Tumgik
#kura kura raksasa
generasbir · 2 years
Text
Bumi datar kura-kura dikenal sebagai Genbu
Pulau Genbu dan Rinne SharinganBumi datar dikenal sebagai Bumi kura-kura atau Genbu
Cerita film Naruto menjadi misteri
Naruto Pernah kunjungi Pulau kura-kura saat belajar mengendalikan Cakra kyubi. Genbu, lebih dikenal sebagai Pulau kura-kura (Shimagame ), adalah kura-kura peliharaan raksasa dan purba yang tinggal di Negeri Petir. Sejak Kumogakure didirikan, mereka telah merawat Genbu yang pada gilirannya berfungsi sebagai tempat pelatihan shinobi. Genbu digambarkan sebagai benteng bergerak yang ukurannya sangat besar, sehingga dapat menampung hewan besar lainnya serta struktur alami dan buatan manusia lainnya. Itu dianggap setara dengan Hutan Kematian Konohagakure .
Tumblr media
Killer B dilatih di pulau itu ketika mereka masih muda. Saat berada di sana, Killer B menjinakkan dan berteman dengan semua hewan di pulau itu. Dia sekarang memiliki rumah liburan di sana. Ketika Perang Dunia Shinobi Keempat dimulai, Aliansi Shinobi mengirim Killer B dan Naruto Uzumaki , dua jinchūriki yang tersisa , ke pulau untuk disembunyikan dari Akatsuki . Kepribadian Genbu disebut-sebut rendah hati, meskipun ukurannya besar.
Selengkapnya klik disini ⬇️
0 notes
Link
1 note · View note
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Memeden Gadu merupakan tradisi sedekah bumi masyarakat Jepara sebagai ungkapan rasa syukur pada apa yang telah diberi bumi kepada para petani. Rasa syukur tersebut dituangkan dalam bentuk memeden atau memedi sawah (orang-orangan sawah) yang muncul di luar musim tanam padi atau disebut gadu. Adanya kondisi musim tanam yang tidak bersamaan, maka pemilik sawah membuat memedi sawah gadu yang disingkat "Memedu". Dari sinilah muncul istilah "Memedi Gadu" atau "Memeden Gadu". Kini tradisi budaya tersebut berkembang menjadi Festival Memeden Gadu Jepara. Sebuah festival yang bukan hanya sebagai pegingat tradisi masa lalu, tetapi juga nostalgia lomba tradisi tempo dulu. Latar belakangnya banyak jenis mainan anak zaman dulu yang sudah menghilang. Anak zaman sekarang sudah tidak banyak mengenal permainan tradisional lawas. Seperti gobag sodor, setinan, egrang, dakonan, memeden sawah, dan lain sebagainya. Pelaksanaan Festival Memeden Gadu Jepara Kegiatan Memeden Gadu biasanya berlangsung pada Jumat Wage bulan Apit penanggalan Jawa, sedangkan dalam penanggalan Hijriah jatuh pada bulan Dzulkaidah. Penyelenggaranya para petani dan warga desa setempat. Dalam festival itu, ada lebih dari 200 memeden gadu dari 100 peserta. Bentuknya beragam, mulai dari perempuan berjilbab, berbusana kebaya Jawa, hingga berbusana petani bercaping. Ada pula sosok lelaki berbusana jawara, orang bersepeda, serta suami-istri bercengkerama. Baca juga: Mengenal Kehidupan Bawah Laut Lewat Kura-Kura Ocean Park Jepara Selain itu, ada pameran aneka alat-alat pertanian tradisional seperti garu, lumpang, dan gilingan padi  pada Festival Memeden Gadu Jepara. Acara pun semakin meriah dengan adanya tradisi arak-arakan hantu sawah keliling desa. Puncak dari acara Festival Memeden Gadu, yaitu Kirab Memedi Sawah pada pukul 3 sore. Rute kirabnya di jalan perkampungan setempat. Ada yang mengusung atau mengarak memedi sawah, banyak pula peserta yang mengubah dirinya menyerupai memedi sawah dengan memanfaatkan jerami. Tujuan Festival Memeden Gadu Jepara Festival budaya Jepara ini sendiri bertujuan untuk menjaga kearifan lokal serta menghidupkan kembali cara-cara mengusir hama tanaman padi terutama burung. Dengan menggunakan orang-orangan sawah (memeden gadu) dan tidak menggunakan pestisida. Cara ini paling efektif untuk mengusir burung yang suka makan padi yang mulai berbuah. Prosesi sakral