Tumgik
#Palsu
gembelelit · 2 years
Text
setiap orang punya sisi yang tidak ingin ia tunjukkan pada orang lain. Baik pada teman, pasangan bahkan keluarga. Dengan senyum palsu dan basa basi mereka menyembunyikan pikirannya, menyembunyikan jati dirinya. Begitulah cara dunia menyembunyikan keadaan yang rapuh.
5 notes · View notes
nidzomizzuddien · 2 years
Text
Aku berharap bangun dari tidur ini, yang membuat aku dikepung mimpi buruk. Lama aku memberontak, mencoba untuk sadar, namun tak kunjung terbangun. Ah ternyata, aku memang tidak sedang bermimpi, ini kenyataan, bukan mimpi buruk...
.
.
@nidzomizzuddien
2 notes · View notes
mediaban · 1 year
Link
Shams, jurnalis di Bangladesh dipenjara, dituduh menerbitkan berita hoax kenaikan harga pangan saat rayakan Hari Kemerdekaan Bangladesh.
0 notes
blogalloh · 1 year
Text
Alhamdulillah Alloh Maha Sayang & Maha Menerima Tobat. Aku Jadi Kesayangan Alloh Saat Tobat Dari "Saksi Palsu" #Dakwah #Islam
Tumblr media
Seseorang yang memberikan persaksian di pengadilan, haruslah bersaksi dengan jujur dan tidak memberikan kesaksian bohong. “Memberikan persaksian” yang dimaksud di sini tidak hanya terbatas dengan menjadi “saksi” saja di muka pengadilan. Akan tetapi, termasuk juga advokat (pengacara) atau pihak-pihak yang juga ikut berbicara di depan persidangan untuk didengar keterangannya oleh hakim pengadilan. Ketika saksi atau pengacara itu memberikan kesaksian dengan memutar fakta dan bersilat lidah, sehingga yang benar tampak salah dan yang salah tampak menjadi benar, keduanya terancam dengan dalil-dalil di bawah ini. Alhamdulillah Alloh Maha Sayang & Maha Menerima Tobat. Aku Jadi Kesayangan Alloh Saat Tobat Dari "Saksi Palsu" Dalil-dalil yang menunjukkan adanya ancaman dari memberikan persaksian palsu Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ تَعْدِلُوا و��إِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar menjadi penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah meskipun merugikan dirimu sendiri, atau ibu bapak, dan kaum kerabatmu. Jika dia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Jika kamu memutar-balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nisa’ [4]: 135) Dalam ayat di atas, Allah Ta’ala memerintahkan kita agar menjadi saksi karena Allah, meskipun persaksian kita merugikan diri kita atau kerabat kita sendiri karena memang bersalah dalam kasus yang disidangkan. Hubungan kekerabatan tidaklah menyebabkan kita bersaksi palsu atau bohong demi menyelamatkan kerabat kita dari hukuman atas kesalahannya. Dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ “Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah [5]: 8) وَلَا تَكْتُمُوا الشَّهَادَةَ وَمَنْ يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُ آثِمٌ قَلْبُهُ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ “Dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Barangsiapa yang menyembunyikannya, sesungguhnya dia adalah orang yang berdosa hatinya. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 283) وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَتَمَ شَهَادَةً عِنْدَهُ مِنَ اللَّهِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ “Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?” Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah [2]: 140) Diriwayatkan dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,  أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ “Apakah kalian mau aku beritahu dosa besar yang paling besar?”  Beliau menyatakannya tiga kali. Mereka menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.”  Beliau pun bersabda,  الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ “Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua.”  Lalu beliau bangkit untuk duduk dari sebelumnya berbaring, kemudian melanjutkan sabdanya,  أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ “Ketahuilah, juga ucapan keji (
