Definisi Jatuh Cinta

Bagaimana kamu bisa bilang bahwa apa yang kamu rasa biasa saja, setelah yang kamu lakukan kemarin untuknya bukan sesuatu yang biasa. Bagaimana bisa kamu terus mengelak, sementara sepanjang hari pun isi kepalamu habis dipenuhi bayang-bayangnya. Kamu mungkin bersikap seolah tak ada yang terjadi dengan hatimu, kamu kubur dalam-dalam kenyataan yang kamu rasakan. Tapi orang-orang melihat: kamu, sedang jatuh cinta.

Ada letupan-letupan kecil di hatimu saat ia memujimu. Riuh canda tawa diantara kamu dengannya tadi pagi, begitu melekat sampai terngiang sebelum tidur. Ucapan pembuka pagi dan penutup malam yang ia berikan, cukup membuatmu merasa spesial. Tapi kamu masih saja tak acuh, walaupun nyatanya itu sangat membuatmu bahagia. Kadang perasaan bersalah separah itu muncul ketika tak sengaja sikap yang kau tunjukkan menyakitinya. Seketika kamu takut, dengan kesalahanmu itu, dia cepat-cepat pergi dan berpaling. Kamu tenggelam atas kekhawatiran yang kamu buat sendiri.

Apapun yang kamu miliki saat ini sejatinya bukan milikmu. Semua hanya titipan yang harus kamu rawat selama masih ada. Kamu harus bisa lebih bijak dan paham, bahwa ketika kamu siap menjatuhkan hati, kamu pun harus siap terluka. Kamu tak bisa selalu berlindung dibalik rasa takut tentang spekulasi buruk yang kau reka sendiri. Kamu takan pernah bisa meramal takdir. Akuilah, jangan mengelak lagi. Kamu mulai mencintainya, kan?

Tak ada salahnya melabuhkan hati untuk kesekian kalinya. Tak ada yang salah dengan pertemuan. Apa yang datang dan pergi selalu pada waktu yang tepat. Hanya saja, kamu yang perlu belajar menerima dan percaya. Ia tak berhak menyakitimu selagi kamu mampu menjaga perasaannya. Semesta selalu bekerja dengan baik. Jangan khawatir.

-

Aku yakin, kamu sudah jatuh hati, (dan dia harus bertanggung jawab).

Monmaap nih ga kompak :(

Pipis di Tangga

Iskaff : Kan sanyo di kontrakan gua tuh mati, jadi kita kalo mau pipis ke masjid, numpang ke kontrakan anak ub, yaa paling di tangga

Aku : Tangga? Demi apa?

Iskaff : Tetangga...

Aku : Ohhh alhamdulillah

Midnight Thinker

Apa punya sifat mudah memaafkan itu bisa salah? 

Apa dengan memaafkan apa yang sudah terjadi berarti menjadi bodoh? 

Toh pada akhirnya keputusan yang dipilih pun nggak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Cuman yaa, emang kalo dia jahat, cuman bisa ‘ohhh’ aja. Ga ngerti juga kenapa aku bisa se-'yaudah' ini. Sakit ya mungkin, tapi life must go on. Abis itu, pilih jalan hidup kamu sendiri, terus jalanin dan enjoy. Sisanya, urusan dia dengan hidupnya. I just trying to make it simple. 

Kalo begitu, apa ada yang salah?

Saya ingin share aja video itu, mata najwa edisi kartu kuning jokowi. Saya yakin semua orang nggak ada yang nggak tau, terutama mahasiswa. Semenjak topik ini booming, timeline saya nggak abis-abisnya penuh sama bahasan kartu kuning jokowi, ketua BEM UI, presma ITB, dan especially mas Obed si ganteng kalem dari UGM haha. Buat saya yang baru ngerasain serunya semangat mahasiswa kayak gini, acara ini bikin saya jadi lebih ngerti lagi bagaimana mahasiswa dan kegiatan di dalam organisasi besar sekelas BEM menjalani fungsinya. 

Ada banyak perspektif tentang Pak Jokowi yang banyak diutarakan disana, keluar dari kepala orang-orang yang juga kompeten di bidangnya. Saya ngeliat ini tuh lebih kayak anak kecil dikenalin sama sesuatu yang baru mereka liat, waaaawww, gitu, katro, hehe. Terus saya jadi ingin bilang,”Hm, Pak Jokowi swag banget.” Saya jadi bersyukur banget karena dengan nonton ini banyak banget ilmu yang bisa saya ambil buat menunjang proses marathon saya selama satu tahun ke depan.

Kampus saya memang nggak ada disana. Unpad jadi salah satu universitas yang nggak dapet kursi buat menyampaikan aspirasinya, walaupun saya juga masih bertanya-tanya, Unpad kemana? Saya belum sedalam itu buat tau dengan jelas kenapa Kang Izmu nggak berkoar besar tentang asmat. Mungkin, masih sibuk ngurus internalnya. Mungkin banget.

Saya jadi ingin menggarisbawahi kalimat Menteri Ristekdikti, beliau bilang bahwa semua peraturan mengenai pendidikan tinggi sudah sepenuhnya diserahkan ke universitas masing-masing, jadi semua keputusan dan kebijakan dalam kampus adalah murni dari pihak rektorat dan jajarannya. Ini, saya baru tau banget. Ternyata ini yang bikin Unpad jadi PTN-BH. Tapi, dengan ini, kenyataannya masalah internal jadi makin banyak dan aneh, saya jadi ingin bilang lagi, “Hm, Pak Tri gak asik banget.”