pada Festival Memeden Gadu Jepara sebagai sedekah bumi, yaitu dengan mengarak tumpeng raksasa. Upacara adat ini melambangkan rasa syukur masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rezeki melalui tanah atau bumi berupa segala bentuk hasil bumi. Sementara Memeden Gadu atau hantu sawah juga masyarakat sekitar arak berkeliling kampung. Bertujuan agar sawah-sawah milik warga nantinya tidak ada serangan hama yang sering merugikan petani. Kemudian di depan rumah-rumah warga juga terdapat hantu sawah yang terbuat dari jerami. Agar masyarakat tahu dan selalu ingat bahwa peran Memeden Gadu dalam menjaga produktivitas hasil panen sangat penting. Baca juga: Mengenang Sejarah Perjuangan Kartini di Museum RA Kartini Jepara Arak-arakan ini pun menjadi lebih menarik dengan penampilan sosok Dewi Sri yang juga ikut dalam arak-arakan, selain Tumpeng Raksasa dan Memeden Gadu. Sosok Dewi Sri tersendiri merupakan simbol "Dewi Kesuburan Padi", dengan harapan padi-padi milik petani nantinya bisa tumbuh dengan subur. Tak hanya sebagai bentuk rasa syukur, arak-arakan ini juga harapannya menjadi media untuk menciptakan kerukunan antar dan sesama warga desa.*       Sumber & Foto: tic.jepara
0 notes
samkamuh · 2 years
Text
Sampah di Samudera Pasifik
Tidak semua sampah berakhir di tempat pembuangan sampah. Faktanya, TPA terbesar di Bumi sama sekali tidak ada di darat. Setiap tahun jutaan ton plastik dan sampah terapung lainnya dicuci, ditiup, atau dibuang ke Samudra Pasifik. Itu berasal dari sungai dan pantai berpenduduk di sekitar pantai. Secara bertahap, pusaran arus laut dan angin yang terus berputar, mendorong sampah ke titik pusaran di laut. Sampah ini kemudian membentuk zona konvergensi sampah terapung yang lebih besar dari negara bagian Texas.
Kumpulan sampah ini, yang dikenal sebagai Great Pacific Garbage Patch, membentang lebih dari seribu mil melintasi Samudra Pasifik Utara bagian tengah. Tepatnya di ruang laut antara Jepang dan California, bisa kita lihat saat mengudara beberapa ratus mil di utara Hawaii. Ada tempat di mana jaring ikan, botol, dan tas yang kusut ini begitu tebal sehingga Anda bisa berjalan di atasnya, tetapi sebagian besar sampah ini tampak seperti sup makanan di samudera luas. Meskipun ukurannya kontinental, sampah itu tidak terlihat melalui fotografi satelit karena sebagian besar isinya adalah berupa salju confetti plastik yang tergantung di bawah permukaan laut.
Laut sintetis yang berputar-putar ini menghadirkan ladang puing-puing ranjau yang mematikan. Setiap tahun ribuan burung laut, ikan, dan mamalia mati atau sulit untuk bertahan hidup di dekat tantangan sampah yang terus bertambah ini. Kura-kura memakan kantong plastik, mengira itu ubur-ubur. Burung memakan partikel plastik, mengira itu ikan atau udang, lalu kelaparan karena polimer yang tidak dapat dicerna memberi mereka sensasi palsu bahwa mereka kenyang.
Diperkirakan tempat sampah terapung yang samar-samar ini, juga disebut Pacific Trash Vortex, mungkin berisi lebih dari 100 juta ton puing, dan terus bertambah setiap tahun. Meskipun merupakan yang terbesar, tempat Sampah Pasifik Besar tidaklah unik. Ini hanya satu dari lima kumpulan sampah raksasa yang ditemukan di antara tujuh lautan dunia.
Tahukah Anda bahwa Alkitab mengatakan bahwa Tuhan akan membuang dosa-dosa kita ke dasar laut? Tetapi kabar baiknya adalah mereka tidak mengapung!
"Biarlah Ia kembali menyayangi kita,
    menghapuskan kesalahan-kesalahan kita
dan melemparkan segala dosa kita
    ke dalam tubir-tubir laut"
(Mikha 7:19).
Mazmur 104:25
[25]Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya,
    di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya,
    binatang-binatang yang kecil dan besar.