curang).”  Dia berkata, “Beliau terus saja mengatakannya berulang-ulang hingga kami mengatakan, ‘Duh, sekiranya beliau berhenti.” (HR. Bukhari no. 2654 dan Muslim no. 87) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengubah posisi duduk beliau dan mengatakannya berulang kali, yang menunjukkan bahaya dan gawatnya perkara ini. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang al-kabaa’ir (dosa-dosa besar). Maka beliau bersabda, الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ “Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orangtua, membunuh orang, dan bersumpah palsu.” (HR. Bukhari no. 2653 dan Muslim no. 88) Dari Khuraim bin Fatik Al-Asadi radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,  قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الصُّبْحِ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَامَ قَائِمًا فَقَالَ عُدِلَتْ شَهَادَةُ الزُّورِ بِالْإِشْرَاكِ بِاللَّهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ ثُمَّ قَرَ��َ : فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنْ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ حُنَفَاءَ لِلَّهِ غَيْرَ مُشْرِكِينَ بِهِ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat subuh. Selesai shalat, beliau bangkit dan berkata, “Persaksian palsu itu disamakan dengan perbuatan mensekutukan Allah.”  Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali. Kemudian beliau membacakan ayat, “Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta dengan ikhlas kepada Allah.” (QS. Al-Hajj [22]: 30).” (HR. Abu Dawud no. 3599, Tirmidzi no. 2300, Ibnu Majah no. 2372) Ayat-ayat dan hadits di atas menunjukkan betapa besar bahaya dan dosa dari orang-orang yang memberikan kesaksian palsu di pengadilan, baik dia berbicara sebagai saksi, sebagai advokat (pengacara), atau pihak-pihak terkait lainnya. @Rumah Lendah, 1 Dzulqa’dah 1440/4 Juli 2019 Penulis: M. Saifudin Hakim Artikel: Muslim.or.id Catatan kaki: Disarikan dari kitab Afaatul Lisaan fii Dhau’il Kitaab was Sunnah, karya Syaikh Dr. Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qahthani rahimahullahu Ta’ala, hal. 52-57. Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/50892-bahaya-memberikan-persaksian-palsu-bag-1.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min 
0 notes
belitonginfo · 1 year
Text
ChatGPT Palsu Beredar, Waspada Terhadap Malware
Tumblr media
BELITONGINFO - Kini, layanan ChatGPT sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Diluncurkan pada November 2022, ChatGPT kini telah di gunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna aktif. Meskipun ChatGPT dapat di akses secara gratis, terdapat juga versi berbayar yang menawarkan berbagai fitur menarik. Namun, kepopuleran ChatGPT juga memberikan celah bagi para peretas untuk melakukan aksinya. Baru-baru ini, di temukan bahwa para peretas menggunakan ChatGPT untuk melakukan penipuan dengan cara memberikan akses gratis untuk pengguna. Salah satu contohnya adalah melalui situs chat-gpt-pc-online. Ketika pengguna membuka domain tersebut, mereka akan di arahkan untuk mengunduh aplikasi ChatGPT secara gratis untuk HP Android. Baca Juga : Teknologi AI Terbaru di Mesin Pencari Bing Microsoft Namun, ternyata link yang di unduh tersebut merupakan virus 'RedLine' yang dapat mencuri informasi sensitif pengguna, bahkan akun bank dan dompet kripto dapat dibobol.
Bahaya ChatGPT Palsu
Firma riset Cyble melaporkan bahwa terdapat banyak domain yang menyamar sebagai link ChatGPT dengan berisi malware. Beberapa di antaranya seperti chatgpt-go.online, chat-gpt-pc.online, dan openai-pc-pro.online. Selain itu, penemuan yang lebih mengerikan adalah pay.chatgptftw.com yang dapat membobol kartu kredit pengguna. Untuk menghindari penipuan tersebut, ada beberapa hal yang harus di lakukan oleh pengguna ChatGPT. Pertama, pastikan untuk selalu mengakses ChatGPT melalui situs resmi. Hindari mengunduh aplikasi ChatGPT dari sumber yang tidak jelas. Kedua, pastikan untuk tidak memberikan informasi sensitif seperti password, nomor kartu kredit, dan lain sebagainya. Ketiga, lakukan