Tumgik
arsyhfz · 3 years
Text
Singgah
duduklah rekan, marilah berbicara sebentar, pun jika kau terburu-buru sempatkan sajalah walau hanya sebentar. 
akan ku buatkan kopi, atau mungkin kau lebih suka teh ? 
akan ku buatkan perapian diluar sana, atau mungkin kau lebih suka ngobrol di selasar ? sepertinya akan lebih hangat.
begini saja, singkatnya jika kau terburu-buru sekurangya kau bawalah rokok ini, hitung-hitung nanti kau kedinginan di tengah jalan dan butuh kehangatan. 
bahkan jika kau keberatan untuk singgah, setidaknya kau beri kabar melalui sepucuk surat dan kau tinggalkan di pertigaan depan rumahku.
ah, usahlah kau menanyakan kabar. cukup saja aku yang memastikan kau baik-baik di luar sana, tak perlu kau tahu berapa kali aku sangat membutuhkanmu. 
berhati-hatilah. 
salam untuk kedua orang tuamu.
0 notes
arsyhfz · 3 years
Text
Puan
dimana puan
mengapa pergi 
tapa pamitan
0 notes
arsyhfz · 3 years
Text
Hidup
ibarat aku yang menari dan kau yang memainkan musik. irama kau genggam erat, kau mainkan, dan kau atur sedemikian rupa. aku akan selalu berkata “aku akan selalu seperti ini, akan selalu berdiri disini menunggu kau memainkan musik, entah kapan”
0 notes
arsyhfz · 3 years
Text
Jangan
tahan, jangan sekarang. terlalu malam kau pamit tuk menghancurkan harap ku menikmati mentari bersamamu.
0 notes
arsyhfz · 3 years
Text
Akan
ku harap esok akan bersua, dengan senang hati ku susuri juanda mengarah ke soekarno-hatta. penerbangan pagi buta akhirnya selesai di pesisir barat sumatra. namun, sepertinya aku salah.
0 notes
arsyhfz · 3 years
Text
Sembuh
Dago, 15 Desember 2020. perlukah aku untuk berkata lekas sembuh ? berharap, mengharap, dan berdoa ?
ku panggilkan seluruh waktu untuk menghujam malam ini, menghancurkan malam sehancur hancurnya, melebur semesta, riuh, dan hampa.
mendeklarasikan kesembuhan kau bilang ? omong kosong, dan kau tak akan pernah sembuh, katanya
seraya aku memohon kepada waktu untuk melahap habis rasa takut dan rasa sedih, aku pun ingin begitu.
harapan baru selalu tumbuh setiap paginya dan selalu dihancurkan ketika malam datang
cepatlah layu, cepatlah mati, dan biarkan aku tumbuh dari segala kesakitan di sudut ruangan malam itu. biarkan aku terhanyut di soekarno hatta pada pukul 3 setiap paginya, dan biarkan aku tertidur dengan hati yang kejam, dengan perasaan yang hancur
pagi, datanglah
0 notes
arsyhfz · 3 years
Text
Lemah
berbahagialah pada hari itu, hari dimana kau lepas dari rantai yang membelenggu
orang orang dengan segala kesenangannya kian berkata, “hei, kamu pasti akan baik baik saja”. seraya aku menjawab “ya, pasti”
namun tidak ada yang pernah tau ketika riuh angin datang menerpa ditemani kawan kawannya yang membawa suasana begitu mencekam. hanya aku yang dapat mendengar suara ku, tiada yang lain
disana aku bercerita tentang petualanganku mematahkan hatiku sendiri, hancur sudah pengharapan agar mentari akan selalu bersinar
berlutut memohon, tolong kepada waktu dan seberkas cahaya dari timur tuk hapuskan segalanya. tolong hidupkan aku kembali seperti sediakala.
0 notes
arsyhfz · 3 years
Text
Bandung
dan bandung akan selalu ku kenang, setelah kota kelahiranku di seberang sana
terlalu banyak kenangan yang ada disini, di setiap sudutnya dan di setiap matahari perlahan mencumbu sore
terlalu sejuk kota ini, dengan pagi yang syahdu, sore yang romantis, dan malamnya yang selalu membuatku tak bisa untuk berhenti mengulang semua memori
perkenalkan aku sosok manusia yang akan selalu dengan sifatku, yang selalu menantikan tatapan mata hitam mu, yang selalu mengingat wangi tubuhmu, dan yang akan selalu merindukan peluk hangatmu
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Dingin
Langkah kaki keluar dari rumah itu
Sambil mengecap keindahan fajar
Dingin rasanya
Tentang tubuh yang sudah lama dihangatkan
Kemudian dibiarkan dan ditinggali sepi
Dingin
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Kemudian
Pun saya tidak tahu
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Nanti kita jalan jalan
Nanti
Ketika aku
Sudah
Hilang
Atau bahkan
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Nanti kita makan makan
Kapan ?
Nanti
Oh iya
Ketika nafas
Sudah satu petikan
Disanalah kita
Makan makan
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Tidurlah
Tidurlah dengan lelap
Saya sedang bergelut dengan rasa takut
Malam ini akan panjang
Sayang
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Sepertinya saya pengecut
Bagaikan pengecut ulung
Yang selalu saja membandingkan
Apakah kapas di tanah jawa
Sama putihnya
Dengan kapas di tanah sumatera
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Raksasa
Ia besar, sangat besar
Ia gagah sangat gagah
Pandangannya tajam
Perkataannya lugas
Tindakannya tepat
Namun kadang, waktu kurang berpihak
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Setengah tiga
Bercampur aduk
Seperti orang bodoh rasanya
Bagaikan banteng tak bertanduk
Hambar sahaja
0 notes
arsyhfz · 4 years
Text
Rumah ke rumah
Benar kata baskara
Rumah ke rumah menjadi pilihan
Maaf seribu maaf dilontarkan
Dan biarkan hanya kenangan yang bersisa
0 notes