Last Seen Blogs
Text
Aku Bukan Dia
Sadarlah bahwa mereka berbeda
Dia yang pertama, dan aku yang selamanya
Kami berdua berbeda
Meskipun kami sama wanita
Tenang saja,aku tak akan sama dengannya
Hidupmu tak akan sia-sia
Jika kau dan aku bersama
Bersama dalam satu ikatan cinta
Tenang saja,aku bukanlah dia
Yang dulu sering menorehkan luka
Luka yang hingga kini tetap menganga
Dan tak tahu kapan sembuhnya
Tenang saja, tujuan ku berbeda dengannya
Aku tak menyertaimu hanya untuk mengejar keuntungan dunia
Yang hanya menganggapmu ada bila kau ada duitnya
Yang tak peduli dengan apa yang kau rasa
Tenang saja, aku bukan wanita yang menghitung semua dari materi semata
Aku punya Allah yang maha kaya
Yang ketika bersamamu mengajariku arti lapang dada
Yang memberitahuku bahwa sabar tak ada batasnya
Tenang saja, aku tak akan menghabiskan uangmu untuk berfoya-foya
Akan kubesarkan anak-anakmu dan memondasikan mereka dengan ilmu agama
Akan kuberikan mereka segala yang kuketahui tentang dunia
Akan kupastikan mereka tak hidup merana
Tenang saja, aku memilih menyertaimu selamanya
Karena aku percaya kamu tak seremeh yang orang kira
Aku yakin kau akan sukses kedepannya
Dan aku akan membuatmu tersenyum bahagia
0 notes
Text
Diammu sering disalah artikan
Membuat orang yang tidak mengenalmu dengan seenaknya sendiri memframing tentangmu
Kecewa jelas,orang yang awalnya kau kira baik dan netral,belakangan menjadi orang yang berbalik menyerangmu karena mendapat hasutan orang yang memang dari awal tak suka padamu
Bahkan panggilan orang yang awalnya kau kira baik itu,kau pakai untuk panggilan anakmu kepadamu. Sebal dan penyesalan jelas tergambar dipikiranmu setiap panggilan anak ditujukan padamu,panggilan yang awalnya dengan bangga kau dengar,kini terdengar menyakitkan.
Memperkeruh hubungan antara anak laki-laki dengan ibunya,
Menjauhkan hubungan menantu perempuan dengan ibu mertuanya.
Memutus hubungan antara kerabat dekat.
Itukah yang dinamakan seorang ahli agama?
Dia sendiri yang memframing dirinya seolah tahu banyak ajaran agama, pada kenyataannya tak lebih baik dari orang yang dibilang pendosa.
Memikirkan bahwa menantu berusaha menjauhkan anak dari ibunya,yang mana jauh sebelum menantu itu ada,hubungan ibu dan anak memang telah berjarak.
Mengapa harus mengkambing hitamkan orang baru?
Apakah setiap orang baru yang datang, harus ikut menanggung beban dosa pendahulunya?
Seperti beban hutang negara,yang mana setiap anak lahir di negara tersebut lantas serta merta ikut menanggung hutang orang pendahulunya.
Sedikit heran bila seseorang yang berpendidikan dan melabeli dirinya dengan ilmu agama yang tinggi,tapi pemikirannya tak bisa terbuka. Tak terbuka tetapi juga mengganggu ketentraman orang dekatnya.
Bukankah dalam agama,bila kita tidak tahu alangkah lebih baik jika kita diam?tak berkoar kemana-mana membicarakan yang sebenarnya tak menjadi hak kita, atau bahkan melontarkan kata-kata pedas terhadap manusia lain?
Seperti kata "wah,orang kaya baru bangun!" Hanya karena panggilan videonya telat diangkat, yang notabene panggilan tersebut dilakukan di jam istirahat siang.
Kalau masih kurang ilmu,janganlah melabeli diri tinggi ilmu, kasihan agama jadi korban citra yang anda timbulkan. Sebagai manusia memang tempatnya dalah,tapi alangkah lebih baiknua jika sebelum memulai sebuah ideologi yang keras,kiya coba belajar dengan pikiran yang terbuka.