Doug Batchelor
Tumblr media
0 notes
Text
BENGKULU
Okay ini menjadi postingan pertama gue, tapi bukan menjadi kota pertama yang gue datengin. Kenapa gue tulis Kota Bengkulu menjadi yang pertama? Karena menurut gue, sejarah kota inilah yang sangat menarik dan mungkin terlebih lagi banyak yang masih belum menjadikan Bengkulu menjadi destinasi liburan, atau mungkin ada yang tidak tau dimana Bengkulu, oooohh atau bahkan ada yang belum pernah mendengar nama kota ini?? Here I go.
Bengkulu, dalam bahasa Belanda disebut Benkoelen atau Bengkulen, dalam bahasa Inggris disebut Bencoolen, sementara dalam bahasa melayu disebut Bangkahulu (sumber: https://profil.bengkulukota.go.id/sejarah-kota-bengkulu/). Ya, suatu kota yang mungkin masih asing dibeberapa telinga masyarakat Indonesia, kota yang terletak di pulau Sumatera ini masih kalah ‘beken’ dari kota-kota lain di Sumatera seperti Medan, Padang, atau Palembang. Tapi, untuk kuliner, budaya serta sejarah kota ini tidak kalah menarik dibandingkan dengan kota-kota yang lain. Mungkin yang paling sering dibahas di dalam pelajaran sejarah adalah Bengkulu pernah dijadikan kota dimana Presiden pertama Indonesia, Ir.Soekarno diasingkan. 
Okay, gue terbang dari Jakarta-Bengkulu yang ditempuh dalam waktu kurang lebih 55 menit. Bandara kota Bengkulu ini diambil dari nama istri Ir. Soekarno, yaitu Bandara Fatmawati Soekarno yang terletak + 14 KM dari pusat kota Bengkulu. Setibanya di bengkulu, gue langusung menuju hotel untuk meletakkan barang dan sedikit bebersih. Setelah dari hotel, gue berangkat untuk menjelajahi kota ini. karena disini gue tidak punya kendaraan, ojek online lah yang menemani gue berkelana selama beberapa hari ini di Bengkulu. 
BENTENG MARLBOROUGH
Destinasi pertama gue jatuh pada Benteng Marlborough. Benteng ini salah satu peninggalan pemerintahan Inggris pada saat masa penjajahan. Tidak banyak peninggalan Inggris di Indonesia, karena sejatinya, Indonesia dijajah oleh Jepang dan Belanda, dimana di wilayah Indonesia, lebih banyak peninggalan penjajahan Jepang dan Belanda. Jadi, Benteng Marlborough sangat menarik untuk dikunjungi. Untuk biaya masuk benteng ini termasuk murah dan terjangkau, yaitu Rp.5000,-.  Ketika masuk, kita disuguhi oleh parit raksasa yang mengelilingi benteng ini dan sepengelihatan gue, hanya ada 2 pintu gerbang untuk masuk di benteng ini. Bentuk benteng ini termasuk unik, karena bentuknya menyerupai kura-kura karena mungkin mengandung filosofi atau mungkin punya tujuan tertentu untuk perperangan pada zaman itu. 
Ketika memasuki pintu utama, gue melihat pemakaman, kalau dilihat dari namanya, mungkin itu petinggi-petinggi dari pemerintahan atau militer Inggris pada saat itu. Kalau tidak diberi nama atau tanda, mungkin gue tidak mengira kalau itu adalah makam, karena sangat berbeda dengan makam-makan yang ada di Indonesia. Di beberapa sisi benteng ini terdapat ruangan yang lengkapi jeruji. Gue jalan naik terus ke atas Benteng Marlborough, diatas gue bisa melihat pemandangan yang sangat indah, Hamparan Samudra Hindia dengan pantai Tapak Paderi sebagai tepinya, bentuk benteng dari atas yang terlihat megah khas arsitektur Inggris dengan beberapa meriam yang menghadap ke laut serta pemandangan pemukiman penduduk yang mengelilingi benteng. 
Sedikit sejarah tentang bengkulu termasuk Benteng Marlborough ini, dulu Inggris yang menempati Bengkulu, sedangkan Belanda menempati Malaka dan sekitarnya. Lalu Inggris dan Belanda melakukan ‘barter’ melalui Traktat London 1824. Dalam perjanjian tersebut, Belanda menyerahkan Malaka dan Semenanjung Melayu termasuk Penang dan sebuah pulau kecil tidak bertuan, Singapura kepada Inggris dan Inggris menyerahkan pabriknya yang ada di Bengkulu dan seluruh kepemilikannya pada pulau Sumatera kepada Belanda. Itulah mengapa adanya Benteng Inggris di Sumatera.
