Tumgik
#ungsu
chaenzos · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
our beloved summer headers
like or reblog if you save
yeobinr on twitter
98 notes · View notes
corrretan · 4 years
Text
Mereka yang Tidak
Hari ke-29
Sebuah toserba di Cirebon, Jawa Barat, menjelang pukul sepuluh malam
Diam-diam ia menghela napas selagi satu lagi keluarga yang puas berjalan melewatinya, menenteng kantong-kantong plastik yang penuh berisi belanjaan. Beberapa dari pelanggan-pelanggannya hari ini sudah cukup tersadarkan dan membawa beberapa kantong belanja sendiri yang umumnya terbuat dari kain, namun mayoritas masih menggunakan kantong plastik. Merasa sedang tidak punya waktu untuk memikirkan dampak yang akan ditimbulkan kantong-kantong plastik itu terhadap lingkungan, ia kembali memasang senyumnya dan berpaling menghadapi pelanggan selanjutnya.
“Selamat malam, ada member-nya?”
Sang pelanggan—yang berwujud seorang ibu yang kerepotan menggandeng putranya yang tidak mau diam dan terus berceloteh seperti radio rusak—mengulurkan kartu member-nya. “Ini, Mbak.”
Ia menerima kartu berwarna merah dan emas tersebut, menggeseknya ke mesin di hadapannya, lalu mulai memindai satu persatu barang belanjaan ibu tersebut—yang dikeluarkan dari keranjang oleh sang suami dan seorang gadus yang pastilah putri sulung mereka.
“Teh, simpen dulu HP-nya,” tegur sang ayah. “Biar nggak keder.”
“Iya bentar, lagi kagok ini,” balas putrinya.
Ternyata kata “sebentar” itu molor hingga hampir tiga menit. “Katanya sebentar,” sang ayah mengingatkan.
“Iya, iya, ini disimpen,” sang putri menggerutu. Ia menjejalkan ponselnya ke dalam saku celana jeans-nya lalu melanjutkan kegiatan mengeluarkan barang dari keranjang—dengan tenaga yang sedikit berlebihan daripada yang semestinya.
Ibunya menghela napas, pasrah. “Susah ya Mbak, anak muda sekarang,” sang ibu berujar ke arahnya.
Ia tersenyum. “Udah beda zaman, Bu.”
“Bu, mana minuman jus aku?” seru si bungsu tiba-tiba.
“Ada kok, ada,” sahut ibunya.
“Siniin!”
“Lha, mau diminum sekarang tah? Bukannya mau buat sahur nanti?”
Si bungsu menggeleng bersemangat. “Sekarang aja sih.”
“Beneran? Besok kan perjalanannya panjang.”
“Sekarang aja, Buuu!”
Ketika si bungsu mulai merengek dan menunjukkan segala tanda hendak menangis keras-keras, kembali sang ibu menghela napas. Ia menunjuk sebuah botol minuman, yang pastilah merupakan jus yang dimaksud bungsunya tadi. “Yah, yang itu duluan aja.”
Ia merasa sedikit kasihan kepada sang ibu yang harus menghadapi dua anaknya yang usianya terpaut cukup jauh itu. Ia menerima botol minuman yang disodorkan si ayah, memindainya cepat, lalu memberikannya kepada tangan si bungsu yang terulur.
“Eh!” mendadak putri sulung berseru kaget. “Bukan yang itu, Yah. Itu kan punya Teteh!”
“Dih, apaan? Orang punya aku jeh,” bantah si ungsu.
“Kamu kan ambil yang ungu tadi! Yang merah mah punta Teteh!”
“Sekarang aku maunya yang merah!”
“Udah,” sela sang ayah sebelum adu mulut ini tersulut menjadi pertengkaran. “Teh, ambil lagi aja sih. Mumpung masih di sini.”
Muka putri sulung berkeriut, kesal, kemudian ia pergi dengan sedikit mengentakkan kaki.
Sementara si bungsu meminum jusnya dengan nikmat, sang ibu menghela napas untuk ketiga kalinya. “Jarak umurnya jauh jeh, tapi masih aja suka ributin hal-hal kecil,” keluhnya.
Ia tersenyum iba dan meneruskan kegiatan memindai barang belanjaan keluarga ini—yang, setelah diamati baik-baik, ternyata banyak juga.
