Tumgik
#covıd19
punkrockvalkyrie · 3 months
Text
My three year streak of avoiding COVID was just broken yesterday
and I'm pissed
That's it. That's the post
1 note · View note
aembarcar · 10 months
Text
Tumblr media
🤥🤥🤥 ¿ Qué fue de la PLANDEMIA? , ¿ te pusistes todas las banderillas?....
🥳🤯🥳🤯 !!!!! PREPÁRATE ¡¡¡¡¡ , esto no ha acabado..
0 notes
Link
China Riots over Covid
0 notes
Text
How is possibly having Covid not even bothering me in the slightest? Like I’ve had so much happen this year that it would be a nice break and an excuse to stay in bed a couple days
Edit; Covid test was negative, kinda bummed
0 notes
rodriguezclinic · 2 years
Photo
Tumblr media
#covid19 #coronavirus #covid #pandemic #corona #staysafe #pandemia #covid_19 #coronavírus #viruscorona #covidvacccine #virus #covıd19 #facemask #healthcare #health #mask #masks #wearamask (en Rodriguez.clinic) https://www.instagram.com/p/CgfGHBorZtY/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
makingsenseofus · 2 years
Text
Surviving Moving Day for the First Time Mover!! (setidaknya berdasarkan pengalaman kami ngungsi)
Tumblr media
Oktober 2020, kami telah menikah selama lebih dari 6 bulan sekarang (suprise, surprise!). Ya, kami menikah bulan April 2020, di awal pandemi COVID-19 mulai masuk ke Indonesia dan di awal masa-masa lockdown total. Sama halnya seperti pasangan suami-istri lainnya, setelah menikah ini kami berharap bisa punya rumah untuk tempat tinggal kami sendiri. Hanya saja untuk sementara ini kami masih mengurungkan niat untuk terburu-buru pindah rumah. Selama 6 bulan ini kami masih menumpang tinggal di rumah orang tuaku. Kami berdua menargetkan untuk bisa pindah rumah pada akhir tahun ini atau selambatnya awal tahun depan. Kenapa sih harus nunggu sampai akhir tahun? Bukan karna tanpa alasan kami menunda untuk punya rumah sendiri, nggak lain nggak bukan karena Mas Suami (LOL! Suami!) sedang proses seleksi CPNS. Rencananya sih kami akan pindah rumah setelah keputusan seleksi tersebut keluar. Jika diterima, kami akan pindah ke daerah dekat tempat kerja si Mas Suami, tapi kalo tidak kami akan pindah rumah di daerah dekat tanah Mas Suami yang sejak awal direncanakan untuk dibangun rumah untuk tempat kami tinggal setelah menikah.
Tumblr media
Persiapan untuk pindah rumah merupakan pengalaman pertama untuk kami berdua, maklum saja sih, kami kan tidak pernah tinggal sendiri sedari kecil dan masih menumpang di rumah orang tua masing-masing. Suamiku baru bisa keluar dari rumah ibunya setelah menikah dan tinggal bersamaku di rumah orang tuaku. Jadi, pindah ke rumah sendiri ini menjadi impian kami berdua yang sangat ditunggu-tunggu. Sudah sejak 2 bulanan sebelumnya kami mencicil perlengkapan yang akan kami butuhkan nanti jika tinggal di rumah sendiri. Rencananya setiap awal bulan kami akan mencicil untuk belanja perabotan dan perlengkapan apa saja yang akan kami butuhkan. Pastinya kami masih meraba-raba apa saja yang perlu kami persiapkan, karena ini akan menjadi pengalaman pertama kami. Sejujurnya aku sudah tidak sabar lagi untuk segera pindah dari rumah orang tuaku. Moving out of my parents house is something that I've been dreaming of since I graduated from highschool.
