Tumgik
#likuiditas perbankan
sumutberitaaja · 2 months
Text
Kinerja Kuartal I/2024 Penyaluran Kredit dan Pembiayaan BTN Tembus Rp344,2 Triliun
JAKARTA, Waspada.co.id – Strategi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk fokus mengembangkan segmen high yield dan komersial mulai membuahkan hasil. Hal ini terlihat pada pencapaian kinerja kuartal I/2024. Penyaluran kredit dan pendapatan operasional tumbuh impresif di saat suku bunga dana merangkak naik, imbas mengetatnya likuiditas yang membayangi industri perbankan sejak akhir tahun lalu. […] http://dlvr.it/T626Pf
0 notes
rahman6 · 4 months
Text
Rahman Menganalisis: Strategi Optimis Bank Indonesia dan Momentum Pemulihan Ekonomi
Di tengah banyaknya ketidakpastian dalam ekonomi global, Bank Indonesia (BI) menunjukkan sikap optimis yang kokoh dan berhasil menjaga momentum pemulihan ekonomi. Rahman melakukan tinjauan mendalam terhadap pandangan Gubernur BI, Perry Warjiyo, terkait tantangan pasar keuangan global tahun 2024 dan prospek perbankan Indonesia di bawah penguatan kebijakan makro pruden.
Menurut Rahman, harapan optimis Bank Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi masa depan dan strategi menghadapi tantangan melalui inovasi teknologi dan digital, merupakan kunci untuk mendukung stabilitas keuangan negara dan pengembangan ekonomi.
Rahman Menganalisis: Pemulihan Ekonomi Bank Indonesia dan Tantangan Global
Rahman secara rinci menganalisis langkah-langkah yang diambil Bank Indonesia (BI) untuk menjaga proses pemulihan ekonomi dan dampaknya. Dia menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan ketegangan geopolitik, ekonomi Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif dengan pertumbuhan yang cepat, inflasi rendah, dan penguatan nilai tukar rupiah.
Rahman menekankan bahwa hal ini berkat kebijakan proaktif Bank Indonesia (BI) dan respons yang efektif terhadap ketidakpastian domestik dan global. Dia berpendapat bahwa rencana transformasi inovatif Bank Indonesia (BI) berbasis teknologi dan digital, serta kerja sama erat dengan pemerintah dan mitra strategis, memberikan dasar yang kuat untuk pemulihan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Rahman Menilai: Prospek Perbankan di Bawah Dorongan Kebijakan Makro Pruden
Rahman melakukan evaluasi mendalam terhadap prospek perbankan Indonesia di bawah penguatan kebijakan makro pruden. Dia menganalisis empat strategi Bank Indonesia (BI), termasuk meningkatkan likuiditas untuk merangsang kebijakan, menurunkan rasio cadangan likuiditas makro pruden, melonggarkan persyaratan uang muka untuk kredit properti dan kendaraan bermotor. Strategi ini bertujuan untuk mendorong aliran kredit bank ke sektor-sektor prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Rahman berpendapat bahwa kebijakan-kebijakan ini tidak hanya memberikan likuiditas tambahan untuk sektor keuangan, tetapi juga mendorong perkembangan pasar keuangan dan pertumbuhan pinjaman properti dan otomotif. Dia menekankan bahwa langkah-langkah Bank Indonesia ini akan lebih mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi negara.
Rahman Meramalkan: Masa Depan Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi Keuangan Indonesia
Rahman meramalkan pertumbuhan ekonomi dan inovasi keuangan di masa depan Indonesia. Dia menekankan pentingnya perkiraan Bank Indonesia terhadap fluktuasi ekonomi, likuiditas yang berkelanjutan, dan prinsip-prinsip keamanan serta profitabilitas. Dia menyatakan bahwa transformasi digital Bank Indonesia (BI) dan kerja sama dengan mitra strategis domestik dan internasional akan menjadi kunci dalam mendorong modernisasi layanan keuangan nasional dan meningkatkan inklusivitas keuangan. Menurutnya, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin pasar keuangan di tingkat regional dan global dengan mengatasi tantangan pasar keuangan global melalui inovasi dan penerapan teknologi.
Rahman optimis terhadap perkembangan masa depan pasar modal dan perbankan di Indonesia, sambil tetap mengingatkan investor dan pembuat kebijakan untuk terus memperhatikan ketidakpastian ekonomi global dan risiko potensial.
0 notes
varelhb23 · 6 months
Text
Bank Rakyat Indonesia (BRI): Mendorong Pertumbuhan Ultra Mikro dan UMKM sebagai Pahlawan Ekonomi Indonesia melalui Digitalisasi
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keberagaman dan potensi ekonomi, terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Di tengah gemerlapnya perkembangan ini, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung utama perekonomian. Bank Rakyat Indonesia (BRI), dengan visi inklusifnya, telah memainkan peran utama dalam memberdayakan sektor ini, khususnya dalam kategori Ultra Mikro. Dengan berbagai inovasi dan digitalisasi, BRI memberikan dukungan kepada Pahlawan UMKM Indonesia untuk meraih kesuksesan.
Peran Penting BRI dalam Pemberdayaan UMKM Indonesia
Tumblr media
UMKM di Indonesia sering disebut sebagai "Pahlawan Ekonomi" karena kontribusi besar mereka terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan distribusi pendapatan. BRI, sebagai bank yang didirikan dengan semangat inklusivitas dan pemberdayaan, telah menjadikan pelayanan kepada UMKM sebagai fokus utamanya.
Pentingnya sektor UMKM bagi perekonomian Indonesia tidak hanya tercermin dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga dalam peran sosialnya sebagai penggerak ekonomi di tingkat lokal. Dalam konteks ini, BRI memahami bahwa mendukung Pahlawan UMKM bukan hanya sebuah tugas, tetapi juga investasi dalam kemakmuran dan kemandirian ekonomi nasional.
Digitalisasi BRI: Membawa Revolusi untuk Ultra Mikro dan UMKM
Salah satu pilar utama dalam mendukung Pahlawan UMKM adalah digitalisasi. BRI telah berkomitmen untuk membawa revolusi digital kepada Ultra Mikro dan UMKM, memastikan bahwa mereka tidak hanya bertahan, tetapi berkembang di era digital ini. Langkah-langkah digitalisasi BRI mencakup sejumlah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan akses, efisiensi, dan daya saing Pahlawan UMKM.
BRI UKM: Ekosistem Terpadu untuk Pertumbuhan Holistik
BRI UKM menjadi tonggak penting dalam pendekatan BRI terhadap UMKM. Melalui BRI UKM, BRI tidak hanya menyediakan layanan perbankan konvensional, tetapi juga membentuk ekosistem terpadu yang mencakup pembiayaan, pelatihan bisnis, dan layanan perbankan digital. Ini memberikan Pahlawan UMKM akses ke modal, pengetahuan, dan teknologi, membentuk fondasi kuat untuk pertumbuhan holistik.