“Berapa bulan Mbak?” tanya sang ibu, mengangguk ke arah perut besarnya.
“Mau delapan Bu,” jawabnya, tersenyum lebih lebar. Tak banyak pelanggan yang sudi repot-repot berbasa-basi dengannya, dan karena pada dasarnya ia adalah orang yang senang mengobrol, ia selalu mengapresiasi mereka yang melakukan hal itu.
“Lha, bentar lagi dong,” sang ibu merespon. “Nggak cuti aja tah Mbak? Nggak boleh capek-capek, lho.”
Ia menggeleng. “Minggu depan Bu, mulai cutinya.”
“Anak pertama tah? Laki-laki apa perempuan?”
“Iya Bu, kata dokter sih laki-laki.”
“Wah, siap-siap aja Mbak.” Sang ibu membuat gestur ke arah bungsunya, yang telah menghabiskan minumannya dan pasti akan melesat berlari mengelilingi ruangan apabila ibunya tidak mencengkeram tangannya erat-erat. “Tenaganya ekstra, kalo laki sih. Apalagi pas umur segini.”
Ia tertawa kecil. “Iya ya Bu.”
“Nggak mudik tah Mbak?” sang ayah turut serta dalam percakapan kecil mereka.
“Nanti Pak, hari kelima. Saya sama suami masih masuk kerja sampai hari keempat.”
Suatu pikiran menyenangkan mendadak terbersit di benaknya: tahun depan, perjalanan mudiknya akan ia lalui bertiga, bukan lagi berdua seperti tahun-tahun sebelumnya. Mendapat tambahan satu personel pastilah menyenangkan.
“Jih, hamil tua gini Lebaran masih masuk kerja?” sang ibu berdecak. “Priben jeh. Awas lho Mbak, jangan terlalu capek. Kalo lagi sepi, sering-sering duduk. Jarang berdiri terus.”
“Iya Bu, matur suwun.”
Saat itu si putri sulung sudah kembali membawa minuman yang diinginkannya—yang kebetulan adalah belanjaan terakhir keluarga tersebut. Sang ayah kemudian mengeluarkan kartu kredit untuk membayar semuanya.
“Besok ke Brebes jam berapa jeh?” tanya putri sulung dengan nada datar. “Ditanyain Bude.”
Sungguh kebetulan, ternyata ia dan keluarga ini satu kampung halaman.
“Bilang aja agak maleman nyampenya,” sahut ayahnya sambil memasukkan nomor PIN ke mesin kartu. “Biar nggak panas di jalannya. Mudah-mudahan nggak macet.”
“Nanti aja bales Bude-nya,” kata sang ibu ketika putri sulungnya bergerak hendak mengambil ponsel dari sakunya. “Sekarang angkutin belanjaan dulu ke mobil. Teteh bawa dua. Adek bawa dua. Ayah bawa kresek yang paling gede.”
“Terus Ibu bawa apa?” tanya putri sulung.
Sang ibu tersenyum tanpa dosa. “Ibu bawa kresek telur, biar nggak pecah.”
“Jih, curang!” tuduh si bungsu dongkol.
“Nggak ada protes, ntar di rumah juga Ibu yang beresin. Ayo, diambilin kreseknya.”
Setelah anak-anak itu mematuhi perintah ibu mereka—sembari dengan kompak menggerutu bersama—dan sang ayah selesai dengan urusan pembayaran, sang ibu menepuk lembut perut besarnya. “Semoga lancar dan sehat sampe lahiran ya Mbak.”
Meskipun agak kaget dengan sentuhan sang ibu, mau tak mau ia tersentuh juga. “Matur suwun Bu,” ujarnya dengan senyum.
Keluarga kecil yang ramai tadi ternyata adalah pelanggan terakhirnya. Ketika ia memandang berkeliling, toserba yang hiruk-pikuk sejak pagi itu akhirnya sepi. Ia mengembuskan napas, lega. Sudah terbayang di pelupuk matanya kasurnya yang empuk di kamarnya yang beraroma apel, dengan redupnya lampu tidur murah yang khusus dibeli suaminya untuknya. Sambil memikirkan metode untuk membujuk suaminya agar mau memijati kakinya yang pegal luar biasa, ia mulai mengemasi mesin kasirnya.
