Tumgik
tetescahaya · 3 years
Text
Siap menjadi istri artinya siap berbakti pada suami.
4 notes · View notes
tetescahaya · 3 years
Text
Definisi bahagia itu, mampu menjadi lebih sederhana. Berkumpul bersama yg tercinta tanpa, mata bertemu mata, tangan bergandengan tangan. Tidak hanya fokus k Hp..
0 notes
tetescahaya · 3 years
Text
Lembar ke II d thun 2k21
Adalah tentang lembar kemaren
Dan aku yang seharian kemaren bertahan mnutup mata dan telinga ternyata hari ini harus berbuka hanya karena melelehnya mata air d pelupuk mataku.
Mengapa mereka masih saja berdrama sih. Saling menyalahkan di belakang tapi seakan damai dan baik saja ketika bertatap.
Hahaha
Kasihan sekali aku. Lain kali tak akan ku sia2kan telingaku dan mataku untuk mendengar dan melihat kalian berderama.
Terimakasih sudah memberi judul baru pada hatiku.
Kalian hebat.
Dan lihat sajaaa
Aku akan lebih hebat lagi. Kupastikan itu.
Sementara di lembar baruku ini, masih terisi kesal di lembar pertama. Hahaha aku akan tertawa walau hati banjir air mata.
#ceritakusaja
2 notes · View notes
tetescahaya · 3 years
Text
Kalo definisi kebenaran adalah yg disepakati bersama mungkin tak perlu ada peradilan di akhirat
Bila ulama hanya berpikir memperbaiki diri mungkin surga hanya dihuni para nabi dan ulama
Bila berjuang hanya untuk para mubaligh mungkin dakwah berhenti di masjid masjid saja
Cara membuktikan surga dan neraka mati? Kalo gitu ngpain ada qur'an
Agama adalah nasihat. Yg berarti tanpa nasihat agama kita tidak berdiri. Maka jadilah orang yg pandai menasihati dan mau di nasihati
119 notes · View notes
tetescahaya · 3 years
Text
بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شئ في الأرض ولا في السماء وهو السميع العليم
اللهم إني أسألك بنور وجهك الذي أشرقت له السماوات والأرض : ‏أن تجعلني في حرزك، وحفظك، وجوارك، وتحت كنفك .
‏- اللّهُم لا ترفع عنا غطاء سترك ، ولا تبتلينا فيما لا نستطيعُ عليه صبراً، اللّهم إنا نسألك راحه في البدن وراحةً في القلبِ وراحةً في النفس.
-‏اللهُمّ بشّرنا بجمالِ أيامنا القادمة واجعلنا ‏واثقين بك مُتوكلين عليك
-اللهم سخر لنا من الأقدار أجملها ومن السعادة أكملها ومن الأمور أسهلها ومن الخواطر أوسعها ومن حوائج الدنيا أيسرها وأحسنها.
-اللهم أعطنا من الخير ما يكفينا ومن الكفاية ما يغنينا ومن الرضا ما يسعدنا وابعد عنا ما يشقي قلوبنا ويؤذينا.
-اللهّم اتم علينا نعمَتك ‏وعافيتك وسترك في الدُنيا والآخرة.
-اللهُم أشرح صدورنا وأفئدتنا وتولها و أجعل نسائم الطمأنينة تمكث فيها ولا تغادِرها.
-اللهم انا نسألك انشراحاً لصدورنا ‏وطمأنينةً لقلوبنا ‏وتوفيقاً وسداداً لأمورنا ‏وتحقيقاً لأمانينا ‏فعليك توكلنا وبك أملنا
-اللهّم خيراً يُبدد كُل ضيق، ونوراً في كُل طريق، وسعداً يعقبه توفيق
-‏اللهُم لُطفك بقلوبنا وأحوالنا وأيامنا، اللهُم تولّنا بِسعتك وعظيم فضلك.
Tumblr media
178 notes · View notes
tetescahaya · 3 years
Text
Aku tuh sapa sih sebenarnya?
Aku bahkan ternyata bukan siapapun kini.
Baik d keluargaku atau d keluarga suamiku atau bahkan di keluarga kcilku sndiri.
Aku harus berbuat sesuatu agar aki menjadi apa2.
0 notes
tetescahaya · 3 years
Text
Mumpung
Mumpung masih hidup, masih bisa Shalat Jamaah, maksimalkan.
