6 years
Photo
Tumblr media
Berkawan bayang #green (at Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia)
1 note · View note
azizatulannisa · 6 years
Photo
Tumblr media
Hi milenials & Gen Y! Waktunya mendapatkan tiket emas menuju mimpi-mimpimu. It's a golden ticket to your kind of million dreams! • Melalui pendidikan yang tepat, kita akan menanam bibit unggul untuk kita tuai dimasa depan dalam bentuk peradaban yang maju. Salah satu jalan mendapatkan pendidikan yang tepat adalah dengan menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang (Unnes). Unnes merupakan universitas yang berkomitmen untuk mengembangkan peradaban unggul, dibuktikan dengan ribuan doaen dan tenaga kependidikan di Unnes yang kompeten dalam bidangnya, siap memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan akademik. Selain itu, akreditasi A dari BAN-PT menjadi salah satu indikator Unnes sebagai salah satu universitas unggul di Indonesia. Selain hal-hal akademis di atas, Unnes juga memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan bakat & minat masing-masing. Mahasiswa pastilah memiliki bakat & minat yang berbeda antara satu dengan lainnya, bakat & minat ini menjadi penting untuk kehidupan pasca-kuliah karena menjadi bekal pengalaman yang mampu diperhitungkan, di Unnes terdapat puluhan UKM yang dapat menjadi wadah menyalurkan bakat dan minat para milenials maupun gen Y nih. (at Universitas Negeri Semarang [UNNES])
0 notes
azizatulannisa · 6 years
Quote
Sekaran mendung, barangkali awan tak kuasa bendung Titik-titik air pelarut rindu Dan tumpahkannya pada jiwa-jiwa kesepian
0 notes
azizatulannisa · 6 years
Photo
Tumblr media
Enjoyed Indonesia-Japan Collaboration Performance last night. (at Fakultas Bahasa dan Seni UNNES)
0 notes
azizatulannisa · 6 years
Photo
Tumblr media
Camouflage Im in disguise in disguise #whatafeeling (at SMP Negeri 34 Semarang)
1 note · View note
azizatulannisa · 6 years
Text
(Bukan) Justifikasi Diri
Tiada yang salah dari menjadi secretive person karena setiap manusia memiliki mekanisme pertahanan diri yang tidak dapat kita samakan antara satu dengan yang lainnya. Satu yang harus kita pahami bahwa setiap tindakan pasti dilatarbelakangi oleh alasan--yang mana belum tentu mampu kita ketahui dan mampu kita pahami. Jelas ada kata yang tak mampu terucap, atas nama kautuhan diri, atas nama hal-hal yang ingin kita lindungi--setidaknya itu menurut saya. Jika kalian bertanya,"Tidakkah melelahkan menjadi secretive person?" Kan ku jawab tidak, dengan menjadi secretive person, aku berlindung dari ketidak-pastian hati (in which manusia dapat berubah dan dibolak-balikkan hatinya). Justru dengan menjadi secretive person, kami menjadi seutuh-utuhnya diri, tenggelam dalam dunia di mana hanya kamilah yang pahami, pusat revolusi diri, benteng alami dari alam bawah sadar kami. Kami tidak selamanya secretive, justru saat bertemu manusia secretive lain itu akan jadi keberuntungan bagi kami. Dalam berbincang, Kami menjadi tahu 'pintu' mana yang boleh dan tidak kami lalui disertai munculnya simpati lebih dari simpati pada manusia lain. Hati-hati dengan kami dan otak kecil kami, you'll never know what kinda maze inside our mind. If you dont really mind to understand us, step back and enjoy your own circle. P.s : jika kamu secretive person juga, mari bertemu di ruang temu dalam jangkauan gawai masing-masing :)
0 notes
azizatulannisa · 6 years
Text
Teman, hijrahmu.
Barangkali saat kita berada dititik terendah kita. Kita kehilangan apapun dalam hidup kita, bahkan itu sebuah kebanggaan kita. Kita terpuruk dan terpukul. Merasa diri adalah orang yang paling hina dina didunia ini. Kelam, tak ada harapan untuk kembali menjadi baik.
