Tumgik
hiamelya · 2 years
Text
Pre-Wedding Story
It's been a long time! Kayanya aku emang ga bisa keeping promise kalo untuk masalah tulis menulis. Karena kadang apa yang mau aku tulis malah dinanti-nanti dan lupa. Nanti pas mulai lagi aku bingung dari part mana harus cerita. Hihihi ...
Hari ini, ga hari ini sebenarnya. Aku punya rencana untuk cerita persiapan pernikahan aku dari lama cuma, ya rasa malas susah buat dilawan. Hehehe ... Yups! Lama hilang akhirnya aku sudah jadi istri. Istri dari mas-mas yang tangannya ada di postingan terakhirku.
Tumblr media
Aku ga akan cerita detail persiapan pernikahan kami. Yang mau aku tulis itu adalah hal-hal seru yang terjadi selama kami menyiapkan pernikahan kami. Sebenarnya wacana pernikahan itu sudah ada dari lama tapi baru serius dibahas tahun kemarin. Hahaha ... Waktu itu Si Mas ngobrol dengan ayahku sampai akhirnya kita harus menentukan tanggal pernikahan di tahun depan (2022 maksudnya). Dengan banyak pertimbangan sebenarnya sedikit takut juga buat menikah di tahun 2022 karena waktu itu sudah akhir 2021. Semua persiapan harus cepat diatur. Singkat cerita aku mulai mengurus semua keperluan pernikahan dari awal tahun 2022.
Akhir bulan Januari 2022, keluarga Si Mas akhirnya datang bersilaturahmi ke Bandung dan bertemu dengan semua keluargaku. Saat itu, kami juga langsung membahas semua rencana pernikahan termasuk menentukan tanggal pernikahan yaitu, 14 Mei 2022 (lagi usum nikah, nih! Karena habis lebaran). Karena Si Mas kerja di pulau sebrang, akhirnya kebanyakan kebutuhan pernikahan aku yang atur. Si Mas juga harus sengaja mengambil jadwal libur untuk mengurus keperluan yang butuh ada sosok Si Masnya.
Qodaraullah di pertengahan Februari, Si Mas kebagian merasakan si Covid, nih! Selang seminggu, aku juga ikutan dinyatakan positif. Semua orang pada bilang "Beneran jodoh ini, mah! Sampai Covid aja kenanya barengan." Padahal saat itu posisiku di Bandung dan Si Mas di Lampung. Akhirnya semua persiapan pernikahan kita tunda sampai aku betul sembuh dan Si Mas bisa datang ke Bandung. Akhirnya kita bisa melanjutkan lagi persiapan pernikahan kami di awal Maret.
3 Maret 2022
Hari pertama ketemu lagi, kami langsung sibuk, nih! Si Mas berangkat subuh dari Bogor dan sampai Bandung sebelum dzuhur. Hari itu, aku sengaja ingin pergi dulu ke makam Papap dan Mamih untuk berdoa. Setelah itu, aku ke rumah guru mengajiku dari kecil. Aku sudah menganggap guruku ini seperti kakek nenekku sendiri. Karena dari kecil aku sudah diajarkan tentang agama dan aku juga diasuh mereka.
Setelah selesai ke makam Papap Mamih dan bertemu guruku, kami sempat pulang dulu ke rumah untuk istirahat sebentar. Lalu kami pergi ke sebuah toko perhiasan untuk mencari cicin pernikahan kami. Niat awal sih cuma mu lihat dulu sambil bandingin harganya. Tapi, setelah sampai di tokonya, aku langsung cocok dengan cincin yang dilihat. Eh, Si Mas juga langsung oke. Yaudah aja akhirnya kita pesan cincin disana. Menurutku cincin ini worth the price, sih. Ada harga, ada kualitas kan.