update pada perangkat pengguna secara berkala untuk menghindari kerentanan sistem. Selain itu, pengguna juga harus waspada dengan adanya aplikasi ChatGPT palsu yang beredar di Play Store. Aplikasi palsu tersebut menggunakan logo, ikon, dan penamaan serupa dengan ChatGPT. Beberapa di antaranya adalah ChatGPT1 dan AI Photo. Dengan mengetahui dan menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut, pengguna ChatGPT dapat menghindari penipuan dan kejahatan cyber. Oleh karena itu, waspadalah dan selalu berhati-hati ketika menggunakan layanan ChatGPT. Jangan Lewatkan : 10 Jenis Teknologi Canggih yang Sedang Populer saat Ini Ayo Yang Mau. Kepo Dengan. Perkembangan. Berita Terbaru , Berita Terkini , Berita Hari ini , Berita Teknologi , dan Berita Viral lainnya di belitonginfo.com Dapat Mengklick Link. Di. Bawah. Ini : Facebook (Dengan Kamu Mengklick. Link. ini. Kamu. Akan. Masuk. ke Facebooknya belitong Info) Ayo Klik Sekarang Juga Atau Kamu Juga Dapat Melihat Instagram,LinKedin,Twitter, dan Tumblr Kami atau bisa mengunjungi Google News Kami Kami Juga Ada Channel Youtube Untuk Melihat Berita kami Secara Visual Ayo Sekarang Juga Bergabung Bersama Kami. Read the full article
0 notes
lampung7com · 1 year
Text
Nekat Buat Laporan Polisi Palsu, Seorang Lelaki Paruh Baya Ditangkap Polres Lampung Timur
Nekat Buat Laporan Polisi Palsu, Seorang Lelaki Paruh Baya Ditangkap Polres Lampung Timur
LAMPUNG7COM | Seorang warga Kabupaten Lampung Timur, akhirnya berurusan dengan polisi, akibat membuat laporan kejadian tindak pidana palsu. Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution, didampingi Kapolsek Purbolinggo IPTU Emi Suhaimi, pada Selasa (22/11), menyampaikan bahwa inisial tersangka adalah FJ (55) warga Desa Taman Endah Kecamatan Purbolinggo. “Tersangka yang memiliki latar belakang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dizzyeyestyle · 1 year
Text
Cara Cek e Meterai Asli atau Palsu Lewat Dokumen Resmi adalah artikel yang trending di https://kepowin.com/cara-cek-e-meterai-asli-atau-palsu-lewat-dokumen-resmi/ Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Cek e Meterai Asli atau Palsu Lewat Dokumen Resmi yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Cek e Meterai Asli atau Palsu Lewat Dokumen Resmi? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/cara-cek-e-meterai-asli-atau-palsu-lewat-dokumen-resmi/
0 notes
adorableprojects · 1 year
Text
Cara Cek e Meterai Asli atau Palsu Lewat Dokumen Resmi adalah artikel yang trending di https://kepowin.com/cara-cek-e-meterai-asli-atau-palsu-lewat-dokumen-resmi/ Hingga kini topik tersebut saat ini ramai dicari dalam 1 jam. Untuk itu kami akan membahas Cara Cek e Meterai Asli atau Palsu Lewat Dokumen Resmi yang bisa kamu baca nantinya. Penasaran dengan Cara Cek e Meterai Asli atau Palsu Lewat Dokumen Resmi? Jika benar yuk simak artikel tersebut di samping https://kepowin.com/cara-cek-e-meterai-asli-atau-palsu-lewat-dokumen-resmi/
0 notes
Text
Hati-Hati Dalam Memilih Produk Kosmetik! Perhatikan Hal Seperti Ini!!
Tumblr media
Zaman sekarang sangat banyak produk kosmetik yang beredar di pasaran. Ada yang dijual secara terbuka di toko, ada pula yang dijual khusus. Ada yang harga murah dan ada juga dengan harga yang cukup menguras kantong.
Banyaknya produk yang beredar, membuat konsumen kebingungan dalam memilih produk yang akan digunakan.
Selain tergiur dengan harga yang murah, faktor keamanan bahan kosmetik yang digunakan juga menjadi pertimbangan bagi konsumen. Tidak ada yang ingin kulitnya rusak lantaran kosmetik yang digunakan ternyata menggunakan bahan yang berbahaya.
Beredarnya produk palsu juga menjadi salah satu hal yang dihindari oleh konsumen. Hampir dapat dipastikan produk palsu atau bajakan pasti memiliki kualitas jauh di bawah produk aslinya. Dikutip dari laman Balai Pengawas Obat dan Makanan, perlu diperhatikan oleh customer saat memilih kosmetik, untuk menghindari dari produk palsu atau produk yang berbahaya.