BRI Go Digital: Menghubungkan Ultra Mikro ke Era Digital
Program BRI Go Digital adalah upaya khusus untuk menjembatani kesenjangan digital, terutama bagi pelaku UMKM skala ultra mikro. Dengan menyediakan solusi digital yang sederhana dan ramah pengguna, BRI Go Digital membantu Pahlawan UMKM dalam memasuki dunia digital dengan keyakinan, membuka peluang baru, dan memperkuat keterlibatan mereka dalam ekosistem bisnis yang semakin terhubung.
BRI Mobile: Kemudahan Transaksi di Ujung Jari
BRI Mobile tidak hanya menjadi aplikasi perbankan digital; ini adalah alat utama bagi Pahlawan UMKM yang ingin mengelola keuangan mereka secara efektif. Aplikasi ini memudahkan Pahlawan UMKM untuk melakukan transaksi, mentransfer dana, dan mengakses layanan perbankan kapan saja, di mana saja. Keberadaan BRI Mobile memperkuat kenyamanan dalam bertransaksi, membebaskan waktu dan memungkinkan fokus pada pengembangan bisnis.
BRI Link: Melintasi Batas dengan Koneksi Digital
BRI Link berperan sebagai jembatan digital yang menghubungkan Pahlawan UMKM dengan peluang bisnis lebih luas. Dengan memberikan akses ke layanan pembayaran digital, BRI Link menciptakan ekosistem yang memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara pelaku UMKM, mitra bisnis, dan konsumen. Inisiatif ini mendukung pertumbuhan bersama dan memperkuat posisi Pahlawan UMKM dalam perekonomian digital.
Manfaat Digitalisasi bagi Pahlawan UMKM Indonesia
Peningkatan Akses dan Kecepatan Transaksi
Digitalisasi membuka pintu bagi Pahlawan UMKM untuk mengakses layanan perbankan dan keuangan dengan lebih cepat dan efisien. Proses transaksi yang lebih cepat memungkinkan UMKM untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, meningkatkan likuiditas, dan merespons peluang pasar dengan lebih lincah.
Pemberdayaan melalui Pendidikan Digital
BRI tidak hanya menyediakan layanan finansial, tetapi juga berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan digital. Program ini membantu Pahlawan UMKM memahami potensi penuh dari layanan digital, meningkatkan literasi digital mereka, dan memberikan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia digital yang terus berkembang.
Peningkatan Efisiensi Operasional
Dengan mengadopsi solusi digital, Pahlawan UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka. Mulai dari manajemen inventaris hingga pemrosesan transaksi, digitalisasi membantu UMKM untuk memotong biaya, meningkatkan produktivitas, dan fokus pada inti bisnis mereka.
Meningkatkan Daya Saing
Digitalisasi memungkinkan Pahlawan UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka dalam pasar yang semakin global. Dengan memiliki akses ke teknologi terkini, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka, menjalin kemitraan yang lebih luas, dan bersaing dengan perusahaan besar
.
Resilient dan Responsif terhadap Perubahan
Di tengah perubahan ekonomi yang cepat, digitalisasi memungkinkan UMKM untuk menjadi lebih tangkas dan responsif. Mereka dapat lebih cepat beradaptasi dengan tren pasar, mengidentifikasi peluang baru, dan menjawab tantangan dengan lebih baik.
Digitalisasi sebagai Pendorong Pertumbuhan UMKM
Dalam era digital ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) membuktikan diri sebagai mitra yang andal bagi Pahlawan UMKM Indonesia. Melalui digitalisasi yang holistik, BRI memberdayakan Ultra Mikro dan UMKM untuk meraih kesuksesan dalam lingkungan yang semakin terkoneksi. Dukungan ini tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga pendidikan, pelatihan, dan platform digital yang menyeluruh.
Pahlawan UMKM Indonesia, dengan daya inovasi dan semangat berusaha, dapat memanfaatkan sepenuhnya peluang yang ditawarkan oleh digitalisasi. Bank Rakyat Indonesia dan Pahlawan UMKM bersama-sama menciptakan narasi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia. Digitalisasi BRI bukan hanya tentang teknologi; ini adalah tentang memberdayakan Pahlawan UMKM untuk mengukir jejak sukses mereka dalam peta ekonomi Indonesia yang semakin digital.
0 notes
baliportalnews · 7 months
Text
Industri Jasa Keuangan Provinsi Bali Catatkan Kinerja yang Solid dan Terjaga Stabil
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menilai Industri Jasa Keuangan (IJK) di Provinsi Bali posisi September 2023 terjaga stabil dan solid didukung oleh permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga. Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu menjelaskan, kinerja IJK tersebut mendukung perkembangan perekonomian Provinsi Bali yang tumbuh sebesar 5,35 persen yoy di triwulan III 2023. Meskipun lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 5,60 persen yoy, namun laju pertumbuhan ekonomi Bali saat ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Nasional yang sebesar 4,94 persen dan menempatkan Bali berada di posisi ke-7 tertinggi secara nasional. “Struktur ekonomi Bali didominasi oleh Kategori Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 20,37 persen. Lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sangat erat kaitannya dengan pariwisata Bali. Lapangan usaha Akomodasi Makan Minum serta Transportasi Pergudangan sebagai kontributor terbesar perekonomian Bali tumbuh impresif secara yoy masing masing sebesar 16,06 persen dan 27,52 persen,” tutur Kristrianti Puji Rahayu. Data sektor perbankan Provinsi Bali posisi September 2023 menunjukkan penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK mengalami pertumbuhan yang semakin membaik dari periode sebelumnya. Penyaluran kredit mencapai Rp102,97 triliun atau tumbuh 5,11 persen yoy lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,22 persen (Agustus 2023: 4,87 persen yoy). Penyaluran kredit Bank Umum di Bali sebesar Rp90,23 triliun atau tumbuh 5,26 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan posisi Agustus 2023 yang sebesar 4,91 persen. Sementara itu, penyaluran kredit BPR posisi September 2023 mencapai Rp12,67 triliun atau tumbuh 4,02 persen yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan posisi Agustus 2023 yang sebesar 4,57 persen. Peningkatan penyaluran kredit secara yoy ini selaras dengan meningkatnya aktivitas pariwisata serta sektor pendukung pariwisata di Bali. Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit yoy didorong oleh peningkatan nominal kredit Investasi sebesar Rp3,04 triliun atau tumbuh 12,12 persen yoy (Agustus 2023: 11,36 persen yoy). Tingginya pertumbuhan kredit investasi ini menggambarkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi di Bali. Berdasarkan sektornya, pertumbuhan kredit disumbangkan oleh peningkatan nominal penyaluran di Sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar Rp1,72 triliun (tumbuh 5,79 persen yoy) serta Sektor Penerima Kredit Bukan Lapangan Usaha sebesar Rp1,34 triliun (tumbuh 3,93 persen yoy). Berdasarkan kategori debitur, sebesar 52,64 persen kredit di Bali disalurkan kepada UMKM dengan pertumbuhan sebesar 6,02 persen yoy (Agustus 2023: 5,82 persen yoy). Sementara itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp163,94 triliun atau tumbuh double digit yaitu 22,42 persen yoy tumbuh lebih tinggi dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 17,63 persen yoy. Pertumbuhan DPK posisi September 2023 sedikit lebih melandai dibandingkan posisi Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 23,51 persen yoy. Berdasarkan jenisnya, peningkatan DPK dibandingkan September 2022 ditopang oleh kenaikan nominal Tabungan sebesar Rp18,45 triliun dan Giro sebesar Rp6,84 triliun. Fungsi intermediasi yang tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) posisi September 2023 sebesar 62,81 persen (Agustus: 63,13 persen). Rasio LDR yang termoderasi antara lain karena pertumbuhan penghimpunan DPK lebih tinggi dibandingkan penyaluran kredit. Tingginya pertumbuhan DPK mencerminkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat di Bali berangsur-angsur membaik. Peningkatan DPK terutama pada Tabungan juga menunjukkan bahwa terdapat lesson learned yang dari kondisi pandemi yaitu menyediakan dana darurat dan simpanan yang cukup untuk menghadapi kondisi tidak terduga. Adapun kecukupan modal BPR yang tercermin pada likuiditas BPR (CR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terjaga di atas threshold, berturut-turut sebesar 15,80 persen dan 32,04 persen. Tingginya permodalan perbankan diyakini mampu menyerap potensi risiko yang dihadapi dan OJK akan terus mendorong kinerja intermediasi dengan tetap menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pembiayaan dan terjaganya likuiditas. Kualitas kredit perbankan tetap terjaga yang tercermin dari penurunan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 3,21 persen sedikit lebih rendah dibandingkan Agustus 2023 yang sebesar 3,23 persen. Sementara itu NPL nett berada di posisi 1,64 persen masih stabil dibandingkan Agustus 2023 yang juga sebesar 1,64 persen. Restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di Bali (berdasarkan lokasi proyek) terus melandai dari Rp45,80 triliun posisi Desember 2020 menjadi Rp20,94 triliun atau turun sebesar 54,28 persen posisi September 2023 (Agustus 2023: Rp22,76 triliun). Berdasarkan sektor ekonomi, restrukturisasi kredit Covid-19 di Provinsi Bali didominasi oleh sektor Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum (37,73 persen), sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (23,49 persen), dan sektor Rumah Tangga (17,61 persen). Menurunnya jumlah kredit restrukturisasi berdampak positif bagi penurunan rasio LaR menjadi 22,84 persen dari sebelumnya 24,69 persen pada Agustus 2023. OJK akan terus mendukung perbankan melalui langkah kebijakan yang diperlukan sehingga perbankan terus bertumbuh berkelanjutan namun tetap prudent dalam aspek manajemen risiko. OJK mendukung transisi yang baik (smooth) dari era pandemi dengan melakukan normalisasi kebijakan secara bertahap (targeted) sehingga tidak menimbulkan guncangan (cliff effect). Kebijakan ini akan ditempuh secara terukur sehingga tidak menimbulkan moral hazard. OJK juga telah meminta perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk terus membentuk pencadangan yang memadai untuk mengantisipasi berbagai ketidakpastian yang bersumber dari perekonomian global ke depan. Perkembangan Sektor Pasar Modal Jumlah investor Pasar Modal wilayah Bali masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi yang mencapai double digit secara yoy. Pada September 2023, jumlah investor saham di Bali sebanyak 111.033 Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 22,31 persen yoy. Demikian juga dengan jumlah investor Reksa Dana dan SBN yang masing-masing tumbuh sebesar 22,69 persen yoy dan 26,35 persen yoy. Nilai kepemilikan saham di Bali mencapai Rp4,70 triliun atau tumbuh 14,23 persen yoy meningkat dibandingkan Agustus 2023 yang sebesar 9,26 persen yoy. Perkembangan Sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, dan Fintech Peer to Peer Lending Piutang Pembiayaan Perusahaan Pembiayaan di Bali posisi September 2023 masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi. Pembiayaan dari Perusahaan Pembiayaan di Bali mencapai Rp10,26 triliun, tumbuh 57,38 persen yoy sedikit melandai dibandingkan posisi Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 59,77 persen yoy, namun meningkat tajam dibandingkan posisi September 2022 yang tumbuh 2,09 persen yoy. Pembiayaan tersebut didominasi oleh pembiayaan kepada Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor serta pembiayaan kepada Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya. Sementara itu, penyaluran pembiayaan melalui Fintech peer to peer lending terus menunjukkan pertumbuhan double digit sebesar 36,72 persen yoy yakni sebesar Rp846,54 miliar, meningkat dibandingkan Agustus 2023 yang tumbuh sebesar 33,90 persen yoy. Pembiayaan Modal Ventura sebesar Rp86,46 miliar atau tumbuh 11,59 persen yoy, sedikit melandai dibandingkan pertumbuhan Agustus 2023 yang sebesar 14,64 persen yoy, namun mengalami kenaikan cukup tinggi dibandingkan dengan posisi September 2022 yang tumbuh sebesar 9,43 persen yoy. Di sisi lain, tingkat pembiayaan bermasalah relatif rendah dan terkendali. Tingkat Non Performing Financing (NPF) posisi September 2023 untuk Perusahaan Pembiayaan sebesar 1,37 persen, Perusahaan Modal Ventura sebesar 1,34 persen, dan Tingkat Wan Prestasi 90 hari (TWP 90) dari Fintech Lending yang juga sebesar 1,03 persen. Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Bali berkomitmen mendorong peningkatan financial wellbeing masyarakat melalui perluasan jangkauan program literasi dan edukasi serta inklusi keuangan yang diharapkan dapat menjangkau masyarakat baik di perkotaan maupun perdesaan. Dalam rangka memperkecil gap tingkat literasi dan inklusi di Bali, OJK Provinsi Bali terus melakukan bauran strategi yang dilaksanakan antara lain melalui edukasi keuangan secara tatap muka, edukasi keuangan secara online, aliansi strategis, dan juga melalui edukasi keuangan secara tematik. Selama 2023 hingga Oktober, OJK Bali telah melaksanakan 342 kegiatan edukasi keuangan di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali yang telah menjangkau lebih dari 47 ribu orang, dan juga edukasi melalui sosial media yang menjangkau lebih dari 183 ribu orang selama tahun 2023 hingga bulan Oktober. OJK mengakselerasi tingkat literasi dan inklusi keuangan di Bali melalui 3 (tiga) bauran strategis yaitu: 1) Edukasi secara tatap muka, 2) Edukasi secara online, dan 3) Edukasi tatap muka melalui aliansi strategis. OJK Bali telah melaksanakan kegiatan edukasi secara tatap muka sebanyak 325 kali, baik yang dilakukan oleh OJK sendiri maupun bekerjasama dengan stakeholders antara lain melalui program Ngiring ke Banjar, intensifikasi pemanfaatan SiMolek, program 1-3 km care, edukasi segmented kepada pelajar, mahasiswa, dan komunitas disabilitas, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Literasi dan Inklusi Keuangan 2023, LMS OJK Competition (LOC) Tahun 2023, edukasi bersama anggota DPR RI Komisi XI, edukasi kepada Finalis Jegeg Bagus yang dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali, dan edukasi bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR). Selain itu, dilakukan juga kegiatan edukasi secara online seperti Ngobrol Ringan dan Santai untuk Edukasi (NGORTE), talkshow radio, dan melalui media sosial. Upaya literasi dan inklusi keuangan oleh OJK juga melibatkan dukungan strategis berbagai pihak, diantaranya Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), akademisi, dan stakeholder lainnya, antara lain melalui peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Selama 2023 hingga bulan Oktober, TPAKD di Provinsi Bali telah menyelenggarakan 41 kegiatan Asistensi dan Pendampingan Program TPAKD dan 9 Workshop serta Business Matching UMKM. Dalam rangka menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2023, OJK Provinsi Bali bersinergi dengan Industri Jasa Keuangan di Bali menyelenggarakan kegiatan edukasi dan inklusi keuangan. Pelaksanaan BIK 2023 mengambil tema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera” dalam bentuk kegiatan edukasi dan inklusi keuangan. Kegiatan BIK di Provinsi Bali antara lain edukasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM dan ibu rumah tangga, serta edukasi kepada pelajar melalui Learning Management System (LMS) OJK dalam bentuk lomba LMSKU OJK Championship (LOC) Tahun 2023. Pada puncak acara BIK yaitu 27 Oktober 2023, OJK Provinsi Bali meluncurkan Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian Kepada Petani Padi pada acara Bali Financial Experience Festival (BALI FINEF) 2023 di Gedung Mario Kabupaten Tabanan. Demi mewujudkan UMKM sebagai pendorong peningkatan perekonomian Provinsi Bali, OJK Provinsi Bali menginisiasi Program UMKM Bali Nadi Jayanti yang dikemas dalam bentuk capacity building, edukasi dan sosialisasi akses pembiayaan, serta business matching untuk UMKM secara reguler. Program ini sejalan dengan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tujuannya adalah mencapai UMKM tangguh dan konsumen yang cerdas. Pada 10 November 2023 OJK Provinsi Bali kembali menyelenggarakan kegiatan UMKM Bali Nadi Jayanti berupa business matching untuk memperluas jangkauan produk UMKM. Business matching dilakukan dengan mempertemukan pelaku UMKM dan retailer lokal. Kegiatan dihadiri oleh pelaku UMKM yang berasal dari industri makanan dan minuman. Seluruh pelaku UMKM peserta kurasi mempresentasikan detail produk, keunggulan, dan kapasitas produksi. Sementara itu, sejak awal Januari hingga 31 Oktober 2023, Kantor OJK Provinsi Bali telah menerima 357 pengaduan dengan 33 diantaranya merupakan sengketa yang masuk ke dalam LAPS Sektor Jasa Keuangan (SJK). Dari pengaduan tersebut, sebanyak 238 merupakan pengaduan sektor perbankan dan 119 merupakan pengaduan sektor IKNB. Status pengaduan yang masuk di periode tersebut saat ini adalah sebanyak 341 pengaduan telah selesai (ditutup), 11 pengaduan menunggu tanggapan konsumen, dan 5 pengaduan dalam proses penanganan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK). Selama tahun 2023 hingga bulan Oktober, Kantor OJK Provinsi Bali telah melakukan pelayanan penarikan data Informasi Debitur (Ideb) Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) baik secara online maupun walk in sebanyak 3.216 orang. Ke depan, dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan dan mengoptimalkan kontribusi SJK dalam perekonomian nasional, OJK mempererat koordinasi dengan Pemerintah, Bank Indonesia, LPS, dan bekerja sama dengan industri keuangan maupun asosiasi pelaku usaha di sektor riil.(bpn) Read the full article
0 notes
suretybondsurabaya · 8 months
Text
Peningkatan likuiditas Surabaya | 0812–3377–4583
Tumblr media
JATIM SEKAWAN HATI, Perusahaan berbadan hukum (agen penjaminan Surety Bond dan Bank Garansi)  yang di dirikan di Surabaya pada tahun 2015, siap menjadi mitra terpercaya untuk kebutuhan penerbitan Bank Garansi / Surety Bond atas Proyek – Proyek yang bersumber dana APBN, APBD, BUMN, Swasta Bonafide  Dengan izin usaha yang sesuai dengan regulasi pemerintah UU Penjaminan NO 16 dan kami telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asippindo (asosiasi Penjaminan Indonesia) serta di LSP (Lembaga Sertifikasi Penjaminan)
Sebagai anggota Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (ASIPPINDO), kami bersinergi baik dengan Lembaga Penjamin BUMN, BUMD, dan Lembaga Perbankan. untuk penerbitan bank garansi / Suret Bond (Penjaminan Proyek),  Dengan dukungan tenaga profesional yang berpengalaman dalam penerbitan Penjaminan Bank Garansi dan Surety Bond, kami siap mendukung kegiatan proyek Anda, baik yang bersumber dari APBN, APBD, BUMN, maupun swasta nasional.
Jenis-jenis Surety Bond / Bank Garansi meliputi :
-              Jaminan Penawaran (Bid Bond)
-              Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)
-              Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)
-              Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond).
-              Bank garansi Umroh
-              Bank garansi sp2d
Selain layanan penerbitan Bank Garansi dan Surety Bond, kami juga membantu penerbitan produk asuransi umum lainnya.
Antara lain
-              Asuransi Pengiriman, Marine Cargo
-              Asuransi Kendaraan
-              Asuransi Contraktor All Risk (CAR)/EAR
-              Asuransi Alat Berat
-              Asuransi Reklame
-              Asuransi Kebakaran
Hubungi kami melalui Nomor yang Tertera di Atas untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis. JATIM SEKAWAN HATI, solusi penjaminan Surety Bond , Bank Garansi yang dapat diandalkan untuk keberhasilan proyek Anda.
0 notes
Text
Peningkatan likuiditas Principal dalam pengembalian uang muka Surabaya | 0812–3377–4583
Tumblr media
JATIM SEKAWAN HATI, Perusahaan berbadan hukum (agen penjaminan Surety Bond dan Bank Garansi)  yang di dirikan di Surabaya pada tahun 2015, siap menjadi mitra terpercaya untuk kebutuhan penerbitan Bank Garansi / Surety Bond atas Proyek – Proyek yang bersumber dana APBN, APBD, BUMN, Swasta Bonafide  Dengan izin usaha yang sesuai dengan regulasi pemerintah UU Penjaminan NO 16 dan kami telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asippindo (asosiasi Penjaminan Indonesia) serta di LSP (Lembaga Sertifikasi Penjaminan)
Sebagai anggota Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (ASIPPINDO), kami bersinergi baik dengan Lembaga Penjamin BUMN, BUMD, dan Lembaga Perbankan. untuk penerbitan bank garansi / Suret Bond (Penjaminan Proyek),  Dengan dukungan tenaga profesional yang berpengalaman dalam penerbitan Penjaminan Bank Garansi dan Surety Bond, kami siap mendukung kegiatan proyek Anda, baik yang bersumber dari APBN, APBD, BUMN, maupun swasta nasional.
Jenis-jenis Surety Bond / Bank Garansi meliputi :
-              Jaminan Penawaran (Bid Bond)
-              Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)
-              Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)
-              Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond).