Bulan pertama kami mencicil perabotan bisa dikatakan sukses, kami sudah mengumpulkan perkaka kecil-kecil seperti piring, mangkok, sendok, garpu, dan beberapa peralatan dapur lainnya. Kami mulai membuat list belanja baru lagi untuk bulan berikutnya. Sayangnya rencana kedua kami harus berubah karena kami terpaksa harus mengungsi. Kedua orang tuaku positif tertular COVID-19. Surprisingly, aku, Suamiku, dan Adikku (kebetulan sedang pulang kampung) tidak tertular COVID-19 padahal kami serumah dan selalu berinteraksi dengan kedua orang tuaku. Jadilah kami mencari tempat untuk tinggal sementara sampai kedua orang tuaku dinyatakan negatif COVID-19, dan adikku terpaksa harus kembali ke perantauan.
Kami tidak hanya beberapa hari mengungsi, kami setidaknya membutuhkan waktu sekitar 3 minggu sampai 1 bulan atau lebih untuk mengungsi, dan tidak mungkin rasanya selama sebulan kami harus makan diluar. Jadi kami memutuskan untuk mencari tempat mengungsi yang memiliki fasilitas untuk memasak seperti kompor dan kulkas, juga tempat untuk menjemur baju, ya semacam rumah kontrakan atau apartemen. Akhirnya kami memutuskan untuk menyewa 1 unit apartemen selama sebulan karena kami tidak punya cukup waktu untuk mencari tempat lagi. Untungnya di unit yang kami sewa ini disediakan tempat untuk memasak semacam pantry dan ada kulkas juga jemuran. Tapi, karena kompor yang disediakan merupakan kompor portable yang bisa dibilang terlalu kecil untuk kami gunakan, kami terpaksa membawa kompor sendiri (beruntungnya, salah satu kado pernikahan kami adalah kompor), selain itu tidak disediakan peralatan makan dan sebagainya, untungnya sebulan sebelumnya kami sudah berbelanja peralatan makan dan kami memiliki beberapa peralatan memasak dari kado-kado pernikahan kami. Selama sebulan lebih seminggu kami mengungsi banyak hal yang kami pelajari, baik pelajaran tentang bagaimana hidup sendiri juga pelajaran penting apa saja yang perlu kami siapkan untuk pindah rumah (yang sebenarnya).
Berdasarkan pengalaman mengungsi kami kemarin sih, kami belajar kalo nanti kami pindah rumah apa saja yang perlu kami persiapkan di awal pindah. Jadi, sebenarnya tidak serumit yang kami bayangkan sebelumnya tentang apa-apa saja yang perlu dipersiapkan untuk pindah rumah, apalagi untuk orang-orang yang pertama kali pindah rumah seperti kami berdua. Hal-hal yang perlu diperhatikan di awal sebelum memutuskan apa saja yang perlu dibelanjakan sebenarnya bisa dilihat dari hal apa yang paling penting dilakukan sehari-hari. Bagi kami berdua, makan dan tidur adalah hal esensial yang paling penting dalam kegiatan kami sehari-hari (Mengejutkan, bukan?! LOL). Jadi keperluan yang paling tidak harus kami persiapkan, setidaknya yang bisa mengakomodasi kegiatan makan dan tidur kami selama paling tidak 1-2 hari pertama kami ada di tempat tinggal baru. Piring, sendok, garpu, mangkok, juga peralatan masak seperti wajan, panci, dan beberapa alat lainnya yang sudah kami persiapkan sebelumnya benar-benar sangat berguna di hari pertama kami ada di apartemen. Bumbu-bumbu masak juga tidak lupa kami bawa hanya dalam jumlah kecil setidaknya cukup untuk memasak selama seminggu. Bahan makanan dan minuman yang kami bawa hanya makanan kering seperti mie instan, beras, makaroni, kopi, teh dan oatmeal, kebetulan sebelum ngungsi kami sempat belanja bulanan karena memang jadwal setiap awal bulan kami selalu pergi ke supermarket untuk belanja bulanan, jadi kami sempat membeli sedikit makanan kaleng ukuran kecil seperti pasta tomat, kornet, susu, dan beberapa makanan kaleng lainnya. Untuk urusan perut kami memang tidak mau main-main.. hehehe. Bisa dibilang hanya perlengkapan dapur dan bahan makanan sajalah yang cukup lengkap.
