Tumgik
tooblindtosee · 5 years
Text
Aku lebih tai dari serigala
Bahkan serigala didekati koloninya.
Bahkan serigala di hormati karna kebuasannya.
Adakah yang lebih buas dari serigala?.
Atas awan yang selalu ia ajak berbicara.
Atas mangsa yang selalu ia kejar tanpa jera.
Dibelantara dunia mereka bertaruh diri.
Bertahan pada kerasnya takdir yang tergambar lepas.
Serigala haruslah menjadi serigala.
Memang harus ditakuti.
Memang harus di jauhi.
Setidaknya serigala hanyalah serigala.
Apakah mungkin ia harus membenci dirinya?.
Atas buruan yang terkulai lemas.
Dan melepaskan insting alami, lantas mulai mencoba menjilati sang tuan.
Seperti anjing-anjing pelihara yang berliuran lapar.
Tidak!
Serigala tidak seanjing itu.
Ia tak perlu menjilat untuk didekati.
Ia pemburu.
Menerjang terus, tak peduli arus.
2 notes · View notes
tooblindtosee · 5 years
Text
Maaf, saya tidak bisa seperti orang lain. Karena kamu tahu?, Mereka tidak pernah menyadari seberapa keras saya memaksakan diri untuk sama seperti mereka.
S E N G K U N I
0 notes
tooblindtosee · 5 years
Text
Paranoid
Something isn't right, I feel it in my bones
Every time I look around, it follows me home
I think I'm paranoid
Something isn't right, I feel it in my bones
Every time I look around, it follows me home
And I get so stressed out
With nobody here to listen
When my head gets loud
From the weight of this vision
All this emptiness inside
I can't fill the void in my mind
Sometimes I just wanna die
Wish that I could tell you why
Is it all inside my head?
I just can't escape the noise
Is it all inside my head?
I think I'm paranoid
I think I'm paranoid
I think I'm paranoid
Is it all in my head? I can't escape the noise
Is it all in my head? I think I'm paranoid
Take me to the edge like hands around my neck
Hanging by a thread again, I think I'm paranoid
Something isn't right, think they start to notice
Hear it in the night, in and out of focus
And I get so stressed out
With nobody here to listen
Got a head full of doubt
From the weight of this vision
All this emptiness inside
I can't fill the void in my mind
Sometimes I just wanna die
Wish that I could tell you why
Is it all inside my head?
I just can't escape the noise
Is it all inside my head?
I think I'm paranoid
I think I'm paranoid
I think I'm paranoid
Is it all in my head? I can't escape the noise
Is it all in my head? I think I'm paranoid
Take me to the edge
Like hands around my neck
Hanging by a thread again
I think I'm paranoid
All this emptiness inside
I can't fill the void in my mind
Sometimes I just wanna die
Wish that I could tell you why
Is it all inside my head?
I just can't escape the noise
Is it all inside my head?
I think I'm paranoid
-I Prevail-
0 notes
tooblindtosee · 5 years
Text
A story to tell
Let's go
No one ever said this life would come easy
For God's sake you just have to believe me
I will go until the floor breaks beneath me
So place your bets this shit won't be easy
Go!
Why believe all the shit they said?
This isn't over until I'm fucking dead
So I'll let you keep your fame
While we all still stay the same,
Hey, hey, hey, hey, hey,
And you don't have the backbone that everyone believes you do
So go ahead and talk your shit, I'll give you a reason to
How does it feel to think so highly of yourself?
And it's like they always say that the past will find you
'Cause karma is a bitch, it only comes back to remind you
And after all of this time you will be put in your place
I just hope that I'm around to see the look on your face
'Cause you see the one main difference between you and me
Is that in this world where nothing comes for free
I know what the fuck I'm fighting for!