Tumblr media
Beres dari toko perhiasan, lanjut lagi kita ke salah satu mall di Bandung. Udah pakai baju putih-putih, nih! Karena setahuku di mall itu ada tempat foto studio. Sengaja kita kesana berharap ga ada antrian biar foto bisa cepat selesai. Eh, taunya studio foto di mall tersebut udah ga beroperasi lagi. Untungnya, aku pakai sweater dan Si Mas pakai jaket. Jadi, kita ga terlalu malu jalan-jalan dalem mall. Hahaha ... Karena ada beberapa kebutuhan untuk pre-wedding kami yang belum selesai, akhirnya kami sengaja cari keperluan kami di mall tersebut. Lumayan juga, sih keliling-keliling. Melelahkan! Ternyata kita selesai udah kesorean. Jadi, langsung tancap gas ke studio fotonya.
Begitu kami sampai di studio foto, kami kira antrian untuk buat pas foto ga banyak. Ternyata, lumayan juga antriannya. Dan lucunya, yang foto kebanyakan baju putih-putih seperti kami. Yaudah, deh kami tunggu giliran aja. Ga kerasa hari hampir malam setelah kami selesai foto untuk buku nikah. Karena banyak yang harus dikerjakan, kami sampai lupa makan siang. Hectic harus ngurus ini itu. Sebelum pulang kita sempetin dulu untuk makan. Porsi makannya juga ga nanggung. Ngerapel makan siang dan makan malam. Hihihi ...
Waktu mau pulang, kami baru inget, tuh belum beli bouquet bunga untuk properti foto. Jadi, kami langsung searching pasar bunga di Bandung yang buka sampai malam. Untungnya di palasari ada toko yang buka. Jadi, sebelum pulang kami mampir dulu kesana. Btw besoknya kami harus siap-siap dari sebelum subuh untuk pre-wedding session.
Tumblr media
4 Maret 2022
Hari ini dimulai sangat subuh. Matahari aja belum bangun. Sebelum adzan Subuh, aku udah mandi dan siap-siap untuk kegiatan hari ini. Hari ini, aku dan Si Mas akan foto pre-wedding. Karena jaraknya yang lumayan jauh dari rumah, kami harus siap-siap lebih awal. Rasanya lelah kemarin belum selesai, sekarang harus mulai lagi. Ga apa-apa, ya demi persiapan pernikahan yang maksimal. Hehehe ...
Dari awal kami mempersiapkan pre-wedding, aku memang ingin fotonya di alam terbuka. Rada pusing juga awalnya cari tempat. Tanya sana-sini, cek di sosial media, sampe searching google. Sampai akhirnya kami memutuskan ke tempat yang ini aja deh. Awalnya sedikit ragu karena lumayan banyak juga yang foto pre-wedding di sana. Takutnya fotonya jadi sama-sama stylenya. Hahahaha ... Untuk konsep fotonya sendiri aku banyak cari dari pinterest. Foto-foto pre-wedding di hutan. Untuk pakaiannya aku buat 2 sesi. Pertama aku dan Si Mas akan pakai baju semi formal warna putih dan coklat. Untuk yang kedua pakaian kami sedikit etnik menggunakan baju tenun. Sebenarnya untuk pakaian kedua ada sedikit miss concept dari akunya. Kalau aja kemarin aku lebih gercep untuk rubah konsepnya, pasti vibes fotonya lebih dapet lagi. But so far so good laaah.
Tempat kami akan melakulan pre-wedding adalah Pine Hill Cibodas, di wilayah Maribaya. Dari rumahku, butuh waktu sekitar 1-1 setengah jam untuk sampai sana. Makanya, dari subuh aku sudah mulai dandan. Untuk pre-wedding ini, aku didandani oleh sahabatku sendiri, Mustika. Ini bukan pertama kalinya aku didandani Mustika, sebelumnya waktu nikahan sepupuku, aku juga didandani dia.