-              Bank garansi Umroh
-              Bank garansi sp2d
Selain layanan penerbitan Bank Garansi dan Surety Bond, kami juga membantu penerbitan produk asuransi umum lainnya.
Antara lain
-              Asuransi Pengiriman, Marine Cargo
-              Asuransi Kendaraan
-              Asuransi Contraktor All Risk (CAR)/EAR
-              Asuransi Alat Berat
-              Asuransi Reklame
-              Asuransi Kebakaran
Hubungi kami melalui Nomor yang Tertera di Atas untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis. JATIM SEKAWAN HATI, solusi penjaminan Surety Bond , Bank Garansi yang dapat diandalkan untuk keberhasilan proyek Anda.
0 notes
emilkristanti35 · 10 months
Text
Strategi Percepatan Pemulihan Ekonomi Membangun Kesejahteraan di Masa Pandemi
Strategi Percepatan Pemulihan Ekonomi: Membangun Kesejahteraan di Masa Pandemi Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang besar terhadap ekonomi global dan  nasional.Banyak negara yang mengalami penurunan signifikan dalam pertumbuhan  ekonomi,tingkat pengangguran yang tinggi, serta ancaman terhadap kesejahteraan  masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan strategi percepatan pemulihan ekonomi yang efektif untuk membangun kembali kesejahteraan di masa pandemi iSalah satu strategi yang dapat dilakukan adalah melalui pemulihan sektor-sektor Ekonomi yang terdampak secara langsung oleh pandemi. Misalnya, sektor pariwisata dan perhotelan  yang mengalami penurunan drastis dalam jumlah wisatawan dan pendapatan. Pemerintah  dapat memberikan stimulus fiskal dan insentif kepada pelaku usaha di sektor ini untuk  mendorong pemulihan. Selain itu, pemerintah juga dapat mengembangkan program  pelatihan dan pendidikan bagi tenaga kerja di sektor-sektor terdampak untuk  meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka. 
Selain itu, strategi pemulihan Ekonomi juga harus melibatkan sektor riil seperti industri  manufaktur dan pertanian. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada produsen dalam  negeri untuk meningkatkan produksi dan ekspor, sehingga dapat mengurangi  ketergantungan terhadap impor. Hal ini akan membantu meningkatkan perekonomian  nasional dan menciptakan lapangan kerja baru. Di sektor pertanian, pemerintah dapat  memberikan dukungan dan fasilitas kepada petani untuk meningkatkan produktivitas dan  kualitas hasil pertanian, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan  petani. 
Selain pemulihan sektor ekonomi yang terdampak langsung, strategi percepatan pemulihan  ekonomi juga harus melibatkan sektor keuangan dan perbankan. Pemerintah dapat bekerja  sama dengan bank-bank dalam negeri untuk memberikan kredit dengan suku bunga rendah  kepada pelaku usaha dan individu yang terdampak pandemi. Hal ini akan membantu mereka dalam menjaga likuiditas dan memulihkan bisnis mereka. Selain itu, pemerintah  juga dapat mengadopsi kebijakan moneter yang akomodatif, seperti menurunkan suku  bunga, untuk mendorong investasi dan konsumsi. 
Selain strategi pemulihan ekonomi yang berfokus pada sektor-sektor tertentu, pemerintah  juga harus memperhatikan aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pandemi ini telah  meningkatkan tingkat kemiskinan dan pengangguran di banyak negara. Oleh karena itu,  pemerintah harus memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang terdampak,  seperti program bantuan sosial dan subsidi bagi kelompok rentan. Pemerintah juga dapat  mengadakan program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan  daya saing individu yang terdampak. 
Dalam menjalankan strategi percepatan pemulihan ekonomi, pemerintah juga harus  melibatkan sektor swasta dan masyarakat sipil. Kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan sangat penting dalam membangun kembali kesejahteraan di  masa pandemi ini. Pemerintah dapat membuka dialog dengan pelaku usaha dan masyarakat  sipil untuk mendengarkan masukan dan solusi dari mereka. Selain itu, pemerintah juga  dapat mengadakan program kolaborasi dengan sektor swasta untuk mengembangkan  proyek-proyek infrastruktur dan investasi yang dapat mendorong pemulihan ekonomi. 
Dalam kesimpulannya, strategi percepatan pemulihan ekonomi yang efektif adalah dengan  memulihkan sektor-sektor ekonomi yang terdampak, melibatkan sektor riil dan keuangan,  serta memperhatikan aspek sosial dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah harus  bekerja sama dengan sektor swasta dan masyarakat sipil untuk menjalankan strategi ini.  Dengan adanya strategi yang komprehensif dan kolaboratif, diharapkan ekonomi dapat  pulih dengan cepat dan kesejahteraan masyarakat dapat terbangun kembali di masa  pandemi ini. 
Cek Selengkapnya: Strategi Percepatan Pemulihan Ekonomi: Membangun Kesejahteraan di  Masa Pandemi
0 notes
pewartanusantara · 1 year
Text
Krisis Moneter 1998: Masa Sulit dan Perubahan dalam Sejarah Ekonomi Indonesia
Krisis Moneter 1998: Masa Sulit dan Perubahan dalam Sejarah Ekonomi Indonesia
Tumblr media
Pewarta Nusantara, Jakarta – Pada tahun 1998, Indonesia mengalami krisis moneter yang mengejutkan dan mengguncang perekonomian negara.
Depresiasi mata uang rupiah menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan situasi ekonomi sulit dikendalikan.
Selain Indonesia, negara-negara Asia lainnya seperti Thailand dan Korea Selatan juga terkena dampak serupa.
Krisis moneter ini memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama pada sektor perbankan yang mengalami tingkat kredit macet yang tinggi.
Dampak dari krisis moneter ini meliputi kenaikan harga barang pokok yang menyulitkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Banyak perusahaan swasta yang mengalami kesulitan membayar utang mereka akibat depresiasi mata uang rupiah. Hal ini berdampak negatif pada likuiditas perusahaan dan meningkatkan tingkat pengangguran secara signifikan.
Selain itu, krisis moneter ini juga memicu demonstrasi massal dan kerusuhan yang melanda berbagai wilayah di Indonesia serta menimbulkan ketidakstabilan politik yang memperburuk situasi ekonomi.
Krisis moneter tahun 1998 memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi Indonesia.
Berikut adalah 8 poin penting terkait krisis moneter tahun 1998 di Indonesia:
Depresiasi Mata Uang Rupiah: Depresiasi drastis mata uang rupiah menjadi salah satu penyebab utama terjadinya krisis moneter. Hal ini membuat situasi ekonomi sulit dikendalikan oleh pemerintah.
Dampak Regional: Selain Indonesia, negara-negara Asia lainnya seperti Thailand dan Korea Selatan juga mengalami dampak serupa. Krisis moneter ini menunjukkan keterkaitan ekonomi regional yang kuat.
Tingkat Kredit Macet: Krisis moneter berdampak signifikan terhadap sektor perbankan di Indonesia. Tingkat kredit macet melonjak, mengakibatkan kerugian besar bagi lembaga keuangan dan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan.
Kenaikan Harga Barang Pokok: Depresiasi mata uang rupiah menyebabkan harga kebutuhan pokok naik. Masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mengalami tekanan ekonomi yang besar.