Bring your war
'Cause I think it's time that we settle the score
And while you're at it tell me what the hell it takes
To turn someone that I love into someone that I hate
So before you make that bright mistake
Of standing up for a two-face snake
I hope you learn by the words in the song
That it's been us here for you all along
Say whatever you need to say
But make sure you choose your words well
And if you suddenly find yourself speechless
I'll give you a story to tell
I've come through hell and back to prove myself
And put your words to shame
And by the time that this is all said and done
You may not understand
But you'll sure as hell remember our name
Say whatever you need to say
But make sure you choose your words well
You don't have the backbone that everyone believes you do
So talk your shit, I'll give you a reason to
-Woe, is me-
0 notes
tooblindtosee · 5 years
Text
M A S A
Demi alur yang tak pernah terulang.
Mengalir deras menuju sulur nafas.
Apa kita sadar bahwa tak akan ada yang bisa lepas.
Menjalur nyali pada tali mati.
Bahkan hari demi harinya kita habiskan.
Mengikuti pola yang sama seperti adanya.
Mengulang ritme kemarin dan melakukan yang sama untuk esok.
Terus menerus tanpa putus.
Sampai batas nadir saat hari telah berakhir.
Aku menerjang karang, dengan keringat basah berceceran.
Melampaui batas resah diri.
Menahan jemari yang tak henti menari.
Kau tahu, hasilnya?.
Aku mempunyai segalanya.
Segala yang kau sebutkan satu persatu pada dunia.
Tapi aku tetap resah.
Entah apa yang membuat gelisah.
Mungkin dunia yang terlalu menyibukkan.
Dengan akhirat yang tak tau tujuan.
Lantas aku bertanya kepada mu tuan.
Untuk apa semua yang kupunya sekarang?.
Yang kudapatkan dengan hujan keringat bercucuran.
Yang mati-matian menahan kesabaran.
Meskipun aku mendapatkan segalanya.
Lantas apa selanjutnya?!.
0 notes
tooblindtosee · 8 years
Text
Kala dan mainan bencananya
Kala mengalah dalam damai.
Menyepi dalam petak sempit dunia.
Mengubur lebur warna dalam mata.
Merasa jika ada begitu banyak orang tanpa rasa.
Kala ketakutan dengan waktu.
Yang sehari-hari menyelubunginya.
Bagai pedang tajam bermata dua.
Yang satu dibunuh yang lain terbunuh.
Kala terasingkan dalam hiruk pikuk dunia.
Tak merasa sedikitpun ingin terlibat.
Dia menganggap bahwa manusia tertipu muslihat.
Yang salah dibanggakan, yang benar disalahkan.
Kala tak tahu kapan dunia kiamat.
Mungkin besok atau sedetik kemudian.
Tapi mereka mengatakan semakin dekat.
Lantas apa yang harus diusahakan.
Kala menganggap bahwa kiamat tak akan cepat terjadi.
Tapi dia lupa bahwa tuhan yang punya kendali.
Mencari tempat sembunyi, mencoba untuk lari tanpa berfikir akan di temui.
Kala tak menyukai dunia yang sekarang.
Orang-orang hidup seperti tak tahu aturan.
Khusuk dalam urusa kelamin.
Sibuk dalam persenggamaan.
Dan lupa saat kubah bulat mulai mengumandangkan.
Kala melihat rumah tuhan sudah begitu senyap.
Dan tempat adu gaya begitu bising didengar telinga.
Hampir-hampir dia tertuntun muslihat.
Bahwa tuhan terlalu cerewat dalam mengatur manusia.
Kala hampir mati dalam kesesatan.
Dia selalu ingin mencari jawaban.
Jalan mana yang sebenarnya bisa menyelamatkan.
Ketika manusia mengaku beriman, namun tak sedikitpun meninggalkan larangan.
Kala semakin ketakutan.
Bagaimana dengan urusan mati?.
Karena katanya manusia mengetahui urusan mati.
Padahal mereka tidak pernah merasakan mati.
Kala bertanya haruskah dia hidup seperti yang lainnya.
Menjalankan perintah dan larangan sekaligus tanpa pikir panjang.
Yang memang manusia itu penuh dosa.
Dan tuhan maha memaafkan.