Nah ini, mulai dari OKK, KKN, sekarang malah TPB. Kayak nggak ada abisnya kebijakan yang kontra mahasiswa tuh keluar dari meja bapak. Akhirnya, kecipratan juga deh buat ikut marathon sama anak-anak BEM yang lain. Kenapa marathon? Karena emang lari, mengkawal kebijakan terus selama setahun, yang selalu keluar dengan sistem baru yang masih renta, hasilnya, ya gini, mahasiswa unpad disibukkan untuk mengurus bapaknya sendiri.

Udah ah, makasih mata najwa sangat menginspirasi saya buat jadi mahasiswa yang seharusnya, semoga saya juga kuat buat marathon sampe 2018 berakhir. Semangat!

Am i really happy with this all?

Assalamualaikum 2018

Tahun baru yang males-malesan. Males PKL, tapi semangat jalan-jalan hehe.

Limit

Ternyata ada limitnya. Pertama tama, sehari dua hari gak kontekan ga masalah. Kedua, mulai bisa gak kontekan seminggu, terus dua minggu, sebulan, dua bulan, dst.

Kalau belum sampe limit, biasanya rasanya happy happy aja, tidak kurang suatu apapun, tenang. Ketawa bebas, ngerjain segala sesuatu juga bebas dari pikiran apapun, ngejalanin hari jadi super gampang.

Tapi kalo udah nyampe limit, biasanya jadi kepikiran setiap waktu, sadar ada yang dikangenin, karena rasanya kayak udah lama bgt gak berkabar. Pengen nyapa dikit, tapi gengsi. Padahal cuman pengen bikin diri sendiri tenang dan senang aja, walaupun cmn ngobrol sekata dua kata. Abis itu lost contact lg juga gapapa.

Kadang hanya dengan kita ngobrol setitik aja kamu udah ngecharge energi aku buat beberapa bulan kedepan. Cukup buat amunisi sampai nyampe limit berikutnya. Hm, magis.

Cuman masalahnya batas limit kita beda. Jadi nggak selalu tepat waktu untuk bikin rasa tenang itu datang sesuai yang kita mau.

Kadang, bahkan seringkali, kita mesti menundukkan seberapa tinggi pangkat jabatan kita atau seberapa mentereng jenjang pendidikan kita untuk melihat pahlawan tak dikenal, mencari ilmu dari mereka yang tak pernah angkuh dan selalu bersih hatinya. Dari ibu-ibu pedagang sayur di ujung desa yang setiap kali melangkah dari satu angkot ke angkot lain, selalu membaca basmalah dan berhias diri dengan shalawat. Kita? Belum tentu. Dari petani teh yang berangkat ke kebun setiap pagi sembari membangunkan anaknya dulu untuk shalat subuh. Membuat teh manis dulu untuk istrinya sebelum memetik teh sampai senja. Dari bapak tukang sapu yang sekilas hanya membersihkan trotoar, tapi niatnya agung; untuk memberikan satu fakta bagi dunia bahwa lingkungan muslimin itu bersih dan asri. Berizzah tanpa bualan kata-kata. Dari bapak penjual bubur ayam di alun-alun. Setiap mangkuk yang disajikannya diniatkan untuk mengisi tenaga penuntut ilmu dan pekerja, agar negeri ini bisa mandiri dengan menjaga kehalalan dan selamat dari syubhat. Kalau ditafakkuri dalam-dalam, Indonesia mesti berterimakasih pada mereka. Sebab bisajadi azab Allah tertahan di langit, atau diangkat-Nya sebab orang-orang berhati bersih itu. Terimakasih Allah. Ajarakan kami memandang setiap sesuatu dan mengambil hikmahnya. Biar jiwa ini tidak kerontang selalu dan selalu oleh hingar bingar dunia. Dan, jadikan kami jua sebagai oase sejuk bagi pengembara hikmah lainnnya.

@edgarhamas (via edgarhamas)

Percakapan macam apa ini 😭

Akmal : Kok urang udah jarang liat si deden ya, kemana dia rif?

Arif : Deden lagi ada di tengah lautan, lagi mencari tempat bersandar

Akmal : Lah nyari tempat bersandar dilautan, air semua

Arif : ....

Berhentilah mengeluhkan segala hal. Memang tidak semua yang kita dapatkan, seperti yang kita inginkan. Tapi itu semua, adalah yang kita butuhkan. Tuhan itu Maha Tahu, hanya saja kita lebih sering untuk tidak mau tahu, sehingga setiap hal yang tak sejalan dengan yang kita mau, kita lebih senang menggerutu

(via choqi-isyraqi)

Jika fisik kita belum bisa hadir disana. Setidaknya doa-doa kita mampu menguatkan mereka. Mari sejenak mengucap harap bagi keselamatan mereka. Semoga senantiasa diberkahi setiap langkah para pejuang islam disana.

#SavePalestine (via choqi-isyraqi)

Balada Orang Ganteng

Aku : Den coba nanti kalo ngewawancara cewek ditanya dulu, kamu daftar sinegama karena sinegamanya atau karena kadeptnya?

Dendy : He

WOI GEMPA DI MANA INI PUSATNYA ANJIR GEDE PISAN SUMPAH INI DI MANA WOI?!?!

(via mbeeer)

Iya bg, terus w ga nyadar ada gempa 5,4 sr nyampe ke nangor, bobo aja gitu happy berayun ayun :(

Oke aku ga jadi demis. Nuhun baraya.