Berikut cara memilih kosmetik yang aman:
Teliti Sebelum Membeli barang, jangan langsung membeli tanpa membaca produk dan memperhatikan secara teliti produk yang akan dibeli
Jangan tergiur dengan harga murah dengan merk yang sama dengan yang dibeli di official store nya karena tidak terjamin keasliannya.
Perhatikan Legalitas Kosmetik yang beredar di Indonesia harus memiliki izin dan terdaftar di BPOM. Jangan pernah membeli kosmetik yang belum terdaftar bahkan tidak terdapat nomor BPOM nya.
Kosmetik yang sudah terdaftar tentu memiliki nomor register. Konsumen bisa mengecek keabsahan nomor tersebut di website milik BPOM.
Perhatikan Komposisi Bahan sebelum menggunakannya dan biasanya komposisi bahan tercetak di label.
Perhatikan Label Produsen Kosmetik Perusahaan kosmetik terpercaya biasanya akan menyertakan nama perusahaan dan alamatnya di label kemasan. Hal ini untuk mempermudah pengawasan dari masyarakat maupun pemerintah.
Teliti Masa Pakai Kosmetik Selepas masa kadaluwarsa, produk kosmetik sudah tidak boleh digunakan.
Selain menyertakan nomor register BPOM, produk kosmetik yang berkualitas juga tertulis tanggal kadaluwarsa di masing-masing kemasannya.
Referensi:
0 notes
tulisanpenasposts · 2 years
Text
Rasanya sulit membayangkan akan bagaimana akhirnya. Aku sudah berusaha untuk tak bertopeng dan menjadi apa adanya diri. Sudah juga kuutarakan isi hati. Tapi seiring penampakannya, orang-orang jauh lebih nyaman saat aku melakoni peran menjadi orang lain.
Berat mengakui, tapi hal ini jauh lebih sulit dibanding berupaya untuk menjadi apa adanya diri sendiri. Menyedihkan!
Batam, 28 Juli 2022
21.49 WIB
1 note · View note
nidzomizzuddien · 2 years
Text
Simulakra
Sebuah salinan realitas, tempat yang lapang dan luas, tak terhingga, nyaman dan tersembunyi. Tempat yang paling baik untuk menjadi orang lain, tempat yang paling mendukung untuk berbohong, menggunakan topeng, menipu orang lain bahkan diri sendiri.
Kita kian nyaman menunjukkan sesuatu yang bukan kita, kita pun benci dengan realitas yang sesungguhnya, karena ia memperlihatkan kita yang hampir utuh. Kita pun lebih senang bermain di dunia simulakra, dunia tanpa bentuk, tanpa tubuh, dan berselancar dalam dunia yang terapung.
Kita sadar bahwa semua yang ada dalam dunia ke dua itu palsu. Namun kita tenang di sana, bermain dalam kepalsuan, bercanda dan tertawa dengan penuh kepura-puraan. Kita menyukainya.
Kita benci menjadi apa adanya, kita benci dengan kenyataan diri kita sesungguhnya. Kita menipu diri kita sendiri lalu demikian kita puas telah menipu orang lain. Dunia itu penuh kepalsuan, dan anehnya masing-masing kita menyadarinya.
.
.