Mengelilingi benteng ini sangat menjernihkan pikiran gue dari hiruk-pikuknya kegiatan gue selama ini. Aroma bangunan tua yang khas, hembusan angin pantai yang menghapus hawa panasnya kota di siang hari dan suasana sejarah yang begitu kental mengalir disetiap sisi bangunan benteng ini. Ramahnya petugas yang menjelaskan secara detil setiap potongan bangunan benteng yang mengandung cerita sangat membantu imajinasi gue untuk pergi melihat setiap kepingan sejarah yang terjadi. Setelah beberapa jam gue mengelilingi benteng ini, ada satu hal yang membuat gue kagum, yaitu kebersihannya. Jujur, bangunan sejarah ini sangat dirawat dan gue sangat mengapresiasi pemerintah daerah yang sangat peduli dengan cagar budaya ini. Setelah mengelilingi benteng ini, gue semakin tertarik untuk mendatangi tempat sejarah di kota Bengkulu selanjutnya. Tapi sebelum itu, perut sudah mulai tidak sinkron dengan keinginan kaki yang ingin terus menjelajahi kota Bengkulu, jadi gue memutuskan untuk mencari kuliner khas dari kota Bengkulu ini. Soooo, let’s go to feed!
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
jalan-yang-lurus · 4 years
Text
Suratan Takdir Jatuhnya Konstantinopel Dimulai!
Kontributor : @farruq_1453
Gen Saladin | @gen.saladin | t.me/gensaladin
.
Januari 1453, saat itu musim dingin telah kehilangan sentuhannya dan musim semi mulai mengintip untuk menggantikan kebekuan di Edirne. Sultan Mehmed dalam keadaan gelisah di kamarnya, benaknya berkecamuk dan dipenuhi dengan berbagai perhitungan serta taktik perang dan pertempuran abad pertengahan, tangannya bergetar, menantikan momen besar yang akan segera dihadapinya, yakni penaklukkan Konstantinopel.
.
215 kilometer sebelah barat Konstantinopel. Di Edirne, Sultan Mehmed mengawasi perkembangan Konstantinopel dengan penuh perhatian dia telah menduga bahwa Eropa tidak akan tinggal diam ketika Konstantinopel akan diserang, bagaimanapun juga Kota Konstantinopel adalah The Last Vestige Of East Christiandom. Tetapi alasan itu saja tidaklah cukup untuk memadamkan ambisinya sejak lama. Darah mudanya pun bergejolak dan menganggap hal itu sebagai tantangan baru yang harus diselesaikan.
.
Malam-malam panjang di akhir musim dingin, Sultan Mehmed habiskan dalam "kawah Candradimuka", mencari jalan paling baik untuk mematahkan pertahanan berlapis Kota Konstantinopel. Tidak jarang, ia memanggil seluruh ahli dari bidang ilmu lain untuk meminta pandangan dan saran yang terdiri dari para astronom, insinyur mesin, ahli senjata, pandai besi, sampai para tentara. Bahkan Sultan Mehmed juga meminta para penasehatnya untuk memanggil ahli senjata terbaik dari Italia untuk menjelaskan secara rinci sistem perang Eropa.
.
Resolusinya pasti, keputusannya sudah final bahwa Konstantinopel harus dibebaskan pada masanya dan dibebaskan oleh dirinya. Pemikiran ini saja sudah cukup membuatnya terjaga sepanjang malam. Sepertiga malam terakhirnya Sultan mehmed habiskan dengan bersimpuh sujud kepada Allah ﷻ. Setelah semua persiapan telah dirasa cukup dan memadai, pada akhirnya pergerakan armada laut pun dimulai ketika musim dingin masih menyelimuti Utsmani, Sultan Mehmed mengamanahkan kepemimpinan Armada Laut kepada Admiral Suleyman Baltaoğhlu dengan melabuhkan 600 Kapal Perang menuju perairan Konstantinopel.
.
Semuanya berlangsung cepat sebagaimana instruksi Sultan, setelah itu Sultan mengutus Karaja Bey bersama 3000 pasukan untuk mensterilkan jalan-jalan menuju Konstantinopel sebelum pasukan utama diberangkatkan. Sultan mehmed menginginkan agar gangguan-gangguan yang mungkin muncul dapat dihilangkan, hingga semuanya dirasa cukup, tepat pada 23 Maret 1453 di hari Jum'at yang barakah, Sultan mehmed berangkat dari Edirne menuju Konstantinopel bersama seluruh pasukan Artileri, Kavaleri, & Infanteri yang berjumlah 250.000 Personil.
.