Kali ini aku ga banyak request ke Mustika. Aku cuma kasih pakaian yang akan aku pakai nanti waktu pre-wedding dan dia langsung berkarya di wajahku. Hahahaha ... Karena yang mendandani teman sendiri, aku dan Mustika jadi makin seru ngobrolnya. Bikin aku ga ngantuk juga. Tapi, kami ga sadar ternyata waktu udah hampir setengah 6. Jadi, kami buru-buru. Si Mas juga baru sampai di rumahku sekitar setengah 6 pagi. Padahal kami booking tempat untuk foto dari jam 6. Belum lagi ternyata temanku, Oca (tim WO) udah standby disana. Belum apa-apa, kami udah rusuh dikejar waktu. Setelah sempat sarapan sedikit, langsunglah kami tancap gas ke Lembang.
Aku dan Si Mas sampai venue sekitar jam 8an. Ternyata disana semua tim fotografer sudah kumpul. Kami datang cukup telat, belum lagi tadi kami berhenti dulu di minimarket untuk mencari kaos putih untuk dipakai foto Si Mas. Hahahaha ... Begitu kami sampai, kami langsung berganti pakaian. Jujur, aku ngerasa riweuh sih ini. Karena aku harus pakai dress dan heels untuk foto di dalam hutan. Hutannya memang tidak terlalu besar tapi lapangan rumputnya lumayan luas. Ditambah tanahnya yang sedikit basah karena sisa hujan sebelumnya. Buat aku tim yang pake heels jangan pakai dress, atau pakai dress jangan pakai heels, proses foto ini jadi lumayan challenging. Hahaha ...
Di sesi satu, kami foto menggunakan baju semi formal dulu. Yang bikin tantangan lagi adalah aku dan Si Mas punya muka yang sama-sama galak. Jadi, susah banget untuk bikin foto yang lebih soft ekspresinya bahkan tanpa ketawa. Karena susah, yaudah kami disuruh ketawa aja terus selama pemotretan sesi 1. Tapi hasilnya natural banget kelihatannya. Hahaha ..
Tumblr media Tumblr media
Tau ga, di foto pertama sebenarnya di sebelah kami ada yang lagi pre-wedding juga cuma posenya lebih aduhay daripada pose kami. Jadi, yaudah aja kami ketawain mereka. Hahahahahahaha ... (*julid emang)
Kalau foto sesi ke 2 sebenarnya jauh lebih mudah dilakukan karena kami ga banyak ketawa. Cuma Si Mas harus bisa kontrol ekspresi aja biar ga keliatan ngantuknya. Hihihi ...
Untuk pre-wedding ini aku difoto oleh tim temanku Sae, yaitu Valography. Lagi-lagi karena yang fotoin aku temen sendiri, aku bisa lebih enjoy selama proses foto. Fotografer yang lain juga bisa ngelead kami dengan baik sebagai pasangan yang mendadak sekaku kanebo kering kalau di depan kamera. Hahaha ...
Tumblr media Tumblr media
Foto sesi ke 2 ini vibesnya paling bagus menurutku. Walaupun ada yang miss tapi tetep terasa feelingnya. Ditengah-tengah foto, sempet hujan juga tuh. Gerimis-gerimis mengundang. Suasana jadi lebih syahdu dan Si Mas pasti tambah ngantuk. Hahahaha ....
Kami selesai sesi pemotretan di siang hari. Setelah itu, kami semua istirahat sebentar sambil makan siang di salah satu restoran yang ada di Dago. Charge energi dulu sebentar sebelum lanjut ke kegiatan berikutnya.
Next, kami lanjut fitting baju pernikahan. Attire yang aku pakai adalah dari Ayung Berinda. Nih, kalau warga Bandung mau nikah, pasti sempat kepo-kepo instagramnya Ayung, nih! Ayung Berinda adalah salah satu MUA dan desainer baju yang cukup hits di Bandung. Kenapa aku pakai Ayung Berinda untuk baju nikahanku? Jujur, awalnya yang aku cari adalah MUAnya dulu. Dan aku menemukanlah teteh Mustika SZ yang hasil makeupnya aku suka. (Btw yang dandani aku pre-wedding namanya Mustika yang dandani aku wedding juga Teh Mustika. Tapi ini beda orang, ya!) Setelah dihubungi ternyata dia satu tim dengan Ayung Berinda. Jadi, mereka sudah sepaket. Kalau aku mau didandani Teh Mustika, aku akan pakai bajunya Ayung.