Mumpung masih hidup, masih bisa Qiyamul Lail, maksimalkan.
Mumpung masih hidup, masih sempat taubat, maksimalkan.
Mumpung masih hidup, masih bisa baik sama orang lain, maksimalkan.
Mumpung masih hidup, masih punya waktu untuk Qur'an, maksimalkan.
Mumpung masih hidup, sebentar lagi ramadhan, persiapkan, maksimalkan.
©Quraners
818 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
“Warisan terbaik yang diberikan seorang ayah terletak pada setiap waktu berharga yang dilewati bersama anaknya. Saat berjalan bersama, menyelipkan pesan dalam cerita, saat menjawab tanyanya dengan perhatian sempurna. Agar tersimpan dalam hatinya, kenangan paling indah di masa kecilnya bersama ayahnya, bersama pusaka yang kelak akan ia pegang selamanya…”
— ©Quraners, Renungan 00.59 a.m
155 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
“Jalan cinta para penghafal Al-Qur'an adalah dengan membersamai Al-Qur'an disetiap waktu, disetiap keadaaan.”
Barangkali ketika kita mencintai namun terjatuh di kubangan rindu. Medekap doa adalah jalan cinta terbaik dari sekadar temu.
Mencintai menusia bisa pergi. Mencintai manusia bisa patah. Namun tidak dengan mencintai Al-Qur'an. Setiap cinta yang disampaikan dapat bersemi meski nantinya mengelakar sampai surga-Nya.
Demikianlah..
Demikianlah janji manis, yang Ia janjikan pada mereka yang rela menghabiskan seluruh waktunya untuk mencintainAl-Qur'an.
Mencintai manusia hanyalah perasaan semu jika tidak dilandasi dengan ketaqwaan. Mencintai manusia hanyalah perasaan sementara jika bukan ridho-Nya yang ditempuh.
Namun mencintai Al-Qur'an, kenikmatannya abadi. Meski raga sudah tidak lagi mendekap dunia, meski kaki tak lagi menjejak di bumi. Al-Qur'an dengan penuh cintanya akan mendekap setiap hati-hati yang berkomitmen untuk mencintainya selalu.
Al-Qur'an itu manis. Ia (Al-Qur'an) layaknya obat bagi hati yang sakit. Ia (Al-Qur'an) layaknya oase di gurun pasir yang tandus. Ia (Al-Qur'an) layaknya udara yang menyejukan. Ia (Al-Qur'an) layaknya cinta sejati, yang sampai kapanpun akan menjadi penyelamat kelak.
Lantas, masikah mendapati diri bermalas-malasan untuk membacanya?
Lantas, masikah mendapati diri semakin jauh untuk membersamainya?
Ahh, Al-Qur'an terlalu mulia untuk ditinggalkan dan dicampakkan. Sungguh!
Maka pulanglah, kembalilah, mendekaplah dan perbaiki sekali lagi hubungan kita dengan Al-Qur'an. Mari bahagia, mari bahagia bersamanya, Al-Qur'an.. ((self reminder))
- Ibn Syams
449 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
“Seorang kawan pernah berkata, “Bila perjalananmu dengannya tidak membuatmu lebih mengenal Allah, pulang saja. Bila pencapain bersamanya membuatmu jauh dari Allah, lepaskan saja. Bila mencintainya hanya membuatmu tidak taat kepada Allah, maka tinggalkan dia.””
Sebab, bukan cinta namanya jika semakin menjauhkan diri dengan sang Maha pemilik cinta.
Ini perihal mencintai dengan sebaik-baik cinta. Cinta yang tidak membuat luka, cinta yang tidak meninggalkan lara. Sebab bukan cinta jika rasanya bak laksana menggenggam bara.
Cinta yang baik adalah cinta yang menenangkan. Cinta yang menyembuhkan. Cinta yang membahagiakan. Bukan tangisan lara yang menghujam batin seorang anak adam.
Lantas ketika mencintai membuat kita semakin jauh dariNya. Maka tanyakan pada diri, cinta macam apa yang kini bertahta hingga mencintai makhluknya lebih indah dibandingkan mencintaiNya..
Tengoklah saat ini tentang mimpi yang masih menggantung, tentang perasaan yang tergadaikan dan tentang luka yang belum sembuh. Untuk menata ulang kembali agar perasaan yang salah segera dibenahi oleh-Nya.