Untuk peralatan tidur, jelas kami sudah mempersiapkan bantal, guling, sprei, dan selimut yang khusus kami bawa dari rumah, karena kami tidak memang tidak mau menggunakan peralatan tidur yang disediakan di unit kami untuk alasan sanitary. Jadi, paling tidak ketika kami pindah nanti selain bantal, guling, sprei baru, sprei cadangan dan selimut kami juga harus sudah mempersiapkan minimal matras untuk tempat tidur kami.
Walaupun makan dan tidur merupakan kegiatan esensial kami, pastinya kebersihan juga penting, bagaimana bisa kami tidur dalam keadaan masih kotor dan berkeringat? Jadi barang selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah peralatan mandi, minimal peralatan mandi dengan ukuran kecil atau travel size. Jangan lupa juga persiapkan baju ganti. Sewaktu kami ngungsi kemarin sejujurnya hanya maksimal ada sekitar 7 pasang pakaian saja yang kami bawa untuk tiap orang, ditambah seragam kerja Mas Suami dan peralatan sholat, juga 2 potong handuk. Nggak lupa juga kami membawa perlengkapan skincare dan secukupnya peralatan make up (sejujurnya hanya loose powder, mascara, lip tint, dan lip tint yang terkadang juga kugunakan sebagai blush on dan eyeshadow, LOL!), juga sekotak masker dan beberapa botol hand sanitizer because pandemic essentials, duh! Untuk perlengkapan kebersihan lainnya seperti perlengkapan cuci piring, cuci baju, dan perlengkapan kebersihan lainnya baru kami belanjakan setelah kami selesai pindah pada hari pertama.
Selain perlengkapan makan, tidur, dan mandi, selanjutnya yang kami bawa adalah secukupnya alat tulis, buku catatan, charger hp, laptop karena suami terpaksa WFH karena kontak langsung dengan pasien coviddan haris karantina mandiri walaupun hasil test kami menunjukkan negatif covid, dan beberapa berkas penting seperti surat nikah, surat kendaraan, buku tabungan, dan beberapa berkas penting yang akan kami butuhkan sewaktu-waktu. Ya, kami tidak membawa semua hal yang dirasa perlu karna kami hanya mengungsi selama sekitar 1 bulan saja, dan selebihnya kami nggak terpikir sama sekali apa lagi yang perlu kami bawa.
Hari pertama kami menginap di apartemen berlalu, baru esok harinya kami mulai mencicil keperluan apa lagi yang harus kami beli untuk kegiatan sehari-hari kami di apartemen, seperti sapu, cairan pembersih lantai, sponge cuci piring, sikat kamar mandi, ember, bahkan mesin cuci mini. Barulah sekitar 3 hari kami tinggal di apartemen semua keperluan kami bisa dikatakan lengkap (untuk standart tinggal selama sebulan, bisa dikatakan lebih dari cukup).
Makan malam pertama kami di apartemen, kami putuskan untuk membeli makanan di luar karena ini tempat baru saat kami berkuliner ria, ya kan? Tapi sejujurnya aku sedikit menyesalinya. Kenapa menyesal? Karena, kami tidak terlalu mengenal kuliner apa saja yang ada di sekitar apartemen walaupun area apartemen sangat dengan area kampus kami dulu, jadi ketika memutuskan untuk makan di luar kami malah menghabiskan banyak waktu hanya untuk berkeliling melihat-lihat makanan apa saja yang di jual di sekitaran apartemen dan menu makanan yang kami piloh kurang memuaskan. Menurutku, hari pertama sebaiknya cukup memasak bahan makanan yang sudah dibawa atau sempatkan untuk mampir membeli makanan untuk dibawa saja, atau jika sudah mengenali area yang akan ditempati sebaiknya delivery order saja makanannya! Sarapan pertama di apartemen pun akhirnya kami memutuskan untuk makan oatmeal saja karena lebih ringkas dan sejujurnya kami belum sempat untuk belanja bahan makanan segar untuk sarapan. Untungnya Mas Suami tidak terlalu ribet untuk urusan menu makan, asalkan ada yang bisa diolah jadi makanan, tentram sudah perut. Bersyukurnya di siang hari kami mendapat kiriman sayuran dan beberapan bahan makanan segar lainnya dari salah satu kerabat kami, jadi kami tidak perlu berbelanja untuk beberapa hari ke depan (hampir 3 minggu lebih tepatnya).