Tingkat Pengangguran yang Tinggi: Banyak perusahaan yang bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. Tingkat pengangguran melonjak secara signifikan, dan jutaan orang kehilangan pekerjaan mereka.
Demonstrasi Massal dan Kerusuhan: Krisis moneter memicu aksi demonstrasi massal dan kerusuhan yang melanda berbagai wilayah di Indonesia. Masyarakat yang frustasi dengan kondisi ekonomi turun ke jalan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka.
Ketidakstabilan Politik: Krisis moneter juga menyebabkan ketidakstabilan politik. Ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi yang memburuk memicu pergolakan politik yang lebih lanjut, memperparah situasi ekonomi dan memperpanjang pemulihan perekonomian.
Dampak Sosial: Krisis moneter memberikan dampak sosial yang luas, termasuk kerusuhan sosial dan merusak tatanan kehidupan masyarakat. Peristiwa ini meninggalkan luka yang mendalam dalam sejarah ekonomi Indonesia.
Meskipun krisis moneter tahun 1998 merupakan masa sulit bagi Indonesia, peristiwa ini juga menjadi momentum penting dalam mendorong perbaikan dan perubahan dalam sistem ekonomi negara.
Hal ini dirasakan oleh masyarakat luas dalam bentuk kenaikan harga barang pokok, tingkat pengangguran yang tinggi, kerusuhan sosial, dan ketidakstabilan politik.
Meskipun meninggalkan luka yang mendalam dalam sejarah ekonomi Indonesia, peristiwa ini juga menjadi momentum penting dalam mendorong perbaikan dan perubahan dalam sistem ekonomi negara.
New Post has been published on https://www.pewartanusantara.com/krisis-moneter-1998-masa-sulit-dan-perubahan-dalam-sejarah-ekonomi-indonesia/
0 notes
iyas1998 · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Krisis Bank AS Masih Mengancam, Saham Bank Ini Anjlok 90%
Krisis perbankan Amerika Serikat masih belum selesai. Terkini, saham First Republic Bank (FRC) anjlok 50% dalam sehari. Lebih buruknya lagi, performa bank FRC selama tahun 2023 sudah anjlok sebesar 95,3%
Anjloknya saham bank FRC ini serupa dengan kejatuhan 3 bank AS sebelumnya yakni Silvergate Bank, Silicon Valley Bank, dan Signature Bank dimana nasabah menarik dana keluar dari bank secara besar-besaran.
Jauh sebelum harganya turun, bank FRC sudah memiliki masalah likuiditas, sama seperti kebanyakan bank AS lainnya.
Saat ini bank FRC tidak bisa lagi meminjam dana ke The Fed dan hanya menunggu waktu apakah kondisi bank bisa terselamatkan atau menjadi korban krisis perbankan selanjutnya.
Menurut kamu mungkin gak sih krisis perbankan di Amerika menyebar ke Indonesia? Tulis di KOMEN ya!
—⁣
FOLLOW kalau kamu mau #ngomonginuang yang sehat, mendidik, dan BERMANFAAT NYATA bersama kami.⁣⁣⁣
#bank #amerika #usa #svb #frc #marketing #bisnis #finansial #keuangan #literasikeuangan #belajarkeuangan #ilmukeuangan #keuanganpribadi
1 note · View note
pipjatimnews · 1 year
Text
MenKopUKM: Koperasi Jadi Solusi untuk Kendalikan Inflasi Pangan
Tumblr media
PIPJatimNews, Surabaya - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM )Teten Masduki mengatakan koperasi dapat menjadi salah satu solusi untuk mengendalikan inflasi pangan karena perannya sebagai offtaker sehingga para petani mendapatkan kepastian pasar dan harga. MenKopUKM Teten Masduki dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa Timur 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (17/3), mengatakan struktur pertanian Indonesia saat ini didominasi oleh petani kecil berlahan sempit. Hal ini menyebabkan produksi pertanian Indonesia tidak efisein. Baca Juga : Potensi Over Likuiditas, Bukop Majapahit Perlu Gandeng GKPRI Bangun Konsorsium Bisnis Wujudkan Kesejahteraan Rakyat dan Menjaga Inflasi "Produksi pertanian kita tidak efisien dan produktif. Masalahnya struktur pertanian kita didominasi petani kecil perorangan. Dari data BPS (Badan Pusat Statistik) hanya 0,3 hektare lahan pertanian per orang. Dibandingkan dengan corporate farming dunia, kita enggak mungkin menjaga komoditas kita," kata MenKopUKM Teten. Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menugaskan untuk mengembangkan konsep korporatisasi petani. Menurutnya, petani tidak dapat berusaha sendiri-sendiri. Maka dari itu, pihaknya mulai menginisiasi korporatisasi petani agar mereka tidak lagi berusaha sendiri-sendiri dan lebih efisien. "Di Lampung kami membangun koperasi pisang skala 400 hektare. Offtaker-nya ada di Jepang dan Singapura. Di Ciwidey kami mendandani koperasi yang sudah ada, ada 1.200 petani sayur lalu bermitra dengan 90 pesantren. Di Aceh juga ada koperasi kopi, di Jawa Tengah koperasi beras, dan di Jawa Timur akan kami petakan yang bisa dikembangkan dalam korporatisasi petani," kata Menteri Teten. Selain mengonsolidasi petani dalam skala ekonomi, sistem pembiayaan juga dikatakan menjadi salah satu hal yang penting. Permasalahannya saat ini perbankan masih enggan memberikan pembiayaan kepada petani kecil. Maka dari itu, Menteri Teten mencoba menerapkan sistem pre-financing yang sudah diuji coba di Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq yang berlokasi di Jawa Barat. "Kami tiru Amerika Serikat. Mereka sudah bisa memastikan tahun depan untuk tiga komoditas yaitu jagung, gandum, dan kentang. Karena di sana departemen pertanian punya pre-financing dan petani sana sudah punya rencana produksi lalu dengan mudah mengajukan pembiayaan. Sehingga biaya produksi sudah ada satu tahun sebelumnya" ujar Menteri Teten. "Kami coba adopsi itu karena kita punya dana bergulir koperasi. Di Al Ittifaq ini kita perkuat koperasinya untuk bisa beli tunai. Ini dampaknya kepastian harga karena koperasi sebagai offtaker dan mampu membeli secara tunai. Dampaknya bank mau membiayai petani kecil karena ada kepastian harga dan pasar. Potensi macet enggak ada," kata Menteri Teten. Di tempat yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan bahwa inflasi pangan akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat. Jika tidak ditangani, hal ini dikatakan akan merembet pada persoalan sosial dan politik. "Sehingga GNPIP ini menjadi bagian komitmen bersama memperkuat langkah pengendalian inflasi pangan," ujar Juda Agung. Baca Juga : Dekopinwil Jatim Ajak Gerakan koperasi Utamakan Pelayanan dan Percepat Adaptasi Teknologi Untuk memperkuat langkah pengendalian inflasi pangan, BI memiliki tujuh program unggulan yang terdiri dari dukungan pelaksanaan kegiatan operasi pasar/pasar murah/SPHP, penguatan ketahanan pangan strategis, perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD), dukungan untuk subsidi ongkos angkut, peningkatan pemanfaatan alsintan dan saprotan, penguatan infrastruktur Teknologi, Informasi, Komunikasi (TIK) di antaranya neraca pangan daerah, serta penguatan koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi. Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, program GNPIP merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi agar para kepala daerah bersama BI mampu mengendalikan inflasi yang saat ini menjadi permsalahan di dunia. "Forum ini jadi peran penting dalam menyiapkan strategi untuk pengendalian inflasi pangan. Semoga pada GNPIP kali ini ada rekomendasi penguatan inflasi pangan dari daerah satu ke daerah lain," ucap Khofifah. Surabaya, 17 Maret 2023 Humas Kementerian Koperasi dan UKM Read the full article
