Phil: “This place sucks. This place sucks. I hate Antarctica so much. It’s so shit. Nothing can spawn here, dude. Fuck, It’s just a death- death zone.

Also Phil: “But it’s home 🥺”

Bonus from Techno: “It’s terrible but it’s home. Happy Thanksgiving everyone!”

Source: Taking over the world

I used the power of iMovie and procrastination to upload that clip ;)

but it's 5 minutes... even with my best efforts to compress videos they ALWAYS end up over post limit, and they're at best one minute long.....

Hello Goat! o/ how are you? I’m currently chilling with my cat after being away from home for a week. Hope you’re enjoying your break and taking care of yourself! :D

been obsessing over earthbound again and i also saw some goats today, it's been pretty good 😎

Momo Rabitube Mini Event, Idol chat translation

Mitsuki: Definitely the adorable type three person team!! Nagi: Mitsuki please join them too X-D Torao: So it those clockwork robot… must be tough for maintenance Yamato: Isn't this mistaking interesting as adorable Yuki: You understand Yamato. Tenn: Starting the lose control mode Gaku: The panicking look on Tenn and younger Izumi is refreshing Haruka: The clip that looks like a game is quite interesting Minami: Arah. even Kujou-san become a robot? That quite unexpected Tamkai: After that~ Iori: After that, I join Sougo: So that it… A scenario where everyone become robot one by one. That an interesting story development Riku: It looks cute at first, in the end it a mini video with deep and full view of the world Touma: The robot dance super neatly, amazing! Ryuu: Is it robot that love dancing? They feel easy to get along Momo: Everyone have to accept Momo-chan our BIG LOVE~~!

Twitter link here

eh tau gak.......... aku pernah baca di quora..... tentang kenapa perempuan zaman dulu tuh selalu pake gaun...... selain mempercantik diri.... fungsi gaun itu buat mengurangi potensi dari bau kemaluan itu..... karna dulu air tuh minim banget, mereka tuh gak mandi kalo gak musim hujan (kalau gak salah) ...... poop pun ada di ruangan bersama gitu terus kotorannya dibuang ke luar jendela yang ke arah taman????? seinget aku gitu........ terus kalo raja raja dan ratu ratu lagi ada di kursinya itu selalu ada dayang dayang nya kan yang kaya ngipasin gitu, itu juga untuk mengurangi bau badan yang nusuk itu........ terus kalo kalian tau clip cinderella yang pengawal pangerannya lagi keliling desa buat nyari siapa pemilik sepatu, terus ada di coba sama ibu ibu pas sepatunya dilepas pada pingsan....... mungkin bisa jadi karna bau itu.......iya gak sih..........

Lifeline - The SHOOT (28/03/23-30/03/23)

The shoot was a success!!!

Day 1 - Phonebox

The sound team consisted of me (sound recordist) and Saoirse Gillsespie (boom op). As we’ve worked together a lot, this was plain sailing and really fun too. After setting up the kit, we confirmed with costume that the actors were ready then mic’d them with loads of different tapes and clips! Oh what fun! Once this was done, I had a listen through both lavs and the boom to see if there were any issues with signal or placement - it was all fine :) Saoirse and I took a short (snack) break and then we were almost ready to shoot. All I needed to do was fill out my sound report sheet and check battery levels. During the shoot, there were little to no issues with sound in the way of boom handling, batteries dying etc so I would say the shoot went very well. Before wrapping for the night, Saoirse and I recorded some atmos to help me in post!

Day 3 - Flat Party

I’ll speak about day 3 as this was in a different location (flat party) to day 1. On day 3, our little sound team consisted of myself (sound recordist) and Robbie Arah (boom op). Again, I’ve worked with Robbie a few times and he’s great to have on set! We had been shooting for a bit and not come into any issues yet when, ALL OF A SUDDEN some guys walked past making an unnecessary amount of noise. The whole crew pretended not to notice and just moved on, but when these boys went up to their flat next door, they started blasting music with an open window. After a quick conversation with Krisztian and Ivan, me and Robbie decided to go a couple streets down and record some city atmos to make efficient use of our time. By the time we got back, the music was off and we began shooting with sound again!

It was a long and tiring three days but I’m so proud of our little team and what we managed to achieve. From seeing the stills John (editor) has put into our group chat, I am very excited to see the final cut, and to get to work on the sound design! - posts pending…

So flattering and hilarious ty KEKW

-technobladeisgreat

:D your clips are SO good arah, you’ve got a fuckin gift for finding banger ones <3

Berbicara :

Sedikit Evaluasi

saidahilda Januari 2024, Bandung

Hola temen temen! gue balik lagi dengan tulisan amatir ini untuk kembali Berbicara. Seperti yang kalian tau, opini sifatnya multi arah jadi gue bakal sangat terbuka buat kalian yang punya opini tersendiri terhadap apa yang gue bahas. Dan gue harap Berbicara kali ini hadir bisa menjadi magnet kecil terbukanya pikiran kita akan hal hal yang ga terpkirkan sebelumnya.