Barangkali saat perasaan kita begitu kalut. Kitapum menyadari bahwasannya kehidupan kita, bukanlah kehidupan orang baik pada umumnya. Kelam, tak ada pijakan bahkan untuk kembali memulai tak ada kekuatan sedikitpun.
Barangkali kitapun pernah merasa memaki-maki takdir tersebab kehidupan kita tidak sebaik teman-teman sebaya kita. Dimana mereka mendapatkan pendidikan agama terbaiknya, kasih sayang begitu banyak yang ia terima. Sementara hidup kita terlalu menyakitkan jika harus diingat kembali. Kelam, tak ada kebaikan sedikitpun disana.
Barangkali kita pernah demikian. Kita memahami hal itu salah. Namun tetap saja kita ulangi dan ulangi kembali perbuatan itu. Kita menyadari sepenuhnya bahwasanya hal itu salah. Namun apa daya, tak ada satupun yang peduli dengan hidup kita. Kita terperangkap lada jerat-jerat keburukan disekitar hidup kita. Kelam, hanya pengakuan diri sendiri yang mengatakan bahwasanya itu salah.
Iya, kita mungkin pernah disituasi yang demikian. Kehidupan yang pahit, masa lalu yang getir, masa depan yang suram, dan tak ada satupun harapan kebaikan itu ada pada diri kita.
Namun barangkali kitapun pernah dititik, dimana airmata kita kuyup oleh ratapan penyesalan dosa-dosa kita. Kita berada dititik dimana hanya airmata yang dapat memahami perasaan kita. Kalut, marah, benci, dan haru. Perasaan kita haru saat itu. Bukan pada apa-apa yang telah kita lewati. Namun lebih kepada baiknya Allah pada diri kita.
Baiknya Allah yang mana atas rahmat dan karuniaNya, Ia melembutkan hati kita. Kitapun sampai pada fase dimana, hanya Allah yang tau betapa hancurnya hati kita saat itu juga.
Kitapun menangis sepilu-pilunya, merapal maaf berkali-kali pada-Nya. “Ampuni diriku ini, ya Rabb. Kasihilah diriku ini. Manusia hina dina dan akan tetap hina tanpa mendapat pengampunan-Mu.”
Kitapun merapalnya berkali-kali, sampai terasa sesak, sampai terasa pilu memilukan. Hanya satu yang dimintakan, sebuah ampunan. AmpunanNya saja, tidak ada yang lain.
Pada titik ini, kitapun akan menyadari. Siapa-siapa yang pada akhirnya akan tetap tulus membersamai.
Pada jalan hijrah menuju-Nya, kaki kita akan berkali-kali gontai, keyakinan kita akan berkali-kali diuji, dan kecintaan kitapun akan berkali-kali dihunuskan tepat pada inti jantung kita.
Maka jika kelak kita merasakan samapi dititik ini. Mintakan selalu padaNya sebuah hidayah, berupa keyakinan penuh hanya pada-Nya saja. Sebab pada titik inilah, kita akan merasakan betapa manisnya menjadi seorang hamba.
Kembalilah hati yang baik, tak mengapa. Rahmat Allah begitu luas, dan ampunan melebihi apapun yang ada didunia ini. Ia Maha Baik, dan Maha Pengampun. Jangan takut. Selama kau tak punya siapa-siapa selain Allah, maka Allah itu lebih dari cukup. Ia tidak akan pernah mengecewakan, tidak pernah sekalipun..
433 notes · View notes
azizatulannisa · 6 years
Video
Retakan hati, kemana pergi manifestasi rasa yang selama ini terjaga.
10 Tahun bersama, tapi nikahnya sama orang lain.  Terkadang, ada yang tak mungkin kau dapatkan sebesar apa pun kau berusaha, sekuat apa pun kalian berdua berdoa. 
La La Land mah nggak ada apa-apanya.