@nidzomizzuddien
3 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Jika Hubungan Mu kau bangun dengan kepalsuan maka karma akan mengejar mu... #hubungan #palsu #kepalsuan #cintapalsu #karma #akan #mengejarmu https://www.instagram.com/p/CgLGCr8Pwpz/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
blogalloh · 1 year
Text
Alhamdulillah Alloh Maha Sayang & Maha Menerima Tobat. Aku Jadi Kesayangan Alloh Saat Tobat Dari "Sumpah Palsu" #Dakwah #Islam
Tumblr media
Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdullah bin Baaz rahimahullahu Ta’ala Pertanyaan: Saya memiliki kerabat yang banyak bersumpah atas nama Allah, baik jujur atau dusta. Apa hukum hal tersebut? Alhamdulillah Alloh Maha Sayang & Maha Menerima Tobat. Aku Jadi Kesayangan Alloh Saat Tobat Dari "Sumpah Palsu" Jawaban: Berikanlah nasihat dan katakan kepadanya, “Janganlah Anda banyak bersumpah, meskipun isi sumpah tersebut benar karena Allah ta’ala berfirman, وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ “Dan jagalah sumpah-sumpah kalian” (QS. Al-Maidah: 89). Juga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ثلاثة لا يكلمهم الله ولا ينظر إليهم يوم القيامة ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم أشيمط زان وعائل مستكبر ورجل جعل الله بضاعته لا يشتري إلا بيمينه ولا يبي�� إلا بيمينه “Terdapat tiga golongan yang tidak Allah ajak bicara, tidak dilihat oleh Allah pada hari kiamat, dan juga tidak Allah sucikan, bagi mereka adzab yang pedih. (yaitu) orang yang telah beruban tapi malah berzina, orang yang miskin tapi sombong, dan orang-orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya, tidaklah dia menjual atau membeli kecuali dengan bersumpah.” Orang Arab jaman dahulu mendapatkan pujian karena tidak banyak bersumpah. Sebagaimana kata seorang penyair: قليل الألايا حافظ ليمينه إذا صدرت منه الألية ضرّتِ “Mereka (orang Arab) jarang bersumpah, kalaupun bersumpah mereka sangat menjaganya Dan jika bersumpah, mereka akan merasa terbebani” Hal yang disyariatkan bagi seorang mukmin adalah tidak banyak bersumpah, meskipun isi sumpahnya benar (jujur), karena banyak bersumpah terkadang menjerumuskan seseorang dalam kedustaan. Dan kita mengetahui bahwa kedustaan adalah hal yang diharamkan, dan pengharamannya lebih besar jika kedustaan itu disokong dengan sumpah. Akan tetapi, tidak mengapa jika terdapat kondisi darurat atau maslahat tertentu untuk bersumpah secara dusta. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kultsum binti ‘Uqbah bin Abu Mu’ith radhiyallahu ‘anha, ليس الكذاب الذي يصلح بين الناس فيقول خيرا أو ينمي خيرا “Tidaklah (termasuk) berdusta orang yang mendamaikan di antara manusia, sehingga dia mengucapkan kebaikan atau bersumpah (karena menginginkan) kebaikan.” Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha berkata, ولم أسمعه يرخص في شيء مما يقول الناس إنه كذب إلا في ثلاث: الإصلاح بين الناس، والحرب، وحديث الرجل امرأته، وحديث المرأة زوجها “Tidaklah aku mendengar dari beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan keringanan terhadap (bolehnya) sesuatu perkara yang dikatakan dusta oleh manusia kecuali dalam tiga perkara: mendamaikan antara manusia dan peperangan; ucapan seorang suami kepada istrinya dan ucapan istri kepada suaminya” (HR. Muslim). Misalnya, seseorang berkata ketika mendamaikan orang (yang berselisih), “Demi Allah, sesungguhnya sahabatmu mencintai perdamaian dan ingin menyatukan kalimat, dan menginginkan demikian dan demikian.” Kemudian dia mendatangi yang lain dan mengatakan yang semisal. Maksudnya pun baik dan ingin mendamaikan saudaranya. Hal ini tidaklah mengapa berdasarkan hadits di atas. Demikian pula, jika kita melihat seseorang ingin membunuh orang lain secara zalim atau ingin menzalimi dalam hal yang lain, lalu kita katakan kepada orang tersebut, “Demi Allah, sesungguhnya dia itu saudaraku”, sehingga kita dapat membebaskannya dari orang zalim yang ingin membunuhnya atau mencelakainya tanpa alasan yang dibenarkan. Apalagi jika kita mengetahui bahwa dengan menyatakan orang itu adalah saudara kita, orang yang zalim tersebut akan mengurungkan niatnya karena menghormati diri kita. Maka dalam kondisi demikian justru menjadi kewajiban untuk membebaskan saudara kita dari kezaliman, Maksudnya, hukum asal bersumpah dusta adalah haram, kecuali jika terdapat maslahat yang lebih besar daripada dusta itu sendiri, sebagaimana tiga perkara dalam hadits yang disebutkan sebelumnya. *** Diselesa
ikan di sore hari, Rotterdam NL 8 Muharram 1439/29 September 2017 Yang senantiasa membutuhkan ampunan Rabb-nya, Penerjemah: Muhammad Saifudin Hakim Artikel: Muslim.or.id Catatan kaki: Diterjemahkan dari https://binbaz.org.sa/fatawa/7 Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/35371-jangan-banyak-bersumpah.html بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Maha Sayang & Maha Menerima Tobat. Aku Jadi Kesayangan Alloh Saat Tobat Dari "Sumpah Palsu"
0 notes
mpfuro-station · 2 years
Note
Hi Furo! I was curious about your ocs. I don't know any of them yet, but are any of them good cooks?