Tak sampai lima belas menit kemudian, ia telah berdiri di pinggir jalan raya tempat toserba tersebut berada. Menanti sebuah Beat berwarna hitam-pink yang dikendarai oleh suaminya. Warna sepeda motor tersebut merupakan pilihannya, dan ia tersenyum geli mengingat protes suaminya akan warna mencolok tersebut. Lagipula salah suaminya sendiri, memintanya untuk memilih warna.
“Baru dapet uang tah Nok? Senyum-senyum segala.”
Ia memukul ringan bahu suaminya, yang telah tiba di hadapannya lengkap dengan Beat hitam-pink mereka. “Kok telat?”
“Iya, tadi diminta Pak Bos ke rumahnya dulu. Ngambil ini.” Suaminya menunjuk ke kardus yang terletak di bagian depan motor. “Parsel kayanya sih.”
“Alhamdulillah,” ia berujar, sambil hati-hati naik ke atas motor. “Ayo, pulang.”
“Mau beli bebek goreng kesukaanmu dulu tah? Buat sahur nanti.”
Ia mendecih, namun tak kuasa menahan senyum. “Mentang-mentang tanggal muda, menu sahurnya bebek segala.”
Selagi motor mulai melaju—pelan-pelan, sesuai instruksi yang diberikannya semenjak hamil muda—suaminya terkekeh. “Mumpung ada uangnya. Kamu kan jadi suka banget bebek sejak hamil.”
Benaknya tiba-tiba membayangkan kehadiran sebuah sosok kecil duduk di antara dirinya dan suaminya di atas motor ramping ini. Tersenyum, ia merapatkan duduknya—serapat yang mungkin dilakukan dengan perut sebesar ini—dan melingkarkan lengannya ke sekeliling pinggang suaminya. “Boleh. Tapi pulangnya pijitin kaki ya Pa.”
0 notes
cloneslugs · 4 years
Text
okay i change my mind i dont want anyone to ever do anything for [me/my sake] ever ._.
0 notes
mohamadazhari · 5 years
Text
1 september 2019 - 1 maret 2019
Zhau Kaka ari 5x
Duderoka sukaloh
Gak sabar lawan curug arah
Setengah mati sayang suretoh vs suretoh dulu
4:12 wid siozeh
Soraguhjio
Soretuhjiop
Setiap hari pakai pelindung
9:00 wib siozeh 3 okto
300ribu vs 300ribu markas Venus curug vs markas bumi gantole
No kanjut v p kankers matahari
3:00 WIB Jumat, 4 Okto
Sedang 3 jurus aja
Ke kampung Dragont Nest tarik orang tua akan cair perak tanggal 10
Banteng babi buta
Bundangan bubasing butluar perak ungumuamuanil
Siti Nadia nafilah
alqojo ganti manusia badan kalong jadi marmut se rumah nanti 10 tahun terakhir
alqojo manusia bumi robot ngondek babi gajah luar biasa doudle kulit domba Islam bad jad Muh 10 Tahun tah tuh marmut terayuhayunan kepala terbalik
5 M captain bumi Kaka 1 asma berat leher
Tidak bisa
No cartoon 5 tahun tidak di kasih
Masukkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
buhoooooooooooooooookoptwo injak
Valor cair 10 tanggal merah darurat arena of valor
Selesai
Sujud sahwi wahiih
Kenalan jagoan 1 cimika cimiki home
Hancurkan kecamatan orang tua bikin lagi 2 di Cibeureum Cisarua bogor
