Tumgik
#easynusatenggara
nacotayeshida · 6 years
Text
Mimpi yang Belum Usai dari Tanah Sumba
Apa yang sering kita dengar dari Sumba Timur? Ada film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, pemandangan padang savana, tenun Sumba dan banyak tempat wisata yang sedang naik daun. Ya, semua itu ada di Sumba Timur.
Tumblr media
Dibalik keindahan Sumba, saya dibawa ke salah satu tempat yakni Desa Matawai Pandangu, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Lokasi yang bisa di tempuh sekitar 2,5 - hingga 3 jam dari Waingapu, ibukota kabupaten Sumba Timur. Melewati jalan yang cukup curam dengan suguhan hijau bukit-bukit di musim penghujan, tepat disebelah kiri jalan memasuki Desa Matawai Pandangu akan dijumpai satu Sekolah Dasar yang terbuat dari dinding kayu dan atap ilalang-ilalang kering.
Tumblr media Tumblr media
Sekolah Dasar tersebut belum mempunyai nama resmi, karena baru didirikan pada tahun 2016 dengan hasil gotong royong warga setempat sendiri. Masyarakat hanya menyebutnya SD Matawai Pandangu. Sebelumnya, anak-anak SD harus menempuh sekitar 8 - 10 km lebih dengan berjalan kaki ke sekolah induk di SD Masehi, Desa Mbatapuhu. Berdirilah sekolah sederhana untuk memudahkan anak-anak agar tidak terlalu jauh berjalan terutama bagi yang masih duduk di kelas kecill, terlebih ketika musim kemarau yang terik menyengat.
Terdapat 3 ruangan sederhana. Tanpa dialiri listrik maupun fasilitas toilet. Meja, kursi dan papan tulis seadanya. Tak ada lemari, pintu, rak buku atau benda-benda lain yang lazim kita temui di sebuah sekolah dasar.  Belum lagi mengenai fasilitas buku penunjang dan banyak diantara murid yang tak memiliki alas kaki sepatu maupun tas sekolah.
Tumblr media Tumblr media
Hanya ada satu guru yang rutin mengajar. Dia bernama Arche gadis dari desa setempat yang masih lulusan SMA. Arche mengajar kelas kecil dan tidak ada gaji selama ini dia mengajar. Bulan April 2018 jika tidak ada halangan, Nona Arche akan mengikuti pelatihan di Kota Malang utamanya mengenai pendidikan untuk kelas kecil. Satu guru pendamping lagi dari SD Masehi bernama Pak Josh yang sudah 7 tahun menjadi guru honorer di gaji Rp. 250.000 perbulan dan baru cair dalam tempo 3 bulan sekali. Selama ini tidak ada yang mampu bertahan lama sebagai guru/ pengajar di daerah tersebut karena kondisi alam yang sulit air dan ekstrim. 
Sumba Timur, 14 Februari 2018.
Nacota Yeshida Sapahuma.
@nacotayeshida​
10 notes · View notes