Dapet dari twitternya: @juriglagu Stories IG punya mas: Deddy_Setiawan24
400 notes · View notes
azizatulannisa · 6 years
Quote
Ada pekat Dalam diam menggeliat Menguar membuai kelam Pada malam temaram musim kemarau Untuk berkabar sesudahnya Pada pagi tempat titipan Bagi embun disaput fajar
Zee (dilan(da) lupa tuliskan kata dalam inspirasi yang tiba-tiba datang)
0 notes
azizatulannisa · 6 years
Photo
Tumblr media
Aku banyak mendengar cerita dari teman sejawat,cerita tentang respon apa yang mereka terima ketika berbicara menggunakan bahasa asing. Dude, terlepas dari apa yang motivasi sesorang untuk berbicara dengan menggunakan bahasa asing mereka tetap perlu diapresiasi. • Bukan mudah bagi orang yang tidak mengambil konsentrasi bahasa inggris untuk memberanikan diri berbicara menggunakan bahasa inggris lho... Krisis kepercayaan diri macam itu pernah menjangkiti saya di fase awal penyesuaian diri di lingkungan ini, logat/aksen berbicara saya yang cukup 'berbeda' (karena dalam berbicara, saya-secara tidak sadar-mencampurkan cara pelafalan bahasa inggris) acap kali dijadikan bahan becandaan atau seakan menimbulkan kesan seperti ada-tangan-yang-tumbuh-di-kepala-saya. It's fine, saya bisa membedakan mana yang benar becanda maupun 'becanda',lagi pula saya tipikal orang yang cuek. Tapi bagaimana dengan mereka yang langsung 'mengkeret' jika diperlakukan seperti itu? • Pastilah kalian tahu jika lingkungan menjadi faktor pendukung untuk mengembangkan kemampuan (apapun itu) secara optimal. Jadi, coba yuk kita apresiasi orang yang berbicara menggunakan bahasa inggris dengan cara mendengarkan baik-baik jangan lantas me-'wah'-kan, dengarkan saja dulu. Sederhana bukan? • Lantas bagaimana jika kamu tahu bahwa ada kesalahan dalam tata bahasa/pengucapan? Utarakan koreksi kalian melalui pendekatan secara personal (bahasa yang santun diperlukan ofc), bukan dengan cara 'menghakimi' dalam forum apalagi berbisik menggunakan volume yang terdengar sampai telinga orang yang berbicara. • Semangati dirimu juga sesama bahwa kamu bisa jika kamu mau... • Itu menurut saya, saya juga manusia banyak luput dan masih perlu banyak belajar dan belajar banyak. With love, every cells of me (si manusia bodoh) Ditulis dalam rangka mengikuti proyek 30haribercerita hari kesebelas
1 note · View note
azizatulannisa · 6 years
Quote
Aku selalu saja begini, merangkai kata yang tak terucap. Kata yang menggerung jiwa, aku rindu kamu. Semacam afeksi yang melemahkan dan melelahkan bagi jiwa yang lemah ini. Semakin lama semakin kusadari, tulisan yang mengerucut pada romansa ini terlalu meracuni jari-jari kecilku
Relung hati seorang tuna-asmara *setidaknya untuk saat ini*
0 notes
azizatulannisa · 6 years
Quote
Yang ku harap sederhana saja. Cukup kau, aku dan senja. Iya, senja di Jogja. Kita telusuri trotoar malioboro dengan suka cita, dua tangan saling menggenggam, dua hati saling bertaut. Cukuplah bagiku bila itu adalah kau. Menyetarakan rasa, menggugurkan gundah gulana. Ah, jangan lupa kita abadikan momen tercipta dengan kamera yang menggantung di tangan kananmu untuk kemudian kita simpan di mahligai yang kita bangun bersama. Suatu hari nanti, iya Bersamamu
Dari istri masa depanmu
4 notes · View notes
azizatulannisa · 7 years
Quote
When your life’s a way too messy, maybe you need a cup of coffe and intimate session with God The Almighty
Azeezatul
0 notes
azizatulannisa · 7 years
Quote
"Kau milikku, ku milikmu" bukankah terasa hambar? saat diguyur justifikasi bahwa 'diri ini pun bukan milik kita sendiri' (quote by Tere Liye) . When you take song lyrics too serious
Zee
0 notes
azizatulannisa · 7 years
Quote
When things happened and drove you into what ifs, you either need hi-five on ur face or a lullaby
Zee
0 notes