Perjalanan kali ini cukup panjang jalurnya. Start dari Arcamanik ke Maribaya. Lalu turun ke Dago dan nyebrang ke Batununggal. Gallerynya Ayung berada di daerah Batununggal. (Terima kasih Mas yang sudah sabar menyetir dari subuh hingga sore hari. Love you! Wkwk).
Kami sampai disana sekitar pukul 3 sore. Lagi-lagi kami datang telat karena kami janjian dengan staf Ayung pukul 2 siang. Namanya perjalanan dari Dago biangnya macet sampai ke Buah Batu yang sama-sama macetnya. Begitu sampai kami cukup kaget karena ternyata banyak juga orang-orang yang sedang fitting baju untuk pernikahannya. Karena memang baju dan makeup Ayung dan tim ini sebagus itu.
Sebelum aku fitting, aku sudah memilih-milih gaun resepsi dan kebaya yang ingin aku coba. Gaun-gaun yang aku pilih rata-rata berwarna biru. Karena memang color pallete pernikahanku didominasi biru. Ada satu gaun biru yang aku sudah keceng dari awal. Sayangnya, baju tersebut sudah dikecilin ukurannya untuk acara pernikahan dalam waktu dekat. Akhirnya setelah coba yang lainnya, pilihanku jatuh ke gaun yang sebenarnya adalah kebaya modern. Gaun ini punya bukaan di bagian samping, bukan di tengah seperti kebaya pada umumnya. Jadi, tidak terlalu terlihat seperti kebaya.
Tumblr media
Sedangkan untuk kebaya resepsi, kami tetap pilih warna putih. Kebaya ini juga udah aku keceng dari awal karena ada bagian cape yang bisa tutupi tanganku yang gede ini. Hahahaha ...
Tumblr media
Masih ga ngerti kenapa Si Mas pake kaos kaki. Kaya yang lagi meriang. Hahahaha ...
Akhirnya kami keep kedua baju ini untuk pernikahan kami nanti.
Setelah selesai fitting, selesai juga ngebolang hari ini. Lalu kami pulang ke rumahku untuk istirahat dan selonjoran. Besok kegiatan kami masih ada lagi. Hahahaha ... Tapi hari ini kami ingin segera menutup hari dan rebahan. Hihihi ...
Cerita persiapan pernikahan kami masih berlanjut, ya! Aku sambung di part 2. Karena disini udah terlalu panjang, nanti bingung bacanya. Aku aja yang ceritanya sampe bingung yang mana dulu urutannya. Hahahaha ... See you in next story. Ciao~
Bonus, nih foto selfie aku sama Oca waktu fitting. Pendamping manten paling top pokonya. Hahaha ...
Tumblr media
0 notes
hiamelya · 4 years
Text
Kenapa, sih sulit untuk memahami hati orang lain?
Pertanyaan kaya gini sering banget muncul di kepala aku belakangan ini. Engga hanya untuk aku sendiri tapi juga untuk orang-orang yang ada di sekitarku.
Jujur, kali ini aku lagi masalah dengan memahami hati orang lain. Dan orang-orang di sekitarku juga lagi bermasalah dengan hal ini. Setelah melihat semua yang terjadi aku jadi sadar kalau memahami adalah hal yang sangat sulit.
Terkadang kita jadi tiba-tiba merasa paling paham tapi nyatanya kita ga paham apa-apa. Atau kadang juga orang lain bilang "Aku paham mau kamu" tapi kenyataannya kita ga pernah merasa orang lain itu paham. Ya intinya saling memahami itu hal yang sulit. Apalagi kalau urusannya sudah dengan hati.