First of all, salah satu hal yang bikin gue tergerak untuk nulis ini adalah karena Maudy Ayunda. Beberapa hari yang lalu gue ga sengaja ke stuck di clip video lama berdurasi kurang lebih 5 menit yang menayangkan Maudy beropini soal "apa yang akan dilakukan jika menjadi Menteri Pendidikan?" kalo kalian belum tau, tap aja video dibawah ini ya!

Dengan tayangnya Maudy Ayunda yang menyampaikan keinginannya untuk menghapus konsep soal pilihan ganda tentunya menjadi percikan pro kontra di masyarakat terutama bagi kalangan pelajar.

Maudy Ayunda dinilai terlalu idealis dengan menyamakan pendidikan di Indonesia dengan diluar negeri sana mengingat Maudy selalu menempuh pendidikan di sekolah internasional di Indonesia yang mana konsep belajar dan mengajarnya sudah pasti berbeda dari sekolah pada umumnya di Indonesia. Apalagi Maudy merupakan lulusan dari salah satu kampus ternama, Stanford University.

"Open Ended Question" istilah yang terasa familiar bukan? atau justru baru mendengar istilah ini?

Open Ended Question adalah pertanyaan yang tidak dapat dijawab dengan jawaban “ya” atau “tidak”, atau dengan jawaban yang statis. Pertanyaan terbuka diutarakan sebagai pernyataan yang memerlukan jawaban lebih panjang. Wikipedia (Inggris)

Singkatnya, Open Ended Question ini adalah sebuah konsep pertanyaan yang tidak cukup dijawab hanya dengan "ya" atau "tidak". Konsep Open Ended Question ini akan memaksa kita untuk menjawab pertanyaan se-kritis mungkin.

Menurut gue, konsep ini bisa aja diterapkan di Indonesia, tapi mungkin tidak akan merata. Karena pertumbuhan pendidikan di Indonesia saat ini walaupun mengalami kemajuan namun tidak merata. Seperti hal nya penggunaan internet, walaupun saat ini teknologi dianggap lumrah ada di dalam kegiatan pembelajaran pada kenyataannya banyak sekali sekolah di daerah pelosok yang masih kesulitan mengakses internet.

Konsep open ended question dengan teknologi saling berkaitan erat. Pada dasarnya, open ended question ini akan membawa kita sebagai pelajar untuk berpikir sekritis mungkin. Artinya, kita akan dibiarkan untuk mengeksplorasi banyak hal dari sumber manapun, salah satunya melalui internet.

Mengintip kemajuan teknologi sekarang seperti munculnya jaringan 5G, kemudian teknologi AI (Artificial intelligence) yang marak digunakan bahkan dalam ranah profesi pun teknologi AI sudah banyak digunakan dan juga perkembangan teknologi lainnya. Keberadaan teknologi tentunya akan menjadi salah satu pondasi untuk mendukung berjalannya normalisasi konsep baru dalam pembelajaran di Indonesia.

Selain fasilitas, menurut gue ada satu hal lagi yang jauh lebih penting. Guess what? Ya, pendidiknya a.k.a Guru. Kenapa Guru mesti menjadi point yang perlu dievaluasi juga? tentunya karena guru adalah langkah awal berjalannya suatu pembelajaran disekolah. Tidak hanya siswa yang perlu siap, guru juga harus dipersiapkan untuk menormalisasi konsep open ended question. Dengan berbagai program kemendikbudristek sekarang salah satunya program Guru Penggerak, mungkin bisa memaksimalkan normalisasi konsep ini.

Gue sangat mengerti kenapa statement Maudy bisa jadi pro/cons dimasyarakat, yaitu karena ketidakseimbangan beberapa komponen pendukung berjalannya pembelajaran. Dalam ranah pendidikan, pemerintah tidak cukup hanya menanggulangi satu permasalahan, karena dalam ranah pendidikan permasalahan ini saling berkaita erat satu sama lain.