Also thanks for your ask earlier and hope you're doing good 💫
Hiya! You are welcome, and I am doing fine!
So for my Ocs there are two groups I guess. There are the ones I made for the game Twisted Wonderland and the ones for my book Eternal Entities.
From my Twisted Ocs, most of them cannot cook/never learned 😅. Florian Meadows, a flowery skunk beastkin based off of Flower from Disney's Bambi, is the most likely to cook out of all of them, but it would have to be very simple dishes. Otherwise, you risk eating burnt food. Another is Mortimer Padriac, who is based off of Professor Ratigan from Disney's The Great Mouse Detective. He can cook, and very well at that, he just hates the hassle of it all. So unless he has to cook, either for himself or if he he forced to cook for others for any reason, he will not go towards the kitchen.
Now, onto my OCs for Eternal Entities, out of the main characters Nağme Saor is the best cook and is in charge of cooking the majority of the time during their journey. She is an avinian, a species of birds able to take a humanoid form, that grew up being close friends to the crown prince due to her older brother. Since she was in the palace all the time, she learned how to cook from the palace chefs. Her brother, Aavistus, can cook crude meals (he did raise her after all, but didn't have the means to cook well). Then there is Vanajja, a former pirate that they are traveling with. She isn't a picky eater, so her cooking is just throwing in edible things into the fire for the sole purpose of not getting sick. She couldn't care less about taste or texture or what not, as long as it is edible and keeps her alive. Valgus Taeva is the crown prince of an empire, so yeah...he has never cooked anything for himself before. He can start campfires, but that is the end of his helpfulness. Then, there is a djin called Palsu the Illusionist. They don't eat. It is a literal sentient cloud of pure magic. They don't understand why mortals cook things.
I hope this was interesting enough to read!
0 notes
ruanguntukku · 2 years
Text
Badai itu Mengubah Kehidupan Kita
Dulu, ketika gawai belum menjadi barang yang umum bagi kalangan anak-anak, aku dan teman-teman di sekolah dasar terbiasa main dengan hal yang sederhana.
Sesederhana bermain petak umpet, taplak, galaxin, dan sesederhana menirukan lomba "AFI" dengan teman-teman sekelas sepulang sekolah (belum paham ilmu syar'i saat itu).
Namun, suatu ketika datanglah badai itu. Sebuah perubahan yang menggemparkan dunia. Ketika ponsel mulai mampu dibeli oleh masyarakat menengah, satu per satu temanku memilikinya ketika kami berada di kelas 6 SD.
Sebuah barang yang sangat "wah" pada zamannya. Dan jadi sebuah kasta yang baru dalam pertemanan. Anak-anak Genk eksis di kelas yang cenderung mampu mulai memilikinya. Lalu, temanku, anak yang nggak tergabung di dalam Genk itu pun punya ponsel. Ketika dibawa ke sekolah, maka ia tiba-tiba menjadi anggota Genk baru mereka.
Lantas, aku dan teman-teman yang nggak punya ponsel pun mulai terpinggirkan. Permainan ajang AFI yang sebelumnya sering kami mainkan jadi sepi dan akhirnya bubar. Tiap anak mulai merengek kepada orang tuanya untuk bisa dibelikan ponsel juga.
Anak-anak yang dihantam ujian ekonomi keluarganya akhirnya harus banyak bersabar dan mencoba bertahan pada permainan klasik yang saat itu sebenarnya udah nggak terlihat menarik lagi.
Kalau ditanya, kapan aku punya ponsel pertamaku? Kelas 3 SMP tahun 2008. Cukup terlambat dibandingkan dengan teman-temanku yang lain. Ponsel pertamaku pun adalah ponsel lungsuran ayah.