0 notes
bpfbanjar · 1 year
Text
IHSG Diprediksi Terang Hari Ini Imbas Sentimen Global
PT BESTPROFIT FUTURES PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Rabu (29/3). Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan potensi penguatan indeks ditopang sentimen global di mana para pelaku pasar mencermati krisis likuiditas perbankan AS. BESTPROFIT “Kami memperkirakan pergerakan IHSG masih didominasi oleh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
apsny-news · 1 year
Text
Efek Burden Sharing Positif ke Likuiditas Perbankan
PELAKSANAAN program berbagi beban (burden sharing) antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) saat menghadapi pandemi covid-19 memberikan dampak likuiditas yang besar bagi perbankan. Total dana pembelian Surat Berharga Negara (SBN) Rp1.104 triliun yang dijalankan dalam skema <i>burden sharing<p> sebagian besar masuk pada sistem perbankan. Dana-dana yang diperoleh dari pembayaran belanja oleh…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
emiten-com · 2 years
Text
Penjelasan Market Maker (Pembentuk Pasar) Adalah Istilah Konsep Pengertian Makna 
Arti kata Market Maker (Pembentuk Pasar) sebenarnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) & Kamus Ekonomi Uang & Bank secara singkat adalah
Pembentuk pasar adalah pedagang efek di bursa yang memelihara likuiditas efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
Perlu diketahui bahwa Penggunaan kata Market Maker Tersebut sebenarnya seringkali ditemukan di dunia keuangan & perbankan, pekerja professional startup berbasis teknologi, hingga dalam forum forum meeting, Rapat Bagian Keuangan, Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan, Rapat Internal. Rapat Umum Pemegang Saham, Rapat Evaluasi Kinerja, hingga Media Sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Linkedin atau whatsapp telegram group.
Semoga penjelasan definisi kosakata Market Maker dapat menambah wawasan & pengetahuan anda dalam berkomunikasi.
The post Penjelasan Market Maker (Pembentuk Pasar) Adalah Istilah Konsep Pengertian Makna  appeared first on Aplikasi Rekomendasi Riset Analisa Sinyal Saham Hari ini.
source https://emiten.com/info/penjelasan-market-maker-pembentuk-pasar-adalah-istilah-konsep-pengertian-makna/
0 notes
Text
Bunga Acuan Naik, Bank Mandiri Tetap Optimis Pertumbuhan Kredit 11 Persen
Tumblr media
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tidak berencana merevisi target pertumbuhan kredit pada 2022 meskipun suku bunga acuan naik 25 basis poin menjadi 3,75 persen. Perseroan optimistis target pertumbuhan kredit 11 persen tetap tercapai.
"Menurut kami kenaikan bunga acuan tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pertumbuhan kredit. Bank Mandiri tetap optimis target pertumbuhan kredit sebesar 11 persen hingga akhir 2022 dapat terealisasi dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha melalui keterangan tertulis, Kamis, 25 Agustus 2022.
Rudi menjelaskan, target tersebut tetap dipertahankan karena keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini sejalan dengan ekspektasi dan analisis tim ekonom Bank Mandiri. Kenaikan suku bunga acuan diperlukan untuk menstabilkan nilai tukar rupiah serta mengakselerasi pemulihan ekonomi di tengah ancaman tekanan inflasi.
Di sisi lain, Rudi mengatakan, dalam praktiknya penyesuaian kenaikan suku bunga acuan terhadap bunga pinjaman maupun simpanan juga bergantung pada kondisi likuiditas masing-masing perbankan, termasuk perhitungan pada tren suku bunga di pasar.
Sejak awal tahun, suku bunga deposito rupiah juga telah diturunkan Bank Mandiri sebesar 50-75 basis poin dari sebelumnya 3 persen pada Maret 2021 menjadi 2,25-2,5 persen pada Juli 2022.
Demikian pula untuk Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang secara rata-rata untuk seluruh segmen telah turun 167 basis poin sepanjang 2021 sampai dengan 2022. Penurunan terbesar pada suku bunga dasar kredit untuk segmen konsumsi.
Sementara itu, tingkat likuiditas Bank Mandiri menurut Rudi masih mencukupi. Tercermin dari posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) bank only Bank Mandiri per Juli 2022 yang masih di level 87,48 persen dengan tren pertumbuhan dana pihak ketiga yang masih terjadi serta didominasi oleh dana murah (CASA). 
Per Juli 2022 total DPK Bank Mandiri telah mencapai Rp 1.013,08 triliun, tumbuh 8,78 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut antara lain disumbang oleh CASA yang tumbuh 11,82 persen yoy menjadi Rp 768,09 triliun.
Adapun ihwal penyaluran kredit, sampai dengan akhir Juli 2022 total penyaluran kredit Bank Mandiri secara bank only tumbuh 11,38 persen yoy. Pertumbuhan ini ditopang oleh tren perbaikan dari seluruh segmen, khususnya segmen wholesale yang dengan pertumbuhan 10,8 persen secara yoy. Di samping itu, kredit di segmen ritel tumbuh 12,53 persen yoy.
Sebelumnya, dewan gubernur BI pada Rabu, 23 Agustus 2022 menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) setelah selama 18 tahun berturut-turut di tahan di level 3,5 persen sejak Febuari 2021.
"Keputusan kenaikan suku bunga kebijakan tersebut sebagai langkah preventif dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengumumkan naiknya suku bunga acuan.
Sejalan dengan keputusan tersebut, BI menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 3 persen, dan suku bunga Lending Facility 4,5 persen. Masing-masing naik 25 basis poin.
Perry mengatakan kenaikan suku bunga acuan untuk memitigasi ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM non subsidi dan inflasi volatile food.
"Serta memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat," ujar Perry lebih jauh soal penyebab suku bunga acuan naik.
Sumber :
0 notes
baliportalnews · 7 months
Text
Danamon Kembali Luncurkan “Danamon Hadiah Beruntun”, Kesempatan Menang Makin Besar!