Sultan Mehmed bersama seluruh pasukannya berjalan dengan penuh percaya diri dan menebarkan rona keberanian yang sangat besar bagi Konstantinopel. Pasukan Utsmani berjalan seolah membelah bumi menjadi dua bagian, derap kaki pasukan beradu dengan tanah yang menerbangkan debu, hal itu menandai semangat dan dedikasi mereka yang tinggi pada Agama Islam. Sementara itu cuaca di Konstantinopel berganti antara hujan dan badai seolah menjadi pertanda kejadian yang akan menimpanya.
.
Saat itu penduduk Kristen Ortodoks di Konstantinopel sedang bersiap menyambut hari suci mereka yaitu Hari Paskah yang jatuh pada 1 April 1453, dalam doa-doa yang mereka panjatkan mereka memohon agar hari Paskah dapat mereka lalui dengan tenang dan memohon kepada tuhan agar Kota Konstatinopel dapat bertahan dari serangan Kesultanan Utsmani kali ini, sebagaimana serangan yang telah lalu. Hal itu tentu sangat diperhatikan oleh Sultan mehmed untuk memberikan kesempatan kepada penduduk kota beribadah, tapi hanya untuk hari itu saja.
.
Keesokan harinya pada tanggal 2 April 1453, pasukan pinonir Utsmani sudah terlihat di horizon kota, Kaisar Constantine XI Palaiologos segera menyambut pasukan Utsmani dengan mengatur serangan dari dalam Konstantinopel, namun lama kelamaan jumlah pasukan Utsmani semakin bertambah banyak, sehingga Pasukan Konstantinopel harus mundur dan bersembunyi dibalik benteng kokoh mereka. Pada hari itu juga semua jembatan diatas parit dihancurkan, seluruh gerbang kota ditutup rapat, rantai raksasa dibentangkan di selat Golden Horn. Barbaro mengatakan, Saat itu posisi Konstantinopel laksana kura-kura dalam tempurung.
.
Pasukan Utsmani yang terus menerus datang bagai gelombang besi yang tidak berhenti membuat nyali pasukan Kosntantinopel lemah & hancur, hingga akhirnya pasukan pionir pun berhenti dan mulai mendirikan tenda kira-kira 8 km dari Konstantinopel, mereka sedang menunggu kedatangan pemimpin mereka. Dan tepat pada 6 April 1453 sebuah pasukan yang paling fenomenal, pasukan didikan langit dan bumi telah tampak di ujung Kota Konstantinopel.
.
Sultan Mehmed beserta pasukannya dan persenjataan meriam raksasanya mulai menampakkan dirinya, lalu Sultan mulai mengorganisir pasukannya dan bergabung bersama pasukan pionir untuk segera menuju kedekat dinding kota, kira kira 1,5 km sebelum sampai kota, Sultan Mehmed berhenti kemudian mengimami pasukannya Shalat Jum'at dan meminta kemudahan kepada Allah untuk menaklukkan Konstantinopel. Tentu saja setiap mata pasukan Konstantinopel yang melihat hal ini bergidik ngeri ketika melihat pemandangan ini.
.
Sultan membentuk barisan shalat Jum'at sepanjang 4 km yang membentang dari Pantai Marmara di Selatan, hingga Selat Golden Horn di Utara. Semua bergerak dan diam dengan mengucapkan satu kalimat yaitu kalimat takbir, sebuah pertunjukan keimanan yang sangat tinggi antara pemimpin yang berselaras dengan pasukannya. Setelah memimpin shalat, Sultan dan pasukannya bergerak menuju tembok tiga lapis Konstantinopel (Walls Of Theodosius).
.
Kemudian Sultan Mehmed mendirikan tendanya dibukit Maltepe, dipinggir Sungai Likus, persis di antara Gerbang St. Romanus dan Gerbang Charisian, dan kemah kemah khas nomaden Turki didirikan mengelilingi Tenda Sultan Mehmed. Bendera-bendera detasemen pasukan Yeniseri dikibarkan berpadu dengan bendera Kesultanan Utsmaniyah, kini kedua pasukan telah berhadap-hadapan dengan Tembok Konstantinopel, tenda tenda pasukan Utsmani hanya berjarak 230 Meter dari Tembok Kota.
.
Malam harinya tenda-tenda Utsmani bersinar terang karena api unggun, mungkin lebih terang dari Kota Konstantinopel yang saat itu populasinya hanya tertinggal 100.000 orang. Keesokan harinya ketika kedua pasukan telah berhadap-hadapan, sesuai dengan perintah Rasulullah ﷺ dalam etika berperang, Sultan Mehmed mengirimkan utusan yang membawa sepucuk surat kepada Kaisar Constantine XI Palaiologos, surat itu berisi tiga pilihan yang bisa diambil oleh Kaisar.