Tapi satu hal yang masih aku ingat, ketika ada bapak-bapak kantoran di kereta yang aku dan teman-teman temui saat perjalanan menuju sekolah, bertanya siapa saja yang punya ponsel. Aku satu-satunya yg belum punya, tapi bapak tersebut malah mengacungkan jempol mengatakan bahwa didikan orang tuaku sudah tepat.
Ya, perubahan ini terasa asing bagi orang-orang yang hidup lebih dulu. Mereka mungkin sudah menelaah dampaknya untuk perkembangan anak-anak di masa depan.
Didikan orang tuaku yang mungkin saat itu kurang umum dan terkesan kolot, ternyata masih bisa dipahami dan diapresiasi oleh orang lain yang punya sudut pandang yang sama.
Dari situ aku belajar bahwa di balik sebuah perubahan yang melahirkan kasta baru dalam kehidupan, bersyukurnya masih ada manusia yang tetap memanusiakan manusia lain secara adil dan bijak, meski mereka tak banyak ditemui.
Sebelum adanya tren ponsel ini, ada kasus bullying yang cukup membekas di diriku dan berkaitan dengan perubahan. Hal ini terjadi lebih jauh ke belakang ketika aku berusia sekitar 5 tahunan.
Di zaman itu kalau mau beli boneka Barbie, mayoritas yang dijual adalah yang kualitas original dengan harga mahal. Barbie-barbie KW (yang bisa dicopot-copot badannya) belum begitu banyak. Sehingga mayoritas yang punya Barbie ORI ya cuma anak-anak borju.
Di zaman itu kondisi keuangan orang tuaku tidak memungkinkan untuk bisa belikan aku Barbie ORI. Tapi aku pun nggak tau kalau Barbie KW udah mulai dijual di pasaran, karena belum ada hp, sosmed dan gugel 😂
Aku pernah minta dibelikan Barbie ke ibuku, tapi ya seperti biasa pasti nggak di-ACC. Aku merengek hampir tiap hari gegara nggak boleh ikutan main sama teman-teman di dekat rumahku, dengan alasan karena aku nggak punya Barbie dan mereka lagi asyik mainan Barbie semuanya, so aku dianggap kayak benalu kali ya wkwk. Hingga suatu hari aku seneng banget pas teman mamaku kasih hadiah sebuah boneka Barbie ORI!
Dengan penuh percaya diri aku bawa Barbie baruku ke rumah salah seorang teman yang satu gang sama aku. Pede dong pasti boleh ikutan main. Pas dateng mereka liat Barbie yang aku bawa. Salah seorang dari mereka bilang, "Wiihhh Barbie dia ORI!" Sambil takjub.
Tapi temanku yg punya rumah mukanya asem banget, kayak nggak suka. Cuma ya aku saat itu mana ngerti kalau dia tuh iri, aku cuma fokus mau main aja saking senangnya.
Pas baru main sebentar, tiba-tiba temanku yg mukanya asem tadi sebut saja (U) minta pinjam Barbie yang aku punya. Di depan mataku itu Barbie ditekuk kakinya, ternyata bisa bengkok, yang aku sendiri kagak ngerti. Dan pas dia mau copot tangannya, Alhamdulillah langsung dicegah dan dibilang kalau Barbie ORI nggak bisa dimutilasi.
Nah, seakan nggak puas tiba-tiba si U ini sama kakaknya si D, bawa Barbie aku ke arah dapur. Aku nggak boleh ikut. Teman yg takjub di awal ikut sama si U dan D. Mereka tiba-tiba ketawa-ketiwi di belakang.
Lalu, akhirnya aku panggil-panggil mereka karena feeling dah nggak enak dan aku ngerasa sesak mau nangis. Pas mereka balik, benar aja.
Barbieku diiris hidungnya, bagian tangan dan kaki dibaret-baret pakai pisau sampai lecet, rambutnya jadi kusut. Aku nangis dan marah, tapi cuma bisa lari pulang sambil bawa Barbieku.