Ini bukan perihal patah hati yang tidak berkesudahan. Namun ini perihal mencintai dengan ikhlas. Ikhlas mendapatkan atau barangkali ikhlas mengikhlaskan.
Cinta yang hakiki adalah cinta yang didalamnya seseorang bisa tumbuh bersama dalam kebaikan, memberi maaf meski salah dan memberikan ruang untuk berteduh. Tentunya surga-Nya adalah tujuan akhir dari semua perjalanan ini.
Duhai diri yang sedang ditumbuhi cinta. Jadikanlah dirimu dan cintamu menumbuh dengan cinta yang baik, yang selalu paham perihal hakikat mencintai dengan benar. Mencintai-Nya, mencintai karna-Nya, dan dicintai-Nya. Jadikan ia laksana oase kebaikan bagi siapapun, penuntun kebaikan untuk sipapun. Bukankah Rahmatan lil alamin adalah semboyan terbaik agama ini?
Maka mencintailah dengan lembut, dengan penuh rahmat dan kasih sayang. Jikapun perasaanmu ditumbuhi cinta oleh-Nya, jangan jadikan Ia cemburu atas perasaan fitrah itu. Bukankah kau lebih paham atas perasaanmu sendiri?
Mencintailah dengan baik, duhai anak adam. Yang setiap kebaikannya laksana Al-Qur’an yang mencintai seseorang yang mau membersamainya. Laksana Rasulullah yang mencintai umatnya. Laksana Allah yang selalu mencintai hambanya.
Napak tilaslah kembali perjalanan kisahmu.. dengan muhasabah atas kisah yang telah lalu. Ia laksana pembelajar terbaik untuk dirimu. berbaiklah, melembutlah..
©Ibn Syams (self reminder)
1K notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
“Kau tahu apa yang menyebabkan Uwais Al-Qarni dikenal oleh penduduk langit?”
Ia tahu bagaimana ia harus bersikap terhadap ibunya. Ia paham bagaimana memperlakukan ibunya. Ia sadar memposisikan diri sebagai anak terhadap ibunya.
kau bukan orang yang sempurna, demikian pula ibumu. Maka tak pantas rasanya kau menuntut kesempurnaan itu ada pada ibumu.
kau bukan anak yang sempurna untuk kedua orangtuamu. Maka tak selayaknya kau meminta ibu dan ayahmu bersikap sempurna terhadapmu.
Belajarlah sekali lagi perihal keteladanan dari seorang Uwais Al-Qarni. Bagaimana ia bisa memposisikan adabnya terhadap ibunya.
Meski para penduduk bumi tak mengenalnya, namun namanya harum dan terkenal di kalangan penduduk langit.
Perhatikanlah kembali bagaimana musti bersikap dan berakhlak baik terhadap keduanya (orangtua).
Sebanyak apapun gelar yang ada dibelakang namamu, seterkenal apapun kau diluar rumahmu, sehebat apapun dirimu, tetaplah. Tetaplah statusmu adalah seorang anak dari kedua orangtuamu. Yang mana baktimu dan kesholihammu adalah harapan mereka.
Tidak,. Sesungguhnya mereka tidak akan menuntut banyak darimu. Tidak hartamu, tidak rupamu, tidak kepintaranmu, tidak terkenalnya kamu dikalanganmu, melainkan satu. Bakti dan kesholihanmu kepada mereka.
Permintaan mereka sederhana, dan seharunya kau sebagai anak bisa mewujudkannya.
Menjadi sholih adalah cara terbaik untuk membalas kebaikan mereka. Meski sampai kapanpun hal itu tidak akan pernah bisa digantikan dengan apapun jua.
Setidaknya, menjadi anak sholih adalah satu point bagaimana kau memposisikan diri. Dengan berlemah lembut, dengan berkasih sayang, dengan mentaati nasihat selama tidak menyekutukan Allah, dan point yang paling penting adalah dengan tidak berkata “ah, uh” ataupun membentak keduanya.
Sekali kau menghentak mereka, maka luluh lah perasaan mereka, hancurlah hati mereka dan tumpalah tangisan mereka. Bukan sebab bentakanmu, tapi sebab ketidakpercayaan mereka kau bersikap demikian terhadap keduanya.