Tapi kala tak merasa bahwa tuhan akan diam saja melihat kita mengejeknya.
Berpenampilan baik yang tuhan suruh.
Menjalankan gerakan gerakan dalam bait doa permohonan.
Meminta disucikan, yang lima menit kemudian mengganyang kesalahan.
Kala tak melihat bahwa itu benar.
Tapi dia tak tahu apa itu yang benar.
Menyalahkan manusia lain agar disebut benar?.
Menunjuk nunjuk yang salah agar semakin benar?.
Kala tak menyetujui hidup seperti itu.
Yang diwaktu bersamaan dia melakukannya.
Karena tak sadar.
Sebenarnya manusia dirundung banyak bencana.
Bencana moral.
Kehilangan jati diri.
Tak bernurani.
Hilang dan tenggelam dalam pekat lautan hitam.
Kala mulai menyadari bahwa manusia sedang berperang dalam egonya.
Menyudutkan manusia lain agar ia yang jadi jagoannya, tapi hidup seperti itu teramat menyedihkan.
Kala tak yakin bahwa hanya beberapa saja.
Karena buktinya semua orang pun sama.
Tanpa tersadari bahwa dirinya pun masuk dalam ajang saling menjatuhkan.
Terkadang dia menyalahkan dirinya.
Sesekali dia menghujat tanpa sebab.
Menuduh dirinya sebagai penyebabnya.
Tapi manusia lain dengan santainya, mencuci tangan dan membersihkan nama baiknya.
Mungkin dunia itu begitu relatif.
Yang benar tak akan mutlak benar, dan yang salah pun sama.
Kala merasa dicurangi oleh dunia.
Tapi dia sadar bahwa dunia tak mencari kedua sisi baik buruk.
Mungkin dunia mencari hal lainnya.
Yang membuat manusia akan dimuliakan tuhannya.
Saat tuhan berkata “ya, begitulah kau seharusnya”.
1 note · View note
tooblindtosee · 8 years
Text
Tentang serigala..
Telapak memijak lembah penuh lara. Sekoloni berkeliaran mencari peruntungan. Ada kala hari ini kami menikmati, ada kala rasanya ingin mati. Tercengkram urat nadi putus asa, saat bahan makanan melimpah tapi lepas dari perburuan.
Kami bercermin diatas genangan penuh luka darah. Seolah menyeliputi kemana pun kami melangkah. Tentang kewaspadaan mereka, tentang jarak mereka. Kami jatuh dalam kelamnya dunia.
Berharap tak ada satupun dari kami saling menyakiti jenisnya. Saling menjaga saat yang lainnya hilang kuasa. Saling melolong dibawah indahnya rembulan. Memang kami jatuh cinta dengan cahayanya, yang membuat kami sungguh terluka dengan keramahannya.
Ada kala setiap perburuan membabi buta, kami ingat dengan keluarganya. Bagai kami ujung tombaknya untuk mengakhiri hidupnya. Tapi apa yang bisa kami pilih saat Tuhan menciptakan predator yang haus darah.
Kami tak menginginkan kematian. Tapi kami memperlakukan kematian bagai santapan mengenyangkan. Kami tak ingin jadi penentu waktu hidup mereka. Tapi insting kami menuturkan bahwa merekalah makan malam untuk hari ini.
Kami hanya berpikir jika kami menjadi kalian apa kami tetap menakuti serigala?. Atau kami berlari menghampiri dan menyapanya. Mungkin sedikit kecupan. Dan bersantai di dekat singgasana belantara, karena alamnya yang begitu pembohong.
Percayalah kami tak memperdulikan apa perkataan kalian. Karena kami memang hewan yang salah untuk diajak berteman. Kami lukai kalian jika memang perlu. Tapi jauh dari itu kami tak pernah mau campur tangan dengan semua urusan kalian, lakukanlah semaunya.
Maka pujilah penciptamu. Dia menciptakanmu jauh lebih baik dari kami. Kau tak harus meminum darah makhluk bernafas lain ketika haus. Tapi jika sampai kau tetap mengeluh dirimu lemah dan kami terlalu buas untuk kau kenali, benarlah kalian memang santapan kami. Santapan yang begitu amat lezat untuk di sayangkan.
