americanowithsugar
jurnal patah hatiku馃崈
b i a r s a j a m e n j a d i k e n a n g a n ~
198 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Last Seen Blogs
crazycatsiren
Be Your Own Kind of Magical
macaw-squawks
Macaw + cryptid
myramonaa
Untitled
ui-development
Untitled
lillovingsoul
getting through it one gay (gay day) at a time
Text
Untuk pertama kalinya dalam hidupku, pernah ada seseorang yang memintaku untuk tetap tinggal. Berusaha gila-gilaan mempertahankanku meski itu tak baik untuknya, dan jelas untukku juga. Aku selalu luluh, oleh tatapan teduh itu. Dan, hatiku tak pernah terasa sehangat itu.
Aku tau, nggak ada yg menjamin hatiku akan tetap baik-baik aja setelahnya. Haha, kamu mungkin sedang tertawa sekarang melihatku yang dengan susah payah berusaha untuk baik-baik aja karena memilih menyerah untuk bertahan. Tapi berjuangpun, bukan pilihan mudah untukku, juga untukmu kan?
Pada akhirnya, hanya tawaku aja kini yang memenuhi ruang hatiku. Mentertawakan betapa sulitnya aku melewati ini semua setelah tanpamu. Mentertawakan betapa berusaha kerasnya aku untuk membencimu, dengan harapan seluruh kenangan itu akan ikut luruh. Setelah apa yang terjadi, setelah setahun lebih berlalu, tetapi kenapa masih kamu?
0 notes
Text
Menjadi legowo itu sulit, beneran sulit. Karena kita cuma manusia biasa, yang gak lepas dari segala bentuk pengharapan.
Katanya, rumus untuk menjadi bahagia adalah jangan berharap. Berharap kepada manusia, jangan.
Berharap, pada-Nya saja.
0 notes
Text
Hujan kian menderas. Suara anak-anak di luar sana juga semakin mengeras. Tawa dan candanya, mengingatkanku. Dulu, aku juga seperti itu. Bila hujan turun, sontak berteriak riang. Tak peduli Papa marah, kuambil sepeda dan menerobos rintik hujan yg kian ganas.
Bukankah anak-anak memang begitu? Meski tetesan hujan sakit mengenai kulit, tetapi tetap saja senyum cerah terukir di bibir kami.
Dulu, rintik hujan cukup mampu membuat bahagia. Kini, berteman dengan hujan sama aja lekat dengan kekecewaan.
Pinggiran ibu kota, 20.03.21.
0 notes
Text
Andaikan kesedihan bisa ikut luruh bersamaan turunnya hujan.
0 notes
Text
Waktu yang berjalan teramat cepat, atau langkahku yang semakin melambat?
0 notes
Text
Wishlist.
1st floor, coffee cafe shop
2nd floor, flowers art.
Aamiinnin aja dulu.
0 notes
Text
Haruskah aku bilang, tolong... berhenti menghilang :'(
1 note
路
View note
Text
Hai, hati yg gusar. Tidakkah kau hanya ingin cukup bersandar?
Ya, benar. Tapi, aku tak tau harus kemana lagi meletakkan hati. Selain kepada sang Ilahi.
Sulit bagiku tuk lagi percayai. Dan buka lembar baru kembali.
0 notes
Text
"Yang memiliki hatiku, masih kamu."
Barangkali, itulah hal terpenting bagiku dan tersingkat untukmu yang bisa aku kabarkan sekarang, kalau-kalau kamu sudah berniat untuk memandangku, kemudian datang. Perkara esok pagi atau waktu yang lebih jauh dari itu, aku tak bisa janjikan apapun seperti para pecintamu sebelum aku atau seperti kamu yang perayu.
Lagipula, apakah kepastian akan perasaanku padamu di masa selain sekarang itu perlu? Mengingat, usia puisi dan doa-doaku yang penuh kita, sama sekali tak sebaru bayi yang lahir ke dunia.
76 notes
路
View notes
Text
Setahun belakangan, tidurku tak pernah nyenyak. Seringkali terjaga, kembali lelap dan banyak mimpi menakutkan menemani.
Tapi anehnya, aku tetap tak ingin terjaga. Terus dan terus ingin kembali terlelap.
Yaa, karena aku tahu itu cuma mimpi. Setidaknya, itu cuma mimpi. Karena ketika terjaga, kenyataan terasa jauh menyesakkan dibanding ketidaknyenyakan.
- ibukota, bulan kedua awal tahun 2021 di tanggal menjelang gajian.
0 notes
Text
Ternyata, kamu... masih menjadi seseorang yg aku semogakan.
0 notes
Text
Sudah setahun berlalu, tapi kenapa masih tetap kamu?
Pusing aku, lelah mencari cara melupakanmu.
0 notes