Gegabah dalam bertindak hanya akan menghasilkan penyesalan yang bahkan amat terdalam. Hiruplah udara segar yang telah diberikan secara percuma. Sebelum dunia ini terasa begitu mahal. 

Pengalaman Mengerikan

Sore itu cuaca sangat panas dan daun pepohonan tak bergerak. Tapi ini tidak memudarkan rasa semangat karena ingin bertemu seseorang yang keren. Boleh dibilang aku ngefans sekali. Padahal kami berkenalan hanya melalui media sosial. Tenang kawan, dia bukan lelaki. Tapi wanita hebat, pintar, ceria dan tulisan tulisannya bikin candu. 

pertemuan yang cukup canggung untuk aku yang masih nol dalam berbagai hal. suka menulis, tapi hanya tulisan fiksi. Ga begitu suka membaca. Wawasanku hanya sekedar apa yang aku lakukan hari ini. Cerita ceritanya sangat menginspirasi. Banyak pengetahuan yang aku dapatkan sejak pertemuan pertama. Beruntung sekali yang berteman dekat dengan dia. Apalagi nanti yang akan menjadi pendampingnya.

Aku ditraktir risoles. Melihatnya memakan dengan potongan yang cukup besar, akupun dengan pedenya memotong risoles dengan ukuran sepenuh mulut. Ceroboh sekali, aku tak mengecek suhu panas gorengan enak itu. Isinya lumer karna panas. Sepertinya baru saja diangkat dari penggorengan. Mulutku seketika rasa terbakar. Tapi sangat malu untuk mengeluarkannya. Dengan keterpaksaan aku mencoba untuk mengunyah dan menelannya. Selain panas, kulit risol itu keras karna garingnya.

Kalian pernah jarinya melepuh karna kena kuali panas? Membentuk benjolan berisi air. Kalian ingat rasa perihnya? Persis seperti itu rasanyaa. Ku raba langit langit, kulitnya seperti mengelupas. Disaat yang bersamaan aku harus fakesmile, mendengar ceritanya dengan penuh semangat. Tapi sepertinya dia tau aku sedang tidak baikbaik aja :( 

Risolnya gimana? Ada 2 buah risol, tetap ku lahap dengan semangat. Padahal langit langitku sangat perih. Dipertengahan, kulit langit-langitku mengelupas seruas jari. Aku ga bisa melepehnya. Akhirnya aku gigit dan aku telan. Yaampun itu sungguh pengalaman yang mengerikan. Aku makan kulit. Itu sungguh tidak nyaman. Pengen nangis. Pengen pergi dari sana. 

Ini pelajaran berharga. Terlalu menjaga image itu tidak baik. Yang penting tetap bertingkah sopan, berbicara yang santun, dan menghormati lawan bicara.