Back to the main-topic,jadi jika dikerucutkan mungkin yang bisa dijadikan PR tambahan bagi pemerintah dalam hal memajukan pendidikan di Indonesia ya salah satunya adalah pemerataan. Pemerataan pendidikan yang mencakup fasilitas dan sarana yang tepat sasaran. Jika pemerataan ini benar dilakukan hingga daerah pelosok, hal ini akan menjadi investasi jangka panjang bagi negeri ini karena kualitas bangsa suatu negeri ditentukan oleh kualitas pendidikannya.

It's complicated? ya. Gue hanya bisa menuang opini gue sampai sini. Banyak banget hal yang masih perlu gue telusuri, tapi diluar semua itu gue sangat apresiasi atas program pendidikan dari kemdikbudristek yang sudah berjalan dengan baik. Semoga di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak dan lebih baik lagi program-program yang hadir untuk memajukan kualitas pendidikan di negeri ini.

Kemajuan Pendidikan yang diharapkan bukanlah semata-mata untuk dijadikan bahan perbandingan dengan negara maju lainnya, melainkan untuk kemajuan negeri ini. Tulisan amatir ini mungkin tidak punya impact yang cukup besar, tapi gue harap suatu saat nanti gue atau kalian bisa menjadi salah satu pioneer majunya kualitas pendidikan di negeri ini.

Watch "Arah, you sure | BlacKkKlansman" on YouTube

School Boat Indonesia, Bentuk Dukungan Pendidikan yang Inklusif Bagi Seluruh Anak Indonesia

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG - Yayasan Panji Ibrahim Muhammad (YPIM Foundation) meluncurkan program School Boat (Kapal Sekolah) Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak di daerah pesisir. Meralda Adam, inisiator program di bawah naungan YPIM Foundation mengatakan, program School Boat Indonesia dirancang untuk dapat memfasilitasi anak pesisir agar tidak putus sekolah. “Ide program ini terinspirasi dari pengalaman saya mengunjungi Kampung Kerora di, Pulau Rinca. Hanya ada 1 (satu) Sekolah Dasar di sana dan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya, mereka harus menyeberangi lautan dengan arus kencang yang sangat berbahaya. Situasi ini diperburuk oleh tidak adanya kapal khusus untuk antar jemput, sehingga anak-anak harus berpisah dengan orang tua dan tinggal bersama tetangga di Kampung Rinca agar lebih dekat dengan sekolah,” katanya, Jumat (23/9/2022). Meralda menjelaskan, kemiskinan yang terjadi pada masyarakat pesisir antara lain disebabkan oleh rendahnya pendidikan, akses ekonomi, dan kebijakan pemerintah yang belum secara merata berpihak pada masyarakat nelayan. Salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan di wilayah pesisir adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Program School Boat Indonesia merupakan program berbasis masyarakat yang berprinsip pada kolaborasi dengan masyarakat agar mampu menciptakan dampak yang luas. Program ini dimotori oleh WeThrive Social Impact Creative Agency. WeThrive merupakan perusahaan konsultan komunikasi yang membantu perusahaan lokal maupun global dan organisasi dalam mengkampanyekan program sosial yang berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. “Kami tergerak untuk mendukung Program School Boat Indonesia karena pendidikan merupakan salah satu tujuan SDGs yang kami fokuskan. Pendidikan merupakan upaya menyiapkan SDM berkualitas untuk bisa mewujudkan kehidupan yang lebih baik. SDM yang berkualitas bisa membawa Indonesia ke arah kemajuan,” ucap Nadia Zein, Founder & CEO dari WeThrive. Untuk mewujudkan rencana program School Boat Indonesia, YPIM Foundation menggelar acara penggalangan dana yang melibatkan sejumlah seniman dan musisi asal Bali dan Flores dalam konsep pameran seni. Pameran ini melibatkan melalui kolaborasi dari 10 seniman yakni Studiodikubu, Iluh Bali, OpenArt, Ketut Efrata dan Aldy Riyadhi. Acara pembukaan pameran akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 September 2022 pukul 19.00 WITA dan akan berlangsung hingga tanggal 23 Oktober 2022 di Deus Bali. Dalam pameran ini, Studiodikubu menyajikan karya dalam bentuk instalasi dan produk, sedangkan Iluh Bali yang merupakan komunitas pelukis perempuan menyajikan karya visual melalui pengalaman pribadi dan juga pandangan mereka terhadap Kampung Kerora. Open Art memberikan sumbangsihnya melalui portrait photography, Ketut Efrata melalui bukunya yang berjudul Lejong ke Labuan Bajo sedangkan Aldy Riyadhi berkontribusi melalui karya fotografi kehidupan di Kampung Kerora. YPIM Foundation juga akan merilis video clip berjudul Kapal Sekolah pada tanggal 25 September 2022 yang merupakan projek kolaborasi dengan Melanie Subono, Adama Morris, Anda Perdana, Brother Joe, Rico Mahesi, Jason Latuasan dan Hendro Sinurat. Sejumlah musisi lainnya seperti Iman and Friends, Pineapple Can Sing, Mukarakat dan The Munchies juga akan tampil di acara tersebut. (aar/bpn) Read the full article