.
Isi surat itu berisi 3 pilihan, yang pertama bersyhadat dan menjadi muslim maka penyerangan ini akan dibatalkan, yang kedua membayar jizyah dan tunduk pada syariat Islam, yang ketiga bersiap diperangi sampai Allah memenangkan Pasukan Utsmani. Setelah membaca isi surat itu, Kaisar Constantine XI menolak untuk masuk Islam dan membayar jizyah kepada Utsmani, bagaimananpun juga Kaisar dan Rakyat Konstantinopel sangat percaya diri dengan pertahanan mereka yang telah berdiri kokoh selama 1300 tahun.
.
Setelah mendapat penolakan dari Kaisar, Sultan Mehmed bergegas memerintahkan kepada para panglimanya untuk melakukan penyerangan terhadap Kota Konstantinopel, teriakan teriakan komando pasukan Utsmani berpadu dengan musik khas Turki yang riuh mengiringi jalannya persiapan pertempuran, sementara Pasukan pertahanan Kota mengawasi dalam keheningan dan ketakutan, mereka semua berharap agar tuhan melindungi Konstantinopel dan berpihak kepada mereka.
.
Setelah persiapan selesai, Sultan Mehmed memerintahkan kepada pasukan Artileri untuk mengarahkan seluruh meriam ke arah tembok kota, setelah itu bubuk mesiu pun dimasukkan kedalam meriam, bola batu diangkat dan di gelindingkan kedalam larasnya, setelah itu api dinyalakan dan hasilnya adalah sebuah dentuman yang sangat keras dan mengeluarkan batu besar yang membuat kehancuran besar di tembok Konstantinopel. Sphrantzes mengatakan, Meriam-meriam Utsmani melumat tembok kota dengan begitu mudah, walaupun tembok kota sangat kuat dan tebal namun semuanya runtuh dibombardir meriam Utsmani yang mengerikan itu.
.
Sambil menunggangi kuda putihnya, Sultan Mehmed sangat senang akan kinerja meriam raksasanya itu, dan kemudian Sultan Mehmed mengucapkan kalimat yang penuh dengan keyakinan, "Wahai Tembok Konstantinopel sebentar lagi aku akan menaklukkanmu dengan kalimat Al-Haq."
.
Bersambung di 29 Mei 1453.
.
Referensi :
1. Constantinople 1453 The end of Byzantium. (Nicolle David)
2. History Of Mehmed the Conqueror and his time (Franz Babinger)
3. Muhammad Al-Fatih 1453 (Felix Y. Siauw)
4. Constantine XI and Mehmed II 1448-1453 (Donald Nicol)
Tumblr media
2 notes · View notes
rizalwepe · 2 years
Text
Harga Sebuah Percaya (Sebuah Review Novel Tere Liye)
Novel-novel Tere Liye menurut opini saya selalu bagus, ringan, tapi tidak serta merta menghilangkan rasa penasaran pada alur ceritanya. Harga sebuah percaya judul novel yang membuat saya sedikit bingung apakah ada kesamaan isi dengan novel yang berjudul Sang Penandai? Jika ia mungkin ini seperti ganti judul saja atau jika ternyata berbeda sepertinya ini rangkaian sekuel yang patut untuk dibaca karena saya sendiri penasaran dengan seorang pria penandai yang muncul hanya muncul diawal dan akhir cerita.
Diawali dengan quote utama dari novel ini “Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.” Kalimat itu terucap dalam percakapan antara seorang pria tua alias sang penandai dengan tokoh Jim sosok anak muda yang tengah galau berat karena ditinggal mati oleh kekasih hati sekaligus cinta pertamanya bernama Nayla. Nayla merupakan putri bangsawan, sedangkan Jim hanyalah anak yatim piatu dan pemain biola dipesta pernikahan. Dipertemuan awal mereka saling jatuh cinta, tapi itu tak berlangsung lama ketika Nayla dijodohkan seorang pria bangsawan pilihan keluarganya. Jim yang tahu akan hal itu tidak dapat berbuat apa-apa, sedangkan dilain sisi Nyala menunggu keputusan Jim untuk membawanya kabur. Puncaknya suatu hari Jim mendapat kabar jika Nayla bunuh diri dengan meminum racun. Jim yang terpukul dengan kejadian itu merasa sedih dan berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Disaat itulah muncul tokoh misterius bernama Sang Penandai. Sang Penandai memberi tahu Jim bahwa ia merupakan orang terpilih untuk mengukir sebuah kisah yang kelak akan diwariskan kepada anak cucu dan menjadi kisah-kisah sebelum tidur yang dibacakan kepada anak-anak. Untuk memulai itu Sang Penandai mempunyai syarat yaitu Jim harus percaya pada kalimat “Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.” Kemudian Jim disarankan meninggalkan kotanya untuk berpetualang bersama armada kapal ekspedisi mencari Tanah Harapan dengan menjadi pelaut. 