24 Sept 2022
0 notes
Text
Jangan jadi orang tua toxic.
Segelintir orang tua tidak jarang bisa salah dalam mendidik anak, melabeli tindakan anak mereka dengan istilah nakal, mudah marah menghadapi anak yang sebenarnya permintaan mereka sederhana, perhatian.
Anak hanya minta diperhatikan sebentar saja.
Segelintir orang tua menjadikan faktor ekonomi untuk alasan agar mereka terbebas dari kewajiban membiayai sekolah anak.
Anak tak pernah minta untuk dilahirkan oleh anda, mereka bahkan tak bisa memilih siapa orang tua mereka.
Segelintir orang tua menjadikan alasan kesalahan dan ketidak mampuan anak untuk dapat membentak,mencaci maki, bahkan memukul menggunakan sapu, kayu,dan lain-lain. Sebenarnya itu hanya wujud kekesalan orang tua dan kekecewaan mereka terhadap kerasnya kehidupan.
Sudahkan anda memberi contoh yang baik?
Segelintir orang tua kadang lupa untuk memikirkan bagaimana anak mati-matian beradaptasi dengan kedatangan orang baru yang menggeser posisinya dan menuntut anak untuk menerima dengan lapang dada bahkan mengharuskan anak untuk ikut bertanggung jawab atas kehadiran orang baru tersebut dalam hal ini memberikan adik bagi anak tanpa mau tau bagaimana perasaan sesungguhnya si anak.
Anak tak tahu cara bersabar,konsep itu terlalu sulit untuk mereka pahami di usia mereka.
Segelintir orang tua bahkan sering mematahkan impian dan cita-cita anak,dengan membandingkannya dengan anak lain,meremehkannya dengan meledeknya ketika ia bermimpi indah.
Mereka bermimpi tanpa menuntut anak untuk mewujudkannya,mereka mampu sendiri,maka tugas anda hanya untuk mendoakan dan mendukungnya sebagai orang tua.
Ketika anak dewasa,mereka telah bekerja,orang tua tipe toxic ini akan konsisten menghubungi anak mereka,alih-alih menanyakan keadaan si anak, orang tua hanya peduli untuk meminta uang alih-alih sebagai balas budi sang anak pada orang tua yang merasa telah membesarkannya. Tanpa mau tau keadaan hidup sang anak dan kerasnya ia bertahan untuk hidup di perantauan, dikepala mereka hanya ada uang-uang dan uang, ketika sang anak tak mampu memenuhi permintaan mereka, merekapun dengan mudahnya melabeli anak mereka dengan kata " Durhaka".
Jangan jadi orang tua toxic,
Tugas kita adalah mendidiknya
Memilihkan sekolah yang baik untunya
Memberikan bekal agama
Dan memberikan contoh yang baik.
Bukankah kata pepatah
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya?
Apakah kita mau bila nantinya
Kita jadi orang tua yang toxic
Ibarat jadi pohon di pinggir sungai
Bila jatu buah kita akan hanyut terbawa air
Dan bila buah menjadi maka kita menyalahkan buah itu padalah kita yang memilih untuk tumbuh di tepi sungai dengan arus kehidupan yang deras.
Stop jadi orang tua toxic
Dimuali dari sekarang,nanti dan seterusnya.
18-8-2022
DY renungan.
3 notes
·
View notes
Text
Kenapa harus jadi ibu pekerja dulu untuk punya alasan menyekolahkan anak lebih awal?
Kenapa wanita dengan pendidikan lulusan S1 seakan tabu bila hanya menjasi ibu rumah tangga?
Kenapa memilih sekolah untuk anak menjadi ajang gengsi-gengsian? Bukankah sudah menjadi tanggung jawab orang tua memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya?
0 notes
Text
Kalau tak mau bauk,ya harus rajin mandi, bukan malah nyalahin orang yang wangi.
0 notes
Text
Kalau gendut, ya jangan salahin orang yang kurus karena rajin olahraga.