Serbu hancurkan benteng 20 aja 20 aja 5 menit 10 menit
Mati semua kembali
Bukji
Serbu serab lagi 40 dinorek tahu
Suk
Ortu tarik medane markas anak pertama
Serbu lagi 40 captain
Dari kampung dragont nest kacamatan cisarua
Suk
Ganti pemimpin cadangan
Guguna kunang - kunang ganto
nanalili perahu jelly
Gak tahu tentang gaji kerja apa? Asgardia 5000 T5000 2002 12 tahun lemah
Berani masuk ka ari sebentar
Ada orang biarin cuek
Cinta mati
Kuasa hukum banget
Jadi ratu anak
Go go gelap suda 50 prajurit ka ari ganteng lawan arah
Suara nanalili mana
Panggil ka ai
5 kali 5 menit senyum
Pasukan medan tempur
((Olga s
Yoga Saputra
Reno
Manusi semua
Tra
padly F
Ajun
Manusi semua
Pasukan Medan
Mancung Medan 600
Cewek artis tv Medan 200.000
Crew kru 5000
Koja 50.000
Nina
Gia
Fitry Cidokom
Sarah alun2
Jujo
Cinta Laura 2
Via Vallen 2 (255,513)
Orang tua robot asli 100
Bibi paman 45.512 (500.000)
Pelindung besi bolong
Senjata tusuk sate
Sejendela
Senjata pemimpin segenteng))
Kaka ari lantai 1 mama selimut pribadi amanin
Kaka orangnya asik ajak main setiap hari setiap malam raja doyong warna - warni suka makan banyak susah di lawan selamanya belum pernah ada yang kalahin termasuk musuh dunia aku juga sakit leher bengkak udara oksigen 1995 - 2021 dan suka cewek bekini di pulau pantai penyuruh ikutin 2 & 6 6 seru banyak gerak cinta cewek dunia
디 ㅂㄴㅣ 니 즞 슷 ㅠㅡㅠ 딩 딜 딩 호 raja doyong warna - warni 시 시 시 싱ㅎ징ㄹ싱ㅊㅇㅡㅇㅡㅇㅡㅇㅡㅇㅡㅇ를 응 슷 흐 흐 ㅂㅂㅂㅂㅂㅂ를 듣 즞 ㅈㅈㅇㅇ aku 흫 슷 ㅗㅡ 즞 디 스 스 르 를 딩딩깅깇 기 ㅈㅡㄴㅇ 즞 븝 ㄹ 픞 슷 슷 깅 깅 깆 ㅈㅈㅈㅈㅈㅈ ㅐㅣ 2 & 6 6 ㅎㅎ긴 깋 지애어 오 에 응 이 이 애 ㅂㅈㅣ
Nyimas lantai 2
Orangnya peminim incer game jagoan juga dia sakit mata molotot hidung gajah asli hidung america bibir manis baju biru jepang
니 애 갸 대이 game ㅎㅡㅎ 오 즞 의 늭 ㅡㅇㅡ 슷 를 야 믐 믐 믐 ㅎ ㅡㅡ 깅 디 딤 니 ㅎ jepang
najirah lantai 3
orangnya susah di andalkan pemaksa berkuasa piring ufo sat bukan atmosfer kapal galaxy cinta sayang lantai itu 
응 응 오 디딩 딩 ㅡㅗㅡㅎ니 응 픞 를 애 애 미 잉 밍 Ufo sat 응 슷 ㅎ atmosfer 를 ㅎㅎㅎ 픞 층칭 깅 깇 깊 ㅍ ㅜ ㅍ
Adit lantai 4
orang belagu campruk tapi susah di kalahkan sakit alis kedepan kena mata helm akrab kaka ari lantai 1 banget ikutin nurutin suka2 cuek aja gak suka pandang orang
응 릐 래 이 이 으 를 흐 내 개갱 니 아 어 ㄹ 븝 빙 믐 ㅎ ㅡㅡㅡㅇ디 디슷 슷승 Kaka ari lantai 1 ㄹ 흐 ㄹ 기 경 슷 슷 흫 응 디 ㅇㅡㅇㅡㅇ 미 이 를 응 니 깅ㅇㅇㄹ
Nanalili lantai 5
orangnya suka manis gula senjata lingkaran kecil panjang jendela kuat di dunia gak pernah ada yang kalahin dia juga lagi sakit tulang boneka sakit lama kaka ari sakit leher udara atmosfer bajunya hijau mancung semua
니 디 응 즞 븝 스싱 싳 응 디 깅 깅깉 디 딩 픞 ㅊㅇㅡㅇ 흐 오 ㄹ 니 미 기 픞 픞 ㅇㄹ ㅅㅡ 어 디 ㅎ깇 깇 깊 ㄴㅇ 응 븝 흫 흫 를 ㄹ ㅡ ㄹ 니 니 깅 김 Kaka ari 니 닟 닢 니ㅠ ㅇㅎㅇㅎ 으 으 므 닝 닝 디 슷 슷 르
hasbi dan bening lantai 6