1 note · View note
tooblindtosee · 8 years
Quote
“I don’t think people understand how stressful it is to explain what’s going on in your head when you don’t even understand it yourself.”
Sara Keirsten Quin (via amargedom)
128K notes · View notes
tooblindtosee · 8 years
Photo
Tumblr media
2 notes · View notes
tooblindtosee · 8 years
Text
Pinjamkan sebentar bola matamu
Adakah bisik dilembah dalam. Sungai jeram, nan terjal menghantar. Melalui celah-celah gelap membutakan mata. Merongrong gila, bak bala bencana dunia.
Ia diam. Tanpa kata. Tak berucap. Dalam nanar mata yang berbinar.
Terkadang meringis. Bertanya ini itu. Terikat tali-tali keganasan pikiran. Akankah semua menuai tunas yang tertanam?.
Pekat badai lagi-lagi datang. Menjilat apa-apa tanpa iba. Ia tersandar dengan bola mata pudar. Melihat angkasa raya seperti gambar berjalan sang pencipta.
Atas nama suciNya dunia begitu bijaksana. Menempelkan bom waktu sampai entah kapan diledakan. Namun kesunyian begitu melelahkan. Dan hari pembalasan teramat menakutkan.
Tak lama waktu mencaci. Tujuan mana yang sebenarnya ia cari. Pangkal putus asa dalam jeruji kepasrahan. Berpikirlah sebelum bom waktu memusnahkan.
Ia merasakan keramaian bagai kesepian setelah ditinggal. Ia merasakan kehangatan bagai dingin yang menusuk tulang. Ia menghujam petak kosong alam dunia. Yang bahkan tak pernah ada.
Tak serumit ikatan-ikatan kovalen si alkimis. Tak sesedih anak kecil yang tersesat tanpa pernah dicari. Tak semarah burung yang menunggu hujan tanpa reda. Tak sepedih serigala yang ingin mencium mangsanya.
Tapi terlalu kompleks untuk disebut mudah. Terlalu sepi untuk disebut ramai. Nan membingungkan untuk mencari jawaban. Apakah benar ia bagian dari bingkisan jagad raya dunia?.
2 notes · View notes
tooblindtosee · 8 years
Photo
Tumblr media
Redwood (Sequoia Sempervirens) bisa berumur hingga 2000 tahun, dengan tinggi hingga 120meter.
Kita ini kecil dan ringkih, pun hidup cuman sebentar, sepenggal keciil sekali dari umur tanah tempat kita menjejak.
Lalu dari mana kesombongan yang melambungkan kita seperti penguasa yang hidup selamanya
27 notes · View notes
tooblindtosee · 8 years
Quote
Yang kita sombongkan akan kah terus bertahan, tanpa tertiup angin dan roboh dihantam badai. Saat kita sadar bahwa kita masih percaya Tuhan. Karena mungkinkah Dia rela membuat mahakarya yang begitu arogan tanpa sebuah peringatan?.
sekedarbonekatuhan
1 note · View note
tooblindtosee · 8 years
Photo
Tumblr media
132 notes · View notes
tooblindtosee · 8 years
Quote
Bukan gunung tinggi di hadapanmu yang kau daki yang akan membuatmu lelah dan kalah. Bukan. Tetapi kerikil kecil di sepatumu.
Muhammad Ali (via dokterfina)
233 notes · View notes
tooblindtosee · 8 years
Note
Hai aku cuma mau nanya cara kamu memahami seseorang itu gimana?
Pertama jangan sok tahu, dan jangan ngira-ngira. Manusia selalu punya rahasia yang gak pernah bisa dipahami orang lain.
0 notes
tooblindtosee · 8 years
Video
youtube
"You have to respect him, just leave him alone".
0 notes
tooblindtosee · 8 years
Photo
Tumblr media
710 notes · View notes