0 notes
Text
Ptrik
Ketika aturan tak berpihak pada diri kita,cenderung memberatkan,cenderung dipaksakan hanya untuk menguntungkan beberapa pihak,aturan yang awalnya terkesan menguntungkan,dihapus oleh beberapa oknum pemilik kebijakan yang didekati oleh mereka yang memiliki kepentingan.
Ketika aturan yang menguntungkan saya,diprotes oleh orang yang merasa dirugikan,lantas saya harus bagaimana jika peraturan baru sangat-sangat merugikan untuk saya. Apakah ini adil? Ataukah keadilan hanya untuk mereka yang mayoritas dan punya wewenang untuk protes kepada oknum yang punya hak mengubah kebijakan? Lantas dimana keadilan? Apa guna di buat undang2 bila masih bisa di rubah seenaknya sendiri?
PtriK 2021-2022
0 notes
Text
Anak laki-laki pertama
Bahumu bidang terbiasa untuk menopang
Tanggung jawab kehidupan kau tanggung sendirian
Yang harusnya kau jadikan panutan
Berbalik menjadi beban
Bila ada bahaya
Tak tahu akan lari kemana
Bila ingin meminta
Tak tahu pada siapa
Kau jadi sandaran banyak orang
Yang cenderung memberatkan
Seolah ingin membuat pondasimu tumbang
Yang ketika kau tumbang,mereka malah pergi meninggalkan
Banyak mata melihatnya
Ketika dia diam dianggap durhaka
Jika bergerak seolah semua usahanya sia-sia
Dan ketika dia dulu membutuhkan pertolongan, seolah semua orang tak mau tahu tentangnya
Yang dia inginkan hanyalah ketenangan hidup semata
Dia tak pernah berusaha menjauh ataupun tutup mata
Yang dia lakukan hanyalah terdiam apa adanya
Terdiam di tempat orang yang dia cinta dahulu meninggalkannya
0 notes
Text
Lelakiku Kerja kerasmu tak pernah kau ungkapkan
Peluhmu selalu kau sembunyikan
Pikirmu yang tetap kau simpan
Diammu mengisyaratkan banyak pertanyaan
Salah sangka
Banyak yang menganggapmu bak kacang lupa kulitnya
Mereka tak tahu kau sedang berjuang untuk hidup
Memastikan agar terangmu tak mudah redup
Wahai anak laki-laki pertama
Beban di pundak tak pernah kau rasa
Sering berjuang sendirian
Tanpa tahu siapa yang bisa kau jadikan sandaran
Tak jarang kau tampak kelelahan
Menghadapi beratnya cobaan
Banyak tuntutan yang di bebankan
Padamu dalam menjalani kehidupan
Bukan karena kau pelit
Tapi hidupmu memang sedang sulit
Kadang mencari rejeki seperti naik rakit
Harus dikayuh sedikit demi sedikit
Setelah sengsara akan datang bahagia
Usai sabit akan tiba purnama
Ingatlah sesuatu yang datangnya sedikit
Nanti akan menjadi bukit
Danysratna
Bojonegoro,28 maret 2022
2 notes
·
View notes
Photo
Bismillah progres https://www.instagram.com/p/CbIJ6beFgYy/?utm_medium=tumblr
1 note
·
View note
Photo
Karya pertama, 1 minggu #ilustration https://www.instagram.com/p/Ca9J_uurzUR/?utm_medium=tumblr
1 note
·
View note
Text
Hitammu
Sungguh malang nasibmu anak muda
Cintamu bertepuk sebelah tangan padanya
Orientasinya hanya pada dunia
Sedangkan kau tak sama
Sampai sekarang masih tetap berangan
Kelak kau bisa sesurga dengannya
Namun beda kenyataan
Surgamu tak sama dengannya
Dia yang kau cintai selamanya
Dia pula yang meninggalkan luka menganga
Tak sampai disitu kisahmu anak muda
Dia akan tetap menjadi bayangan hitammu selamanya
2 notes
·
View notes