24h dans la peau d'un clébard pour le tournage du clip "BIGOUDI". Déjà dans la gamelle, qu'on soit clair, c'est pas des golden grahams mais des croquettes de furet. Pour rendre la scène réaliste j'ai du en graille une ou deux, je donne tout pour vous l'équipe, le sens du sacrifice. J'ai même pissé contre un poteau devant un chouf. A deux doigts de crier "Arah" ce fdp. https://www.instagram.com/p/CgOn3-RDaNU/?igshid=NGJjMDIxMWI=

Joel’s life story so far in 11 episodes: “I think I was there idk I forgor”

Cmon Joel I need to know the next 29 years. You can’t leave us on a cliffhanger. It’s riveting backstory building /j

The feeling of listening to the other niche roles of your main's VA and being fully incapable of imagining anyone but your main

Submission from arah-fren:

https://www.twitch.tv/videos/565805927

It’s in this vod in case you need the babyshield clip

—

Oh my god you are a life saver this might save me from having to use pete’s vod for the smp earth watch party when we get to this point and just have one coherent vod vs three with overlaps. I dont know how i missed this highlight. I thought i’d crawled through all of sophie’s clips and highlights while I was organizing the vods for the event but i guess this slipped through

Hello Rat! o/ If you’re working on another animatic or doing more art, remember to take your time with things! And to take breaks and drink water. Also I like the Bdubs clips. Thank you for them! I hope you’re doing well and don’t push yourself! -arah fren

I refuse to take traditional breaks but thank you I really appreciate the sentiment.

I must chase the high of creation. I must fulfill every whim I have. I don’t think I just do it. And if I’m not in the mood I just Don’t ™. Is it pushing yourself if you physically can’t think of anything else? Is it pushing yourself if you do literally whatever you feel like doing at any given moment? I wouldn’t say it is, though maybe others would disagree. One day my inspiration will fizzle out. One day all my projects will cease being appealing and I’ll leave them all dormant. That day is not today. I have only so many days before real life begins at the end of summer. I need to use my time wisely. And that means creating what makes me happy.

I don’t seem to get wrist cramps or anything, at worst my ring finger becomes sore but I think that’s from pushing pens too hard into it which I don’t tend to do digitally. I’ve drank more water today than I have in the last week (my throat is. Killing me. Water doesn’t help but my brain is convinced it will). I’ve also had to get up and pee more often because of that so at least I’m not at my desk all day.

I shall leave you with these from the animatic I’m working on (they’re not actually the most updated, scar has. Scars now. But shh)

Also I haven’t actually worked on that today. Just a bdubs drawing and the comic I just posted. I also played rhythm heaven and talked to a counselor for school so. I haven’t been only drawing

Though really. I appreciate the ask and sentiments❤️

Luna does it make sense when I say that Techno gives off like old vibes but it’s very contradictory? Like you have multiple friends and colleagues of his who watched his vids before (Tommy, Wilbur, Dream, Ranboo) and looked up to him but he’s only 22. He’s been in YT since 2013, and he was only a teenager during that time. Techno speaks as if he’s been around for a decade (well close to) and seen tides change and witnessed channels rise and fall and he’s still really young. And his deep voice and cadence doesn’t help. For me it’s easy to forget he’s only 22 b/c of that. It’s very weird but also interesting to me b/c I feel like that’s such a rarity. To have someone that young who was part of the OG MCYT years. What do you think? -arah fren

@tinyheinz

Yeah, honestly Techno does totally give off old vibes.

Like, so many of the CCs that actually know him thought he was way older than he actually is! Notably that one Quackity clip where he freaks out at the fact that Techno is only a year older than him.

As well with the whole “Who is the older twin, Wilbur or Techno?” So many people said Techno even through Wilbur is, like, notably older than Techno!

He just has the vibes of just knowing shit bc he’s just been around that long, probably because in internet terms he has been around for quite a while!

I think the fact that so many CCs look up to him as a mentor/fear-worthy op veteran plays into this vibe a lot too.

It probably also doesn’t help that chat has tried to claim him as a dad figure for several years now KEKW

Man’s just radiates mentor/dad (apparently)/older brother vibes.

It is very funny though, to see very old Techno clips and hear baby Techno swear up a storm with a tiny little kid voice.