Berdasarkan pengalaman kami mengungsi itu, kami bisa mengambil pelajaran bahwa untuk First Time Mover seperti kami, sebaiknya untuk tidak membawa barang terlalu banyak dulu apalagi kalo kita tidak yakin harus membawa apa saja, cukup saja untuk mendukung kegiatan esensial dalam sehari-hari, selebihnya bisa dibelanjanya menyusul setelah settle down di tempat yang baru atau setelah hari pertama pindah ke tempat yang baru. Setidaknya, hari pertama kalian pindah sudah menjadi hari yang cukup melelahkan, untuk packing dan unpacking barang-barang sebaiknya barang dibawa juga barang-barang yang benar-benar esensial untuk menghemat tenaga. Moving day sudah menjadi hari yang melelahkan secara fisik maupun pikiran apalagi jika ini menjadi pengalaman pertama, sebaiknya jadikan hari pindah menjadi sesederhana dan seringkas mungkin, don't make your moving day become your most stressful day, karena kalian tidak mungkin hanya akan sekali saja pindah tempat tinggal. Nikmati saja keribetannya!
0 notes
Text
Tumblr media
Happy International Nurses Day 2022! Your kind smile is enough to cure all the diseases of the world! So always put a big smile on your face!
0 notes
crims0nsar3 · 2 years
Photo
Tumblr media
It got us… the COVID got us 😷🤒🤧🤢🫠🫥🥺😳🥵🥶😰😓 (just EVERY feel icky emoji there is) I feel like death, J feels like death… the rest of the family is TBD… 🖤🏴♠️♣️🐈‍⬛🏴‍☠️☠️💀 #covid #covi̇d19 #covid19 #covıd19 #death #headache #grumpy #tired #upallnight #positive #rapidtest #emo #alternative #alternativegirl #alternativestyle #alternativefashion #alt #altgirl #altfashion #cute #beauty #blonde #blondehairdontcare #messyhair #girlswithtattoos #girlswithglasses #timburton #queer #adventuretime #jakethedog https://www.instagram.com/p/CcyJkJPgfZ0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
affectionworldindia · 2 years
Text
AffectionWorld Covid Disinfection Cleaning Services
#covid19 #world #covid_19 #staysafe #breakingnews #information #pandemic #covi̇d19 #virus #corona #prevention #sos #cdc #disease #covid_19😷 #convid19 #covıd19 #covıd #wuhan #covidー19 #coronavid19 #covid2020 #coronavirüsü #quarantine #sarscov2 #coronaextra #covi̇d_19 #corvid19 #coronavirusoutbreak ⚠ #worldhealthorganization #Affection #AffectionWorld #aw
Tumblr media
0 notes
clogtwo · 2 years
Photo
Tumblr media
@mechasoulengineering recent collaboration with Enro and @hkwalls for their new artist series reusable face masks. “MechaSoul Shadow” ———————————— Available at www.enro.com ———————————— #clogtwo #inkandclog #inkandclogstudio #artprint #art #instaart #instaartist #singaporegraffiti #graffiti #illustration #robots #urbanart #killtwosucceed #k2s #utamaco #machines #art #instaart #mechasouls #mecha #mech #mechaverse #hkwalls #enro #facemask #covıd19 https://www.instagram.com/p/CchK_eAvEWj/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Tumblr media
Y’ALL
8K notes · View notes
Text
Tumblr media
7K notes · View notes
90sheartsclub · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Film kiss with protective mask to prevent infection during a flu epidemic in Hollywood. Photography. 1937.
2K notes · View notes
jopapel12 · 3 years
Text
Imagine post COVID going to a convention to see Mark or Ethan and then doing the Dance of Italy and then you get grabbed by security and dragged away
For execution
817 notes · View notes
michaelpaul7 · 3 years
Text
Tumblr media
90 notes · View notes
astralaces · 3 years
Text
okay y'all when tr*mp dies from covid what song are we getting to the top of the charts
932 notes · View notes