Setiap cerita memiliki ujung. Layaknya perjumpaan yang kelak dihadapkan dengan perpisahan.

Dari setiap temu yang terjadi, kita memang selalu berjalan berbeda ke arahnya masing-masing.

Kata hampir hanyalah bagian dari hasrat. Mungkin iya, mungkin tidak. Selebihnya aku kembalikan kepada-Nya.

Ketika keputusan telah terbentuk. Kurasa pemikiran keduaku adalah justifikasinya. Tak apa.

Terima kasih banyak, sampai jumpa untuk di lain kesempatan.

Aku memaafkan, mengampuni, melupakan, menghapus sisanya, lalu beranjak dari tempatku dan meninggalkan semuanya hanya untuk diriku. Karena aku layak bahagia.

Kamu tak memiliki kendali atas hidupku. Jadi untuk apa aku sedih, kecewa, menyesal dengan semua yang telah terjadi? Aku bisa tetap berjalan ke depan, menikmati yang ada di sekitarku, mencintai setiap langkah prosesku, menyayangi mereka yang mendukungku.

Aku tak merasa kekurangan apapun dengan rasa syukurku, karena kuyakin Tuhan turut menaungiku.

Kasih sayang-Nya tak terhingga, maka bagaimana mungkin aku merasa kesepian?

Sebuah pencapaian ketika begitu banyak mimpi yang ingin diwujudkan. Namun doa, "Semoga aku selalu menjadi hamba-Mu, hamba yang Engkau ridhoi" adalah hal wajib yang tak pernah absen dari rincian doa kita. Menandakan bahwa kemanapun kau pergi sekalipun ke ujung dunia, dalamnya lautan, luasnya langit. Tetap.. kita berupaya untuk selalu dekat dengan-Nya, bahkan lebih mendekat daripada sebelumnya. Karena apa yang kita rasakan disini hanyalah sementara. Kelak tiba masanya kita akan meninggalkan semua, kecuali dirimu dan amalmu.

Selain itu, jujur seringkali aku bingung ingin berdoa spesifik seperti apa (?). Terkadang ada rasa khawatir, apakah yang aku inginkan ini sudah sejalan dengan apa yang Dia izinkan. Sehingga dapat dikatakan bahwa banyak dari doaku berisi, "Semoga aku mendapatkan apa yang Engkau ridhoi, karena aku percaya Engkau pasti memberikanku yang cocok dan terbaik". Sebesar itu keyakinanku pada-Nya, pun sesederhana itu kedengarannya. Terkadang ada sisi lain dari diriku yang malu jika terlalu banyak meminta, maka cukup seperti itu saja.. aku yakin Allah akan memberikan kita kebaikan lebih dari apa yang kita bayangkan.

— Catatan Akhir Pekan

I have something to do. It's written in my mind, silenced in my lips, roaring through my veins. Know that what doesn't kill you makes you stronger.

“I walk slowly, but I never walk backward.”

— Abraham Lincoln

“I have lost and loved and won and cried myself to the person I am today.”

— Charlotte Eriksson, Empty Roads & Broken Bottles

Kembalilah jiwaku, jangan buang waktu dengan yang dingin hati. Mereka tidak tahu nilai Anda. Mengapa kau mencari air ketika kau adalah sungai?

— Rumi

Once upon a time

Sebenarnya ini semua terjadi pada tahun pertama kuliahku. Aku ingat betul mataku tertuju kepada seseorang yang kutahu pasti ia berada beberapa tingkat di atasku. Ya, perkenalan organisasi bagi mahasiswa baru, ia termasuk orang yang paling menarik karena selera humornya tidak biasa.

Dan jujur, tak pernah terbayang sebelumnya bahwa di tahun-tahun berikutnya kami akan berpapasan kembali. Bahkan jika itu harus melibatkan tukar cerita yang menarik. Sesederhana sering bertemu sebulan penuh. Kukira cukup di saat pertama dan satu tatap saja, selesai.

Entahlah.. mungkin semesta memanggilku bahwa orang yang ada di depan mataku itu adalah bagian dari ceritaku. Satu hal yang pasti, aku merasa benang tipis berwarna emas itu telah bertaut. Bukan benang merah ya, hahaha. Seperti aku telah mengenalnya sebelum kami lahir.

Lucunya, setelah dua tahun kami bertukar kabar singkat itupun jarang sekali. Boleh jadi Tuhan mengizinkan kami kembali bertemu dengan cara yang tak kalah lucu. "Pokoknya kalau kamu berhasil lolos, kabari aku!", begitu ungkapnya. "Hahaha siap", jawabku.

Self improvement is a continuous journey

Enjoy the ride, trust the process, embrace every moment—and manifesting

Now I'm working in my dream job

— Galuh Pandu Larasati

Longing for something two years ago when we're nothing to become something. Is that real? Would it be happen? Idk.

The dim sky at sunset is beautiful, isn't it? Moreover, the moon replaces it. Making me think that you're not the sun nor the moon. But the clouds that decorate my sky at any time, are always there, anywhere, never disappear at least for now.

I know you're always changing, cloud. But I always know that your presence will not be replaced. Especially when you're happy because good things are coming into my life, and you're even looking forward to it. Deep down inside I always hope you get good things too.

Dan aku begitu yakin, karena Rabb-ku sangatlah hebat dalam menentukan takdir.

— Tomi Jasman

The future's bright dazzling..

“She had this way of always finding the good and believing in everything despite all she had seen. And that is what I loved the most - the pure magic of her undying hope.”

— Becca Lee

— there will be times that it’s hard to process things and to push through and well, it is life. there are down moments. we need to learn how to sail through and accept the negative feelings that come with it. but as much as there is rain, there is sun. there are flowers. there is spring.

— you will come back up again. that is, if you learn to let yourself feel and process everything. in the midst of all the processing, will come forth a new found strength and potential solutions that you could do in order to make it through.

another from selene

— you are smart, you are capable, and you deserve all the good things. whatever it is that you’re going through, you are definitely going to make it. 🌟

— i am incredibly proud of you. you’ve made it through difficulties, and you will make it through again.

affirmations from selene

18 April 2021

Valerie Lin, 2 tahun yang lalu aku menemukannya. Dia melukis sambil menceritakan prosesnya. She has saved my life in Covid times 🤍

In case you wanna see it : 🌸✨