Jadilah Uwais Al-Qorni abad ke 21, meski seluruh penduduk bumi tak mengenalmu, namun penduduk langit memujimu sebab kesungguhanmu berbakti terhadap kedua orangtuamu.
Jika dipagi hari ini kau masih mendapati kedua pintu surga terbuka lebar untukmu, dan keduanya dalam keadaan sehat, maka temui mereka. Minimal telponlah mereka disela sela kesibukamu.
Jika hari ini kaumendapati satu pintu surga masih terbuka untukmu. Maka bersegeralah menanyakan kabarnya, menengok kerutan keriput di wajahnya. Tanyalah keluhannya, maka akan kau dapati doa-doa kebaikan untukmu.
Namun jika hari ini tak kau dapati pintu surga terbuka untukmu dari keduanya. Maka doakanlah kebaikan dan tempat terbaik di sisi-Nya. Sebab doa adalah wujud sebaik-baik rindu yang dapat ditunaikan.
“Ya Allah, ampunilah dosa kedua orangtuaku. Kasih dan sayangilah mereka sebagaimana mereka mengasihi dan menyayangiku diwaktu kecil.”
Semoga Ayah dan Ibu selalu disayang Allah..
((Self Reminder)) - Ibn Syams
2K notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
“Seperti menyusun bata sebuah bangunan.. Satu persatu perlahan walau pelan yang penting kokoh.. Semakin banyak hafalan kita, maka seharusnya waktu murajaah kita semakin banyak. Intinya perbanyak interaksi dengan Al-Qur'annya ya. Jangan terkecoh dengan kelebihan kita yang mungkin mudah menghafal. Sebab hal paling sulit bukan pada menghafalnya namun pada menjaganya. Bagi yang merasa sulit sekali menghafal, tak apa. Cobalah lagi. Cobalah perlahan-lahan dengan keyakinan kita bahagia setiap kali bersama Al-Qur'an. Ada cinta yang tidak bisa dirasakan dengan kenikmatan apapun selain dekat dengan Al-Qur'an. Dan hanya orang-orang terpilihlah yang bisa merasakan kenikmatan tersebut. Jika sudah mendapatkannya, jangan pernah dilepas begitu saja ya. Bagaimana? Apa kabar Al-Qur'annya hari ini? Sudahkah ia disapa dan dibaca? :)”
— (( Self Reminder - Ibn Syams ))
275 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
Kehidupan ini mengajarkan kita banyak hal, bahwa Dia memberikan nikmat bahagia dan sedih sesuai kadarnya. Sebab Allah tahu, batasan seperti apa yang memang pantas untuk setiap makhluknya. Sesuai kadar, bukan sesuai akal.
Maka tenang ya, jangan takut. Allah tidak akan pernah mengecewakanmu. Tidak akan pernah..
(( Ibn Syams ))
811 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
Karena orientasi kita dalam mencintai adalah karena Allaah, bentuk dan caranyapun harus sesuai dengan ketentuan-Nya.
Maka terlihat asing dan tidak saling mengenal sekalipun bukan berarti tidak mencinta. Justru inilah ujian dari cinta itu sendiri.
Allaah Maha Tahu kapan pertemuan manis itu akan menjadi sebuah kebaikan, tentu ini ataa ridha-Nya.
- Ibn Syams
575 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
“Tidak akan menjadi miskin seorang anak yang membelanjakan hartanya untuk kedua orangtuanya. Sebab salah satu pintu surga ada pada berbaktinya seorang anak kepada keduanya.”
Dan menjadi seorang yang berkomitmen untuk menghafal ataupun membersamai Al-Qur'an adalah salah satu upaya untuk berbakti terhadap keduanya.
Semangat wahai diri, Allah bersama jiwa-jiwa yang selalu membersamai Al-Qur'an.
- Ibn Syams
490 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Photo
Tumblr media
Jika muroja'ah dan tilawah terabaikan hanya karena kesibukan mungkin itu tanda tak hadirnya cinta. Sebab kita mungkin tak selalu punya waktu, tapi cinta bisa membuat kita selalu berusaha dan mencoba untuk membuat waktu. ©Quraners
#quraners #tumblr #selfreminder #quotes #qotd #quran #tahfidzh #ntms
282 notes · View notes
tetescahaya · 4 years
Text
“Hargai waktu yang telah Allah berikan untukmu. Dengan ketaatanmu, dengan kesungguhanmu.”
— ©Quraners
355 notes · View notes