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) kembali menyelenggarakan ‘Danamon Hadiah Beruntun’ (DHB) yang lebih inklusif dan semakin banyak kesempatan menjadi pemenang, sejalan dengan tema ‘Makin Besar Kesempatan untuk #SemuaBisaMenang dan #MenangBerkali-kali’. Program DHB edisi kedua ini merupakan kelanjutan dari periode sebelumnya. Ini menjadi bukti nyata bahwa pelaksanaan DHB pada periode sebelumnya sukses meraup antusiasme masyarakat terhadap program undian berhadiah dari perbankan. Selain tingkat partisipasi yang positif, program DHB sebelumnya juga turut berhasil menumbuhkan bisnis consumer banking Danamon sepanjang periode April—September 2023. Ini sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang Danamon yang berfokus pada pertumbuhan basis nasabah consumer banking secara organik dan berkelanjutan. Keberhasilan Program DHB turut mendorong kinerja keuangan Danamon selama Kuartal III-2023. Danamon membukukan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi senilai Rp2,6 triliun sepanjang 9 bulan pada tahun ini. Net Interest Margin (NIM) pun berhasil tumbuh sebesar 26 basis poin (bps) Year-on-Year (YoY), dengan Pendapatan Operasional meningkat sebesar 7% YoY menjadi Rp13,3 triliun. Hingga kuartal ketiga 2023, Danamon tetap konsisten berfokus mengembangkan pendanaan granular melalui strategi institutional approach dan peningkatan kemitraan digital, sehingga Total Dana Pihak Ketiga Danamon mencapai Rp130,3 trilliun, tumbuh 9,4% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dengan kontribusi positif DHB terhadap kinerja keuangan dan pengembangan bisnis, Danamon bekerja sama melakukan survei dengan institusi riset Kantar terhadap 800 responden yang dilaksanakan selama September hingga Oktober 2023 untuk melihat evaluasi program dan kampanye dari DHB. Hasil riset ini menunjukkan bahwa responden memiliki preferensi yang tinggi dalam memenangkan hadiah-hadiah yang bersifat tangible atau bisa digunakan secara langsung seperti kendaraan bermotor (63%) dan cashback (52%). “Melalui program Danamon Hadiah Beruntun (DHB) kali ini, Danamon ingin mengajak masyarakat dan para nasabahnya untuk menabung sekaligus bertransaksi dengan nyaman baik melalui fitur-fitur terbaru dari mobile banking D-Bank PRO maupun di cabang-cabang Danamon yang mengusung Next-Generation Branch Concept. Diharapkan hal ini akan mewujudkan aspirasi kami menjadi transactional bank of choice dan memperkuat likuiditas bank secara keseluruhan agar Danamon dapat terus tumbuh bersama nasabah serta menegaskan posisinya sebagai bank pilihan nasabah,” ujar Ivan Jaya selaku Consumer Funding & Wealth Business Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Karena itulah, sebagai organisasi yang customer centric, Danamon berkomitmen untuk mendengarkan dan menghargai pendapat dari nasabah dan masyarakat yang memiliki preferensi hadiah dengan melakukan beberapa perubahan terhadap skema hadiah dan pengumpulan poin. Syarat dan ketentuan DHB kali ini pun disesuaikan dengan tema yang mengakomodasi kebutuhan tersebut yakni ‘Makin Besar Kesempatan untuk #SemuaBisaMenang dan #MenangBerkali-kali’. Skema baru hadiah memungkinkan lebih banyak orang menjadi pemenang yaitu hadiah bulanan tanpa diundi berupa cashback Rp50.000. Berlaku kelipatan berupa cashback hingga Rp15 juta. Selanjutnya, hadiah 3 bulanan yang diundi setiap 3 bulan di 12 region dengan total hadiah 72 unit Innova Zenix Hybrid, 120 unit Yamaha Nmax, dan cashback Rp840 juta. Ada pula hadiah grand prize yang diundi secara nationwide pada akhir periode program berupa satu unit Tesla Model 3, dua unit Honda CR-V Hybrid, dan cashback senilai total Rp300 juta. Selain itu, DHB menjadi semakin inklusif memperluas jangkauan segmen nasabah untuk mengikutsertakan mass market dengan syarat dan ketentuan partisipasi serta skema pengumpulan poin yang semakin mudah, yaitu dengan cara menjaga saldo rata-rata tabungan per 3 bulan minimal Rp5 Juta akan mendapatkan 5 nomor undian (berlaku kelipatan). Selanjutnya, nasabah bisa menambah 5 poin/transaksi untuk aktivasi D-Bank PRO, buka Deposito Online di D-Bank PRO, transaksi valas di D-Bank PRO minimum setara Rp1,5 juta, transaksi finansial lainnya di D-Bank PRO (top up, pembelian, pembayaran), serta transaksi dengan Kartu Debit (offline & online). Dengan skema pengumpulan poin yang semakin mudah, Danamon berharap dapat mewujudkan aspirasi menjadi transactional bank of choice bagi nasabah. Program DHB pun diharapkan dapat semakin mengembangkan bisnis Danamon, mendiversifikasi sumber DPK dan memperkuat likuiditas bank secara keseluruhan agar Danamon dapat terus tumbuh bersama nasabah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan DHB, silakan kunjungi https://bdi.co.id/dhbc.(*/bpn) Read the full article
0 notes
suretybondsurabaya · 9 months
Text
Peningkatan likuiditas Principal dalam pengembalian uang muka Surabaya | 0812–3377–4583
Tumblr media
JATIM SEKAWAN HATI, Perusahaan berbadan hukum (agen penjaminan Surety Bond dan Bank Garansi)  yang di dirikan di Surabaya pada tahun 2015, siap menjadi mitra terpercaya untuk kebutuhan penerbitan Bank Garansi / Surety Bond atas Proyek – Proyek yang bersumber dana APBN, APBD, BUMN, Swasta Bonafide  Dengan izin usaha yang sesuai dengan regulasi pemerintah UU Penjaminan NO 16 dan kami telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asippindo (asosiasi Penjaminan Indonesia) serta di LSP (Lembaga Sertifikasi Penjaminan)
Sebagai anggota Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (ASIPPINDO), kami bersinergi baik dengan Lembaga Penjamin BUMN, BUMD, dan Lembaga Perbankan. untuk penerbitan bank garansi / Suret Bond (Penjaminan Proyek),  Dengan dukungan tenaga profesional yang berpengalaman dalam penerbitan Penjaminan Bank Garansi dan Surety Bond, kami siap mendukung kegiatan proyek Anda, baik yang bersumber dari APBN, APBD, BUMN, maupun swasta nasional.
Jenis-jenis Surety Bond / Bank Garansi meliputi :
-              Jaminan Penawaran (Bid Bond)
-              Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)
-              Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)
-              Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond).
-              Bank garansi Umroh
-              Bank garansi sp2d
Selain layanan penerbitan Bank Garansi dan Surety Bond, kami juga membantu penerbitan produk asuransi umum lainnya.
Antara lain
-              Asuransi Pengiriman, Marine Cargo
-              Asuransi Kendaraan
-              Asuransi Contraktor All Risk (CAR)/EAR
-              Asuransi Alat Berat
-              Asuransi Reklame
-              Asuransi Kebakaran
Hubungi kami melalui Nomor yang Tertera di Atas untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi gratis. JATIM SEKAWAN HATI, solusi penjaminan Surety Bond , Bank Garansi yang dapat diandalkan untuk keberhasilan proyek Anda.
0 notes