orangnya 1 culun dikit suka berantem bener asik di ajak ngobrol suka cewek di pistolin dia juga lagi sakit tangan kecil tonjok setopi berbie
orang ke 2 orang cui coki coki ciki suka makanan dan minuman halal bihalal cinta kaka ari ngobrol lembut nanti iya enggak suka lawan musuh dunianya 6 2 orang susah di lawan jagoan juga
슷 1 승 를 디 디 흫 르 으 흐 힝 힘 잉 잋 ㅎ흫 픞 츷 읃 리 ㅅ ㅡㅡㅡㄱ 허 해 ㅣ ㅣ 슷 븝 딩깅 ㅗ 슷 ㅇㅡㅁ 깅 깅 ㄱㅁ ㅍㅍㅍㅂ
슷 슷 2 ㅊㅍㅊㅍㅊㅍㅎㅡㅎㅡㅇㅁㅇㅁ느 그 ㅎ ㅈㅡㅂ 깅 깋 지 ㅛ 모 Kaka ari ㅎ 기 기 즞 증 ㄹ ㅅ ㅇ ㅇ기 ㅊㅍㅊㅍㅎㅗ 기 기 징징징징징징
Joi sung en
punya pelindungan diri warna hitam tanduk S belakang sekasur kamar
Celana kotak biskuit
Pedang tusuk se genteng Yunani nekuno pisau tanduk kanan
Kulit putih abu2 tulang alien S
Joi sung en
Punya pelindungan masing durian warna hithitman tandeyan S belsokal sunami sunami medan dikit mendekat emosi tinggi 1 kali dinasty markasnya planetob
Celan celah kota biskuih
pedang lai laiyinan sebagai genteng Yunani nekuno pisau tantanhuk kanan tulis teras orange planet
kulikuliabu2 putih abu2an tulang dinosaurus manusi S
Pasukan Venus
S kecil
Pelindung lingkaran warna ungu
Pedang selamari bikinan Medan kerja sama tidur teras
Celana bang Billy
Sepatu kerja hitam prajurit aturan medan
Pasundan venus
S kecil
Pelindung lunlunkan warna ungsu biksu
Pedang selemari bikinauwu medan kerja sama tidak tidur manusi
Celah buka botak bang Billy
Sepak bola main sepatu kerja hitam prajurit aturawadul medan
Dragont Nest game pertualangan bumi 2 6 6 lantai 1 2 banteng palu besar kopo2
Jukila = sapatra kecilin nuklir Sumatera
Dederodenta = sapatra kecilin nuklir Sumatera
Bukasiariri = sapatra kecilin nuklir Sumatera
Vivsus Daaitv = sapatra kecilin nuklir Sumatera
Cucunanalili = sapatra kecilin nuklir Sumatera
CucunyimasstopnuklantaiduaRCI = sapatra kecilin nuklir Sumatera
CucunajirahgunanaRCI = sapatra kecilin nuklir Sumatera
CucuadityaRCTI = sapatra kecilin nuklir Sumatera
CucunanalilDAAItv = sapatra kecilin nuklir Sumatera
CucubeninggonoDAAItv = sapatra kecilin nuklir Sumatera
CucuhasbilonglinglongDAAItv = sapatra kecilin nuklir Sumatera
CucuariiselDAAItvRCTI = sapatra kecilin nuklir Sumatera
Bundahadentakristuskristen = sapatra kecilin nuklir Sumatera
StopariDAAItvRCTIkristuskristenjata or jatarahu = sapatra kecilin nuklir Sumatera
Kim Jong un vs Kim Jong nam
Kim Korut
Bikin nuklir
Pyongyang 2012 - 2018
Jukiladinorek
Udara asem nuklir
Tutup mulut dua kali 5 menit
Mancung banget lima menit beres asem kanjut Apple ke dua wortel
binatang anak pohon ke Spanyol Greenland
gigi ka ari (xioari) taring 2 bawah gigi Dino 3 manusia berbie bumi
binat animals anak pohon ke Spanyol Greenland
gigi ka ari (xioari) taring 2 bawah gigi Dino 3 manusia berbie bumi
0 notes