Pada bab pertengahan alur cerita sedikit membosankan. Alurnya seperti dibuat seringkas mungkin seperti pada alur cerita dimana Jim yang berkarakter lemah dan pengecut mendadak menjadi jago bermain pedang tanpa latihan rutin hanya karena kenekatan saat berhadapan dengan perompak benua selatan. Ada bab berjudul kura-kura raksasa yang menurut saya pribadi seperti berdiri sendiri dan tidak ada hubungan dengan bab sebelum atau sesudahnya dan itu cukup mengganggu untuk saya pribadi. Bab akhir dalam novel ini akan menjawab pertanyaan yang mungkin timbul dari para pembaca diawal cerita, seperti melengkapi puzzle yang hilang karena memang saling bertautan. Apakah ceritanya sesuai dengan ekspektasi para pembaca? saya rasa pembaca sendiri yang bisa menyimpulkan. 
Secara keseluruhan cerita novel ini menggambarkan petualangan hidup tokoh Jim yang pada akhirnya mengubah karakternya dari yang lemah dan pengecut menjadi sosok pemberani melaui proses yang tak mudah. Sepanjang alur cerita penulis konsisten menampilkan pergulatan batin Jim terhadap masa lalunya yang tragis yaitu Nayla disandingkan dengan kehidupan masa depan cerah yang dijanjikan oleh Sang Penandai. Cerita novel ini relate dengan kehidupan nyata kita sehari-hari bukan hanya masalah percintaan. Dari novel ini saya menangkap sebuah pesan agar kita sebagai manusia dalam menjalani sepahit apapun kehidupan tidak boleh berhenti menyerah justru dianjurkan untuk terus melanjutkan perjalanan, meyakini ada kebaikan dalam setiap kejadian, meyakini ada kebaikan dikehidupan mendatang. Novel ini juga memberi pesan kepada kita tidak hanya berhenti pada kata “percaya” saja, tetapi dalam prosesnya kita tetap harus berjuang secara maksimal, bersabar, dan berdamai dengan masa lalu dengan cara menempatkankannya pada hal yang positif.
Oh iya satu lagi hampir kelupaan hehehe... Novel ini juga memberi pesan jangan berekspektasi terlalu tinggi karena banyak hal diluar kendali kita.
#korbanekspektasipembaca : )
0 notes
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Liburan ke Jepara cukup mengasyikkan karena menyajikan wisata lengkap, dari alam hingga wisata sejarah napak tilas R.A. Kartini. Nah salah satu tempat wisata unggulannya ada Pantai Kartini yang wajib Sobat Turisian kunjungi. Pantai yang berlokasi di Kelurahan Bulu, Jepara ini memiliki suasana yang cukup asri dan sejuk dengan disertai berbagai wahana menarik dan nilai histori berkenaan dengan R.A. Kartini. Terletak sekitar 2,5 km ke arah barat dari Pendopo Kabupaten Jepara. Jamin akan memanjakan Sobat Turisian saat liburan ke tempat ini. Tempat wisata Jepara ini cocok juga buat Sobat Turisian yang ingin rekreasi bersama keluarga atau acara santai lainnya. Selain menikmati pemandangan pantai, objek wisata ini menyediakan berbagai wahana dan fasilitas menarik. Seperti dermaga, aquarium Kura-Kura raksasa, homestay, dan lainnya. Sobat Turisian juga dapat melepaskan lelah dan penat dari rutinitas dengan duduk-duduk santai di gazebo sambil menghirup udara segar bersama terpaan angin laut. Terdapat pula deretan toko suvenir kerajinan laut. Sobat Turisian bisa membelinya sebagai cendera mata untuk membawanya pulang. Daya Tarik Lain Pantai Kartini Kawasan dengan luas lahan 3,5 ha ini merupakan tempat yang strategis, karena menjadi jalur transportasi laut menuju obyek wisata Taman laut Nasional Karimunjawa dan Pulau Panjang. Baca juga: Mengenang Sejarah Perjuangan Kartini di Museum RA Kartini Jepara Tersedia sarana transportasi ke Karimunjawa dari dermaga Pantai Kartini. Yaitu KMP Siginjai dengan waktu tempuh 