Aku memang harus banyak belajar. Bagaimana bisa mendengar dengan baik agar aku bisa memahami hati orang lain. Atau bagaimana aku bisa mengelola emosiku sendiri agar aku bisa memahami hati orang lain. Yang pasti untuk bisa melakukan itu tidak cukup 1-2 minggu atau bulan bahkan tahun. Butuh waktu yang panjang. Tapi semuannya harus dimulai dengan mau, kan?
Tumblr media
0 notes
hiamelya · 4 years
Text
Tumblr media
Hi tumblr! Long time no see!!! And I'm back.... again!!!
Akhirnya aku memutuskan untuk kembali karena pada akhirnya aku merasa membutuhkan lagi si tumblr. Hahaha.
Yes! I need a media which can suppress my stress. So I decide to write again. Kenapa pilih nulis di tumblr? Karena aku tau gak akan banyak yang baca tulisan-tulisan aku. Atau bahkan gak akan ada yang baca. Hahaha. But I don't mind.
Lagi. Aku nulis hanya untuk bisa relif my stress because all my daily life. Jadi, isi tulisan aku juga gak akan berbobot kayanya. Hahaha.
I try to share everything that bother my mind. Mungkin lebih kaya sharing hal-hal yang ngeganjel di hati atau di kepala. Kalau aku bisa sedikit ngasih bobot di tulisanku, I'll try.
Oh ya! Kalau misalkan ada satu atau dua orang yang tiba-tiba menemukan tulisan aku entah dimana dan feel bother waktu baca tulisanku karena aku campur Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, please understand. Aku merasa lebih nyaman dengan mencampur bahasa yang aku pake. Karena aku ngerasa lebih bisa menyampaikan ekspresi dan emosi yang aku rasain ketika aku nulis dengan mencampur dua bahasa tadi. Sometimes aku nulis pake Bahasa Korea juga gitu, ya? Hahaha.
Last, don't expect I'll make a drama dari cerita-cerita yang aku share. I won't! Dan aku juga gak akan menjadikan tumblr ini jadi catatan harian aku. Nope! Sekali lagi aku nulis untuk heal rasa stress supaya aku gak lari ke hal yang aneh untuk nyembuhinnya. Aku juga gak expect ada yang baca tulisan aku disini. So bye~ 😁
0 notes
hiamelya · 7 years
Photo
Tumblr media
The place where the history remains
0 notes
hiamelya · 7 years
Photo
Tumblr media
The silence behind the crowds
0 notes
hiamelya · 7 years
Photo
Tumblr media
“Pasundan was born when God was smiling.” - M.A.W.Brouwer
0 notes
hiamelya · 7 years
Photo
Tumblr media
“You are the whole sky, and no amount of storms will make me unlove you.” - Lukas W
0 notes
hiamelya · 7 years
Photo
Tumblr media
Landmark building
0 notes
hiamelya · 7 years
Photo
Tumblr media
The white house of Bandung
0 notes
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media
Yorkshire - England (by Matthew Savage) 
1K notes · View notes
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
They are my precious treasures. I passed my puberty with them. They know how I grew up. I hope this beautiful relation will be last for 20,25, or 50 years ahead.
1 note · View note
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media
Barn by a River Guesthouse with swimming pools by Dmitry Pozarenko
36 notes · View notes
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media
They are the stars upon a galaxy. The brighter one that will always shine my way ❤❤❤ #bestfriend # treasure #stars #besties #best friend for life #instax #polaroid
0 notes
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media
Hello Tumblr! It's been a long time with no update 😁😁😁 #hello #long time no see #interior #interior photography #architecture #vsco #vscocam #phonephotography #cafe #restaurant #wall ornament #chocolate
1 note · View note
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media
269 notes · View notes
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media
Leipzig - Germany (by Sergey Galyonkin) 
550 notes · View notes
hiamelya · 8 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
I've heard someone said "human need caffeine for live." Actually, I agree with him. I always need a cup of coffe and a lot of new ideas come to my mind.
1 note · View note