Di rumah nggak ada orang. Ortu kerja 22nya, ART lagi sibuk di luar. Cuma bisa nangis sejadi-jadinya tanpa bisa cerita ke siapapun. Karena kalau cerita ke ibu pasti diomelin lagi ujungnya karena itu barang mahal.
It was so tragic. Aku sampe sekarang kalau ingat kayak mikir mereka tuh di usia segitu bisa ngebully selevel psycho, mainnya udah pake pisau ya ampun, nggak sebatas ngatain doang 😤
Back to topic, balik lagi ke masa ponsel. Alasan aku bisa sabar dan terima didikan orang tuaku yang nggak belikan hp sampai aku kelas 3 SMP ya karena aku sadar, dengan memilikinya pun nggak akan bawa banyak perubahan. Meski kita mungkin jadi diterima dan disukai oleh mereka yang sok eksklusif, yang cuma mau temenan sama yang sama-sama punya privilege, tapi ya buat apa kita memaksa kehidupan kita bisa diterima oleh orang-orang yang seperti itu?
Justru di saat kita nggak punya privilege, kita bisa menilai dan menyeleksi orang-orang yang bisa kita jadikan teman dekat. Karena aku sadar mau sampai kapanpun kasta-kasta dalam pergaulan pasti akan terus ada, ya karena dunia ini terus berubah.
Sama halnya dengan kasta di masa sekarang. Ketika orang begitu kagum sama akun sosmed tenar dengan followers banyak, bertabur love dan pujian. Banyak muncul artis dadakan yang akhirnya disebut "selebgram", "seleb TikTok" dan sebagainya.
Akhirnya muncul tipe manusia yang hanya mau temenan sama mereka yang sama-sama eksis dan populer, lebih menghargai mereka yang punya followers banyak, dan sayangnya jadi diskriminatif sama yang punya followers dikit. Nggak semua kayak gitu, tapi banyak yang begitu 😁
Jenuh, capek dan muak ketika kita terus mengikuti tren pasar hanya demi diterima dan diakui oleh segelintir manusia yang cenderung nggak open minded. Hanya menghargai orang lain dari standar privilege kemewahan dan ketenaran itu nggak open minded. Karena nggak semua orang yang punya privilege itu orang yang beres baik dari segi akhlak dan kehidupannya. Betapa banyak manusia-manusia fake yang maksa hidupnya agar terlihat wah, dengan menghalalkan segala cara. Dari mulai beli followers, pura-pura kaya dan trik tipu-tipu lainnya.
Uniknya, ketika dunia semakin jenuh dengan perubahan-perubahan zaman yang ada, hal-hal klasik yang sempat kehilangan daya tariknya mulai terlihat mewah lagi. Seperti permainan-permainan klasik yang nggak butuh teknologi canggih untuk menikmatinya dan sesederhana perbincangan tanpa distraksi gadget yang terasa lebih hidup dan hangat.
Ya, kadang kita mulai buta dengan arus perkembangan teknologi di zaman ini, tapi ada sebagian dari kita yang disadarkan bahwa hal-hal sederhana dan apa adanya, jauh lebih mewah dan bermakna.
Kita hanya perlu jadi jujur di dalam berinteraksi dan berteman. Berbuat baik dan menghargai orang lain tanpa melihat embel-embel di belakangnya. Jangan sampai kemilaunya dunia membuat adab dan ketulusan kita mampu dibeli oleh hal-hal murahan yang mudah dipalsukan.
Semoga tulisan yang panjang ini bisa menemukan titik intinya, yaitu tentang bagaimana kita tetap memanusiakan manusia dan tak buta dengan kepalsuan dunia. Semoga orang-orang yang tetap teguh dalam aktualisasi di kehidupan nyata, masih ada. Semoga mereka yang bisa tulus dalam berteman, masih tersisa. Jika sekiranya kita belum bisa menemukan satu dari mereka, maka jadilah satu di antaranya.
—SNA, Ruang Untukku #56
Rabu, 20-04-2022 | 12.53
Venetie Van Java, menulis hal-hal yang memenuhi relung jiwa beberapa hari ini.
1 note · View note
yustrialubna · 7 months
Text
Sembuh yang mereka ucap perkara waktu, tak lebih dari sekadar janji palsu. Membuat inangnya sekarat lalu mati membeku.
-
9 notes · View notes