4 jam  dan Kapal Ekspress Bahari dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam. Di dalam area Pantai Kartini juga terdapat wahana menarik bernama Kura-Kura Ocean Park. Di dalamnya Sobat Turisian bisa menambah pengetahuan soal kehidupan di bawah laut. Tempat ini memiliki bangunan yang unik menyerupai hewan kura-kura raksasa. Warga lokal banyak yang menyebutnya sebagai Sea World kelas Jepara. Selain itu Pantai Kartini tidak bisa lepas dari suatu event tradisional “Lomban”. Event ini merupakan acara budaya milik masyarakat Kabupaten Jepara yang berlangsung selama 1 hari. Tepatnya pada tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Lekat dengan Sosok R.A Kartini Desinasi wisata ini juga menjadi saksi bisu sejarah yang tidak akan lepas dari kehidupan pribadi tokoh R.A. Kartini. Lokasinya tidak begitu jauh dari rumah kediaman (sekarang Pendopo Kabupaten) Kartini. Sejak dulu sudah menjadi daerah tujuan wisata bagi keluarga atu kerabat Kartini untuk beristirahat serta melepas lelah. Baca juga: Mengenal Kehidupan Bawah Laut Lewat Kura-Kura Ocean Park Jepara Di pantai ini pula, RA Kartini pada masa kecilnya sering bermain-main dan bercanda ria bersama para saudaranya. Akhirnya sebagai ungkapan penghargaan dan untuk mengingat kebesaran perjuangan RA Kartini, maka pantai ini dinamakan Pantai Kartini.*    
0 notes
juornaless · 3 years
Text
Bangke
aku ingin jadi raksasa tiap waktu menumbangi memukul mukul apa yang ingin aku pukul aku ingin jadi elang tiap waktu terbang menerbangkan apa yang ingin aku ajak terbang aku ingin jadi penguin tiap waktu menyelam menyelami samudra yang ingin aku selami
aku ingin jadi kura-kura tiap waktu berjalan lambat selambat-lambatnya terjadi kiamat pun ia akan tetap berlari lambat
aku tak ingin jadi manusia tiap waktu memaki tiap waktu membenci tiap waktu korupsi tiap waktu meliciki tiap waktu menindasi tiap waktu menggusuri tiap waktu memarahi tiap waktu memotongi tiap waktu membunuh tiap waktu sombong tiap waktu tak punya nurani sadar tak sadar, flora dan fauna hidup bahagia tiba-tiba sapiens merusaknya
0 notes
bacaapa · 3 years
Text
Turtles All The Way Down
Novel yang menceritakan tentang remaja bernama Aza yang memiliki kecemasan berlebihan atas mikroba yang ada di dalam diri manusia. Tidak diceritakan kapan ia memiliki kecemasan itu, tapi ia sangat tersiksa dan merasa tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
Cerita dalam novel ini tidak hanya tentang Aza. Tetapi juga tentang Davis, anak pengusaha kaya di Indiana Polis yang ayahnya diburu kepolisian karena tuntutan hukum disana sini.
Kisah Aza tidak terlalu berbunga dan sangat dekat dengan realitas yang ada. Sedangkan kisah Davis sebaliknya. Penuh kemewahan dan hal-hal lain yang tidak masuk akal.
Tumblr media
Karena ini adalah novel terjemahan, saya sedikit kehilangan konteks dan rasa saat membacanya. Tapi alurnya cukup unik. Diawali dengan ambisi Daisy, sahabat Aza yang ingin memenangkan upeti penemuan ayah Davis. Diselingi dengan kisah asmara remaja antara Aza-Davis dan Daisy-Mychal. Lalu diakhiri dengan ending yang menyedihkan.
Hidup akan terus berjalan, karena dunia hanyalah hamparan daratan diatas punggung kura-kura raksasa dimana dibawah kura-kura itu ada kura-kura lain yang bertumpuk ke bawah. Mungkin para penganut flat earth senang membaca kalimat itu.
Karena ini review buku, jadi saya perlu menyatakan perasaan subjektif saya tentang ceritanya. Menurut saya, buku ini 60% saya sukai. Tidak banyak, tapi lumayan untuk menambah daftar buku yang sudah dibaca di tahun ini
0 notes